You are on page 1of 13

38

BAB IV

METODE PENELITIAN

A. Desain penelitian

Desain penelitian adalah sesuatu yang sangat penting dalam penelitian,

memungkinkan pengontrolan maksimal beberapa faktor yang dapat

mempengaruhi akurasi suatu hasil. Istilah desain penelitian digunakan dalam

dua hal; pertama, desain penelitian merupakan suatu strategi penelitian dalam

mengidentifikasi permasalahan sebelum perencanaan akhir pengumpulan

data; dan kedua, desain penelitian digunakan untuk mendefinisikan struktur

penelitian yang akan dilaksanakan (Nursalam, 2008:77).

Penelitian ini termasuk jenis penelitian Deskriptif Analitik dengan

menggunakan pendekatan Cross Sectional untuk melihat hubungan antara

beban kerja dengan pendokumentasian asuhan keperawatan pada pasien rawat

inap di RS. dr. R. Hardjanto Balikpapan. Beban kerja sebagai variabel

independen dan pendokumentasian Asuhan keperawatan sebagai variabel

dependen.

B. Populasi dan sampel

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan dari suatu variabel yang diteliti, (Nursalam,

2001). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat di ruang

rawat inap RS. dr. Hardjanto balikpapan yang berjumlah 86 orang.

38
39

Tabel 4.1 Jumlah perawat di ruang rawat inap RS. dr. R. Hardjanto

No Ruangan Jumlah Perawat


1. ICU 10 orang
2. Hesti 9 orang
3. Kartika 10 orang
4. Satria 9 orang
5. Yudha 10 orang
6. Taruna 8 orang
7. Wastu 10 orang
8. Nastiti 10 orang
9. RBS 10 orang
TOTAL 86 orang

Sumber : Data Keperawatan RS. dr. R. Hardjanto thn 2011

2. Sampel

Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti

dan dianggap mewakili populasi (A. Aziz Alimul Hidayat, 2009).

Cara penentuan jumlah sampel (Nursalam, 2003) adalah :

a. Jika besar populasi 1000, maka besar sampel bisa diambil 20-30 %

b. Jika populasi < 1000 maka memakai rumus = 1+()2

Keterangan :

n = jumlah sampel

N = jumlah populasi

d = tingkat signifikan

p = perkiraan proporsi (0,1)


40

Perhitungan sampel :

86
=
1 + 86(0,1)2

= 46,2

Berdasarkan perhitungan di atas, maka jumlah sampel yang akan diambil

oleh peneliti adalah 46 orang perawat di ruang rawat inap RS. dr. R.

Hardjanto Balikpaan. Ruang rawat ini dipilih karena spesifikasi kurang

lebih sama yaitu : sistem pelayanan gabungan, metode fungsional dan

metode tim, pendidikan perawat mayoritas DIII Keperawatan.

Pengambilan sampel dalam penelitian ini memperhatikan kriteria

sebagai berikut :

a. Karakter inklusi adalah merupakan kriteria dimana subjek penelitian

dapat mewakili dalam penelitian yang memenuhi syarat sebagai

sampel. Kriteria inklusi dari penelitian ini adalah :

1) Perawat yang sudah bekerja minimal satu tahun

2) Perawat tidak sedang cuti panjang dan hadir saat penelitian

3) Perawat tidak sedang cuti hamil atau melahirkan

4) Bersedia menjadi responden

b. Sedangkan kriteria eksklusi dari penelitian ini adalah :

1) Perawat yang masa kerjanya kurang dari satu tahun.

2) Sedang melaksanakan cuti

3) Tidak bersedia menjadi responden


41

Tabel 4.2 Jumlah proporsi sampel perawat di ruang rawat inap

No Ruangan Jumlah Perawat Proporsi


1. ICU 10 orang 6 orang
2. Hesti 9 orang 4 orang
3. Kartika 10 orang 6 orang
4. Satria 9 orang 4 orang
5. Yudha 10 orang 6 orang
6. Taruna 8 orang 2 orang
7. Wastu 10 orang 6 orang
8. Nastiti 10 orang 6 orang
9. RBS 10 orang 6 orang
TOTAL 86 orang 46 orang

C. Lokasi dan waktu penelitian

Penelitian ini dilakukan di ruang rawat inap RS. dr. R. Hardjanto Balikpapan.

D. Waktu penelitian

Penelitian mulai dilakukan pada akhir juli dan awal agustus 2012

E. Alat Pengumpulan Data Penelitian

Pengumpulan data adalah suatu proses pendekatan kepada subjek dan proses

pengumpulan karakteristik subjek yang diperlukan dalam suatu penelitian.

