You are on page 1of 33

Model Pengendapan Untuk Memahami Geometri

Batubara Kapur : Lapisan Batubara Utama, Formasi


Rock Springs, Cekungan Grenn River, Wyoming
Raymond A. Levey
By admin November 4, 2011 Leave a Comment

The upper cretaceous rock springs formation of the green rivers basin ranges from marine srata of prodelta origin
to marginal marine and nonmarine equivalents of delta-front and delta-plain-fluvial strata. Coal exploration drill
holes, measure sactions, and underground mmine data have been analyzed to reconstruct the depositional setting
of the rock springs formation. Extensive sheet sandstones are inferred to be deltadeposits reflecting the cuspate to
arcuate geometry of wave-dominated delta deposits.
Formasi Rock Springs pada Kapur Atas di Cekungan Green Rivers berkisar antara lapisan marin pada prodelta
sampai marin tepi dan non marin yang sepadan dengan lapisan delta front dan delta plain-fluvial. Data eksplorasi
batubara seperti lubang bor, pengukuran penampang stratigrafi dan data tambang bawah tanah telah dianalisis
untuk merekonstruksi tatanan pengendapan dari Formasi Rock Spring. Berkembangnya lembaran batupasir yang
dikenal sebagai endapan delta yang mencerminkan geometri cuspate ke arcuate dengan endapan delta yang
didominasi gelombang.

Extensive coal deposits up to 22 ft (6,7 m) thick that developed on top of delta-front sandstones extend for 15 mi
(24.1 km) along depositional dip, and 36 mi (58 km) olang dopositonal strike. These coal deposits are referred to
as type a coal seams. Coal deposits 1-17 ft (0.3-5.2 m) thick that developed in upper delta-plain-fluvial
environments are less than 20 mi (32.2 km) in length. These deposits era to referred to type B coal seam. Type C
seam are persistent, thin coal deposits 1-8 ft (0.3-2.4 m) thick, developed on top of delta-plain-fluvial deposist less
than 25 mi (40.2 km) in length. A proximately 15 major coal zone exist in the rock springs formation.

Tebal endapan batubara sampai lebih dari 22 ft (6,7 m) yang berkembang di bagian atas delta-front yang disusun
oleh batupasir yang meluas sampai 15 mi (24.1 km) sepanjang arah kemiringan pengendapan dan 36 mi (58 km)
sepanjang jurus pengendapan. Endapan batubara dikenal dalam jenis-jenis lapisan batubara. Batubara menyimpan
1-17 ft ( 0.3-5.2 m) tebal yang mengembang;kan di (dalam) delta-plain-fluvial lingkungan yang bagian atas
adalah kurang dari 20 mi (3) ( 32.2 km) di (dalam) panjangnya. Jaman deposito ini [bagi/kepada] jenis disebut B
lapisan batu bara. Jenis C klem pelipit adalah batubara tipis/encer gigih menyimpan 1-8 ft ( 0.3-2.4 m) tebal,
dikembangkan di atas sekali dari delta-plain-fluvial deposist kurang dari 25 mi (3) ( 40.2 km) di (dalam)
panjangnya. Suatu masa yang akan datang 15 zone batubara yang utama ada di formasi [musim semi/ mata air]
batu karang.

The geometry of type A, B and C reflects a genetic relationship to both deltaic and flufial units in the marginal
marine and nonmarine component of the rock springs formation. A model predicting coal-seam thickness and
continuity is believed to be applicable to additional exploration in the green river basin and in oder cretaceous coal
bearing basins in the west interior
Geometri jenis jenis A, B dan C mencerminkan suatu hubungan genetik antara satuan delta dan fluvial pada tepi
marin dan non marinyang hal azas keturunan [bagi/kepada] kedua-duanya deltaic dan flufial unit di angkatan laut
yang marginal dan nonmarine komponen dari batu karang [musim semi/ mata air] formasi itu. Suatu model yang
meramalkan ketebalan lapisan batu bara dan kesinambungan dipercaya untuk explorasi tambahan yang dapat
digunakan untuk di lembah sungai yang hijau dan di (dalam) oder kolom/dok/bak batubara yang bearing/tegas
yang seperti kapur di bagian dalam/pedalaman barat
Geometry of minable coal seam in the eastern ang western U.S coal basins(Horne et al, 1978; vaninetti,1979;
Ryer,1981) the value of paleogeographic approachon a regional scale has been demonstrated for the appalachian
region by Ferm (1977) and Horne et al (1978). Depositional models have been applied on an exploration or mine
plan scale by Mathew (1977), pedlow (1977), and baganz (1979). Similar studies of western coal basin on both a
regional and mine plan scale have been published by Vaninetti (1979), Horne et al (1980), Kauffman (1980) and
Ryer (1980).
Ilmu ukur dari lapisan batu bara yang yang minable di ang yang dari timur yang barat U.S basins(Horne et al
batubara, 1978; vaninetti,1979; Ryer,1981) nilai dari approachon paleogeographic [adalah] suatu skala yang
regional telah dipertunjukkan untuk daerah appalachian [oleh/dengan] Ferm ( 1977) dan Horne et al ( 1978).
Depositional model telah diterapkan pada [atas] suatu explorasi atau skala rencana tambang/ranjau/aku
[oleh/dengan] Mathew ( 1977), pedlow ( 1977), dan baganz ( 1979). Studi yang yang serupa dari kolom/dok/bak
batubara yang barat pada [atas] kedua-duanya [adalah] suatu regional dan menambang skala rencana telah
diterbitkan oleh Vaninetti ( 1979), Horne et al ( 1980), Kauffman ( 1980) dan Ryer ( 1980).

This paper discusse a depositional model for the upper cretaceousrock springsformation along therock springsuplift.
The geometry of major rock springs formation coal deposits was controlled by several phases of deltaic and flufial
sedimentation. Characterizingrock springsformation coal deposits into three major type is important for
understading lateral continuity and thickness variation of coal developed in this portion of green river basin. Such
characterization of cretaceous coal deposits may be applicable in other basin in the western interior.
Tulisan ini membahas mengenai model pengendapan untuk batu karang seperti kapur bagian atas [bersemi/
memantul] formasi sepanjang pengangkatan [musim semi/ mata air] batu karang. Ilmu ukur dari batu karang
utama [bersemi/ memantul] deposito batubara formasi telah dikendalikan dengan beberapa tahap dari deltaic dan
flufial sedimentasi. Menandai batubara formasi [musim semi/ mata air] batu karang menyimpan ke dalam tiga
jenis yang utama adalah penting untuk variasi ketebalan dan kesinambungan yang cabang samping understading
dari batubara dikembangkan di bagian ini dari lembah sungai yang hijau. Pemeran seperti (itu) dari deposito
batubara yang seperti kapur mungkin (adalah) yang bisa diterapkan di (dalam) kolom/dok/bak yang lain di bagian
dalam/pedalaman yang barat [itu].

ROCK SPRINGS COALFIELD: GREEN RIVER


REGION

MENGAYUN-AYUN [MUSIM SEMI/ MATA AIR] daerah batubara: DAERAH SUNGAI yang hijau

The green river region of southwestern Wyoming includes 15,400 mi2 (39,886)and has original estimated
resources of approximately 15,95 billion short tons (14,4billion short MT) (Glass, 1976)The Rock Springs coalfield
(figure 1) is one of six coalfield within the Green River region of Wyoming. Approximately 9.88 billion short tons
(8.96 billion short MT) are bituminous coals within the Rock springs uplift (Barryh ill et al, 1950;Glass, 1976)
Daerah sungai yang hijau dari Wyoming bagian barat daya Meliputi 15,400 mi2 ( 39,886)and mempunyai asli
memperkirakan sumber daya dari kira-kira 15,95 milyar (Am.) yang 2000 pon ( MT 14,4billion yang
pendek/singkat) ( Gelas/Kaca, 1976)The Daerah batubara [musim semi/ mata air] Batu karang ( menggambarkan
1) adalah salah satu dari enam daerah batubara di dalam River/Sungai daerah yang hijau dari Wyoming. Kira-Kira
9.88 milyar (Am.) 2000 pon ( 8.96 milyar (Am.) MT yang pendek/singkat) adalah batubara bituminus di dalam
Batu karang [bersemi/ memantul] pengangkatan ( Barryh et al Barryh, 1950;Glass, 1976)

Stratigraphic and Tectonic Setting The rock springs formation is one of four formationsin the Maseverde group in
southwestern Wyoming (Weimer, 1960). In ascending order these are Blair, Rock Springs, Ericson, and Almond.
The Baxter Shale underlies the Maservede Group and is gradational with the overlying Blair Formation (figure 1)
Pengaturan tektonis dan Stratigraphic Formasi [musim semi/ mata air] batu karang adalah salah satu dari empat
formationsin Formationsin Maseverde menggolongkan di (dalam) Wyoming yang bagian barat daya ( Weimer,
1960). Dalam urutan menaik ini adalah Blair, Mengayun-Ayun Springs, Ericson, dan Kenari. Baxter Shale/Serpihan
Batu underlies Maservede Kelompok dan adalah gradational dengan sangat Blair Formasi ( menggambarkan 1)

The rock springs formation was deposited during the Campanian along the western shoreline of the interior
Cretaceous seaway (figure 3). Erosion of the Sevier orogenic belt to the west provided clastic sediments that
formed athick section of Upper Cretaceous rock. These sediments accumulated in the foreland basin that is most
pronouncedin southwestern Wyoming (Weimer, 1960; Mc Gookey, 1972)the sevier orogenic belt was tectonically
active pulse of terrgenous clastic sediments that prograded eastward into the western part of interior Cretaceous
seaway
Formasi [musim semi/ mata air] batu karang telah disimpan sepanjang Campanian Sepanjang garis pantai yang
barat dari Terusan bagian dalam/pedalaman yang seperti kapur ( menggambarkan 3). Erosion/Erosi dari Sevier
sabuk orogenic [bagi/kepada] barat yang disajikan sedimen clastic yang dibentuk athick bagian dari Batu karang
yang seperti kapur bagian atas. Sedimen ini yang ter/dikumpulkan di foreland kolom/dok/bak yang kebanyakan
Wyoming pronouncedin yang bagian barat daya ( Weimer, 1960; Mc Gookey, 1972)the sevier sabuk yang orogenic
adalah denyut nadi yang tectonically aktip dari tergenous sedimen clastic yang prograded dari timur ke dalam yang
barat bagian dari Terusan bagian dalam/pedalaman yang seperti kapur

A comparison distribution and region geology of western basins indicates that most large reserves of bituminous-
quality Cretaceous coal were formed during major regressive phase in the western interior seaway (Kauffman,
1980) and that five marine megacyclothems are associated with major deposits of Cretaceous coal. The Blair-Rock
Springs-Lower Ericson sequence Thick section of Upper Cretaceous rocks. These sediments accumulated in the
foreland basin that is most pronounced in southwestern Wyoming (Weimer, 1960; McGookey, 1972). The Sevier
orogenic belt was tectonically active throughout the Cretaceous, and periodic uplift produced pulses of terrigenous
classtic sediments that prograded eastward into the western part of the Interior Cretaceous seaway.
Suatu distribusi perbandingan dan geologi daerah dari kolom/dok/bak barat menunjukkan bahwa cadangan yang
paling besar dari Batubara bituminous-qualas yang seperti kapur telah dibentuk selama tahap pemungutan yang
utama di terusan bagian dalam/pedalaman yang barat ( Kauffman, 1980) dan itu lima angkatan laut
megacyclothems dihubungkan dengan deposito yang utama dari Batubara yang seperti kapur. Blair-Rock Springs-
Lower Ericson [yang] Bagian urutan yang tebal dari Batu karang yang seperti kapur bagian atas. Sedimen ini yang
ter/dikumpulkan di foreland kolom/dok/bak yang paling dilafalkan di (dalam) Wyoming yang bagian barat daya
( Weimer, 1960; Mcgookey, 1972). Sevier sabuk yang orogenic adalah tectonically aktip sepanjang;seluruh Yang
seperti kapur, dan denyut nadi pengangkatan yang diproduksi yang berkala dari sedimen classtic yang berasal dari
tanah yang prograded dari timur ke dalam yang barat bagian dari Interior/Bagian Dalam/Pedalaman Seperti Kapur
terusan.

