You are on page 1of 10

TIKUS LABORATORIUM :

HUBUNGAN UMURNYA TERHADAP MANUSIA


Pallav Sengupta
Department of Physiology, Vidyasagar Collegefor Women
University of Calcutt, Kolkata,
West Bengal, India

ABSTRAK
Pada akhir abad 18 atau awal abad 19, tikus putih menjadi binatang percobaan yang
paling umum digunakan pada berbagai penelitian biomedik, seperti juga mereka
dikenal sebagai model sistem mamalia yang terbaik. Tetapi, korelasi yang tepat
antara umur tikus laboratorium dengan manusia masih menjadi subjek perdebatan.
Sejumlah penelitian mencoba untuk mendeteksi korelasi inidengan berbagai cara,
tetapi tidak berhasil menemukan hubungan yang tepat. Sehingga, review ini mencoba
membandingkan umur tikus dan manusia pada fase yang berbeda dalam hidup
mereka. Keseluruhan temuan mengindikasikan bahwa tikus tumbuh dengan lebih
cepat selama masa kanak-kanak dan menjadi matur secara seksual pada minggu
keenam, tetapi mencapai maturitas sosial pada 5-6 bulan selanjutnya (catatan, tikus 1
bulan sebanding dengan manusia 3 tahun). Banyak peneliti melakukan penelitian
eksperimental pada tikus putih dan memperkirakan, umumnya, dengan
mempertimbangkan keseluruhan siklus hidup mereka, bahwa sebulanan manusia
menyerupai hidup seharian dari suatu tikus laboratorium. Perbedaan ini
mempengaruhi variasi terhadap anatomi, proses fisiologi dan perkembangan
mereka,yang harus dimasukkan dalam pertimbangan selama menganalisa hasil atau
memilih dosis pada beberapa penelitian tikus ketika umur menjadi faktor krusial.

Kata kunci : dewasa, umur manusia, tikus laboratorium, fisiologi, pubertas, umur
tikus.

PENDAHULUAN
Tikus laboratorium merupakan bagian yang tidak terelakkan dari penelitian
biomedis saat ini. Mereka dikenal sebagai model terbaik pada berbagai bidang,
termasuk penelitian neurobehavior, kanker dan toksikologi.1 Cukup sulit untuk
mengevaluasi jumlah hewan yang dipakai pada penelitian ilmiah setiap tahunya.
Suatu perkiraan memberikan angka sekitar satu juta lusin setiap tahunnya, sejumlah
15 juta di US, 11 juta di Eropa, 5 juta di Jepang, 2 juta di Kanada dan kurang dari 1
juta di Australia. Hampir 80% dari hewan percobaan adalah hewan pengerat

