You are on page 1of 6

RANCANG BANGUN ELECTRONIC PROJECT MANAGEMENT

UNTUK SISTEM MONITORING WORKING ON SITE BERBASIS ANDROID

Tegar Ari Satria Kurniawan1), Mochammad Junus, S.T., M.T2), M. Nanak Zakaria, S.T., M.T3)
1,2,3)
Program Studi Jaringan Telekomunikasi Digital, Teknik Elektro, Politeknik Negeri Malang
Email: ariadler777@gmail.com

Abstract
PT. Selnet Optima Trikarsa Mas Nusantara is one of subcon telecommunication companies
needing a monitoring system which works in a real time. A monitoring system is defined as a system
that handles activities include collecting, reviewing, reporting, and do some action on information
process that is being implemented. Monitoring working on site has been done in a real time to obtain
actual data based on the real conditions by utilizing android smartphone device as engineers
interface and integrated through the company's website.
The research method was begun by the literature about android and PHPMySql, afterwards,
collecting the data site, designing applications, creating the database structure, creating android
application and website, Testing the GPS accuracy of android application and measuring the quality
of data transmission on three QoSs parameters.
The test results showed that the average distance was 7,634768536 meters, based on SNI GPS
survey standard 19-6724-2002 it can be declared as feasible android application based on service
location. the results of QoS test on websites and android showed average throughput at 274.836 Kbps,
Delay at 17.9176 ms and packet loss at 0%. Based on TIPHON standard, the network quality of this
system has included as the very good category.

Keywords: Monitoring Working on Site, website, android, euclidean distance, Quality of Service

I. PENDAHULUAN dapat beroperasi secara realtime dan bersifat


mobile. Hal tersebut menjadi latar belakang untuk
PT. Selnet Optima Trikarsa Mas Nusantara merancang sebuah sistem dengan judul Rancang
merupakan salah satu perusahaan dibidang subcon Bangun Electronic Project Management Untuk
telekomunikasi yang memiliki sebuah sistem Sistem Monitoring Working on Site Berbasis
informasi berbasis web yang menyimpan segala Android.
record project atau assignment. Web tersebut dapat
memonitoring project yang masih dalam tahap II. TINJAUAN PUSTAKA
pengerjaan, namun sistem informasi tersebut A. Website
bersifat manual dan dalam prosesnya data yang Website atau situs dapat diartikan sebagai
didapat belum bersifat realtime .Sistem monitoring kumpulan halaman yang menampilkan informasi
didefinisikan sebagai sistem yang menangani data teks, data gambar baik diam maupun bergerak,
kegiatan yang mencakup pengumpulan, peninjauan data animasi, suara, video dan gabungan dari semua
ulang, pelaporan, dan tindakan atas informasi suatu data tersebut, baik yang bersifat statis maupun
proses yang sedang diimplementasikan, monitoring dinamis. Website bersifat statis apabila informasi
digunakan dalam checking antara kinerja dan target yang ditampilkan bersifat tetap, jaringan berubah
yang telah ditentukan[1] . Monitoring working on dan isi informasinya searah hanya dari pemilik
site dilakukan secara realtime untuk memperoleh .[2]
data yang bersifat aktual sesuai dengan kondisi di
lapangan. B. Hypertext Preprosesor (PHP)
Oleh karena itu dirancang sebuah aplikasi PHP adalah singkatan dari Hypertext
berbasis andoid yang terintegrasi dengan web Preprosesor yaitu bahasa pemrograman web
perusahaan untuk dapat melakukan report progress server-side yang bersifat open source. PHP
dan melakukan absensi sehingga sistem monitoring merupakan script yang terintegrasi dengan HTML
dan berada pada server. PHP adalah script yang

1
digunakan untuk membuat halaman website yang 111319 = 1 derajat bumi adalah 111319 meter
dinamis dijalankan.[3]
G. Quality of Service (QoS)
C. MySQL Quality of Service (QoS) merupakan
MySQL adalah open source software yang mekanisme jaringan yang memungkinkan aplikasi-
dibuat oleh sebuah perusahaan Swedia yaitu aplikasi atau layanan dapat beroperasi sesuai
MySQL AB. MySQL mempunyai fitur-fitur yang dengan yang diharapkan. Kinerja jaringan komputer
sangat mudah dipelajari bagi para penggunanya dan dapat bervariasi akibat beberapa masalah seperti
dikembangkan untuk menangani database yang halnya masalah throughput, delay, jitter, dan packet
besar dengan waktu yang lebih singkat di loss yang dapat membuat efek cukup besar bagi
.[4] banyak aplikasi.[8]