A comparison of coal distribution and regional geology of western basins indicates that most large reserves of
bituminous-quality Cretaceous coals were formed during major regressive phases in the Western Interior seaway
(Kauffman, 1980) and that five marine megacyclothems are associated with major deposits of Cretaceous coals.
The Blair-Rock Springs-lower Ericson sequence accumulated during the regressive phase of the Claggett cyclothem
during the early late Campanian (Figure 4). An embayment in the Rock Springs area was the site of a series of
wave-dominated deltas that prograded in a southeastward direction.
Suatu perbandingan dari distribusi batubara dan geologi regional dari kolom/dok/bak barat menunjukkan bahwa
cadangan yang paling besar dari Batubara bituminous-qualas yang seperti kapur telah dibentuk selama tahap
pemungutan yang utama di Interior/Bagian Dalam/Pedalaman terusan yang barat ( Kauffman, 1980) dan itu lima
angkatan laut megacyclothems dihubungkan dengan deposito yang utama dari Batubara yang seperti kapur. Blair-
Rock Springs-Lower Ericson urutan mengumpulkan sepanjang tahap pemungutan dari Claggett cyclothem
sepanjang awal akhir-akhirnya Campanian ( Gambar 4). Suatu embayment di Area [musim semi/ mata air] Batu
karang adalah lokasi dari satu rangkaian delta yang wave-dominated yang prograded brown southeastward arah.

Green River basin is one of many synclinal basins in the Rocky Mountain province affected by Laramide orogeny.
The Rock Springs uplift is a breached, doubly plunging north-south-oriented anticline in Green River basin,
Wyoming. Rock Springs coal field is exposed as a series of concentric outcrops surrounding the Rock Springs uplift.
Dips in the Rock Springs Formation range from 30 in the southeast and northeast to 150 along the west flank of
the uplift.
Lembah sungai yang hijau adalah satu dari banyak synclinal kolom/dok/bak di Mountain/Gunung provinsi yang
berbatu-batu yang di/terpengaruh oleh Laramide orogeny. Pengangkatan [musim semi/ mata air] Batu karang
adalah suatu dilanggar, dua kali lipat [mencelupkan/ menghunjamkan] antiklin yang north-south-oriented di
(dalam) River/Sungai kolom/dok/bak yang hijau, Wyoming. Mengayun-Ayun Bidang batubara [musim semi/ mata
air] diarahkan sebagai rangkaian dari muncul ke permukaan bumi sepusat melingkupi Pengangkatan [musim semi/
mata air] Batu karang. Mencelupkan di Formation/Formasi [Musim semi/ mata air] Batu karang terbentang dari 30
di bagian tenggara dan timur laut [bagi/kepada] 150 sepanjang panggul barat dari pengangkatan itu.

Coal-Seam Nomenclature Major coal seams within the Rock Springs Formation are referred to by an Arabic
number. Coal-seam numbers are not arranged consecutively. In a stratigraphically descending order, the major
coal zones in the Rock Springs Formation are numbered 5, 3, 1, 7 1/2, 7, 8, 9, 11, 13, 15, 17, 19, 21, and 23, with
several local seams interspersed in various parts of the uplift. The nonsequential order of the stratigraphy arose
because extensive mining for the railroad began in coal seam I and later mines opened both stratigraphically above
and below this seam. The seam nomenclature initiated by the Union Pacific Railroad has been followed by
government, industry, and academic organizations. Although the same numbers are used across the Rock Springs
uplift, all coal seams are not necessarily laterally continuous across the entire basin.
Coal-Seam [yang] Lapisan batu bara tatanama yang utama di dalam Formation/Formasi [Musim semi/ mata air]
Batu karang disebut oleh suatu Nomor;Jumlah yang Arab. Coal-Seam angka-angka tidaklah diatur dengan teratur.
Brown stratigraphically turun [order/ pesanan], zone batubara yang utama di Formation/Formasi [Musim semi/
mata air] Batu karang dinomori 5, 3, 1, 7 1/2, 7, 8, 9, 11, 13, 15, 17, 19, 21, dan 23, dengan beberapa klem
pelipit yang lokal menyelang-nyelingi dalam berbagai bagian-bagian dari pengangkatan [itu]. Nonsequential
[order/ pesanan] dari stratigraphy [muncul/bangkit] sebab pekerjaan tambang yang luas untuk jalan kereta api
mulai di (dalam) lapisan batu bara aku dan kedua-duanya tambang/ranjau/aku yang dibuka kemudiannya
stratigraphically di atas dan di bawah klem pelipit ini. Tatanama klem pelipit yang diaktipkan oleh
Union/Perserikatan/Pipa Sambung Jalan kereta api Pacific telah diikuti oleh pemerintah, industri, dan organisasi
yang akademis. Walaupun yang sama angka-angka digunakan ke seberang Pengangkatan [musim semi/ mata air]
Batu karang, adalah semua lapisan batu bara tidaklah perlu secara menyamping berlanjut ke seberang
kolom/dok/bak yang keseluruhan [itu].

Several coal seams are split into two or more benches. When one split is present, the two separate beds are
referred to as an upper and lower bench (e.g., I upper bench and I lower bench). When three beds are present, the
terms upper, middle, and lower bench are used (e.g., 7 1/2 upper, 7 1/2 middle, and 71/2 lower bench).
Beberapa lapisan batu bara dipecah jadi dua atau lebih bangku. Ketika sese]orang merobek hadir, keduanya
memisahkan tempat tidur/alas adalah dikenal sebagai suatu bagian atas dan bangku yang lebih rendah ( e.g., Aku
bagian atas bangku dan aku menurunkan bangku). Ketika tiga tempat tidur/alas hadir, istilah yang bagian atas,
pertengahan, dan menurunkan bangku digunakan ( e.g., 7 1/2 bagian atas, 7 1/2 pertengahan, dan 71/2
menurunkan bangku).

We used 1,896 coal exploration drill holes during this study. First, we created a completely unified data base by
logging all available cores following a systematic procedure, described by Ferm and Melton (1977). This technique
uses a numerical code system for storing data and retrieving lithologic information.
Kita menggunakan 1,896 lubang latihan explorasi batubara selama studi ini. Pertama, kita menciptakan suatu data
base dengan sepenuhnya dipersatukan dengan pembukuan semua inti yang yang tersedia [yang] mengikuti suatu
prosedur yang sistematis, yang diuraikan oleh Ferm dan Melton ( 1977). Teknik ini menggunakan suatu sistem
kode yang kwantitatip untuk menyimpan data dan informasi yang lithologic mendapat kembali.

Then we examined 807 drill holes with spot cores or geophysical logs (42% of the data base). We calibrated all
cores to available wire line logs, which consisted of combinations of gamma-ray, resistivity, density, and sonic
response. The characteristic signature of various rock types permitted lithologic interpretation of drill holes in
concored intervals.
Kemudian kita menguji 807 latihan melubangi dengan inti noda atau batang kayu berhubungan dengan geofisika
( 42% dari data base). Kita mengkalibrasi semua inti ke batang kayu garis kawat yang yang tersedia, yang terdiri
dari kombinasi dari sinar gama, daya hambat, kepadatan, dan tanggapan yang sonik. Tandatangan karakteristik
dari berbagai jenis batu karang yang diijinkan penafsiran yang lithologic tentang lubang latihan di (dalam) interval
yang concored.

Records from 502 diamond drill holes (27 % of the data base) provided driller descriptions from continuous cores.
We calibrated these data by recognizing five or six lithologic variables that were consistently recorded from each
continuous core.
Arsip dari 502 bor-intan melubangi ( 27% dari data base) uraian mengebor;drill yang disajikan dari inti yang
berlanjut. Kita mengkalibrasi data ini dengan mengenali lima atau enam variabel yang lithologic yang secara
konsisten direkam dari masing-masing inti yang berlanjut.

A total of 587 drill holes (31 % of the data base) represented shallow penetrations less than 100 ft (30 m) drilled
for estimating the strip reserve potential of specific coal seams in the Rock Springs Formation. These records
contained poor rock descriptions and often ignored major rock-type breaks between the coal seams. Their value
stems from accurate thickness measurements for individual coal seams and between major seams.
Suatu total dari 587 latihan melubangi ( 31% dari data base) penetrasi [dangkal/picik] yang diwakili kurang dari
100 ft ( 30 m) yang didril/dibor untuk menaksir potongan memesan/mencadangkan potensi dari lapisan batu bara
yang spesifik di Formasi [Musim semi/ mata air] Batu karang. Arsip ini yang dimasukkan uraian batu karang
lemah/miskin dan sering juga mengabaikan rock-type utama pecah;kan antar[a] lapisan batu bara [itu]. Nilai
mereka berasal dari pengukuran ketebalan akurat untuk lapisan batu bara individu dan antar[a] klem pelipit yang
utama.

Cumulative drill-hole footage is approximately 470,000 ft (143,256 m). A PDP II computer was used to plot graphic
logs for correlation. Major coal seams were tagged on graphic logs and correlated using two techniques: a single-
datum technique (marker bed) and a best fit approach.
Drill-Hole ukuran panjang yang kumulatif adalah kira-kira 470,000 ft ( 143,256 m). Suatu PDP II komputer telah
digunakan untuk batang kayu alur cerita yang grafis untuk korelasi. Lapisan batu bara yang utama telah berlabel
pada [atas] batang kayu yang grafis dan dihubungkan penggunaan dua teknik: suatu single-datum teknik ( lapisan
penanda) dan suatu terbaik cocok pendekatan.

The single-datum technique uses a common reference point such as elevation or the base or top of a laterally
continuous rock type or coal seam. The best-fit technique uses a visual system of pattern recognition between
graphic logs where seams are correlated by thickness of intervals between major seams, considering changes in
structural dip and elevation, or by sequence of rock types and possible lateral faces equivalents (Pedlow, 1977;
Baganz, 1979). The effects of postdepositional tectonics are removed using a best-fit technique. Cross sections
were constructed to document the lateral variability and thickness continuity of each major zone.
Single-Datum teknik menggunakan suatu acuan yang umum menunjuk seperti pengangkatan/tingginya atau dasar
atau puncak dari suatu lapisan batu bara atau jenis batu karang yang secara menyamping berlanjut. Best-Fit
teknik menggunakan suatu sistem yang visuil tentang pengenalan pola teladan antar[a] batang kayu yang grafis di
mana klem pelipit dihubungkan oleh ketebalan dari interval antar[a] klem pelipit yang utama, mempertimbangkan
perubahan di (dalam) struktural mencelupkan dan pengangkatan/tingginya, atau oleh urutan dari jenis batu
karang dan wajah yang padanan cabang samping mungkin ( Pedlow, 1977; Baganz, 1979). Barang kepunyaan dari
postdepositional ilmu bangun-bangunan dipindahkan penggunaan [adalah] suatu best-fit teknik. Potongan
melintang telah dibangun ke dokumen kesinambungan ketebalan dan variabilitas yang cabang samping dari tiap
zone yang utama.

Underground Mine Data More than 90 underground mines operated in Rock Springs Formation. Maps of mine
workings contain information on coal-seam thickness and sediment splits within coal beds. Access to underground
workings was provided. by Rocky Mountain Energy Company. Approximately 6,720 ft (2,048 m) of mine workings
were examined for lithologic variations above and within major coal seams. All available mine map data for a given
coal seam were transferred to a series of exploration drill-hole base maps and incorporated into the data set for
this study.
Data Tambang/Ranjau/Aku Bawah tanah Lebih dari 90 tambang/ranjau/aku bawah tanah yang dioperasikan di
(dalam) Formasi [Musim semi/ mata air] Batu karang. Peta dari aktip tambang/ranjau/aku berisi informasi pada
[atas] ketebalan lapisan batu bara dan sedimen merobek di dalam tempat tidur/alas batubara. Mengakses ke aktip
bawah tanah telah disajikan. dengan [Perusahaan/ rombongan] Energi Gunung yang berbatu-batu. Kira-Kira 6,720
ft ( 2,048 m) dari aktip tambang/ranjau/aku telah diuji untuk variasi yang lithologic di atas dan di dalam lapisan
batu bara yang utama. Adalah semua tambang/ranjau/aku yang yang tersedia memetakan data untuk lapisan batu
bara yang ditentukan telah ditransfer ke satu rangkaian drill-hole peta dasar explorasi dan disatukan ke dalam
data di-set untuk studi ini.

