Professional Documents
Culture Documents
Anjelia Putri 1), Tirza Hanum 2), Samsul Rizal 2) dan 2) Sri Setyani
1
) Alumni Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Universitas Lampung
2
) Dosen Pembimbing Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Universitas Lampung
ABSTRACT
104 Jurnal Teknologi Industri dan Hasil Pertanian Volume 19 No.1, Maret 2014
Anjelia Putri et al Karakteristik Minuman Sinbiotik Cincau Hijau
Berdasarkan pengujian yang telah saponin, polifenol, tanin, dan alkaloid
dilakukan oleh Nurdin et al (2006), KPG yang dapat menghambat pertumbuhan sel
dari ekstrak cincau hijau berpotensi kanker dengan nilai IC50 yang dihasilkan
sebagai prebiotik dengan fermentabilitas dari ekstrak bubuk daun cincau hijau
yang tidak sebaik inulin tetapi dengan efek sebesar 16,90g/ml. Aktivitas antioksidan
laksatif yang lebih baik dibandingkan yang dihasilkan dari bubuk daun cincau
dengan inulin yang telah diakui sebagai hijau (Premna oblongifolia Merr.) yang
prebiotik. Hasil penelitian Priyantini diekstrak dengan penambahan asam sitrat
(2006), diketahui bahwa fermentasi KPG 0,1% sebesar 44,38% RSA (Anggraini,
cincau hijau secara in vivo menghasilkan 2006).
asam asetat, propionat, butirat serta total Berdasarkan beberapa hasil
asam organik yang lebih tinggi penelitian di atas maka dapat dihasilkan
dibandingkan inulin, sehingga KPG cincau minuman fungsional sinbiotik cincau hijau
hijau dapat digolongkan sebagai prebiotik yang baik untuk pencernaan dan sumber
seperti inulin. antioksidan, namun aktivitas antioksidan
Minuman sinbiotik dapat dari minuman sinbiotik cincau hijau ini
dihasilkan dari kombinasi antara ekstrak belum diketahui baik secara in vitro
cincau hijau dengan bakteri asam laktat. maupun in vivo. Sebagai sumber
Berdasarkan penelitian Nurdin and antioksidan, minuman sinbiotik ini
Nurainy (2007), ekstrak cincau hijau diharapkan memiliki aktivitas antioksidan
konsentrasi 0,5% dapat menunjang yang tinggi, untuk itu perlu ditambahkan
pertumbuhan L. casei yang ditandai oleh sumber antioksidan dari luar seperti dari
peningkatan total BAL dan metabolit asam buah-buahan yang kaya akan antioksidan,
laktat yang terbentuk pada minuman yang salah satunya yaitu buah jeruk (Suharyono
mengandung ekstrak cincau hijau yang et al., 2011).
difermentasi selama 48 jam. Ekstrak Jeruk manis merupakan sumber
cincau hijau merupakan substrat yang antioksidan yang kaya dengan berbagai
mampu menyediakan energi bagi jenis bioaktif yang memiliki kekuatan
pertumbuhan BAL, namun karbohidrat sebagai antioksidan. Jeruk memiliki
yang terdapat pada ekstrak cincau hijau vitamin C yang unggul serta flavanoid
merupakan polisakarida yang seperti hesperitin, narigin, antosianin,
membutuhkan proses yang lama untuk asam hidroksi sinamat, dan berbagai
dijadikan sumber energi. Untuk itu macam polifenol ( Lingga, 2012) yang
diperlukan penambahan sumber karbon diharapkan dapat meningkatkan status
sebagai sumber energi awal untuk antioksidan pada minuman sinbiotik.
merangsang pertumbuhan BAL. Pada Selain ditujukan sebagai sumber
penelitian ini sumber karbon yang antioksidan penambahan sari buah jeruk
ditambahkan dalam bentuk glukosa, juga bertujuan untuk meningkatkan
karena dengan adanya glukosa bakteri penerimaan konsumen karena sari buah
dapat tumbuh cepat dalam jumlah besar jeruk memiliki rasa dan aroma khas yang
(Rizal, 2007). dapat memperbaiki kualitas minuman
Chalid (2002) dalam Nurdin fermentasi yang umumnya didominasi
(2005) menyatakan bahwa, ekstrak bubuk rasa dan aroma asam. Buah jeruk juga
daun cincau hijau juga mengandung mengandung total gula sebesar 6-11% dari
senyawa antioksidan seperti flavanoid, berat buah jeruk (Pracaya, 2000) yang
Jurnal Teknologi Industri dan Hasil Pertanian Volume 19 No.1, Maret 2014 105
Karakteristik Minuman Sinbiotik Cincau Hijau Anjelia Putri et al
diharapkan dapat digunakan sebagai phenolphtalein, larutan DPPH(1,1-difenil-
sumber energi bagi bakteri asam laktat 2-pikrilhidrazil), etanol 96%.
