You are on page 1of 7
PENOLAKAN RESUSITASI/ BANTUAN HIDUP DASAR No. Dokumen| NO. Revisi Halaman Tal Terbit Ditetapkan STANDAR Direktrur RSUD dr. R Soetijono PROSEDUR KabupatenBlora OPERASIONAL Dr. Nugroho Adiwarso SP.OG NIP. 19660101 199509 1 001 Pengertian Suatu perintah yang memberitahukan tenaga medis untuk tidak melakukan CPR (Cardio Pulmonary Resuscitation) Tajuan Untuk menyediakan suatu proses dimana pasion atau keluarga bisa memilih prosedur yang nyaman dalam hal bantuan hidup oleh tenaga medis emergency dalam kasus henti jantung atau henti nafas Kebijakan Kebijakan Direktur Dr. R. Soetijono Blora tentang Prosedur T, Ucapkan salam “ Assalamualaikum / selamat pagi selamat siang * 2, Jelaskan mengenai tindakan dan tujuan CPR kepada pasien atau keluarga pasien ‘Meminta informed consent dari pasien atau keluarganya 4, Meminta / menginstruksikan kepada Keluarga pasien ‘untuk mengisi formulir DNR (Do Not Resuscitation) 5. Tempatkan Copy atau Salinan pada rekam medis pasien dan serahkan juga Salinan pada pasien atau keluarganya, 6, Instruksikan kepada pasien atau keluarganya untuk ‘memasang formulit DNR di tempat - tempat yang mudah dilihat seperti bedstand 7. Pasang gelang DNR. 8. Tinjau kembali status DNR secara berkala dengan pasien atau walinya atau keluarganya, revisi bila ada perubahan keputusan yang terjadi dan catat dalam rekam medis, Bila keputusan DNR dibatalkan catat tanggal terjadinya dan gelang DNR dilepaskan 9, Perintah DNR harus mencakup hal — hal dibawah ini : a. Diagnosis b, Alasan DNR ¢. Kemampuan pasien untuk membuat keputusan 4. Dokumentasi babwa status DNR telah ditetapkan dan disetujui oleh siapa, 10, Perintah DNR dapat dibatalkan dengan keputusan pasien sendiri atau dokter yang merawat, atau oleh wali / keluarga yang sah, Dalam hal ini, eatatan DNR di rekam ‘medis harus pula dibatalkan dan gelang DNR harus dilepas / dimusnahkan. Unit terkait T DPIP 2, Ruang rawat inap 3. UGD

You might also like