You are on page 1of 67
MINISTRY OF PUBLIC WORKS DIRECTORATE GENERAL OF HIGHWAYS | REPUBLIC OF INDONESIA BRIDGE DESIGN MANUAL SECTION 10 DESIGN OF EARTH RETAINING WALLS 4 DECEMBER 1992 DOCUMENT No. BMS6-M10 | | | DAFTAR ISI 10. PERENCANAAN DINDING PENAHAN TANAH 10-1 10.1 METODOLOGI PERENCANAAN 10-1 10.1.1, Pendahuluan 10-1 10.1.2 Maksud dan tujuan perencanaan 10-1 10.1.9 Prosedur_perencanaen untuk bangunen bawah | penahan tanah 10-1 10.2 TAHAP 1 - TENTUKAN PARAMETER PERENCANAAN YANG MEMPENGARUHI TEKANAN TANAH LATERAL 10-3 10.2.1 Perpindahan kearah lateral 10-3 10.2.2 Besaran tanah yang digunakan dalam menghitung tekanan lateral 10-4 10.2.3. Tekanan air pori dalam tanah yang tertahan 10-4 10.2.4 Pergesekan dinding 10-6 10.2.6 Pembebanan Permukaan (Surcharge) 10-6 10.2.6 Koefisien gempa horizontal, Ky 10-6 10.3 TAHAP 2 - GUNAKAN TEORI-TEORI TEKANAN TANAH UNTUK MEMPERKIRAKAN TEKANAN TANAH RENCANA. 10-7 10.3.1. Tekanan Tanah Aktif 10-7 10.3.2 Tekanan Tanah Aktif Akibat Gempa 10-7 10.3.8 Tekanan Tanah Pasif 10-7 10.3.4 Tekanan Tanah Diam/At Rest 10-7 10.4 TAHAP 4 - ANALISA DAN PERENCANAAN BANGUNAN PENAHAN TANAH UNTUK KEAWETAN, KEKUATAN DAN KEMAMPUAN PELAYANAN 10-60 10.4.1 Bahan Timbunan 10-60 10.4|2 Sistem drainase timbunan 10-60 10.4|3 Aspek perencanaan dinding kepala jembatan sistim | gravitas 10-64 10.44 Aspek perencanaan dinding sayap dan kepala | jembatan sistim kantilever 10-65 10.4.5 Aspek perencanaan dinding penahan dan kepala ( jembatan sistim kontrafort. 10-66 10.5 DAFTAR PUSTAKA 10-69 | | | | | " 10-1 M6101 - Panduan Perencnna Toa Janbetn - 3 Bacon: 1982 110, PERENCANAAN DINDING PENAHAN TANAH. Tabel 10.1 - Prdsedur perencanaan untuk bangunan bawah penahan tanah | Pemilihan tipe bangunan bawah dan penentuan dit wal terdapat didalam Bagian 3. Prosedur iota demi langkah dibawah menggunakan peraturan ini dalam menghitung tekanan untuk menahan tekanan-tekanan ini. nah lateral, dan kemudian memeriksa apakah bangunan , Stabilitas, kemampuan pelayanan dan kekuatan yang cukup Tahap : Prosedur Tahap 1 ‘Tentukan nilai dari parameter-parameter yang mempengaruhi tekahan tanah lateral yang bekerja pada bangunan seperti : * Pengaruh dari kekakuan dinding. Lihat Bab 10.2.1 a Besaran-besaran tanah c’, @”, dan w,. Lihat Bab 10.2.2 © Tekanan air pori. Lihat Bab 10.2.3 © Lereng timbunan © Kemiringan dan kekasaran dinding penahan tanah. Lihat Bab 10.2.4 * Pembebanan tambahan. Lihat Bab 10.2.5 © Koefisien gempa horizontal k,. Lihat Bab 10.2.6 Tahap 2 Hitung tekanan tanah lateral, dengan menggunakan teori-teori tekanan tanah yang sudah terbukti kebenarannya. Lihat Bab 10.3. Tahap 3 Periksa stabilitas bangunan secara keseluruhan. Lihat Bagian 8 dan Panduar Tahap 4 Terttukan tipe timbunan dan sistim drainase dan rencanakan bargunan penahan untuk kekuatan ultimate dan keawetannya. Lihat Balj 10.4. Tahap 5 Per|ksa kemampuan pelayanan dari bagian-bagian bangunan yang langsing. Lihat Bagian 5. MGEMIO1- Pandan Peencanty Tne Jenbatn - 3 Dacerba 1992 10-2 10.2 TAHAP 10, PERENCANAAN DINDING PENAHAN TANAH - TENTUKAN PARAMETER PERENCANAAN YANG MEMPENGARUHI TEKANAN TANAH LATERAL 10.2.1 Perpindahan kearah lateral ‘Tegangan-horizontal lalam.tanah, pada keadaan alami atau tidak terganggu didefinisikan sebagai tekanan tanah dalam keadaan diam/at-rest. Tegangan lateral dalam tanah akan berubah, kalau tanah mengalami suatu perpindahan lateral atau regangan|dari posisi diam. Tegangan tanah yang sebenarnya adalah tidak tertentu sampai tanall dalam ambang keruntuhan. Jika regangan tanah kondisi diam. Jika regangan berlanjut maka tanah pada akhimya keruntuhan “Pasif* jenyusutkan massa tanah, tegangan lateral meningkat melampaui ‘mencapai kondi dimana tekanan tanah lateral berada pada nilai maksimum. Bila perpindahan terjadi pada arah yang berlawanan maka tekanan lateral akan berkurang dibawah kondi 10.2 menunjukan ti m| Bi kondisi keruntuhan "A| regangan berlanjut maka tanah pada akhirnya akan mencapai if" dan tekanan tanah lateral akan mencapai harga minimum. Tabel kal perpindahan dinding penahan tanah yang dibutuhkan untuk mendapatkan keadaan tegangan tanah ini. Tabel 10.2 - Tipika! perpindahan/pergeseran dinding untuk mendapatkan keadaan tegangan "Aktif” dan “Pasif”. Tanah Keddaan Tipe pergeseran Lateral | Pergeseran pada Ujung Tegangan atas dinding Paralel terhadap dinding 0.001 H Berputar pada dasarnya 0.001 H Pasi Paralel terhadap dinding 0.05 H Pasit___| Berputar pada dasarnya >0.1H Lempung eit | Foraelterhaden dinding 0.004 H tif | Berputar pada dasarnya 0.004 H Pasif : : [[cataten :H = Tinggi dinding a. Pengaruh kekakuan pondasi dan bangunan terhadap tekanan ‘aktif" Tabel 10.2 menunjukkan bahwa suatu pergeseran lateral ke atau pondasi diperluki atau pondasi yang t sebagai hasil dari mi Pondasi. Peraturan Jembatan dimodifiks Nilai-nitai ini yada ujung atas dari dinding n untuk mendapatkan tekanan “Akti” yang penuh. Untuk dinding rjepit terhadap geser pada dasarnya, pergeseran ini dapat timbul fingnya pondasi atau dari lendutan bangunan 19 atau bagian menyarankan penggunaan suatu koefisien tekanan “Aktif™ yang renghitung Variasi-variasi dari kekakuan pondasi dan bangunan. kan dalam Tabel 10.3. [BMGEML101- Pandan Peencras} Tank Jenbaten = 2 Dacenber 1882 10-3 ‘10, PERENCANAAN DINDING PENAHAN TANAH Tabel 10.3 - Koefisien tekanan tanah untuk menghitung kekakuan Pondasi dan bangunan Koofision tokanan tanah Statis | _Koofision tokanan tanah Dinamis Stabilitas Desain Struktur Kontrafort dan dindin ‘gravitas yang didirkar ada batuan atau tiarlg- tiang; Dinding kepala jembatan Dinding kantilever Kw dengan tinggi 6m atal kurang yang didirikan| jatas batuan atau ng-tiang, Setiap dinding pada pondasi tanah; Dinding kantilever yang lebih tinggi 5m dari semua| tipe pondasi b. Pengaruh kekakuan dinding terhadap tekanan tanah “Pasif” Tabel 10.2 menunjukkan bahwa diperlukan suatu pergeseran lateral yang sangat besar dari suatu dinding atau pondasi untuk mendapatkan tekanan “Pasif” yang penuh. Perlu dipertimbangkan akibat pergeseran ini kalau tekanan “Pasif™ digunakan untuk menahan kelongsoran dari pongasi. Lihat Bab 10.3.2 dan 10.4. 10.2.2 Besaran tanah yang digunakan dalam menghitung tekanan lateral Tanah tidak homogen, dan bervariasinya besaran tanah membuat nilai dari perencanaan tekanan tanah lateral|menjadi tidak pasti. Didalam desain tegangan kerja, ketidak pastian akibat bervariasinya harga c, , dan w, dihitung dengan menerapkan suatu faktor keamanan. Didalam perencanaan dengan keadaan batas (limit \states), variasi dari c, @, dan w, dihitung secara langsung dengan harga-harga maximurh dan minimum yang diberikan dalam Tabel 2.3 dari Peraturan. Ini menjadi nilai rencana|tekanan tanah lateral maksimum dan minimum. Kedua kasus tekanah ini kemudian diberi faktor beban seperti dalam Bab 2.2.6 dari Peraturan dan digabungkan dengan beban lain untuk menghasilkan kombinasi pembebanan rencana untuk banguhan tersebut. Perhitungan tekanan lateral maksimum (normal) dan minimum (pulih/terkurangi) ditunjukkan dalam Contoh 10.1. 