Professional Documents
Culture Documents
ABSTRACT: This research aims to examine (1) the content of active substances,
(2) antioxidant activity, and (3) total phenols and flavonoids of the mulberry
leaves and fruit ethanolic extracts. The content of the active compound may be
known through phytochemical screening, testing of antioxidant activity is carried
out by spectrophotometry method using a dephinylpicril hidrazil (DPPH), total
phenol content using Foolin-Ciocalteu, and total flavonoids content using AlCl3.
The results showed that the mulberry leaves ethanolic extracts contains alkaloids,
phenolics, flavonoids, and triterpenoids, while the fruit contains alkaloids,
phenolics, flavonoids, and steroids. Ethanol extract of mulberry leaves have
antioxidant activity with IC50 value of 77.8565 mg / mL, while the fruit of
283.3591g / mL. Total phenols and flavonoids of mulberry leaves ethanolic
extract are 8.601% and 3.363%, while the fruits 8.047% and 3.061% 8.047%.
ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan menguji (1) kandungan senyawa aktif, (2)
aktivitas antioksidan, dan (3) kadar total fenol dan flavonoid ekstrak etanol
murbei. Kandungan senyawa aktif ekstrak etanol murbei diketahui melalui
skrining fitokimia, uji aktivitas antioksidan dengan metode spektrofotometri
menggunakan difenilpikril hidrazil (DPPH), kadar total fenol menggunakan
Foolin-Ciocalteu, dan flavonoid menggunakan AlCl3. Hasil penelitian
menunjukkan ekstrak etanol daun murbei mengandung alkaloid, fenol,
flavonoid, dan triterpenoid, sedangkan buah mengandung alkaloid, fenol,
flavonoid, dan steroid. Ekstrak etanol daun murbei memiliki aktivitas
antioksidan dengan nilai IC50 sebesar 77,8565 g/mL, sedangkan buah sebesar
283,3591g/mL. Kadar total fenol dan flavonoid adalah 8,601% dan 3,363%,
sedangkan buah 8,047% dan 3,061%.
Kata kunci: skrining fitokimia, aktivitas antioksidan, total fenol, total flavonoid,
murbei.
PENDAHULUAN
Radikal bebas merupakan atom atau molekul tidak stabil dan reaktif
karena memiliki elektron tidak berpasangan pada orbital terluarnya. Radikal bebas
bereaksi dengan molekul di sekitarnya untuk memperoleh pasangan elektron
sehingga mencapai kestabilan. Reaksi berlangsung terus-menerus di dalam tubuh
dan menyebabkan penyakit degeneratif seperti kerusakan hati, katarak, dan kanker
(Pietta, 2000). Dampak negatif radikal bebas dapat dihambat dengan antioksidan.
Antioksidan merupakan senyawa kimia yang dapat menyumbangkan satu atau
lebih elektron kepada radikal bebas, sehingga radikal bebas dapat diredam sifat
2
METODE
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif eksploratif dengan
pendekatan kuantitatif. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan skrining
fitokimia dan menghitung persentase peredaman DPPH oleh ekstrak etanol
murbei serta menghitung kadar total fenol dan flavonoid ekstrak etanol murbei.
Data persentase peredaman selanjutnya dianilisis dengan persamaan regresi linear
sederhana untuk menentukan nilai IC50.
1. Skrining Fitokimia
Skrining fitokimia meliputi uji alkaloid, uji fenol, uji flavonoid, dan uji
terpenoid.
a. Uji Alkaloid
Uji alkaloid dilakukan dengan menambahkan 1 mL ekstrak etanol daun
dan buah murbei (Morus alba L.) dengan beberapa tetes reagen Mayer dan
Dragendorf. Hasil ditunjukkan dengan terbentuknya endapan putih pada reagen
Mayer dan endapan jingga pada reagen Dragendorff (Harborne, 1987; Kristanti et
al., 2008).
b. Uji Flavonoid
Uji flavonoid dilakukan dengan memanaskan ekstrak etanol daun dan buah
murbei selama lima menit kemudian ditambah beberapa tetes HCl pekat dan
bubuk Mg. Hasil ditunjukkan dengan munculnya warna merah tua (Robinson,
1995).
