Professional Documents
Culture Documents
I. IDENTITAS PASIEN
Bangsal : Perinatologi
Tanggal MRS : 25 Februari 2015
No. CM : 316020
1. Anamnesis ( Alloanamnesis )
Anamnesis dengan perawat bangsal Perinatologi dan ibu dari pasien dilakukan di
bangsal dewi kunti pada tanggal 26 Februari 2015 pukul 14.00 WIB, dengan
didukung catatan medis.
1
Riwayat Penyakit Sekarang
Sebelum Masuk RS
Ibu G1P0A0 Usia 24 tahun perkiraan hamil 40 minggu + 5 hari, sesuai dengan
HPHT tanggal 09 Mei 2014, riwayat haid teratur, siklus 28 hari, lama haid sekitar
7 hari per siklus. Ibu rutin memeriksakan kehamilannya ke bidan, 8 kali selama
kehamilan dan mendapat suntikan vaksin Tetanus Toxoid sebanyak 2 kali. Selama
hamil ibu merasakan mual dan kadang muntah. Selama masa kehamilan ibu tidak
mengonsumsi obat-obatan apapun, tidak merokok, dan tidak mengkonsumsi
alkohol, hanya jamu yang diberikan oleh orang tua ibu. Ibu tidak pernah
didiagnosa mengalami penyakit darah tinggi saat kehamilan. Riwayat demam
selama kehamilan disangkal, riwayat kaki bengkak selama kehamilan disangkal,
riwayat trauma sebelum dan selama kehamilan disangkal, riwayat perdarahan
selama kehamilan disangkal, riwayat dipijat selama kehamilan disangkal, riwayat
penyakit kencing manis disangkal, riwayat minum jamu-jamuan disangkal, Pola
makan sebelum dan selama kehamilan tidak banyak mengalami perubahan (sehari
3x dan habis). Ibu biasa melakukan pekerjaan rumah tangga seperti mencuci,
mengepel dan bekerja sebagai karyawan swasta.
Setelah masuk RS
Bayi lahir secara sectio caesaria atas indikasi Partus Tak Maju, Bekas SC 4
tahun yang lalu dengan incisi klasik, PEB ditolong oleh dr. Kartika,Sp.OG
pada hari Jumat, 10 Oktober 2014 jam 22.40 di ruang IBS RSUD Kota
Semarang. jenis kelamin perempuan, berat badan lahir 3200 gram, panjang
badan 47 cm, lingkar kepala 32 cm dan lingkar dada 32 cm.
Saat lahir bayi merintih, pernafasan tidak teratur, frekuensi denyut jantung
lebih dari 100 kali/menit, warna kulit kepala dan tubuh kemerahan namun
ujung-unjung ekstremitas biru, Tonus otot sedang. Bayi tampak kurang
aktif.
2
10 menit setelah diresusitasi, HR > 100 x/menit. Bayi merintih,
Pernapasan teratur. Tonus otot sedang. warna kulit kepala dan tubuh
kemewahan namun ujung-unjung ekstremitas kemerahan.
Ketuban pecah saat persalinan, warna keruh hijau, jumlah cukup dan bau
khas
Terapi :
Ballard score : O2 nasal kanul 2L/menit
Pasang infus umbilical D10% 5
40 (40 weeks)
tpm (mikro)
Injeksi Vit K1 1x1 mg IM (saat di
IBS)
Salep mata chloramphenicol OD
OS
Rawat tali pusat
Jaga kehangatan
Program :
Darah Rutin
Gula Darah Sewaktu
Hitung Jenis Leukosit
Pantau KU, TTV dan Distress
nafas
11 Okt 2014 Keadaan bayi :
3
Usia: 1 hari HR: 142 x /menit
Berat: 3200gram RR: 36 x/menit
Gerakan bayi cukup aktif
Cairan Menangis keras (+) T: 36,5C
192cc/hari Refleks hisap (+) N: i/t cukup
Ikterik (-)
Terapi :
4
cairan: Refleks Hisap (+)
331cc/hari Ikterik (+) kremer II - III
Terapi :
10 11 12 8 x13
Diet 30cc
Foto terapi 1 x 24 jam
BB 3200 3200 3200 3310
Pantau KU, TTV, tanda distress
pernapasan
Riwayat ibu menderita diabetes mellitus, hipertensi, asma, penyakit jantung, penyakit
ginjal, alergi, anemia, penyakit kelainan darah sebelum hamil disangkal.
