You are on page 1of 13

PRESENTASI KASUS

SCARLET FEVER

Disusun Oleh :

Ni Kadek Sri Rahayu Wijayanti

Pembimbing :

dr. Sri Rasuna Sundoro Sp. A

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN ANAK

RUMAH SAKIT TNI AL DR. MINTOHARDJO

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI

PERIODE 28 DESEMBER 2015 - 5 MARET 2016

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN ANAK

0
RSAL DR. MINTOHARDJO

Dokter Pembimbing : dr. Sundoro, Sp.A Tanda tangan :


Nama Mahasiswa : Ni Kadek Sri Rahayu Wijayanti
NIM : 030.10.204

1. IDENTITAS
PASIEN
Nama : An. Nathan Abiseka
Umur : 9 tahun 11 bulan
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Jl. Padamg Udayana 12A
Pekerjaan : Pelajar
Masuk RS pada tanggal 12 Desember 2016

2. ANAMNESIS
Dilakukan autoanamnesis dan alloanamnesis dengan pasien dan ayah serta ibu
pasien pada 12 Desember 2016 di UGD RS Balimed Denpasar.

KELUHAN UTAMA
Demam terus menerus sejak 4 hari sebelum masuk rumah sakit (SMRS).

KELUHAN TAMBAHAN
Nyeri kepala, nyeri sendi, nyeri perut, batuk, pilek, gusi berdarah dan BAB cair.

RIWAYAT PERJALANAN PENYAKIT


Pasien datang ke UGD RS Balimed diantar oleh ayah dan ibunya dengan
keluhan demam terus menerus sejak 4 hari SMRS. Demam timbul secara
mendadak tanpa sebab yang jelas dan menetap. Demam disertai dengan kulit
kemerahan pada hari kedua, dan mulai muncul bintik-bintik berisi nanah pada
hari ketiga pada daerah leher dan menjalar hingga ke seluruh tubuh, terasa nyeri
pada bagian yang bernanah saat ditekan atau tergesek oleh pakaian. Keluhan
lainnya berupa batuk berdahak pada hari ketiga demam.

1
Sejak hari pertama demam, orang tua pasien mengaku sudah memberi
obat penurun panas namun tidak terdapat perubahan. Buang air besar dan buang
air kecil dalam batas normal, nafsu makan sedikit menurun. Keluhan lainnya
disangkal.

RIWAYAT KEHAMILAN DAN KELAHIRAN


KEHAMILAN
Perawatan Antenatal Rutin memeriksa kehamilan ke dokter sebanyak sebulan sekali
Penyakit Kehamilan Tidak ada

KELAHIRAN
Tempat Kelahiran Rumah Sakit

Penolong Persalinan Dokter

Cara Persalinan Pervaginam

Masa Gestasi 38 minggu

Riwayat kelahiran Berat Badan : 3300 gram


Panjang Badan Lahir : 50 cm
Lingkar kepala : Tidak diketahui
Langsung menangis: Ya
APGAR score : Tidak diketahui
Kelainan bawaan : Tidak ada

RIWAYAT PERKEMBANGAN
Pertumbuhan gigi pertama : 6 bulan
Psikomotor
Tengkurap :4 bulan
Duduk :6 bulan
Berdiri :8 bulan
Berceloteh : 11 bulan
Bicara : 12 bulan
Berjalan : 12 bulan
Baca dan tulis : 5 tahun

2
Perkembangan pubertas : belum ada
Gangguan Perkembangan : tidak ada gangguan perkembangan
Saat ini pasien bersekolah kelas 5 SD, prestasi belajar pasien cukup baik dan tidak
pernah tinggal kelas.
Kesan Perkembangan : tumbuh kembang baik

RIWAYAT IMUNISASI
VAKSIN DASAR (umur) ULANGAN (umur)
BCG 1 bulan - - - - - -
DPT/ DT 2 bulan 4 bulan 6 bulan - - - -
Polio 0 bulan 2 bulan 4 bulan 6 bulan - - -
Campak 9 bulan - - - 6 tahun - -
Hepatitis B 0 bulan 1 bulan 6 bulan - - - -
MMR - - - - - - -
TIPA - - - - - - -

Kesan : Imunisasi dasar pada pasien sudah lengkap, dan sudah dilakukan booster
imunisasi campak di sekolahnya. Tidak dilakukan imunisasi ulang untuk imunisasi
lainnya karena orang tua pasien tidak mengerti

