Professional Documents
Culture Documents
1 SM PDF
1 SM PDF
Abstract: Hypertension is systolic blood pressure greater than 140 mmHg and diastolic
over 90 mmHg. In addition to pharmacological therapy, treatment of hypertension can
use nonpharmacological therapy, is one foot soak therapy warm water. The aim to
determine the effect of foot soak therapy with warm water to decrease blood pressure in
patients with hypertension at Bahu Public Health Center Manado. The samples are
patients with hypertension at Bahu Public Health Center met the inclusion criteria,
using non-random sampling technique was purposive sampling method got 17 samples.
The design using quasi experiment designs with one group time series design,
observations pretest and then treatment (foot soak therapy warm water) and posttest
observations three times. The research results based on the Friedman test showed that
P-value = 0.689 > = 0.05, there is no difference between the systolic blood pressure
after foot soak therapy with warm water O2, O3, O4. Based on Wilcoxon test, there are
significant before and after foot soak therapy with warm water to decrease blood
pressure (P-value = 0.000). The conclusion, foot soak therapy with warm water
ineffective to decrease blood pressure in patients with hypertension at Bahu Public
Health Center Manado.
Keywords: warm water foot bath, blood pressure, hypertension, patients
Abstrak: Hipertensi adalah tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan diastolik
lebih dari 90 mmHg. Selain terapi farmakologi, penatalaksanaan hipertensi dapat
menggunakan terapi nonfarmakologi salah satunya terapi rendam kaki air hangat.
Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh rendam kaki dengan air hangat terhadap
penurunan tekanan darah pasien dengan hipertensi di Puskesmas Bahu Manado.
Sampel adalah penderita hipertensi di Puskesmas Bahu yang memenuhi kriteria inklusi,
menggunakan teknik non random sampling dengan metode purposive sampling
didapatkan 17 orang. Desain penelitian menggunakan metode penelitian quasi
eksperiment designs dengan rancangan one group time series, dilakukan observasi
pretest kemudian perlakuan (terapi rendam kaki air hangat) dan observasi posttest
sebanyak tiga kali. Hasil Penelitian berdasarkan uji Friedman didapatkan bahwa P-
value = 0,689 > ( = 0,05), maka tidak terdapat perbedaan antara hasil tekanan darah
sistolik setelah terapi rendam kaki dengan air hangat O2, O3, O4. Berdasarkan uji
Wilcoxon, terdapat pengaruh sebelum dan sesudah dilakukan terapi rendam kaki dengan
air hangat terhadap penurunan tekanan darah (P-value = 0,000). Kesimpulan dari
penelitian ini, terapi rendam kaki dengan air hangat tidak efektif menurunkan tekanan
darah pada pasien dengan hipertensi di Puskesmas Bahu Manado.
Kata kunci : rendam kaki air hangat, tekanan darah, hipertensi, pasien
ejournal Keperawatan (e-Kp) Volume 5 Nomor 1 Februari 2017
PENDAHULUAN
Hipertensi adalah tekanan melakukan penelitian mengenai
darah sistolik lebih dari 140 pengaruh terapi rendam kaki
mmHg dan tekanan diastolik lebih dengan air hangat terhadap
dari 90 mmHg. Tekanan darah penurunan tekanan darah pada
merupakan gaya yang diberikan pasien dengan hipertensi di
oleh darah terhadap dinding Puskesmas Bahu.
pembuluh darah akibat kontraksi METODE PENELITIAN
jantung dan dipengaruhi oleh Penelitian ini menggunakan
elastisitas dinding pembuluh metode penelitian quasi
(Tortora & Derrickson, 2009). eksperiment designs dengan
Penatalaksanaan hipertensi rancangan one group time series
terbagi dua yaitu, terapi (pretest one post test) (Dharma,
farmakologis dan non 2011). Dalam rancangan ini
farmakologis. Pengobatan dilakukan observasi pertama
hipertensi secara non-farmakologis (pretest) kemudian perlakuan
dapat dilakukan dengan mengubah (terapi rendam kaki dengan air
gaya hidup yang lebih sehat, salah hangat) dan observasi posttest
satunya terapi merendam kaki sebanyak tiga kali. Penelitian ini
dengan air hangat yang dilakukan di Puskesmas Bahu pada
bertemperatur 39 - 40C. Secara bulan November 2016. Dalam
ilmiah air hangat mempunyai penelitian ini populasinya adalah
dampak fisiologis bagi tubuh, seluruh penderita hipertensi di
pertama berdampak pada Puskesmas Bahu yang berjumlah
pembuluh darah dimana hangatnya 129 orang. Sampel dalam
air membuat sirkulasi darah penelitian ini adalah penderita
menjadi lancar, menstabilkan hipertensi di Puskesmas Bahu yang
aliran darah dan kerja jantung serta memenuhi kriteria inklusi. Dalam
faktor pembebanan didalam air penelitian ini teknik pengambilan
yang akan menguatkan otot-otot sampel menggunakan teknik non
dan ligament yang mempengaruhi random sampling dengan metode
sendi tubuh (Lalage, 2015). purposive sampling. Dalam
Survey yang dilakukan peneliti penelitian ini, pengambilan sampel
di Puskesmas Bahu Manado yaitu menggunakan rumus
didapatkan data pasien dengan eksperimen berjumlah 17 orang.
hipertensi cukup tinggi, dari bulan Instrumen dalam penelitian ini
Januari 2016 September 2016 yaitu pemeriksaan tekanan darah
terdapat 1.271 pasien dengan dilakukan menggunakan
hipertensi, diantaranya 1085 pasien sphygmomanometer dan stetoskop
dengan hipertensi essensial, 77 sesuai dengan SOP, kemudian
pasien dengan hipertensi heart lembar observasi yang berisi
disease (HDH) dan 109 hipertensi nomor responden, nama (inisial),
lain. Sedangkan angka hipertensi umur, jenis kelamin, alamat,
pada bulan september 2016 pekerjaan, tekanan darah pre test,
mencapai 129 pasien, diantaranya kriteria hipertensi dan tekanan
laki laki 53 pasien dan darah post test.
perempuan 76 pasien. Prosedur penelitian ini terdiri
Berdasarkan latar belakang dari tahap persiapan, tahap
ini, peneliti tertarik untuk pelaksanaan dan tahap akhir.
ejournal Keperawatan (e-Kp) Volume 5 Nomor 1 Februari 2017