Riwayat ibu keputihan berbau busuk atau menderita penyakit menular seksual selama
kehamilan atau pada saat proses persalinan seperti misalnya gonorea, klamidia,
trikomoniasis, kandidiasis, vaginalis disangkal.
Riwayat ibu menderita demam tinggi selama proses kehamilan disangkal.
5
Ibu rutin memeriksakan kehamilannya ke bidan, 8 kali selama kehamilan dan
mendapat suntikan vaksin Tetanus Toxoid sebanyak 2 kali. Selama hamil ibu merasakan
mual namun tidak disertai muntah. Selama masa kehamilan ibu tidak mengonsumsi obat-
obatan apapun, hanya suplemen yang diberikan bidan. Ibu pernah didiagnosa mengalami
penyakit darah tinggi saat kehamilan. Riwayat demam selama kehamilan disangkal,
riwayat kaki bengkak selama kehamilan disangkal, riwayat trauma sebelum dan selama
kehamilan disangkal, riwayat perdarahan selama kehamilan disangkal, riwayat dipijat
selama kehamilan disangkal, riwayat penyakit kencing manis disangkal, riwayat minum
jamu-jamuan disangkal.
Saat lahir bayi merintih, pernafasan tidak teratur, frekuensi denyut jantung lebih dari
100 kali/menit, warna kulit kepala dan tubuh kemerahan namun ujung-ujung ekstremitas
biru, Tonus otot sedang. Bayi tampak kurang aktif. Apgar Score 6-6-7. Ketuban pecah
saat persalinan, warna keruh hijau, jumlah cukup dan bau khas
Kesan : Neonatus aterm, lahir SC dengan asfiksia sedang. Susp NI dan Susp SAM
Pertumbuhan
- Berat badan lahir : 3200 gram
- Panjang badan : 47 cm
- Lingkar kepala : 32 cm
- Lingkar dada : 32 cm
Perkembangan
- Perkembangan anak belum dapat dinilai dan dievaluasi
Pada usia 1 hari sudah mendapat diet ASI 8 x 10 cc naik bertahap (hari ke2 : 20cc,
hari ke3 : 30cc)
6
Sejak hari pertama, terpasang infus D 10% 5tpm.
Riwayat Imunisasi
Hepatitis B :-
BCG :-
Polio :-
Ibu adalah seorang pedagang. menanggung 2 orang anak. Biaya pengobatan ditanggung
BPJS
Data Obsetri
Data Keluarga
Ayah Ibu
Perkawinan 1 1
7
Data Perumahan
Kesan umum :
Bayi berat lahir cukup, sesuai masa kehamilan, tampak kurang aktif, napas spontan
adekuat, tangisan lemah, ikterik (-)
Tanda vital
Status Internus
Kepala
8
Mata
Pupil bulat, isokor, 2mm/ 2mm, refleks cahaya (+/+) normal, kornea jernih,
sklera ikterik (-/-), konjungtiva anemis (-/-)
Hidung
Napas cuping hidung (-/-), bentuk normal, sekret (-/-), septum deviasi (-)
Telinga
Mulut
Thorax
Paru
Auskultasi : suara napas vesikuler, rhonki (-/-), wheezing (-/-), hantaran (-/-),
suara napas tambahan (-/-)
Jantung
9
Abdomen
Inspeksi : datar, tali pusat insersio di tengah, segar, tidak tampak layu dan
tidak kehijauan
Perkusi : timpani
Tulang Belakang
Genitalia
Jenis kelamin perempuan, kedua testis sudah mengisi scrotum, rugae scrotum
telah terbentuk
Anorektal
Anus (+)
Ekstremitas
Superior Inferior
Deformitas - /- - /-
Akral dingin - /- - /-
Ikterik - /- - /-
Kulit
10
Lanugo menipis, sianotik (-), pucat (-), ikterik (-), sklerema (-)
Refleks Primitif :
10/10/14 (23.55)
Hasil Satuan
Hematologi
Hb 17,0 g/dL
Ht 52,5 %
Leukosit 21,8 /uL