10.2.3 Tekanan|air pori dalam tanah yang tertahan Tekanan lateral yang dihasilkan dari air pori statis dalam timbunan dengan pengeringan/drainase bebas dan kondisi jangka panjang dalam tanah lempung ditunjukkan ‘oleh Gambar 10.1 (a)| Untuk kondisi jangka pendek dalam tanah lempung (misalnya segera setelah pelaksanaan konstruksi atau untuk pembebanan tambahan yang seketika) maka tekanan tanah lateral Hitentukan oleh kohesi undrained dengan mengabaikan muka air tanah i ditunjukkan dalam Gambar 10.1 (b). EMSEMLIGI- Panduan Pencaney Tek Jamtatin - 9 Dscarber 1092 10-4. lateral tergantung pada Vertikal dibelakang di resultante terhadap zo 10, PERENCANAAN DINDING PENAHAN TANAH Dimana tekanan pori timbul dari peresapan teratur (Steady seepage), maka tekenan tanah sah aliran air yang melalui tanah. Apabila terdapat lapisan drainase ing, aliran diarahkan kelapisan tersebut dengan tekanan pori ja/daerah keruntuhan seperti digambarkan dalam Gambar 10.1 (c). Sangat penting untuk |dicatat bahwa tekanan lateral dari air pori tidak dihilangkan oleh Bagaimanapun juga terlihat pada Gambar 1 lateral "Nol" terhadap Japisan drainase vertikgl terhadap bangunan. isan keruntuhan ‘au bangunan. lau drainase terbentuk oleh lapisan drainase yang miring seperti .1 (d), maka aliran peresapannya vertikal kebawah dengan tekanan ‘2 Tensh tidak-kohesif ber ddan kondisi lempung am " Fie [Wi H-2 ei] Ke re ~ Wi) ys 3] Ke air statis b) Tekanan lateral ekibat kondisi lempung oka panjang Janka pendek ‘Suatu apisa ‘ibelakang o mengurangi dlnging men} ‘) Tekanan sir peresap: lapisan drainase verti yang bekerja pada \ (isan keruntuhan : ‘rainase vertkal Tekanan air dapat dianggap diabaikan ining sak akan apabila menggunakan desain drainase ana ehcp ‘seperti pada Bab 10.4 jepage dengan sustu _) Tekanan air peresapan-* potensial age dengan suatu al dibelakang dinding lapisan drainese dibawah daersh keruntuhan Gambar 1 1.7 - Pengaruh tekanan sir pori pada tanah yang tertahan (504.101 -Panuan Peencantn Tl Junbatan «3 December 1892 10-5 10. PERENCANAAN DINDING PENAHAN TANAH 10.2.4 Pergesekan dinding Untuk dinding-dinding keruntuhan tidak mer dinding dan pondasi maka dianggap sudut dengan tumit seperti ditunjukkan dalam Gambar 10.2 (a), daerah akup dinding dan kondisi dinding "Rankine*-rata berlaku. Untuk muran dimana daerah keruntuhan berbatasan dengan bangunan, pesek dinding seperti digambarkan pada Gambar 10.2 (b). sey 8) Kondisi aktit "Renkin gesokan dinding diabe Anggapan-anggapan Rankine ‘dak berlaku Karena di keruntuhan mengganggs h Keruntuhan tidak 9anggu dinding Irigan keruntunan tanah mtenggesek terhadap dinging bertaku den 'b) Kondist sktif “Coulomb” berlaku dan geseken ken. dinding diambil sebagai berikut : Dinding rata theton } 6° = % 0" Dinding kasar (pasangan batu) J” = Gambar 10.2 - Kekasaran Dinding 10.2.5 Pembebanan Permukaan (Surcharge) Pembebanan, q kPa menghasilkan suatu rhitungkan ekival dengan tanah dekat 10.2.6 Koefi ‘Tekanan tanah akibat| jada daerah keruntuhan tanah yang berbatasan dengan bangunan jekanan lateral tambahan yaitu : = [Ki ql Ke (10.1) n dengan pembebanan 0,6 m tanah dengan berat jenis yang sama inding. Lihat Peraturan Gambar 2.2. "Peraturan ae mengijinkan pengaruh lalu lintas pada daerah keruntuhan gempa horizontal, Ky, gempa simulasi dengan menggunakan percepatan tanah horizontal pada tanah dekat bargunan. Dua metoda umum untuk menghitung gaya gempa rencana yaitu persamaan Moni 10.3. Metode-metodt suatu koefision yant Harga-harga K, diberi nobe - Okabe dan metode irisan percobaan yang dijelaskan pada Bab ini menggunakan koefisien gempa horizontal K,,, yang mana adalah dinyatakan sebagai fraksi dari percepatan terhadap gravitasi. in dalam Peraturan Tabel 2.15. MS6.M101- Panduan Prncane Tek Jambaten «3 Became 1892 10-6 10.3. TAHAP 2| 10, PERENCANAAN DINDING PENAHAN TANAH - GUNAKAN TEORI-TEORI TEKANAN TANAH UNTUK MEMPERKIRAKAN TEKANAN TANAH RENCANA. 10.3.1 Tekanan Tanah Aktif idasarkan pada pen teliti. Metode-metode letode-metode Rankine, Coulomb, dan irisan percobaan yang sederhana umumnya digunakan dalam memperkirakan tekanan tanah aktif. Walaupun metode-metode derhanaan asumsi permukaan bidang keruntuhan hasilnya cukup ini telah digambarkan dalam Gambar 10.3 sampai 10.5 dan Tabel 10.4 sampai 10.26 dan penggunaannya dalam Contoh 10.2 sampai 10.4. 10.3.2 Tekanan Tanah Aktif Akibat Gempa Demikian juga, metod: dalam_menghitung digambarkan dalam G: metode Mononobe - Okabe dan irisan percobaan, umum digunakan kanan tanah aktif akibat gempa. Metode-metode ini telah mbar 10.6 dan penggunaannya dalam Contoh 10.5 dan 10.6. 10.3.3 Tekanan Tanah Pasif Teori Rankine dan Coulomb menghasilkan perkiraan tekanan pasif dengan kesalahan yang cukup berarti.. Oleh karena itu penggunaannya untuk memperkirakan tekanan pasif, tidak dianjurkan. Untung bi shwa tekanan pasif jarang terwujud dalam perencanaan jembatan karena diperlukan perpindahan bersangkutan yang besar. Untuk struktur vertikal, koefisien tekanan yang diturunkan oleh Caquot dan Kerisel dianjurkan dan disediakan dalam Tabel 10.45, 10.3.4 Tekanan Jensh Diam/At Rest Koefisien tekanan tan timbunan horizontal, dimana sin (g) = st ocr Untuk sudut dinding sebanding dengan K,. dari 0 pada permukaa| Gaya Tekanan tanah h statis, K; untuk dinding vertikal dan lapat diperkirakan sebagai berikut : K, = (1 ~ sin 61) (OCR (10.1) idut geser dalam rencana efektif tekanan efektif yang sudah terlampaui tekanan efektif saat muatan berlebih (untuk konsolidasi lempung normal OCR = 1) dan lereng timbunan yang lain, dapat diperkirakan bahwa, K; Tekanan tanah diam meningkat secara linear terhadap kedalaman, tanah, untuk semua bahan. liam total, adalah sebagai berikut : w, HK (10.2) dimana KY, adalah faktor beban dari Peraturan Bab 2.2.6. Penggunaan tekanan diam dijelaskan dalam Cont joh 10.1, [MSEMIOI- Pandan Porencnan Tak Jombetan = 3 Oscabat 1982 10-7 110, PERENCANAAN DINDING PENAHAN TANAH Contoh 10{1 - Contoh tekanan tanah lateral normal dan terkurangi ‘Tidak ada beban roda (minimum) Beban roda (maksimum) Gorong-gorong| Tanah disekeliling gorong-gorong tidak kohesip mempunyai @ = 30° {terukur) dan w, = 20 kNim? Tekanan lateral terhadap dinding gorong-gorong, sama dengan tekanan diam, karena tidak ada pergeserah lateral pada ujung atas dan bawah dinding gorong-gorong yang terjadi. Gaya tekanpn diam rencana P, = % K; w; H? KY, dimana KY, adalah faktor beban dalam Peraturan Bab 2.2.6. @° maksimum (norrhal) = tan (KS tan @) Lihat Peraturan Tabel 2.3. tan“ (0.8 tan 30) 24.8° 9° minimum(terkurangi) = tan” (tan g/K5) Lihat Peraturan Tabel 2.3. = tan” (tan 30/0.8) = 35.8° Karena K; = 1- sin @* KY, = 1.25 Lihat Peraturan Bab 2.2.6 “Kj maksimum (normal). = 1- sin 24.8 = 0.58 K; minimum (terkyrangi) 1-sin 35.8 = 0.42 karena w, 10 kN/m® (Lihat Peraturan Tabel 2.3) % 0.58 x 20 x 4? x 1.25 116 kN Gaya tekanan maksimum (normal), P; Gaya tekanan minimum (terkurangi) P; = % 0.42 x 20 x 47x 0.8 = 53.8 kN Gaya-gaya tekanan] lateral rencana ini kemudian dikombinasikan dengan beban roda vertikal dan berat sendiri sehingga menghasilkan kombinasi beban rencana untuk semua bagian-bagign bangunan. (MS044101- Pandan Peer} Tonk Janata = 3 Oscamber 1992 10-8 10, PERENCANAAN DINDING PENAHAN TANAH Rencana gaya tekanan * dimana : Ky o = ola KY = fake ‘Sudut bidang keruntuha at Gaya tekanan “aktif™ re dimana ‘Tekanan hidrostatis dal Untuk timbunan berlere digunakan untuk menca ay = 45° Untuk w =| (a) TANAH TIDAK KOHESIF hoot nang karen aera ri = 008 o (288 = er } 208 @ + V(cos® w - cos* $7), cana @ dari Peraturan Tabel 2.3 if pembebanan dari Peraturan Bab 2.2.6 ©; diitung dari: pot eave partg sntuk suatu timbunan horisontal adalah : Pla [eK we H- 23) Ke dan 9" dan Ky seperti datas + 2 i retak celah harus ditambahkan ke P;. Sudut bidang keruntuhan a; = 45°, 12, persamaan-persamaan rumit dan metode irisan percobaan pada Gambar 10.5 iP b)_TANAH KOHESIF Gambar 10.3 - Tekanan Aktif™ Rankine EMSEMLIOI- Pandian Pencanny Teknik Janbatn - 9 Oscanber 1992, 10-9 10, PERENCANAAN DINDING PENAHAN TANAH Contoh 10.2 Perhitungan gaya tekanan aktif dan lokasi bidang keruntuhan untuk tanah tidak-kohesif dan dinding tipe Rankine. Suatu dinding penahan seperti pada Gambar 10.3(a) mendukung timbunan bebas drainase (free draining backfill) dengan kemiringan 10°. Besaran perkiraan tanah timbunan : = 18 kN/m® 9/= 30 cj=0 pondasi. Hitung gaya tekanan aktif P; maximum (normal) dan minimum (efek Tinggi dinding 10 nm) dan panjang tumit = 4m. Air tanah terletak di bawah pulih/terkurangi) - lokasi bidang keruntuhan. TAHAP | PROSEDUR Tahap 1 | Tentukan parameter-parameter perencanaan ° Karena tumit = 4 m, kondisi-kondisi Rankine dianggap berlaku dengan P’ bekerja pada lereng timbunan dan pada 1/3 H = 3.33 m diatas dasar pondasi. Karena tinggi dinding kantilever melampaui 5 m, koefisien tekanan tanah statis adalah K; untuk stabilitas dan perencanaan struktur (lihat Tabel 10.3). *__Besaran-besaran tanah rencana : \Sifat tanah Normal Efek pulih/ (maximum) terkurangi (minimum) 22° 39° (Tabel 10.4) 18 18 ° 0 # 0.49 0.24 (Tabel 10.4) tung harga P; maksimum dan minimum : jena P, = [¥% K; w; H’] KY, dimana KY diberikan dalam jaturan, Bab 2.2. mal P, = (0.5 x 0.49 x 18 x 107] 1.25 = 551 kN/im ikurangi (0.5 x 0.24 x 18 x 107] 0.8 173 kN/m | ‘Tehtukan lokasi bidang keruntuhan : Dati Gambar 10.3 bidang keruntuhan berkembang dari dasar tumit pada a; Dari Tabel 10.5. © dy untuk Normal P; = 47° * __c, untuk terkurangi P; = 61° [SEN - Pandan Paancnaah Tai Jambatan = 2 December 1992. 