RIWAYAT MAKANAN
BUAH/
Umur (Bulan) ASI/ PASI BUBUR SUSU NASI TIM
BISKUIT
02 ASI - - -
24 ASI - - -
46 PASI - - -
68 PASI -

8 10 PASI

10-12 PASI

Kesan: Pasien hanya mendapat ASI saja hingga usia 6 bulan, selanjutnya diganti dengan
makanan pendamping ASI.
JENIS MAKANAN FREKUENSI DAN JUMLAHNYA
Nasi/ pengganti 2- 3x/hari
Sayur 2 3x/hari
Daging 1x/2minggu
Telur 3-5x/minggu
Ikan 4x/minggu
Tahu 1 - 2x/hari
Tempe 1 - 2x/hari

3
Susu (merek/ takaran) 1x/hari (Zee / 250 ml)
Kesan: Makanan yang dimakan bervariatif dan cukup bergizi. Pasien biasa makan
sebanyak 3 kali per hari dan tidak pernah memilih-milih makanan. Status gizi pasien
normal.

RIWAYAT PENYAKIT YANG PERNAH DIDERITA


PENYAKIT KETERANGAN PENYAKIT KETERANGAN
Diare - Morbili -
Otitis - Parotitis -
Radang Paru - Demam Berdarah -
Pasien pernah
Tuberculosis - Demam Tifoid dirawat saat berumur
6 tahun
Kejang - Cacingan -
Ginjal - Alergi -
Jantung - Kecelakaan -
Darah - Operasi -

RIWAYAT PENYAKIT DALAM KELUARGA


Tidak ditemukan adanya riwayat penyakit kronis seperti penyakit darah tinggi,
penyakit kencing manis, penyakit jantung, penyakit TB, penyakit hepatitis ataupun
HIV pada keluarga pasien.

RIWAYAT PENYAKIT PADA ANGGOTA KELUARGA LAIN/ORANG SERUMAH


Tidak ada keluarga dirumah atau dilingkungan rumah yang memiliki keluhan
serupa maupun menderita penyakit menular. Tidak ada yang menderita penyakit
Hepatitis, TB paru, ataupun HIV.

3. PEMERIKSAAN FISIK
Tanggal : 12 Desember 2016
Pukul : 19.20 WIB
PEMERIKSAAN UMUM
Keadaan Umum : Lemah, tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis
Tanda vital :
Frekuensi Nadi : 120 x/menit, reguler, volume cukup, equalitas sama kanan kiri

4
Suhu : 38,10C
Frekuensi Nafas : 24x/menit

Data Antropometri : BB : 58 kg ; TB : 146 cm


Status Gizi : Baik

PEMERIKSAAN SISTEMATIS
KEPALA
Bentuk dan ukuran : Normocephali
Rambut dan kulit kepala : Warna hitam, rambut lebat, distribusi merata
kulit kepala bersih, rambut tidak mudah dicabut
Mata : Palpebra tidak tampak oedem, konjungtiva anemis,
kornea jernih, sklera putih, pupil bulat isokor, refleks
cahaya langsung +/+, refleks cahaya tidak langsung +/
+, mata cekung (-)
Telinga : Normotia, sekret -/-, serumen +/+ sedikit
Hidung : Normosepti, sekret -/-, deviasi septum (-),
nafas cuping hidung (-)
Bibir : Warna merah, kering (+)
Mulut : Mukosa mulut hiperemis
Gigi-geligi : Hygiene baik
V IV III II I I II III IV V
V IV III II I I II III IV V
Lidah : Normoglotia, lembab, tidak ada papil atrofi, lidah
tidak kotor
Tonsil : T2-T2, hiperemis (+), detritus (-), kripta tidak melebar
Faring : hiperemis (-) sekret (-)

LEHER : tidak teraba kelenjar getah bening dan tidak teraba


pembesaran kelenjar tiroid, trakea ditengah, kaku kuduk (-), terdapat lesi pustulosis
miliaria (+), rash (+)

THORAKS
Dinding thoraks

5
I : bentuk dada datar, simetris kanan dan kiri dalam keadaan statis dan dinamis,
terdapat lesi pustulosis miliaria (+)

PARU
I : Pergerakan dada simetris kanan dan kiri, tidak ada bagian yang tertinggal,
tidak terdapat retraksi
P : Vocal fremitus sama di kedua lapang paru
P : Sonor di seluruh lapang paru
Batas paru kanan-hepar : setinggi ICS V linea midklavikularis dextra
Peranjakan : 3 jari pemeriksa
Batas paru kiri-gaster : setinggi ICS VII linea axillaris anterior
A : Suara nafas vesikuler, Ronkhi (-/-) Wheezing (-/-)

