You are on page 1of 2

Laki-laki Rotan

Judul cerpen : Paing

Nama Pengarang : Edi Haryono

Penerbit : Bela Studio

(18 November 1991)

Pencetak :-Kompas

(13 Desember 1991)

Edi Haryono adalah seorang penulis , dia mandiri karena tidak ingin menggantung pada
selalu menciptakan karya-karya yang bagus. bosnya.
Cerpen Paing merupakan karya Edi Haryono , dari
judulnya saja orang pasti akan menebak-nebak apa Paing memulai usaha mendirikan warung ,
arti dari Paing tersebut. namun pada istrinya melahirkan usahanya
ditititpkan pada temannya , tetapi temannya malah
Edi Haryono berkelahiran tanah Jawa , di mengambil alih usahanya . Ia marah karena
dalam cerpennya pun ada unsur Jawanya hal ini merasa telah dikhianati serta bingung karena tidak
terbukti pada saat tokoh Paing berdialog dengan mempunyai pekerjaan , sementara anaknya
istrinya, walaupun di Jakarta ia masih semakin tumbuh besar pasti membutuhan biaya
menggunakan bahasa Jawa . Dia menggambarkan semakin banyak . Namun berkat perjuangan
tokoh Paing sebagai sosok yang mempunyai sifat istrinya membantu mencarikan pekerjan untuk
pekerja keras , ulet bagaikan rotan, gigih, jujur dan Paing , Paing mendapatkan pekerjaan dirumah
selalu percaya bahwa setiap masalah pasti ada peragawati . Disana Paing menjadi kepercayaan
jalan keluarnya. Tetapi pada saat meraih peragawati dan pembantu lainya merasa iri
kesuksesan Paing selalu mendapatkan cobaan padanya.
yang selalu datang, namun berkat usahanya ia
memperoleh kebahagiaan. Cerpen yang berjudul Paing karya Edi
Haryono bertemakan Kegigihan dalam meraih
Paing adalah seorang buruh bengkel mobil kesuksesan.
. dia mempunyai sifat pekerja keras, jujur, dan
juga ulet bagaikan rotan . Paing bekerja di Jakarta Dalam cerpen ini ada 7 orang tokoh, yaitu
dan belum sampai dua tahun ia sudah memboyong Paing yang merupakan tokoh utama di cerpen ini ,
isrti dan anaknya dari kampung . Beberapa tahun ia memiliki sifat pekerja keras, jujur,dan juga ulet
kemudian timbul keinginan Paing dan istrinya bagaikan rotan . Paing mempunyai seorang istri
untuk hidup yang baik, setia dan suka menabung. Ia
sebulumnya bekerja di bengkel, pemilik bengkel
tersebut sangat baik, namun pada saat Paing tidak
mempunyai pekerjaan ia dibantu tante teman
peragawati dia sangat baik karena mencarikan
Paing pekerjaan. Kemudian Paing bekerja di Paing lebih memilih berhenti bekerja dirumah
rumah peragawati , peragawati tersebut sangat Peragawati dan dia lebih memilih untuk kembali
baik ia menjadikan Paing sebagai orang bekerja di pasar, padahal bekerja di pasar lebih
kepercayaannya. Tetapi pembantu lain merasa iri berat daripada di rumah peragawati dan dari segi
kepada Paing. pendapatan pun jauh lebih sedikit.

Dalam cerpen Paing ini menggunakan alur Meskipun pada akhir ceritanya
maju karena karena dalam cerpen Paing tidak menggantung , tetapi dapat ditutupi dengan
pernah menceritakan masa lampau. kelebihan yaitu Paing lebih memilih berhenti
bekerja dirumah Peragawati dan dia lebih memilih
Latar yang diguanakan sangat jelas , latar untuk kembali bekerja di pasar, padahal bekerja di
tempatnya yaitu di Jakarta, di bengkel, di rumah pasar lebih berat daripada di rumah peragawati
Paing, Pasar , di rumah peragawati dan juga di dan dari segi pendapatan pun jauh lebih sedikit.
Bank. Latar suasananya yaitu mengecewakan dan Cerpen Paing ini layak dibaca terutama untuk
mengharukan. Sedangkan latar waktunya yaitu para pekerja dan orang yang berumah tangga agar
pada tengah malam dan akhir bulan. lebih bekerja keras dalam menggapai suatu
Cerpen ini menggunakan sudat pandang kesuksesan.
orang ketiga karena menggunakan nama. Gaya
bahasa yang digunakan mudah dipahami walaupun
terkadang dalam berdialog Paing dan istrinya
menggunakan bahasa Jawa.

Dalam cerpen ini nilai yang tekandung


yaitu Nilai Religius bahwa Paing selalu sabar RESENSATOR :
dalam menghadapi cobaan, ia selalu meminta
pertolongan kepada Tuhan YME. Nilai Sosial
bahwa tante merasa kasian kepada Paing dan
membantu dalam mencari pekerjaan . Serta Nilai
Budaya bahwa Paing dan istrinya tetap
menggunakan bahasa Jawa walaupun di Jakarta.

Cerpen Paing mempunyai amanat yaitu


kita sebagai manusia haruslah bekerja keras dalam
meraih suatu kebahagiaan serta jadilah pekerja
yang baik dan jujur karena suatu saat nanti kita
kan memperoleh kebahagian tersendiri.

Cerpen ini menyuguhkan keunggulan


yaitu mempunyai pesan agar mau bekerja keras,
jujur serta ulet , sehingga cerpen ini bisa
menginspirasi pembacanya.

Sayang sekali pada akhir ceritanya


disajikan menggantung. Pada akhir ceritanya tidak
ditunjukkkan isi amplop yang diterima Paing, dan

You might also like