1
termasuk didalmmnya mencit, tikus besar, marmut dan lainnya (10% adalah ikan,
amfibi, reptil dan burung). Sepertiga grup meliputi kelinci, kambing, sapi jantan dan
sejumlah kecil anjing, kucing dan beberapa spesies primata.2 Mereka menggantikan
manusia sebagai obyek penelitian pada penelitian ilmiah. Diantara hewan pengerat,
tikus merupakan hewan yang paling sering digunakan untuk tujuan penelitian
(dihitung sekitar 20% dari jumlah total mamalia yang digunakan untuk tujuan ilmiah),
diikuti oleh mencit, kelinci, anjing, babi dan primata, terutam pada studi in vivo.
Sekitar 85% dari artikel Medline, dan 70,5% dari artikel pada Lilacs, menggunakan
tikus dan mencit.3 Selama lebih dari 80 tahun yang lalu, tikus telah dipergunakan
untuk penelitian pada hampir semua aspek penelitian biomedis dan behavior. Suatu
publikasi baru-baru ini yang melihat tentang daftar bidang yang memakai pada
peneliitian, salah satunya adalah tikus digunakan secara luas dan terutama
bermanfaat pada: Toksikologi, Teratologi, Pencobaan Onkologi, Percobaan
Gerontologi, penelitian Kardiovaskular, imunologi, Penelitian Imunogenetik Gigi
dan Percobaan Parasitologi.4 Tikus juga mamalia yang paling sering digunakan pada
penelitian behavior, yang mana, dalam saat bersamaan, mencit tidak begitu cocok.
Tikus sudah sejak dulu merupakan hewan yang dipilih pada banyak penelitian gizi,
walaupun patut dicatat bahwa habitat natural mereka yang memakan kotoran mereka
sendiri (coprophagia) mungkin membatasi kecocokan mereka untuk hal tertentu dari
studi ini.
Penggunaan mereka pada penelitian ilmiah dimulai pada abad ke-16, walaupun
perkembangan dari tikus laboratorium sebagai suatu model percobaan baru
benar-benar dimulai pada 1906 ketika Wistar Institut mengembangkan model Tikus
Wistar ( Rattus norvegicus).5 Mereka dianggap berasal dari beberapa bagian wilayah
Asia. Rattus rattus di temukan di Eropa pada tahun 1100 Masehi, sedangkan Rattus
norvegicus umumnya ditemukan di Eropa sekitar tahun 1700an. Sekitar tahun
1800an, hewan ini digunakan untuk penelitian neuroanatomi di US dan di Eropa.
Pada akhir 1800an dan awal 1900an mulai memelihara dan mengembangbiakkan
mereka. Saat ini, terdapat 51 spesies Rattus baik tipe putih maupun berwarna yang
sudah ada. Mereka dikenali dibedakan antara hewan pengerat liar dan laboratorium.
Sebagai contoh, tikus laboratorium memiliki glandula adrenal dan preputial yang
lebih kecil,maturitas seksual yang lebih awal, tidak memiliki siklus reproduksi
musiman, kesuburan yang lebih baik dan siklus hidup yang lebih singkat
dibandingkan sebaliknya mereka yang tergolong liar.6 Baru-baru ini, tikus Wistar
dan tikus Sprague-Dawley secara bertahap sedang menjadi hewan laboratorium yang
paling sering dipakai diseluruh dunia.

PENENTUAN UMUR SUATU TIKUS LABORATORIUM : METODE UMUM


Banyak metode yang telah diteliti pada beberapa studi untuk menghubungkan
umur dari mamalia kecil dibandingkan pada manusia, diantaranya menggunakan
berat dari lensa mata,7 pertumbuhan dari gigi molar,8 menghitung lapisan endosteal

2
pada tibia,9 pertumbuhan muskuloskeletal sesuai dengan penutupan dan penebalan
epifisis,10 dan lain-lain, tetapi semua teknik adalah metode relatif dan tidak secara
tepat menentukan umur absolut; dengan demikian, peneliti umumnya
mempergunakan lebih dari satu metode pada satu waktu untuk memiliki perkiraan
yang tepat tentang umur dari hewan percobaan.

Berat lensa mata : Suatu pengukuran yang bermanfaat


Beberapa studi yang telah dilakukan menggunakan berat lensa mata sebagai
suatu usaha untuk menggunakan pertumbuhan dan perkembangan lensa sepanjang
kehidupan mamalis sebagai suatu indikator yang dapat membantu mengkorelasikan
umur pada spesies yang berbeda.7 Berat lensa mata meningkat sepanjang suatu kurva
asimtot selama siklus hidup normal pada banyak mamalia.11 Pada tikus laboratorium,
peningkatan ini pada berat lensa ditemukan tidak dipengaruhi status nutrisi pada
hewan. Teknik ini dipakai sebagai suatu pengukuran yang bermanfaat pada akhir
1980an untuk mengkorelasikan umur pada spesies mamalia berbeda pada tahap
berbeda dari hidupnya. Walaupun, metode ini menunjukkan suatu indikator yang
bermanfaat hanya sampai umur 3-4 bulan; diluar poin itu, teknik ini tidak cukup
tepat untuk menentukan umur yang tepat pada tikus.12

