Professional Documents
Culture Documents
1. Seledri
seledri (apium Graveolens L.) merupakan sayuran daun hijau sebagai pelengkap bumbu masakan,
selain itu seledri dijadikan sebagai obat membantu mencegah atau mengatasi gejala sepert
hipertensi, stroke, reumatk dan menurunkan kadar asam urat. Seledri ini sudah dikenal di
masyarakat luas, akan tetapi masih banyak yang belum mengetahui fungsi dari seledri itu sendiri. Di
negara Eropa memanfaatkan seledri sebagai bahan utama pengobatan dan penyedap makanan
dengan memnfaatkan seluruh bagian dari tanaman mulai dari daun,batang,tungkai daun,buah, dan
umbinya sedangkan di jepang, china dan korea lebih memanfaatkan seledri pada bagian tangkai
daun untuk bahan makanan.
Konsumsi seledri dengan secara langsung makan seledri yang telah direbus juga membantu
mengatasinya. Apabila kesulitan juga dapat dimodifikasi dengan membuat kapsul daun seledri .
tanaman seledri ini mengandung senyawa aktf apigenin yang fungsinya sebagai calcium antagonis
dan manitol yang identk dengan diuretk selain dalam bentuk suplemen,seledri enak dikonsumsi
dalam bentuk jus.
Cara mengolah :
1. Ambilah 1 genggam daun seledri dan setelah itu tumbuk sampai halus
2. Setelah itu campurkanlah dengan air matang, kemudian disaring dengan sebuah kain yang
bersih dan saringan halus, kemudian usahakan air aringan sampai dengan 1 gelas
3. Diamkan selama kurang lebih 1 jam barulah diminum dengan sedikit ampasnya
4. Minum dengan teratur di pagi dan sore hari
2. Belimbing wuluh
Buah belimbing kaya akan serat yang akan mengikat lemak dan bermanfaat pada tdak
bertambahnya berat badan penyebab hipertensi. Belimbing juga kaya air dan mengandung kalium
yang bersifat diuretk sehingga kelebihan garam dapat dikeluarkan dari tubuh melalui urine.
Kegunaan :
- Mengobat hipertensi,
- Rheumatk
- Sariawan
- Batuk rejan
- Pegal linu
- Jerawat
- Panu
- Menghilangkan rasa sakit
Kandungan :
Energi : 32kal
Karbohidrat : 7 g
Protein 0.4 g
Vitamin C : 52 mg
Kalsium : 10 mg
Fosfor : 10 mg
Cara mengolah :
Potong 3 buah belimbing wuluh menjadi 3 bagian pada setap buahnya. Kemudian rebus
potongan tersebut kedalam 3 gelas air sampai tersisa 1 air saja. Saring dan minum ramuan
tersebut setelah dibiarkan dingin sesudah sarapan di pagi hari.
3. Tomat
Tomat mengandung antoksidan kuat yang menghambat penyerapan oksigen reaktf terhadap
endotel yang mengganggu dilatasi pembuluh darah,sehingga menyebabkan hipertensi, ini yang
menjadi salah satu patofisiologi mengapa tomat dapat menurunkan tekanan darah.
Buah tomat juga memiliki banyak kandungan zat yang berkhasiat yaitu pigmen lycopene (berfungsi
sebagai antoksidan yang melumpuhkan radikal bebas,menyeimbangkan kadar kolesterol darah dan
tekanan darah, serta melenturkan sel-sel saraf jantung yang kaku akibat endapan kolesterol dan gula
darah) dan zat yang lain adalah gamma amino butyric acid (GABA) juga berguna untuk menurunkan
tekanan darah (Jacob, 2005). Seiring dengan mahalnya biaya pengobatan, masyarakat saat ini
mengalihkan pengobatan dan perawatan pada bahan yang bersifat alami. Salah satunya adalah
dengan meminum jus tomat. Kesimpulannya bahwa tomat dapat menjadi alternatf perawatan bagi
penderita hipertensi.
Kandungan :
Protein 1g
Karbohidrat 4,2 g
Lemak 0,3 g
Kalsium ( Ca ) 5 mg
Fosfor ( P ) - 27 mgZat
Besi ( Fe ) 0,5 mg
Bagian yg dpt dimakan (Bdd) 95 %
Cara mengolah :
Siapkan di gelas
4. Sirih Merah
Sirih merah banyak ditanam sebagai tanaman hias ataupun untuk dipakai sebagai tanaman obat.
