Professional Documents
Culture Documents
ABSTRAK
Pada akhir abad 18 atau awal abad 19, tikus putih menjadi binatang percobaan yang
paling umum digunakan pada berbagai penelitian biomedik, seperti juga mereka
dikenal sebagai model sistem mamalia yang terbaik. Tetapi, korelasi yang tepat
antara umur tikus laboratorium dengan manusia masih menjadi subjek perdebatan.
Sejumlah penelitian mencoba untuk mendeteksi korelasi inidengan berbagai cara,
tetapi tidak berhasil menemukan hubungan yang tepat. Sehingga, review ini mencoba
membandingkan umur tikus dan manusia pada fase yang berbeda dalam hidup
mereka. Keseluruhan temuan mengindikasikan bahwa tikus tumbuh dengan lebih
cepat selama masa kanak-kanak dan menjadi matur secara seksual pada minggu
keenam, tetapi mencapai maturitas sosial pada 5-6 bulan selanjutnya (catatan, tikus 1
bulan sebanding dengan manusia 3 tahun). Banyak peneliti melakukan penelitian
eksperimental pada tikus putih dan memperkirakan, umumnya, dengan
mempertimbangkan keseluruhan siklus hidup mereka, bahwa sebulanan manusia
menyerupai hidup seharian dari suatu tikus laboratorium. Perbedaan ini
mempengaruhi variasi terhadap anatomi, proses fisiologi dan perkembangan
mereka,yang harus dimasukkan dalam pertimbangan selama menganalisa hasil atau
memilih dosis pada beberapa penelitian tikus ketika umur menjadi faktor krusial.
Kata kunci : dewasa, umur manusia, tikus laboratorium, fisiologi, pubertas, umur
tikus.
PENDAHULUAN
Tikus laboratorium merupakan bagian yang tidak terelakkan dari penelitian
biomedis saat ini. Mereka dikenal sebagai model terbaik pada berbagai bidang,
termasuk penelitian neurobehavior, kanker dan toksikologi.1 Cukup sulit untuk
mengevaluasi jumlah hewan yang dipakai pada penelitian ilmiah setiap tahunya.
Suatu perkiraan memberikan angka sekitar satu juta lusin setiap tahunnya, sejumlah
15 juta di US, 11 juta di Eropa, 5 juta di Jepang, 2 juta di Kanada dan kurang dari 1
juta di Australia. Hampir 80% dari hewan percobaan adalah hewan pengerat
1
termasuk didalmmnya mencit, tikus besar, marmut dan lainnya (10% adalah ikan,
amfibi, reptil dan burung). Sepertiga grup meliputi kelinci, kambing, sapi jantan dan
sejumlah kecil anjing, kucing dan beberapa spesies primata.2 Mereka menggantikan
manusia sebagai obyek penelitian pada penelitian ilmiah. Diantara hewan pengerat,
tikus merupakan hewan yang paling sering digunakan untuk tujuan penelitian
(dihitung sekitar 20% dari jumlah total mamalia yang digunakan untuk tujuan ilmiah),
diikuti oleh mencit, kelinci, anjing, babi dan primata, terutam pada studi in vivo.
Sekitar 85% dari artikel Medline, dan 70,5% dari artikel pada Lilacs, menggunakan
tikus dan mencit.3 Selama lebih dari 80 tahun yang lalu, tikus telah dipergunakan
untuk penelitian pada hampir semua aspek penelitian biomedis dan behavior. Suatu
publikasi baru-baru ini yang melihat tentang daftar bidang yang memakai pada
peneliitian, salah satunya adalah tikus digunakan secara luas dan terutama
bermanfaat pada: Toksikologi, Teratologi, Pencobaan Onkologi, Percobaan
Gerontologi, penelitian Kardiovaskular, imunologi, Penelitian Imunogenetik Gigi
dan Percobaan Parasitologi.4 Tikus juga mamalia yang paling sering digunakan pada
penelitian behavior, yang mana, dalam saat bersamaan, mencit tidak begitu cocok.
Tikus sudah sejak dulu merupakan hewan yang dipilih pada banyak penelitian gizi,
walaupun patut dicatat bahwa habitat natural mereka yang memakan kotoran mereka
sendiri (coprophagia) mungkin membatasi kecocokan mereka untuk hal tertentu dari
studi ini.
