You are on page 1of 6

J. Tek. Ling Vol. 9 No. 3 Hal.

314-319 Jakarta, September 2008 ISSN 1441-318X

KARAKTERISTIK AIR ASAM TAMBANG DI


LINGKUNGAN TAMBANG PIT 1 BANGKO BARAT,
TANJUNG ENIM SUMATERA SELATAN
Sebuah Studi Kasus Air Asam Tambang

Hidir Tresnadi
Peneliti di Pusat Teknologi Ssumberdaya dan Mineral
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi

Abstract
in Coal Mine Pit 1, Bangko Barat, Tanjung Enim, South Sumatera mine activity
lowered the water pH in the effluent water of the mine. So the Mine Environmet
Managemet of PTBA try to raise the pH to meet Kep Men Neg LH No 113 Tahun
2003. This study attempt to characterize the performance of the water treatment,
which managed by acid-mine dranage management of the PTBA. Some water
samles was taken in the study area, such as the passive treatment in Pit 1 Bangko
Barat, rainwater pond near by, lake, mine sump, settling pond, the water treatment
of acid mine drainage in the coal stockpile in Bangko Barat, the mine sump of Air
Laya Mine and Air Laya Channel. The result of the study showed that in the coal
stockpile the pH is around 5, closed to the pH di rainwater pond and Air Laya putih
Channel (around 6), output of water treatment in Tambang Air Laya. Meanwhile the
pH in the passive treatment, settling pond, mine sump Banko Barat and in Air laya
Mine drainage system is 2 - 3. The source of Acid Mine Rocks is coal seam rock
interval and overburden of the coal. Meanwhile the performance of water treatment
in the lake, Air Laya Putih channel and coal stockpile better than in the passive
treatment, settling pond, mine sump of Air Laya MIne and pit 1 Banko barat. So
PTBA Environment division should improve the process capacity of water treatment
in the pit of Bangko Barat
Key Word : acid mine drainage, passive treatment, pH

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang 1.2 Tujuan


Dalam penambangan batubara Tujuan dari penelitian ini adalah
dilakukan pengelolaan kerusakan melaksanakan pengumpulan data primer
lingkungan yang terkendali, yang sesuai berdasarkan pemantauan lingkungan
ketentuan peraturan yang ada di Indonesia. pertambangan dalam rangka mengetahui
Salah satu kerusakan pada kegiatan karakkteristik air asam tambang di Pit 1
penambangan batubara adalah penurunan Bangko barat, PT Bukit Asam, Tanjung Enim
pH air akibat adanya interaksi antara Sumatera Selatan.
atmosfer, air dan batuan atau bahkan
batubara itu sendiri yang dapat 1.3 Lokasi Daerah Penelitian
menimbulkan air asam tambang1,2,6)
Penelitian dilakukan di Pit 1, Bangko