JANTUNG
I : Ictus cordis terlihat pada linea midclavicularis sinistra setinggi ICS V
P : Ictus cordis teraba pada linea midclavicularis sinistra setinggi ICS V
P : Batas kanan jantung : linea parasternalis dextra setinggi ICS III, IV, V
Batas kiri jantung : linea midklavikularis sinistra setinggi ICS V
Batas atas jantung : linea parasternalis sinistra setinggi ICS II
A : Bunyi jantung I-II reguler, murmur (-), gallop (-)

ABDOMEN
I : bentuk buncit, simetris, tidak tampak pelebaran vena, terdapat lesi pustulosis
miliaria (+)
A : bising usus (+) 8x/menit
P : lemas, tidak teraba massa, hepar teraba membesar 1/3-1/3, turgor kulit
normal, nyeri tekan epigastrium (+)
P : timpani

ANUS
Tidak dilakukan pemeriksaan

GENITAL
Tidak dilakukan pemeriksaan

6
ANGGOTA GERAK
Akral hangat dan tidak terdapat oedem pada keempat ekstremitas,
terdapat lesi pustulosis miliaria (+), rash (+)

KULIT
Warna kulit sawo matang, terdapat lesi pustulosis miliaria (+), rash (+)

STATUS DERMATOLOGI
Ditemukan bintik-bintik kemerahan berisi pus milier pada seluruh tubuh, nyeri tekan
(+), terasa panas (+)

KELENJAR GETAH BENING


Tidak teraba kelenjar getah bening di preaurikular, retroaurikular, oksipitalis,
submandibula, submental, cervicalis anterior dan posterior, supraklavikula,
infraklavikula, axillaris dan inguinalis.

PEMERIKSAAN NEUROLOGIS
Refleks fisiologis : Biceps +/+ , Triceps +/+ , Patella +/+ , Achilles +/+
Refleks patologis : Babbinsky -/- , Chaddok -/- , Schaeffer -/- , Gordon -/- ,
Oppenheim -/- Tanda rangsang meningeal (-)

4. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hematologi (tanggal 05/01/2016)
Pemeriksaan dilakukan di RSAL dr. Mintohardjo
HASIL NILAI RUJUKAN
Darah Lengkap
Lekosit 2.900/L 5.000 10.000 /L
Eritrosit 5,68 juta/L 4.2 6.2 juta/ L
Hemoglobin 15,5 gr/dL 10.8 15.6 g/dL
Hematrokit 50% 42-48 %
Trombosit 41.000/L 150 450 ribu/L
Hitung Jenis
Basofil 7% 01%
Eosinofil 1% 13%
Neutrofil Segmen 17% 50 70 %
Limfosit **** 20 40 %
Monosit **** 28%

7
Kesan : Hasil laboratorium menunjukan kesan leukopenia, trombositopenia, neutropenia

5. RESUME
Pasien Laki-laki usia 11 tahun datang ke UGD RSAL dr. Mintohardjo
dengan keluhan demam terus menerus sejak 4 hari SMRS. Demam timbul secara
mendadak tanpa sebab yang jelas dan menetap. Demam disertai dengan nyeri
diseluruh bagian kepala seperti ditekan yang menjalar ke belakang mata, nyeri
bertambah saat pasien duduk dan berkurang ketika pasien beristirahat. Pasien
juga mengeluhkan nyeri pada perut bagian atas. Tiga hari sebelum masuk rumah
sakit, pasien diantar ke UGD RSAL dan diberi obat dan terdapat perubahan
namun menurut ibu pasien suhu badannya tidak mencapai normal dan pasien
mulai mengeluh mual namun tidak muntah sehingga nafsu makan menurun. Dua
hari sebelum masuk rumah sakit pasien mengaku batuk tanpa disertai dahak, dan
pilek berwarna bening. Pasien juga mengeluhkan badan terasa ngilu sehingga
pasien susah tidur. Sehari sebelum masuk rumah sakit pasien mengeluhkan gusi
berdarah dan BAB cair jumlah kurang lebih setengah gelas kecil (50 cc),
berampas, tidak berlendir serta tidak berdarah, dengan frekuensi satu kali sehari.
Saat dirawat di rumah sakit pasien mengaku muncul bercak kemerahan pada
keempat ekstremitas
Pada pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum pasien baik dengan
gizi lebih, tanda vital menunjukkan tekanan darah 90/60 mmHg, nadi 80x/menit,
regular, volume cukup, ekualitas sama kanan kiri, pernafasan 20x/menit, suhu
37,00C. Status generalis didapatkan bibir kering, mukosa mulut hiperemis, nyeri
epigastrium (+), hepar 1/3-1/3, dan ditemukan ptechiae pada keempat
ekstremitas.
Pada pemeriksaan penunjang hasil laboratorium menunjukkan kenaikan
hematokrit, leukopenia, trombositopenia, neutropenia.