Lactobacillus casei. Alat-alat yang digunakan antara
Penambahan sari buah jeruk dan lain, oven (Heraeus dan Philips Harris
glukosa perlu ditentukan dalam penelitian Ltd), blender (Philips), inkubator
ini. Diduga penambahan sari buah jeruk (Memmert), pH meter (Hanna Instruments
yang terlalu sedikit tidak memberikan 8424), autoclave (Wise Calve, Daihan
pengaruh terhadap aktivitas antioksidan, Scintific), stirrer (VWR Hotplate/Stirrer),
flavor, serta kontribusi gula terhadap colony counter (Stuart Scientific), vortex
pertumbuhan BAL, sedangkan (Thermolyne), mikropipet (Thermo
penambahan sari jeruk yang terlalu banyak Scientific), spectrophotometer, pipet tip,
dapat mempengaruhi karakteristik sendok, baskom plastik, pisau stainless
minuman seperti flavor yang kurang steel, loyang alumunium, panci, kain
disukai karena bersifat asam dan saring (Hero), botol kaca ukuran 150 ml,
mempengaruhi pH minuman sehingga spatula, alufo, bunsen, pinset, jarum ose,
dapat menghambat pertumbuhan BAL. kapas, tissue, dan alat-alat gelas untuk
Penambahan glukosa yang terlalu sedikit analisis.
diduga akan menghambat pertumbuhan
BAL karena tidak dapat memenuhi Cara Kerja
kebutuhan nutrisinya, akan tetapi Persiapan starter
penambahan glukosa yang berlebihan akan
Persiapan starter dilakukan
menghambat pertumbuhan organisme
mengikuti metode yang digunakan Rizal et
termasuk BAL. Oleh karena itu, pada
al. (2006), kultur bakteri yang digunakan
penelitian ini perlu ditentukan konsentrasi
(Lactobacillus casei) dipindahkan dari
sari buah jeruk dan glukosa yang dapat
kultur stok ke dalam tabung reaksi berisi
menghasilkan karakteristik minuman
media MRS Broth steril, selanjutnya
sinbiotik cincau hijau terbaik yang
diinkubasi selama 24 jam pada suhu 370 C.
meliputi total BAL dan aktivitas
Kemudian 4% kultur Lactobacillus casei
antioksidan yang tinggi, serta sifat
diinokulasikan ke dalam media yang
organoleptik yang disukai.
mengandung susu skim 5% (b/v) (0,5
gram dalam 10 ml air suling) yang telah
BAHAN DAN METODE disterilisasi pada suhu 1210C selama 15
Bahan dan Alat menit dan diinkubasi selama dua hari pada
suhu 370C. Kultur yang dihasilkan disebut
Bahan utama yang digunakan
sebagai kultur induk. Kultur induk
dalam penelitian ini adalah daun cincau
diinokulasikan ke media yang sama yaitu
hijau (Premna oblongifolia Merr.) yang
sebanyak 4% (v/v) (0,4 ml kultur induk
diperoleh dari daerah Masgar, inokulum
ditambahkan ke dalam 9,6 ml media susu
kultur murni BAL Lactobacillus casei,
skim) dan diinkubasi selama 48 jam pada
jeruk manis (jeruk madu), glukosa, susu
suhu 370C sehingga dihasilkan kultur
skim, dan sukrosa. Bahan kimia yang
antara. Kultur antara diinokulasikan
digunakan yaitu, asam sitrat, MRS Broth,
sebanyak 4% ke dalam 5% (b/v) media
MRS Agar, Nutrient Broth (Merck),
yang mengandung susu skim steril dengan
Nutrient Agar (Oxoid), air suling, NaCl
penambahan glukosa 3%, kemudian
0,85%, alkohol, NaOH 0,1 N, indikator
106 Jurnal Teknologi Industri dan Hasil Pertanian Volume 19 No.1, Maret 2014
Anjelia Putri et al Karakteristik Minuman Sinbiotik Cincau Hijau
0
diinkubasi pada suhu 37 C selama 24 jam Pembuatan minuman sinbiotik ekstrak
untuk mendapatkan kultur kerja/starter. daun cincau hijau
Pembuatan ekstrak daun cincau hijau Proses pembuatan minuman
(Premna oblongifolia Merr) sinbiotik dari ekstrak cincau hijau
diterapkan dengan metode yang telah
Pembuatan ekstrak cincau hijau
dilakukan oleh Nurdin dan Rizal (2007).