314 Tresnadi. H. 2008


Barat dan Tambang Air Laya, Tanjung Enim ketebalan setempat 10 m, walaupun
Sumatera Selatan, yang masih merupakan kualitasnya menurun pesat di bagian selatan
Kuasa Pertambangan PT Bukit Asam. dari lapangan batubara itu. Lapisan bawah
(A2) bervariasi antara 8-12 m, tetapi
1.4 Geologi Regional
dipengaruhi oleh lapisan pemisah di Banko
Formasi batubara Muara Enim adalah Tengah.
Miocene Atas dan membentuk bagian dari
2. Metodologi
cekungan Sumatera bagian selatan.
Cekungan itu dibagi menjadi empat sub- Dalam melakukan pemantauan
bagian, yang diberi nama M1, M2, M3, dan karakeristik kualitas air lingkungan
M4,. Dua sub bagian itu M2 dan M4 penambangan batubara, maka pedoman
mengandung lapisan batubara yang paling yang diacu adalah Kep Men Neg Lingk
ekonomis dan potensial. Seluruh daerah itu Hidup No 113 Tahun 2003 Ttg Baku Mutu
dipengaruhi oleh lipatan orogenik dalam Air Limbah Bagi Usaha dan Atau Kegiatan
masa pliocene dan pleistocene. Intrusi yang Pertambangan Batubara (Tabel 1)
khas andesit atau dasit riolit telah
mengakibatkan kenaikan setempat pada Tabel 1 . Baku Mutu Air Limbah Kegiatan
kualitas batubara. Penambangan Batu Bara
Unit M1 yang terdapat di bawah
Formasi Muara Enim mengandung lapisan
batubara, yaitu Kladi dan Merapi.
Unit M2 mengandung mayoritas dari
sumberdaya batubara di Tanjung enim.
Lapisan-lapisan itu diberi nama dengan
urutan naik lapisan C atau Petai, Lapisan B
atau Suban dan Lapisan A atau Mangus,
yang sekarang ini ditambang di Air Laya,
Banko Barat dan Muara Tiga Besar. 2.1 Pengumpulan data
Ketiganya dipengaruhi dengan cara yang
berbeda-beda oleh tanah pemisah yang Pengumpulan data pengelolaan dan
membagi lapisan-lapisan itu menjadi pemantauan lingkungan dilakukan dengan
lapisan-lapisan batubara yang terpisah. cara melakukan pengambilan data primer
Pada depositi Bukit Bunian, Lapisan A, B dan sekunder.
dan C masing-masing dikenal sebagai 2.1.1 Data primer
lapisan Bilau 1, 2 dan 3.
Data primer yang dikumpulkan berupa
Lapisan C tebalnya bervariasi antara 5-
data hasil pengukuran yang dilakukan di
9 meter, tetapi di bagian selatan Banko Barat
kolam drainase stockpile batubara Banko
dan Banko Tengah, lapisan itu terdapat
Barat, Mine sump Banko Barat Pit 1, kolam
sebagai dua lapisan terpisah, C1 dan C2.
pengendapan lumpur pit 1 Banko Barat,
Lapisan B pada umumnya merupakan
telaga air dekat kolam pengolahan passive
lapisan batubara yang paling tebal di daerah
treatment pit 1 Banko Barat , kolam air hujan
itu, mencapai ketebalan lebih daripada 20
dekat kolam passive treatment pit 1 Banko
m di tempat-tempat tertentu. Di Banjarsari
Barat dan saluran pembuangan air Laya
timur dan Banko barat dan Bank Tengah
Putih di Air Laya dan Mine Sump Tambang
Tengah, pemisahan terjadi di dasar lapisan,
Air Laya.
yang mengakibatkan suatu lapisan B1 atas
(10-15 meter) dan lapisan B2 bawah (2-5 2.1.2 Data sekunder:
m). Lapisan A biasanya terdiri atas dua Data sekunder yang diambil berupa
lapisan. Lapisan atas (A1), mencapai data-data yang telah dikumpulkan oleh PT

