Professional Documents
Culture Documents
2. Anatomi Fisiologi
a. Anatomi
Kelenjar prostat adalah salah satu organ genitalia pria yang
terletak di sebelah inferior buli-buli dan membungkus uretra posterior.
Prostat berbentuk seperti piramid terbalik dan merupakan organ
kelenjar fibromuskuler yang mengelilingi uretra pars prostatica. Bila
mengalami pembesaran organ ini menekan uretra pars prostatika dan
menyebabkan terhambatnya aliran urin keluar dari buli-buli (Elizabeth
J. C, 2009).
Prostat merupakan kelenjar aksesori terbesar pada pria; tebalnya
2 cm dan panjangnya 3 cm dengan lebarnya 4 cm, dan berat 20
gram. Prostat mengelilingi uretra pars prostatika dan ditembus di
9
b. Fisiologi Prostat
Sekret kelenjar prostat adalah cairan seperti susu yang bersama-
sama sekret dari vesikula seminalis merupakan komponen utama dari
cairan semen. Semen berisi sejumlah asam sitrat sehingga pH nya agak
asam (6,5). Selain itu dapat ditemukan enzim yang bekerja sebagai
fibrinolisin yang kuat, fosfatase asam, enzim-enzim lain dan lipid.
Sekret prostat dikeluarkan selama ejakulasi melalui kontraksi otot
polos. kelenjar prostat juga menghasilkan cairan dan plasma seminalis,
dengan perbandingan cairan prostat 13-32% dan cairan vesikula
seminalis 46-80% pada waktu ejakulasi. Kelenjar prostat dibawah
pengaruh Androgen Bodies dan dapat dihentikan dengan pemberian
Stilbestrol (Elizabeth J. C, 2009).
11
3. Etiologi
Menurut Muttaqin dan Sari (2014), beberapa faktor yang menyebabkan
terjadinya BPH yaitu:
1. Dihydrostestosteron adalah pembesaran pada epitel dan stroma
kelenjar prostat yang disebabkan peningkatan 5 alfa reduktase dan
reseptor andorogen.
2. Peningkatan usia akan membuat ketidakseimbangan antara hormon
testosteron dan estrogen dimana terjadi peningkatan estrogen dan
penurunan testosteron sehingga mengakibatkan pembesaran pada
prostat.
3. Interaksi antara stroma dan epitel. Peningkatan epidermal growth
factor atau fibroblast growth faktor dan penurunan transforming factor
beta menyebabkan hiperplasia stroma dan epitel.
4. Peningkatan estrogen menyebabkan berkurangnya kematian sel stroma
dan epitel dari kelenjar prostat.
5. Teori sel stem, meningkatnya aktivitas sel stem sehingga terjadi
produksi berlebihan pada sel stroma maupun sel epitel sehingga
menyebabkan proliferasi sel sel prostat (Purnomo, 2008).
4. Patofisiologi
Pembesaran prostat terjadi karena adanya faktor pemicu yaitu
pertumbuhan hormon dan faktor usia atau proses penuaan yang dapat
menyebabkan terjadinya penurunan hormon testosteron dan sel epitel
prostat meningkat, sehingga akan membentuk terjadinya
dehidrotestosteron (DHT) yang kemudian dan mengakibatkan terjadinya
pembesaran pada prostat. Karena adanya pembesaran pada prostat ini akan
terjadi penyempitan lumen dan sehingga mengakibatkan disuria saat BAK
dan juga pada uretra dan intra vesikal akan meningkat dapat
mengakibatkan buli-buli dan juga refluk vesiko ureter.
Pada tahap terjadinya buli-buli maka adanya peningkatan resistensi
pada buli-buli dan juga pada prostat. Maka akan menyebabkan otot
12