10-10 110, PERENCANAAN DINDING PENAHAN TANAH SI LeH OMIA) = Td fesomniev’ ie bonabesionte pomaispuimtenay et oF 7 NvNn@WLL ONSEDT © = .P NVG SVLVIC ONALIHIG ONVA .? Vavd NVVSvauaa 3H 10-11 isos er ev| cr or av|rr er clu oy oc| ce oc st] ve ce ce] ic or ez] cz oc s| vz cx o |ONVENNEBL lec|ce se se| ve ve ze|ze sc ocl ez oz czloz sz vzlce ce zl iz oz w]e co alo st 121 = .0-WAUON unatia ona ¢ vouvitwouve arubn els cs va[is os evler cv orlar ey ev] iv oy oc] ec cc oc| ve ce cel ve oz az| cz ox (ore wen) # joNvEnaUaL ve se zelse oc ozlez uz stfox x wler zz liz oz ofa sm ala a ln ce (6 ver £0) ,.ueh = .6-TYNHON [NynITuDhaUG ONVA ¢ YouvEEVOUYH ATuNN lav|ev cy zv| iv ov eclec ce oc[ ac ve ce eee e[ ex az wz| ex ez lor SWNIWON NWONGH WIA WBSI ANON NVNINSNSE 'MSCMI01- Pandan Poencndan Tesi Jembaten = 3 Deca 1992, ‘GSeyON HPL YeUCL yNIUN *y “eUPUEY JNAY YoueL UeUEYeL UO!SYOOH - Y°OL [EL ‘10, PERENCANAAN DINDING PENAHAN TANAH. ‘aoscetasiareen fates eS rnenetema ibe sceonnenibyeomnegeeaeecimean cena oe es » @ so oo s Oo so |e > NYNNGWL ONSET 0 = .P NVQ S¥LVIC DNNLIHIG ONVA .¢ Vave NvauVsvaua! Eco we ov av[or cr eli or cc]ac or sc] ve ce ce ; we ve zelze te ocl er ez sz wlex ex zz .@ WIKUON sunanla onva ¢ vouvn-vouvH nuh O 1ONvUNIUBL 13 03 erler cy [sy ev evliw ov color ce ot[re ce ce ust = ,¢ TWWYON te oc ezlez cz ozloz sz welec wz wii oe ofr om x vavuniiaaia oNvA ¢ YourrevouvH Irunn, moe tt OWNIWON eer e pester aiew ape eae we eae TO = 9), @ WNVONSY WVIVG HaS0 IGN'S NVALNANAd | Gseyoy YepLL Yeuel yun ‘o eunjuey {HY UeyMuNIEy Buepig INPNS - G'OL JeqeL 10-12 Teint Jerbean 3 Decorbar 1987 TWHSEMIO Panu Po 110, PERENCANAAN DINDING PENAHAN TANAH ssudut bidang keruntuhan Untuk tanah kohesif, per atau metode irisan percoh Rencana gaya tekanan “aktif" Py adalah : KY = thktor beban dari Peraturan Bab 2.2.6 Pa [ie Ke we HE) Kim, 738) sin orren on : ae aes ga @ rencana dari Peraturan Tabel 2.3 lo; ditentukan dari: . we B-a)+ 4 Br +B 0), 8B + sing" + 8) [ane + B~ a)» anole « 8° +p - w)| Sa (@) TANAH TIDAK KOHESIF amaan-persamaan untuk menentukan P; rumit, dan Tabel 10.24 sampai 10.26 jaan pada Gambar 10.5 dapat digunakan untuk menentukan P;. b) TANAH KOHESIF Gambar 10.4 - Tekanan "Aktif” Coulomb Tin Jarbatan «9 Dacber 1992 10-13 10, PERENCANAAN DINDING PENAHAN TANAH Contoh 10.3 - Perhitungan gaya tekanan “aktif” dan lokasi bidang keruntuhan untuk tanah tidak-kohesif dan dinding tipe Coulomb. ‘Sebuah dinding penahan seperti pada Gambar 14.4 (a) mendukung suatu timbunan bebas drainase dengan kemiringan +5°. Besaran perkiraan tanah timbunan : =17kNim? oe. Se HO 33° * ¢=0 fan kemiringan permukaan samping dinding, # = 10°. Air tanah|tidak pernah naik keatas bahan pondasi tanah. Hitung gaya tekanan aktif P; maximum(normal) dan minimum (terkurangi) dan tingkat luas minimum timbunan bebas drainase. TAHAP PROSEDUR Tahap 1 jarameter perencanaan : Karena irisan keruntuhan tanah bergerak ke bawah kebelakang dinding, kondisi Coulomb berlaku, dengan P; yang bekerja pada 6° = % 9” terhadap normal dinding pada ketinggian 1/3 H = 2,33 m. Karena dinding didirikan pada tanah, koefisien tekanan statis adalah K; untuk stabilitas dan perencanaan statis. (Lihat Tabel 10.3) © __Besaran-besaran tanah rencana : Sifat Tanah Normal Efek pulih/terkurangi {maksimum) (minimum) ° ° 7 7 24° 42° (Tabel 10.12) 0.49 0.28 (Tabel 10.12) Ing harga P; maksimum dan minimum : Ina P, = [¥4 K; w; H'] KY dimana KY adalah faktor beban yang ikan dalam Peraturan Bab 2.2.6. lormal P| = [0.5 x 0.49 x 17 x 77) 1.25 = 255 kN/m ‘erkurangi P; = (0.5 x 0.28 x 17 x 7710.8 = 93 kN/m Hitung tingkat luas minimum timbunan : j|Tabel 10.21. Bidang keruntuhan berkembang dari tumit pada 50°, Suatu pendekatan perencanaan yang dapat tanggung jawabkan yaitu untuk timbunan suatu areal 1 m dari jt pada suatu kemiringan 45° terhadap permukaan. 10-14 10, PERENCANAAN DINDING PENAHAN TANAH St LH s10 (exeimncevonmmmeconenaKon wales io z10 ‘600 or0 7 NYN@WHL ONSET .O% = .9 NVQ SVLVIO ONNLIMIG ONVA .6 Vave NuVSvauaE ' 10-15 or ee [uso se a ve ec ze] ee o ex ee zit ot ee pis jONVENDREL .O WwHHON ve seve ve zelze ic oc ler ox az vunania onva ¢ vouli-vouve xnthin jasl v= es cs] 1s 09 oy ov ev w|i oy eclec ce oclve ce co a wile o lve] ve ce ze] te oc oz sz se we |ex ce wiz oo a ee af ue ot \@-WWYON Nvavuniaaia ONVA ¢ Vouvit-vouvit lav] vv cv ev] tv ov cclec ce oc |ac ve cel[ec uc oclor ox czlox oc wle cz wl o af a a OWNIWION ‘BUSCA. «Pandan Peenemnfun Tok Jenin - 8 Oscar 1982 (0 = 2) 0 ‘VNVONGY WIV IVG WaS3D LNGNS NUAINANSd 202 - = g Bupup Busre webuep pos AseyoN Yep, yeueL yMIUN ~y quIoOD DAY. UBISYOON = 9°OL [0981 10. PERENCANAAN DINDING PENAHAN TANAH Sp wo weul= te ss once are i veronnuee ona nebs!fiuhh a So ero eo eo 10-16 rr oS 7 NYNNBWWLL ONSET j 0% = 9 NVG SVLVIG ONNLIHIG ONVA .# Vava NVOUVSVauaE 2 3 3 ls]os ev ov] cv ov av]o ev tr|i or elec or se|ve ce telic oc ez[a or at] cx wor o a] woe ronvunowai | § lc| ce oc selec ve cele tc cc ler or czlor ae selez ce cliz or ala a alo a wie mz = erwnwon | unanla onva ¢ vouvH-vouvt Ese alee e]e alae ape ete a wbe ee] ww ae we w &| Came = omnia] | fre| ve ce ze| te oc oz/ ox ce olor sz seer ze z|iz oc ole a alo ss ain ce ule oo} un = orwnwon | NVVUREIG ONVA # VOUVH-WOUVH HrLNA z lav|or ev trliv ov oclec ce oc|sc ve ce|ec ve oclez oz cz|[ox oz szlez zz izloz cr ajdt oF ot ervuron | To = 91 © WNVONTY WYIVG #3530 1NGNS NVNLNANSA oS1 - = & Supuyp Busse] ueGuep disoyoy Yepit yeueL YmIUN Ty GuIoINOD .JNAV., UBISYOON - £°OL J99eL Zeek que uicune Me mevovHng UENpUed OL VEDSHE £L-o Tabel 10.8 - Koefisien “Aktit" Coulomb K; untuk Tanah Tidak Kohesip dengan lereng dinding f= - 10° PENENTUAN SUDUT GESER DALAM RENCANA, 6 (c= 0) NOMINAL @ 122] 23 2 36[ 98 37 NORMAL @° = ta 22 22 23/26 25 26| 26 TERKURANG! ; m9 40 a1 [42 43 45 | 46 VHARGA @ YANG OUKUR 2425 26|27 28 20| 30 5 296 a7| a0 40 41] 42 K; BEROASARKAN PADA @” YANG DIHITUNG DIATAS DAN 5° = % 0 LERENG TIMBUNAN w PL = ew, KH Kye, O18 0.20 021 0230.25 0.28 0.38 ‘O17 ole ois 0.20022 0280.20 0.99 THWNVL NVHVNGd ONIGNIG NYWNVONSL “OL 10, PERENCANAAN DINDING PENAHAN TANAH m NYNNWLL ONSET .% = 9 NVG SVLVIC ONNLIHIG ONVA ,@ vavd NYMUVSY lex ez zz evouvet anak Nvavun 13410 ONVA © V1 lex ue oe iz oz ot Jouve vOUYH NUNN lex ee az FV "WNVONSH WV WG WaSI0 1NGNS NVNLNSNSd "J Bupupp Busia uebuep disayoy Yepl YeUeL AMUN + GWOINOD DAV, UOISYON 10-22 ee cay ma 3 A SR 8 = 6 5 SL | 3 3 i z i i selec oe eel ee ie ocler ha i rHevOUVH xu é wae vowvermnas | | se 0c 6 won | & g ww o ele axle wale wala ww SVNINON i <= Juep dseyoy YepLL yeueL yniun “Dp “quiojneD .jnyY. ueueye, Ueyniuntey Buepig InpNs - 9L°OL 199eL 10, PERENCANAAN DINDING PENAHAN TANAH NYNNEWLL ONSET 9% = 9 NYO SVLVIC ONNLIHIG ONVA .@ vavd NYNUYSVaUE [x 10-26 [MSEM.I01-Panuan Peennad Task Jombaten = 3 Once 1802 is]os oy ev] cv ov ov]vy ev ev[ uw ov oc|ur oc oc] ve lec] ce oc sc | ve ve zelze te oc|ez oz zloz sx vee ‘unanlo onva ¢ voui-voun las[va es zs[ ts on olor cr ov lre|ve cc ze[ sc oc ez]az uz oz lavfor ey ev| uv ov oclec ue oc [sr ve ce ele a ale a nla ainle an ola oo OWNIWON (0 = 2) @ -WNVONSH WVIVG W530 INGNS NVNINANSG OL - = J uep diseyoy YepLL YoueL ynbuN *p “quiomneD ,jHYY,, UeUEYaL UEYMUNIEY BuEpIA INPNS - L1°OL [292L e crear era MRR TT is nba amine tree 2 Be on LN 10, PERENCANAAN DINDING PENAHAN TANAH TONVENEBL O TWAHON waned, ‘WHUON a a wie wo ex ele azwle es woo oF ‘CWNIWON 10 = .°) .