dilakukan dengan menggunakan metode
Sebanyak 2%, 3% dan 4% (b/v) glukosa,
Nurdin et al. (2004). Daun cincau yang
susu skim 2%, ekstrak cincau hijau
digunakan adalah daun cincau yang tidak
sebanyak 0,5% (b/v), dengan berbagai
terlalu tua dan tidak terlalu muda, yaitu 5
macam konsentrasi sari jeruk 0%, 5%,
sampai 10 ruas dari pucuk dan diusahakan
10%, 15%, dan 20% (v/v) ditambahkan
tingkat ketebalan daun cincau yang
aquades hingga volume 120 ml. Kemudian
digunakan sama. Daun cincau dicuci
campuran tersebut dihomogenkan
dengan air hingga bersih, tangkainya
menggunakan stirrer selama 2 menit dan
dibuang, kemudian dipotong dengan
dipasteurisasi 80-850C selama 15 menit.
ukuran 3 cm x 1,5 cm. Setelah itu daun
Setelah itu dilakukan pendinginan hingga
dikeringkan dalam oven pada suhu 500C
suhu 370C. Inokulasikan kultur kerja
selama kurang lebih 24 jam. Daun
Lactobacillus casei sebanyak 4% (v/v) dan
dianggap kering bila daun terasa renyah
diinkubasi pada suhu 370C selama 48 jam.
bila diremas.
Produk minuman yang sudah difermentasi,
Daun cincau yang telah kering
kemudian ditambahkan larutan gula 65%
kemudian dihancurkan dengan blender
(b/v) (65 gram gula dilarutkan dalam 100
hingga menjadi bubuk. Dua puluh lima
ml air) sebanyak 15% (v/v), setelah itu
gram bubuk daun cincau hijau dicampur
baru dihasilkan minuman sinbiotik cincau
dengan 500 ml air panas (suhu 1000C)
hijau jeruk.
yang telah ditambahkan asam sitrat 0,1%
(b/v). Campuran dihomogenkan Pengamatan
menggunakan stirrer dengan kecepatan
Pengamatan yang dilakukan
penuh selama 15 menit untuk membantu
terhadap minuman sinbiotik cincau hijau
proses ekstraksi. Campuran tersebut
yang ditambahkan sari buah jeruk adalah,
disaring menggunakan kain saring sambil
total BAL (Fardiaz, 1989), total asam
dilakukan peremasan hingga diperoleh
(Fardiaz, 1989), pH (Fardiaz, 1989), uji
cairan kental ekstrak daun cincau. Cairan
aktivitas antioksidan menggunakan
ekstrak daun cincau dikeringkan dalam
metode DPPH (1,1-difenil-2-
oven pada suhu 500C selama 48 jam. Hasil
pikrilhidrazil) (Molyneux, 2004 yang telah
pengeringan kemudian dihancurkan
dimodifikasi dari molaritas dan jumlah
dengan menggunakan blender hingga
volume yang digunakan), dan uji
menjadi bubuk.
organoleptik .
Pembuatan Sari Buah Jeruk
Buah jeruk mula-mula dibersihkan HASIL DAN PEMBAHASAN
kulit luarnya. Setelah itu dibelah dua lalu Total Bakteri Asam Laktat
diperas dengan alat pemeras jeruk, lalu
Hasil analisis ragam menunjukkan
disaring sehingga didapat sari buah jeruk.
