You are on page 1of 8

Doktrin Keselamatan

Written by Pdt. M.D. Wakkary


Thursday, 26 August 2010 04:04

I.KASIH KARUNIA

Tujuan utama Allah menciptakan manusia yaitu supaya manusia memuliakan Allah melalui
penyembahan serta melakukan kehendakNya. Manusia mempunyai tubuh yang elok yang
dapat bergerak memuliakan Dia, akal yang tidak terhalangi untuk mengerti kehendakNya, serta
roh sebagai makhluk rohani untuk menyembah Dia, karena Dia adalah Roh adanya (Yoh.
4:23-24), bahkan manusia diberikan otoritas oleh Allah untuk mengatur semua ciptaanNya
(Kejadian1:28, Mazmur 8:5-7).

Kejatuhan manusia ke dalam dosa karena melawan perintah Allah telah menyebabkan akibat
yang mengerikan. Manusia mengalami kematian rohani, menjadi gelap sama sekali dan semua
kemuliaan ciptaan Allah lenyap sama sekali. Kata yang tepat untuk manusia untuk kejatuhan
adalah maut(Roma 6:23). Dosa membuat manusia terpisah dari Allah; ada tempat kekal
pemisah manusia dari Allah (Efesus 2:13-14). Istilah Total Depravity, yaitu
kehancuran total, mengandung pengertian bahwa manusia tidak mempunyai kesanggupan
menghampiri Allah (Roma 3:23). Manusia serta seluruh keturunannya terpisah dari Allah
karena dosa untuk selama-lamanya.

Kasih Karunia, suatu tindakan Allah di dalam kasih untuk menyelamatkan manusia yang telah
berdosa. Sebagaimana Adam dan hawa dipakaikan pakaian dari kulit sehingga tidak ada
korban darah, demikianlah Kasih Karunia yaitu bahwa Allah, dengan penuh kasih telah
mengaruniakan jalan keselamatan melalui pengorbanan Yesus Kristus sebagai Anak Domba
Allah (Yohanes 1:19, Yohanes 3:16). Kasih Karunia disiapkan Allah Bapa secara cuma-cuma
untuk menyelamatkan umat manusia dari dosa yang membawa kepada maut (Efesus 2:8, I
Petrus 1:18-19).

Kata kasih Karunia dalam bahasa Gerika adalah Charis, yang berarti suatu pemberian yang
bebas tanpa ikatan, dan tidak mengharapkan balasan. Kasih karunia adalah pemberian yang
tidak selayaknya diterima umat manusia, tidak pantas diberikan kepada manusia yang berdosa.
Kkasih Karunia adalah kenyataan kebesaran kasih Allah yang mengaruniakan keselamatan
kepada manusia yang tidak patut lagi menerimanya (Efesus 2:1-9, II Korintus 5:21). Di dalam
Kasih Karunia Allah telah menetapkan syarat bersifat mutlak tentang kebenaran keselamatan.
Kasih karunia adalah suatu tindakan Allah untuk mendamaikan dirinya dengan manusia melalui
penumpahan darah putra-Nya Tuhan Yesus Kristus (Efesus 2:13-14).

1/8
Doktrin Keselamatan

Written by Pdt. M.D. Wakkary


Thursday, 26 August 2010 04:04

Kasih Karunia adalah suatu anugerah keselamatan manusia yang di rancang Allah do dalam
Kasih-Nya. Kasih Karunia Allah adalah suatu suatu wahana yang tidak kelihatan di mana Allah
Bapa telah meluaskan isi hati-Nya yang tidak terduga dalam menyelamatkan manusia melalui
pengorbanan putra-Nya Yesus Kristus. Hal ini harus dimengerti dengan jelas bahwa dalam
Kasih Karunia adalah Kemurahan Allah semata-mata dan tidak ada peranan manusia
sekalipun di dalamnya (Kolose 2:3-5, I Korintus 2:9-10, Efesus 2:8, Yohanes 3:16).

Kebenaran Keselamatan yang terjadi dalam kasih Karunia Keselamatan yaitu:

1.1 Kebenaran Penebusan.

Inti dari Kasih Karunia adalah korban Darah Penebusan. Kematian Yesus Kristus sebagai Anak
Domba ialah harga penebusan manusia dari dosa, sehingga manusia tidak lagi menjadi hamba
dosa, tetapi oleh penebusan darah-Nya maka sekarang menjadi milik Tuhan sepenuhnya. Allah
Bapa oleh kehendak-Nya telah mengorbankan putra-Nya Yesus Kristus, sebagai jalan
penebusan untuk menjadi milikNya. Baca: I Petrus 1:18-19, Roma 3:24, I Korintus 6:19-20).