Measured Sections The breached dome of the Rock Springs uplift provides a north-south ellipsoid-shaped outcrop
belt for 75 mi (120 km). A total of 21 measured sections of the upper Blair Rock Springs-lower Ericson was
recorded along an outcrop arc that extends 51 mi (82 km). This nearly continuous sequence of natural exposures is
oriented at various angles of structural strike to depositional strike for different parts of the uplift. Measured
section spacing ranged between 0.38 and 4.5 mi (0.61 and 7.3 km). Roadcuts and abandoned strip-mine highwalls
provided additional artificial exposures. Color aerial photographs were used to correlate major stratigraphic units
and coal seams between measured sections.
Bagian di/terukur Kubah yang dilanggar dari Pengangkatan [musim semi/ mata air] Batu karang menyediakan
suatu sabuk muncul ke permukaan bumi north-south yang ellipsoid-shaped untuk 75 mi (3) ( 120 km). Suatu total
dari 21 bagian yang di/terukur dari Blair Batu karang bagian atas Springs-Lower Ericson telah direkam sepanjang
suatu busur lingkaran/lingkungan muncul ke permukaan bumi yang meluas 51 mi (3) ( 82 km). Ini urutan yang
hampir berlanjut dari ekspose alami diorientasikan pada berbagai penjuru/sudut dari serangan struktural ke
depositional memperjuangkan; pergi dengan tiba-tiba berbeda bagian-bagian dari pengangkatan [itu]. Bagian yang
di/terukur [yang] mengatur jarak bergerak antar[a] 0.38 dan 4.5 mi (3) ( 0.61 dan 7.3 km). Roadcuts dan
tambang terbuka dikalahkan highwalls menyajikan ekspose tiruan tambahan. Mewarnai foto antena telah
digunakan untuk menghubungkan lapisan batu bara dan unit yang stratigraphic utama antar[a] di/terukur bagian.

ROCK SPRINGS FORMATION


MENGAYUN-AYUN FORMASI [MUSIM SEMI/ MATA AIR]

Stratigraphy The Rock Springs Formation was originally referred to as the Rock Springs coal group (Schultz, 1907).
Schultz (1920) gave this sequence of prolifically coal-bearing I strata, containing sand stones, shales, and coals,
formational status in 1920.
Stratigraphy Formation/Formasi [Musim semi/ mata air] Batu karang adalah mula-mula dikenal sebagai Kelompok
batubara [musim semi/ mata air] Batu karang ( Schultz, 1907). Schultz ( 1920) memberi urutan ini dari prolifically
coal-bearing aku strata, batu pasir yang berisi, serpihan batu, dan batubara, formational status di 1920.

Along the southeastern flank of the Rock Springs uplift, a series of sandstone and shale tongues were first
described by Keith (1965), Roehler (1965), and Smith (1965). In descending stratigraphic order, these tongues are
referred to as the transition zone or Gottsche Tongue, McCourt Sandstone Tongue, Black Butte Shale Tongue, and
Chimney Rock Tongue (Figure 2). Hendricks (1983) has extended correlation of these tongues along the northeast
and east flank of the uplift.
Sepanjang panggul bagian tenggara dari Pengangkatan [musim semi/ mata air] Batu karang, satu rangkaian
batupasir dan lidah serpihan batu yang yang pertama diuraikan oleh Keith ( 1965), Roehler ( 1965), dan Tukang
besi ( 1965). Di (dalam) turun [order/ pesanan] yang stratigraphic, lidah ini adalah dikenal sebagai zone transisi
atau Gottsche Lidah, Mccourt Batupasir lidah, Lidah Serpihan batu Bukit berpuncak datar yang hitam, dan
Chimney/Cerobong Lidah Batu karang ( Gambar 2). Hendricks ( 1983) telah memperluas korelasi dari lidah ini
sepanjang yang timur laut dan panggul timur dari pengangkatan itu.

Ericson Sandstone overlying the Rock Springs Formation was first referred to as a coal-barren zone of white
massive sandstone (Schultz, 1907). Because of its widespread area extent, Ericson Sandstone was given
formational status by Hale (1950). The Ericson-Rock Springs Formation boundary has been a zone of repeated
controversy concerning a conformable versus unconformable contact. Law et al (1983) suggested that the basal
portion of Ericson is conformable with underlying units throughout Green River basin. This conclusion conflicts with
previous studies by Gill and Cobban (1966), who reported as much as 3,600 ft (1,097 m) of strata may have been
removed from the west flank of Rock Springs uplift prior to Ericson Sandstone deposition. Biostratigraphic studies
by Miller (1977) proposed that a widespread unconformity existed over most of southwestern Wyoming
immediately prior to Ericson Sandstone deposition.
Ericson Batupasir yang sangat Formation/Formasi [Musim semi/ mata air] Batu karang yang yang pertama dikenal
sebagai suatu coal-barren zone dari batupasir yang raksasa(masive) putih ( Schultz, 1907). Oleh karena luas area
yang tersebar luas nya, Ericson Sandstone/Batupasir telah diberi formational status oleh Menyeret ( 1950).
Ericson-Rock Formation/Formasi batas [Musim semi/ mata air] telah (menjadi) suatu zone dari diulangi kontroversi
mengenai suatu yang berpatutan patuh (me)lawan kontak yang tidak bisa menyesuaikan diri. Hukum et al ( 1983)
yang diusulkan bahwa bagian yang fundamental tentang Ericson adalah yang berpatutan patuh dengan mendasari
unit sepanjang;seluruh River/Sungai kolom/dok/bak yang hijau. Kesimpulan ini bertentangan dengan studi
sebelumnya [oleh/dengan] Gill/Insang dan Cobban ( 1966), [siapa] yang melaporkan sebanyak . seperti 3,600 ft
( 1,097 m) dari strata mungkin telah dipindahkan dari panggul barat dari [Musim semi/ mata air] Batu karang
mengangkat sebelum Ericson Sandstone/Batupasir pemecatan. Studi yang Biostratigraphic [oleh/dengan] Tukang
giling ( 1977) yang diusulkan yang suatu hidup tidak penyesuaian tersebar luas (di) atas kebanyakan dari
Wyoming bagian barat daya Dengan seketika sebelum Ericson Sandstone/Batupasir pemecatan.

Cursory examination of this contact suggested a conformable relationship between the Ericson and Rock Springs
Formations. Measured sections south of Rock Springs, Wyoming, indicate that the Rock Springs and Ericson
Formation contact may represent a facies transition from an upper delta-plain to fluvial environment. Well-exposed
contacts adjacent to measured sections indicated facies change as a possible factor, rather than a regional
unconformity.
Pengujian yang sepintas lalu dari kontak ini yang diusulkan suatu hubungan yang yang berpatutan patuh antar[a]
Ericson dan [Musim semi/ mata air] Batu karang Formations. Selatan bagian yang di/terukur dari Springs Batu
karang, Wyoming, menunjukkan bahwa [Musim semi/ mata air] Batu karang dan Ericson Formation/Formasi
kontak boleh menghadirkan suatu facies transisi dari suatu delta-plain yang bagian atas ke berkenaan dengan
sungai lingkungan. Kontak yang dengan baik diarahkan yang bersebelahan [bagi/kepada] bagian di/terukur yang
ditandai facies ber;ubah sebagai faktor yang mungkin, dibanding/bukannya suatu tidak penyesuaian regional.

Paleoenvironments Reading (1978) noted an important limitation in comparing modern deltas with their ancient
counterparts: most delta models are based on the process and sedimentologic responses occurring at the delta
front, which may or may not reflect the conditions and sedimentologic style of the delta-plain area.
Paleoenvironments Membaca ( 1978) yang dicatat suatu pembatasan yang penting di (dalam) membandingkan
delta yang modern dengan rekan pendamping yang masa lampau mereka: kebanyakan model delta didasarkan
dengan diam-diam proses dan tanggapan sedimentologic yang terjadi di medan delta, yang boleh atau tidak
[boleh/akan] mencerminkan kondisi-kondisi dan gaya yang sedimentologic dari delta-plain area itu.

Burger (1%5), Keith (1965), and Roehler (1965) recognized that the Rock Springs Formation contained marine and
nonmarine units. Well-developed cyclothems within Rock Springs Formation indicated numerous shoreline changes
exposed along the uplift. Although previous stratigraphic work in Rock Spring Formation recognized America
probable deltaic setting, no information concerning the type of delta system has been published. This study
concluded the Rock Springs Formation in Rock Springs tnWaflects a southeastward progradation of arcuate to
cuspate wave-dominated deltas. Rock Springs delta systems are believed to decomposed of four components that
will be discussed in ascending order along depositional dip. Figure 3 illustrates the lateral arrangement of these
major component in a wave-dominated delta system. The marine prodelta component is defined as the sloping
area from the basin floor landward to the lower delta-front environment (Fisher et al, 1996; Coleman, 1976). The
delta front is area extending from the top of the prodelta environment landward, to and including the shoreline or
foreshore environment (Coleman, 1976). The lower delta plain is that area landward of the delta front to the updip
limit of marine or brackish waters, and the upper delta-plain-fluvial component consisting of freshwater deposits
extends updip or lateral to the lower delta-plain component.
Burger ( 1%5), Keith ( 1965), dan Roehler ( 1965) yang dikenali bahwa [Musim semi/ mata air] Batu karang
[yang] angkatan laut Formation/Formasi yang dimasukkan dan nonmarine unit. dibangun dengan baik Cyclothems
di dalam Formation/Formasi [Musim semi/ mata air] Batu karang yang ditandai banyak perubahan garis pantai
mengarahkan sepanjang pengangkatan [itu]. Walaupun pekerjaan yang stratigraphic sebelumnya di (dalam)
[Musim semi/ mata air] Batu karang [yang] Formation/Formasi America/Amerika Formation/Formasi yang mungkin
pengaturan yang deltaic, tidak (ada) informasi mengenai jenis sistem delta telah diterbitkan. Studi ini yang
disimpulkan Formation/Formasi [Musim semi/ mata air] Batu karang di (dalam) [Musim semi/ mata air] Batu
karang tnWaflects suatu southeastward progradation southeastward progradation arcuate ke delta cuspate yang
wave-dominated. Mengayun-Ayun Sistem delta [musim semi/ mata air] dipercaya ke decomposed dari empat
komponen yang akan [jadi] dibahas dalam urutan menaik sepanjang depositional mencelupkan. Gambar 3
menggambarkan pengaturan yang cabang samping dari komponen utama ini brown sistem delta yang wave-
dominated. Prodelta komponen angkatan laut [itu] digambarkan sebagai area garis miring dari kolom/dok/bak
menjatuhkan menuju ke darat [bagi/kepada] menurunkan delta-front lingkungan ( Fisher/Nelayan et al, 1996;
Coleman, 1976). Medan delta adalah area yang memperpanjang dari puncak prodelta lingkungan menuju ke darat,
ke dan mencakup lingkungan bagian pantai diantara laut atau garis pantai [itu] ( Coleman, 1976). Menurunkan
dataran delta adalah bahwa area menuju ke darat dari delta menghadapi updip batas dari angkatan laut atau
perairan yang payau, dan delta-plain-fluvial komponen yang bagian atas terdiri dari deposito air tawar meluas
updip atau cabang samping [bagi/kepada] menurunkan delta-plain komponen.

The process response mechanisms of modern wave-dominated deltas have been discussed by Fisher et al (1969),
Coleman and Wright (1975), Galloway (1975), and Heward (1981). Outcrop exposures in conjunction with drill-
hole data indicate that Rock Springs Formation is composed of depositional sequences analogous to wave-
dominated deltas. The following sections briefly describe the sedimentologic features of major facies recognized in
Rock Springs Formation.
Proses menanggapi mekanisme dari delta yang wave-dominated modern telah dibahas oleh Fisher/Nelayan et al
( 1969), Coleman dan Wright ( 1975), Galloway ( 1975), dan Heward ( 1981). Outcrop/Muncul Ke Permukaan
Bumi ekspose bersama dengan drill-hole data menunjukkan bahwa Formation/Formasi [Musim semi/ mata air]
Batu karang adalah terdiri atas depositional urutan dapat disamakan ke delta yang wave-dominated. Yang berikut
bagian [yang] dengan singkat menguraikan air muka yang sedimentologic dari utama facies yang dikenali di
(dalam) Formasi [Musim semi/ mata air] Batu karang.

