BABII
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengetahuan tentang pencegahan kebakaran
Kebakaran merupakan salah satu kecelakaan yang sering terjadi
Kecelakaan disebabkan oleh berbagai faktor, namun secara umum
disebabkan oleh manusia dan teknis. Namun menurut penelitian yang
dilakukan oleh Heinrich yang dikutip oleh Soehatman Rami (2009), sebagian
besar kecelakaan disebabkan oleh faktor manusia dengan tindakannya yang
tidak aman (unsafe act) yang menurut penyelidikan mencapai 85% dari
seluruh kecelakaan. Heinrich juga mengatakan bahwa tindakan tidak aman
sangat dipengaruhi oleh pengetuan orang tersebut
2.2 Pengertian Pengetahuan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengetahuan adalah
segala sesuatu yang diketahui; kepandaian. Pengetahuan merupakan hasil
dari tahu, dan ini terjadi setalah orang melakukan pengindaran terhadap
suatu objek tertentu. Pengindraan terjadi melalui pancaindra manusia, yakni
indra_ penglihat, penglihat, pendengar, pencium, rasa, dan_ telinga.
Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting dalam
membentuk tindakan seseorang (overt behaviour) (Notoatmodjo, 2010).
Menurut Taufik (2007), pengetahuan merupakan penginderaan manusia,
atau hasil tahu seseorang terhadap objek melalui indera yang dimilikinya
(mata, hidung, telinga dan lain sebagainya).
STIKes Binawan 82.3 Faktor yang mempengaruhi pengetahuan
Menurut Shahibul Ahyan (2012) ada pun fakto-faktor yang
mempengaruhi pengetahuan seseorang, adalah :
a. Pendidikan
Pendidikan adalah sebuah proses pengubahan sikap dan tata
laku seseorang atau kelompok dan juga usaha
mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan
pelatihan, maka jelas dapat kita kerucutkan sebuah visi
pendidikan yaitu mencerdaskan manusia.
b. Media
Media merupakan salah satu komponen komunikasi, yaitu
sebagai pembawa pesan dari komunikator menuju komunikan
(Criticos, 1996)
cc. Informasi
MenurutOxford English Dictionary Informasi adalah‘that of
which one is apprised or told: intelligence, news”. Kamus lain
menyatakan bahwa informasi adalah sesuatu yang dapat
diketahui, namun ada pula yang menekankan_ informasi
sebagai transfer pengetahuan. Informasi sendiri mencakup
data, teks, gambar, suara, kode, program komputer, basis
data. Adanya perbedaan definisi informasi dikarenakan pada
hakekatnya informasi tidak dapat _diuraikan(intangible),
sedangkan informasi itu dijumpai dalam kehidupan sehari-hari,
yang diperoleh dari data dan pengamatan terhadap dunia
STIKes Binawan 9sekitar kita serta diteruskan melalui komunikasi
4. Sosial budaya dan Ekonomi,
Sosial berarti berkenaan dengan masyarakat: perlu adanya
komunikasi dalam usaha menunjang pembangunan ini.
Budaya berarti sesuatu yg sudah menjadi kebiasaan yg sudah
sukar diubah. Ekonomi berarti urusan keuangan rumah
tangga (organisasi, negara)
e. Lingkungan,
Lingkungan sangat berpengaruh terhadap pengetahuan yang
diperoleh seseorang. Jika seseorang berada di sekitar orang
yang berpendidikan maka pengetahuan yang dimiliki
seseorang akan berbeda dengan orang yang berada di sekitar
orang pengangguran dan tidak berpendidikan.
f, Pengalaman,
Memiliki pengalaman yang banyak berbanding lurus dengan
peningkatan pengetahuan pada seseorang. Pengalaman yang
dimaksud adalah pengalaman yang bisa membuat hidup
seseorang bisa menjadi lebih baik.
g. Usia
Pada umumnya semakin dewasa seseorang, maka tingkat
pengetahuan seseorang akan meningkat.
Menurut Notoadmodjo (2010), pengetahuan seseorang juga dapat
dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu:
1. Pengalaman dapat diperoleh dari pengalaman sendiri maupun
pengalaman orang lain. Pengalaman yang di peroleh dapat
STIKes Binawan 10memperluas pengetahuan seseorang
2. Tingkat pendidikan, secara umum, orang yang berpendidikan
lebih tinggi akan memiliki pengetahuan yang lebih luas dari
pada orang yang berpendidikan lebih rendah.
3. Keyakinan, biasanya keyakinan di peroleh secara turun
menurun, baik keyakinan yang positif maupun keyakinan yang
negatif, tanpa ada nya pembuktian terlebih dahulu.