Bayangan penebusan di dalam Perjanjian Lama paling jelas yaitu penebusan satu bangsa
Israel dari perhambaan orang Mesir oleh penyembelihan domba paskah. Israel diselmatakan
oleh Darah Domba Paskah, bayangan darah Yesus Kristus sebagai Anak Domba (Keluaran
12:1-14).

Kalau dalam Perjanjian Lama kita melihat korban bayangan melalui korban-korban
penyembelihan binatang, maka dalam Perjanjian Baru terjadi penggenapan korban-korban itu
di dalam Anak Domba Allah yaitu Tuhan Yesus Kristus. Seluruh dunia telah mendapat anugrah
keslamatan oleh korban darah penebusan Yesus Kristus. Tetapi keselamatan itu hanya bagi
mereka yang percaya dan menerima penebusanNya (Roma 3:24; I Krointus 6:19-20, Yohanes
3:24).

1.2 Kebenaran Pendamaian

Kematian Yesus Kristus oleh darahNya, telah mendamaikan manusia dengan Allah. Pelayanan

2/8
Doktrin Keselamatan

Written by Pdt. M.D. Wakkary


Thursday, 26 August 2010 04:04

keimamatan dalam Perjanjian Lama sangat menuntut kesucian karena tanpa kesucian tidak
ada yang menghampiri Allah. Setiap imam yang melayani harus ada korban darah karena
tanpa penumpahan darah, tidak akan ada pengampunan. Korban darah inilah yang telah
mendamaikan manusia dengan Allah. Darah Kristus telah menyucikan manusia dari dosa-dosa,
sehingga kita mampu menghampiri Allah karena telah didamaikan oleh darahNya (Efesus
2:13-14, Ibrani 9:22, Keluaran 24:6-8).

Firman Allah berkata bahwa kalau darah domba ataupun lembu pada masa Perjanjian Lama
bias menyucikan manusia dan didamaikan dengan Allah, apalagi darah Kristus akan
menyucikan orang percaya dan memperoleh kebnaran pendamaian untuk beribadah kepada
Allah (Ibarani 9:13-14).

Kita bersyukur bahwa orang percaya yang telah menerima kebenaran pendamaian darah
Kristus namun sering jatuh ke dalam dosa, kita selalu beroleh anugrah pengampunan, bukan
karena kita tetapi karena kebenaran pendamain darah Kristus (I Yohanes 1:9-10, Efesus
2:13-14, Ibrani 9:13-14). (usahakan membaca ayat-ayat ini).

1.3 Kebenaran Korban Pengganti

Kebenaran pengganti ialah kebenaran kasih karunia Allah untuk menyadari posisi orang
percaya. Mestinya bahwa manusialah yang harus mati karena dosa. Kematian Yesus adalah
suatu kematian sebagai korban pengganti. Dia tidak mengenal dosa tetapi tyelah dijadikan dosa
karena kita, supaya kita mengambil tempatNya dan dibenarkan oleh Allah (II Korintus 5:21).
Jadi, Kristus Tuhan yang tidak berdosa telah dijadikan dosa karena kita, jadi pembenaran orang
percaya bukan karena perbuatan baik, tetapi karena kita berada di tempatNya Yesus Kristus.

Karena kita, orang percaya sesungguhnya harus diberkati dan memperoleh kemuliaan Kristus,
karena sekarang kita telah berada di tempatNya Yesus Kristus. Dia yang adalah kaya tetapi
telah menjadi miskin karena kita, supaya oleh kemiskinanNya kita dikayakan dengan kemuliaan
Sorgawi (II Korintus 3:9).

1.4 Kebenaran Pemilihan Allah

3/8
Doktrin Keselamatan

Written by Pdt. M.D. Wakkary


Thursday, 26 August 2010 04:04

Kebenaran orang-orang pilihan tidak berdiri sendiri tetapi berada dalam kebenaran kasih
Karunia Allah. Inti Kasih Karunia Allah adalah pengorbanan Yesus Kristus untuk keselamatan
isi dunia. Allah Bapa telah memilih dan menetapkan Yesus Kristus sebagai pokok pilihan.
Yesus Kristus telah dipilih sebelum dunia dijadikan, tetapi karena kamu, baru menyatakan
diriNyapada akhir zaman. Yesus dipilih sebagai Anak Domba sudah sejak azaz dunia, bahkan
sebelum dunia dijadikan (I Petrus 1:20, Wahyu 13:8).