Karakteistik Air Asam... J. Tek. Ling. 9 (3): 314-319 315


tambang Batubara Bukit Asam dari Tahun dengan pH air hujan. Analisis juga
2003 hingga 2004 yang sesuai dengan menunjukkan bahwa pH air telaga yang
kaidah RKL, RPL dan AMDAL yang berdampingan dengan timbunan lapisan
dipersyaratkan oleh pihak berwenang sesuai antara batubara atau overburden, ternyata
dengan industri yang berlaku, dalam hal ini memiliki SO4 2- dan pH yang rendah.
industri pertambangan, khususnya tambang Sehingga dapat diambul beberapa
batubara3,4). kemungkinan, yaitu :
2,2, Analisis Data Faktor yang berpengaruh terhadap
Analisis dilakukan terhadap data primer keasaman air telaga bukan hanya dari
dan sekunder. Dan disajikan dalam statistik ion H+ dari SO4 2-, tetapi juga dari
deskriptif, diagram batang. gugusan asam lainnya. Faktor
keasaman yang berasal dari lapisan
3. ANALISIS DAN PEMBAHASAN antara batubara sangat besar
pengaruhnya terhadap nilai pH air,
3.1 Pembahasan lepasan inilah yang menyebabkan pH
menjadi rendah. Untuk mengetahui hal
Kegiatan pemantauan dan karakterisasi
ini maka perlu dilakukan penelitian
kualitas air yang dilakukan di lokasi pit 1
lanjutan mengenai gugusan-gugusan
tambang banko barat bertujuan untuk
asam selain SO42- yang berpengaruh
mengetahui karkaterisastik air yang berasal
terhadap nilai pH di tambang PT Bukit
dari tambang tersebut. Sehingga dapat
Asam.
diketahui apakah water treatment yang ada
telah dapat menjalankan fungsinya dengan Sistim penirisan stockpile batubara
baik atau tidak. Pemantauan yang berhasil menaikan pH airnya sehingga
dilakukan bertujuan : lebih tinggi daripada pH di kolam
passive treatment dan kolam
Mengevaluasi karakteristik air asam pengendapan. Hal ini disebabkan oleh
tambang yang terdapat di pit 1 tambang sistim treatment yang dibatasi
Banko barat sekelilingnya oleh tumpukan kapur yang
Mengetahui apakah metoda dan dibungkus karung telah menyebakan
dimensi ukuran passive treatment yang kenaikan pH pada rembesan air asam
dilakukan disana telah dapat berfungsi tambang dari stockpile batubara.
dengan baik, yang sesuai dengan Teknik monitoring dan prediksi air asam
kuantitas dan kualitas air yang dipompa tambang dapat dimulai sejak tahap5,6) :
keluar dari tambang.
Eksplorasi dan perencanaan tambang.
Hasil analisis menunjukkan bahwa
dimensi dan ukuran serta desain passive Operasional tambang
treatment di Pit 1 Banko barat belum dapat Pasca tambang, yang terbagi atas
berfungsi dengan baik, sehingga perlu tahapan active treatment, passive
dilakukan desain ulang. Karakteristik contoh treatment dan tak ada lagi water
air dari stockpile batubara memperlihatkan treatment
bahwa kandungan Fe yang rendah, SO42- Di Lokasi tambang batubara maka
terlarut yang rendah dan pH yang cukup teknik pemantauan dilakukan terhadap
tinggi mendekati 6. Kandungan SO4 2- sumber pencemar dalam hal ini lapisan
contoh air dari stockpile batubara ternyata (seam) batuabra dan lapisan antara
nilainya paling rendah bahkan lebih rendah batubara, dan media yang membawa
dibandingkan dengan contoh dari telaga dan pencemaran itu sendiri, yaitu air yang
kolam Air hujan, Namun pH air dari stockpile berasal dari mine sump, tumpukan batu
batubara tetap lebih rendah dibandingkan
316 Tresnadi. H. 2008
limbah, stockpile batubara dll. Yang dan kolam treatment di pit 1 Banko
memiliki kemungkinan menjadi pencemar, Barat lebih rendah daripada lokasi
sebagai AMD, terhadap lingkungan lainnya. Secara umum masih di bawah
sekitarnya. Untuk mengetahui hal ini maka standar baku mutu, kecuali pada satu
perlu dilakukan pemetaan terhadap batuan kali pengukuran yang dilakukan di mine
yang dapat menjadi sumber terbentuknya sump Air Laya dan pit 1 Banko barat,
AMD, dalam hal ini dapat berupa peta garis nilainya berada di atas baku mutu
kesamaan ketebalan dan kedalaman seam standar.
batubara, lapisan antara batubara yang Bahwa kandungan SO4 = stockpile
belum tersingkap di bawah permukaan bumi batubara, kolam air hujan dan telaga
maupun yang tersingkap di front lebih rendah daripada lokasi lainnya.
penambangan. Selain itu dilakukan pula kandungan Fe yang tinggi dan pH yang
pemetaan topografi terhadap timbunan rendah pada kolam passive treatment
waste rock dan batubara, sebagai masukan yang terdapat pada pit 1 Banko Barat
