You are on page 1of 7

Prosedur diagnosa ortodonsia diperlukan untuk mendapatkan diagnosa yang tepat

dari suatu maloklusi gigi serta menentukan rencana perawatan. Beberapa analisa
yang diperlukan meliputi:

1. Analisis Umum
a. Identifikasi Pasien
Biasanya pada bagian awal suatu status pasien tercantum nama, jenis
kelamin, umur, nama orang tua, dan alamat pasien. Jenis kelamin dan umur
pasien selain sebagai identitas pasien juga sebagai data yang berkaitan
dengan tumbuh kembang dentomaksilofasial pasien, misalnya terjadi
perubahan fase geligi menjagi fase geligi pergantian dari geligi sulung
menjadi gigi pemanen.
b. Analisa umum
Analisa ini bertujuan untuk mendapatkan informasi riwayat kesehatan atau
medical history dari penderita. Keluhan utama pasien biasanya tentang
keadaan susunan giginya, yang dirasakan kurang baik sehingga menggangu
dentofasial dan mempengaruhi status sosial serta fungsi pengunyahannya.
Berat Badan dan Tinggi Badan
Dengan mengetahui berat badan dan tinggi badan pasien diharapkan dapat
diketahui apakah tumbuh kembang pasien normal sesuai dengan umur dan
jenis kelaminnya.
Ras
Penetapan ras pasien dimaksudkan untuk mengetahui ciri fisik pasien karena
setiap ras mempunyai ciri fisik tertentu. Penetapan didasrkan anamnesis,
meliputi rasa ayah-ibu pasien, kakek-nenek pasien dan seterusnya.
Bentuk Skeletal
Sheldon (1940) seorang antropologis, menggolongkan bentuk skeletal
berdasarkan jaringan yang dominan yang mempengaruhi bentuk skelet.
Seseorang yang langsing dengan sedikit jarinagn otot atau lemak
digolongkan sebagai ektomorfik. Seseorang yan berotot digolongkan
sebagai mesomorfik dan orang yang pendek dengan otot yang kurang
berkembang akan tetapi mempunyai lapisan lemak yang tebal disebut
endomorfik. Bentuk skeletal ini mempunyai hubungan dengan tumbuh
kembang. Anak dengan bentuk skelet ektomorfik mencapai kematangan
lebih lambat daripada anak dengan tipe skelet endomorfik maupun
mesomorfik.
Penyakit Anak
Meskipun anak pernah mengalami beberapa penyakit, tetapi yang lebih
ditekankan disini adalah penyakit anak yang dapat mengganggu tumbuh
kembang normal anak tersebut. Menurut Moyers (1988), penyakit dengan
panas badan yang tinggi dapat menyebabkan gangguan jadwal waktu
tumbuh kembang gigi pada masa bayi dan anak-anak
Alergi
Alergi terhadap bahan perlu diketahui operator denagan menanyakan pada
pasien atau pada orang tua pasien. Pada pemeriksaan pasien perlu
ditanyakan apakah ada alergi terhadap obat-obatan, produk kesehatan
(misalnya lateks) atau lingkungan (misalnya debu). Peranti orthodontik
mengandung bahan-bahan yang mungkin menyebabkan alergi, misalnya
pada pasien yang menggunakan piranti cekat ada kemungkinan alergi
terhadap nikel (Ni) yang banyak dipakai pada bahan-bahan piranti cekat
Kelainan Endokrin
Kelaianan endokrin yang terjadi pralahir dapat mewujud pada hipoplasia
gigi. Kelaianan endokrin pascalahir dapat menyebabkan percepatan atau
hambatan pertumbuhan muka, mempengaruhiderajat pematangan tulang,
penutupan sutura, resorbsi gigi akar sulung dan erupsi permanen. Membran
periodontal dan gusi sangat sensitif terhadap beberapa disfungsi endokrin
dan keadaan ini dapat berakibat langsung pada gigi.
Perawatan orthodontik merupakan kontraindikasi pada pasien dengan
penyakit metabolisme tulang oleh karena adanya resorbsi yang banyak
sedangkan pembentukan tulang hanya sedikit.
Tonsil
Pemeriksaan tonsil dilakukan dengan cara menekan dorsum lidah dengan
kaca mulut saat lidah menjulur. Bila tonsil dalam keadaan radang,
dorsumlidah dapat menekan tonsil tersebut. Tonsil yang besar apalagi
dalamkeadaan bengkak dapat mempengaruhi posisi lidah. Kadang-kadang
lidah terletakke anterior sehingga mengganggu fungsi menelan. Anaka-anak
dengan tonsil yang membesar menunjukkan bentuk lengkung geligi yang
berbentuk huruf v karena adanya posisi lidah yang turun dan berubahnya
keseimbangan kekuatan yang memberikan tekanan pada segmen bukal
maksila.
Kelainan Saluran Pernafasan
Pasien yang bernafas melalui mulut akan mengalami kesukaran pada saat
dilakukan pencetakan untuk membuat model studi maupun model kerja.
Selain itu pasien dengan kebiasaan bernafas melaluimulut akan mempunyai
palatum yang dalam, maksila yang sempit sehingga kadang-kadang
didapatkan gigitan silang posterior. Cara pemeriksaannya dengan
menempatkan kaca mulut dibawah lubang hidung. Pada penapas mulut kaca
tersebut tidak buram karena tidak ada aliran udara dari lubang hidung. Pada
penapas hidung kacamulut akan buram.
Ciri Keluarga
Merupakan pola-pola tertentu yang selalu ada pada keluarga tersebut.
Contoh pada bidang orthodontik adalah adanya kelainan skelet. Suatu
keadaan dapat dikategorikan sebagai ciri keluarga bila keadaan ini selalu
berulang pada suatu keluarga secara turun-temurun.

