Professional Documents
Culture Documents
(Ildrem Syafri)
PENGEMBANGAN PARIWISATA
KAWASAN GUNUNG WAYANG DAN SEKITARNYA
Ildrem Syafri
Laboratorium Petrologi dan Mineralogi, Fakutas Teknik Geologi, UNPAD
ABSTRACT
The southern part of Bandung area available some geo-tourism, both was developed or not yet.
Wayang Mount area and surrounding are one another that fully developed not yet. That area has
geological phenomena and natural preserve. The objective of research is supporting geological
information available for tourism developing at Wayang Mount area and surrounding. Main theme of
research is modeling of tourism development that cares with environment. Base on literatures study,
Bandung area has potency and constraint in connection with area development. That two aspects cause
environmental problem that necessary integrated management. Some methods are used to get data;
among other are literature study, field survey, and laboratory analysis. Probabilistic approach is used for
data analysis.
Research result show Wayang Mount area and surrounding is product of Quaternary volcanic. It has
gentle to very steeply with elevation about from 1,425 to 2,198 meters from sea level. The drainage
patterns are sub-radier, sub-dendritic, sub-parallel, and sub-rectangular. Stream order from 1 to 5 with
drainage density reach 8.3 km / square km. Lithology is product of earlier Pleistocene to Holocene
volcanic. That lithology consist volcanic breccia, tuff, and lava. A part of them hydrothermal altered and
weathered. Base on analysis of microscopic, geochemistry and physic-mechanic show rock and
weathering results can studied with measured. The available of hot spring in Wayang Mount area is
controlled by structure pattern and active tectonic.
The tourism development at Wayang Mount and vicinity is supported by strategic location, some
geological phenomena, exquisite view, etc. That area is suitable for geo-tourism and agro-tourism
development. The constraint aspect in development program is complicated environmental problem.
Those problems are Wayang Mount area is natural preserve and main water resource of Citarum River.
Keywords: geotourism, environment
ABSTRAK
Beragam potensi wisata geologi tersedia di kawasan Bandung Selatan, baik yang sudah dikembangkan
maupun yang belum dikembangkan. Salah satu aset wisata yang belum dikembangkan secara optimal
adalah kawasan Gunung Wayang dan sekitarnya. Di samping memiliki kekayaan fenomena geologi,
kawasan Gunung Wayang juga merupakan kawasan lindung yang perlu dilestarikan. Penelitian ini
dimaksudkan untuk mendukung ketersediaan informasi geologi bagi pengembangan pariwisata
berwawasan lingkungan di kawasan Gunung Wayang dan sekitarnya. Tema sentral penelitian adalah
penyusunan model pengembangan pariwisata yang berwawasan lingkungan. Berdasarkan studi beragam
publikasi diketahui bahwa kawasan Bandung memiliki potensi sekaligus kendala dalam rangka
pengembangan wilayah. Kedua aspek yang saling bertolak belakang membangkitkan permasalahan
lingkungan yang cukup kompleks.
Rangkaian metode penelitian yang digunakan untuk mendapatkan data yang diperlukan, diantaranya
studi literatur, survei lapangan, dan analisis laboratorium. Pendekatan probabilistik menggunakan
statistik sederhana digunakan untuk analisis dan penampilan data yang telah diinventarisasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kawasan Gunung Wayang dan sekitarnya merupakan bagian dari
produk gunungapi berumur Kwarter. Kemiringan lereng landai hingga sangat terjal, elevasi berkisar
1.425 hingga 2.198 mdpl. Pola pengaliran subradier, subdendritik, subparalel, dan subrektangular.
Sungai-sungai berorde 1 s/d 5 dengan kerapatan pengaliran mencapai 8,3 km/km 2. Batuan penyusun
merupakan produk gunungapi berumur Plistosen awal hingga Holosen. Batuan tersebut terdiri atas
breksi vulkanik, tuf, dan bongkah lava. Sebagian batuan telah mengalami alterasi hidrotermal dan
pelapukan. Batuan beserta hasil pelapukannya secara mikroskopik, geokimia, dan fisik-mekanik dapat
dikaji secara terukur untuk mengetahui karakteristiknya. Keberadaan sumber mata air panas di kawasan
Gunung Wayang dipengaruhi pola struktur dan tektonik aktif.
