Professional Documents
Culture Documents
Short title: Changes in Characteristics and Treatment Patterns of Pattients with Newly Diagnosed
Type 2 Diabetes in a large United States Integrated Health System between 2008 and 2013.
Journal/Year/Volume/ Pages: Journal libertas Academica freedom to Research endocrinology and Diabetes /
2016 / 23 -30
1. Was there a representative and well-defined sample of patients at a similar point in the Yes
course of the disease?
Jumlah sampel cukup representatif dengan jumlah sampel 3.519 pasien yang di diagnosis No
dengan Newly T2D. Terdata 2008 sebanyak 1.650 pasien dan 2013 sebanyak 1.869
pasien. Cant tell
1. How large is the likelihood of the outcome event(s) in a specific period of time?
Outcomenya setelah dilakukan penelitian Data terbaru Centers for Disease Control and Prevention,
penurunan tingkat diagnosis T2D juga tampak, Meskipun tingkat diagnosis T2D tampak menurun sedikit. Usia
saat didiagnosis populasi T2D mirip pada tahun 2008 dan 2013, kedua sisi peningkatan persentase pasien yang
baru terdiagnosis T2D pada ras kulit hitamcukup besar karena peningkatan dokumentasi etnis dan ras pada
HER. metformin merupakan agen antidiabetik yang paling umum diresepkan secara keseluruhan sebagai
monoterapi, rekomedasi oleh American Diabetes Association (ADA), dan American Association of Clinical
Endocrinologists (AACE). Secara keseluruhan, penggunaan terapi metformin meningkat dari 54,3% pada tahun
2008 menjadi 64,8% pada tahun 2013.
Pedoman yang lebih baru mendorong pemanfaatan terapi yang berkaitan dengan risiko rendah hipoglikemia,
penggunaan sulfonylurea, baik sebagai monoterapi, dan dalam kombinasi dengan metformin, tetap tinggi.
CONCLUSIONS
The results or recommendations are valid (from A)l Yes No Cant Tell
The results are clinically important (from B). Yes No Cant Tell
The results are relevant to my practice (from C). Yes No Cant Tell
Kesimpulan :
Rekomendasi yang dihasilkan pada penelitian ini adalah valid dikarenakan penelitian ini merupakan
penelitian crossectional yang dilakukan disatu pelayanan terintegrasi dimana hampir semua pasien
yang terdiagnosis awal dengan T2D dijadikan sampel
Penelitian ini merupakan clinical studi yang hasilnya sangat penting baik bagi pasien maupun bagi
klinisi dalam memilih metode pengobatan yang benar.
Hasilnya sangat relevan dengan kejadian sehari hari Meskipun Pedoman yang terbaru untuk
mempertimbangkan pemakaian obat antidiabetik yang resiko rendah terjadinya hipoglikemia, tapi
penggunaan sulfonylurea, baik sebagai monoterapi, dan dalam kombinasi dengan metformin, tetap
tinggi
1. Penelitian ini bersifat crossectional , yang dilakukan pada tahun 2015 yang di bandingkan pada
tahun 2008 dan 2013 pada pasien newly diagnostic T2D , 1.650 dan 1.869 pasien
2. angka kejadian lebih banyak pada jenis kelamin laki laki disbanding perempuan.
3. Hampir Sepertiga pasien newly diagnostik T2D memiliki A1C 8% dan memiliki komplikasi yang
berhubungan dengan diabetes dalam tahun pertama diagnosis.
4. Outcomenya setelah dilakukan penelitian Data terbaru Centers for Disease Control and
Prevention, penurunan tingkat diagnosis T2D juga tampak, Meskipun tingkat diagnosis T2D
tampak menurun sedikit. Usia saat didiagnosis populasi T2D mirip pada tahun 2008 dan 2013,
kedua sisi peningkatan persentase pasien yang baru terdiagnosis T2D pada ras kulit
hitamcukup besar karena peningkatan dokumentasi etnis dan ras pada HER. metformin
merupakan agen antidiabetik yang paling umum diresepkan secara keseluruhan sebagai
monoterapi, rekomedasi oleh American Diabetes Association (ADA), dan American Association
of Clinical Endocrinologists (AACE). Secara keseluruhan, penggunaan terapi metformin
meningkat dari 54,3% pada tahun 2008 menjadi 64,8% pada tahun 2013.
5. Tingginya prevalensi hipertensi menunjukkan pentingnya identifikasi dan manajemen tidak
hanya pada kontrol glikemik pada pasien yang baru terdiagnosis T2D tapi juga efektivitas
manajemen tekanan darah mempengaruhi perkembangan komplikasi mikrovaskular,
khususnya retinopati dan nefropati.
6. Peningkatan komplikasi mikrovaskular terkait DM juga ditemukan, khususnya tampak
meningkat pada prevalensi neuropati (9,6%16,2% )