® “WNVONSH WV VO W530 INGNS NVNINSNSd 09 - = @ ep OjsayON HepLL YeUeL YMUN *p “quOoNOD .jNAY,, WeUeYeL UEYMUNIey BuEpIA InPNS - BL'OL TEL 10-27 ‘8MSEM.101- Pando Paancenafn Tali Jambaten «2 Deer 1092 10, PERENCANAAN DINDING PENAHAN TANAH ss ie a 10-28 ua cana 2 Se ponadfonibonlhaastiak oe sa on et i ee —— onions mm = a ots as OO ™ NYNNAWIL ONSET 9% = 9 NVG SVLVIG ONALIHIG ONVA .0 Vavd NYNUVSVOuRS 1X a a en Toroher usunquy ueyeq seieq Ueyedniow Uap jooqe Zo Inpne UEyTEGuOU UEye ,6 joulou BON Ww or ele oc alm ce weluc oc [a oc ste cw ez ez alex se wer cx zeliz oz ofa a ajo oom unanla onva ¢ voubi-vouve aul ri ay ey lw ov olar ue ocfec cc elie ox oz ee sz wlee zw zliz oz afer a aio st ot NYOIvUytEO ONVA # YOUVHFYOUVH TAN Loz we ve ele we ola a alec sr lec we wl ow 10 = .9) 0 WNVONSH WVIWd Wasa Indns NYAANSN3d = J wep diseyoy yeply yeues ynjun *p ‘quiojnod ‘BMSGAMIOI-Panuan Peencuen| Tina Jarbetn - 3 Dacorbw 1992 HY, Ueueye, Ueymuniay Buepig InPNS - GL OL 1eFeL 10, PERENCANAAN DINDING PENAHAN TANAH. Te oe Ee ae a he Eat ae a veymuney uepra eee eR i 3 sceiaeeemensereamnuretay ‘im Seemann a basemen oro 2 EN eC TC = NYNN@WH, ONSUST 9% = 9 NVO SVLVIO ONNLIHIG ONVA .# Vava NVIUVSvauaa 3H [ere ueunquan vayeq sa1eq UexedruOU URp YoOqe) o Inphe UEyHequION Uey , jeuGU 10-29 isos ey ev] cy ov sv| vr er er[t ov cc|ce oc sc]ve cc celuc oc o|u o se[ve cx efor or a lec|ex vc acl ve ve ze|ze ac oc ler ox uzlox sz selez cc wliz oz ofa ce aia om mer zz vunanla onva ¢ vouvie-vouve snuhn fave es zs| is os olor cv ov [ar ev cv[ur oy celec ce ot wel ela ox lex azo P oNvEnNUaL lve|ve ce zel ve oc ezlax cz oz lox sz ve|cx ce mliz oz ot alas si ce ala uo = .O-1WNUON NVavibyiadla ONVA ¢ VONVH-VONVH lf o ml o ele ce ole ve ele ie ola a ale x wle wz wie ow ala wa SWNIWON = 28 WNVONaY WVTVG uaSa0 LnGns NYAINANSE oS + = J uep diseyoy yeplL yeueL YMuUN "Dp “quoINOD .jNYY,, ueUeYeL UeYNjUNIEY BuEpIA INNS - OZ"OL 19GeL [MSE101- Panduan Perecandan Tend Jenbatan 3 Dacor: 1982 10, PERENCANAAN DINDING PENAHAN TANAH veymunioy Buepia a Bh RUSE SR CE ee ‘SRL W SE ia ae aoa ea Sr! See oes sg gg gg ggg REET COPE LEI On ENN ow ET OL 0 TTT ba TF a EE «OF SSS Cana AR No Le 10-30 sO eee 7 NYNN@WLL ONSET 0% = 9 NVA SVLVIC ONNLIHIG BNVA .¢ vava NvaUYSvauaE [> Taree fisfos 6» av| cv ov av[ vv cv zv| ty or oc|ue oc ac] ve ce cele or ox zz | oz TONVENSEBL lec] ex oc ac| ve ve ze] ze ic oc lex ox alex oz selec cz wliz oz ot ne “\O WUON unarla onvA # voulie-vouvi snub jas va co eal is os erler uv ov[ar er tlw or oclec ce oc|ve ce zelic ox ax [ce ox elec ex o TONVENBL lne|ve ce zel se oc ez[ex cx ez|sz sz vz|ez zz zeliz oz sla o ale so sim ce afar uo | — (ucrco),.uel= .o1vWUON NvwunRi3aia ONVA ¢ vouv-ouvH aaLNA lav|er ey ey| i oy ocloc ce oc|ac ve cclee ve ocler ox czlec se wlex ce wl a miu a OWNIWON (0 = .°) 0 WNVONSH WV IVa wiSa0 INGNS NVNINANGE 'GMSEAIOI-Pendun Peencadan Takk Jenbaten - 3 Oscar 1982 oOL + = J Uep dysayoy YeplL YeueL ynjUN *D ‘quioneD ,jNYY, UeUeyeL UeYMIUNEY BuEpIg INpNS - LZ"OL 199eL UII. DMR ci | ae Ra see rer LATS 110, PERENCANAAN DINDING PENAHAN TANAH. Re eS [A 98 ieee og aiel examen joni mca RGR saat ca 10-31 a | a a a a NYNNSWLL ONSUST .% = .9 NV SVLVIO DNNLIHIG ONVA .# Vava NYWuVSvauaa 2H aie .@ jONvENNUAL n=O WINUON Smee 110. PERENCANAAN DINDING PENAHAN TANAH veynuns ‘ue a A Rae pal nrsaanrens reo RE uy 2 ibaa raz rencontre tat oe eC NeNnWiL ONSET 9% = 9 Nva SVLVIG ONNLIIG ONVA .@ Vava NVXUVSvaUSE ‘> "erofer ueunaian ueyeq seveq UByearIGUl Uep To—yTe)[p Ynpne UERTEqUOW Vere 6 jeuloU BOIRH | URIBIED fa]oo or a] i ov a|m o w]lu o ole o a[m a alu o a|a x ale ale oo lec] ce oe acl oe ve zc|ze uc oc lex ox uzfox ax szlex cx wliz oc lor as ajo x mle a a vumnla ona ¢ voutievouve acuhn joa] ra co ea[ is os olor ov orlar cy elu or lor a oclve ce we wpa nla ao fre] ve ce ze | te oc exer ux oxfac ae ot fer cz clu oz olor a ct afer er fz uo vwuntisda ONVA # vouvie-YOuvH Arann elo oe ole © ale a ale we ela wwe a(e a wlawwle a wlan TWAIN 2) 8 "WNVONSH WVIVa HaS0 1nans NVINSNS4 10-32 ‘BME -Penan Puancujan Took Janbatan = 3 Decuria 1992. 00Z+ = J uEp disayoy YepLL yeueL ynIUN *p “quiojnoy ,sHYY,, UeUeYaL UeYyMUNIEy BuEpIA INNS - EZ'OL 199eL 110, PERENCANAAN DINDING PENAHAN TANAH e@ Contoh 10.4 - Hitung gaya “aktif", P| terhadap dinding penahan tipe Coulomb pada tanah kohesif ‘Suatu dinding penahan seperti pada Gambar 10.4 mendukung suatu timbunan Kohesif dengan suptu lereng +20°. Perkiraan besaran tanah timbunan yang dipakai : 4, = 20kNim? # og, = 28° 20 kPa . o=%9 Tinggi dinding 7.5|m dan kemiringan permukaan samping, B = 10°. Air tanah stabil pada setengah tinggi dinding dan timbunan mendukung suatu pembebanan 10 kPa. Hitung gaya aktif jangka panjang pada dinding. TAHAP, PROSEDURE e@ Tahap 1 Tentukan parameter-parameter perencanaan : © Kondisi coulomb berlaku dengan, P; yang bekerja pada &° terhadap normal permukaan samping dinding, pada suatu ketinggian 1/3 H = 2.5 m diatas tumit. Karena dinding terletak pada tanah, koefisien tekanan tanah statis adalah K;. *__ Bosaran-besaran tanah rencana : jesaran Tanah Normal Terkurangi (minimum) (maksimum) 10 kPa 20 kPa 20 kN/m? 20 kN/m? 20° 37° Om 0 m (Tabel 10.24) ° ° -2.209 -1.40 (Tabel 10.24) 0.801 0.395 (Tabel 10.24) 0.738 0.356 (Tabel 10.24) anntnese. Hitung harga P,_maksimum (normal) dan minimum (terkurangi) : Karena P, = [% w, H? K, + qH K, + c’ H K2] KYg dimana Kt, adalah faktor beban, diberikan didalam Peraturan Bab 2.2.6. | Normal, P) = [% x 20 x 7.5? x 0.738 + 10x 7.5 x 0.801 + 7x 7.5 x -2.209} 1.25 = 449 kN/m rkurangi, P, = [% x 20 x 7.5?x 0.16 + 10 x 7.5 x 0.15 + 2BX7.5x- 1.111 x08 -105 kN/m. @ bil gaya terkurangi sebagai nol. USE.101- Pann Peecana, Tl Janta 8 Bacar 1882 10-33 10, PERENCANAAN DINDING PENAHAN TANAH ee zea eg mes UN “OUIWH 2 + IN HG + HH wore vz scf'0 szvo | za1"0 oz" we'0 Lar ozo ro sco esr eer Zoro se1'0 soto cOiti abo ieota Tote LEO usr eso ccvo szs0 He aro ure cero Luco wis'o zoo zz1'0 oso z0r0 stro Renee no Macitaiteelio Sta ~-|auve vzr0 vero zoo s0v70| eo vero sero zr0 cord ZO sLU'0 ito oor vec'o| zaL'o ore vez sero atv] |sitomeemoc ranean) nnaNeetonElea Nac eer zze0 osc suv ecvo| cero esc'o Levo czs0 wvo ure exo Lo vol caso zvort- cette vez | deeid” eae'o: “beet” zee'b LEV) laaieecrssexeeeicslisezti| ” rar ep ,@ mun y 9p 8 yun 10-34 EOP = 2 lis on ey ay Lb oF a Hy Ey Zh LY OF OF LE HC Bt HE LE UE LE OC GE LE HC St HE Ex te OZ ot Bt | (F'O/O UE) ,.Um = .O IONVUNNAL 2L0~ 9 bec ce oc 9c ve ve te Ze ME OF OL OC ME ME GM EL ee OE SL AL cH oF tom ct zt zt | © — (dues) .ue = ,OTYNUON ‘unaN1a ONVA ¢ VoUVH-VoUNH xnNn HO =. ley op c0 20 19 O8 Gy BF LY OF GF cy ZH Ly OF OF oC Le 9C HE CE HE LE Or ex LZ Ot He EE We OF =o ronvunwan 290" .9 lve ve ce ze If OC Oz Bt LE 9% M ST HE Gx ZZ I OF GI OL OL Lt OL SE SE ME EL TL EE HY OF ust = ,O TWAUON NRRUDRERO DNVA ¢ VOU WOUYH 2TuND DWNIWON [sy vy ey tiv oo ec ewe Om Ce Lt oF SF SWNIWION > WNVONS ts3H0% 9 “‘wnvona¥ wivtva uasa0 Anans NVALNENSd 50 + MPM UEp 9% = 19°90 = H/z uebuep djsayoy Yyeuel ynIUN ty UEP ~Y =H GWOINOD .jWHY., UOISYON - HZ"OL 199EL [EMS61A101- Pandan Peon Tank Janata = 3 Onceber 1982 10, PERENCANAAN DINDING PENAHAN TANAH Tren woo vivo are ize evo] ooo weV0 zV0 evo es¥o] srumpqeies unep ee weare manent siey + | o90% 8800 110. svi'0 ozo e210 ea1°0 0979] a jo Noetrole 827 gem eg wv ur “weReR LOUIE UNE ML vo] cao evo caro zero 0] zo cero exo “OID. + D1HG + THLH IM x1 = Ta + iRtlllboRaSTeeisaaeeieeinionlio | oi nemeeloinoal te esi NeLe) : erro cero isto ZrO sero czz0 caro voc (&-tjene (5-gnm e600 ecto vale oso axvo| ooo szV0 zo Zao oLL'0 ze1'0 ato o0C'0| 4900 i600 oto 9970 90c'0 Le" aro -1L'0| avr‘ cero oar revo LH9°] eso ocr’ aero zic’o szv0| sco Lzr0 coz voc o1vol | cotta!’ doz 0ilace'0 Z2t'o! aae‘o) 6 e900 sz zV'0 sexo zs¥9] zs1-0 ear orto ero ovo ‘020 zw vivo ZOO 8x0 e270 yer'0 0c’ sat'0 sor Cheeses oo | os et] ew ee lam od HP Hop .0 aun “y ep ,@ mun wep 0 mun COR = 2 = Sionvunnst ls os ov er cy oy oF wy cy tr Wy OF 6c LE oC SC HE OE TE KE OF Ot ME oF Gt He EL we OF AL OL 240-0 bee us oc oe He He Be ee If OC Oz 8x LE OF SE ve ex EX iz OF GL OL. Lb LL OF SE ML cL ZH th unt = 6 -1WAUON ‘unnia ONVA # vouvievOuvH snLNN SOP. los og e9 za 19 09 GY BF Ly OF BF EY Zr IY OF GC OC LC OC HE EE UE LE Gx Or LE oF HE ex BE Oz | (L'0/O UM), UD = .O ONYUNAUAL 290-0 loc ve ce ze te oc ot ox Lz ox ox az Hz e2 TE 2 12 OF GL ML GL LL OF SE SLM cL z ZL ML Ob] — (@uPL‘0),.UB = ,OTVMYON NYAIVUDRaUIO ONVA # YOUVHYOUVH NANA, 1MSE.101- Pandan Perencmae Ton Janae = 8 Daceiber 1682 OWNNON | we ORM OM RK ec aL @ WNINON > WNVONE 1s3HOX .@ "NVONSY WVIVa ¥aS30 LNGNS NYNLNaNad 50 = MPM uEp 2% = '9 9 ‘S70 = H/-z uebuep diseyoy YeueL ynjuN *y UEP ~y “~Y GUIOINOD WAY. UISY®OY - SZ°OL [0TeL DINDING PENAHAN TANAH. 10.7 2+ DHE + THY {272 ara weg eo yy “woe son) WE snug “nes wep 3 ean sBeSIPR aro wz aro oreo 1900 0600 ocr'e erro] aro eee veLo SBeo 80C £80: O19'0- 9190" SHO: 925° ease e190 cmc seo zuzt | oF Zs" 098 Clee zL80 Meo kao cL ope oLz't- | oF Bsc L980 Lee tL sev'0_ 402° ¥ez'0.60C'0| Oov'e- Zev Lovo. sto zee: | o 0 "Oriol Ba Oi Say OMELTO Leo} Berio eto: i Ler'o! cev'o: eLs'o:! | oe rot NT SEO seen) coer a [om of rp Hep .@ xmun Ty ep 0 mun Sy, COP = 2 is 09 ey oy Ly oF oy oy cy zy ly oF oc Le 9c ac He ce ze IE OC ee Lz 2LO~ 2 bec ce oc se ve ve Ze te Me OF OE Be LE Ox Se we EL EE we IZ OF BL BL LL lunynia ONYA ¢ vouvi-VoUYH auNn SOP ~ 9 log yg es zB 19 08 GY OF LH OF SY EY ZY IY OF GE oC LE OF He EE LE Ie Or at LE OF Oz 290-9 lee ve ce ze Le Of er Or LE OL LL SL OL Mm tL NVAVUUa4IO ONVA ¢ VONVH-VONVH TUNA, a a .® TWINHON ‘SWNIWON [ay o> er ty lv Or oo ec Le OC Me MRE ROE Oe GLE OL Se eee We OF oo a @ WNIWION (> WNVONSE 1s3HOW .@ "YNVONSU WyIva WISa0 Lnans NYALNINId S'0 + "MPM uep 9% = 19.950 = é uebuep dsayoy yours ymun »y UEP = ~H WEIYJO0D ,JMAY., UBISYOON - 9Z"OL 19FeL 10-36 EMSEMION- Pandan — Teknik satan «2 Dec 1882 10, PERENCANAAN DINDING PENAHAN TANAH arena aanesi eta olabalkan ("aches dining) : == os | eee Gaya tekanan ‘anak [MErOOE CEPAT UNTUK MENOAPATKAN LERENG A Cotatan : 1 ‘Tekanan tanah lateral diperoleh dengan memilih beberapa bidang keruntunan dan menentukan harga-harga P, yang sesuai. Dalam hal tekanan aktif, harga minimum P, diperiukan. Harga batas didapat dengan menginterpolasi harga-harga irisan yang dipiih. 2. ‘Tekanan tanah lateral dapat dihitung pada setiap permukaan atau bidang, melalui tanah. Contoh diatas untuk tanah kohesif, untuk tekanan tidak-kohesif ditentukan dengan cara yang sama, Adhesi dinding c,, diambil % c*. @ adalah harga rencana @ di kan dalam Peraturan Tabel 2.3. 6 diambil % @". P, bekerja pada % ketinggian distribusi tekanan. ‘rah P, adalah seperti untuk kondisi Rankine atau Coulomb normal. PL = KY P, dimana KY, adalah faktor beban, diberikan dalam Peraturen Bab 2. 9. Gaya tekanan "Akti-Gempa” P,q dapat dihitung dengan menambah komponen gaya horisontal pada masing-masing poligon gaya irisan sebesar K,, dikalikan berat irisan percobaan, K, diberikan dalam Peraturan Tabel 2.15. Gambar 10.5 - Metode Irisan Percobaan [MSE.M.101- Pandan Parencanaan Teak Janbaten = 3Dscember 1882 10-37 10, PERENCANAAN DINDING PENAHAN TANAH 10-40 @ = 9 NYG SVLVIC DNNLIHIO NVA .@ Vavd NYNUVSvausE "OX ee ale ee vunant ona ¢ vou! ea nie ae mri OWA 8 ae "BMSE-MAGI- Pandan —T ‘Tela Jembatan - 3 December 1982 10 = .°) 0 “WNVONSH WIVIVd W3Sa9 1NaNS NVRINNGd ‘G uebuap disayoy yepiy yeues ynqun ry edWED Wj4Y., UBISYBON - LZ°OL JOEL 10, PERENCANAAN DINDING PENAHAN TANAH : vf aaa seta alls alls cle able a eo Hic ulls wl 10-41 peeeas | ~ euge | a LEON LON el? avonan oat | Snes 1 : we [ie or sc]ve ve we |ec ve ocjez ea law ule aes oafs oo mle a (oueg'o) usr = oTwnuon | = 1d ONVA ¢ vOUVH-WOUWH ANNA, i ai eee ee ape ee en] Siclsieeelanaielc ; : ‘ov|ey cy zelie oF oc jee ce oc |se ve ce] ze te oz st wt} ez zz iz}oz ob ati] ct ot ot oTNMOn | 10 = 9) 0 WNVONSH WYIVG U3S30 1NGNS NVAINANS 10 = ‘N Uep 0 = ¥ Uebuep diseyoy YeplL Yyeuel ynun *'y edWEDH {YY UAISY2OH - Bz OL 1egeL 10, PERENCANAAN DINDING PENAHAN TANAH ™ NVNNWLL ONSET 7 = 9 NVO S¥LVId ONNLIHIG ONVA 6 ava NYIUVSVaUIE "> 10-42 (0 voi g°0) ue = 6 THON (0 vel £°0) 3. U1 = 0 TVIKUON OWNIWON ‘BMSENLTON «Pardon mp “Teli Jamibtan «3 December 1992 SLO = “N Uep 0 = gf uebuap yseyoy yep, YeueL ynjuN *"y edWED .JN4V., UA{SYOON - 6Z'OL T2GEL 10, PERENCANAAN DINDING PENAHAN TANAH Contoh 10.5 - Perhitungan gaya “Aktif-Gempa” pada suatu bangunan penahan tipe Rankine menggunakan persamaan-persamaan Mononobe-Okabe ‘Suatu dinding penahan kepala jembatan tinggi 10 m, dengan lereng timbunan +15, didukung pada suatu pondasi tiang. Timbunan bebas drainase, tidak-kohesif dengan besaran-besaran tanah : w, 9 ce Jika koefisien gempa horisontal K, = 0.05, Hitung gaya aktif gempa Pig, dan titik tangkap P; dan A P’, untuk perencanaan stabilitas dan struktur. TAHAP PROSEDUR Tahap 1 | Tentukan parameter-parameter perencanaan : . Karena tinggi dinding kantilever melebihi 5 m, koefisien tekanan tanah dinamis lateral adalah + A Kig untuk perencanaan stabilitas dan struktur. Karena kondisi dinding tipe rankine berlaku, gaya resultan bekerja paralel dengan arah lereng timbunan. Besaran-besaran tanah rencana : Besaran Tanah Nomi wy, 18 9 30 22 (Tabel 10.42) ° ° K 0.54 Kio : 0.63 Hitung gaya “aktif gempa” A P;, dan Karena Pig = % wi Ky H? % x 18 x 0.63 x 10? 567 kN/m? Karena P| = % w, Ki H? % x 18 x 0.54 x 10? 486 kNim SAPle = 567-486 = 81 kNim Tentukan lokasi tit tangkap P; dan A Pig: P; bekerja pada 4H = 3.33 m diatas dasar A Pig bekerja pada %H = 6.7 m diatas dasar EMSEM1OI-Panduan Perecansan Tela Janbatan = 3 December 1992 10-39 10, DESIGN OF EARTH RETAINING WALLS Example 10.5 - Calculation of the “Active-Earthquake” trust on| la Rankine Type Retaining Structure using the Mononobe-Okabe Equations ‘A.10 m high vertical retaining abutment wall with a backfill slope supported on a pile cap. The backfill is free draining, non-cohesiv assumed soil properties of : © Ww, = 18 KNim? + @ =30° * ¢=0 If the horizontal seismic coefficient K, = 0.05, Calculate the "acti trust Pl, and the point of application of P; and A Pg for stability a design. f +15 is material with /e-earthquake" ind structural STEPS PROCEDURE Step 1 | Establish design parameters : . Since the cantilever wall exceeds § m in hi dynamic earth pressure coefficient is K; +] stability and structure design. Since rankine type wall conditions apply t will act parallel to the backfill slope. The design soil properties are : ight the lateral A Kig for both je resultant thrust Soll Property Nominal Normal (maximum) 18 30 22 ° Ko. 3 18 (Table 10,42) ° 0.54 0.63 Calculate the “active-earthquake” thrust A P’, and P| Since Pig = % wi KigH? % X 18 x 0.63 x 10? 567 kNim? Since P; % wy Ky HP % x 18 x 0.54 x 10? 486 kNim = 567 - 486 = 81 kNim Locate point of action of P_ and A P;, Py acts at %*H = 3.33 m above the ba: A Pig acts at %H = 6.7 m above the base 10-39 EMSE.M.IOE- Boe Debi Mana 16 Novara 1992 PERENCANAAN DINDING PENAHAN TANAH. Rencana gaya tekanan "Aktif Gempa” Pic adalah : Pag = Ys Kees HE imana : Kee cos? (4° - f= 6) tes ot speg hs [Mee w cose cosip cow G+ of seers] tan" Ky. Uhat Peraturan Tabel 2.15 fencana sudut gesek dinding, biasanya % @” (Lihat Catatan 3} harga rencana @ dari Peraturan Tabel 2.3 6 6 ° Sudut bidang keruntuhan aj, ditentukan dati : fsg-o) = “an(g*s8°49a) + s0o(9*s8*=p a) [ S288] ST i - c0s(B-a) sin("-0-w) CATATAN 1 rersamaonpersmean datas didasarkan pada suatu pemecahan gave-aya vang bekaia pada suatu irisan tanah. Pengaruh gempa digambarkan dengan suatu gaya horisontal statis. ‘yang sama dengan koefisien gempa rencana dikalikan dengan berat irisan. 