D. Android Studio Delay (latency)


Android studio adalah Integrated Development Delay adalah waktu yang dibutuhkan data
Environment (IDE) resmi untuk pengembangan untuk menempuh jarak dari asal ke tujuan.
aplikasi Android dan bersifat open source. Delay dapat dipengaruhi oleh jarak, media
Peluncuran Android Studio ini diumumkan oleh fisik, kongesti atau juga waktu proses yang
Google pada 16 mei 2013 pada event Google I/O
lama. Rumus teori delay adalah sebagai berikut:
Conference tahun 2013 untuk mengembangkan
aplikasi android.[5] =
E. Google Maps API Tabel 2.1 Standarisasi delay
Google maps merupakan layanan dari google
Kategori Latensi Besar Delay (ms) Indeks
yang mempermudah pengunanya untuk melakukan
Sangat Bagus < 150 ms 4
menampilkan dan mengoptimalkan fungsi
Bagus 150 ms s/d 300 ms 3
pemetaan untuk web maupun aplikasi android.
Sedang 300 ms s/d 450 ms 2
Google maps API memungkinkan pengembangan
untuk mengintegrasikan Google Maps ke dalam Jelek > 450 ms 1
situs web.dan memungkinkan untuk menanamkan Sumber : Wulandari Rika, 2016:164
situs Google Maps ke dalam situs eksternal.[6]
Tabel 2.1 merupakan standarisasi nilai delay yang
ditetapkan oleh Telecomunicaations and Internet
F. Euclidean Distance
Protocol Harminizations Over Network (TIPHON).
Metode Euclidean adalah suatu metode
pencarian kedekatan nilai jarak dari 2 buah variabel,
Throughput
Euclidean adalah fungsi heuristik yang diperoleh
Throughput dari sistem merupakan
berdasarkan jarak langsung bebas hambatan seperti
perbandingan antara jumlah data yang diterima dan
untuk mendapatkan nilai dari panjang garis
waktu pengiriman. Rumus teori throughput adalah
diagonal pada segitiga. Euclidean distance
sebagai berikut:
diperkenalkan oleh Euclid, seorang matematikawan
dari Yunani sekitar tahun 300 B.C.E. untuk ()
mempelajari hubungan antara sudut dan jarak. =
()
Euclidean ini berkaitan dengan Teorema
Phytagoras dan biasanya diterapkan pada 1, 2 dan 3 Tabel 2.2 Standarisasi throughput
dimensi.[7] Kategori Throughput (bps) Indeks
Throughput
= 111319 x Sangat Bagus 100 4
(1 2 )2 + (1 2 )2 Bagus 75 3
Sedang 50 2
Keterangan: Jelek < 25 1
1 = Koordinat Latitude GPS Sumber : Wulandari Rika, 2016:164
1 = Koordinat Longitude GPS
2 = Koordinat Latitude ANDROID Tabel 2.2 merupakan standarisasi throughput yang
2 = Koordinat Longitude ANDROID ditetapkan oleh TIPHON.

2
Packet Loss Berikut adalah keterangan blok diagram
Merupakan suatu parameter yang perencanaan sistem yang ditampilkan pada gambar
menggambarkan suatu kondisi yang menunjukkan 2.1:
jumlah total paket yang hilang, dapat terjadi karena 1. PT. Selnet Optima Trikarsa Mas Nusantara
collision dan congestion pada jaringan dan hal ini sebagai sumber informasi dan data dari
berpengaruh pada semua aplikasi karena keseluruhan site BTS yang berada di kota
retransmision akan mengurangi efisiensi jaringan Malang. Data site berupa file data akan
secara keseluruhan meskipun jumlah bandwidth diimputkan kedalam database dan diolah
cukup tersedia untuk aplikasi-aplikasi tersebut. sebagai koordinat site.
Rumus teori packet loss adalah sebagai berikut: 2. Website digunakan sebagai Interface untuk
Project Manager yang tersambung dengan
( ) database perusahaan.
= 100% 3. Project Manager membuat Ticket Line yang

berisikan assignment untuk engineer.
Tabel 2.3 Standarisasi throughput 4. Engineer akan menerima Ticket Line yang
Kategori Packet Loss Indeks berisikan keterangan lengkap dari project yang
packetloss (%) harus dikerjakan melalui aplikasi Android,
Sangat Bagus 0 4 5. Lokasi diambil secara aktual menurut
Bagus 3 3 koordinat pada Smartphone engineer di
Sedang 15 2 lapangan, sehingga Project Manager akan
Jelek 25 1 mendapatkan data aktual sesuai dengan
keadaan sebenarnya
Sumber : Wulandari Rika, 2016:164