Penggunaan mereka pada penelitian ilmiah dimulai pada abad ke-16, walaupun
perkembangan dari tikus laboratorium sebagai suatu model percobaan baru
benar-benar dimulai pada 1906 ketika Wistar Institut mengembangkan model Tikus
Wistar ( Rattus norvegicus).5 Mereka dianggap berasal dari beberapa bagian wilayah
Asia. Rattus rattus di temukan di Eropa pada tahun 1100 Masehi, sedangkan Rattus
norvegicus umumnya ditemukan di Eropa sekitar tahun 1700an. Sekitar tahun
1800an, hewan ini digunakan untuk penelitian neuroanatomi di US dan di Eropa.
Pada akhir 1800an dan awal 1900an mulai memelihara dan mengembangbiakkan
mereka. Saat ini, terdapat 51 spesies Rattus baik tipe putih maupun berwarna yang
sudah ada. Mereka dikenali dibedakan antara hewan pengerat liar dan laboratorium.
Sebagai contoh, tikus laboratorium memiliki glandula adrenal dan preputial yang
lebih kecil,maturitas seksual yang lebih awal, tidak memiliki siklus reproduksi
musiman, kesuburan yang lebih baik dan siklus hidup yang lebih singkat
dibandingkan sebaliknya mereka yang tergolong liar.6 Baru-baru ini, tikus Wistar
dan tikus Sprague-Dawley secara bertahap sedang menjadi hewan laboratorium yang
paling sering dipakai diseluruh dunia.
2
pada tibia,9 pertumbuhan muskuloskeletal sesuai dengan penutupan dan penebalan
epifisis,10 dan lain-lain, tetapi semua teknik adalah metode relatif dan tidak secara
tepat menentukan umur absolut; dengan demikian, peneliti umumnya
mempergunakan lebih dari satu metode pada satu waktu untuk memiliki perkiraan
yang tepat tentang umur dari hewan percobaan.
3
endoteal tibia yang memungkinkan untuk secara akurat menentukan umur dari
hewan percobaan. Telah dilaporkan pada beberapa studi bahwa pada hewan muda,
lebih banyak lamela ditemukan dibandingkan pada umur mereka pada tahun-tahun
selanjutnya.9,14
Gambar 1. Hubungan antara berat badan dengan berbagai fase pada post natal
4
Umur tikus dan umur manusia : Mengungkapkan hubungannnya
Peneliti biomedis yang menggunakan tikus sebagai model percobaan sering
menjumpai banyak pertanyaan seperti Apa hubungan antara umur pada tikus dan
manusia? kapan hewan ini dianggap dewasa atau cukup umur? atau seberapa
tua seekor tikus bila dibanding umur manusia?. Hanya sedikit peneliatian yang
dilakukan berusaha untuk menjawab pertanyaan ini. Pertanyaan-pertanyaan ini dapat
di jawab dengan berbagai cara. Kebanyakan peneliti bisa menghubungkan umur
manusia dan tikus dengan korelasi yang simpel berdasarkan siklus hidup mereka,
yang mana tidak dapat diterima, karena,untuk suatu penelitian spesifik bekerja, salah
satunya menggunakan suatu fase perkembangan yang khusus dari hidup tikus. Untuk
itu, salah satunya sebaiknya mempertimbangkan perbedaan fase dari hidup mereka
untuk memiliki suatu korelasi yang akurat.
5
memakan makanan padat. Masa penyapihan merupakan periode transisi antara dua
bentuk cara bertahan hidup, dan merupakan suatu elemen esensial pada
perkembangan untuk memiliki fungsi dewasa pada semua mamalia. Dengan cara
yang lebih umum, masa penyapihan juga mencerminkan suatu tonggak baru dalam
pencapaian terhadap bentuk kemandirian yang lebih global, suatu keadaan yang
menonjol dan universal dari terputusnya perkembangan mamalian yang menandai
suatu perubahan yang signifikan pada pola hidup.10,11
Masa penyapihan ( atau perawatan) merupakan fase pertama dari kehidupan
tikus, dimana merupakan sebuah proses perkembangan yang unik untuk semua
mamalia muda. Itu mrupakan proses untuk mengenalkan secara bertahap seekor bayi
mamalia tentang diet mamalia dewasa ( makanan padat) dan menyingkirkan asupan
dari susu ibunya ( Tabel 1). Pada Rattus norvegicus, seekor spesies penting bagi
penelitian laboratorium tentang perilaku makan, tikus mudanya mulai untuk
memakan makanan padat sekitar hari ke 18(P18). Waktu yang digunakan untuk
menyusui mulai untuk berkurang sekitar P20, sedangkan waktu yang digunakan
untuk memakan makanan padat meningkat. Sekitar hari P34, tikus muda tidak lagi
menyusu dan tahap penyapihan sudah sepenuhnya komplet. Usia rata-rata untuk
penyapihan pada manusia dalah sekitar 6 bulan (180 hari),21 sedangkan hal itu terjadi
sekitar 3 minggu pada tikus laboratorium (~P21).22
Dengan demikian,
180 21 = 8,6 hari manusia = 1 hari tikus ,dan
365 8,6 =42,2 hari tikus = 1 tahun manusia.
