Professional Documents
Culture Documents
Citee Final
Citee Final
discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.net/publication/281497362
CITATIONS READS
0 4,081
3 authors, including:
SEE PROFILE
All content following this page was uploaded by Budi Setiawan Santoso on 06 September 2015.
The user has requested enhancement of the downloaded file. All in-text references underlined in blue are added to the original document
and are linked to publications on ResearchGate, letting you access and read them immediately.
ANALISIS KUALITAS WEBSITE MENGGUNAKAN METODE
WEBQUAL DAN IMPORTANCE - PERFORMANCE ANALYSIS
(IPA) PADA SITUS KASKUS
Budi Setiawan Santoso1, Muhammad Fauzi Anwar2
Jurusan Sistem Informasi Bisnis Program Pasca Sarjana
1,2
Abstract Advances in technology have an impact on all gap sebesar (1.33). Berdasarkan hal tersebut dapat
aspects of human life, one of which is in the business world disimpulkan bahwa website Kaskus secara aktual dirasakan
as well as in conjunction with the internet. A website is a belum memenuhi kualitas ideal terutama yang
means of providing information, promotion and berhubungan dengan informasi dan layanan yang terdapat
communication to customers. This study aimed to analyze pada website Kaskus. Indikator yang perlu mendapat
the quality of the Kaskus website based on WebQual perhatian antara lain adalah informasi dengan tingkat
method with dimensions Usability, Information, and Service detail yang tepat, selain itu atribut informasi dapat
Interaction and methods Importance-Performance Analysis dipercaya, keamanan dalam bertransaksi , informasi
(IPA) with quantitative descriptive research method akurat, keamanan informasi pribadi, informasi dalam
approach. The results obtained were measured by the level format yang sesuai , informasi aktual, informasi relevan
of performance (actual) and the level of importance (hope) dan mudah melakukan navigasi. Diharapkan penelitian ini
showed a gap as a whole for all the dimensions and total dapat membantu manajemen website Kaskus dalam
average a gap of - (0.84). Values are the biggest gaps in the meningkatkan kualitas layanan mereka dalam menghadapi
information dimension to the value of a gap of - (1.33). persaingan dan menjawab kebutuhan dan harapa
Based on this we can conclude that the actual Kaskus masyarakat.
website is considered able to meet the ideal quality,
especially related to information and services contained on Kata kunci-Importance-Performance Analysis; Kaskus;
the Kaskus website. Indicators that need attention include Kualitas; Website; WebQual
the information with the appropriate level of detail, in
addition to the attribute information can be trusted, the I. PENDAHULUAN
security of transactions, accurate information, personal
Teknologi informasi merupakan bagian dari
information security, information in the appropriate
format, the actual information, the information is relevant kehidupan manusia saat ini. Dalam berbagai bidang,
and easy to navigate. Hopefully this research can help teknologi berperan penting untuk menunjang setiap
Kaskus website management in improving the quality of aktivitas kehidupan manusia serta mampu mempermudah
their services in the face of competition and answer the setiap keperluan hidup manusia sehari-hari. Salah satu
needs and expectations of society. contoh kemajuan teknologi saat ini adalah dengan
hadirnya internet. Internet telah menjadi bagian yang
Keywords-Importance-Performance Analysis; Kaskus; tidak terpisahkan dalam kehidupan manusia pada abad
Kualitas; Website; WebQual ke-21 ini. Kemajuan teknologi internet telah menjadi
Abstrak Kemajuan teknologi telah berdampak pada simbol cara berkomunikasi secara bebas, tanpa dibatasi
seluruh aspek kehidupan manusia, salah satunya adalah oleh ruang, jarak dan waktu. Ditunjang oleh berbagai
pada dunia bisnis begitu pula bersamaan dengan adanya kelebihan dan keunggulan dari internet, antara lain adalah
internet. Sebuah website menjadi sarana penyedia biaya koneksi internet yang relatif terjangkau dan
informasi, promosi dan komunikasi kepada para pelanggan. ketersediaan informasi yang tidak terbatas, internet saat
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas website ini menjadi salah satu kebutuhan utama masyarakat
Kaskus berdasarkan metode WebQual dengan dimensi dalam memenuhi segala kebutuhan yang terkait dengan
Usability, Information, dan Service Interaction serta metode informasi.
Importance-Performance Analysis (IPA) dengan pendekatan
Internet memiliki beberapa daya tarik dan keunggulan
metode penelitian deskriptif kuantitatif. Hasil yang
diperoleh yang diukur berdasarkan tingkat kinerja
bagi para pengguna perorangan maupun organisasi.