Tabel 2.3 merupakan standarisasi nilai packet loss B. Variabel Penelitian Definisi Operasional
Didalam penelitian ini diperoleh empat buah
yang ditetapkan oleh TIPHON.
variabel yang akan diukur yaitu Koordinat engineer
dan koordinat GPS E-track (X_1), Throughput,
delay dan packet loss pada pengukuran QoS (X_2),
H. WireShark
Akurasi koordinat pada aplikasi android (Y_1),
Wireshark adalah sebuah network packet
Kualitas komunikasi data pada aplikasi android dan
analyzer menangkap paket-paket jaringan dan
web browser. (Y_2).
berusaha untuk menampilkan semua informasi di
paket tersebut sedetail mungkin.[9]
C. Teknik Pengumpulan Data
Pada teknik pengumpulan data dilakukan
III. METODE PENELITIAN
dengan membuat ticket line pada website dan
A. Perencanaan System melihat notifikasi yang diterima engineer pada
aplikasi android, dari ticket line tersebut diketahui
lokasi site yang akan dikerjakan oleh engineer
kemudian dilakukan pengujian pada menu check in
dimana aplikasi dapat mengambil data koordinat
lokasi yang dibandingkan dengan GPS E-Track
untuk mendapatkan toleransi jarak, serta pengujian
terhadap QoS untuk mengetahui performa dari
sistem yang telah dibuat.

D. Teknik Analisis Data


Dari proses pengumpulan data maka dapat
dilakukan analisa QoS yang meliputi Delay,
Throughput dan Packet loss pada pengiriman data
berupa koordinat aktual dari aplikasi android ke
web, menganalisa perbandingan hasil koordinat
pada aplikasi android dengan GPS Etrack buatan
Garmin.
Gambar 2.1 Blok Diagram Perencanaan Sistem

3
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4 Pengujian Koordinat 4 6,127389795
A. Hasil Desain Software Android 5 Pengujian Koordinat 5 2,872626689
Pada bagian ini menunjukan hasil desain 6 Pengujian Koordinat 6 5,176697752
software aplikasi android. Berikut merupakan hasil 7 Pengujian Koordinat 7 2,697398076
tampilan aplikasi electronic project management. 8 Pengujian Koordinat 8 23,91808276
9 Pengujian Koordinat 9 9,759780803
10 Pengujian Koordinat 10 16,09201293
Rata - Rata 7,634768536

Tabel 6.1 menunjukan data pengujian pada sepuluh


titik yang berbeda.

D. Pengujian QoS Website


Pengujian dilakukan menggunakan koneksi
Wifi pengambilan data dilakukan pada tiga waktu
uji yang berbeda. Performansi yang diuji meliputi
Gambar 6.1 Desain Software proses login, proses perpindahan menu, dan proses
menampilkan gambar yang dikirim oleh engineer.
Gambar 6.1 menunjukan tampilan aplikasi pada Berikut adalah hasil pengujian yang dilakukan:
halaman utama, checkin dan menampilkan ticket.
Throughput
B. Hasil Desain Website Tabel 6.2 menunjukan hasil pengujian throughput
Sub-bab ini menunjukan hasil desain website pada website.
electronic project management. Tabel 6.2 Hasil Pengujian Throughput Website
No Test Waktu Througput (Kbps)
07.30 - 07.35 13,41
1 Login 11.55 - 12.00 9,4
18.00 - 18.05 20,19
Rata - Rata 14,33
No Test Waktu Througput (Kbps)
07.30 - 07.35 8,3
Perpindahan
2 11.55 - 12.00 7,3
Menu
18.00 - 18.05 11,02
Rata - Rata 8,87
No Test Waktu Througput (Kbps)
07.30 - 07.35 1345,03
Gambar 6.2 Desain Website Melihat
3 11.55 - 12.00 1264,02
Gambar 6.2 merupakan tampilan website pada Gambar
18.00 - 18.05 1489,92
menu data site. Menu ini menampilkan semua
Rata - Rata 1366,32
data dari database dan menampilkan lokasi
site pada map.
Packet Loss
Tabel 6.3 menunjukan hasil pengujian packet loss
C. Pengujian Akurasi Koordinat Aplikasi pada website.
Perhitungan jarak memakai rumus Euclidean Tabel 6.3 Hasil Pengujian Packet Loss Website
Distance, hasil perhitungan menunjukan selisih
No Test Waktu PacketLoss (%)
jarak dari GPS Android dan GPS Garmin sebagai
07.30 - 07.35 0%
acuan. Berikut adalah hasil pengujian akurasi
1 Login 11.55 - 12.00 0%
koordinat:
Tabel 6.1 Hasil Pengujian Koordinat Aplikasi 18.00 - 18.05 0%
No Keterangan Selisih Jarak (m) Rata - Rata 0%
1 Pengujian Koordinat 1 3,159490487 No Test Waktu PacketLoss (%)
2 Pengujian Koordinat 2 1,952739742 Perpindahan 07.30 - 07.35 0%
2
3 Pengujian Koordinat 3 4,591466324 Menu 11.55 - 12.00 0%