2 Untuk menentukan ttk tangkap Pie, tekanan aktf gempa total dibagi dalam 2 komponen, PL dari pembebanan statis) dan kémponen dinamis tambahan A Pig = Pig ~ bekerja pada “6H dari dasar dinding dan A Pig pada 46H dari dasar dinding Untuk kondisi tipe Rankine Pg dianggap bekerja menurut arah lereng timbunan. Gambar 10.6 - Tekanan tanah gempa Mononobe-Okabe untuk tanah tidak berkohesi dengan lereng timbunan konstan/tetap [BMSE101- Parduan Peeneansan Tole Jonbetan = 3Oscenber 1892 10-38 110, PERENCANAAN DINDING PENAHAN TANAH. fetak dabaikan ze zal tan 05 + 672) hen dincing) i ove Resultante R diam: Nh eee iene soon Ian TMETODE CEPAT UNTUK MENOAPATKAN LERENG R Cotatan : Tekanan tanah lateral diperoleh dengan memitih beberapa bidang keruntuhan dan menentukan harga-harga P, yang sesuai. Dalam hal tekanan aktif, harga minimum P, diperlukan. Harga batas didapat dengan menginterpolasi harga-harga irisan yang di 2: ‘Tekanan tanah lateral dapat dihitung pada setiap permukaan atau bidang, melalui tanah. Contoh diatas untuk tanah kohesif, untuk tekanan tidak-kohesif ditentukan dengan cara yang sama. ‘Adhesi dinding « diambil % c”. @" adalah harga rencana @ diberikan dalam Peraturan Tabel 2.3. & diambil % @". P, bekeria pada % ketinggian distribusi tekanan, ‘Arah P, adalah seperti untuk kondisi Rankine atau Coulomb normal. Ky P, dimana KY, adalah faktor beban, diberikan dalam Peraturan Bab 2.2.6. Gaya tekanan “Akti-Gempa" P,, dapat dihitung dengan menambah komponen gaya horisontal pada masing-masing poligon gaya irisan sebesar K, dikalikan beratirisan percobaan. Ky diberikan dalam Peraturan Tabel 2.15. Gambar 10.5 - Metode Irisan Percobaan (MEEM.01- Panutn Peecantan Tate Jerbaten = 3Dscomber 1882 10-37 10, PERENCANAAN DINDING PENAHAN TANAH. 0 0 to e600 oro ato eo | ay Go outrare Liveee tiiea tee rave titeco pm ee seo weo oro ero | ey igo wo. veo. veo ceo. oo. |e (g'0 woe oe Pisea sihekoNihzeon mae 70 lyo oro. ue seo ero | oy geo tyo. avo ee oro seo | oe ™ NYNNaWLL ONSET = 9 NVG S¥LVIC DNNLIHIG NVA .6 Vave NYaUYSvauaE "y ae oe ame eee = ele nle wala a aja a nfa ae un = ,OWNUON fb onva¢ voulirvoun wash pe ce tie oe ee aa ale wala ala = wet = OTWHUON prvuptiaaia ONVA ¢ vouviEYOUYH HUN wv ey eli ov cclec cc oclsr ve cele we cle a ales w(cc a zl o w[a 0 a Se awNIWON | (0 = .9), © WNVONSY WVIVG HaS30 1nGns NVNINANSd ZO = “y uep oO = ¥ uebuap dyseyoy YepLL yeueL ynjuN ?’y edweD j24V., UAISY@ON - OF'OL 109eL emseeiot ai Ti Junttan «2 December 1892 10-43 Tyolceo Mayeo EOL weON sro eco. se ceo EO fy0. WO 160. HO. EO. ‘Sevres DMitizvo irae attitscotitiveott} wo eso evo oro. ceo Wo 50 to vo. eo. oro (ovo fiero MTN ewon toner ra +0 130 aot es scoiees omits vo ore ‘enjesou 8 'HLON ‘SEITE - Bdge Dotign Manul- 18 Noverbw 1992 m 3018 THsOvE (= 9 ONY aNOBY GRLVINOTWO .# NO aasva "> ee ule xe uleuule wale a wlaa a #50 somva exinovan wos a a mye a a ea alee ele a ele ew alee ale ww career : So aartva arnnasy vos aa alee ele ele ele ele we ale we ele ule w wfa ww orannon fh 10, DESIGN OF EARTH RETAINING WALLS o "ATONY NOLLOWG TWNWGLM NOIS3G dO NOLLVNIMSL3G ‘S70 = "NW PUeO = J YIM HOS anjsayog-uoNY 404 °°y JuBII4J20] ayenbyUeET BANIY - LEOL 21981 10, PERENCANAAN DINDING PENAHAN TANAH. mreqes uep BuIpUIA : NVLYL¥D > NYNNAWLL ONSEN 7 = 9 NVQ SVLVIC DNNLIHIO ONVA .0 Vava NYMuVSVauaE "> we ale a a a a mle me (@ vei 70) um = .OTVIUON se cee te oc alex azo arrays rrerrerrs nino (6 vei £70) um = ,O TWINUON Ww o ele co ea wile aie SWNIWON (0 = 2), © “WNVONSH WYVG uaSa9 Inans NVALNNad ‘S70 = "y Uep 0 = Ff Uebuep dsayoy yep, YyeueL ynjuN P’y EdUIOH .JIYV. UBISYOON - LE-OL 10F2L a DINDING PENAHAN TANAH 10. 10-45 sea a > nynneni ONauR (7 = 9 NVG SVLVIC DNNLIHIG ONVA .@ VaVd NYWEVSVaUaS "> alee wee wee ela alee laa alee ale a a[e aw nla na] wungo.m=.OTWMUON ‘ows # voun-vouv auhn ve fre ce ae wa ale u alee als ao = aWHON pvabaaa onvA 6 VouvieWouv sun ca Gd S¥NION ‘BMSOALIO1- Panton — ‘eink duran - 3 Decora 1992 (0 = 2) ‘WNVONSH WYIVG uaSaD 1NGNS NNINANAd e0= ‘“y wep 0 = g uebuep diseyoy yeplL yeues YnjuN °*y edWEH {YY UBISYSON - ZEOL 109eL 10, PERENCANAAN DINDING PENAHAN TANAH e@ Contoh 11.6 - P tungan gaya “aktif-gempa” pada suatu dinding penahan kepala lomb menggunakan persamaan-persamaan Mononobe-Okabe. kal penahan kepala jembatan tinggi 10 m, dengan lereng belakang # = 14° menahan suatu timbunan berlereng, tidak-Kohesif, w = +10°. Jika besaran-besargn tanah : 18 kN/m? 9| = 30° cj/=0 Jika koefisien gempa horisontal K, 0.20. Hitung gaya aktif gempa P,” dan titik tangkap P dan AP,,". PROSEDUR : Tentukan parameter-parameter perencanaan : . Karena dinding pada pondasi tanah, koefisien tekanan tanah dinamis lateral adalah K; + A Kj, untuk perencanaan stabilitas dan struktur. Karena kondisi Coulomb berlaku, gaya resultan akan bekerja pada 6° = % 9° terhadap normal permykaan samping dinding. Besaran-besaran tanah rencana adalah : Besaran Tanah Nominal Normal (maximum) 18 18 30 22 (Tabel 11.13) ° ° e@ NA * 0.64 (Tabel 11.13) a NA 1,17 (Tabel 11.42) AKie NA = 0.53 ng gaya “aktif-gempa” AP’, dan P: : Karena A Pig % Bw; KigH?® %e x 18x 0.53 x 10? 477 kNim?> Karena P, % x 18 x 0.64 x 10? = 576 kN/m Tenttukan lokasi titik tangkap P; dan AP, : P; bekerja pada 4H = ‘3.33 m diatas dasar e ‘A Pi, bekerja pada %H = 6.67 m diatas dasar [USEAL01- Pandan Perera Tak Janbatan = 3 Oscars 1902 10-46 10. PERENCANAAN DINDING PENAHAN TANAH Ne \ 7 NYNIN@WUL ONSET 0% = 9 NVQ SVLVIC ONNLIHIG BNVA..@ vava NVWuVSvausE "> 10-47 jee] oe ac] ve ve oe [oz fre] ve cc ze | te oF jar] > ew o eee ae of [sr zw alee @AWNINON § 10 = 9) 6 ‘WNVONSH WV VO waSa0 1nans NYALNSNSd $0°0 = “y UEP o1- ‘@ uebuep djsoyoy YeplL yeuel ynjun °y edWEH ,j4Y.. UBISHBON - EEOL foGeL 10, PERENCANAAN DINDING PENAHAN TANAH 10-48 ‘| Ee eBe shiadsebsedeanasee nbacesode ™ NYNNEWLL ONSET .#% = .PNVO SVLVIO ONNLIMIG ONVA .# Vava NvIUYSYauaa "DH ve ole eo ales we tuna onvA ¢ voutH-voun =o Www4ON ve ce elie oc eclex a etl ox a mle w|i oz a ajsa als aals wool @ Nvxvuntiaaia ONVA ¢ vouvievouvH aauNn, ‘0) ,. U8 = .O TWNEON we ev al iv ov color ce ool oc ve cole we cle o ales wie mul os alan ao SWNIWON 10 = 9) 0 ‘VNVONGH WYIWd W530 1NGNS NVNLNANSd 10 = “N uep pL- = g uebuep dseyoy yepls Yours ynjuN *y BdwAD YY UAISYOON - PE'OL [29eL [BMSE.MIOI- Pandan Peencnaln Tek Jambate = 8 Oscar 1882 10, PERENCANAAN DINDING PENAHAN TANAK a Co CT invoiiaeoiiiixe o Mil cxioMievoNMicioRerOMaoMMaleni voi vo Niel sro yo iro ro ero ro ro FO OO 0 a 8 tro Fo Be wiles 1 Stet tt wo ovo s50 050 “yo #vo zo ovo sco sro veo | at Ce a | a ) ™ NYNNWLL ONSET 0% = 9 NVQ SVLVIG DNNLIHIG DNVA .@ vava NYMUVSVaURE "> 10-49 we oe se] we ve elec te ole ale x x vunia oNvA ¢ ve evouvH anki aeaeeujeaeealsoals ow» rarer (6 ue gO) ,. ue = .O TWNUON ee veo ele a@iale sala a a Nysvunaaid ONYA # YOuVH-YOuYH UNA waals a alas s[n co uo (6 ues £0) ,. ue = 8 WWNUON wo «lee we wel sc ve cclze ve 0 @ a ale a wla2 awl a a a a OTWNINON S10 = = 1,0" "UNVONSH WVIVd W3639 1NGNS NVAINSNSE Ty uep p1- = J uebuep dsoyoy HepLL yeueL ynIUN ”-y BdUIED {NAY UBISYOON - GEOL TEL BMSEM.1O1- Pnduan Permcaner Tan Jamba - 3 December 1992 10, PERENCANAAN DINDING PENAHAN TANAH so sto. ero ro wo zo Gro. 10. sro. 920 ero ar Oeto Mayol cro soli eeo ero cieeetistro 90. 290.990 oF. two. avo. two. eco Se are woe $0. 90 480. e'0 oF0. vO. v0. zv0. ovo. aro [Low onio Monro Mar Naso Mev ol Mere Miwoiiewenioron fie deouwrecaimubcomier ao erolMatniMeboiikupitayentiava lave iiiatw seiseelre: lees ore o id Ooo a Geoulisno lines! Uae 0 (tro! woe CCC (7 NYNNBWL ONSET 0% = 9 NVG SVLVIO DNNLIHIC ONVA .@ Vavd NVNEVSVOUusa "> fec]ae oc coe vc welts uc cc |ec ec a|oc a wcle ec wl o ele c ale a w]e a] (dungo),um =O TVAUON ‘évourn-voub sninn epee ce eel uc we elec a le a ele alee ala wala a ofn a ale wo] @ueco),ue= eo TvMHON Nvavusiaui ONVA @ VouvEEYOUYH AMINA aloo oo © ale ew le ele ele e ale e ele ele lw ‘OWNINON To = 21 0 WNVONSH WYIVG wa6z0 LNGNS NVRANGNSE 70 = ‘N uep pL- = gf uebuep dseyoy yeplL yeues ymuN Ply edUEH HY UAISYOON - GEOL [FEL 10-50 eer Tei Jambten «3 Decorbar 1982 10-51 0 150 #0. ovo. seo. Ye. ze. oF'0 gro azo sro 90. 10, PERENCANAAN DINDING PENAHAN TANAH 190 ceo. v0. ww SaecaeRlasco ev-DAlav-osiizvblNMoK olizetnililiacoliee tinea ntioerolt song—s| oro co. e990. ego. ovo uve. sv0. evo. avo. | a LORE aeons oleae Llestolere ever Mwomieronl/ Naw = @ so 8 0 ® oF oo @ o o o «| @ NYNM@WIL ONSET “eink Jerbatan - 3 Decora 1992 9% = 9 NVG SVLVIC NALIHIG ONVA ,@ NYMUVSVaNaE °>H J i jee] ce oe sel ve ve ze} ze tc oc loz ox czjox st vz jez ex zzjiz oz si iar cb ci} or st mejor zt zt (@ wer g'0) ,. U8) = ,O TVINHON - ‘unio oNvA ¢ vourH-voUvH anLkn i ye] oc ce wel vc oc ocfec ce ozlec a wile aalzo ala oo al o ee ale or 10 ue -0) uh = ,OWHUON | © vx vuphia NYA # Yourn-YDU¥H HUN 5 3 aloo o[e ow «lee ele ele ele alee lee ele we oon | 10 = 21 © ‘WNVONaH WIVIWG WaEz0 ANGNS NVNLNANSE S70 = “W uEp o1- = J uebuep dsayoy YeplL yeuel yniun ?