2. Analisis Lokal
a. Pemeriksaan Ekstraoral
Type profil
Pemeriksaan ini penting dilakukan karena proporsi skeletal jurusan
anteroposterior maupun vertikal dapat terlihat dari pemeriksaan ini.
Kecembungan atau kecekungan muka menunjukkan disporsi rahang. Tipe
Profil dibagi menjadi 3 tipe:
1. Tipe profil lurus, apabila Glabella-lip contour-syhmphisis berada dalam
satu garis lurus
2. Tipe profil cekung, apabila symphisis lebih ke anterior dibandingkan
glabella dan lip contour
3. Tipe profil cembung, apabila symphisis lebih ke posterior dibandingkan
glabella dan lip contour
Cara pemeriksaannya: dilihat dari arah samping pasien kemudian ditarik
garis imaginer yang menghubungkan antara glabella-lip contour-symphisis.
Tipe Muka
Kompleks muka berhubungan dengan basis kranium, oleh karena itu
pertumbuhan basis kranium pada tahap awal menentukan pola dimensi,
sudut dan topografi muka. Kepala yang dolikosefalik membentuk muka
yang sempit, panjang, dan protusif yang disebut muka sempit/ leptoprosop;
sebaliknya kepala yang brakisefalik menentukan muka yang lebih datar,
kurang protusif disebut muka yang lebar/euriprosop. Dianatara kedua tipe
tersebut terdapat muka yang sedang/mesoprosop.
Tipe Kepala
Bentuk kepala ada hubungannya dengan bentuk muka, palatum maupun
bentuk lengkung geligi. Bentuk kepala ada 3 yaitu: dolikosefalik,
mesosefalik, dan brakisefalik. Unutuk menentukan tipe kepala
menggunakan pengukuran untuk menetapkan indeks sefalik, yang dihitung
dengan rumus:
Indeks sefalik = Lebar Kepala x 100
Panjang kepala
Indeks
1. < 0,75 = Dolikosefalik, memiliki bentuk muka yang panjang, sempit,
protusif dan bentuk lengkung gigiyang panjang dan sempit
2. 0,76-0,79 = Mesosefalik, memeiliki tipe muka dan bentuk lengkung
geligi yang berbentuk parabola
3. > 0,80 = Brakisefalik, memiliki bentuk muka yang lebih besar, kurang
protusif dan bentuk lengkung geligi yang besar
Bentuk Muka (Simetri Wajah)
Pada dasarnya muka manusia tidak simetri secara bilateral akan tetapi tidak
mencolok sehingga masih menimbulkan kesan simetri. Menurut Houston
dkk.,(1992) dengan melihat muka pasien dari depan bila terdapat asimetri dengan
mudah akan dapat dikenali dengan adanya asimetri rahang terhadap muka secara
keseluruhan. Muka yang tidak simetri dapat merupakan variasi biologis, keadaan
patologis ataupun kongenital.
Tonus Otot
Bentuk dan aktivitas jaringan lunak sepeti bibir memainkan peranan untuk
menentukan bentuk lengkung geligi. Letak bibir lebih berpengaruh daripada
kekuatan yang bersifat sementara yang dihasilkan oleh kekuatan otot. Bila bibir
cukup panjang untuk dapat mencapai kontak bibir atas tanpa kontraksi otot pada
saat mandibula dalam kedaan istirahat disebut bibir yang kompeten. Bila
diperlukan kontraksi otot untuk mencapai kontak bibir atas dan bawah pada saat
mandibula dalam keadaan istirahat dinamakan bibir yang tidak kompeten.
Anterior seal yang normal di dapatkan dari kontak bibir atas dan bawah, akan
tetapi bila didapatkan jarak gigit yang besar bibir menjadi tidak kompeten dan
untuk mendapatkan anterior seal diperlukan kontraksi otot-otot yang kuat.
Fonetik
Terdapat hubungan antara maloklusi dengan kelainan bicara akan tetapi karena
adanya mekanisme adaptasi, anak dengan maloklusi yang parah tetap dapat
berbicara denagan tanpa gangguan. Pertumbuhan fungsi mulut menuju fungsi
yang normal secara umum berkembang dari anterior ke posterior. Dalam
perkembangan selanjutnya aktivitas yang lebih banyak dan lebih kompleks terjadi
pada bagian posterior lidah dan juga pada struktur faring . Prinsip ini juga berlaku
untuk fungsi bicara.
Kebiasaan Jelek
Kebiasaan jelek juga dapat menjadi penyebab maloklusi. Tetapi tidak semua
kebiasaan jelek dapat menyebabkan maloklusi. Kebiasan jelek yang dapat
menyebabkan maloklusi yaitu: lamanya kebiasaan berlangsung, frekuensi yang
