Professional Documents
Culture Documents
I. Definisi
Skarn dapat terbentuk selama metamorfisme kontak atau regional. Selain itu juga dari
berbagai macam proses metasomatisme yang melibatkan fluida magmatik, metamorfik,
meteorik, dan yang berasal dari laut. Skarn dapat ditemukan di permukaan sampai pluton, di
sepanjang sesar dan shear zone, di sistem geotermal dangkal, pada dasar lantai samudra
maupun pada kerak bagian bawah yang tertutup oleh dataran hasil metamorfisme burial dalam.
Skarn dibagi menjadi endoskarn dan eksoskarn dengan didasarkan pada jenis kandungan
protolit.
II. Mineralogi
Secara umum, Kuarsa dan kalsit selalu hadir dalam semua jenis skarn. Sedangkan
mineral lain hanya hadir pada jenis skarn tertentu seperti talk, serpentine, dan brusit yang hadir
hanya pada skarn tipe magnesian.
V. Petrogenesis
Sebagian besar skarn deposit secara langsung berhubungan dengan aktivitas
pembekuan batuan beku sehingga terdapat hubungan antara komposisi skarn dengan komposisi
batuan beku. Karakteristik penting lainnya diantaranya tingkat oksidasi, ukuran, tekstur,
kedalaman, maupun seting tektonik dari masing-masing pluton.
Berikut akan di jelaskan cara-cara sederhana identifikasi endapan skarn (saya pelajari dari
beberapa literatur, serta pengalaman explorasi di Peulumat, South Aceh).
Sebelum masuk ke pembahasan cara identifikasi, ada baiknya di ulas sedikit apa itu endapan
skarn? Pada awalnya endapan skarn dianggap sebagai batuan metamorf hasil kontak antara
(hanya) batuan sedimen karbonatan dengan intrusi magma oleh ahli petrologi metamorf,
dengan terjadi perubahan kandungan batuan sedimen yang kaya karbonat, besi, dan magnesium
menjadi kaya akan kandungan Si, Al, Fe dan Mg dimana proses yang bekerja berupa
metasomatisme pada intrusi atau di dekat intrusi batuan beku (Best, 1982). Tetapi definisi saat
ini lebih tepatnya, secara sederhana endapan skarn terbentuk sebagai hasil interaksi/reaksi
antara larutan hidrothermal yang kaya silika bereaksi dengan batuan sedimen/non sedimen
yang kaya akan unsur Ca (kalsium), pada batuan sedimen misalnya pada batugamping (tetapi
bukan hanya pada batugamping). Hasil dari reaksi tersebut akan menghasilkan mineral-
mineral calc-silicate seperti garnet, epidote, pyroxene sekunder, dll. Secara umum skarn
dikelompokkan menjadi 2 berdasarkan suhu pembentukannya; prograde skarn, dan retrograde
skarn. Skarn prograde terbentuk pada suhu tinggi, dicirikan oleh asosiasi mineral-mineral
bersuhu tinggi, seperti garnet, klinopiroksen, biotit, humit, montiselit,dll, sedangkan skarn
retrograde terbentuk pada suhu rendah umumnya tersusun oleh mineral-mineral serpentin,
amfibol, tremolit, epidot, klorit, kalsit, dll. Berdasarkan posisi dan batuan dasar yang
tergantikan endapan skarn dapat diklasifikasikan berdasarkan dari batuan asal yang tergantikan
dengan istilah eksoskarn dan endoskarn yang digunakan pada batuan yang tergantikan. Dengan
kandungan mineral-mineral bijih tertinggi dapat dijumpai pada endapan skarn tipe eksoskarn.
Eksoskarn yaitu skarn yang terbentuk pada batuan sedimen di sekitar intrusi batuan beku,
sedangkan endoskarn yaitu skarn yang terbentuk pada batas atau di dalam batuan beku itu
sendiri.
Bagaimana cara memetakan endapan skarn? Beberapa hal yang harus dilakukan di lapangan
dalam identifikasi endapan skarn:
1. Identifikasi mineral penciri skarn
Di antara banyaknya mineral-mineral skarn, bukan hanya garnet dan piroksen sekunder saja
yang menjadi perhatian penting, tetapi mineral-mineral lain seperti grup amfibol dan epidot
juga harus mendapat perhatian lebih dalam rangka mengidentifikasi endapan skarn. Identifikasi
mineral-mineral tersebut dapat memberikan gambaran; suhu pembentukan, tekanan, oksigen,
dan jarak dari tubuh endapan skarn/zona kontak dengan intrusi. Asosiasi mineral garnet dan
piroksen sekunder memberikan informasi bahwa endapan terbentuk pada suhu >400 C,
sedangkan asosiasi mineral-mineral amfibol dengan epidot menunjukkan bahwa endapan
terbentuk pada suhu <400 C.
5. batuan dan struktur batuan induk/asal (contoh: dolomitic or calcareous, bedding plane,
schistosity, dan joint).
6. Kehadiran urat
Urat pada endapan skarn juga menjadi jalan masuknya fluida hidrothermal pda batuan yang
kaya akan Ca, hal ini akan mempermudah proses alterasi skarn pada tubuh batuan induk yang
ada.