c. Uji polifenol
Uji fenolik dilakukan dengan mereaksikan ekstrak etanol daun dan buah
murbei (Morus alba L.) dengan larutan FeCl3 1%. Hasil ditunjukkan dengan
terbentuknya warna hijau, merah, ungu, biru tua, biru, biru kehitaman, atau hijau
kehitaman (Harborne, 1987).
d. Uji terpenoid
Uji terpenoid dilakukan dengan mereaksikan ekstrak daun dan buah
murbei (Morus alba L.) dengan 0,5 mL etanol, 0,5 mL asam asetat anhidrat, dan 2
mL asam sulfat pekat melalui dinding tabung. Hasil ditunjukkan dengan
terbentuknya warna hijau dan biru (triterpenoid), dan merah atau ungu (steroid)
(Harborne, 1987).
Senyawa
Daun Alkaloid Mayer + Terbentuk endapan
putih
Dragendroff + Terbentuk endapan
jingga
Flavonoid Bubuk Mg, HCl + Terbentuk warna
pekat merah tua
Polifenol FeCl3 1% + Terbentuk warna
hijau kehitaman
Terpenoid Lieberman- + Terbentuk warna
Burchard hijau
Buah Alkaloid Mayer + Terbentuk endapan
putih
Dragendroff + Terbentuk endapan
jingga
Flavonoid Bubuk Mg, HCl + Terbentuk warna
Pekat merah tua
Polifenol FeCl3 1% + Terbentuk warna
merah kehitaman
Terpenoid Lieberman- + Terbentuk warna
Burchard orange kemerahan
(%)
y = -0,2132x + 66,599
Daya
40
radikal
R = 0,4385
20
0
0 10 20 30 40 50 60
Konsentrasi ekstrak etanol daun murbei (g/ml)
Gambar 1. Hubungan antara Konsentrasi Ekstrak Etanol Daun Murbei dengan Daya
Peredaman Radikal Bebas (%)
peredaman
94
92 y = 0,1295x + 86,695
(%)
R = 0,6223
90
Daya
radikal
88
86
84
0 10 20 30 40 50 60
Konsentrasi ekstrak etanol buah murbei (g/ml)
Gambar 2. Hubungan antara Konsentrasi Ekstrak Etanol Buah Murbei dengan Daya
Peredaman Radikal Bebas (%)
Hasil penelitian menunjukkan ada korelasi antara kadar total fenol dan
flavonoid dengan aktivitas antioksidan daun dan buah murbei (Tabel 2). Hasil
yang sama ditunjukkan dalam penelitian Konyahoglu et al. (2005); Radojkovic et
al. (2012); Sheikh et al. (2014); dan Akond et al. (2011). Kadar total fenol dan
flavonoid ekstrak semakin tinggi, maka kemampuan meredam radikal bebas juga
semakin tinggi. Hal ini ditunjukkan dengan semakin kecilnya nilai IC50. Nilai IC50
menunjukkan kemampuan senyawa antioksidan meredam senyawa radikal
sebanyak 50% (Pokorny et al., 2001). Ekstrak etanol daun murbei memiliki nilai
IC50 sebesar 77,8565 g/mL, yang menunjukkan ekstrak etanol daun murbei
sebanyak 77,8565 g/mL mampu meredam radikal sebanyak 50%, sedangkan
buah sebesar 283,3591 g/mL.
Tabel 2. Korelasi Antara Total Fenol, Total Flavonoid dan Aktivitas Antioksidan Daun dan
Buah Murbei
Ekstrak Total Fenol (%) Total Flavonoid (%) IC50 (g/mL)
Daun 8,601 3,363 77,8565
Buah 8,047 3,061 283,3591
Hasil uji kandungan total fenol pada daun dan buah murbei menunjukkan
ekstrak etanol daun dan buah murbei berturut-turut mengandung fenol sebesar
8,601 % dan 8,047%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun
murbei memiliki kandungan total fenol yang lebih tinggi dibandingkan buah
murbei. Hasil ini sesuai dengan penelitian Radojkovic et al. (2012) bahwa daun
murbei memiliki kadar total fenol lebih besar dibandingkan buah. Tingginya kadar
fenol pada ekstrak etanol daun murbei menyebabkan ekstrak etanol daun murbei
memiliki aktivitas antioksidan yang lebih besar dibandingkan ekstrak etanol buah
murbei. Hasil uji kandungan flavonoid menunjukkan daun dan buah murbei
berturut-turut mengandung flavonoid sebesar 3,363% dan 3,061%. Hasil tersebut
menunjukkan bahwa daun murbei memiliki kandungan fenol dan flavonoid yang
lebih tinggi dibandingkan buah murbei. Kadar flavonoid yang lebih tinggi pada
ekstrak etanol daun murbei menyebabkan ekstrak etanol daun murbei memiliki
aktivitas antioksidan yang lebih besar dibandingkan ekstrak etanol buah murbei.