(performance) dan tingkat kepentingan (importance) Misalnya dalam hal kenyamanan, akses 24 jam sehari,
didapatkan hasil kesenjangan atau gap secara keseluruhan jangkauan global, efisiensi, alternatif ruang maupun
untuk semua dimensi dan total rata-rata kesenjangan atau pilihan yang relatif tidak terbatas, personalisasi, sumber
gap sebesar (0.84). Nilai kesenjangan terbesar terdapat informasi potensial, dan lain-lain. Dalam konteks bisnis,
pada dimensi information dengan nilai kesenjangan atau
internet membawa dampak perubahan yang menciptakan II. LANDASAN TEORI
paradigma baru dalam berbisnis, berupa digital marketing
A. WEBQUAL
atau internet marketing (cyber marketing, electronic
marketing, dan sejumlah istilah lainnya). Internet juga Kualitas website telah menjadi salah satu isu strategis
berperan penting dalam dunia ekonomi dan bisnis. dalam komunikasi dan transaksi dengan pelanggan.
Seiring dengan hadirnya e-commerce, kegiatan bisnis WEBQUAL merupakan salah satu metode pengukuran
dapat dilakukan secara lintas negara tanpa pelakunya kualitas website yang dikembangkan oleh Stuart Barnes
perlu beranjak dari ruangan tempat mereka berada. dan Richard Vidgen. WEBQUAL berdasar pada konsep
Fasilitas e-commerce menawarkan berbagai kemudahan Quality Function Deployment (QFD) yaitu suatu proses
dalam melakukan transaksi di Internet (Triton, 2006). yang berdasar pada voice of customer dalam
Salah satu situs komunitas yang menampilkan layanan pengembangan dan implementasi suatu produk atau jasa.
jual-beli secara online (e-commerce) adalah Kaskus. Dari konsep QFD tersebut, WEBQUAL disusun berdasar
Kaskus hadir sebagai situs komunitas terbesar di pada persepsi pengguna akhir (end user) terhadap suatu
Indonesia, situs ini tidak hanya menyediakan info-info website (Barnes and Vidgen, 2000).
yang selalu up to date, tetapi juga menyediakan forum WEBQUAL telah mengalami beberapa iterasi dalam
jual beli yang menawarkan segala pernak-pernik sampai penyusunan kategori dan butir-butir pertanyaannya. Versi
barang-barang kebutuhan primer sehari-hari juga tersedia terbaru adalah WEBQUAL 4.0 yang menggunakan tiga
(Halim, 2000). Kaskus telah memiliki jumlah anggota kategori pengukuran dengan 22 butir pertanyaan. Ketiga
(member) sebanyak 7,8 juta anggota (Kaskus, 2015). kategori tersebut adalah usability, information dan
Menurut Alexa.com, sebuah perusahaan yang menilai service interaction. Kategori usability berdasar dari kajian
kepopuleran sebuah situs menyatakan bahwa Kaskus mengenai hubungan antara manusia dan komputer dan
merupakan situs yang menduduki peringkat global pada kajian mengenai kegunaan web, diantaranya mengenai
peringkat 290 yang sering dikunjungi di dunia dan kemudahan navigasi, kecocokan desain dan gambaran
peringkat 7 sebagai situs yang paling sering dikunjungi di yang disampaikan kepada pengguna. Kategori
Indonesia (Alexa, 2015). Kaskus Sebagai perusahaan information dikaji berdasarkan kajian sistem informasi
yang bergerak dibidang e-commerce terbesar di indonesia secara umum. Kategori ini berhubungan terhadap kualitas
dimana menggunakan sebuah media website. Website dari konten website yaitu kepantasan informasi bagi
merupakan aplikasi teknologi informasi (TI) yang secara tujuan pengguna, misalnya mengenai akurasi, format dan
umum wajib dikembangkan saat ini. Bagi sebuah relevansi dari informasi yang disajikan. Kategori service
perusahaan, memiliki website adalah suatu keharusan interaction berhubungan terhadap interaksi layanan yang
sebagai wujud eksistensinya secara online. Website dirasakan pengguna ketika terlibat secara mendalam
merupakan salah satu indikasi untuk membangun dengan website (Barnes dan Vidgen, 2002)
kredibilitas dan citra perusahaan. Selain itu, banyak B. Importance-Performance Analysis (IPA)
manfaat strategis yang dimiliki website diantaranya
Importance-Performance Analysis adalah teknik yang
sebagai sarana penyedia informasi, promosi dan
sederhana dan digunakan untuk mengidentifikasi atribut-
komunikasi dengan pelanggan. Website telah berperan
atribut dari produk atau pelayanan yang paling
sebagai bagian dari proses customer relationship. Oleh
karena itu perusahaan harus mampu menyajikan website dibutuhkan dari adanya sebuah pengembangan atau
yang profesional dan berkualitas. kandidat untuk kondisi penghematan biaya yang
dimungkinkan tanpa kerugian yang signifikan terhadap
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas
kualitas secara keseluruhan. IPA diperkenalkan oleh
dari website Kaskus yang beralamatkan pada
Martilla dan James dan terdokumentasi dengan baik serta
www.kaskus.co.id dengan mengggunakan metode
WEBQUAL dan metode analisis Importance- telah mampu menunjukkan kemampuan untuk
Performance Analysis (IPA) menurut persepsi dari para menyediakan manajerial pelayanan dengan informasi
yang berharga untuk pengukuran kepuasan keduanya dan
pengguna situs tersebut. Penilaian yang dilakukan oleh
alokasi sumber daya yang efisien di dalam format yang
responden pada penelitian ini terbagi atas dua perspektif
sesuai dengan mudah (Magal dan Levenburg, 2005).