\y edUEH J4Y UBISYOON - LE-OL [TEL 10. PERENCANAAN DINDING PENAHAN TANAH. i Se Le ee ™ NYNNAWLL ONSET .% = 9 NVA SVLVIC ONALINIG ONVA .6 NYIUYSvaUaE *TH wee ule ew ola a alee wleaaleeole o ale ao mle aw uel = 0 TWMHON ‘nario oNvA ¢ vourHevouH anuA te oe alec az lx a wlee wz mila oo vob =O WWUON Nvaivuntiaia ONVA ¢ YOUVH-YUYH Ww o elec ue ce |sc ve eclec ve ocler ox ala a lec a wlan ala a 0 @AWNINON 10-52 (0 = 9) @ WNVONSH WYIVG waSa9 LNGNS NVNINNSG €0= “y wep gL- = gf uebuep dyseyoy yeply yeues ynjun °*y eduie® snYY UAISYeOY - BEOL TEL ‘BMSEMIN- Pann fT “Tein Jortatn «3 Decor 1992 ‘10, PERENCANAAN DINDING PENAHAN TANAH io to fo ere eee. aro Seo 460 0 ‘eer ALONtiona tase) iiewol hose er'07) ero ovo ero seo! £0. 40.970 zs es. ey. gv. evo. ovo sega] ft 180. OL, 970.490. SO HO BO ev. ove. uo. Heo sb ont gee batnt dhinsh-ome aoe tne Goro ono Pc! Miraio MN vain sso sis'0Pkvel we Nitro : eee a ae | > Nvnnenis ONSUET 0% = 9 NVG SVLVIC ONALIHIG ONVA .@ NYNEVSVaHaS °° ala ue wlan ele ew lee alee ela a ale ale a a] aw nla na] oso, un=eWRiON wanda onvA # voulorvourn anuhn [ele ew a[e ew we a ale laa afew afew ole a w[n aw w]e wo | qeunco c= 0 WMuON frvwruonsia OWA 6 YouvievouvH ANN aly ew ele ele ele ale fae ale a ela ule ew wlan ew SNOW 10 = .2) © "WNVONSU WVIVG waSa9 1NGNS NVNINANSG 10-53 BMSEMION- Penn =| Tear derbetan 2 Decora 1992 $0'0 = “y uep HL = gf Uebuep dsoyoy YeplL yeueL ynjun ?’y edWaH JhYY UAISYBOY - GEOL /FeL 10, PERENCANAAN DINDING PENAHAN TANAH 9 NVG SVLVIG ONNLIHIG DNVA .@ NYMUYS VOLE °*> aoe ONVA 9 vi To = 210 ‘VNVONaY WV IVG HBS3D LNGNS NVAINANGd ‘G uebuep dseyoy YepLL yeues ynun "y edweD {YY UasyooN 10-54 oa 1MSE..101 = Panduan Peescandan Tak Jambutan = 3 Dacambur 1982 10, PERENCANAAN DINDING PENAHAN TANAH Ovo woe ico ero. iro seo eco. iro | ey deniseomeny ins loeutvononslesli eyalisva lvivarciure iyenn| eee te ore ts0 evo avo tvo eo. aro et tee tee we. oso oro ore, ay RLSM RORNEC OM oeros i onin IiTesteN Ntsol i ev 130. ro. ero. ovo. 9c wo iv 0 ef ero ie @f0er0 oro oro ero oro | ae ie oiee‘o iiaacowlive‘o iilizeio tt ocio ities of oxtolliiazolitieeio Morante 7 NYNNGWLL ONSET oar % 0% = 9 NVG SVLVIO ONNLIHIG ONVA .@ NVNVSVaURE "> 10-55 ee epee ele lew alee alee w[e we w]e wale w]e HBT ongolju = ovMON unsndo onva ¢ voun-vouvn xrukn wa ule ele a alee ele e alee afew ala a als a ala uo] @unco,on= own ‘onvuonpua ONVA@ YOUH-YDUVH 3MUNA we slew alee ele alee ele ew alee alee alee alan # SavNINON 10 = 10 ‘VNVONAU WIVIVG HBSID 1NGNS NVAINENGE "S611 - Pandan Peoncmash Tok Jonbuten = 3 Oscamber 1902 S10 = ‘Wuep OL = ¥ uebuap dseyoy yep, yeueL YUN *y edUIaH {YY UOISHON - Ly'OL oGeL 10, PERENCANAAN DINDING PENAHAN TANAH 10-56 ( NYNNAWLL ONSET 0% = 9 NVC SVLVIC ONALIHIG ONVA .@ NYNuYSvauaS **> eo a ve ole a ale a uunyrla onva ¢ vou errr a] (ung) un =O TWHUON ve ce ee ie oe |e a xix x alee a NvxvuDtaula ONVA ¢ YoUvHHYOUNH AnANN am af s 3 "ee or] (@uerco) un = @TVAUON wo wo «|e we else ve cele ve of @ a ale wiec wm oe a sea ren oe Tio denbain = 3 Oscar 1992 OWNIWON 10 = 91 0 WNVONSH WV IVG uaSz0 INGNS NYNINANGd ZO= ‘y uep pL = § uebuep dseyoy yepy, yeues yun °'y eduieD YY UEISye0N - 27 OL (GEL 110, PERENCANAAN DINDING PENAHAN TANAH NYNNAWLL ONSET .@% = 9 NVG SVLVIC ONALINIG ONVA .@ NYUVsvaHEE °TH 10-57 we 1 0 ]e ie oz ao ole (6 usr @'0) ,.Uet =. TWAYON rrerrerys (6 ue £0) ,.uei =. WNUON oF 6 ae SWNIWON 82'0 = "W UEP HL = g ueBuep drsayoy yepIL yeueL ynjUN My BdUED HY UEISYEON - EY'OL OL 110. PERENCANAAN DINDING PENAHAN TANAH 7 NYNNAWNLL ONSET 0% = 9 NVG SVLVIO ONNLIHIG ONVA .# NYIUYSvauRE *>> je o oles » UR =, TAUON [MS60I01- Panduan Peencanaah Toa Jnbatn - 3 December 1982 @ WNIMION To = 2) 0 ‘VNVONaU WIVIVG HaSz INGNS NVNINANE ‘9 webuep dseyoy yepLL yeues yun **y edwiay {LY UEISYeOy - PY O8 PIeL 10-58 10, PERENCANAAN DINDING PENAHAN TANAH 2a0- 2 9070 = .0 (6 ue) g°0) um = ,6 joNVUNEAL 18} = .0 WON 2L0- 2 cor = (2 @ onvunsuaL 18) = ,0 TWWYON WNIWON OWNIWON (> WNVONSH 1s3HOH UY sz [0.910 usp foffo + Ife Sy oY + aH 10-59 3 , “ ze Hj « 8 090 Es § q ae ore Sl ale Ve 3 cle: “2% I ore =e? : eal =| %, 001 ——| 3 ‘00 ost 0 2 JeSuey uep jonbe inunuew jexjuen Buipulp yniun “y ‘yeuel djseq UeueyeL UEISYO0Y - S¥'OL [2GeL 10, PERENCANAAN DINDING PENAHAN TANAH 10.4 TAHAP4-|ANALISADAN PERENCANAANBANGUNAN PENAHAN TANAH TUK KEAWETAN, KEKUATAN DAN KEMAMPUAN PELAYANAN analisa dan perencanai in bangunan penahan tanah yang akan diuraikan dalam bab ini : Perencanaanbeton san telah diuraikan dalam Bagian 5 pada Panduan ini. Aspek-aspek Bahan timbunan Sistem drainase timbunan * Keawetan beton bertulang Pererjcanaan dinding penahan sistem gravitas Pererjcanaan dinding penahan sistem kantilever Pererjcanaan dinding penahan sistem kontrafort (counterfort) 10.4.1 Bahan Timbunan Bahan timbunan ideal adalah bahan berbt kasar dan bebas drainase, yang mempunyai kuat geser tinggi. Penggunaan timbunan kohesif tidak dianjurkan, karena : Kadar air lempung sangat dipengaruhi oleh variasi musim Lempung sukar dipadatkan tanpa meningkatkan tekanan tanah secara drastis. . Lempung mempunyai problema penurunan jangka panjang yang besar. Penggunaan timbunan lempung adalah penyebab utama penurunan dibelakang kepala jembatan yang menghasilkan keruntuhan timbunan jalan|pendekat. Lempung memerlukan regangan lateral empat kali atau lebih untuk mendapatkan keadaan tegangan aktif. Ini berarti bahwa tekanan-tekanan dari fimbunan lempung akan lebih tinggi dari pada untuk timbunan tidak kohesif. Lempung memerlukan suatu sistem drainase yang ekstensif. Lempung menyebabkan gaya yang lebih besar akibat percepatan tanah karena gempa. 10.4.2 Sistem drainase timbunan Perencanaan sistem Urainase yang benar seperti pada Gambar 10.7 penting karena kegagalan-kegagalan yang terjadi akibat drainase yang tidak mencukupi. Seperti pada Bab 10.2.3, hanya sistim Grainase yang direncanakan tepat, dapat mengurangi gaya tekanan air pori pada dinding sampai nol. cm 3 Decenbar 1992 10-60 10, PERENCANAAN DINDING PENAHAN TANAH. ueunquiy, uebuep Buipug ymun aseujerg wers!s - Z°OL 1eqUeD (w z pep Buesny) yepues Bupuig (q) uemona Guegny yomeqiP aye uesidey ww ose an (Gujpup Bueyeaq Hep meno J ,! (wz Hep wigai) 166un Buipuia (2) ssnuny uoiaa. ww og aside, 10-61 wees ro = vente see 110. PERENCANAAN DINDING PENAHAN TANAH Bahan drainase sebaiknya mempunyai permeabilitas, sedikitnya 100 kali dari bahan yang dimaksudkan untuk timbunan. Apabila ini tercapai, tekanan air pori akibat peresapan- ‘seepage akan minimum pada batasnya dan masa tanah berdrainase seolah-olah mempunyai batas bebas. Permeabllitas bahan berbutir kasar (untuk drainase) diberikan dalam Gambar 10.8. Prinsip saringan/filter Harus digunakan jika ada peresapan-seepage dari bahan berbutir halus ke material berbutir kasar, untuk mencegah pergerakan bagian halus dan kemungkinan menutupi bagian lebit| kasar, bahan yang lebih petmeabel. Perbandingan ukuran partikel sebaiknya sebagai berikut : = fs Ff. 10.4) Daf Dot Def dimana: Dysc ukuran pada mana 15% berat bahan kasar adalah lebih halus Dise ukuran pada mana 15% berat bahan halus adalah lebih halus Desc = ukuran pada mana 50% berat bahan kasar adalah lebih halus Dgor = ukuran pada mana 50% berat bahan halus adalah lebih halus Desr = ukuran pada mana 85% berat bahan halus adalah lebih halus Untuk tanah lempung} ukuran Disc sebaiknya tidak kurang dari 0,2 mm dan kriteria Dso dapat dial | tetapi bahan filter (kasar) harus bergradasi bai Pal - 99 : (10.5) Doe Bahan filter juga harus|cukup permeabel, sehingga peresapan-seepage dapat melalui bahan drainase. Untuk menghindari kehilangan head (head loss) dalam filter, persyaratan tambahan berikut har ae > 5 (10.6) Untuk menghindari petgerakan internal bagian halus, filter harus mempunyai 0-5 % melalui saringan 0.075, dan untuk menghindari segregasi, harus tidak mengandung ukuran lebih besar 75 mm. Kriteria di atas berarti,|gradasi yang ditunjukkan pada Tabel 10.45 adalah yang paling halus untuk tiap bahan filtet, dengan tidak mempertimbangkan bahan timbunannya sendiri. Tabel 10.46 - Gradasi Filter Butir Halus Ukuran Saringan (mm) _| _Persen Lolos 4.75 100 2.36 92 1.18 ; 74 0.60 50 0.30 25 0.15 8 0.075 ° Bahan disekeliling pia drainase bawah tanah yang berlubang- lubang harus mempunyai ukuran Dg, lebih besa dari diameter lubang-lubang pipa. 10-62 [S601 - Pandan Peencnaa} Tek Janbatan = 3 December 110, PERENCANAAN DINDING PENAHAN TANAH PERSEN LEBIH HALUS TERHADAP BERAT UKURAN BUTIR, MM 2 a “EFER BUTIA HALUS PADA Koefisien permeabilitas: mike T untuk bahan drainase . berbui kasar yang 3 7 bersin 3 IDENGAN Bahan B>™EUTIR KASAR { KURVA Kemet Ero! nics sua z Nctinmais ant avon) 3 ma i NS 2 209 2 aos a 275 a . - 4 0.06 i Poets] 5 oot E yo4 6 1,04 i | 7 ose i way fi oe 3 "| { 9 ont I | x0 os euro " oot ad 5 10, 15 200 25 Pek LoLos sannoan 997s TRWADAPBERAT Gambar 10.8 - Permeabilitas Bahan Drainase [BMS6-M.101 « Panduan Perencansah Tskmik Jeenbaten - 3 December 1892 10-63 10, PERENCANAAN DINDING PENAHAN TANAH 10.4.3 Aspek petencanaan dinding kepala jembatan sistim gravitas Dinding gravitas dan atau batu puing . Dindit tarik pada setiap titik pala jembatan gravitas, umumnya dibuat dari pasangan batu bata 1g harus direncanakan sedemikian rupa sehingga tidak ada tegangan ada dinding di bawah setiap kondisi pembebanan. Dinding gravitas dianalisa dengan cara statis yang sederhana. Tiap-tiap potongan dinding horisontal menerima gi \ya-gaya berikut : gaya lateral akibat tekanan tanah dan gaya gempa inersia, dan gaya vertikal sama dengan berat dinding di atasnya dan bangunan atas yang permanen dan beban transien. Proses perencanaan digambarkan pada Gambar 10.9. Perlu dicatat bahwa, digunakan untuk mem: semua gaya. alaupun distribusi tegangan linier (sama dengan tegangan kerja) iksa kondisi tegangan nol, faktor-faktor ULS harus digunakan untuk one tacoiana | of a Srvqwce fs 3 une ah crnlonans ‘Gays dan tagangan pada etlapbidanghovsontal: = Jumiah gave goya vicontal ® = Jumloh gavergeva vertical 1M = Rewutan momen tarhadap gave poset Exh (on Segue eww Pn Eft +08 as stints compen see 7 hh Pan (1-83) Pee rao 4 Gambar 10.9) Penggunaan dinding jianjurkan. Dimanaput |- Tegangan-tegangan dalam Dinding atau Kepala Jembatan Sistem Gravitas penahan sistem gravitas dalam daerah gempa 1,2 dan 3 tidak p digunakan, harus diperlakukan sebagai bangunan yang benar-benar tidak daktail, seperti pada Peraturan Lampiran A dan Bagian 4 dari Panduan ini. 10-64 EMSE.101-Panduan Peencnas} Tonk Janbaten = 3Dacamber 1982 10, PERENCANAAN DINDING PENAHAN TANAH 10.4.4 Aspek perencanaan dinding sayap dan kepala jembatan sistim kantilever Dinding penahan, key struktur, badan, kak| jala jembatan atau dinding sayap cantilever terdiri dari 3 elemen dan tumit. Masing-masing elemen dipertimbangkan sebagai cantilever. Lihat Gambar 10.10. Gaya iners pada dinal Ber pach Berst ak Beban Bhngunan Atas (2) Tipikal Gaye-gaya yang bekerja puda Dinding Kantileve {b) Tipikal Gaya Rencana pada Kaki den Tumit (mirip untuk badan) ) Tidak ade pengurangan tekanan tanah yang bberasal dari beban diatas, plat Injak kecual Jka jan tambahan denver 1 yey SRA Batas isa keruntunany TTT peta injak ) CSTV texanan [B¥tat tnany SS tan gemea tum See Tekanan Wey tanah statis aan SAS tosanan ee tanan tambahan z Diswibusitekanan tanah, dapat th marta etouiier yang mana J emberkan mast ris (Ubat Bagian 3) erat tanah pada tumit | | Et y Lentur and reas! tana vari Tum reaksi tanan Gambar 1 [MSO4A.101- Pandan Peencmnash Tank Jenbaten «3 Dacamber 1982 1.10 - Rencana Tekanan-tekanan pada Dinding Cantilever 10-65 10, PERENCANAAN DINDING PENAHAN TANAH 10.4.5 Aspek perencanaan dinding penahan dan kepala jembatan sistim kontrafort. Gaya-gaya yang bekerja pada suatu dinding kontrafort sama dengan pada dinding kentilever. Perbedaanhya terletak pada fungsi struktur dari pelat tumit dan permukaan. Hal-hal yang tidak tertentu pada kontrafort, menyulitkan prosedur perencanaan. Pelat Dinding Kontrafort | Metode strip Hillerbbrg dapat digunakan pada setiap kondisi pembebanan untuk mendapatkan pola mamen dalam pelat dinding karena dianggap bahwa apabila distribusi momen didapat dan memenuhi persamaan keseimbangan pelat dan kondisi batas untuk suatu gaya luar, dan apabila pelat mampu menahan momen ini pada setiap titik, maka gaya luar tersebut akan mewakili batas bawah kapasitas daya dukung pelat. Metode digambarkan pada Gambar 10.11 dan 10.12. Untuk informasi perencanaan lebih lanjut lihat Pustaka 10.19 dan 10.20. Tumit Kontrafort | Tumit kontrafort dapat didesain dengan metode strip dengan cara yang sama seperti pelat inding vertikal. Kaki Kontrafort | | Kaki kontrafort diperlqkukan seperti kantilever dengan cara yang sama untuk suatu dinding 95 kantilever pada Gambar 10.10. Kontrafort = Kontrafort di desain sebagai suatu bagian kantilever T yang dibebani dengan reaksi pelat dinding dan pelat tumit. Kontrafort ujung juga bekerja sebagai dinding sayap yang mendukung tekanan fanah lateral tambahan. MEEMIO1- Panuan Peers Tek Jonbaten- 3 Dvcamber 1882 10-66 10, PERENCANAAN DINDING PENAHAN TANAH. “Tak potog sumbu turtuk plat permukaan ‘an cinaing sayep yang (ainging Devan eat unto tulangan Swip 1.10.0. =| aml ll emit] 1 245678 ©) {8} Contoh Stip Beban jenggunaan atrip untuk rencane perhitungan geser dan momen Sumbu-aumby snes (lokasi dalam wantator) T jong sts Dalok kepala ‘Satu panel ar plat permukaan aeran beban yang saukung oleh stip avisonta agian nt sinetis Gengan 9 Gambar 10.12 + BMSOMIOI- Pantian Pancanae Tt Janbatan 3 Decamber 1992 Perencanaan pelat permukaan kontrafort dengan metode strip 10-68 | | 10, PERENCANAAN DINDING PENAHAN TANAH t 10.5 DAFTAR PUSTAKA The following references provide a list of sources used in the compilation of this Section. It also provides a list of sources for further detailed study. Bina Marga Design Guidelines and Manuals 1 Reference 10.1 10.2 10.3 10.4 10.5 Publication j : DEPARTMENT OF PUBLIC WORKS DIRECTORATE GENERAL OF HIGHWAYS DIRECTORATE OF PLANNING, Draft Bridge Design Code, 1991 DEPARTMENT OF PUBLIC WORKS DIRECTORATE GENERAL OF HIGHWAYS DIRECTORATE OF PLANNING, Manual for Bridge Technical Design, 1991. DIREKTORAT BINA PROGRAM JALAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM, IR. HARYONO RUSLAN, Pengantar dan Prinsip-prinsip Perencanaan Bangunan Bawah / Pondasi Jembatan, May 1978. DIREKTORAT BINA PROGRAM JALAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM, IR. LANNEKE TRISTANTO, Tembok Penghan Tanah * = DIREKTORAT BINA PROGRAM JALAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM, Manual Evaluasi Geoteknik Dalam Perancanaan Pondasi Jembatan Design Manuals from|other Countries Reference 10.6 10.7 10.8 Publication GOVERNMENT OF THE NETHERLANDS, MINISTRY OF FOREIGN AFFAIRS, DIRECTORATE GENERAL INTERNATIONAL COOPERATION, BRIDGE REPLACEMENT PROGRAM (PHASE III), F-HW-8, Substructure Design, June 1988. JAPAN INTERNATIONAL CORPORATIONAGENCY, Bridge Substructure, 1977. N.Z| MINISTRY OF WORKS, Retaining Wall Design Notes, Civil Division Publication, 1981. ct M1 - Pann mmol, Te embain «3 Dreenbr 1982 10-69 | 110, PERENCANAAN DINDING PENAHAN TANAH Codes of Practice fror Reference 10.23 10.24 10.25 10.26 Pub) NAJ NA 4, Mu ON other countries ication SRA, Bridge Design Specification, 1976. SRA, Draft Bridge Design Specification, Limit State Format, Section pundations, September 1987. ISTRY OF TRANSPORTATION AND COMMUNICATIONS, HIGHWAY ‘ARIO ENGINEERING DIVISION, Ontario Highway Bridge Design Code, and Commentary, 1983. De /ARTMENT OF WORKS, P.N.G., Earthquake Engineering for Bridges in Popua New Guinea, 1985 Revision {MSE.101-Penuan Peenirin Talrie Jenbatn +5 Janey 1999) 10-71

You might also like