You are on page 1of 3

Penyuluhan tentang : Bahaya Narkoba

Hari, tanggal : Senin, 27 Maret 2017

Presentan :

dr. Nilam Permata


dr.Achmad Rudiansah

Jumlah Peserta : 21 orang

Isi :

1. Definisi
Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Selain "narkoba",
istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia
adalah napza yang merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif.

Golongan Psikotropia adalah Zat atau obat yang dapat menurunkan aktivitas otak atau
merangsang susunan syaraf pusat dan menimbulkan kelainan perilaku, disertai dengan
timbulnya halusinasi (mengkhayal), ilusi, gangguan cara berpikir, perubahan alam perasaan
dan dapat menyebabkan ketergantungan serta mempunyai efek stimulasi (merangsang) bagi
para pemakainya.

2. Jenis-jenis Narkoba
A. Opium (Heroin, Morfin)
Berasal dari kata opium, jus dari bunga opium. Opium disaripatikan dari opium poppy
(papaver somniferum) dan disuling untuk membuat morfin, kodein, dan heroin. Opium
digunakan berabad-abad sebagai penghilang rasa sakit (mencegah batuk, diare, dll).
B. Ganja
Ganja dikenal dapat memicu psikosis, ganja dapat memicu dan mencampuradukkan
antara kecemasan dan depresi
C. Amfetamin (shabu, ekstasi)
Ecstasy (methylen dioxy methamphetamine)/MDMA adalah salah satu jenis narkoba
yang di buat secara ilegal di sebuah laboratorium dalam bentuk tablet. Ekstasi akan
mendorong tubuh untuk melakukan aktivitas yang melampaui batas maksimum dari
kekuatan tubuh itu sendiri. Kekurangan cairan tubuh dapat terjadi sebagai akibat dari
pengerahan tenaga yang tinggi dan lama, yang sering menyebabkan kematian.
D. Kokain
Kokain adalah salah satu zat adiktif yang sering disalahgunakan. Kokain merupakan
alkaloid yang didapatkan dari tanaman belukar Erythroxylon coca, yang berasal dari
Amerika Selatan, dimana daun dari tanaman belukar ini biasanya dikunyah-kunyah oleh
penduduk setempat untuk mendapatkan efek stimulan, seperti untuk meningkatkan
daya tahan, stamina, mengurangi kelelahan, rasa lapar dan untuk memberikan efek
euforia.
E. Halusinogen
Berbentuk seperti kertas berukuran seperempat perangko dengan banyak warna dan
gambar, atau berbentuk pil dan kapsul. cara pemakaian dengan meletakkan LSD pada
lidah.
Contohnya : halusinogen adalah Iysergic Acid (LSD) yang menyebabkan
halusinasi(khayalan). termasuk psikotropika gol 1

3. Faktor penyebab penyalahgunaan narkoba


1. Faktor individual
Kebanyakan dimulai pada saat remaja, sebab pada remaja sedang mengalami perubahan
biologi, psikologi maupun sosial yang pesat. Ciri-ciri remaja yang mempunyai resiko lebih
besar menggunakan Narkoba, seperti kurang percaya diri, mudah kecewa, agresif,
murung, pemalu, pendiam dan sebagainya.
2. Faktor Lingkungan
Faktor lingkungan meliputi faktor keluarga dan lingkungan pergaulan kurang baik
sekitar rumah, sekolah, teman sebaya, maupun masyarakat, seperti
komunikasi orang tua dan anak kurang baik, orang tua yang bercerai, kawin lagi,
orang tua terlampau sibuk, acuh, orang tua otoriter dan sebagainya.

4. Upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba


1. Peran Remaja
a. Pelatihan keterampilan
b. Kegiatan alternatif untuk mengisi waktu luang, seperti: kegiatan olah raga,
kesenian, dll.
2. Peran Orang Tua
a. Menciptakan rumah yang sehat, serasi, harmonis, cinta, kasih sayang dan
komunikasi terbuka.
b. Mengasuh, mendidik anak yang baik.
c. Menjadi contoh yang baik.
d. Menjadi pengawas yang baik.
3. Peran Tokoh Masyarakat dan Pemerintah
a. Mengikutsertakan dalam pengawasan narkoba dan pelaksanaan Undang-
Undang.
b. Mengadakan penyuluhan, kampanye pencegahan penyalahgunaan narkoba.
c. Merujuk korban narkoba ke tempat pengobatan.
d. Merencanakan, melaksanakan dan mengkoordinir program-program
pencegahan penyalahgunaan narkoba.
DOKUMENTASI

You might also like