penilaian yaitu penilaian kualitas website berdasarkan
Metode Importance Performance Analysis (IPA)
kualitas yang diinginkan (ideal - importance) dan kualitas
yang dirasakan (aktual - performance). Tingkat kualitas pertama kali diperkenalkan oleh Martilla dan James
dapat ditunjukan dengan menghitung nilai kesenjangan (1977) dengan tujuan untuk mengukur hubungan antara
persepsi konsumen dan prioritas peningkatan kualitas
(gap) antara dua perspektif tersebut. Selain itu, hasil dari
produk/jasa yang dikenal pula sebagai quadrant analysis
analisis yang dilakukan terhadap penilaian atribut
(Latu dan Everett, 2000). IPA telah diterima secara
kualitas website Kaskus yang kemudian dapat menjadi
umum dan dipergunakan pada berbagai bidang kajian
feedback atau umpan balik bagi perusahaan sebagai
indikator dalam menentukan kualitas mana saja yang karena kemudahan untuk diterapkan dan tampilan hasil
telah sesuai dengan keinginan pengguna dan mana saja analisa yang memudahkan usulan perbaikan kinerja
(Martinez, 2003).
yang membutuhkan perbaikan bagi kemajuan website
IPA mempunyai fungsi utama untuk menampilkan
perusahaan dimasa yang akan datang.
informasi berkaitan dengan faktor-faktor pelayanan yang
menurut konsumen sangat mempengaruhi kepuasan dan
loyalitas mereka, dan faktor-faktor pelayanan yang
menurut konsumen perlu ditingkatkan karena kondisi saat menjadi dua jenis, yaitu kualitas yang saat ini dirasakan
ini belum memuaskan. IPA menggabungkan pengukuran atau aktual terjadi yang disebut dengan (Performance) dan
faktor tingkat kepentingan dan tingkat kepuasan dalam kualitas yang diharapkan dan dianggap penting untuk
grafik dua dimensi yang memudahkan penjelasan data dikembangkan yang disebut dengan (Importance).
dan mendapatkan usulan praktis. Interpretasi grafik IPA Variabel penilaian yang menjadi indikator pada penelitian
sangat mudah, dimana grafik IPA dibagi menjadi empat ini dapat dilihat pada Tabel 2 dibawah ini. Tabel 2
buah kuadran berdasarkan hasil pengukuran importance- dibawah ini adalah tabel dimana belum dilakukan uji
performance. Mengenai metode IPA bahwa atribut validitas dan realibilitas dalam penentuan penilaian yang
performance digambarkan sepanjang sumbu-X dan digunakan pada penelitian ini.
atribut importance (kepuasan dan kualitas pelayanan) Tabel 2. Variabel penilaian indikator penelitian
digambarkan sepanjang sumbu-Y (Martila dan James, Kode
1977). Berikut penjelasan untuk masing-masing kuadran Kategori Indikator
Variabel
(Martilla dan James, 1977):
Interaksi jelas dan dapat
1. Kuadran pertama : Pertahankan Kinerja (high Usability
dimengerti
USA1
importance dan high perfomance). Dianggap sebagai
faktor penunjang bagi kepuasan konsumen sehingga Mudah melakukan navigasi USA2
manajemen wajib memastikan kinerja institusinya Tampilan menarik USA3
dapat mempertahankan prestasi yang telah dicapai.
