You are on page 1of 10

1.

ALAT-ALAT DAN BAHAN BAHAN PELENGKAP


YANG DIBUTUHKAN DALAM PROSES PENYABLONAN

A. Alat-alat dan kelengkapannya.


1. Meja Cetak
Meja cetak merupakan salah satu alat utama dalam proses
penyablonan, meja cetak harus dibuat dari bahan kayu yang
berkualitas baik. tudak mudah berubah dan kuat, tentang
ukuran meja cetak, tergantung pada kebutuhan, jika meja cetak
itu hanya untuk mencetak benda-benda yang kecil, seperti
bungkus kopi, bungkus kacang atau undangan yang kecil,
maka mejanyapun cukup yang kecil. Tetapi kalu meja cetak itu
digunakan untuk mencetak benda-benda yang besar, maka
ukurannyapun harus besar. Untuk memperoleh gambaran
ukuran meja cetak kita dapat membandingkan dengan ukuran
bingkai screen yang akan dipergunakan

2. Bingkai/Screen
Dalam proses penyablonan peranan /bingkai sangat
dominan sekali karena di bingkai itulah diletakan kain
gasa/monil yang berisi gambar yang akan dicetak, gabungan
antara bingkai dan kain gasa/monil (screen) itu disebut juga
klise sablon.
untuk memperoleh hasil penyablonan yang baik, maka bingkai
itu haruslah maka bingkai tersebut haruslah terbuat dari bahan
yang baik.
contoh ukuran bingkai/screen
30cm x 40 cm
3. Penyaput/Rakel
Penyaput adalah alat khusus dibuat untuk meratakan cat atau
tinta di bidangan, sehingga gambar yang ada di bidangan
dapat dipindahkan ke bahan yang akan disablon. Dalam istilah
penyablonan, penyaput disebut juga RAKEL.
Ini merupakan penyaput yang terbuat dari kayu ditambah karet
sintetik. karet sintetik ini memang sengaja dibuat khusus,
sehingga mampu bertahan terhadap gesekan-gesekan dan
larutan minyak, sedangkan kekuatannya biasanya 5 bulan bisa
dipakai non-stop, untuk mendapatkan hasil yang memuaskan
maka ujung karet penyaput harus selalu dijaga karataan dan
kelurusannya, apabila karetnya tidak rata maka hasil
sablonnyapun tidak rata
Perlu diingat bahwa alat penyaput/rakel ini harus senantiasa
dijaga kebersihannya, setiap kali selesai digunakan harus
dibersihkan dari tinta sampai benar-benar bersih hal ini untuk
menjaga agar awet dan dalam penggunaan selanjutnya tidak
mempengaruhi warna tinta apabila warna tintanya lain dari
sebelumnya.

B. Bahan Pelengkap.
Sesuai dengan kegunaannya, ada tiga jenis obat yang
digunakan dalam usaha cetak sablon
1. Obat afdruk
2. Obat penghapus
3. Obat penguat

Untuk memperoleh hasil yang baik dan sempurna, kita harus


mengetahui cara penggunaan dari masing-masing obat
tersebut.
1. Obat afdruk.
Fungsi obat ini adalah untuk menjadikan kain gasa yang
bersifat peka cahaya dengan bantuan cahaya matahari atau
lampu pijar. tujuannya adalah memungkinkan pemindahan
gambar desain dari film ke kain gasa tersebut.
Karena obat-obatan pengafdruk itu peka cahaya, maka dalam
penggunaannya haruslah dilakukan di dalam ruang gelap.
salah satu jenis obat afdruk yaitu DEIMA Obat ini terdiri dari
dua macam lalu dicampur dengan perbandaingan satu sendok
makan dengan 3/4 tetes larutan tyang berwarna kemerahan.
2. Obat penghapus
Yang dimaksud dengan obat penghapus disini adalah obat-
obat yang dipakai untuk menghapus/membersihkan bekas-
bekas gambar dari kain gasa, supaya bisa dipakai untuk
menggambar yang lainnya.
Dalam penghapusan gambar lama, hendaklah dilakukan
dengan sebaik-baiknya dan sebersih-bersihnya, sebab jika
penghapusan itu kurang sempurna
akibatnya :
- Daya rekat gambar menjadi buruk
- Kekuatan gambar pada kain gasa tidak tahan lama, cepat
rusak
- Daerah gambar menjadi buntu/mampet
Untuk menghapus/membersihkan bekas-bekas pada kain gasa
tersebut, dipakai obat-obatan penghapus sebagai berikut :
- Soda api
- Bayklin

3. Obat penguat

Obat penguat disebut juga sebagai obat pelindung yang


berfungsi memperkuat klise gambar yang telah diafdruk. Obat
penguat ini biasanya digunakan untuk mencetak plastik atau
kain untuk jumlah yang banyak jadi apabila hanya mencetak
dalam jumlah sedikit obat ini tidak perlu digunakan.