Marine prodelta.-Rock Springs Formation prodelta deposits are composed of dark-gray siltstones and mudstones
with abundant carbonaceous detritus along bedding planes. Figure 6 illustrates the gray prodelta deposits of Blair
Formation overlain by delta-front deposits in lower Rock Springs Formation. Along eastern and southwestern flanks
of the uplift, Baxter Shale tongues occur between major deltaic sandstone bodies in Rock Springs Formation. The
dominant primary structure in these prodelta sediments is horizontal parallel lamination. Tops of beds are
occasionally rippled but usually exhibit burrowing. Bed thicknesses are several inches and increase toward the top
of each sequence. Occasional scoured bases with tool and prod marks are interpreted to represent density f lows
on the prodelta slope. Bioturbation ranges from rare to abundant. Distinct burrow morphologies were not
identifiable and, in many instances, destroyed the primary structures. Worm and crustacean burrows have been
the only trace fossils found in prodelta sediments of Blair Formation (Roehler, 1978a, b).
Prodelta.-Rock Formation/Formasi prodelta deposito [Musim semi/ mata air] angkatan laut adalah terdiri atas dark-
gray siltstones dan mudstones dengan runtuhan yang mengandung zatarang berlimpah-limpah sepanjang selimut
naik pesawat terbang. Gambar 6 menggambarkan prodelta deposito yang beruban/kelabu dari Blair
Formation/Formasi overlain [oleh/dengan] delta-front menyimpan di (dalam) menurunkan Formasi [Musim semi/
mata air] Batu karang. Sepanjang panggul yang bagian barat daya dan dari timur dari pengangkatan, Baxter
Shale/Serpihan Batu lidah terjadi antar[a] badan batupasir yang deltaic utama di (dalam) Formasi [Musim semi/
mata air] Batu karang. Struktur yang utama dominan di (dalam) prodelta sedimen ini adalah laminasi yang paralel
horisontal. paling pandai Dari tempat tidur/alas adalah adakalanya berdesir tetapi pada umumnya memperlihatkan
geronggang. Tempat Tidur/Alas ketebalan adalah beberapa inci dan meningkat/kan ke arah puncak masing-masing
urutan. Basis yang digosok sekali-kali dengan alat dan tanda lecutan ditafsirkan untuk menghadirkan kepadatan f
rendah dengan diam-diam prodelta keserongan. Bioturbation terbentang dari jarang ke berlimpah-limpah. Ilmu
bentuk kata geronggang terpisah tidaklah yang bisa diidentifikasi dan, di (dalam) banyak kejadian, membinasakan
struktur yang utama [itu]. Cacing dan geronggang binatang berkulit keras telah (menjadi) satu-satunya fosil jejak
ditemukan di (dalam) prodelta sedimen dari Blair Formasi ( Roehler, 1978a, b).

Evidence of subaqueous slump and channel activity is exposed on Interstate 80 along the east flank of the uplift
(Figure 7). The distribution of these features is relatively unknown because they have not been studied in detail
and are best exposed in roadcuts.
Bukti dari terowongan bawah air merosot dan aktivitas saluran diarahkan pada [atas] antar negara bagian 80
sepanjang panggul timur dari mengangkat ( Gambar 7). Distribusi dari air muka ini adalah secara relatif tak
dikenal sebab mereka belum dipelajari secara detil dan terbaik diarahkan di (dalam) roadcuts.

Prodelta deposits of upper Blair and lower Rock Springs Formations represent the first evidence of a significant
pulse of terrigenous clastic sediments that are part of the major regressive phase of the Claggett cyclothem. Black
Butte and Coulson marine-shale tongues, in the upper Rock Spring Formation. Probably represent prodelta
sediments from transgressive phases caused by delta-lobe switching
Prodelta deposito dari Blair bagian atas dan menurunkan Formation/Formasi [Musim semi/ mata air] Batu karang
menghadirkan bukti yang pertama dari suatu denyut nadi yang penting dari sedimen clastic yang berasal dari
tanah yang menjadi bagian dari tahap pemungutan yang utama dari Claggett itu cyclothem. Butte/Bukit Berpuncak
Datar yang hitam dan Coulson marine-shale lidah, di Formasi [Musim semi/ mata air] Batu karang yang bagian
atas. [Yang] [yang] mungkin menghadirkan prodelta sedimen dari transgressive tahap disebabkan oleh delta-lobe
menswitch

Marginal marine,- in Rock Springs Formation the marginal marine facies in composed of laterally continuous
standstone units exposed in outcrop and common in drill-hole data. The delta front is composed of two genetic
units coaless to from America widespread sheet geometry that is generally more extensive along depositional dip in
areas of extensive progradation.
Angkatan laut marginal,- di (dalam) Formation/Formasi [Musim semi/ mata air] Batu karang angkatan laut yang
marginal facies di (dalam) terdiri atas standstone unit secara menyamping berlanjut mengarahkan di (dalam)
muncul ke permukaan bumi dan umum di (dalam) drill-hole data. Medan delta adalah terdiri atas dua unit yang hal
azas keturunan yang coaless [bagi/kepada] dari ilmu ukur lembar;seprai America/Amerika yang tersebar luas yang
secara umum lebih luas sepanjang depositional mencelupkan di (dalam) area dari progradation yang luas.

Delta-front sheet sandstones represent the major deltaic sandstone bodies that outcrop and are penetrated in drill
holes through Rock Springs Formation. Delta-front sandstones are most abundant in the delta system.
Delta-Front batupasir lembar;seprai menghadirkan badan batupasir deltaic utama yang muncul ke permukaan
bumi dan ditembus di (dalam) latihan melubangi melalui/sampai Formasi [Musim semi/ mata air] Batu karang.
Delta-Front batupasir adalah paling berlimpah-limpah di sistem delta.

These units range from 50 to 140 ft (15.2 to 42.7 m) thick. Grain size is very fine to medium, and they contain
occasional mudstone interbeds. Because a distinct vertical succession of primary sedimentary structures can be
identified, the delta-front sandstones are divided into three subfacies: lower delta front, upper delta front, and
foreshore units. These subfacies are analogous to lower shoreface, upper shoreface, and foreshore deposits
associated with modern barrier island deposits.
Unit ini terbentang dari 50 sampai 140 ft ( 15.2 sampai 42.7 m) tebal. Butir ukuran adalah sangat bagus
[bagi/kepada] medium, dan mereka berisi mudstone sekali-kali interbeds. Sebab suatu rangkaian vertikal terpisah
dari sedimentary struktur utama dapat dikenali, delta-front batupasir adalah dibagi menjadi tiga subfacies:
menurunkan delta medan, medan delta yang bagian atas, dan unit bagian pantai diantara laut. Ini subfacies adalah
dapat disamakan untuk menurunkan shoreface, shoreface yang bagian atas, dan deposito bagian pantai diantara
laut berhubungan dengan deposito pulau penghalang yang modern.

Lower delta-front sandstones are generally tan, compared to the white upper shoreface and foreshore deposits. In
outcrop a complete regressive deltaic cycle consists of a basal tan zone with a white upper zone commonly referred
to as the white cap unit. A transitional zone of interbedded fine-grained sandstone and siltstone often separated
the lower delta-front and prodelta siltstones. Transitional sandstone beds exhibit both horizontal and hummocky
cross-stratification. Occasional straight, crested wave ripples and minor amounts of ripple-drift lamination were
found on the upper surfaces of transitional sandstones, but these primary structures were often disturbed by
burrow structures.
Menurunkan delta-front batupasir adalah Tan yang secara umum, dibandingkan untuk shoreface yang bagian atas
putih dan bagian pantai diantara laut menyimpan. Di (dalam) muncul ke permukaan bumi [adalah] suatu
melengkapi;menyudahi siklus pemungutan yang deltaic terdiri dari suatu zone Tan yang fundamental dengan suatu
zone bagian atas putih biasanya dikenal sebagai kopiah yang putih unit. Suatu zone yang transisi dari batupasir
berbutir halus interbedded dan siltstone sering memisahkan menurunkan delta-front dan prodelta siltstones.
Tempat tidur/alas batupasir transisi memperlihatkan kedua-duanya horisontal dan hummocky cross-stratification.
Riak [gelombang/lambaian] crested lurus/langsung sekali-kali dan sejumlah yang kecil tentang ripple-drift laminasi
telah ditemukan dengan diam-diam bidang atas dari batupasir transisi, tetapi struktur yang utama ini adalah sering
diganggu oleh struktur geronggang.

The lower delta front is commonly a tan silica and calcite cemented quartzose sandstone. Grain size is usually in
the lower to upper limits of fine sand. Many exposures of the lower delta front appeared to be massive, but when
examined closely, stratification type was principally horizontal parallel lamination or hummocky cross-stratification.
A vertical profile within the lower delta front indicates bed sets of parallel lamination and hummocky cross-
stratification ranging from several inches to several feet, with a genera thickening of bed sets upward. Tops and
bottoms of bed sets were generally erossional, indicating that deposition was followed by erosion of the upper bed
set and subsequent deposition of additional lower delta-front sediments. The measured sections, cored intervals,
and gamma-ray log responses indicate a general coarsening-upward grain-size profile. A similar assemblage of
sedimentary structures was described for exposures in the Blackhawk Formation in the Book Cliffs region of east-
central Utah (Balsley, 1980). Within the Rock Springs Formation, the lower delta-front thickness ranged from 10 to
100 ft (3 to 30 m), with maximum lateral extents of tens of miles:
Menurunkan medan delta adalah biasanya suatu tanah kerikil Tan dan quartzose batupasir disemen kalsit. Butir
ukuran adalah pada umumnya di menurunkan ke batas atas dari pasir yang bagus. Banyak ekspose dari medan
delta lebih rendah nampak untuk raksasa(masive), tetapi ketika diuji lekat, jenis stratifikasi adalah laminasi yang
paralel terutama horisontal atau hummocky cross-stratification. Suatu profil yang vertikal di dalam menurunkan
medan delta menandai (adanya) tempat tidur/alas satuan laminasi paralel dan hummocky cross-stratification
berkisar antara beberapa inci [bagi/kepada] beberapa kaki, dengan suatu jenis [yang] mengentalkan dari tempat
tidur/alas menetapkan menaik. paling pandai Dan alas/pantat dari tempat tidur/alas menetapkan adalah secara
umum erossional, menunjukkan bahwa pemecatan telah diikuti oleh erosi dari tempat tidur/alas bagian atas di-set
dan pemecatan yang berikut dari delta-front sedimen yang lebih rendah tambahan. bagian yang di/terukur,
Interval yang cored, dan tanggapan log sinar gama menandai (adanya) suatu coarsening-upward grain-size profil
yang umum. Suatu kumpulan yang yang serupa tentang sedimentary struktur telah diuraikan untuk ekspose di
Blackhawk Formation/Formasi di Cliff/Karang daerah Buku dari east-central Utah ( Balsley, 1980). Di dalam
Formasi [Musim semi/ mata air] Batu karang, menurunkan delta-front ketebalan bergerak dari 10 sampai 100 ft
( 3 sampai 30 m), dengan luas cabang samping maksimum dari sepuluh dari miles:

Biogenic activity of the lower delta front is represented by the trace fossil Ophiomorpha (both horizontal and
vertical forms) and polychaete annelid burrows. Similar lower delta-front sandstones in the Blackhawk Formation of
eastcentral Utah have a more varied assemblage of trace fossils, which include Ophioniorpha, Asterosoma,
Helinthoida, Teichichnus, Chondrites, Thalassinoides, Gyrochorte, Aulichnites, Terebellina, and annelid burrows
(Balsley, 1980). A repetitive bioturbation pattern is common in lower delta-front and transition sandstones where
the upper part of a couplet is burrowed and overlies a horizontal parallellaminated zone.
Aktivitas yang Biogenic dari medan delta yang lebih rendah diwakili oleh Ophiomorpha fosil jejak ( kedua-duanya
format vertikal dan horisontal) dan polychaete annelid geronggang. Delta-Front batupasir yang lebih rendah yang
serupa di Blackhawk Formation/Formasi Blackhawk Formation/Formasi eastcentral Utah mempunyai suatu lebih
memvariasi kumpulan dari fosil jejak, yang meliputi Ophioniorpha, Asterosoma, Helinthoida, Teichichnus,
Chondrites, Thalassinoides, Gyrochorte, Aulichnites, Terebellina, dan annelid geronggang ( Balsley, 1980). Suatu
bioturbation pola teladan yang berulang adalah umum di (dalam) menurunkan delta-front dan batupasir transisi di
mana bagian atas dari suatu bait adalah burrowed dan sangat suatu zone yang parallellaminated horisontal.