4. Fasilitas, fasilitas sebagai sumber informasi yang dapat
mempengaruhi pengetahuan seseorang adalah majalah, radio,
televisi, koran, buku, dan lain - lain.
5. Penghasilan, penghasilan tidak berpengaruh secara langsung
tethadap pengetahuan seseorang. Namun jika seseorang
berpenghasilan cukup besar, maka dia mampu menyediakan
fasilitas yang lebih baik.
6. Sosial budaya, kebudayaan setempat dan kebiasaan dalam
berkeluarga dapat mempengaruhi pengetahuan, prepersi, dan
sikap seseorang terhadap sesuatu.
2.4, Tingkat Pengetahuan
Tingkat pengetahuan yang tercakup dalam domain kognitit
menurut Noatatmodjo tahun 2010, mempunyai 6 tingkatan yaitu:
1. Tahu (know)
STIKes Binawan iTahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah
dipelajari sebelumnya. Termasuk kedalam pengetahuan
tingkat ini adalah mengingat kembali (Recall) sesuatu yang
spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan
yang telah diterima. Oleh sebab itu, tahu ini merupakan
tingkat pengetahuan yang paling rendah. Kata kerja untuk
mengukur bahwa orang tahu tentang apa yang di pelajari
antara lain dengan menyebutkan, —_ menguraikan,
mendefinisikan, menyatakan, dan sebagainya.
2. Memahami (comprehension)
Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk
menjelaskan secara benar tentang objek yang di ketahui, dan
dapat menginterpretasikan materi tersebut secara_benar.
Orang yang telah paham terhadap objek atau materi harus
dapat menjelaskan, menyebutkan contoh, menyimpulkan,
meramalkan, dan sebagainya tethadap objek yang di pelajari.
3. Aplikasi (application)
Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan
yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi real
(sebenarnya). Aplikasi disini dapat diartikan sebagai aplikasi
atau penggunaan hukum-hukum, rumus, metode, prinsip, dan
sebagainya dalam konteks atau situasi yang lain. Misal nya:
dapat _menggunakan rumus statistik dalam perhitungan-
perhitungan hasil penelitian, dapat_menggunakan_prinsip-
prinsip siklus pemecahan masalah (problem solving cycle)
STIKes Binawan 12didalam pemecahan masalah kesehatan dari kasus yang
diberikan.
4. Analisis (analysis)
Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi
atau suatu objek kedalam komponen-komponen, tetapi masih
didalam satu struktur organisasi, dan masih ada kaitan nya
satu sama lain. Kemampuan analisis ini dapat dilihat dari
penggunaan kata kerja seperti dapat menggambarkan
(membuat —bagan), — membedakan, —- memisahkan,
mengelompokkan, dan sebagainya.
5. Sintetis (synthesis)
Sintetis menunjukkan kepada suatu kemampuan untuk
meletakkan atau menghubungkan bagian-bagian didalam
suatu bentuk keseluruhan yang baru. Dengan kata lain sintetis,
adalah suatu kemampuan untuk menyusun formulasi baru
dari formulasi-formulasi yang ada. Misalnya, dapat menyusun,
dapat merencanakan, dapat meringkaskan, dapat
menyesuaikan, dan sebagainya terhadap suatu teori atau
rumusan-rumusan yang telah ada.
6. Evaluasi (Evaluation)
Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan
justfikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau objek.
Penialaian-penilaian itu didasarkan pada suatu kriteria yang
ditemukan sendiri, atau menggunakan kriteria-kriteria._ yang
ada.
STIKes Binawan 13Pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan wawancara
atau angket yang menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur dari
subjek penelitian atau responden. Kedalaman pengetahuan yang ingin
diketahui atau ukur dapat disesuaikan dengan tindakan-tindakan di atas.
(Notoadmodjo, 2010)
2.5. Pengertian Pencegahan Kebakaran
Menurut UU Keselamatan Kerja No 1 tahun 1970, pencegahan
kebakaran dapat dilakukan dengan 2 (dua) cara, yaitu secara teknis dan
secara konsepsional
2.5.1. Secara Teknis
Pencegahan secara teknis yaitu mencegah bertemunya unsur
kebakaran, yaitu bahan-bahan yang mudah terbakar, oksigen dan panas.
Pencegahan secara teknis ini sesuai dengan pencegahan menurut
Soehatman Ramli (2010), yaitu pencegahan kebakaran merupakan upaya
sistematis untuk menghidarkan terjadinya api dengan menerapkan konsep
segitiga api (panas), yaitu sumber api, sumber interaksi bahan bakar dan
bahan bakar.
25.1.1. Mengendalikan Sumber Panas
Menurut Soehatman Ramli (2010), mengendalikan sumber panas
STIKes Binawan 14