cukup serta intensitas melakukan kebiasaan tersebut. Beberapa macam kebiasaan
jelek, misalnya menhisap jari atau ibu jari, menghisap atau menggigit bibir,
menggigit kuku.
b. Pemeriksaan Intra oral
Jaringan Mukosa Mulut
Pemeriksaan dimaksudkan untuk mengetahui keadaan jaringan lunak dalam
rongga mulut. Pemeriksaan mukosa mulut meliputi mukosa pipi, palatum, lidah
dan dasar mulut. Bila ada kelainan dicatat dan bila terdapat kelainan maka
dilakukan rujukan kepada yang lebih berkompeten untuk melakukan tindakan
yang dibutuhkan.
Lidah
Pemeriksaan lidah meliputi bentuk, ukran, dan fungsi. Ukuran dan bentuk
diperiksa secara subjektif. Tanda klinis untuk lidah yang terlalu besar
(makroglosi) terhadap lengkung geligi adalah adanya sclloping (yang merupakan
cetakan sisi lingual gigi pada lidah) pada tepi luar lidah.
Palatum
Pada bentuk kepala dolikosefalik akan didapatkan bentuk palatum yang sempit,
panjang dan dalam. Demikian juga bentuk lengkung gigi rahang atas. Pada bentuk
kepala brakisefalik akan didapatkan bentuk palatum yang lebar, pendek, dan
dangkal. Bentuk palatum dapat mempengaruhi retensi peranti lepasan. Pada
palatum yang tinggi akan memberikan retensi dan penjangkaran yang lebih baik.
Cara pemeriksaan dengan menggunakan kaca mulut dengan memiringkan kaca
mulut dan diletakkan pada palatum. Jika kaca mulut terbenam dalam palatum
berarti palatum tinggi, sedangkan jika kac mulut hanya terbenam setengah dari
bagian kaca mulut maka palatum normal, namun jika kaca mulut terbenam hanya
sedikit maka palatum datar.
Kebersihan Mulut
Kebersihan mulut yang terjaga baik merupakan indikator perhatian pasien
terhadap giginya serta dapatdiharapkana adanya kerja sama yang baik dengan
pasien. Keadaan kebersihan mulut pasien yang jelek dapat memperparah keadaan
kebersihan mulut jika menggunakan piranti.
Untuk mengukur Kebersihan gigi dan mulut pasien, green and vermilillion (OHI-
S)memilih enam permukaan gigi indeks tertentu yang cukup mewakili segmen
depan maupun belakang. Gigi yang dipilih sebagai indeks yang dianggap
mewakili tiap segmen adalah :
16 pada permukaan bukal
11 padapermukaan labial
26 pada permukaan bukal
36 pada permukaan lingual
31 pada permukaan labial
46 pada permukaan lingual
Frekwensi Karies
Kariesmerupakan penyebab terjadinya tanggal prematur gigi sulung
sehinggaterjadinya pergeseran gigi permanen, erupsi gigi permanen yang lambat,
dan lain-lain
Fase Geligi
Fase gigi sulung ditandai dengan adanya gigi sulung dalam rongga mulut (+ <6
tahun). Fase geligi pergantian ditandai dengan adanya gigi sulung dan gigi
permanen dalam rongga mulut ( antara 6-11 tahun), merupakan proses pergantian
dari fase geligi sulung ke fase geligi permanen.
c. Pemeriksaan Rontgen gigi
Foto rontgen lokal atau panoramik merupakan foto yang harus ada dalam
perawata orthodontik, terutama pada pasien dengan fase geligu pergantian.
Tujuannya untuk melihat adanya benih gigi, letak benih gigi, bentuk benih, ukuran
benih, urutan erupsi dan pembentukan akar gigi. Selain itu juga dapat diketahui
gigi yang impaksi, gigi kelebihan dan perkembangan benih gigi.
a) Foto periapikal (lokal) : Untuk menentukan gigi yang tidak ada, apakah karena
telah dicabut, impaksi atau agenisi. Untuk menentukan posisi gigi yang belum
erupsi terhadap permukaan rongga mulut berguna untuk menetapkan waktu
erupsi, untuk membandingkan ruang yang ada dengan lebar mesiodistal gigi
permanen yang belum erupsi.
b) Panoramik : Untuk menentukan keadaan gigi dan jaringan pendukungnya
secara keseluruhan kerana memiliki cakupan yang luas sehingga
memungkinkan adanya gigi yang impaksi dan gigi kelebihan yang letaknya
sangat menyimpang dari letak normalnya.
c) Bite wing : Untuk menentukan posisi gigi dari proyeksi oklusal

You might also like