dalam analisis run off permukaan yang menunjukkan bahwa treatment ini tidak
terbentuk di timbunan-timbunan tersebut, dapat menjalankan fungsinya dengan
sehingga arah dan karakteristik baik. Sehingga perlu dilakukan desain
pembentukan AMD dapat monitor dan ulang, apabila masih hendak dilakukan
diprediksi1,5,6 ) passive treatment disini dan di lokasi
Analisis menunjukkan bahwa tambang lainnya.
(Gambar 2) :
Perlu dilakukan pengukuran besarnya
Nilai pH kolam air hujan dan saluran debit air yang dipompa dari mine sump
air laya putih mendekati baku mutu pH di pit 1 Banko Barat, untuk penentuan
air yang ada yaitu 6. Sedang pH contoh dimensi desain ukuran pasisve
air dari stockpile batubara sedikit treatment dan material dalam
berada di bawah baku mutu. Yang pembuatan ulang passive treatment
berarti bahwa secara pH, hanya kedua yang ada.
contoh air dari kedua tempat tersebut
memenuhi standar, walau masih harus
Terjadinya penurunan kandungan Fe di
ada peningkatan hingga mencapai kolam passive treatment yang berkaitan
sekitar 7. dengan penurunan kandungan Fe 2+,
jika dibandingkan dengan kandungan
Kandungan Mn dari contoh air Fe di Kolam pengendapan dan mine
Stockpile batubara, saluran air laya sump pit 1 Banko Barat. Walaupun
putih dan Kolam Air Hujan lebih rendah pada beberapa pengukuran di pit 1
daripada lokasi lainnya. Namun yang Banko barat nilai Fe sama data lebih
berada di atas baku mutu standar kecil daripada di kolam pengendapan.
ternyata hanya conto air yang berasal
dari mine sump Air Laya dan pit 1 4. KESIMPULAN DAN SARAN
Banko barat. Dari sini diperkirakan
bahwa kandungan Mn sebagain besar Berdasarkan hasil kajian dan analisis
berasal lapisan antara batubara yang terhadap monotoring dan prediksi kualitas
berupa lempung dan lempung pasiran. air di pit 1 Banko barat, dapat disimpulkan
Sedang pada saluran air Laya Putih, dan disarankan bahwa :
penutrunan terjadi karena air pada PH air di stockpile batubara (sekitar
saluran ini merupakan air yang telah 5) mendekati pH di Kolam air hujan dan
keluar dari sistim pengolahan air saluran kontrol Air Laya putih (sekitar
tambang yang terdapat di Air Laya. 6), yang mengalirkan air dari hasil water
Kandungan Fe kolam air hujan, saluran treatment yang dilakukan di Tambang
air laya putih, telaga, stockpile batubara Air Laya. Sedang PH air di kolam
Karakteistik Air Asam... J. Tek. Ling. 9 (3): 314-319 317
passive treatment, kolam DAFTAR PUSTAKA
pengendapan, mine sump Banko
Barat dan Air laya lebih rendah daripada 1. Coal Mining And Production, Pollution
ketiganya, dari 2 hingga 3 Prevention And Abatement Handbook
Sumber anion asam air asam tambang WORLD BANK GROUP Effective July
berdasarkan analisis diperkirakan 1998
berasal dari lapisan antara batubara 2. D Hem, John, Study and interpretation
atau overburden. of the Chemical Charateristics of
Kandungan SO4=a ir telaga, saluran Air Natural Water, US Geological Survey
Laya Putih dan stockpile batubara Water- Supply Paper 2254, 1989.
lebih rendah dibandingkan dengan di 3. PT Tambang Batubara Bukit Asam,
kolam passive treatment, kolam Pengelolaan dan Pemantauan
pengendapan, mine sump air laya dan Lingkungan Triwulan I, II, III tahun 2004,
pit 1 Banko barat. Laporan, Sumatera Selatan 2004
4. PT Tambang Batubara Bukit Asam,
Perlu dilakukan desain ulang atas
Pengelolaan dan Pemantauan
sistim passive treatment di pit 1 Banko Lingkungan tahun 2004, Laporan,
Barat dalam dimensi ukuran dan Sumatera Selatan 2003
metoda yang dipakainya, serta 5. US EPA, Acid Mine Drainage
penggunaan material yang diperlukan Prediction, Technical document, Dec
dalam pembangunannya.untuk sistim 1994
penirisan di lokasi pembuangan 6. Damariscotta, Operation and
lapisan antara batubara atau Maintenance for Passive Treatment,
overburden yang memantau adanya Juni 2003
penurunan pH atau lainnya yang dapat
terjadi di daerah ini.
Teknik dan prediksi bahan pencemar
di lokasi tambang pit 1 Banko Barat
tergantung pada proses pengendalian
bahan pencemar, yaitu pemilihan
passive treatment, penanganan
overburden dan lapisan antara
batubara, dan penanganan batubara itu
sendiri.

318 Tresnadi. H. 2008


Gambar 1. Bagan Lokasi Pengambilan Contoh Air Di Lokasi Pengkajian (Tak Berskala)

Gambar 2. Kandungan Fe, Mn, Fe Total Dan So42-

Karakteistik Air Asam... J. Tek. Ling. 9 (3): 314-319 319

You might also like