Manfaat daun sirih merah yang lainya yaitu untuk megobat beragam jenis penyakit sepert diabetes
militus, batu ginjal, hepatts, menghindar stroke, asam urat, radang lier, kanker, hipertensi,
keputhan, maag, nyeri sendi serta untuk perawatan kulit. Manfaat sirih merah yang mengagumkan
ini menjadikan daun sirih merah banyak dipakai sebagai kombinasi dalam pembuatan obat-obatan
herbal. Anda dapat rasakan manfaat daun sirih merah dengan membuat merebus 3-5 lembar daun
sirih merah dengan 2 gelas air dan meminumnya secara teratur.
Dalam daun sirih merah terkandung senyawa fitokimia yakni minyak atsiri 14,2%, air, protein,
lemak, karbohidrat, kalsium, fosfor, vitamin A, B, C, yodium, gula dan pat, alkoloid, saponin, tanin
dan flavonoid. Kandungan kimia lainnya yang terdapat di daun sirih merah adalah hidroksikavikol,
kavikol, kavibetol, karvakrol, eugenol, p-simen, sineol, kariofilen, kadimen estragol, terpenena, dan
fenil propanoid (Sulistyani dkk., 2007).
Cara mengolah :
Pertama
Siapkan 3-5 lembar daun sirih yang baru di petk kemudian langsung di cuci kemudian .
Kedua
cingcang sampai hakus atau blender daun sirih yang kita sudah cuci tadi lalu.
Ketiga
Seduh daun sirih tadi dengan air hangat atau pun air dingin ,agar meresap ramuannya tunggu hingga
5 menit kemudian.
keempat
Jika sudah maka anda tnggi saring ramuan tersebut hingga terpisah dari ampas daun sirih merah
tersebut dan tnggi anda minum sesuai kebutuhan anda.
Tinggi pohon mengkudu mencapai 3-8 m, memiliki bunga bongkol berwarna puth. Buahnya
merupakan buah majemuk, yang masih muda berwarna hijau mengkilap dan memiliki totol-totol,
dan ketka sudah tua berwarna puth dengan bintk-bintk hitam.
buah mengkudu sebagai sayur dan rujak. Morinda Citrifolia atau yang biasa kita kenal dengan buah
mengkudu atau pace memang telah sejak dahulu dipercaya dapat menyembuhkan berbagai macam
penyakit. Kesehatan jantung : menurunkan Kolesterol tnggi, penebalan otot jantung, meningkatkan
transportasi oksigen di dalam sel.
Zat nutrisi : Zat nutrisi yang dibutuhkan tubuh, sepert protein, viamin, dan mineral pentng,
tersedia dalam jumlah cukup pada buah dan daun mengkudu. Selenium, salah satu mineral
yang terdapat pada mengkudu merupakan antoksidan yang hebat.
Berbagai jenis senyawa yang terkandung dalam mengkudu : xeronine, plant sterois,alizarin,
lycine, sosium, caprylic acid, arginine, proxeronine, antra quinines, trace elemens,
phenylalanine, magnesium, dll.
Terpenoid : Zat ini membantu dalam proses sintesis organic & pemulihan sel-sel tubuh.
Zat ant bakteri. Zat-zat aktf yang terkandung dalam sari buah mengkudu itu dapat
mematkan bakteri penyebab infeksi, sepert Pseudomonas aeruginosa, Protens morganii,
Staphylococcus aureus, Bacillus subtlis, dan Escherichia coli. Zat ant bakteri itu juga dapat
mengontrol bakteri pathogen (mematkan) sepert Salmonella montvideo, S . scotmuelleri,
S . typhi, dan Shigella dusenteriae, S . flexnerii, S . pradysenteriae, serta Staphylococcus
aureus.
Xeronine dan Proxeronine : Salah satu alkaloid pentng yang terdapt di dalam buah
mengkudu adalah xeronine. Xeronine diserap sel-sel tubuh untuk mengaktfkan protein-
protein yang tdak aktf, mengatur struktur dan bentuk sel yang aktf
Cara mengelola :
Cara pemakaian :
tambahkan satu sendok makan madu. blender buahnya untuk diambil sarinya, kemudian dicampur
dengan madu. diminum dua hari sekali.