6. DIAGNOSIS KERJA
Dengue Hemorrhagic Fever (DHF)

7. DIAGNOSIS BANDING
Demam Tifoid

8. ANJURAN PEMERIKSAAN PENUNJANG


Pemeriksaan darah rutin/24jam

8
Pemeriksaan Serologi

9. PENATALAKSANAAN
Medikamentosa
IVFD RL 20 tpm
Injeksi
1. Ceftriakson 1 x 2 gram
2. Omeprazole 1 x 40 mg
Oral
1. Paracetamol 3x1 tab (jika demam)

Non Medikamentosa
Rawat Inap / tirah baring
Edukasi untuk banyak minum
Edukasi diit lunak
Edukasi bahwa diet yang ketat akan mengganggu status gizi anak,
apabila ingin menurunkan berat badan, konsultasi lebih dahulu ke ahli
gizi dan diet secara benar.
Edukasi untuk melaporkan kejadian ini ke kepala RT sekitar, agar tidak
terjadi penyebaran penyakit lebih lanjut

10. PROGNOSIS
Quo ad vitam : ad bonam
Quo ad functionam : ad bonam
Quo ad sanationam : dubia ad bonam

11. FOLLOW UP
6 Januari 2016
S Diare
Lemas
Nyeri perut
Badan terasa ngilu
O KU : Compos mentis, tampak sakit sedang
TV :
HR : 92 x/menit, regular, isi kuat, ekual
RR : 16 x/menit, simetris
TD : 90/60 mmHg
Suhu : 36,2oC
Status Generalis
Kepala : normosefali, rambut hitam merata
Mata : konjungtiva pucat - / - , sklera ikterik - / - , pupil bulat
isokor, reflex cahaya langsung dan tidak langsung + / +
Thorax : pergerakan dada simetris, suara nafas vesikular, ronkhi
( - ), wheezing ( - ), BJ I II normal, regular, spilit ( - ), murmur
( - ), gallop ( - )
Abdomen : datar, supel, nyeri tekan epigastrium (+), bising usus

9
( + ) frekuensi 8x/menit, hepar 1/3-1/3
Ekstremitas : simetris, edema (-), akral dingin pada ekstremitas
bawah
Status Dermatologis
Ditemukan bintik kemerahan pada keempat ekstremitas
A DHF
P Hasil Laboratorium
PEMERIKSAAN HASIL NILAI RUJUKAN
Darah Lengkap
Lekosit 4.300/L 5.000 10.000 /L
Eritrosit 5,38 juta/L 4.6 6.2 juta/ L
Hemoglobin 14,9 gr/dL 10.8 15.6 g/dL
Hematrokit 44% 42-48 %
Trombosit 45.000/L 150 450 ribu/L

Edukasi banyak minum


Edukasi diit lunak
IVFD RL 20 tpm
Injeksi Ceftriakson 1 x 2 gram
Injeksi Omeprazole 1 x40 mg
PCT (jika demam)

7 Januari 2016
S Lemas
Nyeri perut
O KU : Compos mentis, tampak sakit sedang
TV :
HR : 84 x/menit, regular, isi kuat, ekual
RR : 18 x/menit, simetris
TD : 100/70 mmHg
Suhu : 36,8oC
Status Generalis
Kepala : normosefali, rambut hitam merata
Mata : konjungtiva pucat - / - , sklera ikterik - / - , pupil bulat
isokor, reflex cahaya langsung dan tidak langsung + / +
Thorax : pergerakan dada simetris, suara nafas vesikular, ronkhi
( - ), wheezing ( - ), BJ I II normal, regular, spilit ( - ), murmur
( - ), gallop ( - )
Abdomen : datar, supel, nyeri tekan epigastrium (+) BU 16x/mnt
Ekstremitas : simetris, edema (-), akral hangat
Status Dermatologis
Ditemukan bercak kemerahan pada keempat ekstremitas