No macrofossils were found during this study. However, the U.S. Geological Survey identified cephalopodsincluding
Bactifiles sp. (weakly ribbed), Baculites haresi, Scaphites hippocrepis, Placenticeras syriale, Placenticeras meeki,
Eutrephoceras alcesense, and Glyptoxoceras rube-peleeypods (including oysters), and gastropods associated with
delta-front sands in the lower Rock Springs Formation (Roehler, 1978a). Ammonite-sequence index fossil data
indicate that Rock Springs Formation is part of the Campanian stage during Eagle to Claggett time.
Tidak (ada) macrofossils telah ditemukan selama studi ini. Bagaimanapun, U.S [itu]. Survei yang berhubungan
dengan geologi yang dikenali cephalopodsincluding Bactifiles ejaan ( dengan lemah berrusuk), Baculites haresi,
Scaphites hippocrepis, Placenticeras syriale, Placenticeras meeki, Eutrephoceras alcesense, dan Glyptoxoceras
rube-peleeypods ( mencakup tiram), dan gastropods berhubungan dengan delta-front pantai pasir di menurunkan
Formasi [Musim semi/ mata air] Batu karang ( Roehler, 1978a). Ammonite-Sequence data fosil index menunjukkan
bahwa Formation/Formasi [Musim semi/ mata air] Batu karang menjadi bagian dari Langkah Campanian selama
Eagle/Burung Rajawali ke Claggett waktu.

With gradational contacts, lower delta-front sandstones overlie prodelta deposits and are overlain by upper
deltafront sandstones. The upper delta-front sandstones are generally laterally extensive and are occasionally
replaced by distributary channels or channel mouth-bar deposits.
Dengan gradational menghubungi, menurunkan delta-front overlie prodelta deposito batupasir dan adalah overlain
oleh deltafront batupasir yang bagian atas. Delta-Front batupasir yang bagian atas adalah secara umum secara
menyamping luas dan adalah adakalanya digantikan oleh distributary saluran atau mouth-bar deposito saluran.

In Rock Springs Formation, the upper delta front is a white, silica-cemented, medium-grained quartzose sandstone.
Grain size is more variable and coarser than the lower delta front, probably because winnowing of finer grained
material resulted from increased wave activity in upper delta-front sandstones. Stratification type is principally-
angle trough or planar cross-stratification with inter of horizontal lamination. Set thickness of trough strata ranges
from several inches to 2.5 ft (0.75 m). The base of bed sets is characterized by tangential relation ships to
underlying cross-stratification.
Di (dalam) Formasi [Musim semi/ mata air] Batu karang, medan delta yang bagian atas adalah suatu quartzose
batupasir yang medium-grained silica-cemented. Butir ukuran lebih variabel dan lebih kasar dibanding menurunkan
medan delta, mungkin sebab pemisah dari material berserat sangat lembut yang diakibatkan oleh aktivitas
[gelombang/lambaian] yang ditingkatkan di (dalam) delta-front batupasir yang bagian atas. Stratifikasi jenis
adalah principally-angle palung atau planar cross-stratification dengan inter dari laminasi horisontal. Ketebalan
yang di-set tentang strata palung terbentang dari beberapa inci [bagi/kepada] 2.5 ft ( 0.75 m). Dasar dari tempat
tidur/alas menetapkan ditandai oleh kapal hubungan menurut garis singgung [bagi/kepada] mendasari cross-
stratification.

Approximately 450 measurements of cross-set axis orientations from upper delta-front sandstones were recorded
to determine paleocurrent patterns. Paleocurrent information for the upper delta front generally indicates a
polymodal distribution with a major southwest to southeast mode and a minor northeast component. The major
southwest to southeast component indicates the major longshore sediment transport direction along the delta
front, while the northeast component indicates possible reversals in longshore current activity. Occasionally, a
northwest to southeast transport direction existed as a minor component compared to the dominant southwest
mode, which suggests that an offshore to onshore pattern developed while major longshore transport related to
possible oblique wave strike was to the southwest.
Kira-Kira 450 pengukuran dari cross-set orientasi poros dari delta-front batupasir yang bagian atas telah direkam
untuk menentukan paleocurrent pola teladan. Paleocurrent informasi untuk medan delta yang bagian atas secara
umum menandai (adanya) suatu polymodal distribusi dengan suatu barat daya yang utama ke gaya bagian
tenggara dan suatu komponen (pelajaran) pelengkap yang timur laut. Barat daya yang utama ke komponen bagian
tenggara menandai (adanya) longshore arah pengangkutan sedimen yang utama sepanjang delta berhadapan,
[selagi/sedang] komponen yang timur laut menandai (adanya) pembalikan yang mungkin di (dalam) longshore
aktivitas arus. Adakalanya, suatu barat laut ke bagian tenggara mengangkut arah yang hidup sebagai komponen
yang kecil yang dibandingkan ke gaya barat daya yang dominan, yang menyatakan bahwa suatu lepas pantai ke
pola teladan yang ke arah pantai yang dikembangkan [selagi/sedang] longshore pengangkutan yang utama yang
dihubungkan dengan serangan gelombang sadak yang mungkin adalah [bagi/kepada] barat daya [itu].

Bioturbation is not common in the upper delta front due to relatively intense wave and current activity as
compared to the lower delta front. The upper delta front is commonly overlain abruptly by foreshore subfacies, and
it gradetionally overlies the lower delta front. Laterally, it may be replaced by distributary mouth-bar deposits or
incised by distributary channel deposits. The upper delta front is equivalent to the upper shoreface of barrier island
sequences.
Bioturbation tidaklah umum di delta yang bagian atas berhadapan dalam kaitan dengan aktivitas arus dan
[gelombang/lambaian] yang secara relatif keras dibandingkan dengan menurunkan delta berhadapan. Medan delta
yang bagian atas adalah biasanya overlain dengan kasar oleh bagian pantai diantara laut subfacies, dan [itu]
gradetionally sangat menurunkan medan delta. Secara menyamping, mungkin saja digantikan oleh distributary
mouth-bar deposito atau digores/diukir oleh distributary deposito saluran. Medan delta yang bagian atas adalah
setara dengan shoreface yang bagian atas tentang urutan pulau penghalang.

Upper delta-front sandstone thickness ranges from 10 to 30 ft (3 to 9.1 m) and is generally about 21 ft (6.4 m),
with maximum lateral extents of tens of miles. Evidence of biogenic activity is restricted to an occasional
Ophiomorpha burrow (mostly vertical type). The sparse occurrence of burrowing is interpreted as evidence of
increased energy conditions associated with upper delta-front deposits. A salt-and-pepper appearance occurred
locally and is attributed to chart grains and carbonaceous material, possibly derived from source rocks and swamp
areas, respectively.
Delta-Front ketebalan batupasir bagian atas terbentang dari 10 sampai 30 ft ( 3 sampai 9.1 m) dan adalah secara
umum sekitar 21 ft ( 6.4 m), dengan luas cabang samping maksimum dari sepuluh dari miles. Bukti dari aktivitas
yang biogenic terbatas ke suatu Ophiomorpha geronggang yang sekali-kali ( jenis kebanyakan vertikal). Kejadian
jarang dari geronggang ditafsirkan [ketika;seperti] bukti dari ditingkatkan kondisi-kondisi energi dihubungkan
dengan delta-front deposito yang bagian atas. Suatu salt-and-pepper penampilan yang terjadi di tempat itu dan
dihubungkan dengan butir tabel dan material yang mengandung zatarang, mungkin diperoleh dari sumber
mengayun-ayun dan area rawa, berturut-turut.

Contact between upper delta-front (tan) sandstones and the foreshore subfacies (white) ranges from gradetional
with an interbedded zone of horizontal laminations and trough cross-stratified sandstone to sharp along a single
surface. The white color of sandstones associated with western coal-bearing strata has been noted for many years
(Schultz, 1907; Speiker, 1931). Various hypotheses to explain the white color have been discussed elsewhere
(Balstey, 1980; Horne et at, 1980). Briefly, the major hypotheses are: (1) contemporaneous leaching by acidic 1
waters from overlying coal swamps of iron-bearing minerals; (2) sediment bypassing of iron-bearing minerals such,
As biotite from upper delta-front and foreshore deposits; (3) recent ground-water movement through coal-bearing,
strata-producing, acidic conditions and subsequent leaching below the coals. Because exceptions to each of the
hypotheses exist, no single theory can account for all white-cap units.
Menghubungi antar[a] delta-front yang bagian atas ( Tan) batupasir dan bagian pantai diantara laut subfacies
( putih) mencakup dari gradetional dengan suatu zone yang interbedded dari dan laminasi horisontal [yang]
batupasir palung yang cross-stratified ke tajam/jelas sepanjang permukaan yang tunggal. Warna yang putih
tentang batupasir yang dihubungkan dengan barat coal-bearing strata telah (menjadi) terkenal akan banyak tahun
( Schultz, 1907; Speiker, 1931). Berbagai hipotesis untuk menjelaskan warna yang putih telah dibahas di tempat
lain ( Balstey, 1980; Horne et pada, 1980). Dengan singkat, hipotesis yang utama adalah: ( 1) pelarutan yang
serentak/seumur oleh acidic 1 perairan dari sangat rawa batubara dari iron-bearing mineral; ( 2) sedimen [yang]
membypass dari iron-bearing mineral seperti (itu), Dan [sebagai/ketika/sebab] biotit dari delta-front yang bagian
atas dan bagian pantai diantara laut menyimpan; ( 3) pergerakan air tanah yang terbaru melalui/sampai yang
coal-bearing, strata-producing, kondisi-kondisi yang acidic dan tak sehat pelarutan berikut batubara [itu]. Sebab
perkecualian [bagi/kepada] masing-masing dari hipotesis ada, tidak (ada) teori yang tunggal dapat meliputi semua
unit ombak yang memutih.

Foreshore sediments in Rock Springs Formation form the top part of complete white-cap units. Foreshore deposits
are white to light-gray, fine-grained quartzose sandstones. Grains are usually well sorted and silicacemented.
Stratification consists of parallel lamination within large-scale sets approximately 1-2 ft (0.3-0.61 m) with seaward
dips of 20 to C. Neither tabular planar sets oriented landward or bioturbation were observed. Foreshore sandstone
thickness ranges from 3 to 6 ft (1 to 1.8 m) and generally is 4 ft (1.2 m).
Sedimen bagian pantai diantara laut di (dalam) Formation/Formasi [Musim semi/ mata air] Batu karang
membentuk bagian puncak dari unit ombak yang memutih yang lengkap. Bagian Pantai Diantara Laut deposito
adalah putih ke light-gray, quartzose batupasir yang berbutir halus. Butir adalah sumur pada umumnya disortir
dan silicacemented. Stratifikasi terdiri dari terhadap laminasi paralel di dalam besar-besaran menetapkan kira-kira
1-2 ft ( 0.3-0.61 m) dengan menuju ke laut mencelupkan dari 20 untuk C. [Bukan/Tidak] planar yang bentuk tabel
menetapkan diorientasikan menuju ke darat atau bioturbation telah diamati. Bagian Pantai Diantara Laut ketebalan
batupasir terbentang dari 3 sampai 6 ft ( 1 sampai 1.8 m) dan secara umum adalah 4 ft ( 1.2 m).
The lower contact between foreshore and upper deltafront sandstones ranges from gradational to sharp.
Gradational contacts contain an interbedded sequence of both planar and trough cross-stratified sandstones to
parallel-laminated foreshore sandstone. This sharp to gradational contact is interpreted as reflecting a low tidal
range (micro-tidal) associated with delta-front foreshore sandstones of the Rock Springs Formation.
Menurunkan kontak antar[a] bagian pantai diantara laut dan deltafront batupasir bagian atas terbentang dari
gradational ke yang tajam/jelas. Gradational kontak berisi suatu urutan yang interbedded dari kedua-duanya
planar dan batupasir palung yang cross-stratified ke batupasir bagian pantai diantara laut yang parallel-laminated.
tajam/jelas ini Ke gradational kontak ditafsirkan dan [ketika;seperti] mencerminkan suatu cakupan pasang surut
yang rendah ( micro-tidal) yang dihubungkan dengan delta-front batupasir bagian pantai diantara laut dari batu
karang [musim semi/ mata air] formasi itu.