Trombosit 249 103/uL
Kimia Klinik
GDS 31 mg/dl
Hitung Jenis
Netrofil 76,8
Limfosit 12,4
Monosit 8,0
Eosinophil 0,5
Basophil 2,3
11
V. Pemeriksaan Khusus :
A. BALLARD SCORE
12
Maturitas neuromuskuler Poin Maturitas fisik Poin
Total 23 Total 17
= 23 + 17 = 40
B. KURVA LUBCHENKO
13
BBL : 3200 gr
C. APGAR SCORE
Klinis 1 5 10
Appearance 1 1 1
Pulse 2 2 2
Grimace 1 1 1
Activity 1 1 1
Respiratory Effort 1 1 2
6 6 7
E. GUPTE SCORE
Prematuritas 3
Cairan amnion berbau 2
Ibu demam
busuk 2
Asfiksia 2
Partus lama 1
Vagina tidak bersih 2
KPD 1
Hasil : 4
15
VI. RESUME
Telah lahir bayi perempuan dari ibu G2P1A0 umur 28 tahun hamil 40 minggu + 6 hari,
lahir secara SC di OK RSUD Kodya Semarang, ditolong oleh dokter spesialis obsgyn di
Ruang OK RSUD Kodya Semarang. Saat lahir bayi merintih, pernafasan tidak teratur,
frekuensi denyut jantung lebih dari 100 kali/menit, warna kulit kepala dan tubuh
kemerahan namun ujung-unjung ekstremitas biru, Tonus otot sedang. Bayi tampak kurang
aktif. Apgar Score 6-6-7. Ketuban pecah saat persalinan, warna keruh hijau, jumlah
cukup dan bau khas
Kesan umum :
Bayi berat lahir cukup, sesuai masa kehamilan, tampak kurang aktif, napas spontan
adekuat, tangisan lemah, ikterik (-)
Tanda vital
16
Tekanan darah : tidak dilakukan pemeriksaan
Nadi : 142 x/menit, isi dan tekanan cukup
Pernapasan : 36 x/menit
Suhu : 36,5C (Axilla)
Statu Internus
Superior Inferior
Deformitas - /- - /-
Akral dingin - /- - /-
Akral sianosis + /+ + /+
Ikterik - /- - /-
Kulit : Lanugo menipis, sianotik (-), pucat (-), ikterik (-), sklerem (-)
Pemeriksaan Penunjang
Darah rutin : leukositosis
17
GDS : hipoglikemia
Pemeriksaan Khusus
Ballard score : neonatus aterm 40 minggu
APGAR score : asfiksia sedang
Bell squash score : observasi neonatal infeksi
Gupte score : observasi neonatal infeksi
Kesan : neonatus aterm, lahir SC, bayi berat lahir cukup, sesuai masa kehamilan,
asfiksia sedang, observasi neonatal infeksi, susp. SAM
18
Berdasarkan Etiologi :
i. Infeksi antenatal
1. Penyakit ibu (TORCH, TBC, Hepatitis B, Infeksi virus, Trikomoniasis,
Candidiasis vaginalis, gonorrhea, non gonococcal servitis, sifilis, komdiloma
akuminata, ulkus molle, limfogranuloma inguinal)
2. Ketuban
ii. Infeksi durante natal
1. Infeksi ascenden
2. Infeksi lintas amnion
3. Infeksi lintas jalan lahir
iii. Infeksi postnatal
1. Perawatan tali pusat tidak adekuat
2. Nosokomial (alat dan sarana yang tidak steril)
3. Partus tindakan
4. Penolong persalinan
Berdasarkan Waktu :
i. Early onset (< 72 jam)
1. Ketuban pecah dini
2. Infeksi pada ibu (TORCH, TBC, Infeksi virus, trikomoniasis, kandidiasis
vaginalis, gonorrhea, non gonococcal servitis, sifilis, kondiloma akuminata,
ulkus molle, limfogranuloma inguinal)
ii. Late onset (> 72 jam)
1. Perawatan tali pusat
2. Infeksi Nosokomial
4. Susp.SAM
Faktor resiko : Ibu dengan preeklamsia, ketuban keruh
Manifestasi klinis :
Adanya mekonium pada cairan ketuban
Asfiksia
IX. TERAPI
19
A. Terapi Awal
Medikamentosa