Gigi-geligi : Suatu tes umur


Beberapa peneliti mengembangkan metode untuk menentukan umur dari
mamalia kecil dengan menggunakan pertumbuhan gigi molar, paling sering dengan
metode umur molar atau metode mahkota.8 pada hewan pengerat, molar atas pertama
secara jelas menunjukkan perubahan tergantung umur. Molar pada hewan muda
terdiri hanya suatu bagian khusus berbentuk prisma (seperti mahkota), yang
dikompensasi dengan pertumbuhan akar yang dimulai sekitar umur 2,5 bulan, dan
dilanjutkan dengan mendorong mahkota ke atas. Pada umur hewan, kebanyakan
mahkotanya aus dan akarnya panjang. Dengan memperhitungkan perbedaan diet dan
juga kekerasan molar primer, pemakaian molar mungkin secara geografik berbeda;
dengan demikian, metode penentuan umur dengan molar dianggap tidak secara
lagsung dapat diterapkan diluar wilayah dimana mereka dikembangkan. Bila
penilaian perkembangan gigi yang akurat memungkinkan, metode ino sebaiknya
lebih ditekankan pada penentuan umur. Bila tidak ada informasi tentang gigi geligi,
penilaian maturasi skeletal (termasuk panjang tulang panjang dan maturasi dari
elemen skeletal lainnya) dapat dipergunakan.

Menghitung lapisan endosteal Tibia


Walaupun banyak teknik penentuan umur yang telah dikembangkan, metode
yang paling sering digunakan pada vertebra meliputi suatu teknik menhitung lapisan

3
endoteal tibia yang memungkinkan untuk secara akurat menentukan umur dari
hewan percobaan. Telah dilaporkan pada beberapa studi bahwa pada hewan muda,
lebih banyak lamela ditemukan dibandingkan pada umur mereka pada tahun-tahun
selanjutnya.9,14

Pemeriksaan muskuloskeletal : Penutupan epifisis


Karena perkembangan gigi minimal pada fetus hewan, perkiraan paling sering
untuk umur berdasarkan pada formasi tulang, terutama panjang tukang panjang, dan
juga tulang lain seperti penilaian perkembangan illium dan part petrosus tulang
temporal. Bila suatu pengukuran akurat dapat dilakukan, formula yang ada
memungkinkan penghitungan panjang tubuh dan setelahnya baru umur. Seringkali,
tulang pada ekstremitas atas dan bawah dan sendi coxae digunakan untuk
menentukan umur dari hewan percobaan. Pada hewan yang masih kanak-kanak,
penutupan dari sutura metopik dan munculnya pusat osifikasi juga digunakan.10
Selama 6 athun pertama dari kehidupan manusia, munculnya pusat osisfikasi
diobservasi terutama pada tulang humerus, femur, tibia, radius, patella dan ulna.
Sebagai tambahan, penutupan dari lapisan epifiseal merupakan suatu indikator
periode remaja. Penutupan epifisis pada tulang pada ekstremitas atas ( pergelangan
tangan, sendi bahu, humerus, ulna, radius, metakarpal dan phalang) ditemukan pada
umur 14-18 tahun pada manusia, sedangkan penutupan epifisis pada ekstremitas
bawah (femur dan tibia) ditemukan pada umur 18-25 tahun. Selama masa dewasa
awal, remodeling tulang dan perawatannya merupakan indikator primer, sedangkan
pada masa dewasa akhir pemakaian dan perusakan membantu untuk menentukan
umur hewan; dua ramus pubis pada umur 6 tahun, sutura pada acetabulum,
tuberositas ischia pada os ischii pada umur 21 tahu dan krista iliaka pada os ilium
pada umur 23 tahun. Sebagai tambahan pada pengukuran skeletal dan evaluasi gigi
geligi, perluasan formasi dan penyatuan epifisis cukup penting. Evaluasi epifiseal
meliputi pemeriksaan keseluruhan pada tulang rangka dan penilaian radiologi
material solid.15

