You are on page 1of 16

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

ANALISA PROSES INTERAKSI

Inisial klien : Sdr. Lw


Status interaksi perawat-klien : Fase Kerja
Lingkungan : Perawat dan Sdr.Lw posisi duduk diatas tempat tidur di Kamar Rawat Inap R.23E RSSA. Sdr.Lw duduk
berhadapan dengan perawat. Perawat duduk di kursi samping Sdr.Lw. Di dalam ruangan terdapat 2 bed
pasien, 2 lemari meja
Deskripsi klien : Ekspresi klien tampak tenang, Kontak mata (+), Kooperatif
Tujuan (berorientasi pada klien) : Klien dapat berorientasi pada realita
Nama Mahasiswa : Wenny Trisnaningtyas
Tanggal : 31 Desember 2016
Jam : 12.00 WIB
Analisa Berpusat Analisa Berpusat
Komunikasi Verbal Komunikasi Non Verbal Rasional
Pada Perawat Pada Klien
P : Selamat siang mas P: Perawat memulai Klien telah bersedia melakukan
Berdiri berhadapan, percakapan dengan interaksi pertemuan pertama hal ini
mengulurkan tangan, sikap terbuka menunjukkan bahwa antara klien dan
tersenyum, badan agak perawat telah terbina hubungan
membungkuk ke depan, saling percaya. Sesuai dengan teori
tubuh sikap terbuka bahwa keberhasilan membina
K: Klien tampak hubungan saling percaya sangat
Melihat kearah perawat, bersedia berinteraksi dipengaruhi oleh komunikasi verbal
mengulurkan tangan dan dan membutuhkan dan non verbal yang disampaikan
tersenyum bantuan dari perawat oleh perawat.

