Professional Documents
Culture Documents
Screen V
Screen V
2. Bingkai/Screen
Dalam proses penyablonan peranan /bingkai sangat
dominan sekali karena di bingkai itulah diletakan kain
gasa/monil yang berisi gambar yang akan dicetak, gabungan
antara bingkai dan kain gasa/monil (screen) itu disebut juga
klise sablon.
untuk memperoleh hasil penyablonan yang baik, maka bingkai
itu haruslah maka bingkai tersebut haruslah terbuat dari bahan
yang baik.
contoh ukuran bingkai/screen
30cm x 40 cm
3. Penyaput/Rakel
Penyaput adalah alat khusus dibuat untuk meratakan cat atau
tinta di bidangan, sehingga gambar yang ada di bidangan
dapat dipindahkan ke bahan yang akan disablon. Dalam istilah
penyablonan, penyaput disebut juga RAKEL.
Ini merupakan penyaput yang terbuat dari kayu ditambah karet
sintetik. karet sintetik ini memang sengaja dibuat khusus,
sehingga mampu bertahan terhadap gesekan-gesekan dan
larutan minyak, sedangkan kekuatannya biasanya 5 bulan bisa
dipakai non-stop, untuk mendapatkan hasil yang memuaskan
maka ujung karet penyaput harus selalu dijaga karataan dan
kelurusannya, apabila karetnya tidak rata maka hasil
sablonnyapun tidak rata
Perlu diingat bahwa alat penyaput/rakel ini harus senantiasa
dijaga kebersihannya, setiap kali selesai digunakan harus
dibersihkan dari tinta sampai benar-benar bersih hal ini untuk
menjaga agar awet dan dalam penggunaan selanjutnya tidak
mempengaruhi warna tinta apabila warna tintanya lain dari
sebelumnya.
B. Bahan Pelengkap.
Sesuai dengan kegunaannya, ada tiga jenis obat yang
digunakan dalam usaha cetak sablon
1. Obat afdruk
2. Obat penghapus
3. Obat penguat
3. Obat penguat
5. Tinta/Cat Sablon
2. PROSES PENYABLONAN
B. Mengafdruk
Yang dimaksud mengafdruk disini adalah memindahkan
gambar yang ada di film/pola gambar ke kain gasa/screen.
berikut alat-alat dan bahan-bahan yang dibutuhkan dalam
proses pengafdrukan :
- Mangkok dan sendok
- Mika/penggaris
- Film
- Kaca bening
- Busa
- Papan
- Air
- Semprotan
- Screen
- Hairdrayer
Proses Pengafdrukan
1. Buatlah campuran obat afdruk (deima) didalam mangkok.
2. Saputkan obat afdruk diatas screen setelah rata lalu
keringkan dengan hairdryer atau dengan dipanggang diatas
kompor Gas/Minyak dengan jarak antara screen dan api 25
cm
3. Setelah kering maka dimulailah proses pengafdrukan, mika
film yang berisi gambar diletakan diatas screen dengan posisi
film terbalik. atasnya diberi kaca bening 5 cm, jadi posisi film
antara screen dan kaca
3. Kemudian letakan busa sebagai bantalan alas dari bagian
dalam dan ditambah papan.
5. buatlah keseimbangan tekanan antara kaca dengan
bantalan pengalas
6. sampai disini semua pekerjaan dilakukan didalam ruang
tertutup jangan terkena sinar matahari langsung. selanjutnya
bawalah bidangan yang sudah di jepit tadi keluar ruangan lalu
ditayangkan pada sinar matahari
PERHATIAN
Lama penyinaran tergantung dari cuaca pada saat mengfdruk.
- Untuk cuaca yang cukup terik, maka lama penyinaran antara
0.5 menit sampai 1 menit.
- Untuk cuaca berawan antara 2 menit.
C. Menyaput
Sebelum pencetakan dimulai, persipkan lebih dahulu segala
keperluan yang ada kaitannya dengan pekerjaan pencetakan
tersebut yaitu :
- Tinta/cat/pasta disesuaikan dengan sasaran cetak
- Bahan-bahan pelarut untuk tinta/cat/pasta diatas, gunanya
ialah apabila terjadi kemampatan pada gambar tersebut.
- Cello tape, sebagai persiapan apabila dalam proses
penyablonan terjadi kebocoran.
- Kain pembersih, untuk membersihkan bekas bekas
penyablonan, pilihlah kain yang halus.
- Talk untuk membersihkan mengeringkan tangan dari tinta
sablon
- Kertas bekas untuk percobaan
- Bidangan dan rakel
- Bahan-bahan yang akan disablon
Teknik Penyaputan
CATATAN :
Yang perlu diingat dalam cara menyaput ini adalah cara
memegang alat penyaput(rakel) dan caramenekan dan
mendorongnya, sebab baik tidaknya hasil sablonan ditentukan
dari cara memegang dan menekan rakel.
Cara mendorong rakel dari satu ujung screen ke ujung lainnya
hendaklah dengan tekanan yang mantap dan stabil dan tidak
boleh dihentikan ditengah-tengah screen, apalagi diatas
gambar.
D. Membersihkan bidangan/screen