Gambar 1. Hubungan antara berat badan dengan berbagai fase pada post natal

4
Umur tikus dan umur manusia : Mengungkapkan hubungannnya
Peneliti biomedis yang menggunakan tikus sebagai model percobaan sering
menjumpai banyak pertanyaan seperti Apa hubungan antara umur pada tikus dan
manusia? kapan hewan ini dianggap dewasa atau cukup umur? atau seberapa
tua seekor tikus bila dibanding umur manusia?. Hanya sedikit peneliatian yang
dilakukan berusaha untuk menjawab pertanyaan ini. Pertanyaan-pertanyaan ini dapat
di jawab dengan berbagai cara. Kebanyakan peneliti bisa menghubungkan umur
manusia dan tikus dengan korelasi yang simpel berdasarkan siklus hidup mereka,
yang mana tidak dapat diterima, karena,untuk suatu penelitian spesifik bekerja, salah
satunya menggunakan suatu fase perkembangan yang khusus dari hidup tikus. Untuk
itu, salah satunya sebaiknya mempertimbangkan perbedaan fase dari hidup mereka
untuk memiliki suatu korelasi yang akurat.

Apa hubungan antara periode hidup mereka?


Tikus laboratorium hidup sekitar 2-3,5 tahun ( rata-rata 3 tahun),16 sedangkan
angka harapan hidup manusia di seluruh dunia adalah 80 tahun, dengan berbagai
variasi di berbagai negara berdasrakan kondisi sosial ekonomi mereka.17
Dengan demikian, berdasarkan siklus hidup mereka, dapat dihitung sebagai
berikut :
(80x365)(3X365) = 26,7 hari manusia = 1 hari tikus; dan
36526,7 = 13,8 hari tikus = 1 tahun manusia.
Dengan demikian, 1 tahun manusia setara dengan 2 minggu tikus (13,8 hari)
sesuai korelasi berdasarkan seluruh siklus hidup mereka.18,19
Walaupun, dengan mempertimbangkan fase berbeda pada kehidupan tikus,
termasuk fase umur penyapihan, hal itu dapat dikenali dengan mudahbahwa tikus
memiliki suatu masa kanak-kanak yang singkat dan lebih cepat dibandingkan
manusia. Tikus berkembang dengan lebih cepat selama periode bayi dan menjadi
mature secara seksual kurang pada umur 6 minggu. Manusia, disisi lain, berkembang
dengan lebih lambat dan tidak mengalami pubertas sampai dengan umur 11-12 tahun.
Maturitas sosial diperoleh pada usia 5-6 bulan pada umur.19,20

Kapan bayi tikus disapih?


Ikatan yang unik antara ibu mamalia dan bayi mereka, yang mereka tumbuhkan
dan pelihara dengan perawatan, menjadi rusak selama periode penyapihan. Dengan
cara yang lebih tepat, proses penyapihan melibatkan suatu proses perkembangan
reorganisasi dari perilaku makan. Bayi mamalia untuk hidup menyusu sepenuhnya
pada susu ibunya, dibandingkan saat dewasa, mereka secara mandiri memilih dan

5
memakan makanan padat. Masa penyapihan merupakan periode transisi antara dua
bentuk cara bertahan hidup, dan merupakan suatu elemen esensial pada
perkembangan untuk memiliki fungsi dewasa pada semua mamalia. Dengan cara
yang lebih umum, masa penyapihan juga mencerminkan suatu tonggak baru dalam
pencapaian terhadap bentuk kemandirian yang lebih global, suatu keadaan yang
menonjol dan universal dari terputusnya perkembangan mamalian yang menandai
suatu perubahan yang signifikan pada pola hidup.10,11
Masa penyapihan ( atau perawatan) merupakan fase pertama dari kehidupan
tikus, dimana merupakan sebuah proses perkembangan yang unik untuk semua
mamalia muda. Itu mrupakan proses untuk mengenalkan secara bertahap seekor bayi
mamalia tentang diet mamalia dewasa ( makanan padat) dan menyingkirkan asupan
dari susu ibunya ( Tabel 1). Pada Rattus norvegicus, seekor spesies penting bagi
penelitian laboratorium tentang perilaku makan, tikus mudanya mulai untuk
memakan makanan padat sekitar hari ke 18(P18). Waktu yang digunakan untuk
menyusui mulai untuk berkurang sekitar P20, sedangkan waktu yang digunakan
untuk memakan makanan padat meningkat. Sekitar hari P34, tikus muda tidak lagi
menyusu dan tahap penyapihan sudah sepenuhnya komplet. Usia rata-rata untuk
penyapihan pada manusia dalah sekitar 6 bulan (180 hari),21 sedangkan hal itu terjadi
sekitar 3 minggu pada tikus laboratorium (~P21).22
Dengan demikian,
180 21 = 8,6 hari manusia = 1 hari tikus ,dan
365 8,6 =42,2 hari tikus = 1 tahun manusia.
Sehingga, pada fas perkembangan ini, satu tahun manusia setara dengan 42,4 hari
tikus.18,19

