Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
1.1.Tujuan Percobaan
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah :
1. Memahami penggunaan mikrokontroler AVR ATMEGA 8535.
2. Membuat aplikasi dari penggnaan AVR ATEGA 8535 berupa running LED kekanan
dan kekiri.
3. Memahami Pembuatan Program Running LED dengang Switch Pada Program
CodeVisionAVR V2.03.4
CodeVisionAVR
Delay
.Gray kode konversi
inisialisasi ADC
SPI Interface inisialisasi
Dua Wire Interface inisialisasi
PROTEUS
ISIS telah diciptakan dengan pikiran ini. Hal ini telah berkembang lebih dari dua belas
tahun penelitian dan pengembangan dan telah dibuktikan oleh ribuan pengguna di seluruh
dunia. Kekuatan arsitekturnya telah memungkinkan kami untuk mengintegrasikan simulasi
konvensional berbasis grafik pertama dan sekarang - dengan Proteus VSM - sirkuit simulasi
interaktif ke lingkungan desain. Untuk pertama kalinya adalah mungkin untuk menggambar
rangkaian lengkap untuk micro-controller berbasis sistem dan kemudian menguji secara
interaktif, semua dari dalam bagian yang sama dari perangkat lunak. Sementara itu, ISIS tetap
memiliki sejumlah fitur yang ditujukan untuk desainer PCB, sehingga desain yang sama
dapat diekspor untuk produksi dengan ARES atau perangkat lunak lain PCB layout.
Untuk pengguna pendidikan dan penulis rekayasa, ISIS juga unggul untuk
menghasilkan skema menarik seperti yang Anda lihat dalam majalah-majalah. Ini
memberikan kontrol total gambar tampilan dalam hal lebar garis, isi gaya, warna dan font.
Selain itu, sistem template memungkinkan Anda untuk menentukan 'gaya rumah' dan untuk
menyalin tampilan satu gambar yang lain.
Mikrokontroler
Mikrokontroler adalah suatu alat elektronika digital yang mempunyai masukan dan keluaran
serta kendali dengan program yang bisa ditulis dan dihapus dengan cara khusus, cara kerja
mikrokontroler sebenarnya membaca dan menulis data. Sekedar contoh, bayangkan diri Anda
saat mulai belajar membaca dan menulis, ketika Anda sudah bisa melakukan hal itu Anda
bisa membaca tulisan apapun baik buku, cerpen, artikel dan sebagainya, dan Andapun bisa
pula menulis hal-hal sebaliknya. Begitu pula jika Anda sudah mahir membaca dan menulis
data maka Anda dapat membuat program untuk membuat suatu sistem pengaturan otomatik
menggunakan mikrokontroler sesuai keinginan Anda. Mikrokontroler merupakan komputer
didalam chip yang digunakan untuk mengontrol peralatan elektronik, yang menekankan
efisiensi dan efektifitas biaya. Secara harfiahnya bisa disebut pengendali kecil dimana
sebuah sistem elektronik yang sebelumnya banyak memerlukan komponen-komponen
pendukung seperti IC TTL dan CMOS dapat direduksi/diperkecil dan akhirnya terpusat serta
dikendalikan oleh mikrokontroler ini. Dengan penggunaan mikrokontroler ini maka :
Namun demikian tidak sepenuhnya mikrokontroler bisa mereduksi komponen IC TTL dan
CMOS yang seringkali masih diperlukan untuk aplikasi kecepatan tinggi atau sekedar
menambah jumlah saluran masukan dan keluaran (I/O). Dengan kata lain, mikrokontroler
adalah versi mini atau mikro dari sebuah komputer karena mikrokontroler sudah mengandung
beberapa periferal yang langsung bisa dimanfaatkan, misalnya port paralel, port serial,
komparator, konversi digital ke analog (DAC), konversi analog ke digital dan sebagainya
hanya menggunakan sistem minimum yang tidak rumit atau kompleks.
Mikrokontroler Atmega8535
Mikrokontroler adalah IC yang dapat diprogram berulang kali, baik ditulis atau
dihapus (Agus Bejo, 2007). Biasanya digunakan untuk pengontrolan otomatis dan
manual pada perangkat elektronika.
3. Port A (PortA0PortA7) merupakan pin input/output dua arah dan pin masukan
ADC.
4. Port B (PortB0PortB7) merupakan pin input/output dua arah dan pin fungsi
Khusus.
Fungsi khusus Port B
PC5 Input/Output
PC4 Input/Output
PC3 Input/Output
PC2 Input/Output
PC1 SDA ( Two-wire Serial Buas Data Input/Output Line)
kompak dan bahasa pemrograman juga ikut berubah. Salah satunya adalah mikrokontroler
AVR ATmega8535 yang menggunakan teknologi RISC (Reduce Instruction Set Compute)
dimana program berjalan lebih cepat karena hanya membutuhkan satu siklus clock untuk
mengeksekusi program.