4
18.00 - 18.05 0% Packet Loss
Rata - Rata 0% Tabel 6.6 menunjukan hasil pengujian packet loss
No Test Waktu PacketLoss (%) pada aplikasi android.
07.30 - 07.35 0,18% Tabel 6.6 Hasil Pengujian Packet Loss Aplikasi
Melihat No Test Waktu PacketLoss (%)
3 11.55 - 12.00 1,4%
Gambar Telkomsel 0%
18.00 - 18.05 0,08%
1 Login Indosat 0%
Rata - Rata 0.55% XL 0%
Rata - Rata 0%
Delay No Test Waktu PacketLoss (%)
Tabel 6.4 menunjukan hasil pengujian delay pada Telkomsel 0%
Lapor
website. 2 Indosat 0%
Progress
XL 0%
Tabel 6.4 Hasil Pengujian Delay Website
Rata - Rata 0%
No Test Waktu Delay (ms)
No Test Waktu PacketLoss (%)
07.30 - 07.35 40,6
Telkomsel 0%
1 Login 11.55 - 12.00 41,5 3 Absen Indosat 0%
18.00 - 18.05 32,9 XL 0%
Rata - Rata 38,33 Rata - Rata 0%
No Test Waktu Delay (ms)

Perpindahan
07.30 - 07.35 33,3
Delay
2 11.55 - 12.00 33,6
Menu Tabel 6.7 menunjukan hasil pengujian delay pada
18.00 - 18.05 33,4
aplikasi android.
Rata - Rata 33,43
Tabel 6.7 Hasil Pengujian Delay Aplikasi
No Test Waktu Delay (sec)
No Test Waktu Delay (ms)
07.30 - 07.35 33,2
Telkomsel 0,17
3 Melihat Gambar 11.55 - 12.00 39,4
18.00 - 18.05 33,4 1 Login Indosat 0,18
Rata - Rata 35,3 XL 0,18
Rata - Rata 0,176666667
E. Pengujian QoS Aplikasi Android No Test Waktu Delay (ms)
Pengujian dilakukan dengan menggunakan Telkomsel 0,16
tiga buah smartphone dengan operator yang berbeda 2 Lapor Progress Indosat 0,008
pada jaringan 4G LTE dan mengoperasikan aplikasi XL 0,008
android electronic project management secara Rata - Rata 0,058666667
bersamaan. Berikut adalah hasil pengujian yang No Test Waktu Delay (sec)
dilakukan: Telkomsel 0,19
3 Absen Indosat 0,26
Throughput XL 0,18
Tabel 6.5 menunjukan hasil pengujian throughput Rata - Rata 0,21
pada aplikasi android.
Tabel 6.5 Hasil Pengujian Throughput Aplikasi
No Test Waktu Througput (Kbps)
F. Pembahasan
Telkomsel 18,9 Rata rata selisih jarak dari perbandingan GPS
1 Login Indosat 4,14 Garmin dan aplikasi android sesuai pada tabel 6.1
XL 4,32 sebesar 7,6 meter dengan nilai pergeseran tertinggi
Rata - Rata 9,12 sebesar 23,9 meter dan terendah sebesar 1,95 meter.
No Test Waktu Througput (Kbps) Standar ketelitian posisi yang diberikan oleh survei
Telkomsel 266,7
2
Lapor
Indosat 222,81
GPS berdasarkan SNI 19-6724-2002 untuk posisi
Progress absolut adalah 8 meter sampai 10 meter, maka dapat
XL 255,5
Rata - Rata 248,3366667 disimpulkan bahwa aplikasi ini sudah memenuhi
No Test Waktu Througput (Kbps) standart SNI dan layak sebagai aplikasi android
Telkomsel 1,7 untuk Location Based.
3 Absen Indosat 1,3 Pada data hasil percobaan diketahui bahwa
XL 3,12
Rata - Rata 2,04
nilai throughput pada tabel 6.2, packet loss tabel 6.3
dan delay tabel 6.4 memiliki kualitas jaringan