K : Selamat pagi juga K: Klien memandang Klien berespon positif Perawat mempertahankan sikap
mbak perawat, menjawab dengan salam yang terbuka, badan condong ke depan,
dengan ramah disampaikan oleh memandang dan mendengarkan
perawat dengan penuh perhatian ketika
P : mempertahankan Perawat tetap berinteraksi dengan klien. Sesuai
sikap terbuka, badan menjaga posisi tubuh dengan teori hal ini merupakan sikap-
condong ke depan, dengan terapeutik sikap yang harus dilakukan dalam
memandang dan melakukan hubungan terapeutik
mendengarkan dengan sehingga klien dapat berespon positif
penuh perhatian terhadap interaksi yang dilakukan
P : Mas Lw masih ingat P: tetap tersenyum dan Perawat mencoba Perawat memperkenalkan diri dan
dengan nama? Ayo coba memandang klien mempertahankan mengidentifikasi identitas pasien
diingat ingat siapa nama sikap terbuka merupakan usaha untuk membina
saya? K: Klien memperhatikan Klien berespon positif hubungan lebih dekat antara klien
perawat, wajah tampak dan perawat
K : Iya, masih ingat mbak. tenang
Mbak wenny
K: Klien langsung Klien berespon positif Perawat mempertahankan sikap
menjawab sambil dan mulai percaya terbuka, badan condong ke depan,
tersenyum dan melihat dengan perawat memandang dan tersenyum. Hal ini
ke arah perawat harus dilakukan dalam melakukan
P: Perawat tetap Perawat tetap hubungan terapeutik sehingga klien
tersenyum dan ramah menjaga posisi tubuh dapat berespon positif terhadap
dengan terapeutik interaksi yang dilakukan.
P:Bagaimana P: Suara jelas, tetap Perawat mencoba Perawat menunjukkan hubungan
perasaannya hari ini tersenyum, membuka diri dan yang terbuka dengan klien. Hal ini
Mas? Semalam apakah mempertahankan mencoba menggali sesuai dengan teori komunikasi yaitu
bisa tidur? Bagaimana sikap terbuka, data baru yang teknik komunikasi terapeutik dimana
makannya hari ini? memandang klien mungkin sangat bahwa untuk mendapatkan data
Masih mual tidak ? dengan bersahabat diperlukan oleh klien diperlukan pertanyaan dan sikap
pusingnya masih ada K: Memandang perawat, Klien tampak ingin terbuka dari perawat dalam
mas? wajah tenang dan mengungkapkan memahami kebutuhan klien saat ini
sesekali tersenyum perasaannya
K : Ekspresi wajah Klien tampak mem- Perawat menggunakan teknik
tenang, tampak butuhkan bantuan komunikasi terbuka. Hal ini sesuai
tersenyum, badan dari tenaga dengan teori bahwa sikap terapeutik
agak bergeser profesional yaitu keterbukaan, jujur, keiklasan
K : Baik. Tidur saya hari ini membenarkan posisi dan penggunaan teknik terapeutik
pules mba, makan saya duduk, menjawab akan mempengaruhi keberhasilan
hari ini juga habis, dengan nada suara interaksi
sudah tidak mengeluh lemah lembut
mual dan pusing P: menganggukkan Perawat
kepala, mendengarkan mempertahankan
klien dan badan tetap sikap terbuka
condong ke depan menerima klien apa
adanya dan
menunjukkan
perhatian terhadap
kebutuhan klien
P: Alhamdulillah kalau P: Badan condong ke Perawat berusaha Perawat mempertahankan sikap
begitu mas. Obatnya depan, ekspresi wajah meningkatkan BHSP terbuka, badan condong ke depan,
rutin diminum? tenang, sikap terbuka untuk memulai wajah ramah. Hal ini harus dilakukan
komunikasi dalam melakukan hubungan
terapeutik terapeutik sehingga klien dapat
K: mendengarkan dan Klien menunjukkan berespon positif terhadap interaksi
sesekali tersenyum perhatiannya yang dilakukan. Selainitu, perawat