bahwa penambahan sari buah jeruk
berpengaruh nyata, penambahan glukosa
Jurnal Teknologi Industri dan Hasil Pertanian Volume 19 No.1, Maret 2014 107
Karakteristik Minuman Sinbiotik Cincau Hijau Anjelia Putri et al
berpengaruh sangat nyata, akan tetapi mg/100g dan kalium 163 mg/100g)
interaksi keduanya berpengaruh tidak (Pracaya, 2000), yang dapat digunakan
nyata terhadap total BAL minuman oleh BAL untuk menunjang
sinbiotik ini. Hasil uji lanjut polinomial pertumbuhannya. Semakin meningkat
ortogonal (Gambar 1) menunjukkan konsentrasi sari buah jeruk yang
bahwa penambahan konsentrasi sari buah ditambahkan maka akan meningkatkan
jeruk berpengaruh sangat nyata secara total BAL karena nutrisinya semakin
linier meningkatkan total BAL pada terpenuhi. Hal ini sejalan dengan
minuman sinbiotik cincau hijau. Sari buah pernyataan Fardiaz (1992) bahwa faktor
jeruk mengandung total gula 6-11(%berat) yang mempengaruhi pertumbuhan
dengan gula sukrosa 1,46-3,30 (%berat) mikroba yaitu faktor lingkungan yang
dan gula invert 6,70-8,30(%berat), vitamin terdiri atas suhu, pH, oksigen, tekanan
C 28- 92,2 mg%, karotenoid 0,68-3,77 osmosis, dan faktor kebutuhan nutrisi
mg/l, pektin 0,08-0,21 % dan mineral (Fe (sumber karbon, nitrogen, vitamin, dan
0,3 mg/100 g, phospor 19,5 mg/100g, mineral).
kalsium 9,5 mg/100g, natrium 0,7
Gambar 1. Total BAL minuman sinbiotik cincau hijau pada berbagai konsentrasi sari buah
jeruk.
108 Jurnal Teknologi Industri dan Hasil Pertanian Volume 19 No.1, Maret 2014
Anjelia Putri et al Karakteristik Minuman Sinbiotik Cincau Hijau
Gambar 2. Total BAL minuman sinbiotik cincau hijau pada berbagai konsentrasi glukosa.
Gambar 3. Total asam laktat minuman sinbiotik cincau hijau pada berbagai konsentrasi sari
buah jeruk. .
Gambar 4. Total asam laktat minuman sinbiotik cincau hijau pada berbagai konsentrasi
glukosa. .
110 Jurnal Teknologi Industri dan Hasil Pertanian Volume 19 No.1, Maret 2014
Anjelia Putri et al Karakteristik Minuman Sinbiotik Cincau Hijau
pH sehingga mengakibatkan pH menjadi
rendah (Gambar 3). Selama proses
Hasil analisis ragam menunjukkan
fermentasi, sari buah jeruk dan glukosa
bahwa penambahan sari buah jeruk dan
dihidrolisis menjadi asam laktat yang
glukosa berpengaruh sangat nyata
kemudian terakumulasi pada minuman
terhadap pH yang dihasilkan pada
sinbiotik ini sehingga menyebabkan pH
minuman sinbiotik cincau hijau ini, tetapi
minuman semakin asam. Selain asam
interaksi keduanya berpengaruh tidak
laktat, pada sari buah jeruk mengandung
nyata terhadap pH yang dihasilkan. Hasil
asam-asam organik seperti asam askorbat,
uji lanjut polinomial ortogonal (Gambar 5)
asam sitrat, asam panthotenat, asam folat
menunjukkan bahwa penambahan sari
dan sebagainya yang diduga juga
buah jeruk berpengaruh sangat nyata
berkontribusi menyumbang asam sehingga
secara linier menurunkan pH minuman
mempengaruhi pH yang dihasilkan
sinbiotik cincau hijau. Hal ini didukung
(Pracaya, 2000). Semakin banyak sari
dengan pengamatan total asam laktat yang
buah yang ditambahkan maka pH semakin
menunjukkan bahwa penambahan sari
rendah.
jeruk meningkatkan total asam laktat
Gambar 5. pH minuman sinbiotik cincau hijau pada berbagai konsentrasi sari buah jeruk.
Jurnal Teknologi Industri dan Hasil Pertanian Volume 19 No.1, Maret 2014 111
Karakteristik Minuman Sinbiotik Cincau Hijau Anjelia Putri et al
Gambar 7. Tingkat kesukaan terhadap rasa minuman sinbiotik cincau hijau pada berbagai
konsentrasi sari buah jeruk dan glukosa.