Jenis instrumen penelitian yang dapat dipergunakan pada ilmu keperawatan

dapat diklasifikasikan menjadi 5 bagian, yang meliputi pengukuran (1)

biofisiologis; (2) observasi; (3) wawancara; (4) kuesioner dan (5) skala

(Nursalam, 2008:105).
42

1. Instrumen penelitian

Untuk mendapatkan informasi yang diinginkan peneliti menggunakan

instrumen penelitian berupa kuisioner yang dibuat berdasarkan variebel

yang akan diteliti.

a) Variabel pendokumentasian asuhan keperawatan

Berdasarkan kisi kisi variable dokumentasi asuhan keperawatan,

disusun instrumen dalam bentuk skala Likert yang terdiri dari 17 butir

pernyataan yang disertai masing masing dengan lima alternatif

jawaban menggunakan skoring dengan ketentuan skor pernyataan

positif (favourable) adalah 5, 4, 3, 2 dan 1. Sedangkan skor untuk

pernyataan negatif (unfavourable) adalah kebalikannya yaitu 1, 2, 3, 4

dan 5 apabila memilih jawaban pernyataan secara berturut-turut A, B,

C, D dan E. Adapun besarnya skor teoretik adalah 17 sampai 85.

Table 4.3

Kisi-kisi instrumen pendokumentasian asuhan keperawatan

Pernyataan
No. Indikator Jumlah
Favorable Unfavorable
1. Pengkajian 1, 3 2 3
2. Diagnosa Keperawatan 4, 6 5 3
3. Perencanaan 7, 9 10, 11 8 5
4. Pelaksanaan 12, 13, 14 15 4
5. Evaluasi 16, 17 - 2
TOTAL 13 4 17

b) Variabel beban kerja

Berdasarkan kisi kisi variable beban kerja, disusun instrumen dalam

bentuk skala Likert yang terdiri dari 20 butir pernyataan yang disertai
43

masing masing dengan lima alternatif jawaban menggunakan skoring

dengan ketentuan skor pernyataan positif (favourable) adalah 5, 4, 3,

2, dan 1 .Sedangkan skor untuk pernyataan negative (unfavourable)

adalah kebalikannya yaitu 1, 2, 3, 4 dan 5 apabila memilih jawaban

pernyataan secara berturut-turut A, B, C, D dan E. Adapun besarnya

skor teoretik adalah 20 sampai 100

Table 4.4 Kisi-kisi instrumen beban kerja

No Butir
No. Atribut Jumlah
Favorable Unfavorable
1. Jumlah klien 1 2 2
2. Tindakan Keperawatan 4, 5 3, 6, 7 5
3. Rata-rata waktu 8, 9 10 3
4. Rata-rata klien 12 11, 13 3
5. Kondisi klien 14 15, 16 3
6. Frekuensi 19, 20 17, 18 4
TOTAL 9 11 20

2. Uji coba kuisioner Pengujian Validitas dan Reabilitas

Sebelum digunakan, kuisioner diuji coba terlebih dahulu agar kalimat-

kalimat yang kurang dimengerti dan membingungkan dapat diperbaiki

sehingga data yang didapatkan akan lebih akurat sesuai dengan yang

diharapkan. Uji coba akan dilaksanakan di ruang rawat inap RS. dr. R.

Hardjanto Balikpapan dengan jumlah responden 20 orang dengan

persyaratan apabila telah menjadi responden uji coba maka tidak akan

dijadikan subjek pada saat dilaksanakan penelitian.

Alat ukur atau instrumen penelitian yang dapat diterima sesuai standar

adalah alat ukur yang telah melalui uji validitas dan reabilitas. Arikunto
44

(1995) menjelaskan bahwa validitas adalah suatu ukuran yang

menunjukkan tingkat keandalan atau kesahihan suatu alat ukur.

1) Validitas

Untuk menguji validitas alat ukur, terlebih dahulu dicari harga

korelasi antar bagian-bagian alat ukur secara keseluruhan dengan cara

mengkorelasikan setiap butir alat ukur dengan skor total yang

merupakan jumlah tiap skor butir. Uji validitas pada penelitian ini

menggunakan rumus Person Product Moment (PPM)

{ ( )( )}
=
{ 2 ( 2 ) }{( 2())}

Keterangan :

= koefisien korelasi

X = variabel bebas

y = variabel terikat

n = jumlah responden

2) Reliabilitas

Selain dilakukan uji validitas, peneliti juga mengadakan uji

reliabilitas. Di sini dimaksudkan untuk mengukur seberapa jauh

responden memberikan jawaban yang konsisten terhadap kuesioner

yang diberikan. Suatu kuesioner dapat dikatakan reliabel atau handal

jika jawaban responden terhadap pertanyaan adalah konsisten atau

stabil dari waktu ke waktu (Nasir,1999).


