You are on page 1of 3

Spesifikasi Bahan Baku

Ethylene
Kemurnian :min 99,5%
Impuritas propana :max 0,1%
Bentuk :cairan tak berwarna
Densitas, gr/ml :0,4150-0,4152
Viscositas, Cp :0,07-0,0701
Tidak mengandung air
Butena-2
Kemurnian, % :min 92,8
Impuritas : 1-butena, % :max 7,2
Bentuk (3,6 atm, 30C) :cairan tak berwarna
Densitas, gr/ml :0,61-0,6012
Viskositas, Cp :0,1698-0,1700
Tidak mengandung air

Spesifikasi Produk
Propylene
Kemurnian :min 99,7
Bentuk :cairan jernih tak berwarna
Impuritas: * etana,% berat :max 0,15
* propana, % berat :max 0,10
* Butena-2, % berat :max 0,05
Densitas, gr/ml :0,4580-0,4684
Viskositas, Cp :0,09-0,939

Konsep Proses
Dasar Reaksi
Proses pembuatan propylene ini dengan bahan baku etylena dan butena-2 dengan katalis SC
411 Rhenium sesuai dengan reaksi sebagai berikut:
CH2 = CH2 + CH3 CH = CH CH3 2CH2 = CH - CH3
Ethylena Butane-2 Propylene

Mekanisme Reaksi
Mekanisme reaksi yang terjadi pada reaksi butene-2 dengan ethylene menjadi propylene
adalah :
H H
CH2 = CH + CH3 CH = CH CH3 CH2 CH CH3 + CH = CH-CH3
CH2 = CH-CH3 + CH2 = CH CH3

Kondisi Operasi
Adapun kondisi operasi pada proses pembuatan propylene dari ethylene dan butene-2 yang
dijalankan pada suhu 35C dan tekanan 60 atmosfer. Pada kondisi ini fasenya dalah cair. Reaksi
berlangsung pada reaktor fixed bed dengan katalis SC 411 Rhenium.
Reaksi pada pembuatan propylene ini adalah reaksi reversible. Reaktan yang masuk ke
reaktor mempunyai fase cair, yang berlangsung isothermal, mempunyai enthalpi reaksi (standar) -
0,4 kkal/mol (reaksi eksothermis), maka jenis reaktor yang dipakai reaktor single tube yang
dilengkapi jacket.
Tinjauan Thermodinamika
Dalam thermodinamika sangat diperlukan pengertian tentang prinsip kesetimbangan reaksi.
Dalam hal ini akan ditinjau persamaan (reaksi reversibel) :
Dimana : r = konstanta pembentukan propylene (mol/det.Eq)
k = konstanta kecepatan reaksi (mol/det.Eq)
= 14,7 exp (-600/T)
K = konstanta keseimbangan
= 3,2. 1010 exp (8600/T)
KB =
Deskripsi Proses
Secara garis besar proses pembuata propylene dengan proses IFP-CPC Metathesis dibagi
dalam empat tahapan proses, yaitu :
1. Tahapan penyiapan bahan baku
2. Tahap proses reaksi
3. Tahap pemurnian produk
4. Tahap penyimpanan produk
A. Tahap Penyiapan Bahan Baku
Tahap ini bertujuan untuk menyiapkan umpan masuk ke reaktor. Bahan baku butene-2 dari
tangki penyimpan (T-01) dipompa masuk ke mixer (M-01) untuk dicampur dengan bahan baku
ethylene dari tangki penyimpanan (T-02) serta yang berasal dari recycle. Dari tangki penyampur
dengan kondisi temperatur 30C dan tekanan 36 atmosfer, campuran dipanaskan dalam heat
exchanger (HE-01) sampai temperature 35C kemudian dipompakan ke reaktor sampai tekanan 60
atmosfer.
B. Tahap Proses Reaksi
Tahap ini bertujuan untuk mereaksikan butene-2 dan ethylene menjadi propylene. Campuran
bahan baku yang berasal dari mixer (M-01) dengan perbandingan butene-2 dan ethylene adalah
1,8:1 (berat). Fase reaksi di dalam reaktor adalah cair dengan katalis SC 411 Rhenium dengan
bentuk padat. Reaksi antara butene-2 dan ethylene mempunyai konversi 65% dan reaksi bersifat
eksothermis rendah dengan q = 0,6 kkal/mol.
Reaksi yang terjadi:
CH2 = CH2 + CH3 CH = CH CH3 2CH2 = CH - CH3
Ethylena Butane-2 Propylene
Didalam reaktor temperatur dijaga konstan, sehingga diperlukan pendinginan yaitu dengan
menggunakan air pendingingin yang dilewatkan jaket pendingin.
C. Tahap Pemurnian Produk
Produk keluar reaktor pada temperatur 35C dan tekanan 60 atmosfer. Kemudian campuran
dimasukkan kedalam kolom distilasi pertama (D-01) yang sebelumnya dipompa (P-03) dan
dipanaskan dalam heat exchanger (HE-02) sampai tekanan 68,4 atmosfer dan temperatur 101,3C.
Kolom distilasi bertujuan untuk memisahkan ethylene yang tidak bereaksi dengan propylene, sisa
butene-2 dan hasil samping pentene. Ethylene terpisah sebagai hasil atas dan langsung direcycle
menuju ke mixer sedangkan hasil bawah berupa propylene, butene-2 dan pentene dengan kondisi
temperatur 139C dan tekanan 69,3 atmosfer.
Campuran hasil bawah dimasukkan ke kolom distilasi kedua (D-02) untuk memisahkan
propylene dengan butene-2 dan pentene, yang sebelumnya temperature dan tekanan diturunkan
sampai 45C dan 14,5 atmosfer. Hasil atas berupa propylene sedangkan hasil bawah berupa butene-2
dan pentene langsung dumpankan ke flash drum untuk memisahkan butene-2 dan pentene. Butene-2
sebagai hasil atas direcycle menuju ke mixer untuk direaksikan kembali sedangkan hasil bawah
berupa pentene.

You might also like