A DHF
P Hasil Laboratorium
PEMERIKSAAN HASIL NILAI RUJUKAN
Darah Lengkap

10
Lekosit 5.900/L 5.000 10.000 /L
Eritrosit 4,93 juta/L 4.6 6.2 juta/ L
Hemoglobin 13,2 gr/dL 10.8 15.6 g/dL
Hematrokit 40 % 33-45 %
Trombosit 53.000/L 150 450 ribu/L

Eduksi banyak minum


IVFD KaEn 3B 20 tpm
Injeksi Ceftriakson 1 x 2 gram
Injeksi Omeprazole 1 x 40 mg
PCT 3x1 (jika demam)

12. RESUME TINDAK LANJUT


Pasien datang ke UGD RSAL dr. Mintohardjo diantar oleh ayah dan ibunya
dengan keluhan demam terus menerus sejak 4 hari SMRS. Demam timbul secara
mendadak tanpa sebab yang jelas dan menetap. Demam disertai dengan nyeri diseluruh
bagian kepala menjalar ke belakang mata. Pasien juga mengeluhkan nyeri pada perut
bagian atas yang menetap dan tidak menjalar ke bagian perut lainnya.
Tiga hari sebelum masuk rumah sakit, pasien diantar ke UGD RSAL dan
diberi obat penurun panas, serta antibiotik, dan pasien disuruh pulang. Setelah
mengkonsumsi obat terdapat perubahan namun menurut ibu pasien suhu badannya tidak
mencapai normal dan pasien mulai mengeluh mual namun tidak muntah sehingga nafsu
makan menurun. Dua hari sebelum masuk rumah sakit pasien mengaku batuk tanpa
disertai dahak, dan pilek berwarna bening. Pasien juga mengeluhkan badan terasa ngilu
sehingga pasien susah tidur. Sehari sebelum masuk rumah sakit pasien mengeluhkan
gusi berdarah yang hanya terjadi sekali dan BAB cair jumlah kurang lebih setengah
gelas kecil (50 cc), berampas, tidak berlendir serta tidak berdarah, dengan frekuensi
satu kali sehari. Saat dirawat di rumah sakit pasien mengaku muncul bercak kemerahan
pada keempat ekstremitas. Karena intake pasien menurun maka sebaiknya pasien diberi
cairan IVFD RL 12 tpm, injeksi ceftriakson 1x2gr, injeksi omeprazole 1x40mg, dan
paracetamol 3x1 tablet (jika demam)
Pada pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran pasien compos mentis, dengan
tekanan darah 90/60 mmHg, nadi 80x/menit, pernafasan 20x/menit, dan suhu 37, 00C,
berat badan 39 kg, dan tinggi badan 45cm sehingga pasien termasuk dalam gizi lebih.
Bibir tampak kering, teraba hepar membesar 1/3-1/3, nyeri tekan epigastrium, dan
ditemukan bintik-bintik kemerahan pada keempat ekstremitas. Pada pemeriksaan
penunjang didapatkan leukosit 2.900/ L trombosit 41.000/ L, yang termasuk dalam

11
lukopenia dan trombositopenia. Perlu dilakukan pemeriksaan darah rutin setiap harinya
untuk memonitor kondisi pasien.

13. ANALISA KASUS


Pada pasien ini ditegakan diagnosis Dengue hemorrhagic fever berdasarkan
anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang yang telah dilakukan pada
pasien. Dari anamnesis didapatkan keluhan berupa:
Demam mendadak tanpa sebab yang jelas
Nyeri kepala menjalar hingga ke belakang mata
Nyeri perut atas disertai mual, muntah
Nafsu makan menurun
Gusi berdarah
BAB cair setengah gelas, tidak berlendir dan tidak berdarah
Pada pemeriksaan fisik didapatkan :
Hepar teraba membesar 1/3 - 1/3
Pada keempat ekstremitas didapatkan kemerahan
Pada pemeriksaan penunjang didapatkan :
Kenaikan hematokrit >20%
Leukosit yang menurun 2.900/L
Trombosit yang menurun 41.000/L
Penatalaksanaan pada pasien adalah dengan pemberian cairan sesuai
kebutuhan, yaitu IVFD RL 20 tpm dan pemberian obat-obatan sesuai dengan gejala
pasien. Dengan pemberian injeksi ceftriakson 1x2gr, dan untuk mengurangi mual
diberikan injeksi omeprazole 1x40mg, serta untuk demamnya diberikan tablet
paracetamol 3x1 tablet.

12

You might also like