45

Pengukuran reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan cara

one shot atau pengukuran sekali saja. Di sini pengukurannya hanya

sekali dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain

atau mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan. Program SPSS

versi 11.5 memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji

statistik cronbach alpha. Suatu variabel dikatakan reliabel jika

memberikan nilai cronbach alpha > 0,60.35 (Nasir,1999).

2
=[ ][ 2 ]
( 1)

Keterangan:

r = koefisien reliabilitas instrument (cronbach alpha)

k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

b2 = total varians butir

t2 = total varians

F. Prosedur Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah suatu proses pendekatan kepada subjek dan proses

pengumpulan karakteristik subjek yang diperlukan dalam suatu penelitian.

(Nursalam, 2008).

Dalam penelitian ini ada 2 (dua) jenis data menurut cara memperolehnya

yaitu data primer dan data sekunder :

1. Data primer adalah data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh suatu

organisasi atau perorangan langsung dari objeknya. Data primer sendiri

dalam penelitian ini berupa pengisian kuesioner.


46

2. Data sekunder adalah data yang diperoleh dalam bentuk jadi dan telah

diolah oleh pihak lain, biasanya dalam bentuk publikasi. Data sekunder

berasal dari data data dari Unit Rawat Inap RS. dr. R. Hardjanto

Balikpapan

3. Memperkenalkan diri dan menjelaskan tujuan tujuan serta prosedur

penelitian yang akan dilakukan kepada responden.kemudian responden

diberikan seperangkat instrumen penelitian yang terdiri dari formulir

permohonan kepada responden, formulir persetujuan menjadi responden

dan formulir kuisioner.

4. Mengumpulkan data dan memeriksa jawaban responden, apabila ada hal

yang belum terjawab atau tidak sesuai dengan maksud pernyataan

peneliti akan mengulangi dan menjelaskan kembali pertanyaan secara

lisan, kemudian responden mengisi jawabannya. Setelah selesai,

kuisioner dikumpulkan pada saat itu juga untuk kemudian dianalisis.

G. Etika Penelitian

Masalah etika pada penelitian yang menggunakan subjek manusia menjadi isu

sentral yang berkembang saat ini. Pada penelitian ilmu keperawatan, karena

hampir 90 % subjek yang digunakan adalah manusis, maka peneliti harus

memahami prinsip-prinsip etika penelitian. Jika hal ini tidak dilaksanakan,

maka peneliti akan melanggar hak-hak (otonomi) manusia yang kebetulan

sebagai klien. Peneliti yang sekaligus juga perawat, sering memperlakukan

subjek peneliti seperti memperlakukan kliennya, sehingga subjek harus


47

menurut semua anjuran yang diberikan. Padahal pada kenyataannya, hal ini

sangat bertentangan dengan prinsip-prinsip etika penelitian.

Beberapa prinsip dalam pertimbangan etika meliputi; bebas dari penderitaan,

bebas dari eksploitasi, kerahasiaan, bebas menolak menjadi responden, perlu

surat persetujuan (informed consent) dan mempunyai hak untuk mendapatkan

pengobatan yang sama jika klien telah menolak menjadi responden

(Nursalam, 2008, hal 114).

Oleh karena penelitian ini menggunakan subjek manusia (perawat) maka

peneliti harus mendapat surat pengantar dari Ketua STIKES Wiyata Husada

Samarinda dengan tujuan surat tersebut sebagai surat ijin dari Instansi

Pendidikan untuk melakukan penelitian dan diserahkan kepada Kepala

Rumah Sakit dr. R. Hardjanto Balikpapan untuk mendapat persetujuan.

Selanjutnya peneliti membuat surat persetujuan (informed consent), kemudian

pada lembar instrumen penelitian dibuat tanpa nama untuk menjaga

kerahasiaan (confidentiality). Kemudian surat persetujuan diberikan kepada

calon responden dengan tujuan supaya subjek mengetahui tujuan serta

dampak pengumpulan data, jika subjek bersedia diteliti maka subjek harus

menandatangani lembar persetujuan tersebut, namun jika subjek tidak

bersedia diteliti maka peneliti harus tetap menghormati hak subjek

H. Analisa Data

Analisa data merupakan bagian yang sangat penting untuk mencapai tujuan
pokok penelitian, yaitu menjawab pertanyaan-pertanyaan yang mengungkap
fenomena ( Nursalam, 2008, hal 117 ).
48

Dalam melakukan analisa, data terlebih dahulu harus diolah dengan tujuan
mengubah data menjadi informasi. Dalam statistik, informasi yang diperoleh
dipergunakan untuk proses pengambilan keputusan, terutama dalam
pengujian hipotesis. Dalam proses pengolahan data terdapat langkah
langkah yang harus ditempuh (Hidayat, 2009) diantaranya adalah :

1. Editing
Editing adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang
diperoleh atau dikumpulkan. Editing dapat dilakukan pada tahap
pengumpulan data atau setelah data terkumpul.