KESIMPULAN
Simpulan dari penelitian ini adalah (1) Senyawa aktif yang terkandung
dalam ekstrak etanol daun murbei adalah alkaloid, flavonoid, fenol, dan
triterpenoid, sedangkan buah murbei adalah alkaloid, flavonoid, fenol, dan steroid,
(2) Ekstrak etanol daun murbei memiliki aktivitas antioksidan dengan nilai IC50
sebesar 77,8565g/mL, sedangkan buah murbei sebesar 283,3591 g/mL, (3)
Daun dan buah murbei memiliki kadar total fenol yaitu 8,061% dan 8,047%, serta
kadar total flavonoid 3,363% dan 3,061%.
DAFTAR RUJUKAN
Akond, A.S.M.G.M., Khandaker, L., Berthold, J., Gates, L., Peters, K., Delong,
H., & Hossain, K. 2011. Anthocyanin, Total Polyphenols and
Anthioxidant of Common Bean. American Journal of Food Technology,
6(5): 385-394.
Amarowicz, R., Naczk, M., & Shahidi, F. 2000. Antioxidant Activity of Various
Fractions of Non-Tannin Phenolics of Canola hulls. Journal of
Agricultural and Food Chemistry, 48: 27552759.
Amer, O.S.O., Dkhil, M.A., & Al-Quraishy, S. 2013. Antischistosomal and
Hepatoprotective Activity of Morus alba Leaves Extract. Pakistan Journal
of Zoology, 45(2): 387-393.
Asano N, Yamashita T, Yasuda K, Ikeda K, & Kizu H. 2001. Polyhydroxylated
Alkaloids Isolated from Mulberry Trees (Morus alba L.) and Silkworms
(Bombyx mori L.). Journal of Agriculture and Food Chemistry, 49: 4208-
4213.
Bimakr, M., Rahman, R.A., Taip, F.S., Ganjloo, A.,Salleh, L.M., Selamat, J.,
Hamid, A., & Zaidul, I.S.M. 2010. Comparison of Different Extraction
Methods for the Extraction of Major Bioactive Flavonoid Compounds
from Spearmint (Mentha spicata L.) Leaves. Food and Bioproducts
Processing, 89: 1-6.
Botterweck, A. A. M., Verhagen, H., Goldbohm, R.A., Kleinjans, J., & Van Den
Brandt, P. A. 2000. Intake of Butylated Hydroxyanisole and Butylated
Hydroxytolene and Stomach Cancer Risk. Food and Chemical
Toxicology,
38: 599-605.
Brown, J.E. & Rice-Evans, C.A. 1998. Luteolin Rich Artichoke Extract
Protects Low Density Lipoprotein from Oxidation In Vitro. Free Radical
Research, 29: 247-255.
Cadenas, E & Packer, L. 2002. Handbook of Antioxidants. Switzerland: Marcel
Dekker Inc.
Cook, N.C. & Samman, S. 1996. Flavonoids: Chemistry, Metabolism,
Cardioprotective Effects, and Dietary Sources. Nutritional Biochemistry,
7:66-76.
Cushnie, T.P.T. & Lamb, A.J. 2005. Antimicrobial Activity of Flavonoids.
International Journal Of Antimicrobial Agents, 26: 343-356.
Doi K, Kojima T, Makino M, Kimura Y & Fujimoto Y. 2001. Studies on the
Constituents of the Leaves of Morus alba L. Chemical and
Pharmaceutical Bulletin, 49: 151-53.
Es-safi, N.E., Ghidouche, S., & Ducrot, P.H. 2007. Flavonoids, Hemisynthesis,
Reactivity, Characerization, and Free Radical Scavenging Activity.