Studies of modern coastlines identified a relationship between tidal range and the type of contact established at the
foreshore to upper shoreface (upper delta-front equivalent) boundary. A sharp contact between the swash zone
and nearshore indicates a low tidal range (microtidal, less than 6 ft or 1.8 m), whereas a diffuse contact suggests a
higher tidal range (Hayes and Kana, 1976).
Studi dari modern coastlines mengenali suatu hubungan antar[a] cakupan yang pasang surut dan jenis kontak
yang dibentuk/mapan di bagian pantai diantara laut ke shoreface yang bagian atas ( delta-front yang padanan
yang bagian atas) batas. Suatu kontak yang tajam/jelas antar[a] swash zone dan nearshore menandai (adanya)
suatu cakupan pasang surut yang rendah ( microtidal, kurang dari 6 ft atau 1.8 m), sedangkan suatu
menghamburkan kontak menyarankan suatu cakupan pasang surut yang lebih tinggi ( Hay/Rumput Kering dan
Kana, 1976).

In areas of complete regressive delta cycles, upper delta-front sandstones are usually overlain by foreshore sand
stones and overlie lower delta-front sandstones. Although M upper delta-front sandstones have a high degree of
lateral re continuity along depositional strike as well as depositional dip they may be scoured locally by distributary
channels or completely replaced by a distributary mouth-bar on complex.
Di (dalam) area dari delta pemungutan yang lengkap siklus, delta-front batupasir yang bagian atas adalah pada
umumnya overlain [oleh/dengan] batu pasir bagian pantai diantara laut dan overlie menurunkan delta-front
batupasir. Walaupun M delta-front batupasir yang bagian atas mempunyai suatu derajat tinggi kesinambungan
yang ulang cabang samping sepanjang depositional membentur seperti halnya depositional mencelupkan mereka
mungkin digosok di tempat itu oleh distributary saluran atau dengan sepenuhnya digantikan oleh suatu distributary
mouth-bar pada [atas] kompleks.

In the Rock Springs Formation major distributary its mouth bars (DMB) represent less than 10% of delta-front
deposits. Figure 8 illustrates a section oblique to the depositional dip with a DMB complex across (lie middle. The
lower portion contains medium-grained sandstone with a- parallel lamination, graded beds, and zones of extensive
a- burrow structures along bedding planes with carbonaceous detritus. The upper portion of DMB contains coarse
sandstone with lenticular scour and fill features that truncate the to parallel-laminated and graded-bed sequence
below. Coal W spars and shale clasts are incorporated into large trough not cross-stratified sets of the fill features.
Bed sets of trough cross-strata are more that 3 ft (0.91) thick, and orientations range from southwest to
southeast.
Di [Musim semi/ mata air] Batu karang [yang] Formation/Formasi distributary Formation/Formasi [bar/palang]
mulut nya ( DMB) menghadirkan kurang dari 10% dari delta-front menyimpan. Gambar 8 menggambarkan suatu
bagian yang miring [bagi/kepada] depositional mencelupkan dengan suatu DMB yang kompleks ke seberang
( [berada/dusta] pertengahan. Menurunkan bagian berisi batupasir yang medium-grained dengan a- laminasi yang
paralel, tempat tidur/alas yang dinilai, dan zone dari luas a- struktur geronggang sepanjang selimut naik pesawat
terbang dengan runtuhan yang mengandung zatarang. Bagian yang bagian atas tentang DMB berisi batupasir yang
kasar dengan lentikular menggosok dan mengisi air muka yang memancung ke urutan yang graded-bed dan
parallel-laminated di bawah. Batubara W tiang kapal dan serpihan batu clasts [tidak/jangan] disatukan ke dalam
palung besar cross-stratified satuan air muka [kerikil isian]. Tempat Tidur/Alas satuan terhadap cross-strata palung
lebih bahwa 3 ft ( 0.91) tebal, dan orientasi terbentang dari barat daya ke bagian tenggara.

The DMB complex is 100 ft (30 m) thick and at least 2,500 ft (762 m) wide with scour and fill sedimentation units
oriented radially out from the direction of depositional dip. This DMB channel complex contains a thin burrowed
sandstone at the base that directly overlies a thin coal associated with an earlier deltaic cycle. The burrowed
sandstone represents a transgressive sandstone that precedes progradation of the overlying DM B sandstone. The
DM B channel complexes adjacent to delta-front sandstones along depositional strike. It is overlain by a tan,
massive sandstone deposit of delta-front sandstones, and the bar-channel complex does not appear to be
subserially exposed.
DMB yang kompleks adalah 100 ft ( 30 m) tebal dan sedikitnya 2,500 ft ( 762 m) lebar/luas dengan menggosok
dan mengisi unit sedimentasi mengorientasikan secara radial di luar arah dari depositional mencelupkan. Dmb ini
menggali kompleks berisi suatu batupasir yang burrowed tipis/encer di mendasarkan bahwa secara langsung
sangat suatu batubara yang tipis/encer berhubungan dengan suatu siklus yang deltaic lebih awal. Batupasir yang
burrowed menghadirkan suatu transgressive batupasir yang mendahului progradation dari sangat Dm B batupasir.
Dm B menggali bersebelahan kompleks ke delta-front batupasir sepanjang depositional membentur. [Itu] adalah
overlain oleh suatu Tan, deposito batupasir yang raksasa(masive) dari delta-front batupasir, dan bar-channel yang
kompleks tidak nampak seperti subserially diarahkan.

Nonmarine delta-plain fluvial.-Delta-plain-fluvial deposits occur updip of the landward pinch-out of deltafront sheet
sandstones and accumulate by lateral unfilling and vertical aggredation above complete regressive delta cycles.
Delta-plain deposits are characterized by rapid lateral and vertical variation of terrigenous clastic sediments. Both
measured sections and subsurface data (drill holes and mine maps) indicate that coal seams are the most laterally
continuous sediment type of delta-plain deposits. Detailed examination of major seams is discussed separately, but
first, we focus on recognizing clastic sediments of tower delta-plain to upper delta-plain-fluvial components in the
Rock Springs Formation.
Nonmarine delta-plain fluvial.-Delta-plain-fluvial deposito terjadi updip dari menuju ke darat pinch-out pinch-out
deltafront batupasir lembar;seprai dan menghimpunkan dengan tidak [kerikil isian] cabang samping dan
aggredation vertikal di atas melengkapi;menyudahi siklus delta pemungutan. Delta-Plain deposito ditandai oleh
variasi vertikal dan cabang samping cepat dari sedimen yang clastic yang berasal dari tanah. Kedua-Duanya bagian
yang di/terukur dan data yang di bawah permukaan tanah ( mengebor;drill lubang dan peta tambang/ranjau/aku)
menunjukkan bahwa lapisan batu bara adalah paling sedimen yang secara menyamping berlanjut jenis delta-plain
deposito. Pengujian yang terperinci dari klem pelipit yang utama dibahas secara terpisah, tetapi dulu, kita
memusatkan pada [atas] mengenali sedimen yang clastic tentang delta-plain menara ke delta-plain-fluvial
komponen yang bagian atas di Formasi [Musim semi/ mata air] Batu karang.

Distributary channel deposits were recognized at several exposures in outcrop and in surface mine highwalls.
Distributary channels in outcrop were generally sand-filled, compared to finer grained material in those channels
exposed in abandoned highwalls.
Distributary deposito saluran telah dikenali pada beberapa ekspose di (dalam) muncul ke permukaan bumi dan di
(dalam) permukaan menambang highwalls. Distributary menggali di (dalam) muncul ke permukaan bumi adalah
sand-filled, dibandingkan ke material yang berserat sangat lembut dalam saluran itu yang diarahkan di (dalam)
dikalahkan highwalls.

Other exposed channels indicated multiple or multistory channel arrangements with one channel directly on top of
another. In general, paleocurrent orientations of distributary channels indicated south to southeast transport
directions. Finer grained filled channels in highwall exposures indicate that some distributary channels have been
abandoned and are subject to filling processes associated with over bank sedimentation.
Lain saluran yang diarahkan yang ditandai berbagai atau multistory menggali pengaturan dengan satu saluran
secara langsung di atas sekali dari lain. Secara umum, paleocurrent orientasi dari distributary [yang] selatan
saluran yang ditandai ke bagian tenggara mengangkut arah. Saluran yang diisi berserat sangat lembut di (dalam)
highwall ekspose menunjukkan bahwa beberapa distributary saluran telah dikalahkan dan adalah tunduk kepada
proses pengisian; tambalan dihubungkan dengan (di) atas sedimentasi bank.

Channel depths ranged from 20 to 55 ft (6.1 to 16.7 m) with widths of 200 to 800 ft (61 to 244 m). Channels were
observed locally as cutting into coeval delta-plain and deltafront deposits. Channels directly on top of coal seams
rarely removed the entire coal bed but did decrease the coal height by scour or compaction. Similar channel base
to coal-seam relationships have been observed in Carboniferous deltaics of eastern Kentucky (Horne and Ferm,
1978) and in Upper Cretaceous Ferron deltaic deposits of Utah (Ryer, 1980).
Menggali kerendahan bergerak dari 20 sampai 55 ft ( 6.1 sampai 16.7 m) dengan lebar dari 200 sampai 800 ft ( 61
sampai 244 m). Saluran telah diamati di tempat itu [sebagai/ketika] menyela sebaya delta-plain dan deltafront
deposito. Saluran secara langsung di atas sekali dari lapisan batu bara [yang] [yang] [yang] jarang memindahkan
tempat tidur/alas batubara yang keseluruhan tetapi ber/kurang tingginya batubara oleh menggosok atau
compaction. Saluran yang yang serupa mendasarkan ke hubungan lapisan batu bara telah diamati di (dalam)
Carboniferous deltaics dari Kentucky yang dari timur ( Horne dan Ferm, 1978) dan di (dalam) Deposito Ferron
yang deltaic yang seperti kapur bagian atas tentang Utah ( Ryer, 1980).

Fine to medium-grained sandstones, 2-15 ft (0.614.6 m) thick, are interpreted as crevasse channel sandstones,
levees, and bay-fill deposits. Outcrop exposures of these sandstones are commonly silica-cemented with abundant
small-scale ripple cross-lamination. A detailed examination combining in-mine mapping and drill-hole data indicates
that these splay deposits thin away from a main channel with a digitate plan-view pattern (Petranoff et at, 1980).
Climbing ripple lamination is sometimes observed with these sandstone deposits.
bagus Ke batupasir yang medium-grained, 2-15 ft ( 0.614.6 m) tebal, ditafsirkan [ketika;seperti] batupasir saluran
celah gleser, bendungan, dan bay-fill deposito. Muncul Ke Permukaan Bumi ekspose dari batupasir ini adalah
biasanya silica-cemented dengan cross-lamination riak yang kecil-kecilan berlimpah-limpah. Suatu pengujian yang
terperinci yang mengkombinasikan in-mine [yang] memetakan dan drill-hole data menunjukkan bahwa ini
memiringkan deposito tipis/encer [men]jauh dari suatu saluran yang utama dengan suatu digitate plan-view pola
teladan ( Petranoff et pada, 1980). Memanjat laminasi riak adalah kadang-kadang diamati dengan deposito
batupasir ini.