2. Coding
Coding merupakan kegiatan pemberian kode numerik (angka) terhadap
data yang terdiri atas beberapa kategori. Pemberian kode ini sangat
penting bila pengolahan dan analisa data menggunakan komputer.
Biasanya dalam pemberian kode dibuat juga daftar kode dan artinya
dalam satu buku (code book) untuk memudahkan kembali melihat lokasi
dan arti suatu kode dari suatu variabel.

3. Entri Data
Entri data adalah kegiatan memasukkan data yang telah dikumpulkan ke
dalam master tabel atau data base komputer, kemudian membuat
distribusi frekuensi sederhana atau bisa juga dengan membuat tabel
kontigensi.

4. Melakukan teknik analisis


Dalam melakukan analisis, khususnya terhadap data penelitian akan
menggunakan ilmu statistik terapan yang disesuaikan dengan tujuan yang
hendak dianalisis. Apabila penelitiannya deskriptif, maka akan
menggunakan statistik deskriptif. Sedangkan analisis analitik akan
menggunakan statistika inferensial. Statistika deskriptif (menggambarkan)
adalah statistika yang membahas cara cara meringkas, menyajikan, dan
49

mendeskripsikan suatu data dengan tujuan agar mudah dimengerti dan


lebih mempunyai makna. Statistika inferensial (menarik kesimpulan)
adalah statistika yang digunakan untuk menyimpulkan parameter
(populasi) berdasarkan statistik (sample) atau lebih dikenal dengan proses
generalisasi dan inferensial.

Penelitian ini menggunakan dua tahap analisis data yaitu Univariat dan
Bivariat.
1. Analisis Univariat
Tujuan analisis ini adalah untuk menjelaskan atau mendeskripsikan
karakteristik masing-masing variabel yang diteliti. Bentuknya sangat
tergantung jenis datanya. Setiap variabel terikat dan bebas pada
penelitian ini dianalisia dengan statistik deskriptif untuk memperoleh
gambaran frequensi dan presentasi (Hidayat, 2009).
Untuk kedua variabel, dimana variabel beban kerja dibuat menjadi
dua kategori yakni kategori ringan dan berat. Sedangkan variabel
pendokumentasian asuhan keperawatan dikategorikan pula menjadi
dua variabel yaitu terlaksana dan tidak terlaksana.

2. Analisis Bivariat
Analisis ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antar variabel
penelitian (variabel bebas dan terikat). Pada uji beban kerja peneliti .
Dari hasil ukur bila mean dikatakan beban kerja berat dan bila <
mean dikatakan beban kerja ringan, jika data berdistribusi normal.
Dari dari hasil ukur bila median dikatakan beban kerja berat dan bila
< median dikatakan beban kerja ringan, jika data berdistribusi tidak
normal.

Analisis ini dilakukan untuk analisis data 2 variabel yang bertujuan


mencari kemaknaan pengaruh antara variabel bebas yaitu beban kerja
dengan variabel terikat pendokumentasian asuhan keperawatan di Unit
Rawat inap Rumah Sakit dr. R. Hardjanto Balikpapan pada Hubungan
antara variabel bebas dengan skala ordinal terhadap variabel terikat
50

dengan skala ordinal dianalisis dengan uji chi square untuk


mendapatkan hubungan bermakna. Selanjutnya variabel bebas yang
punya hubungan bermakna dengan variabel terikat dimasukkan dalam
analisis multivariate. Adapun rumus Chi Square (Harsono,2001):

(OE)
X2 = E

dF= [k-1] [b-1]

Keterangan :

O = Nilai Observasi.
E = Nilai Ekspeklasi (harapan).
b = Jumlah baris.
Df = Derajat Kebebasan.

Selanjutnya, setelah diketahui nilai dan Chi Kuadrat (X2), maka untuk
membuktikan kebenaran dan hipotesa yang dikembangkan dapat
dilihat dari hasil X2 hitung dibandingkan dengan X2 tabel hitung P.
Value dengan membandingkan nilai X2 dengan tabel Chi Kuadrat
(Nursalam, 2001).

Table 4.5 Jadwal penelitian

Mei 2012 Juni 2012 Juli 2012


No. Kegiatan
I II III IV I II III IV I II III IV
1. Konsultasi Proposal
2. Ujian Proposal
3. Ijin ke RS
4. Penentuan Sampel
5. Pembagian Kuesioner
6. Tabulasi Data
7. Ujian Skripsi

You might also like