Tabel 1. Data Fisiologi Umum dan Reproduksi pada Rattus norvegicus

Data Fisiologi Umum


Suhu badan 37oC
Frekuensi pernafasan 75-115 kali/menit
Frekuensi detak Jantung 260-400 kali/menit
Konsumsi air harian 10-12 ml/100gr berat badan
Konsumsi makanan harian 10 gr/100 gr berat badan
Ukuran kotoran 6-12
Berat lahir 5 gr
Umur penyapihan 2 hari
Maturitas seksual 7 minggu (~P49)
Durasi 12-16 bulan
Berat tikus jantan dewasa 450-550 gr

6
Berat tikus betina dewasa 250-300 gr
Siklus hidup 2,5-3,5 tahun

Parameter Reproduksi
Tikus jantan
Umur saat berpasangan 8-10 minggu
Berat saat berpasangan 250-300 gr
Tikus betina
Umur saat berpasangan 8-10 minggu
Berat saat berpasangan 180-225 gr
Lama siklus oestrus 4-5 hari
Waktu ovulasi 8-11 hari setelah onset oestrus
Menopouse 15-18 bulan
Gestasi
Waktu kopulasi Dekat dengan midpoint dari
siklus gelap sebelumnya
Waktu saat sperma terdeteksi di vagina Hari ke 1
Waktu implantasi Akhir hari ke 5
Lama Gestasi 21-23 hari

Apakah tikus juga mengalami pubertas?


Fase kedua dari hidup tikus adalah masa pubertasnya, ketika reproduksi pertama
kali menjadi mungkin,yaitu ketika sel germ direlease. Penelitian tentang fisiologi
reproduksi menggunakan tikus fase pubertas dan dewasa sebagai hewan percobaan
dimulai sekitar tahun 1930an. Sejak saat itu, spesies ini telah sepenuhnya lebih cocok
untuk penelitian dibidang ini dibandingkan hewan model laboratorium lainnya.
Bidang biomedis ini pada dasarnya menggunakan tikus yang sudah pubertas
ataupun dewasa.23-25 Long dan Evans26 menemukan bahwa tikus mencapai pubertas
pada rata-rata umur 50 hari setelah lahir(P50). Manusia, disiis lain, berkembang
dengan lebih lambatdan tidak mencapai pubertas samapi umur sekitar 11,5 tahun
(11,5 x 365 = 4198 hari). Tikus, disisi lain, disisi lain, menjadi matur secara seksual
pada minggu ke 6 (P42).27 Walaupun, hal itu telah dilaporkan pada beberapa studi
bahwa membandingkan berat lahir tikus dan manusia, tikus dianggap belum lahir
samapi hari ke 12 setelah kelhiran (P12). Ini artinya bahwa tikus mencapai maturitas
seksual sekitar 38 hari ( artinya 12 hari lebih cepat dibandingkan usia pubertas
sebenarnya yaitu P50).
Dengan demikian, hal itu dapat dihitung dengan mudah bahwa pada fase pra
pubertas :
4198 38 = 110,5 hari manusia = 1 hari tikus, dan
365 110,5 = 3,3 hari tikus = 1 tahun manusia.