terhadap perawat harus menghargai privasi klien untuk
dan berespon positif meningkatkan BHSP.
K: Sudah mbak, Iya saya
rutin minum obat mbak K: memandang perawat Klien memberikan Perawat harus bisa memberikan rasa
dan mencoba men- tanda-tanda bahwa nyaman pada klien selama
jelaskannya ia bersedia untuk melakukan hubungan terapeutik.
berbincang dengan Dengan demikian, klien akan lebih
perawat terbuka dan merasa nyaman selama
P: perawat memper- Perawat proses interaksi.
hatikan, memandang mempertahankan
klien, tersenyum sikap terbuka dan
mempertahankan
lingkungan yang
terapeutik
P: Baiklah, bagaimana P: Badan condong ke Perawat mencoba Fokusing merupakan salah satu
mas? Apakah mas Lw depan, ekspresi wajah memfokuskan teknik komunikasi terapeutik. Sesuai
masih curiga sama ibu tenang, sikap terbuka pembicaraan pada dengan konsep komunikasi
? satu topik sesuai terapeutik bahwa fokusing sangat
dengan kebutuhan diperlukan dalam rangka
kalau sekarang kita klien memfokuskan topik yang akan
berbincang-bincang K: Mendengarkan Klien menunjukkan dibahas dalam suatu pembicaraan
tentang kenapa mas perawat, menggeser kesediaanya untuk
bisa curiga sama ibu badannya untuk berbincang-bincang
mas ? bagaimana berganti posisi, kepala lebih dalam dengan
mas? selama 10-15 manggut-manggut dan perawat
menit? Mau duduk tersenyum
dimana kita Mas?
Bagaimana kalau kita K : Menganggukkan Klien menyetujui Adanya kesepakatan topik antara
tetap duduk di sini, kepala, tersenyum dan topik yang ditentukan perawat dan keluarga menunjukkan
apakah Mas Lw memandang perawat perawat untuk ketepatan perawat dalam
bersedia? seolah-olah dibahas. menganalisa kebutuhan klien saat ini
memerlukan bantuan
P : Tersenyum, tetap Perawat senang
memandang klien, karena telah terjadi
K: Iya mbak, terserah mencondongkan kesepakatan topik
mbaknya saja kepala untuk dibahas sesuai
dengan kebutuhan
klien saat ini
P: kenapa mas Lw P : Menanyakan dengan Perawat mengajak Perawat memfokuskan topik bahasan
kemarin masih curiga kata-kata yang jelas, klien untuk mengenal interaksi. Hal ini sesuai dengan teori
sama ibunya? apakah menekankan pada masalah yang bahwa interaksi yang efektif harus
Mas Lw pernah topik bahasan dirasakan klien memenuhi teknik komunikasi, salah
dimarahin ibu mas? K : Klien mendengarkan Klien tampak mem- satunya adalah focusing
Apa ibu mas terlalu pertanyaan dari perhatikan, fokus
keras sama mas? Apa perawat dan terdiam dalam bahasan
mas masih belum yakin interaksi
sama kasih sayang
yang diberikan ibu K: Menceritakan apa yang Klien menjelaskan Dalam menggali masalah yang
mas? didengar, memandang semua kondisinya dihadapi pasien, perawat dapat
perawat menggunakan pertanyaan terbuka.
K: Iya, saya mba, kemarin P: Mendengarkan dengan Perawat Menurut konsep bahwa pertanyaan
saya curiga ke ibu seksama dan mendengarkan terbuka akan menghasilkan data
saya, tapi sekarang tersenyum dengan penuh kualitatif tentang kemampuan yang
sudah engga curiga perhatian dimiliki klien
mba, ibu saya
orangnya baik. Beliau
keras karena sayang
sama saya.
P: berarti mas Lw sudah P: Mempertahankan Mendorong klien Memberikan pertanyaan terbuka
menyadari ya kalo kontak mata dengan untuk untuk mendorong klien
ibunya mas orang baik, klien mengungkapkan mengungkapkan orientasi pada
sayang sama mas orientasi pada realita realita