6. Mentimun
Mentmun (Cucumis satvus L) merupakan tanaman semusim yang sifatnya menjalar atau memanjat
dengan perantaraan alat pemegang berbentuk pilin atau spiral. Buah tmun berwarna hijau ketka
muda dengan larik-larik puth kekuningan. Semakin buah masak warna luar buah berubah menjadi
hijau pucat sampai puth. Bentuk buah memanjang sepert torpedo, tumbuh bergantung,
mempunyai panjang 10-20 cm, berbiji banyak dan mengandung air. Daging buahnya berwarna kuning
pucat sampai jingga terang. Daunnya bertangkai panjang, bentuknya lebar bertaju dengan pangkal
berbentuk jantung, ujung runcing, tepi bergerigi. Batangnya berbulu halus-halus. Bunganya berwarna
kuning. Mentmun ada beberapa jenis, antara lain watang, turus, suri, dan krai. Buah dipanen ketka
masih setengah masak dan biji belum masak fisiologi. Buah yang masak biasanya mengering dan biji
dipanen, warnanya hitam.
Manfaat dan kegunaan
Mentmun ternyata bukan hanya untuk dimakan mentah sebagai lalap, rujak, atau diasinkan
sebagai teman nasi. Buah hijau muda ini ternyata memiliki banyak manfaat, mulai dari kesehatan
hingga kecantkan, antara lain:
- Mentmun yang kaya serat berguna untuk melancarkan buang air besar, menurunkan
kolesterol, dan menetralkan racun.
- Mentmun dengan kandungan kaliumnya yang tnggi, memiliki khasiat meringankan penyakit
hipertensi, terutama akibat hipersensitvitas terhadap natrium sepert garam dapur, petsin,
atau soda kue.
- Mentmun dapat memperlancar buang air kecil sehingga dapat mengurangi beban kerja
jantung dan menurunkan tekanan darah.
- Mentmun yang sifatnya dingin juga dapat dipakai untuk mengobat gigitan serangga, gatal-
gatal karena tumbuhan dan memadamkan kulit yang terbakar matahari. Bagian tubuh yang
tersiram air panas pun jika dibalut dengan parutan daging mentmun akan dengan cepat
terobat.
- Biji mentmun mengandung racun alkoloid jenis hipoxant yang dapat mengobat penyakit
cacingan.
- Buah mentmun mengandung silikon, fluorin, dan kalium, dan sebaliknya, rendah kalori,
sehingga mampu membantu merangsang ginjal untuk membuang sisa metabolisme dan
deposit lemak di dalam tubuh.
- Mentmun juga mengandung flavonoid dan polifenol sebagai antradang serta mengandung
asam malonat yang berfungsi menekan gula agar tdak berubah menjadi lemak, yang baik
untuk mengurangi berat badan.
- Mentmun juga mengandung kukurbitasin C, yang berkhasiat untuk meningkatkan kekebalan
tubuh dan mencegah penyakit hepatts.
- Mentmun adalah bahan penyegar yang dingin, obat pembersih sekaligus pelembab bagi
semua jenis kulit wajah. Irisan mentmun maupun sari mentmun dapat ditempelkan pada
wajah secara rutn untuk menghambat hadirnya keriput dan membuat kulit makin lembut.
Selain itu, mentmun juga dapat membuat mata terlihat cerah dan berbinar. Caranya,
tempelkan saja irisan tmun selama 20 menit pada tap kelopak mata dan lihat hasilnya.
- Mentmun terkenal efektf menghilangkan jerawat ringan. Tempelkan irisan mentmun di
bagian wajah dan jerawat biasanya cepat sekali hilang.
Cara mengolah:
Cara meramu atau membuat jus mentmun untuk penyakit hipertensi yaitu: buah mentmun
segar sebanyak 300 gram(1-2 biji) dicuci dan diparut kemudian diperas dan selanjutnya disaring.
Pemarutan bisa dilakukan secara manual maupun non manual. Pemakaian hasil saringan
diminum sekaligus, sementara untuk penggulangan harus dibuat ramuan baru (Wiryowidagdo,
2002).
7. Bawang putih
Bawang puth sudah lama digunakan sebagai penyedap rasa dan mempunyai keuntungan dalam
mencegah dan mengobat berbagai penyakit. Sanskrit melaporkan bahwa penggunaan bawang puth
untuk kepentngan medis sejak 5.000 tahun yang lalu, dan digunakan dalam pengobatan Cina sejak
3.000 tahun yang lalu. Peradaban Mesir, Babilonia, Yunani, dan Romawi menggunakan bawang puth
untuk pengobatan. Pada tahun 1958, Pasteur menemukan efek antbakteri dari bawang puth dan
digunakan sebagai antseptk untuk mencegah gangren selama Perang Dunia I dan II
(Tattelman,2005).
Hippokrates pun yang seorang bapak ilmu kedokteran menggunakan bawang puth dalam
prakteknya sehari-hari. Romawi kuno juga menggunakan bawang puth untuk pengobatan saluran
cerna, gigitan hewan, artrits, dan kejang(Rivlin,2001).