Selain itu mikrokontroler AVR ATmega8535 telah dilengkapi dengan ADC internal,
EEPROM internal, Timer/Counter, I2C, dll (M.Ary Heryanto, 2008). Sehingga dengan
fasilitas yang lengkap , programmer dan desainer dapat menggunakannya untuk berbagai
aplikasi sistem elektronika seperti robot, otomasi industri, komunikasi, dan aplikasi lainnya.
menggunakan software AVR Studio dan CodeVision AVR. AVR Studio merupakan software
khusus untuk bahasa assembly yang mempunyai fungsi sangat lengkap, yaitu digunakan
Sedangkan Codevision AVR merupakan software C-cross compiler, dimana program dapat
yang lengkap, dimana penulisan program, kompiler, link, pembuatan kode mesin (assembler)
dan download program ke chip mikrokontroler AVR dapat dilakukan pada Codevision, selain
itu ada fasilitas terminal, yaitu untuk melakukan komunikasi serial dengan mikrokontroler
memori program untuk diprogram ulang dalam sistem menggunakan hubungan serial SPI
3.2.Gambar Rangkaian
3.3. Program
#include <mega8535.h>
#include <delay.h>
void main(void)
while (1)
if (PINB.0 == 0)
PORTA=0b11111110;
delay_ms(500);
PORTA=0b11111101;
delay_ms(500);
PORTA=0b11111011;
delay_ms(500);
PORTA=0b11110111;
delay_ms(500);
PORTA=0b11101111;
delay_ms(500);
PORTA=0b11011111;
delay_ms(500);
PORTA=0b10111111;
delay_ms(500);
PORTA=0b01111111;
delay_ms(500);
if (PINB.1 == 0)
PORTA=0b01111111;
delay_ms(500);
PORTA=0b10111111;
delay_ms(500);
PORTA=0b11011111;
delay_ms(500);
PORTA=0b11101111;
delay_ms(500);
PORTA=0b11110111;
delay_ms(500);
PORTA=0b11111011;
delay_ms(500);
PORTA=0b11111101;
delay_ms(500);
PORTA=0b11111110;
delay_ms(500);
ANALISA
Percobaan ini dengan pemograman AVR untuk menjalankan LED yang jika ditekan
switch1 maka LED akan running ke kiri dan jika ditekan switch2 LED akan running kekanan.
Dan apabila switch aktif keduanya maka led akan berjalan kebawah dan ke atas. Disini kita
menggunakan PortA sebagai output dan PortC sebagai input.
Untuk menjadikan PORTB sebagai input dan mengaktifkan internal pull up dari PORTB
maka kita membuat program seperti berikut:
Untuk menjadikan PORTA sebagai output, maka kita membuat program outputnya seperti
berikut:
if (PINC.1 == 0) // jika pinb.1 diberikan logika nol maka led akan running dari
kiri ke kanan.
PORTA=0b01111111;
delay_ms(500);
PORTA=0b10111111;
delay_ms(500);
PORTA=0b11011111;
delay_ms(500);
PORTA=0b11101111;
delay_ms(500);
PORTA=0b11110111;
delay_ms(500);
PORTA=0b11111011;
delay_ms(500);
PORTA=0b11111101;
delay_ms(500);
PORTA=0b11111110;
delay_ms(500);
Jika diberikan logika nol pada PORTB.0 maka bit nol akan bergeser dari kanan ke kiri yang
disimbolkan oleh led. Jika diberikan logika nol pada PORTB.1 maka bit nol akan bergeser
dari kiri kekanan yang disimbolkan oleh LED.
if(PINC.0==0) > Ini prosedur penekanan switch,,,jika PC.0 ditekan maka akan memberikan
logika 0 pada pemrograman, dan akan mengaktifkan prosedure dari program running LED
dibawah ini:
PORTA=0b11111101;
delay_ms(1000);
PORTA=0b11111011;
delay_ms(1000);
PORTA=0b11110111;
delay_ms(1000);
PORTA=0b11101111;
delay_ms(1000);
PORTA=0b11011111;
delay_ms(1000);
PORTA=0b10111111;
delay_ms(1000);
PORTA=0b01111111;
delay_ms(1000);
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
1. Mikrokontroler AVR ATMEGA 8535 mempunyai 4 buah port yang bisa digunakan
sebagai input dan output.
2. Pemrograman Menggunakan CodeVisison, hal yang perlu diperhatikan:
a. #include > ini merupakan program konfigurasi untuk pengenalan program yang
akan dibuat
b. void main(void)> Awal Program Utama
ini harus diperhatikan,,karna ini merupakan kepala awal dalam pembuatan
program
c. PORTA=0xFF;
Merupakan Settingan untuk penggunaan PORTA
Jika PORTA=0x00 > ini untuk PORTA berfungsi aktif low
Jika PORTA=0xFF> ini untuk PORTA berfungsi aktif high
d. PINC.0==0 > merupakan program penekanan switch,,yang artinya PINC.0
ditekan maka kontrol diberikan inputan data logika nol (0)
e. Delay_ms > Instruction selang waktu dalam running program
3. Mikrokontroler AVR digunakan sebagai pengontrol dalam sebuah alat dengan bahasa
pemograman C.
4.2 Saran
Periksa kemali program yang telah dibuat (apakah masih error, atau sudah
complete)
Pastikan dimana input dan output pada program dan Implementasi Hardware