Potensi yang mendukung pengembangan pariwisata di kawasan Gunung Wayang dan sekitarnya
diantaranya adalah lokasi berada pada jalur strategis, beragam fenomena geologi, pemandangan cukup
indah, berhawa sejuk, dll. Kawasan ini potensial untuk pengembangan geowisata dan agrowisata. Aspek
kendala terkait dengan permasalahan lingkungan yang kompleks, diantaranya kawasan Gunung Wayang
merupakan kawasan resapan dan sumber air utama bagi Sungai Citarum.
Kata kunci: geowisata, lingkungan
37
Bulletin of Scientific Contribution, Volume 7, Nomor 1, Agustus 2009: 37-48
38
Pengembangan pariwisata Kawasan Gunung Wayang dan sekitarnya
(Ildrem Syafri)
39
Bulletin of Scientific Contribution, Volume 7, Nomor 1, Agustus 2009: 37-48
Orde sungai yang terdapat di da- umur Pistosen Tengah), Qgpk (batuan
erah penelitian berkisar 1 hingga 5. gunungapi Guntur - Pangkalan -
Kerapatan pengaliran (Dd) berkisar Kendang berumur Plistosen Awal),
dari 0 s/d 8,3 yang mencerminkan Qwb (andesit Waringin-Bedil produk
tekstur bentangalam sangat kasar Malabar Tua berumur Plistosen Awal).
hingga sangat halus. Keragaman orde Hasil analisis umur (radiocarbon
sungai dan nilai Dd mencerminkan dating) dengan metode C14 terhadap
bahwa bentangalam vulkanik di 2 sampel karbon yang terkandung
kawasan Gunung Wayang dan sekitar- dalam batuan vulkanik di tebing anak
nya sangat bervariasi. Fenomena S.Citarum di timur laut Gunung
tersebut merupakan potensi yang Wayang menunjukkan umur 4.440 +
dapat dikaji lebih lanjut untuk mem- 120 dan dari lereng G.Gambung
peroleh aspek kendala dan pendukung sekitar 5.080 + 120. Kedua sampel
bagi pengembangan pariwisata. karbon tersebut berasal dari batuan
Situ Cisanti berlatarbelakang vulkanik yang dapat disejajarkan
G.Sadatapa dengan ketinggian men- dengan Qopu dan Qwb yang berumur
capai 1.643 mdpl. Situ ini berfungsi Plistosen Tengah hingga Akhir.
untuk menampung air dari beberapa Hasil analisis terhadap singkapan
mataair di kaki Gunung Wayang, tuf tepi Situ Cisanti menunjukkan
dimanfaatkan sebagai tempat rekreasi warna agak putih kotor (segar) dan
dan pemancingan yang dikelola oleh kekuningan-kecoklatan (lapuk) ber-
pemerintah daerah setempat dan sifat dasitan, berukuran halus-kasar,
Perhutani. tergelaskan akibat erupsi piroklastik
yang berasal dari Gunung Wayang.
Penyebaran Batuan Vulkanik Singkapan breksi vulkanik, komponen
Hasil analisis peta anomali gaya beragam fragmen batuan beku (diorit,
berat menunjukkan bahwa kerak kon- basal, andesit) tertanam dalam masa
tinen merupakan batuan dasar di ka- dasar tuf pasiran, warna coklat ke-
wasan Gunung Wayang dan sekitar- hitaman (segar) dan coklat keku-
nya. Kerak kontinen tersebut diper- ningan (lapuk), mengandung karbon
kirakan memiliki massa jenis sekitar yang berasal dari kayu yang
2,67 dan berada pada kedalaman terarangkan, pada umumnya batuan
kurang lebih 2 km di bawah per- yang tersingkap telah mengalami
mukaan laut seperti dikemukakan pelapukan. Hasil dating menunjukkan
oleh Sardjono dan dan Simandjuntak bahwa breksi vulkanik berumur 4.440
yang dipresentasikan pada Lokakarya + 120. Sementara itu singkapan tuf
Cekungan Bandung, diselenggarakan teralterasi, berwarna putih kotor di
oleh P3G tahun 2004. beberapa tempat berwarna ungu dan
Beragam batuan vulkanik berupa merah, butiran berukuran sedang-
lava, breksi, dan tuf tersingkap di kasar. Warna ungu kemerahan
daerah penelitian. Kondisi singkapan menunjukkan adanya kandungan Mn
bervariasi dari kurang jelas hingga yang relatif tinggi akibat pengaruh
sangat jelas sehingga informasi geo- larutan hidrotermal.
logi yang diperolehpun cukup baik.