Fine-grained siltstone deposits with brackish-water fauna are commonly observed on outcrop and in cores. These
gray siltstones are interpreted as bay-rill sequences on the lower delta plain. indicating accumulation at or slightly
below sea level. The faunal assemblage indicated limited diversity and consisted of the brackish-water genera,
Corbula, Anomia, Brachidonles, and Ursirivus (identified by J. Balsley, 1979, personal communication). Similar
faunal assemblages from Cretaceous deposits include the Coal ville area, north-central Utah (Ryer, 1976, 1977),
and Blackhawk Formation, east-central Utah (Balsicy, 1980).
Siltstone berbutir halus menyimpan dengan brackish-water fauna adalah biasanya diamati pada [atas] muncul ke
permukaan bumi dan di (dalam) inti. beruban/kelabu ini Siltstones ditafsirkan [ketika;seperti] bay-rill urutan
dengan diam-diam menurunkan dataran delta. menandakan akumulasi pada atau di bawah permukaan laut. Faunal
kumpulan yang ditandai keaneka ragaman terbatas dan terdiri dari brackish-water jenis, Corbula, Anomia,
Brachidonles, dan Ursirivus ( yang dikenali dengan J. Balsley, 1979, komunikasi pribadi). Faunal kumpulan yang
yang serupa dari Deposito yang seperti kapur meliputi Coal/Batubara ville area, north-central Utah ( Ryer, 1976,
1977), dan Blackhawk Formasi, east-central Utah ( Balsicy, 1980).

Distinct coarsening-upward sequences, 5-30 ft (1.5-9.1 in) thick, are common both in outcrop and core-hole data.
At the base, dark-gray brackish-water siltstones are overlain by light-gray carbonaceous siltstone with finely
disseminated plant fragments along bedding planes, which grade upward into light-brown or reddish fine-grained
sandstones with wave or current ripple lamination. These sequences arc generally capped by less than 0.5 ft (0.15
in) of carbonaceous shale and less than 3 ft (0.91 m) of thin coal beds.
Coarsening-Upward urutan yang terpisah, 5-30 ft ( 1.5-9.1 di (dalam)) tebal, adalah umum baik dalam muncul ke
permukaan bumi dan core-hole data. Di dasar [itu], dark-gray brackish-water siltstones adalah overlain
[oleh/dengan] light-gray siltstone light-gray dengan dengan sempurna dihamburkan [pabrik/tumbuhan] membagi-
bagi sepanjang wahana selimut, yang (mana) menyusun/menilai menaik ke dalam light-brown atau batupasir yang
berbutir halus kemerah-merahan dengan [gelombang/lambaian] atau arus berdesir laminasi. Busur
lingkaran/lingkungan urutan ini yang secara umum capped dengan kurang dari 0.5 ft ( 0.15 di (dalam)) dari
serpihan batu mengandung zatarang dan kurang dari 3 ft ( 0.91 m) dari tempat tidur/alas batubara yang
tipis/encer.

The updip extent of the lower delta-plain environment is considered as inter onguing or gradational with the upper
delta plain. Interpretation of lower delta-plain limits is based primarily on the occurrence of brackish-water faunas.
Downdip limits of the lower delta plain are the landward pinch-out of delta-front sheet sandstones to which they
are equivalent.
Updip luas dari delta-plain lingkungan yang lebih rendah diperlakukan sebagai inter onguing atau gradational
dengan dataran delta yang bagian atas. Penafsiran dari Penafsiran delta-plain batas didasarkan terutama dengan
diam-diam kejadian dari brackish-water fauna. Downdip batas dari dataran delta yang lebih rendah adalah menuju
ke darat pinch-out pinch-out delta-front batupasir lembar;seprai [bagi/kepada] yang (mana) mereka adalah
padanan.

Fluvial channels were identified in several parts of the uplift. These channels are considered part of the upper
delta-plain component. Channels are up to 35 ft (10.7 m) thick and have similar vertical sequences as the
distributary channels previously discussed, but they show a higher degree of sinuosity and lack of brackish-water
fauna in adjacent overbank or flood-basin siltstone. Dark-gray siltstones contain plant debris and coarsen upward
to root penetrated sandstones with relatively thin coals on top. These coals ranged from less than I to 5 ft (0.3 to
1.5 m) thick.
Saluran berkenaan dengan sungai telah dikenali di (dalam) beberapa bagian-bagian dari pengangkatan [itu].
Saluran ini dipertimbangkan bagian dari delta-plain komponen yang bagian atas. Saluran adalah sampai ke 35 ft
( 10.7 m) tebal dan mempunyai urutan vertikal yang serupa [sebagai/ketika] distributary menggali sebelumnya
dibahas, tetapi mereka menunjukkan suatu derajat tingkat yang lebih tinggi tentang sinuosas dan ketiadaan
brackish-water fauna di (dalam) overbank yang bersebelahan atau flood-basin siltstone. Dark-Gray siltstones berisi
bekas peninggalan [pabrik/tumbuhan] dan mengasarkan menaik untuk memakukan batupasir yang ditembus
dengan batubara yang secara relatif tipis/encer di atas sekali. Batubara ini bergerak dari kurang dari aku
[bagi/kepada] 5 ft ( 0.3 sampai 1.5 m) tebal.

Gob piles (mine refuse) 10 mi (16 km) north of Rock Springs indicate stands of large trees existed within coal
seams 3 and 1. These silicified stumps were identified as conifers that probably existed in a lower delta-plain
setting. Faunal identification of leaf flora observed in volcanic ash, which splits coal seam 71/2, indicated an
assemblage that contains conifers, ferns, and broad-leaf dicots. Conifers included Sequoia cuneata, which is
commonly developed in landward delta-plain settings, and Araucaria, which is abundant in coal swamps developed
at and near the shoreline (L. Parker, 1979, personal communication). Parkers interpretation indicated that the
climate was warm temperate to subtropical and seasonally dry.
Bawasir gumpal ( menambang sampah) 10 mi (3) ( 16 km) utara dari [Musim semi/ mata air] Batu karang
menandai (adanya) [posisi/letak] dari pohon besar hidup di dalam lapisan batu bara 3 dan 1. Kaki kayu yang
silicified ini telah dikenali [ketika;seperti] pohon jarum yang mungkin hidup brown menurunkan delta-plain [yang]
menentukan. Faunal identifikasi dari tumbuh-tumbuhan daun mengamati di (dalam) pohon dengan kayu keras
yang volkanis, yang merobek lapisan batu bara 71/2, menandai suatu kumpulan yang berisi pohon jarum, pakis,
dan broad-leaf dicots. Pohon Jarum Sequoia cuneata Pohon Jarum, yang mana [adalah] biasanya dikembangkan di
(dalam) menuju ke darat delta-plain [yang] menentukan, dan Araucaria, yang mana [adalah] berlimpah-limpah di
(dalam) rawa batubara dikembangkan pada dan dekat garis pantai ( L. Tukang parkir, 1979, komunikasi pribadi).
Penafsiran tukang parkir yang menunjukkan bahwa iklim adalah hangat/dengan kepala dingin hangat ke subtropis
dan musiman kering.

Within the Rock Springs Formation, transgressive deposits represent a small percentage of sandstone and siltstone
rock types. Maximum thickness of transgressive sandstones is 6 ft (1.8 m), and average thickness is less than 3 ft
(0.91 in). Transgressive sandstone deposits are found along the distal margin of delta-front sheet sandstones,
where wave energy was high and upper delta-front foreshore sandstones were reworked. Transgressive sandstone
units commonly contain less than I ft (0.3 m) at the base of coarse sand or pebbles with scattered pelecypod
valves and log or plant detritus. The upper part is several inches to 6 ft (1.8 m) of medium to coarse-grained,
poorly sorted sandstone. Both Ophiomorpha and annelid burrows, when encoundisrupt trough sets and horizontal
parallel lamination. These sandstones are variable in thickness but can be trace along the seaward margin of delta-
front sandstones.
Di dalam Formasi [Musim semi/ mata air] Batu karang, transgressive deposito menghadirkan suatu kecil persen
dari batupasir dan siltstone mengayun-ayun jenis. Ketebalan yang maksimum tentang transgressive batupasir
adalah 6 ft ( 1.8 m), dan rata-rata ketebalan adalah kurang dari 3 ft ( 0.91 di (dalam)). Transgressive deposito
batupasir ditemukan sepanjang distal garis tepi dari delta-front batupasir lembar;seprai, di mana tenaga getaran
adalah delta-front batupasir bagian pantai diantara laut yang bagian atas dan tinggi telah dikerjakan lagi.
Transgressive unit batupasir biasanya berisi kurang dari aku ft ( 0.3 m) di dasar dari kerikil atau pasir yang kasar
dengan pelecypod klep yang terserak dan batang kayu atau runtuhan [pabrik/tumbuhan]. Bagian atas adalah
beberapa inci [bagi/kepada] 6 ft ( 1.8 m) dari medium ke batupasir berbutir kasar, yang dengan kurang baik
disortir. Kedua-Duanya Ophiomorpha dan annelid geronggang, kapan encoundisrupt palung menetapkan dan
laminasi yang paralel horisontal. Batupasir ini adalah variabel di (dalam) ketebalan tetapi dapat melacak sepanjang
menuju ke laut garis tepi dari delta-front batupasir.

Fine-grained transgressive deposits are composed of Ark-gray to black carbonaceous siltstones and shales that
contain- low-diversity, brackish-water fauna. Within the. Rock Springs Formation, this assemblage usually consists
of Corbuld, Brachidontes, Anoinia, Ursirivus, and occasionally Crassostrea, similar to faunal assemblages found in
Blackhawk Formation (Balsley, 1980). These siltstones are usually less than 3 ft (0.91 m) thick and overlie coal
seams on the lower to upper delta-plain-fluvial environment. Similar to those fine-grained transgressive deposits
described for the Blackhawk Formation, Rock Springs Formation siltstones are considered to be evidence of
shoreline encroachment during periods of nondeposition or low sediment influx.
Transgressive deposito yang berbutir halus adalah terdiri atas Ark-Gray ke mengandung zatarang hitam siltstones
dan serpihan batu yang berisi- low-diversas, brackish-water fauna. Di dalam. Mengayun-Ayun Formasi [Musim
semi/ mata air], kumpulan ini pada umumnya terdiri dari terhadap Corbuld, Brachidontes, Anoinia, Ursirivus, dan
adakalanya Crassostrea, yang serupa ke faunal kumpulan menemukan di (dalam) Blackhawk Formasi ( Balsley,
1980). Ini siltstones adalah pada umumnya kurang dari 3 ft ( 0.91 m) tebal dan overlie lapisan batu bara dengan
diam-diam menurunkan ke delta-plain-fluvial lingkungan yang bagian atas. yang serupa [Bagi/Kepada]
[mereka/yang] berbutir halus transgressive deposito diuraikan untuk Blackhawk Formasi, Mengayun-Ayun
Formation/Formasi [Musim semi/ mata air] siltstones dianggap sebagai bukti dari pelanggaran garis pantai selama
periode dari nondeposition atau banjir/penerangan sedimen yang rendah.

Complete and Incomplete Delta Cycles Both delta-front and distributary mouth-bar deposits result in extensive
sheet sandstones that can be traced on the surface and in the subsurface for tens of miles across RockSprings
uplift. A complete delta cycle starts with prodelta siltstones that grade vertically into a lower basal tan sandstone
overlain by a light-gray to white interval composed of upper delta-front foreshore sandstone deposits. With
continued progradation the prodelta and delta-front deposits are overlain by carbonaceous shales, coals, sandy
shales, and sandstones associated with the delta-plain-fluvial setting.
Delta tidak sempurna dan lengkap Beredar Kedua-Duanya delta-front dan distributary mouth-bar deposito
mengakibatkan batupasir lembar;seprai luas yang dapat diusut/dikalkir rupanya dan di yang di bawah permukaan
tanah untuk sepuluh dari miles ke seberang Rocksprings pengangkatan. Suatu melengkapi;menyudahi siklus delta
mulai dengan prodelta siltstones nilai/kelas itu dengan tegak lurus ke dalam suatu menurunkan overlain batupasir
Tan fundamental oleh suatu light-gray ke interval yang putih terdiri atas delta-front batupasir bagian pantai
diantara laut yang bagian atas menyimpan. Dengan progradation yang dilanjutkan progradation prodelta dan
delta-front deposito adalah overlain oleh serpihan batu yang mengandung zatarang, batubara, serpihan batu yang
berpasir, dan batupasir berhubungan dengan delta-plain-fluvial menentukan.