Di Cina dan Jepang, bawang puth digunakan sebagai pengawet makanan dan digunakan sebagai
makanan harian dengan daging mentah. Selain itu dikatakan bahwa bawang puth berguna untuk
mengobat saluran cerna, pernafasan,mengatasi depresi, meningkatkan energi, dan mengatasi
impotensi. Di India kuno, bawang puth digunakan untuk mengatasi penyakit jantung dan artrits.
Pada teks medis (manuskrip Bower), bawang puth digunakan untuk mengatasi kelelahan, parasit,dan
leprosy (Rivlin, 2001, Rivlin, 2006).
Efek anthipertensi (ant tekanan darah tnggi) dari bawang puth. Pada sebuah percobaan untuk
menilai efek bawang puth terhadap hipertensi, 3 percobaan menunjukkan penurunan signifikan dari
tekanan darah (menurun 7,7 mmHg), dan 4 percobaan menunjukkan penurunan tekanan darah
diastolik (menurun 5 mmHg) dengan terapi bawang puth.
Efek samping
Asupan dari satu atau dua bawang puth mentah per hari mempunyai efek positf pada orang
dewasa. Efek yang tdak diinginkan setelah memakan bawang puth adalah bau napas dan bau
badan. Konsumsi bawang puth mentah dalam jumlah yang berlebihan, terutama saat perut kosong,
dapat menyebabkan gangguan gastrointestnal (maag), flatulensi (kentut), dan perubahan pada flora
usus (diare). Selain itu, dilaporkan juga adanya dermatts alergik (masalah kulit), terbakar dan
melepuh setelah penggunaan topikal/pada kulit dari bawang puth mentah (Tattelman, 2005).
Mengkonsumsi bawang puth dalam jumlah yang banyak tdak dianjurkan kepada orang yang mau
menjalani operasi , karena akan memperlama terjadinya perdarahan (Gallicano et al, 2003, Piscitelli
et al,2002, Tattelman, 2005)
DAFTARA PUSATAKA
Bangun, MHA. 2002. Terapi Jus dan Ramuan Tradisional untuk Hipertensi, Jakarta: AgroMedika
Pustaka
Darmadi. Ruslie R H. Peranan Bawang Puth (Allium Satvum) Terhadap Hipertensi. Diambil dari :
http://elib.fk.uwks.ac.id/asset/archieve/jurnal/Volume.I.Nomer.2.Edisi.Oktober.2012/PERANAN
%20BAWANG%20PUTIH%20Allium%20satvum%20TERHADAP%20HIPERTENSI-Darmadi%20dan
%20Riska%20Habriel%20Ruslie.pdf. Diakses pada tanggal 03 juli 2017
Elya, R. Hermawan, D. Trismiana, E. 2016. Pengaruh Jus Mentmun (Cucumis Satvus) Terhadap
Penurunan Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi di UPTD Pant Sosial Lanjut Usia Trsena Werdah
Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan. Lampung: Jurnal Kesehatan Holistk. Vol.10, No.1,
p27-31.
Erhadestria, S. Tjiptaningrum, A. 2016. Manfaat Jus Mentimun (Cucumis Sativus L) sebagai Terapi
untuk Hipertensi. Lampung: Bagian Patologi Klinik. Vol.5 ,No.1, p112-116.
Nisa, G K. Nugroho, W A. Hendrawan, Y. 2014. Ekstraksi Daun Sirih Merah (Piper Crocatum) dengan
Metode Microwave Assited Extracton (MAE). Malang: Jurnal Bioproses Komoditas Tropis. Vol.2,
No.1. p72-78.
Raharjo, P. 2007. Pengaruh Pemberian Jus Tomat Terhadap Perubahan Tekanan Darah Sistolik dan
Diastolik pada Penderita Hipertensi di Desa Wonorejo Kecamatan Lawang. Malang: Jurnal
Keperawatan. Vol.1, No.2, p138-143.
Utami, S K. 2011. Sehat dan Segar dengan Mentmun (Cucumis Satvus L). Diambil dari:
tb.litbang.pertanian.go.id/ind/index.php?view=artcle&catd=53%3Aartkel&id=433%3Asehat-dan-
segar-dengan-mentmun-cucumis-satvus-l&format=pdf&opton=com_content&Itemid=49. Diakses
pada tanggal 03 juli 2017.
Annonyoums.http://www.indonews.co.id/mengenal-1000-manfaat-dan-khasiat-dari-buah
mengkudu/. Diakses tanggal 01 juli 207