You are on page 1of 1

Manifestasi Klinik

Pada individu yang lebih muda manifestasi yang umum termasuk palpitasi,
kegelisahan, mudah lelah dan diare, banyak keringat, tidak tahan panas, dan senang
dingin. Sering terjadi penurunan berat badan jelas, tanpa penurunan nafsu makan.
Pembesaran tiroid, tanda-tanda tirotoksikosis pada mata, dan takikardi ringan umumnya
terjadi. Kelemahan otot dan berkurangnya massa otot dapat sangat berat sehingga pasien
tidak dapat berdiri dari kursi tanpa bantuan. Pada anak-anak terdapat pertumbuhan cepat
dengan pematangan tulang yang lebih cepat. Pada pasien diatas 60 tahun, manifestasi
kardiovaskuler dan miopati sering lebih menonjol. Keluhan yang paling menonjol adalah
palpitasi, dispneu d`effort, tremor, nervous dan penurunan berat badan.4,7,8
Terjadinya hipertiroidisme biasanya perlahan-lahan dalam beberapa bulan sampai
beberapa tahun, namun dapat juga timbul secara dramatik. Manifestasi klinis yang paling
sering adalah penurunan berat badan, kelelahan, tremor, gugup, berkeringat banyak, tidak
tahan panas, palpitasi, dan pembesaran tiroid. Penurunan berat badan meskipun nafsu
makan bertambah dan tidak tahan panas adalah sangat spesifik, sehingga segera
dipikirkan adanya hipertiroidisme.3
Penderita hipertiroidisme memiliki bola mata yang menonjol yang disebut dengan
eksoftalmus, yang disebabkan oleh edema daerah retro-orbita dan degenerasi otot-otot
ekstraokuli. Penyebabnya juga diduga akibat proses autoimun. Eksoftalmus berat dapat
menyebabkan teregangnya N. Optikus sehingga penglihatan akan rusak. Eksoftalmus
sering menyebabkan mata tidak bisa menutup sempurna sehingga permukaan epithel
menjadi kering dan sering terinfeksi dan menimbulkan ulkus kornea.3
Hipertiroidisme pada usia lanjut memerlukan perhatian khusus sebab gejala dan
tanda sistem kardiovaskular sangat menonjol dan kadang-kadang berdiri sendiri. Pada
beberapa kasus ditemukan payah jantung, sedangkan tanda-tanda kelainan tiroid sebagai
penyebab hanya sedikit. Payah jantung yang tidak dapat diterangkan pada umur
pertengahan harus dipikirkan hipertiroidisme, terutama bila ditemukan juga curah jantung
yang tinggi atau atrium fibrilasi yang tidak dapat diterangkan. Pada usia lanjut ada
baiknya dilakukan pemeriksaan rutin secara berkala kadar tiroksin dalam darah untuk
mendapatkan hipertiroidisme dengan gejala klinik justru kebalikan dari gejala-gejala
klasik seperti pasien tampak tenang, apatis, depresi dan struma yang kecil.4,7,8

You might also like