You are on page 1of 3

ASMA BRONKHIAL

No. Dokumen :

SOP No. Revisi


Tgl. Terbit
Halaman
:
:
:
Ditetapkan oleh Kepala Puskesmas :
PUSKESMAS
Nama Ka Pusk : Rijadi Azikin SKM,M.Kes
PULOKULON I
NIP : 196203011986031016

1. Pengertian Suatu keadaan dimana saluran nafas mengalami


penyempitan karena hiperaktivitas terhadap rangsangan
tertentu, yang menyebabkan peradangan dan penyempitan
yang bersifat sementara.

2. Tujuan 1. Mengupayakan penanganan serangan asma yang cepat


dan tepat untuk menyelamatkan jiwa pasien
2. Dengan pengobatan yang cepat dan tepat, prognosis
asma menjadi lebih baik.

3. Kebijakan Dilakukan oleh perawat terampil dan profesional yang bisa


melakukan perawatan pada pasien dengan asma bronchial.

4. Referensi Panduan pelayanan medik, PB PAPDI, 2006

5. Langkah- 1. Anamnesis
langkah/ Gejala batuk dan atau mengi berulang yang mempunyai
Prosedur karakteristik episodik, terjadi pada malam hari (noktural),
musiman, berkaitan dengan aktifitas atau pencetus,
reversibel, adnya riwayat atopi dalam keluarga
Sesak nafas terutama saat ekspirasi
2. Pemeriksaan Fisik
Pada auskultasi terdengar ronki basah kasar dan atau
mengi (wheezing)
Kadang disertai dermatitis atopik
Tabel Penilaian Derajat Serangan Asma
Parameter Ancaman
Ringan Sedang Berat
Klinis henti Nafas
Sesak Berjalan Berbicara Istirahat
Bicara Kalimat Penggal Kata-kata
kalimat
Posisi Bisa Lebih suka Duduk
berbaring duduk bertopang
lengan
Kesadaran Mungkin Biasanya Biasanya Kebingungan
Iritabel Iritabel Iritabel
Sianosis Tidak ada Tidak ada Ada Nyata
Parameter Ancaman
Ringan Sedang Berat
Klinis henti Nafas

Sedang, Nyata,
Terdengar
hanya pada sepanjang
Mengi tanpa
akhir eksp, kadang
stetoskop
ekspirasi insp

Sesak nafas Minimal Sedang Berat

Gerakan
Otot bantu Biasanya paradok
Biasanya ya ya
nafas tidak torako-
abdomal

Dalam,
Sedang,
Dangkal, nafas Dangkal/
Retraksi retaksi
interkostal cuping hilang
suprasternal
hidung

Laju nafas Meningkat Meningkat Meningkat Menurun


3. Penatalaksanaan
Terapi pada asma terdiri dari terapi nonfarmakologi dan
farmakologi
3.1 Terapi nonfarmakologi
oksigen, bila diperlukan
hindari faktor pencetus
fisioterapi, bila diperlukan
penyuluhan untuk pasien dan keluarga
3.2 Terapi farmakologi
Sebagian besar pesien asma dengan serangan asma akut
umumnya telah mencoba obat yang rutin dipakai atau
telah duberikan pengobatan oleh sejawat lainnya
sehingga harus dianggap sebagai asma berat.
Serangan asma ringan beri obat pereda berupa agonis
oral (salbutamol) atau adrenalin 1/1000 subkutan 0.01
ml/kgbb/kali dengan dosis maksimal 0,3 ml/kali. Bila
respon baik pasien boleh pulang dan dibekali dengan
agonis oral. Bila respon buruk rujuk ke RS.
Pada serangan sedang dan berat rujuk ke RS

6. Bagan Alir ANAMNESA

PEMERIKSAAN
SEDANG
FISIK Rawat
:RETRAKSI,NAFAS inap
CUPING HIDUNG

PULAN
G
RINGAN

TERAPI PULAN
G

SERANGAN ASMA BERAT


RUJUK RS
ATAU ADANYA ANCAMAN
HENTI NAFAS

7. Unit BP
Terkait

You might also like