5. Tinta/Cat Sablon

Dalam proses penyablonan tak terlepas dari penggunaan cat.


penggunaan cat yang sesuai akan memberikan hasil yang
memuaskan, sebaliknya bila penggunaan tinta/cat sablon yang
tidak cocok maka hasilnyapun akan kurang baik.

1. Tinta/cat sablon untuk kertas


Kertas banyak macamnya, tergantung jenis dan kualitasnya,
antaralain:
- Kertas HVS
- Kertas Koran
- Kertas Karton
- Kertas Kundsdruk
- dll
ini dapat menggunakan tinta khusus kertas contohnya tinta
merk Cylon dan tinta ini dapat diencerkan dengan reducer yaitu
M3 untuk pencampuannya disesuaikan dengan jenis
kertasnya.

2. Tinta/cat sablon untuk plastik


Tinta untuk plastik pada dasarnya dibagi menjadi 2 jenis yaitu :
- Jenis PE (Poly-Ethylene)
Tanda-tandanya : warna agak kusam, dan kalau dipegang
terasa lemas.
- Jenis PP (Poly-Propphylene)
Tanda-tandanya : warna agak terang, dan kalau dipegang agak
kaku dan berkresek, daya tahannya lebih kuat daripada plastik
PE.

Tinta yang biasanya dipakai untuk menyablon plastik adalah


tinta khusus plastik, yaitu FINE INK.
Cara pemakaian fine ink ini adalahdengan dicampur minyak
tanah dengan perbandingan :
Fine ink : Minyak Tanah = 1 : 0.5
Selain dengan minyak tanah juga dapat dengan M4/Terpin,
dengan M4/terpin ini akan mendapatkan hasil yang lebih cepat
kering dibandingkan dengan minyak tanah.
3. Tinta/cat sablon untuk kain
a. Pasta medium
Pasta medium umumnya digunakan untuk bahan warna muda
untuk kaos sapanduk.
b. Raber White
Cat sablon kain ini digunakan pada kain yang berwarna
gelap/tua
c. GL Netral
e Pigmen/Pewarna
pigmen/pewarna ini digunakan untuk memberikan warna
sesuai kebutuhan karena semua tinta/ cat sablon kain masih
berwarna putih

2. PROSES PENYABLONAN

A. Membuat film/pola gambar


Klise/pola gambar dibutuhkan untuk membuat gambar
dibdangan/screen dalam pembuatan film/pola gambar kita
dapat menggunakan kertas kalkir atau kertas HVS dan
film/pola gambar itu sesuai selera diri sendiri atau sesuai
pesanan. tapi dijaman modern seperti sekarang ini pembuatan
jarang yang menggambar pola atau membuat film dengan
guratan tangan kebanyakan sudah memakai komputer untuk
membuat film/pola gambar kalau kita belum mempunyai
komputer maka jalan lain untuk mendapatkan film/pola gambar
dengan cara memesan pada orang lain (tempat seting)

B. Mengafdruk
Yang dimaksud mengafdruk disini adalah memindahkan
gambar yang ada di film/pola gambar ke kain gasa/screen.
berikut alat-alat dan bahan-bahan yang dibutuhkan dalam
proses pengafdrukan :
- Mangkok dan sendok
- Mika/penggaris
- Film
- Kaca bening
- Busa
- Papan
- Air
- Semprotan
- Screen
- Hairdrayer

Proses Pengafdrukan
1. Buatlah campuran obat afdruk (deima) didalam mangkok.
2. Saputkan obat afdruk diatas screen setelah rata lalu
keringkan dengan hairdryer atau dengan dipanggang diatas
kompor Gas/Minyak dengan jarak antara screen dan api 25
cm
3. Setelah kering maka dimulailah proses pengafdrukan, mika
film yang berisi gambar diletakan diatas screen dengan posisi
film terbalik. atasnya diberi kaca bening 5 cm, jadi posisi film
antara screen dan kaca
3. Kemudian letakan busa sebagai bantalan alas dari bagian
dalam dan ditambah papan.
5. buatlah keseimbangan tekanan antara kaca dengan
bantalan pengalas
6. sampai disini semua pekerjaan dilakukan didalam ruang
tertutup jangan terkena sinar matahari langsung. selanjutnya
bawalah bidangan yang sudah di jepit tadi keluar ruangan lalu
ditayangkan pada sinar matahari

PERHATIAN
Lama penyinaran tergantung dari cuaca pada saat mengfdruk.
- Untuk cuaca yang cukup terik, maka lama penyinaran antara
0.5 menit sampai 1 menit.
- Untuk cuaca berawan antara 2 menit.