K: Iya mbak, ibu saya K: tersenyum, membalas Memberikan


orangnya baik, kemarin kontak mata perawat perhatiannya pada
saya khilaf mba interaksi
K: Menceritakan apa yang Klien menjelaskan
didengarnya, memandang semua yang
perawat Perawat didengarnya
P: Mendengarkan dengan mendengarkan
seksama dan dengan penuh
tersenyum perhatian
P: Nah sekarang akan P: Perawat bersikap Perawat berusaha Sebelum melatih suatu cara perawat
saya jelaskan, masnya terbuka dan menjelaskan menjelaskan tentang perlu menjelaskan realita yang
sekarang ini berada di dengan ramah kejadian yang sedang terjadi sehingga klien
rumah sakit RSSA lebih dialami pasien dan menganal kelainan yang terjadi pada
tepatnya mas diruang cara mengontrolnya dirinya.
psikiatri. nama K : Menganggukkan Klien tampak mem-
gangguan itu adalah kepala, mendengarkan perhatikan fokus
gangguan proses oikir penjelasan dari perawat bahasan dalam
Jadi isi piker mas ada interaksi
gangguan, Nah
sekarang saya akan
menjelaskan cara untuk
mengembalikan isi
pikiran mas supaya
bisa sesuai dengan
fakta. Jadi ada 3 cara
untuk mengembalikan
isi pikiran mas yaitu
dengan
mengidentifikasi
kebutuhan yang belum
terpenuhi,
mengidentifkasi
kemampuan positif
yang mas miliki, minum K : menganggukkan Klien Pada kondisi klien dan keluarga yang
obat dengan benar , kepala sambil tersenyum mengungkapkan seperti ini, memungkinkan untuk
perhatiannya terjadi peningkatan kemauan untuk
terhadap apa yang belajar mengatasi masalahnya
K: Iya mbak telah dijelaskan oleh
P: Memperhatikan klien Perawat perawat
dan tersenyum mendengarkan
dengan penuh
perhatian
P: Nah sekarang akan P : Sikap badan terbuka, Perawat menjelaskan Perawat memberikan penjelasan
saya jelaskan cara badan condong dengan sabar, tentang cara mengembalikan realita
mengembalikan isi kedepan, mengenai kebutuhan klien dengan cara mengidentifikasi
pikirnya mas dengan memandang klien, pada pasien yang kebutuhan yang kurang terpenuhi
mengidentifikasi berbicara dengan belum terpenuhi dari pasien
kebutuhan yang belum nada suara yang
terpenuhi, Jadi mas lembut, kata-kata
saat ini apakah merasa jelas dan berbicara
ada kebutuhan yang tidak terlalu cepat
belum terpenuhi ? K : Tersenyum, ekpresi Klien kooperatif
mungkin mas bisa wajah tenang mendengarkan
menceritakan ke saya. nasihat perawat
Bagaimana, Mas? dengan seksama
Apakah sudah jelas?
Bisa langsung
dipraktikkan mas. Coba
mas ungkapnya. Klien memahami
penjelasan perawat
K: iya mba, saya tidak bisa
maen gadget dirumah,
saya tidak betah di
rumah sakit Perawat memberikan penjelasan
K: menggangguk- tentang cara mengembalikan realita
anggukkan kepala pasien dan mengidentifikasi
dan memandang ebutuhan yang kurang dalam
perawat berusaha kegiatan sehari-hari.
menunjukkan
perhatiannya
terhadap penjelasan
perawat
P : Ekpresi wajah senang, Perawat melihat
memperhatikan klien, adanya respon positif
mengacungkan dari klien
jempol dan tetap
bersikap terbuka
P: Bagus sekali mas P : Tersenyum, Perawat mengakhiri Perawat memberikan reinforcement
sudah mau mengungkap memandang klien percakapan terhadap keberhasilan klien. Hal ini
perasannya mas ! dengan senang, (terminasi) dan sesuai dengan teori bahwa setiap
Bagaimana perasaannya menjelaskan dengan memberikan keberhasilan klien meskipun hanya
setelah kita bercerita nada suara yang reinforcement sedikit harus diberikan umpan balik
sharing bareng? lemah lembut, suara terhadap agar klien termotivasi untuk
jelas dan memotivasi keberhasilan klien melaksanakan latihan-latihan
klien berikutnya. Validasi perasaan untuk
K : Tersenyum, Kebutuhan klien mengetahui respon atau tanggapan
mengangguk- tampak telah klien terhadap interaksi yang sudah
anggukkan kepala terpenuhi dengan dilakukan
proses belajar yang
dilakukan bersama
perawat.
K: Senang mbak
K: Tersenyum, Klien tampak
memandang perawat, bersemangat karena
menjawab dengan mendapat pujian
wajah ceria
P : Ekpresi wajah Perawat senang
senang, dengan interaksi
memperhatikan klien, yang dilakukan
mengacungkan dengan klien
jempol dan tetap
bersikap terbuka
P: Mas Lw, masih ingat P : tersenyum, Perawat Evaluasi merupakan suatu cara untuk
dengan apa yang kita memandang klien mengevaluasi menilai ketercapaian tujuan interaksi
bicarakan tadi? Bagus! dengan senang, kemampuan klien yeng telah dilakukan. Tujuan belajar
coba sebutkan cara- menjelaskan dengan setelah diajarkan dapat tercapai ketika tidak terjadi
cara mengidentifikasi nada suara yang cara mengidentifikasi kesenjangan antara tujuan dan hasil
kebutuhan mas yang lemah lembut, suara kebutuhan yang belajar.
bekum terpenuhi jelas belum terpenuhi