Injeksi Vit K 1 x 1 mg
Salep mata chloramphenicol
O2 nasal kanul 2L/menit
Pasang inf. Umbilical D 10% 5tpm (mikro)
Tunda diet
B. Terapi Sekarang
Medikamentosa
O2 nasal kanul 1L/menit
Pasang infus umbilical D10% 5 tpm (mikro)
Inj. Ampicillin sulbactam 2 x 240mg
Diet 8 x 10 cc (naik bertahap)
Kebutuhan Cairan:
X. PROGRAM
Pantau keadaan umum, tanda vital, tanda distress pernapasan, dan tanda neonatal
infeksi
Jaga kehangatan
Rawat tali pusat
20
XI. PROGNOSIS
Quo ad vitam : dubia ad bonam
Quo ad functionam : dubia ad bonam
Quo ad sanationam : ad bonam
XII. USUL
Pemeriksaan darah rutin ulang, elektrolit, AGD
Baby gram
Kultur darah dan uji resistensi (atas indikasi)
Bila klinis baik, bayi aktif, ibu mulai belajar menetek
XIII. NASEHAT DI RUMAH
Jaga kehangatan bayi
Perawatan tali pusat
Pemberian ASI eksklusif hingga usia 6 bulan, berikan 2-3 jam sekali
Ibu harus selalu membersihkan puting susu sebelum maupun sesudah menyusui. Jika
ibu menggunakan botol susu, pastikan botol susu dalam keadaan bersih dan harus
selalu dicuci serta direbus sebelum digunakan.
Kebanyakan bayi cenderung menghisap udara yang berlebihan sewaktu menyusui.
Karena itu setelah menyusui sendawakan bayi dengan cara meletakkan bayi tegak
lurus di pundak dan tepuk punggungnya perlahan-lahan sampai ia mengeluarkan
udara.
Lakukan pemeriksaan kesehatan bayi secara rutin ke pusat pelayanan kesehatan
terdekat untuk memantau tumbuh kembang bayi serta pemberian imunisasi dasar.
Ibu harus menemui dokter secepat mungkin jika bayinya :
Mempunyai masalah bernafas
Merintih
Tampak berwarna kebiruan (sianotik)
Suhu tubuh 38C
Muntah atau buang air besar berlebihan (>3x/hari)
Tersedak atau mengeluarkan ASI dari hidung saat menyusui
Mengeluarkan darah (walaupun sedikit) pada air kencing maupun beraknya
Kejang
Hindari asap rokok di sekitar bayi karena paru-paru bayi masih sangat rentan terhadap
infeksi pernapasan.
21
ANALISA KASUS
I. DIAGNOSIS
Pada anamnesa ditemukan Ibu G2P1A0 Usia 28 tahun perkiraan hamil 40 minggu + 6
hari, sesuai dengan HPHT tanggal 27 Desember 2013.
b. Pemeriksaan Fisik
Pada pemeriksaan fisik dilakukan inspeksi yang didukung oleh pemeriksaan Ballard
Score, yaitu
22
Maturitas neuromuskuler Poin Maturitas fisik Poin
Total 23 Total 17
= 23 + 17
= 40
Dari anamnesa dan pemerikssan fisik ini sudah dapat ditegakkan diagnosa Neonatus
aterm.
2. Kurva Lubchenko dengan BBL 3200 gr dan usia kehamilan 40 minggu didapatkan hasil:
Neonatus Cukup Bulan Sesuai Masa Kehamilan
APGAR SCORE
Klinis 1 5 10
Appearance 1 1 1
Pulse 2 2 2
Grimace 1 1 1
Activity 1 2 2
Respiratory Effort 1 1 2
23
6 6 7
GUPTE SCORE
Prematuritas 3
Cairan amnion berbau 2
Ibu demam
busuk 2
24
Asfiksia 2
Partus lama 1
Vagina tidak bersih 2
KPD 1
Hasil : 4
Berdasarkan hasil Bell Squash Score dan Gupte Score maka ditegakkan diagnosis
observasi Neonatal Infeksi.
II. PATOFISIOLOGI
SC
Rangsang Simpatis HR
Rangsang Parasimpatis
25
Untuk buka mulut Neonatal
Infeksi
Aspirasi mekonium
Asfiksia
26