Lama penyinaran ini mempunyai pengaruh yang sangat besar


terhadap hasil afdrukan, Jika penyinarannya terlalu lama maka
obat akan terlalu keras sehingga hasil gambar yang diperoleh
buntu/sukar tembus, dan jika penyinarannya kurang maka
gambar yang dihasilkan mudah rontok, maka jelaslah , bahwa
tempo penyinaran itu harus disesuaikan dengan cuaca untuk
memperoleh hasil yang sempurna. selain dengan cahaya
matahari dapat pula dilakukan pengafdrukan dengan lampu
pijar
7. Bidangan/scrreen yang sudah selesai disinari tadi, lalu
dibawa masuk kembali kedalam ruangan kemudian lepaskan
film dan busanya.
8. kemudian siram dengan air dan cucilah berulang kali dan
apabila ada yang tidak jelas atau mampet maka semprotlah
dengan semprotan air
9. Setelah bersih lalu dijemur dibawah sinar matahari ini
berfungsi untuk mengeringkan screen sekaligus menguatkan
hasil afdrukan
10. proses penyempurnaan, yang dimaksud proses
penyempurnaan ini adalah jika ada kebocoran maka harus
ditutup dengan obat afdruk setelah selesai maka
bidangan/screen siap untuk mencetak/menyablon

C. Menyaput
Sebelum pencetakan dimulai, persipkan lebih dahulu segala
keperluan yang ada kaitannya dengan pekerjaan pencetakan
tersebut yaitu :
- Tinta/cat/pasta disesuaikan dengan sasaran cetak
- Bahan-bahan pelarut untuk tinta/cat/pasta diatas, gunanya
ialah apabila terjadi kemampatan pada gambar tersebut.
- Cello tape, sebagai persiapan apabila dalam proses
penyablonan terjadi kebocoran.
- Kain pembersih, untuk membersihkan bekas bekas
penyablonan, pilihlah kain yang halus.
- Talk untuk membersihkan mengeringkan tangan dari tinta
sablon
- Kertas bekas untuk percobaan
- Bidangan dan rakel
- Bahan-bahan yang akan disablon

Setelah itu semua siap barulah langkah selanjutnya yang


dikerjakan yaitu memasang bidangan diatas meja
penyaputan(Meja Pengecapan)

Cara memasang bidangan/screen di meja cetak


a. Bidangan/screen dijepitkan dengan engsel(catok) yang ada
dipermukaan meja
b. Cara pemasangan bidangan/screen tadi harus disesuaikan
dengan benda yanga akan dicetak
Setelah selesai mengatur persiapan dan pemasangan
bidangan/screen, selanjutnya melakukan penyaputan yang baik
agar hasil cetak bagus.

Teknik Penyaputan

a. Tuangkan tinta yang sudah siap dipakai ke bidangan/screen


jaga jangan samapai mengenai gambarnya.
b. Kemudian turunkan bidangan/scren yang sudah ada catnya
merapat ke meja.
c. Caputkan tinta yang ada di bidangan/screen itu dari atas
kebawah dengan menggunakan penyaput khusus yang disebut
rakel
d. Kemudian bersamaan dengan diangkatnya bidangan/screen
ke atas, saputkan cat yang ada dibawah ke atas, agar gambar
yang ada pada permukaan kain gasa itu tidak buntu
e. setelah itu taburkan talk pada gambar yang melekat dimeja.
usaplah beberapa kali agar kering
f. buatlah batas untuk benda yang akan disablon Kalo kurang
terang lampu yang ada di bawah meja nyalakan.
g. Apabila pekerjaan penyablonan itu ditunda sebentar untuk
istirahat, maka gambar yang ada dibidangan itu harus
dibersihkan dengan M3
h. Setelah penyablonan selesai bidangan/screen dibersihkan
dari tinta sisa penyablonan, yaitu dengan M3 dicampur dengan
sabun dan di lanjutkan disram dengan air

CATATAN :
Yang perlu diingat dalam cara menyaput ini adalah cara
memegang alat penyaput(rakel) dan caramenekan dan
mendorongnya, sebab baik tidaknya hasil sablonan ditentukan
dari cara memegang dan menekan rakel.
Cara mendorong rakel dari satu ujung screen ke ujung lainnya
hendaklah dengan tekanan yang mantap dan stabil dan tidak
boleh dihentikan ditengah-tengah screen, apalagi diatas
gambar.

Pada saat mendorong rakel, sebaiknya rakel agak dimiringkan


kira-kira 60 sampai 70. tujuannya adalah agar lebih ringan
dan permukaan screen bersih dari tinta.

D. Membersihkan bidangan/screen

Setelah proses penyablonan selesai dan tidak akan dipakai


lagi, mak bidangan/screen harus segera dibersihkan supaya
dapat dipakai untuk menyablon benda lainnya

Untuk membersihkan bidangan/screen dari obat afdruk kita


gunakan bayklin yaitu dengan cara menuangkan bayklin
secukupnya dan diratakan diatas dan bagian bawah
bidangan/scren tunggu kira-kira 10 menit lalu siram dengan air.
setelah bersih bidangan/screen siap kembali untuk digunakan
mengafdruk film yang lain

Demikiaan cara praktis menyablon semoga tulissan ini


bermanfaat bagi para pembaca

You might also like