2. Kuadran kedua : Cenderung Berlebihan (low Desain sesuai USA4
importance dan high performance). Dianggap tidak Daya saing USA5
terlalu penting sehingga manajemen bisa
Mudah dipelajari dan
mengalokasikan sumber daya yang terkait dengan dioperasikan
USA6
faktor-faktor tersebut kepada faktor-faktor lain yang
lebih membutuhkan peningkatan penanganan. Mudah digunakan USA7
3. Kuadran ketiga : Prioritas rendah (low Pengalaman positif USA8
importance dan low performance). Dianggap
mempunyai tingkat kepuasan yang rendah sekaligus Information Informasi akurat INF1
dianggap tidak terlalu penting oleh konsumen, Informasi dapat dipercaya INF2
sehingga manajemen tidak perlu memprioritaskan
Informasi aktual INF3
faktor tersebut.
4. Kudran keempat : Tingkatkan Kinerja (high Informasi relevan INF4
importance dan low performance). Dianggap faktor Informasi mudah
yang sangat penting namun belum memuaskan untuk INF5
dimengerti
kondisi saat ini sehingga harus menjadi perhatian
Informasi dengan tingkat
bagi manajemen untuk mengalokasikan sumber daya INF6
detail yang tepat
yang memadai.
Informasi dalam format
INF7
Berikut ini adalah penggambaran dari pembagian yang sesuai
kuadran yang terdapat pada IPA yang dapat dilihat pada Service
Reputasi baik SERV1
gambar 1 dibawah ini. Interaction
Keamanan dalam
SERV2
bertransaksi
Keamanan informasi
SERV3
pribadi
Ruang personalisasi SERV4
Pelaksanaan layanan sesuai
SERV5
janji
Kemudahan berkomunikasi
SERV6
dengan perusahaan
Gambar 1. Kuadran IPA (Brandt, 2000) Rasa komunitas SERV7
IV. HASIL DAN ANALISIS DATA Analisis kesenjangan (gap) dilakukan untuk melihat
Karakteristik dari responden yang terdapat pada tingkat kualitas dari website Kaskus yang ditinjau dari
penelitian ini menunjukan jumlah pria lebih banyak nilai kesenjangan (gap) antara kualitas yang dirasakan
dibandingkan dengan jumlah wanita, dimana presentase (aktual) dan kualitas yang diinginkan atau diharapkan
yang diperoleh untuk pria yaitu sebesar 90% dan jumlah (ideal). Kualitas aktual ditunjukan melalui penilaian
presentase wanita sebesar 10%. Berdasarkan segmentasi responden terhadap kinerja (performance) atribut
usia, 75% berada diantara usia 21 25 tahun dan 25% indikator pembentuk kulitas website berdasarkan dimensi
berada dibawah usia 20 tahun. Berdasarkan rata-rata indikator Webqual, sedangkan kualitas ideal ditunjukan
penggunaan internet, sebanyak 41.67% responden berdasarkan penilaian responden terhadap tingkat
menghabiskan waktu lebih dari 5 jam sehari untuk kepentingan atau harapan (importance) dari atribut
menggunakan internet, sebanyak 38.33% responden indikator kualitas tersebut. Proses untuk menentukan nilai
menghabiskan waktu 1-3 jam sehari untuk menggunakan kesenjangan (gap) dapat dihitung dari selisih nilai antara
internet dan sisanya sebesar 20% menghabiskan waktu 3- nilai kualitas website aktual (Performance) dan kualitas
5 jam dalam sehari untuk menggunakan internet. website ideal (Importance).