Karena itu, pemilihan Allah sehingga kita dikatakan orang-orang pilihan hanya terjadi di dalam
kasih karunia. Yesus Kristuslah yang dipilih Allah Bapa, dan semua yang percaya kepada Dia
sebagai Tuhan dan Juruselamat menjadi etrpilih di dalam Dia. Inilah makna orang-orang pilihan
(Efesus 1:3-5, Roma 8:29-30).

Mengapa kita di dalam Yesus Kristus menjadi orang-orang pilihan? Karena orang-orang pilihan
adalah yang terpilih untuk memenuhi panggilan melayani Dia. Jadi maksud pilihan Allah adalah
supaya kita menggenapi panggilan untuk melayani Dia, dan memberitakan berita keselamatan
ke seluruh dunia.

I Petrus 2:9, ..supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan besar dari Dia, yang telah
memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terangNya yang ajaib.

II. REALISASI KASIH KARUNIA ALLAH

Telah dijelaskan sebelumnya bahwa Kasih Karunia adalah anugrah Keselamatan secara
Cuma-Cuma dari Allah untuk manusia. Di dalam kasih karunia keselamatan ini yangf ada hanya
tindakan kasih Allah semata-mata, dan di sana tidak ada peranan manusia sedikit pun.
(Yohanes 3:16, Efesus 2:8).

Kasih karunia yang cuma-Cuma dari Allah merupakan tawaran dari Allah untuk manusia,
supaya dapat menerima kasih karunia keselamatan di dalam Tuhan yesus Kristus. Manusia
harus membuka hati dan menerima Dia sebagai Tuhan dan Juruselamat (I Petrus 2:6-7,

4/8
Doktrin Keselamatan

Written by Pdt. M.D. Wakkary


Thursday, 26 August 2010 04:04

Yohanes 3:16, II Petrus 3:9).

Karena itulah keselamatan itu bersyarat. Syaratnya ialah manusia harus percaya dan bertobat
menerima Dia sebagai Tuhan dan Juruselamat, selanjutnya berjalan melakukan seluruh
kehendakNya (Filipi 1:9-11, 2:12, Efesus 4:12-13).

Tadi dikatakan bahwa manusia telah gelap total dan tidak mampu menghampiri Allah. Tetapi
Allah memberi anugrah Roh Kudus untuk memimpin serta memapukan orang percaya
mengenal kebenaran dan berjalan di dalam kebenaran Allah. Roh Kudus inilah yang menerangi
hati dan pikiran kita untuk mengenal kehendak Allah dan orang percaya mampu melakukannya
(I Korintus 12:3, I Korintusa 2:9-11, Yohanes 16:13).

Langkah-langkah realisasi keselamatan di Kasih Karunia Allah itu adalah sebagai berikut :

2.1. Pertobatan

Walaupun kita percaya tetapi tidak menerima dan mengakui Dia sebagai Tuhan dan Juru
Selamat, maka percaya tersebut menjadi sia-si. Karena itu perjalanan rohani orang percaya di
mulai pada waktu pertobatan. Pada waktu kita percaya tetapi belum bertobat maka kita belum
memulai perjalanan rohani kita. Namun ketika mengambil keputusan untuk bertobat, pada saat
itu kita berbalik belakang ke arah yang berbeda dan memulai perjalanan iman sebagai orang
percaya (Markus 1:15, Matius 3:2, Kisah 2:28). Yesus Kristus, Yohanes Pembabtis dan Rasul
Paulus berseru, Bertobatlah, bahwa Kerajaan Sorga telah dekat.

Jadi, pertobatan ialah titik dimana kita berbalik dari sebelum menuju kepada maut sekarang ke
arah Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat.

Hal-hal yang terjadi pada waktu bertobat yaitu:

(1) Dibenarkan (Justified) ; Pada waktu kita bertobat-lah maka inti kasih karunia yaitu

5/8
Doktrin Keselamatan

Written by Pdt. M.D. Wakkary


Thursday, 26 August 2010 04:04

pembenaran pekerjaan darah Kristus berlaku pada kita. Darah Kristus inilah yang membuat
orang percaya di benarkan oleh Allah Bapa. Bandingkan tanda darah di ambang dan kedua
jenang pintu umat Israel pada waktu pembebasan di mesir (Roma 3:24, Keluaran 12:12).
Karena darah Kristus dan kebenaranya-lah maka kita menjadi umat-Nya (Ibrani 9:22).