7
Dengan demikian, pada fase ini, satu tahun manusia setara 3,3 hari tikus.18,19

Kapan tikus dianggap dewasa?


Untuk menentukan kapan seekor tikus sudah dewasa, hal itu juga penting untuk
menilai stadium perkembangan hewan melalui kemajuan untuk mencapai
kedewasaan. Baik tikus dan mencit menunjukkan profil perkembangan yang mirip
(gambar 1). Pada P21, hewan pengerat pada fase penyapihan, dengan kata lain
terpisah dari ibu mereka. Setelah itu, mereka mulai untuk mengalami pematangan
seksual.1,19 Pematangan seksual umumnya didefinisikan dengan pembukaan vagina
(pada betinaI atau pemisahan balanopreputial (pada jantan). Poin ini dicapai pada
tikus betina sekitar P32-P34, tetapi pada tikus jantan pematangan seksual terjadi jauh
lebih lambat sekitar P45-P48. Walaupun, umur untuk pematangan seksual bervariasi
tergantung pada masing-masing individu, rentangnya dari saat muda pada umur P40
sampai dengan saat tua pada umur P76 pada tikus jantan.28 Hal itu juga penting untuk
dicatat bahwa pematangan seksual sendiri tidak menandai dimulainya dewasa, tetapi
lebih menandai mulainya remaja. Seperti manusia, tikus tumbuh melalui sebuah
periode remaja yang memiliki karakteristik tingkah laku yang meningkat pada
pengambilan resiko dan peran sosial. Perilaku ini terjadi diantara periode pubertas
sampai transisi ke periode dewasa,29 yang mana dimulai setelah minggu ke 8 dari
kelahiran (~P63). Berat badan dari seekor hewan kadang-kadang dianggap sebagai
sebuah indikator dari umurnya. Walaupun berat badan bukan merupakan marker
pengganti yang akurat untuk umur. Hal itu telah dilaporkan bahwa tikus jantan
memiliki berat antara 250 gram dan 274 gram berbeda pada selisih umur 3 minggu,
dari P49 (periode remaja) sampai P70 (dewasa muda). Sebagai tambahan, tikus
jantan pada umur yang tepat sama menunjukkan variasi sampai 100 gram dalam hal
beraat badan (gambar 2). Berat badan dengan demikian hanya marker perkiraan
untuk umur. Seperti juga, untuk mengidentikasi kedewasaan dengan maturitas
muskuloskeletal pada tikus merupakan masalah karena tidak ada penutupan epifisis
pada tulang panjang.30,31 Pada sekitar umur 7-8 bulan (~P210), pertumbuhan skeletal
secara bertahap berkurang pada tikus Spague-Dawley jantan dan betina.22 Pada
pertumbuhan manusia penutupa lapisan epifisis lebih inkonsisten diantara
individu-individu dan terdapat perbedaan pertumbuhan lapisan epifisis daam tubuh.
Salah satu pertumbuhan penutupan epifisisnya paling lambat adalah pada skapula,
yang menutup pada umur rata-rata sekitar 20 tahun (365 x 20 = 7300 hari)
Dengan demikian, dari data ini, dapat dihitung bahwa :
7300 210 = 34,8 hari manusia = 1 hari tikus,
Yang mengindikasikan bahwa 365 34,8 = 10,5 hari tikus = 1 tahun manusia.
Sehingga, selama periode remaja, 10,5 hari tikus setara dengan 1 tahun
manusia.18,19