Pengujian validitas dan realibilitas dari kuesioner yang
dilakukan pada penelitian ini mengambil sampel 20 Qi (Gap) = Perf(i) - Imp(i) (1)
kuesioner yang telah diisi oleh responden sehingga tersisa
60 kuesioner yang akan dijadikan bahan pengukuran data Keterangan :
selanjutnya setelah proses validasi dinyatakan valid. Uji Qi (Gap) = tingkat kesenjangan kualitas
validitas dan realibilitas dilakukan pada indikator kinerja Perf(i) = nilai kualitas yang dirasakan saat ini atau aktual
dari website Kaskus (performance). (performance)
Berikut ini adalah Tabel 3 yang menggambarkan dari Imp(i) = nilai kualitas ideal atau harapan dan penting
dimensi indikator yang digunakan dalam penelitian ini untuk dikembangkan (importance)
setelah dilakukan uji validitas dan uji realibilitas berserta
dengan nilai performance dan importance masing- Tingkat kualitas yang baik ditandakan dengan nilai
masing. positif atau Qi (gap) 0. Hal ini menandakan kualitas
Tabel 3. Nilai Rata-Rata Pembobotan Indikator actual telah memenuhi kualitas ideal yang diharapkan
oleh para responden. Sebaliknya bila hasil Qi (gap) < 0
Variabel Indikator Perf Imp
atau bernilai negative, maka tingkat kualitas dinyatakan
USA1 Interaksi jelas dan 4.65 5.43 kurang dan belum dapat memenuhi keinginan ideal dari
dapat dimengerti pengguna. Penjelasan kesenjangan dimensi indikator
USA2 Mudah melakukan 4.43 5.28 kualitas diuraikan dalam masing-masing dimensi yaitu
navigasi usability, information dan service interaction.
USA3 Tampilan menarik 4.45 5.28
USA4 Desain sesuai 4.53 5.28 Tabel 4. Nilai Kesenjangan Indikator Usability
Tabel 4 diatas menunjukan nilai kesenjangan (gap) Indikator Perf Imp Q(P-
indikator dalam dimensi usability. Berdasarkan tabel I)/GAP
diatas tersebut, dapat dilihat bahwa nilai selisih antara Usability 4.56 5.31 -0.75
kualitas actual (performance) dan kualitas ideal Information 4.3 5.27 -0.97
(importance) dari semua indikator bernilai negatif. Nilai Service Intercation 4.52 5.32 -0.8
selisih rata-rata gap sebesar -(0.75). Indikator yang
memiliki gap terbesar adalah pada variabel USA5 yaitu Rata-Rata 4.46 5.3 -0.84
Mudah melakukan navigasi dengan selisih gap sebesar
-(0.85). Tabel 7 diatas menunjukan nilai kesenjangan atau gap
Tabel 5. Nilai Kesenjangan Indikator Information dari ketiga dimensi WEBQUAL. Berdasarkan tabel diatas,
Variabel Indikator Perf Imp Q(P- secara keseluruhan, nilai selisih antara kualitas aktual
I)/GAP (performance) dan kualitas ideal (importance) memiliki
INF1 Informasi akurat 4.12 5.25 -1.13 nilai negatif. Nilai selisih rata-rata sebesar -(0.84).
INF2 Informasi dapat 3.93 5.27 -1.13 Dimensi yang memiliki gap terbesar adalah information
dipercaya dengan selisih sebesar -(0.97). Hasil tersebut menunjukan
INF3 Informasi aktual 4.35 5.28 -0.93 nilai negatif atau Q < 0 yang berarti bahwa kualitas
INF4 Informasi relevan 4.43 5.28 -0.85 aktual yang dirasakan saat ini belum dapat memenuhi
kualitas ideal yang diinginkan pengguna, maka tingkat
INF5 Informasi mudah 4.67 5.32 -0.65
dimengerti
kualitas dinyatakan masih buruk.
INF6 Informasi dengan 4.28 5.33 -1.05 Importance performance analysis (IPA) digunakan
tingkat detail yang untuk melihat indikator kualitas website mana saja yang
tepat telah sesuai dengan keinginan pengguna dan mana saja
INF7 Informasi dalam 4.33 5.18 -0.85 yang membutuhkan perbaikan. Hasil dari analisis IPA
format yang sesuai menunjukan letak masing-masing indikator dalam matrix
Rata-Rata 4.3 5.27 -0.97 IPA yang terdiri dari empat kuadran. Proses dalam
menentukan kordinat untuk setiap indikator,
Tabel 5 diatas menunjukan nilai kesenjangan (gap) digunakanlah nilai rata-rata pembobotan indikator dari
indikator dalam dimensi information. Berdasarkan tabel Tabel 3. Berikut ini Tabel 8 yang menunjukan posisi
diatas tersebut, dapat dilihat bahwa nilai selisih antara indikator dalam grafik matrix IPA, dimana masing-
kualitas aktual (performance) dan kualitas ideal masing dimensi digambarkan dengan masing-masing
(importance) dari semua indikator bernilai negatif. Nilai label.
selisih rata-rata gap sebesar -(0.97). Indikator yang
memiliki gap terbesar adalah pada variabel INF2 yaitu
Informasi dapat dipercaya dengan selisih gap sebesar -
(1.33).