(2) Kelahiran Baru (Regenerated); Pertobatan adalah akibat pekerjaan Roh Kudus dan
FirmanNya; kita dilahirkan secara rohani. Kelahiran baru yaitu dari keturunan daging yang
membinasakan berubah menjadi dilahirkan oleh Roh menjadi manusia rohani yaitu anggota
keluarga Allah, perubahan posisi dari manusia ketururnan Adam menjadi manusia Roh di dalam
Adam yang kedua yaitu Yesus (I Korintus 15:45-49). Inti kehidupan kita bukan lagi daging yang
membinasakan tetapi Firman dan Roh Kudus (Yohanes 3:3-5).

Semua orang di dalam Kristus adalah manusia rohani yang hidup dalam kehendak Allah
(Efesus 4:18-19, I Petrus 1:23).

(3) Menjadi Anak Allah (adopted)

Penebusan menjadi kenyataan pada waktu kita bertobat. Orang-orang percaya diberi hak
menjadi anak-anak Allah, dan harus melalui suatu proses dari bayi rohani sampai menjadi
dewasa penuh yaitu mengalami kepenuhakan Kristus (Yohanes 1:11-12, Efesus 4:13).
Pengalaman pertumbuhan rohani tersebut mewajibkan kita harus dipenuhkan oleh kuasa Roh
Kudus, dan memberi hidup dipimpin oleh Roh Kudus (Galatia 5:27). Semua proses tersebut
berawal apada waktu bertobat.

2.2. Beriman dan Kekudusan

Secara menyeluruh, sebenarnya iman itu hanya satu yaitu percaya kepada Tuhan Yesus
Kristus oleh Firman Allah. Karena itu, pada kesempatan ini kami tidak membagi tentang
macam-macam iman yang diuraikan dalam Firman Allah. Pertobatan ialah suatu peristiwa,
sedangkan iman membawa orang percaya ke arah dan sasaran. Begitu orang percaya dan
bertobat, maka ia menjadi orang yang beriman. Orang beriman artinya orang percaya dan
hidup dengan melakukan semua kebenaran Firman Allah (Roma 1:7, Efesus 4:5, Yakobus
2:17).

6/8
Doktrin Keselamatan

Written by Pdt. M.D. Wakkary


Thursday, 26 August 2010 04:04

Akibat iman terjadilah pertumbuhan rohani orang percaya yaitu pertumbuhan ke dalam
Tuhan Yesus Kristus, sehingga gereja menjadi dewasa dan sempurna. Iman inilah yang
membawa orang percaya mengecapi semua kemuliaan Tuhan. Firman Tuhan melimpah
dengan janji-janji Ilahi dan semua akan dinyatakan dalam kehidupan orang percaya melalui
iman. (Baca Ibrani 11 uraian tentang iman).

Iman itu adalah suatu kemampuan rohani yang dikerjakan oleh Roh Kudus melalui Firman
Allah (Yohanes 16:13, I Korintus 2:10-11).

Oleh iman kita melakukan semua kehendak Allah, menjadi dewasa rohani, bahkan
mengalami kepenuhan Kristus dan juga semakin dalam masuk pada kekudusan Allah.
Pertumbuhan rohani yang terjadi oleh iman berjalan bersamaan dengan pengalaman menikmati
kekudusan Allah (Efesus 4:12-13). Kalau pertumbuhan rohani berhubungan dengan
kematangan pengenalan akan kebenaran Allah, maka kekudusan berarti bahwa oreang
percaya menikmati sifat dan karakter Allah yang kudus adanya (I Petrus 1:13-16).

Pertumbuhan rohani dan kekudusan Allah adalah syarat utama untuk menikmati
persekutuan dan hadiratNya setiap saat. Puncaknya ialah pernikahan gereja sebagai
memepelai perempuan dan Yesus Kristus sebagai mempelai laki-laki (Wahyu 19:7).

III. MEMELIHARA KESELAMATAN

Keselamatan yang telah di anugrahkan melalui Kasih Karunia Kristus harus dipelihara dengan
baik, karena iblis akan berusaha untuk menggagalkan perjalanan iman orang percaya. Kalau
kita tidak waspada, maka dapat ditipu oleh iblis supaya kita kembali ke jalan yang lama. Bahkan
sebelum kedatangan Tuhan, banyak orang percaya akan murtad dan mengikuti jalan iblis (II
Tesalonika 2:3, I Timotius 4:1, Lukas 8:13).

7/8
Doktrin Keselamatan

Written by Pdt. M.D. Wakkary


Thursday, 26 August 2010 04:04

Karena itu, orang percaya harus dipenuhkan dengan Roh Kudus untuk mendapatkan kekuatan
dan bimbinganNya selalu (Galtia 5:24-25).

8/8

You might also like