Sehingga, pada fas perkembangan ini, satu tahun manusia setara dengan 42,4 hari
tikus.18,19
6
Berat tikus betina dewasa 250-300 gr
Siklus hidup 2,5-3,5 tahun
Parameter Reproduksi
Tikus jantan
Umur saat berpasangan 8-10 minggu
Berat saat berpasangan 250-300 gr
Tikus betina
Umur saat berpasangan 8-10 minggu
Berat saat berpasangan 180-225 gr
Lama siklus oestrus 4-5 hari
Waktu ovulasi 8-11 hari setelah onset oestrus
Menopouse 15-18 bulan
Gestasi
Waktu kopulasi Dekat dengan midpoint dari
siklus gelap sebelumnya
Waktu saat sperma terdeteksi di vagina Hari ke 1
Waktu implantasi Akhir hari ke 5
Lama Gestasi 21-23 hari
7
Dengan demikian, pada fase ini, satu tahun manusia setara 3,3 hari tikus.18,19
8
Penuaan Reproduksi : tikus tidak lagi aktif secara seksual
Penuaan reproduksi pada tikus betina terjadi antar umur 15 sampai 20 bulan.
Selama periode fertile pada sebuah kehidupan betina pada semua spesies, kawin
biasanya hanya terjadi jika seekor betina sudah subur ( pada saat ovolasi pada ovulasi
spontan atau ketika dirangsang untuk ovulasi pada reflek ovulasi). Tetapi,integrsi ini
pada perilaku dan fisiologi dapat rusak karena penuaan pada tikus betina.
Kebanyakan penuaan ada hewan pengerat betina mengalami periode ini diluar
periode estrus persisten ( penerimaan seksual konstan) yang dihubungkan dengan
titer estrogen darah yang tinggi dan level progesteron yang rendah. Karena sekresi
estrogen yang tinggi maka merangsang perkeratinan pada epitel vagina, keadaan ini
juga dikenal dengan sebagai keratinisasi epitel vagina. Kondisi ini paling sering pada
keadaan asiklisitas pada tikus laboratorium.19
Mirip dengan penanda tradisional pada penuaan reproduksi pada manusia yaitu
menopause,yang memiliki karakteristik hilangnya menstruasi atu siklus fertilitas
pada usia pertengahan. Berdasarkan American Medical Association, rata-rata umur
menopause pada wanita adalah 51 tahun ( 51 x 365 =18615 hari),33 dan tikus betina
memasuki menopause antara umur 15 sampai 20 bulan ( 600 hari).34
Dengan demikian, 18615 600 = 31,0 hari manusia = 1 hari tikus, dan
365 31 = 11,8 hari tikus = 1 tahun manusia.
Sehingga, selama periode penuaan reproduksi, 11,8 hari tikus setara dengan 1
tahun manusia.18,19,34
KESIMPULAN
Dengan demikian, penemuan dari tinjauan ini menyarankan bahwa walaupun
tikus merupakan element yang tidak tergantikan pada penelitian bomedis,35-42 mereka
bukan sebuah bentuk miniatur dari manusia,18,19 perbedaan pada anatomi, fisiologi,
perkembangan dan fenomena biologi harus dambil sebagai pertimbangan ketika
9
menganalisis hasil pada beberapa penelitian pada tikus ketika umur merupakan
sebuah faktor krusial (Tabel 2). Perhatian khusus harus dilakukan ketika memiliki
tujuan untuk menghasilkan korelasi dengan kehidupan manusia. Hal itu pentig bagi
seorang peneliti untuk mengerti bahwa umur relatif adalah berbeda tergantung pada
fase dalam kehidupannya, sehingga, seseorang harus menentukan umur yang relevan
untuk penelitian dan faktor apa yang akan dianalisa. Dengan demikian, perhatian
khusus diperlukan untuk memverifikasi fase pada hari pada hewan dan korelasinya
dengan umur dalam tahun pada manusia.
Hubungan umur manusia dalam tahun dengan umur tikus dalam hari pada fase
berbeda dalam kehidupan
Seluruh siklus hidup 13,2 hari tikus = 1 tahun manusia
Fase menyapih 42,4 hari tikus
Periode pra pubertas 3,3 hari tikus
Periode remaja 10,5 hari tikus
Periode dewasa 11,8 hari tikus
Periode lanjut usia 17,1 hari tikus
Rata-rata 16,4 hari tikus
10