Jurnal Teknologi Industri dan Hasil Pertanian Volume 19 No.1, Maret 2014 113
Karakteristik Minuman Sinbiotik Cincau Hijau Anjelia Putri et al
Gambar 8. Tingkat kesukaan terhadap warna minuman sinbiotik cincau hijau pada berbagai
konsentrasi sari buah jeruk dan glukosa.
Aroma Sedangkan penambahan sari buah jeruk
pada konsentrasi glukosa 4% terjadi
Hasil analisis ragam menunjukkan
peningkatan secara linier tingkat kesukaan
bahwa penambahan sari buah jeruk
terhadap aroma namun nilai yang
berpengaruh sangat nyata, penambahan
dihasilkan masih dalam selang agak suka.
glukosa berpengaruh tidak nyata, dan
Pengaruh penambahan sari buah jeruk
interaksi keduanya berpengaruh nyata
pada glukosa 3% dan 4% menghasilkan
terhadap tingkat kesukaan aroma
respon yang berbeda yaitu secara
minuman sinbiotik cincau hijau. Uji lanjut
kuadratik dan linier namun nilai yang
polinomial ortogonal (Gambar 9)
dihasilkan masih dalam selang agak suka.
menunjukkan bahwa penambahan sari
Penilaian panelis terhadap aroma masih
buah jeruk pada konsentrasi glukosa 3%
agak suka untuk keseluruhan minuman
secara kuadratik mengalami peningkatan
sinbiotik cincau hijau, diduga aroma asam
hingga konsentrasi sari jeruk 15% dan
laktat belum bisa tertutupi oleh aroma
mengalami penurunan sampai dengan
jeruk sehingga aroma pada minuman
konsentrasi 20%, dengan titik optimal
sinbiotik ini masih didominasi oleh aroma
pada konsentrasi 12,67 (tingkat kesukaan
asam.
terhadap aroma sebesar 3,04, agak suka).
114 Jurnal Teknologi Industri dan Hasil Pertanian Volume 19 No.1, Maret 2014
Anjelia Putri et al Karakteristik Minuman Sinbiotik Cincau Hijau
Gambar 9. Tingkat kesukaan terhadap aroma minuman sinbiotik cincau hijau pada berbagai
konsentrasi sari buah jeruk dan glukosa.
KESIMPULAN DAFTAR PUSTAKA
1. Sari buah jeruk dan glukosa Anggraini, D. 2006. Konsentrasi asam
berpengaruh meningkatkan total sitrat terhadap total pektin dan
BAL, total asam, menurunkan pH, aktivitas antioksidan serat pangan
namun tidak berpengaruh nyata dari cincau pohon (Premna
terhadap aktivitas antioksidan oblongifolia Merr.). (Skripsi).
minuman sinbiotik cincau hijau. Universitas Lampung. Bandar
Interaksi antara sari buah jeruk dan Lampung. 54 hlm.
glukosa berpengaruh terhadap sifat Artha, N. 2001. Isolasi dan karakterisasi
organoleptik (rasa, warna, aroma) sifat fungsional komponen
minuman sinbiotik cincau hijau. pembentuk gel daun cincau hijau
2. Mengingat total BAL untuk (Cyclea barbata L. Miers).
keseluruhan minuman sinbiotik pada (Disertasi). IPB. Bogor. 61hlm.
penelitian ini sudah memenuhi syarat Collins, M.D. and G.R. Gibson.1999.
minuman probiotik, dan pengaruh Probiotics, Prebiotics, and
perlakuan tidak berpengaruh nyata Synbiotics : Approaches for
terhadap aktivitas antioksidan, modulating the microbial ecology of
penentuan perlakuan terbaik the cut. Am. J. Clin. Nutr.
didasarkan pada sifat organoleptik 69(5):1052S-1057S.
yaitu rasa minuman yang paling Fardiaz, S. 1989. Penuntun Praktikum
disukai. Penambahan glukosa 2% dan Mikrobiologi Pangan. Jurusan
sari buah jeruk 0% menghasilkan Teknologi Pangan dan Gizi. IPB.
karakteristik minuman sinbiotik Bogor. 142 hlm.
cincau hijau yaitu total BAL 4,59 x Fardiaz, S. 1992. Mikrobiologi Pangan 1.
1010 koloni/ml, total asam 0,29%, pH PT. Gramedia Pustaka Utama.
4,13, aktivitas antioksidan 54,88 % Jakarta. 320 hlm.
