Professional Documents
Culture Documents
SAIFUL ANWAR
MALANG
SOP
PEMASANGAN TORAKS DRAIN
No. Dokumen
.
No. Revisi
.
Halaman
Klasik
Kartu Lipat
Majalah
Mozaik
Bilah Sisi
Cuplikan
Kronologis
Mar
16
A. Pengertian
Menusukan jarum dengan lumen yang besar ke rongga pleura
B. Tujuan
a. Mengurangi rasa sesak
b. Mengeluarkan udara dari rongga pleura
c. Mengurangi rasa sakit
C. Indikasi
Pasien dengan tension pneumotorak
D. Persiapan
I. Alat
Alat pelindung diri (masker, handscoen)
Jarum IV line no. 14
Betadine
Kassa
Handscoen
Plester
II. Pasien
Inform consent
Berikan penjelasan tentang tindakan yang akan di lakukan
Pasien tidur telentang / sesuai kebutuhan
III. Petunjuk
v 2 orang petugas
E. Pelaksanaan
a) Petugas menggunakan alat pelindung diri (masker, handscoen)
b) Petugas I mengamankan jalan nafas sambil mengamankan servicall
c) Petugas II mendesinfeksi daerah yang akan di lakukan penusukan yaitu pada
daerah dada yang mengalami tension pnemothorax
d) Melakukan penusukan dengan jarum yang sudah di siapkan di daerah mid servicula
pada sela iga ke tiga
e) Setelah jarum ditusukan pada sela iga ketiga miringkan jarum 30-45 derajat kea rah
atas
f) Jika jarum sudah masuk di tandai oleh suara keluarnya udara. Mandrain di cabut
dan kateternya ditinggal
g) Tutup ujung IV cat. Dengan klap buatan dari potongan sarung tangan telah di
berikan lubang pada ujungnya
h) Fiksasi IV cath dengan memberikan plaster pada persambungan antara sarung
tangan dengan IV cath
i) Catat seluruh tindakan yang sudah di lakukan dan monitor respon pasien
A. Definisi
Tindakan invasif dengan cara memasukkan selang atau tube kedalam rongga
toraks dengan menembus muskulus intercostalis
Pemasangan WSD (Water Seal Drainage)
B. TUJUANNYA :
Mengalirkan / drainage udara atau cairan dari rongga pleura untuk
mempertahankan
tekanan negatif rongga tersebut
Dalam keadaan normal rongga pleura memiliki tekanan negatif dan hanya terisi
sedikit
cairan pleura / lubrican.
C. INDIKASI PEMASANGAN WSD :
Hemotoraks, efusi pleura
Pneumotoraks ( > 25 % )
Profilaksis pada pasien trauma dada yang akan dirujuk
Flail chest yang membutuhkan pemasangan ventilator
D. KONTRA INDIKASI PEMASANGAN :
Infeksi pada tempat pemasangan
Gangguan pembekuan darah yang tidak terkontrol.
E. Pemasangan WSD
v Persiapan Alat
a) Alat-alat kecil
1. Klem pean bengkok besar : 1 buah
2. Klem pean bengkok kecil : 1 buah
3. Klem kocher : 1 buah
4. Gagang pisau No. 3 : 1 buah
5. Troicard : 1 buah
6. Pincet chirurgis : 1 buah
7. Needle holder : 1 buah
8. Gunting benang : 1 buah
9. Gunting jaringan : 1 buah
10. Ring tang : 1 buah
11. Jarum jahit : 1 buah
12. Pipa dada sesuai ukuran yang diperlukan
13. Mata pisau no. 11
14. Kasa sesuai kebutuhan
15. Semprit 10 cc/5 cc
16. Benang zyde No. 0 dan No. 1
17. Sarung tangan
18. Duk lubang
19. Botol WSD sudah berisi cairan aquadest dan desinfektan dan
diberi tanda.
b) Alat tidak steril
1. Plester
2. Gunting balutan
c) Obat-obatan dan cairan
1. Obat lokal anasthesi
2. Obat luka
3. Cairan desinfektan
v Persiapan pasian
a) Pasien/keluarga diberi penjelasan tentang tujuan dan tindakan yang
akan
dilakukan sehingga kooperatif.
b) Pasien/keluarga menyetujui dan menandatangani surat izin operasi
v Teknik operasi
Pemasangan WSD
v Persiapan Alat :
a. Satu buah meja dengan satu set bedah minor
b. Botol WSD berisi larutan bethadin yang telah diencerkan dengan
NaCl
0,9% dan ujung selang terendam sepanjang dua cm.
c. Kasa steril dalam tromol
d. Korentang
e. Plester dan gunting
f. Nierbekken/kantong balutan kotor
g. Alkohol 70%
h. Bethadin 10%
i. Handscoon steril
v Persiapan Pasien dan Lingkungan
a. Pasien dan keluarga diberikan penjelasan tentang tindakan yang akan
dilakukan
b. Memasang sampiran disekeliling tempat tidur
c. Membebaskan pakaian pasien bagian atas
d. Mengatur posisi setengah duduk atau sesuai kemampuan pasien
e. Alat-alat didekatkan ke tempat tidur pasien.
v pelaksanaan
a. Perawat mencuci tangan, kemudian memasang handscoon
b. Membuka set bedah minor steril
c. Membuka balutan dengan menggunakan pinset secara hati-
hati,balutan
kotor dimasukkan ke dalam nierbekken
d. Mendisinfeksi luka dan selang dengan bethadin 10% kemudian
dengan
alkohol 70%
e. Menutup luka dengan kasa steril yang sudah dipotong tengahnya
kemudian
diplester
f. Selang WSD diklem
g. Melepaskan sambungan antara selang WSD dengan selang botol
h. Ujung selang WSD dibersihkan dengan alkohol 70%, kemudian
selang
WSD dihubungkan dengan selang penyambung botol WSD yang
baru
i. Klem selang WSD dibuka
j. Anjurkan pasien untuk menarik napas dalam dan bimbing pasien cara
batuk
efektif
k. Latih dan anjurkan pasien untuk secara rutin 2-3 kali sehari
melakukan
latihan gerak pada persendian bahu daerah pemasangan WSD
l. Merapikan pakaian pasien dan lingkungannya, kemudian membantu
pasien
dalam posisi yang paling nyaman
m. Membersihkan alat-alat dan botol WSD yang kotor, kemudian di
sterilisasi
kembali
n. Membuka handscoon dan mencuci tangan
o. Menulis prosedur yang telah dilakukan pada catatan perawatan.
See you next time
THANK YOU J
created
By : Yusliana
Diposkan 16th March 2013 oleh yusliana jamal
Label: Pemasangan WSD dan Nidel
0 Tambahkan komentar
Memuat
Template Dynamic Views. Diberdayakan
oleh Blogger .