Berdasarkan analisis Peta Geologi Karakteristik Mineralogi Batuan
Regional lembar Garut dan Pameung- Vulkanik
peuk, beragam batuan vulkanik terse- Untuk keperluan analisis petrografi
but dapat dikelompokkan berdasar menggunakan mikroskop, sampel tuf
genetiknya, yaitu Qyw (batuan gu- teralterasi dipanaskan terlebih dahulu
nungapi muda Gunung Wayang pada saat preparasi sehingga kompo-
berumur Holosen), Qmt (batuan nen penyusunnya yang sebagian telah
gunungapi Malabar-Tilu berumur teroksidasi hilang. Namun demikian,
Plistosen Akhir), Qopu (endapan rem- struktur dan tekstur asal batuan ma-
pah gunungapi tua tak teruraikan ber- sih dapat diamati, yaitu batuan piro-
40
Pengembangan pariwisata Kawasan Gunung Wayang dan sekitarnya
(Ildrem Syafri)
41
Bulletin of Scientific Contribution, Volume 7, Nomor 1, Agustus 2009: 37-48
42
Pengembangan pariwisata Kawasan Gunung Wayang dan sekitarnya
(Ildrem Syafri)
tanah, dan pola struktur yang saling bentang di kiri jalan. Perkebunan teh
mendukung. Penduduk setempat me- dan sayur mayur serta kebun
manfaatkan sumber air tersebut se- strawberry menambah kekayaan
bagai tempat pemandian. Di samping obyek wisata melalui jalur tersebut.
itu, jejak adanya aktivitas hidrotermal Di samping fenomena peman-
masa lalu juga terekam pada batuan dangan alam yang indah, fenomena
yang memberikan warna kemerahan geologi juga menjadi potensi yang
hingga ungu. Adanya situ yang kini patut untuk dikembangkan, terutama
telah diperbaharui di kaki Gunung menyangkut geowisata. Kalangan pe-
Wayang, menambah indahnya lajar, mulai pendidikan dasar hingga
kawasan Gunung Wayang. Fenomena perguruan tinggi dapat memanfaatkan
tersebut merupakan tapak-tapak unik obyek tersebut. Di beberapa lokasi
yang dapat menjadi daya tarik dapat dikembangkan untuk lahan
tersendiri bagi kemajuan pariwisata perkemahan. Dengan penataan yang
Bandung Selatan, khususnya di relatif ramah lingkungan tentu dam-
bagian tenggara. pak negatif adanya pengembangan
pariwisata di kawasan tersebut dapat
Aspek Potensi dan Kendala diminimalkan.
Pengembangan Pariwisata di
Kawasan Gunung Wayang dan KESIMPULAN DAN SARAN
Sekitarnya
Kawasan Gunung Wayang dapat Kawasan Gunung Wayang dan se-
ditempuh melalui beberapa jalur kitarnya merupakan bagian dari pro-
alternatif. Jalur- perjalanan tersebut duk gunungapi berumur Kwarter. Ke-
dapat dibagi dalam 3 (tiga) jalur, miringan lereng landai hingga sangat
yaitu: BandungBanjaranPangaleng- terjal, elevasi berkisar pada 1.425
anSantosaGunung Wayang; atau hingga 2.198 mdpl. Pola pengaliran
BandungSapanCiparayLembur Awi subradier, subdendritik, subparalel,
CibeureumGunung Wayang; dan dan subrektangular. Orde sungai
Bandungvia Tol PurbalenyiCileunyi berkisar 1 s/d 5 dengan kerapatan
CicalengkaMajalayaLembur Awi pengaliran mencapai 8,3 km/km2.