RSA, rasa suka (skor 3,52), warna Fardiaz, S., R. Cahyono, dan
agak suka (skor 2,87), aroma agak Kusumaningrum. 1996. Produksi
suka (skor 2,95). dan aktivitas antibakteri minuman
sehat kaya vitamin B12 hasil
Jurnal Teknologi Industri dan Hasil Pertanian Volume 19 No.1, Maret 2014 115
Karakteristik Minuman Sinbiotik Cincau Hijau Anjelia Putri et al
fermentasi laktat dari sari wortel. Nurdin, S.U., dan F. Nurainy. 2007.
Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan. Produksi Minuman Sinbiotik dari
1 (2 ) : 25:30. Ekstrak Cincau Hijau (Premna
Gallaher, D. 2000. Dietary Fiber and Its oblongifolia Merr.) sebagai
Physiological Effect In Essential Of Minuman Fungsional. Laporan
Functional Food. Schmidl, MK. Penelitian Dosen Muda. Fakultas
And Labuza, TP (Eds). An Aspen Pertanian. Unila. Bandar Lampung.
Publisher. Maryland. p 273-292. 52 hlm.
Lingga, L. 2012. The Healing Power of Pracaya. 2000. Jeruk Manis : Varietas,
Antioxidant (Mengenal Lebih Jauh Budidaya, dan Pascapanen. Penebar
Sumber Antioksidan Unggulan). PT Swadaya. Jakarta. 203 hlm.
Elex Media Komputindo. Jakarta. Priyantini, M. 2006. Pengujian kadar asam
Hal :69-205. organik (asetat, butirat, propionat)
Molyneux, P. 2004. The use of stable free pada digesta tikus percobaan secara
radical diphenylpicrylhydrazyl in vivo sebagai kajian sifat prebiotik
(DPPH) for estimating antioxidant ekstrak cincau pohon (Premna
activity. Songklanakarin. J. Sci. oblongifolia Merr). (Skripsi).
Technol, 2004 (26(2)): 211-219. Universitas Lampung. Bandar
Nurdin, S.U., A.S. Zuidar, dan R. Lampung. 72 hlm.
Krisanawati. 2004. Pengaruh Rizal, S., Marniza dan S.U. Nurdin. 2006.
konsentrasi asam sitrat terhadap Optimasi Proses Pengolahan
rendemen dan sifat serat pangan dari Minuman Probiotik dari Kulit Nenas
daun cincau pohon (Premna dan Pengaruhnya Terhadap
oblongifolia Merr.). Prosiding Mikroflora Usus Besar Tikus
Seminar Nasional dan Kongres Percobaan. Laporan Akhir
PATPI. Jakarta, 17-18 Desember Penelitian. TPSDP Unila. Bandar
2004. Lampung.
Nurdin, S.U. 2005. Green cincau leaves Rizal, S. 2007. Optimasi Produksi
(Premna oblongifolia Merr.) as a Minuman Kesehatan dari Sari Buah
potential source of pectins-rich plant Sirsak Menggunakan Lactobacillus
extract . Artocarpus. 5 (1):24-27. acidophillus dan Lactobacillus
Nurdin, S.U., S. Rizal, dan Suharyono. casei. Laporan Penelitian Dosen
2006. Fermentabilitas Komponen Muda. Unila. Bandar Lampung.
Pembentuk Gel Cincau Hijau Salminen, S and A.V. Wright. 1993.
(Premna oblongifolia Merr.) in Lactic Acid Bacteria. Marcel
Vitro. Prosiding Seminar Nasional Dekker, Inc. New York. 10:227-
PATPI, 2-3 Agustus 2006. 238.
Nurdin, S.U., dan S. Rizal. 2007. Suharyono, A.S., S. Rizal, S. Astuti dan F.
Optimasi Proses Produksi Minuman Nurainy. 2011. Optimasi Proses
Sinbiotik dari Cincau Hijau Produksi Minuman Sinbiotik
(Premna oblongifolia Merr.) Antioksidan dari Ekstrak Cincau
sebagai Minuman Fungsional. Hijau (Premna oblongifolia Merr.).
Laporan Penelitian Hibah Bersaing. Laporan Hibah Bersaing Perguruan
Fakultas Pertanian. Unila. Bandar Tinggi 2011. Unversitas Lampung.
Lampung. 51 hlm. Bandar Lampung.
116 Jurnal Teknologi Industri dan Hasil Pertanian Volume 19 No.1, Maret 2014