8
Penuaan Reproduksi : tikus tidak lagi aktif secara seksual
Penuaan reproduksi pada tikus betina terjadi antar umur 15 sampai 20 bulan.
Selama periode fertile pada sebuah kehidupan betina pada semua spesies, kawin
biasanya hanya terjadi jika seekor betina sudah subur ( pada saat ovolasi pada ovulasi
spontan atau ketika dirangsang untuk ovulasi pada reflek ovulasi). Tetapi,integrsi ini
pada perilaku dan fisiologi dapat rusak karena penuaan pada tikus betina.
Kebanyakan penuaan ada hewan pengerat betina mengalami periode ini diluar
periode estrus persisten ( penerimaan seksual konstan) yang dihubungkan dengan
titer estrogen darah yang tinggi dan level progesteron yang rendah. Karena sekresi
estrogen yang tinggi maka merangsang perkeratinan pada epitel vagina, keadaan ini
juga dikenal dengan sebagai keratinisasi epitel vagina. Kondisi ini paling sering pada
keadaan asiklisitas pada tikus laboratorium.19
Mirip dengan penanda tradisional pada penuaan reproduksi pada manusia yaitu
menopause,yang memiliki karakteristik hilangnya menstruasi atu siklus fertilitas
pada usia pertengahan. Berdasarkan American Medical Association, rata-rata umur
menopause pada wanita adalah 51 tahun ( 51 x 365 =18615 hari),33 dan tikus betina
memasuki menopause antara umur 15 sampai 20 bulan ( 600 hari).34
Dengan demikian, 18615 600 = 31,0 hari manusia = 1 hari tikus, dan
365 31 = 11,8 hari tikus = 1 tahun manusia.
Sehingga, selama periode penuaan reproduksi, 11,8 hari tikus setara dengan 1
tahun manusia.18,19,34

Paska Penuaan Seksual : Kapan tikus lanjut usia?


Bila periode paska penuaan seksual sampai mati dibandingkan, maka ditemukan
hal-hal sebagai berikut :tikus betina hidup rata-rata 485 hari setelah penuaan seksual,
dan seorang wanita hidup rata-rata 10.585 hari setelah menopause.
Dengan demikian, 10.585 495 = 21,4 hari manusia = 1 hari tikus,
Artinya 365 21,4 = 17,1 hari manusia = 1 tahun manusia.
Sehingga, pada periode lanjut usia , 17,1 hari tikus setara dengan 1 tahun
manusia.18,19,34

KESIMPULAN
Dengan demikian, penemuan dari tinjauan ini menyarankan bahwa walaupun
tikus merupakan element yang tidak tergantikan pada penelitian bomedis,35-42 mereka
bukan sebuah bentuk miniatur dari manusia,18,19 perbedaan pada anatomi, fisiologi,
perkembangan dan fenomena biologi harus dambil sebagai pertimbangan ketika

9
menganalisis hasil pada beberapa penelitian pada tikus ketika umur merupakan
sebuah faktor krusial (Tabel 2). Perhatian khusus harus dilakukan ketika memiliki
tujuan untuk menghasilkan korelasi dengan kehidupan manusia. Hal itu pentig bagi
seorang peneliti untuk mengerti bahwa umur relatif adalah berbeda tergantung pada
fase dalam kehidupannya, sehingga, seseorang harus menentukan umur yang relevan
untuk penelitian dan faktor apa yang akan dianalisa. Dengan demikian, perhatian
khusus diperlukan untuk memverifikasi fase pada hari pada hewan dan korelasinya
dengan umur dalam tahun pada manusia.

Tabel 2. Umur tikus terhadap umur manusia dalam tahun

Hubungan umur manusia dalam tahun dengan umur tikus dalam hari pada fase
berbeda dalam kehidupan
Seluruh siklus hidup 13,2 hari tikus = 1 tahun manusia
Fase menyapih 42,4 hari tikus
Periode pra pubertas 3,3 hari tikus
Periode remaja 10,5 hari tikus
Periode dewasa 11,8 hari tikus
Periode lanjut usia 17,1 hari tikus
Rata-rata 16,4 hari tikus

Umur tikus versus umur manusia : fase maturitas sosial

Umur Tikus (tahun) Umur manusia tahun


6 bulan (0,5) 18
12 bulan (1,0) 30
18 bulan (1,5) 45
24 bulan (2,0) 60
30 bulan (2,5) 75
36 bulan (3,0) 90
42 bulan (3,5) 105
45 bulan (3,75) 113
48 bulan (4,0) 120

10

You might also like