You are on page 1of 6
MENGENAL 1 | LOGIKA ALGORITMA A. PENGERTIAN LOGIKA DAN ALGORITMA Logika berasal cari dari bahasa Yunani yaitu LOGOS yeng berarti imu. Lagka dapat diartkan imu yang mengajarkan cara berpikir untuk melakukan ‘ksi dengan tujuan tertentu, Algoritma berasal dari nama seorang limuwan Arab yang bernama ‘Abu Jafar Muhammad. Ibnu Musa Al Khuwarizni penulis buku berjudul Al Jaber Wal Mugatala (Buku Pemugeran dan Pengurangan). Kata A Khuwerizm dbaca ong barat menjadi Algarism yang kemudion lambet bun menjadi Algorithm —diserap dalam bahasa Indonesia menjad Algoritma. Algoritma dapat diartkan urutan langkch- langkah (Instukstinstuks| / aksaks)) terbatas untuk menyelesaikan sustu masalah Dari pengertian diatas maka dapat dartikan Logika dan Algoritma adaibh lima yang mempelajari cara penyelesaian masalah berdasarkan langkah- Jangkah terbatas yang logis dan sistematis dengan tujuan tertentu. Contoh Algortma: Permasalahan: Diberikan dua gelas (A dan B), gelas A berisi air lopi dan gelas B beri air teh. Pertukarkan isi gelas tersebut sehingga menghasikan gelas A semua berisi air kopi menjadi beri air teh dan gelas B yang semula berisi air teh menjadi beri air kopi. Penyelesaian: Untuk. mempertukarken isi gees dengan bener, maka diperuken gees tambahan yang kta namakan gelas C sebagai tempat penampungan sementara. Berkut Algoritmanya: ‘Aigortima Tukar_Isi_Gelas ‘Ada dua gelas (gelas A dan gelas B), gelas A berisi Kopi dan gelas B berisi Teh. Pertukarkan isi kedua gelas tersebut sehingga gelas A yang ‘semula berisi Kopi menjadi beri Teh den geas B yang semula berisi Teh menjadi berisi Kopi Deskripst 1. Tuangkan isi gelas A ke gelas C 2. Tungkan isi gelas B ke gelas A 3. Tuengkan isi gelas C ke ges B ‘Garear 1 Aigpaime Tala Te Gass (Sumber Rjukare Rinakd Mn Agontina dan Penvograman,Inermatka Bandung ) Hasilaktir dari algoritma pertukaran isi gelas menjadi: A: beris Teh B :berisl air Kopi ‘Syarat-Syarat Algoritma ‘Syarat-Syarat Algortma menurtu Donald E. Knuth, yait 1. Finteness (Keterbatasan) |Algontma harus beraknir setelan melakukan sejumiah langkan proses 2. Definteness (Kepastian) Setian langkah algartma harus didefinisikan dengan tepat dan tidak menimbulkan makra ganda 3. Input (Masulen) Sebush aigoritma memiliki nol atau lebih masuken (input) yang diberkan kepada algoritma sebelum djalankan 4, Output (Keuaran) Setian algoritma memberkan satu atau beberapa has! Keluaran 5. Effectiveness (Efektivitas) Langlaf-langlah algortma dkerjakan dalam waltu yang *wajar” ‘Struktur Dasar Algoritma ‘Suatu Algoritma dapat terdii dari tiga struktur dasar, yaity runtunan, pemiihen dan pengulangan. Berikut Penjelasan ringkas' dari tiga struktur tersebut: 41. Runtunan Runtunan yaltu satu atau lebih instruksi yang dikerjakan secara erurutan sesuai dengan urutan penulsannya. Urutan dar instruksi menentukan fasil akhir dari suatu aigoritma. Bila urutan penulisan berubah maka mungkin juga hasil akhimya berubah. Perhatikan contoh operasi aritmatica ber kut: = +5 Dari contoh diatas dapat diihat teryata hasil akhirnye dapat berubsh apabia urutan pengerjaannya berbeda, 2. Pemithan Pemithan yaitu instruksi yang dikerjakan dengan kondisi_ tertentu. Kondisi adalah persyaretan yang dapat bernilai benar atau salzh. Instriksi harya dilaksanakan apabila kondisi bemilai benar, sebalikna apabia salah maka instruksi tidak akan dlaksankan. Pemyataaan kondisi menggunakan statemen If (jka) dan Then (maka). ‘Contoh pernyataaan kondisi Jika suaty bilangan habis dibagi dua Maka bilangan fu bllangan genap 3. Pengulangan Pengulangan merupakan pengulangan sejumlah aksi yang sama sebanyak jumlah yang ditentukan atau sesuai dengan kondisi yang diinginkan, Beberapa statemen pengulangan yaitu: # For... T0..00 / For... Downto ... 00 + While... Do + Repeat . Unt * None dapat dtulls dengan cara berikut: ‘Menggunakan bahasa natural z Menggunakan kode sem (pseudo-code) ‘Teknik penulisan yang mendekati bahasa pemrograman tertentu 3. Menggunakan diagram ali (ow chart Teknik penyajlan dengan menggunakn symbol simbol. Dari kata cara ditas untuk mempermudah translasl teks algoritma kedalam teks program sebalknya dituls dalam bertuk notasl yang mendekati bahasa pemrograman (pseudo-code). Contoh: ‘Tulslah algoritma until mencari Luss Perseg Panjang, apabila diketahu nia parjang 8 dan rill lebar 5. Bahasa Natural Mula Masukkan Nii Panjang Persegi Panjang Masubkan Niai Lebar Persegi Panjang Hitung Luas Persegi (Luas = Panjang x Lebar) ‘Tampikan Niai Luas Persegi Panjang aw ve f i E E, Teks Algoritma Teks algoritma tersusun dalam tiga bagian, yalty: 1. Bagian Kepala 2. Bagian Deklarast 3. Bagian Destripsi Setiap bagian disertal dengan penjelasan tertang maksud penulisan teks. Penjelasan ini dituls dalam kurung sepertiini {> Algoritma nama_aigoritma {(penjelasan singkat uralan yang dilakukan oleh algoritma) Deklarasi {semua nama yang digunakan, melipiti nama-nama: tive, Konstanta, variable juga nama sub program dinyatakan dibagian ini Deskripsi {semua langkah penyelesaian ditulskan disini) (Sumber : Ratt Munt-Abartm dan Perrogramen,Inormasa Banckng) ‘Algoritma Cetak Ucapan ‘{mencetak ucapan ‘Selamat Beajar’ dan dikuti ‘dengan nama orang} Deklarasi nama : sting; Deskripst namaé‘Ahmad” write(Selamat Belajar’, nama) Gambar 2. Algortma Cetak Ucapan Definisi Logika 1.Penalaran atau bentuk pemikiran 2.ilmu yang diberikan Prinsip-Prinsip yang harus diikuti agar dapat berfikir valid menurut aturan Definisi Algoritma 1.Langkah-langkah yang dilakukan agar solusi masalah dapat diperoleh. 2.Suatu Prosedur yang merupakan urutan langkah-lankah yang berintegrasi. 3.Suatu metode khusus yang digunakan untuk menyelesaikan suatu masalah yang nyata(WebsterDictinary) Kriteria Pemilihan algoritma. 1.Ada output 2.Efektifitas dan Efesiensi 3.Jumlah langkahnya Berhingga 4.Berakhir, (SEMI ALGORITMA) 5.Terstruktur

You might also like