5
terbaik di malam hari dengan dengan kategori kemudian dianalisa menggunakan software
sangat bagus sesuai standart TIPHON. wireshark pada komputer. Pengukuran
dilakukan pada tiga perangkat dengan provider
V. KESIMPULAN yang berbeda yaitu telkomsel, indosat serta
A. Simpulan XL. Pada data hasil pengujian menunjukan
Dari hasil pengujian dan pembahasan dapat bahwa provider telkomsel memiliki kualitas
diperoleh simpulan sebagai berikut: jaringan sangat bagus sesuai dengan standart
TIPHON.
1. Proses pembuatan aplikasi android dan website
diawali dengan studi pustaka mengenai B. Saran
android dan PHPMySql. Proses selanjutnya Saran untuk perbaikan sistem yang sudah
yaitu pengumpulan data site milik pihak dibuat adalah:
instansi PT. Selnet Optima Trikarsa Mas 1. Dapat dikembangkan dengan menambahkan
Nusantara kemudian dilanjutkan dengan fitur baru seperi memberikan push notification
merancang desain aplikasi. Proses selanjutnya pada aplikasi android.
adalah pembuatan struktur database, kemudian 2. Penambahan fungsi import dan export data
pembuatan aplikasi android dan website pada halaman website.
dilanjutkan pengujian akurasi koordinat pada 3. Aplikasi dapat dikembangkan kedalam sistem
aplikasi android, pengujian selanjutnya adalah operasi IOS, sehingga pengguna Iphone dapat
mengukur kualitas pengiriman data pada tiga menjalankan aplikasi ini.
parameter QoS yaitu delay,throughput dan
packet loss. Langkah terakhir adalah VI. REFERENSI
menganalisa hasil pengujian aplikasi yang [1]Ritma Andani Asrilasari, Vivi Loviana
dibandingkan dengan standart SNI 19-6724- Prastowo. "Rancang Bangun Aplikasi Pekerja
2002 untuk pengujian akurasi koordinat dan Lapangan Berbasis Android" Laporan akhir
standart TIPHON untuk pengujian parameter Politeknik Negeri Malang, 2014.
QoS. [2]Irma Rahmawati, Jeremy Gabriel. "Perancangan
2. Pengujian akurasi koordinat pada aplikasi Aplikasi Android Audit Site Untuk Tower
android dilakukan dengan cara mengitung Provider Berbasis Website" Laporan akhir
selisih jarak dari koordinat GPS E-track dan Politeknik Negeri Malang, 2015.
GPS android, perhitungan dilakukan dengan [3]Yanna Maharastri. "Rancang Bangun Reporting
menggunakan rumus euclidean distance. Hasil Acceptance Test Procedure (ATP) untuk
pengujian menunjukan bahwa rata rata selisih Installation BTS Berbasis Web" Skripsi
jarak dari sepuluh sample yang dilakukan yaitu Politeknik Negeri Malang, 2016.
sebesar 7,634768536 meter, jika ditinjau [4]Tiara Anggun Nur Fadillah. "Aplikasi Informasi
berdasarkan standart survei GPS SNI 19-6724- Pencarian Rute dan Site menggunakan Speech
2002 maka dapat disimpulkan bahwa aplikasi To Text pada Perangkat Android" Skripsi
electronic project management dinyatakan Politeknik Negeri Malang, 2016.
layak sebagai aplikasi android Location Based [5]Raharjo Budi,2011, Pemrograman Web
Service. Dengan PHP +Oracle, Bandung, Penerbit:
3. Pengukuran dan analisa kualitas jaringan Informatika Bandung.
website menggunakan software wireshark [6]http://id.wikipedia.org/wiki/PHP5/02 November
dengan mengukur tiga parameter QoS meliputi 2016
Delay, Throughput dan Packet loss, hasil [7]Maulana Reza. 2013. Aplikasi Sistem Database
analisa pada website dilakukan pada tiga waktu Rumah Sakit Terpusat Pada RSU Dengan
berbeda ,pada data hasil percobaan diketahui Menggunakan(PHP-MYSQL). Padang: FTIITP-
bahwa kualitas jaringan dengan kualitas Teknik Informatika.
terbaik didapatkan dimalam hari dengan [8]H Safaat Nazarudin, 2012, Pemrograman
kategori sangat bagus sesuai standart TIPHON. Aplikasi Mobile Smartphpne dan Tablet PC
Berbasis Android edisi revisi,Bandung,
4. Pengukuran jaringan pada aplikasi android Penerbit: Informatika Bandung.
menggunakan aplikasi tPacketCapture untuk [9]Jurnal ilmiah universitas gunadarma, oleh Arief
melihat trafik data pada aplikasi android, Humala, S.Kom.

You might also like