CibeureumGunung Wayang. Batuan penyusun di kawasan
Kondisi jalan yang sebagian besar Gunung Wayang berupa tuf, breksi
telah beraspal dan relatif lebar, me- vulkanik dan lava. Secara genetik
mungkinkan perjalanan dapat ditem- batuan tersebut dapat dikelompokkan
puh menggunakan kendaraan roda dalam batuan gunungapi muda
empat. Walaupun di beberapa segmen Gunung Wayang berumur Holosen,
juga ditemui jalan yang rusak akibat batuan gunungapi Malabar-Tilu ber-
terpotong oleh jalur sesar aktif. umur Plistosen Akhir), endapan rem-
Paket wisata ke arah Pangalengan pah gunungapi tua tak teruraikan ber-
dapat diteruskan hingga ke lereng umur Pistosen Tengah, batuan gu-
Gunung Wayang di Tarumajaya nungapi Guntur-Pangkalan-Kendang
Kecamatan Kertasari melalui Santosa berumur Plistosen Awal, dan andesit
dengan kondisi jalan yang relatif lebih Waringin-Bedil produk Malabar Tua
baik dibanding mengambil jalur berumur Plistosen Awal. Sebagian
Pangalengan menyusuri lereng G. batuan tersebut telah mengalami
Gambung. alterasi hidrotermal maupun
Sepanjang perjalanan dari arah pelapukan.
Majalaya ke Gunung Wayang, pe- Hasil analisis secara mikroskopik,
mandangan cukup menakjubkan. geokimia, dan fisik-mekanik batuan
Rangkaian pegunungan dan per- beserta hasil pelapukannya dapat
bukitan yang masih menghijau tam- dikaji secara terukur. Pada umumnya
pak di kiri-kanan jalur jalan. Lembah batuan vulkanik yang terdapat di
S.Citarum yang relatif curam ter- kawasan Gunung Wayang dan se-
43
Bulletin of Scientific Contribution, Volume 7, Nomor 1, Agustus 2009: 37-48
44
Pengembangan pariwisata Kawasan Gunung Wayang dan sekitarnya
(Ildrem Syafri)
LAUT JAWA
Gunungapi Kwarter
Dataran aluvial Jawa
Utara
Zona Bogor (Bogor
Zone)depresi bagian
Zona
tengah
Pegunungan selatan Jawa bagian barat
Kubah danMountains)
punggungan dalam zona depresi bagian
SAMUDERA
(Southern
tengah HINDIA
Southern Mountains Bandung Zone Bogor Zone Lowland of Jakarta
45
Bulletin of Scientific Contribution, Volume 7, Nomor 1, Agustus 2009: 37-48
OBYEK
ANALISIS CITRA PENELITIAN
LANDSAT+ GIS
BAHAN & SURVEI LAPANGAN
PERALATAN & SAMPLING
ANALISIS
STUDI LABORATORIUM
LITERATUR
46
Pengembangan pariwisata Kawasan Gunung Wayang dan sekitarnya
(Ildrem Syafri)
Gambar 5.
Geologi kawasan Gunung Wayang dan sekitarnya. Litologi
terdiri atas Qyw, Qmt, Qopu, Qgpk, dan Qwb (Alzwar dkk, 1992)
Halloysite vs LOI
1,400
1,200
1,000
Halloysite
0,800
0,600
tuf
0,400
lava
0,200
0,000
0,000 2,000 4,000 6,000 8,000 10,000 12,000 14,000 16,000 18,000
LOI
Gambar 6.
Pola grafik hubungan antara proporsi mineral lempung halloysite
dan LOI sebagai indeks derajat pelapukan pada tuf dan lava di kawasan
Bandung Selatan
47
Bulletin of Scientific Contribution, Volume 7, Nomor 1, Agustus 2009: 37-48
40,000
2
30,000 R = 0,6755
2
R = 0,5924
20,000
2
R = 0,2301
10,000 2
R = 0,5872
0,000
0,000 10,000 20,000 30,000 40,000 50,000 60,000
Gambar 7.
Perbandingan antara proporsi beragam ukuran material penyusun
tanah hasil pelapukan batuan vulkanik
48