Molecule, 12(9): 2228-2258.
Harborne, J.B. 1987. Metode Fitokimia: Penuntun Cara Modern Menganalisis
Tumbuhan. Bandung: Institut Teknologi Bandung.
Hayati, E.K., Fasyah, A.G., & Saadah, L. 2010. Fraksinasi dan Identifikasi
Senyawa Tanin pada Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L.).
Jurnal Kimia, 4(2): 193-200.
Kim, S.B., Chang, B.Y., Jo, Y.H., Lee, S.H., & Han, S.B. 2013. Macrophage
Activating Activity of Pyrrole Alkaloids from Morus alba Fruits. Journal
of Ethnopharmacology, 145: 393396.
Konyahoglu, S., Saglam, H., & Kivcak, B. 2005. a-Tocopherol, Flavonoid, and
Phenol Contents and Antioxidant Activity ofFicus carica Leaves.
Pharmaceutical Biology, 43(8): 683686.
Krings, U. & Berger, R.G. 2001. Antioxidant Activity of Roasted Foods. Food
Chemistry, 72: 223-229.
Kristanti, A.N., Aminah, N., Tanjung, M., & Kurniadi, B. 2008. Buku Ajar
Fitokimia. Surabaya: Airlangga University Press.
Lee, S.H., Choi, S.Y., Kim, H., Hwang, J.S., Lee, B.G., Gao, J.J., & Kim, S.Y.
2002. Mulberroside F Isolated from the Leaves of Morus alba Inhibits
Melanin Biosynthesis. Biological and Pharmaceutical Bulletin, 25(8):
1045-1048.
Mallaleng, H.R., Purwaningtyas, U., Hermawati, R., Solichah, N., & Syah, F.Z.N.
2011. Tanaman Obat untuk Penyakit Sindrom Metabolisme (Metabolic
Syndrome Disease). Malang: Penerbit Universitas Negeri Malang (UM
Press).
Marliana, E & Salih, C. 2011. Uji Fitokimia dan Aktivitas Antibakteri Ekstrak
Kasar Etanol, Fraksi N-Heksana, Etil Asetat, dan Metanol dari Buah Labu
Air (Lageraria Siceraria). Jurnal Kimia Mulawarman, 8(2): 63-69.
Marliana, E. 2012. Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Daun Andong
(Cordyline fruticosa L) A. Cheval. Mulawarman Scientifie, 11(1).
Marliana, S.D., Suryanti, V., & Suyono. 2005. Skrining Fitokimia dan Analisis
Kromatografi Lapis Tipis Komponen Kimia Buah Labu Siam (Sechium
edule Jacq. Swartz.) dalam Ekstrak Etanol. Biofarmasi, 3(1): 26-31.
Patil, A.B. & Jadhav, A.F. 2013. International Journal of Pharmaceutical and
Biological Sciences Research and Development. International Standard
Serial Number, 1(2): 7-20.
Pietta, P. G. 2000. Reviews: Flavonoids as Antioxidants. Journal of Natural
Products, 63 (7): 1035-1042.
Pokorny, J., Yanishlieva, N., & Gordon, M. 2001. Antioxidants in Food, Practical
Applications. Inggris: Cambridge Woodhead publishing limited.
Radojkovic, M.M., Zekovic, Z.P., Vidovic, S.S., Kocar, D.D., & Maskovic, P.Z.
2012. Free Radical Scavenging Activity and Total Phenolic and Flavonoid
Contents of Mulberry (Morus spp. L., Moraceae) Extracts. Hemijska
Industrija Impact Factor, 66(4): 542-552.
Rice-Evans C.A.,Miller N.J., & Paganga, G. 1997. Antioxidant Properties of
Phenolic Compounds. Trends in Plant Science, 2:152-159.
Robinson, T. 1995. Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi. Bandung: ITB.
Sangi, M.S., Momuat, L.I., & Kumaunang, M. 2012. Uji Toksisitas dan Skrining
Fitokimia Tepung Gabah Pelepah Aren (Arenga pinnata). Jurnal Ilmiah
Sains, 12(2): 127-134.
Sheikh, M.A., Vyas, D., Ganaie, M.A., Dehariya, K., & Singh, V. 2014. HPLC
Determination of Phenolics and Free Radical Scavenging Activity of
10
10