K : Tersenyum, Klien tampak


mengangguk- memahami apa yang
anggukkan kepala disampaikan oleh
perawat
K: ada 3 cara mbak,yang K : Tersenyum, Klien mampu
pertama dengan memandang perawat, mengikuti proses
mengidentifkasi sambil mengangguk- belajar sampai
kebutuhan yang kurang anggukkan kepala Perawat memberikan dengan selesai
terpenuhi, P : Ekpresi wajah dukungan atas
mengidentifaksikemam senang, kemampuan klien
puan positif yang mas memperhatikan klien,
miliki, minum obat mengacungkan
dengan benar , jempol dan tetap
bersikap terbuka
P: Nah, mas A tadi kan P : Sikap badan terbuka, Perawat mencoba Perawat meminta tindak lanjut dari
sudah bisa badan condong menindak lanjuti pasien untuk memastikan bahwa
mengungkapkan isihati kedepan, yang perlu dilakukan klien telah paham apa yang harus
mas Jadi itu harus memandang klien, oleh klien dilakukan setelah berdiskusi dengan
dilakukan setiap hari berbicara dengan perawat
mas, supaya mas tidak nada suara yang
lupa. Jadi kalau lembut, kata-kata
sewaktu-waktu muncul jelas, berbicara tidak
suara-suara mas curiga terlalu cepat.
tersebut masnya bisa K : Tersenyum, ekpresi Klien tampak
memanfaatkanya wajah tenang dan memahami apa yang
denga kegiatan positif. memperhatikan disampaikan oleh
Mas Lw dalam sehari perawat perawat
mengidentifikasi
kemampuan yang
belum terpenuhi
engga? Kita masukkan
pada jadwal kegiatan
harian ya Klien mampu Perawat memberikan acungan
mengikuti proses jempol atas keberhasilan klien agar
K: iya mbak, K : Tersenyum, belajar sampai klien lebih termotivasi dalam merawat
memandang perawat, dengan selesai diri
sambil mengangguk-
anggukkan kepala Perawat memberikan
dukungan atas
P : Ekpresi wajah keberhasilan klien
senang, dalam memahami
memperhatikan klien, cara merawat pasien
mengacungkan berdasarkan cara
jempol dan tetap yang telah diajarkan
bersikap terbuka
P: Baiklah, besok saya P: Tersenyum, Perawat mengakhiri Menurut konsep interaksi terapeutik
akan kesini lagi ya mas memandang klien interaksi dengan maka akhir interaksi diakhiri dengan
untuk mengajarkan dengan senang, terminasi terminasi
cara kedua menjelaskan dengan
kemampuan positif nada suara yang
dengan minum obat . lemah lembut, suara
Besok pagi mas bisa jelas dan memotivasi
jam berapa? Disini atau klien
dimana mas? K: Tersenyum, meng- Kebutuhan klien
angguk-anggukkan tampak telah
kepala terpenuhi dengan
proses belajar yang
dilakukan bersama
perawat
K: Jam 9 mbak, setelah
makan dan minum obat. K: Tersenyum, membalas Perawat senang Klien menyetujui Klien sepakat untuk menindaklanjuti
Iya disini aja mbak. uluran tangan dengan interaksi hasil pertemuan pertemuan. Hal ini menunjukkan
P: Tersenyum, ekspresi yang dilakukan bahwa antara klien dan perawat telah
wajah senang dengan klien terjadi trust. Hal ini sesuai dengan
teori bahwa aspek utama untuk
mempertahankan hubungan adalah
adanya hubungan saling percaya
P: Baiklah mas, besok
saya kesini lagi jam 9 ya. P: Tersenyum ramah dan Perawat senang Salam terapeutik akan meningkatkan
Terimakasih mas, selamat mengulurkan tangan berinteraksi dengan perasaan nyaman dan trust antara
istirahat. Assalamualaikum kepada pasien pasien perawat dan pasien
K: iya mbak sama-sama.
Waalaikumsalam K: Tersenyum dan Klien menunjukkan
membalas jabat senang berdiskusi
tangan dari perawat dengan perawat

You might also like