Figure 9 shows two complete delta cycles representing Rock Springs coal seams 3 and I and associated delta-front
sandstones. Tan sandstones represent the lower delta front, while white sandstones overlying the tan represent
upper delta-front foreshore deposits. Lower delta-plain coals associated with the 3 and I delta-front sheet
sandstones can be traced more than 40 mi (64.4 km) from south of Rock Springs, along the west flank, north rim,
and northeast flank, toward the southeast near Superior, Wyoming. The Interstate 80 roadcut at Rock Springs
(Figure 10a) permits a three-dimensional view of the delta-front sequence from the top of delta-front sandstone I
to the coal associated with seam 3. Figure 10b is a diagrammatic sketch of the lower to upper delta-front foreshore
sandstone below coal seam 3.
Gambar 9 pertunjukan dua melengkapi;menyudahi Lapisan batu bara [musim semi/ mata air] Batu karang
perwakilan siklus delta 3 dan aku dan delta-front batupasir yang dihubungkan. Tan batupasir menghadirkan
menurunkan delta berhadapan, [selagi/sedang] batupasir yang putih yang sangat Tan menghadirkan delta-front
deposito bagian pantai diantara laut yang bagian atas. Menurunkan delta-plain batubara yang dihubungkan dengan
yang 3 dan aku delta-front batupasir lembar;seprai dapat diusut/dikalkir lebih dari 40 mi (3) ( 64.4 km) dari
selatan dari Springs Batu karang, sepanjang barat panggul, velk yang utara, dan panggul yang timur laut, ke arah
bagian tenggara dekat Atasan, Wyoming. Yang antar negara bagian 80 roadcut pada Springs Batu karang
( Gambar 10a) mengijinkan suatu three-dimensional pandangan dari delta-front urutan dari puncak delta-front
batupasir aku [bagi/kepada] batubara berhubungan dengan klem pelipit 3. Gambar 10b adalah suatu sket yang
diagrammatic dari lebih rendah ke delta-front batupasir bagian pantai diantara laut yang bagian atas di bawah
lapisan batu bara 3.
Incomplete regressive delta cycles were commonly exposed on outcrop or inferred from drill-hole data. Figure 11
shows a series of tan and white sandstones exposed in outcrop. This sequence contains four white-cap units with
delta-plain deposits, indicating that four partial regress silve-deltaic sequences have developed. In outcrop,
repetition of lower delta-front facies was indicated by deposition of transitional sandstones or other lower delta-
front sandstones directly overlying lower delta-front sandstones of the preceding cycle. Outcrop data indicated
nearly complete regressive cycles where the tan lower delta-front facies was directly overlying a white sandstone
interpreted as upper delta front.
Siklus delta pemungutan yang tidak sempurna adalah biasanya diarahkan pada [atas] muncul ke permukaan bumi
atau inferred dari drill-hole data. Gambar 11 pertunjukan satu rangkaian Tan dan batupasir putih mengarahkan di
(dalam) muncul ke permukaan bumi. Urutan ini berisi empat unit ombak yang memutih dengan delta-plain
menyimpan, menunjukkan bahwa empat parsial mundur urutan yang silve-deltaic sudah mengembang;kan. Di
(dalam) muncul ke permukaan bumi, pengulangan dari delta-front lebih rendah facies telah ditandai oleh
pemecatan dari batupasir transisi atau lain menurunkan delta-front batupasir secara langsung sangat delta-front
batupasir yang lebih rendah dari itu siklus yang terdahulu. Muncul Ke Permukaan Bumi data yang ditandai hampir
melengkapi;menyudahi pemungutan beredar di mana Tan menurunkan delta-front facies adalah secara langsung
sangat suatu batupasir yang putih ditafsirkan [ketika;seperti] medan delta yang bagian atas.

Drill holes penetrating coal seams 3, 1, and 7 indicated an anomalously thick sandstone sequence interpreted as a
repetition of delta-front sandstone units. The greatest sandstone thickening occurs along the west flank near Rock
Springs and along the northeast flank near, Superior, Wyoming. These thickened intervals, which show partial
repetition of lower delta-front sequences display younger sequences probably deposited in deeper water than the
underlying sediments of the previous delta cycle.
Mengebor;Drill lubang yang menembus lapisan batu bara 3, 1, dan 7 ditandai suatu secara ganjil urutan batupasir
tebal menafsirkan sebagai pengulangan dari delta-front unit batupasir. Bahan pengental batupasir yang terbesar
terjadi sepanjang barat mengapit dekat [Musim semi/ mata air] Batu karang dan sepanjang panggul yang timur
laut dekat, Atasan, Wyoming. interval Ini yang dikentalkan, yang (mana) menunjukkan pengulangan parsial dari
delta-front urutan lebih rendah memajang urutan lebih muda [yang] mungkin yang disimpan di (dalam) air yang
lebih dalam dibanding mendasari sedimen dari itu siklus delta yang sebelumnya.

Studies of Blackhawk Formation by Balsley (1980) indicated two distinct patterns of deltaic sedimentation that are
inferred to have existed in the Rock Springs Formation. These two patterns, which primarily affect delta-front
foreshore deposits, are principally controlled by variations in the subsidence rate. An imbricate series of deltas,
with younger units displaced farther seaward, reflects continuous regional regression. This pattern differs from a
vertical stacking pattern, which results from higher subsidence rates caused by compaction of underlying finer
grained prodeltadeposits. Balsley (1980) reported that compactive equilibrium resulted after five or six delta-front
deposits were stacked. He inferred that this process of differential subsident is identical to that associated with
growth faulting but without shear failure of the sediments.
Studi dari Blackhawk Formation/Formasi [oleh/dengan] Balsley ( 1980) yang ditandai dua pola teladan yang
terpisah dari sedimentasi deltaic yang inferred untuk mempunyai hidup di Formasi [Musim semi/ mata air] Batu
karang. Dua pola teladan ini, yang terutama mempengaruhi delta-front deposito bagian pantai diantara laut,
adalah terutama dikendalikan dengan variasi di subsidence menilai. Suatu menutupi rangkaian dari delta, dengan
unit yang lebih muda memindahkan lebih jauh menuju ke laut, mencerminkan kemunduran regional berlanjut. Pola
teladan ini berbeda dengan suatu vertikal tumpukan pola teladan, yang diakibatkan oleh subsidence daftar biaya
pengiriman barang-barang lebih tinggi disebabkan oleh compaction dari mendasari berserat sangat lembut
prodeltadeposits. Balsley ( 1980) yang dilaporkan yang compactive keseimbangan yang timbul setelah lima atau
enam delta-front deposito adalah berbadan tegap. Ia inferred bahwa . ini proses dari subsident diferensial adalah
serupa untuk itu dihubungkan dengan pertumbuhan yang menyalahkan hanyalah tanpa kegagalan gunting besar
sedimen [itu].

Paleocurrent directions and isopatch data of delta-front stones indicate a general shoreline trend of northeast to
west for major regressive episodes of the 3, 1, and 7 delta-front deposits. Lateral changes of depositional
environment and associated with shoreline progradation. Along the west flank of Rock Springs uplift, in a
southward direction, delta-plain deposits decrease in thickness as the underlying delta- front sandstone platform
increases in thickness. The foreshore and upper delta- front deposits, characterized by white-cap sandstone units,
pinch out farther south, as the tan lower delta-front sandstone eventually does. Prodelta deposits that intertongue
with the delta front increase in thickness farther south. This pattern is observed along (field outcrop in a
depositional dip-oriented direction for coal seams 5,3, 1, 7, and 15, along (he west flank of the uplift. A similar
transition of depositional environments is observed in the northeast flank, from northwest (landward) for coal
seams 3, 1, and 7.
Paleocurrent arah dan isopatch data dari delta-front batu menandai (adanya) suatu kecenderungan garis pantai
yang umum dari timur laut ke barat untuk peristiwa pemungutan yang utama dari 3, 1, dan 7 delta-front deposito.
Perubahan yang cabang samping tentang depositional lingkungan dan berhubungan dengan progradation garis
pantai. Sepanjang panggul barat dari [Musim semi/ mata air] Batu karang mengangkat, brown arah selatan, delta-
plain menyimpan penurunan ketebalan [sebagai/ketika] mendasari delta- berhadapan platform batupasir
meningkat/kan di (dalam) ketebalan. Bagian pantai diantara laut dan delta yang bagian atas- berhadapan
deposito, yang ditandai oleh unit batupasir ombak yang memutih, cubitan/ jepitan ke luar selatan yang lebih jauh,
[seperti/ketika] Tan menurunkan delta-front batupasir secepatnya mengerjakan. Prodelta menyimpan intertongue
itu dengan delta berhadapan peningkatan di (dalam) selatan ketebalan yang lebih jauh. Pola teladan ini diamati
sepanjang ( muncul ke permukaan bumi bidang brown arah depositional yang berorientasi mencelupkan untuk
lapisan batu bara 5,3, 1, 7, dan 15, sepanjang ( ia panggul barat dari pengangkatan itu. Suatu transisi yang yang
serupa tentang depositional lingkungan diamati di panggul yang timur laut, dari barat laut ( menuju ke darat)
untuk/karena lapisan batu bara 3, 1, dan 7.

In summary, the deposits in a seaward direction along depositional dip show thinning of coals and delta-
plainsequences, foreshore, and upper to lower delta-front sandstones as prodelta deposits increase in thickness.
Conversely, deposits in landward direction along depositional dip display a thickening of delta-front foreshore to
deltaplain sequences at the expense of prodelta deposits.
Secara ringkas, deposito brown menuju ke laut arah sepanjang depositional mencelupkan pertunjukan [yang]
mengencerkan dari batubara dan delta-plainsequences, bagian pantai diantara laut, dan bagian atas untuk
menurunkan delta-front batupasir [sebagai/ketika] prodelta peningkatan deposito di (dalam) ketebalan. [Yang]
dan sebaliknya, menyimpan di (dalam) menuju ke darat arah sepanjang depositional mencelupkan pajangan
[adalah] suatu bahan pengental dari delta-front bagian pantai diantara laut ke deltaplain urutan atas biaya
prodelta deposito.

GEOMETRI UTAMA DARI LAPISAN BATUBARA ROCK SPRINGS


A major premise of this paper is that geometry-the variability of coal-seam thickness and extent-is controlled by
paleotopography of the underlying platform and final position within the delta plain on which the coal zones
dveloped. A coal zone contains at least one major scam, plus related sediment splits and coal benches.
Suatu landasan pemikiran yang utama dari catatan/kertas ini adalah bahwa geometry-the variabilitas dari
ketebalan lapisan batu bara dan extent-is yang dikendalikan dengan paleotopography dari mendasari platform dan
jabatan terakhir di dalam delta yang [sederhana/datar] yang di atasnya zone batubara dveloped. Yang zone
batubara berisi sedikitnya scam yang utama, sedimen terkait lebih merobek dan bangku batubara.

Of the 15 major coal searns numbered in the Rock Springs Formation, 12 benches in 9 different seanis have been
mined in the Rock Springs uplift. A total of 91 underground mines and several surface mines have been located in
9 seams. Figures 12 and 13 illustrate the position oft hese coal seams in relation to the stratigraphy of Rock
Springs Formation.
Dari 15 batubara yang utama searns menomori di Formasi [Musim semi/ mata air] Batu karang, 12 bangku di 9
berbeda seanis telah ditambang di Pengangkatan [musim semi/ mata air] Batu karang. Suatu total dari 91 bawah
tanah menambang dan beberapa tambang/ranjau/aku permukaan telah ditempatkan; terletak di 9 klem pelipit.
Menggambarkan 12 dan 13 menggambarkan posisi sering kali hese lapisan batu bara dalam hubungan dengan
stratigraphy dari Formasi [Musim semi/ mata air] Batu karang.

A series of minable seam is opach maps for types A and B coal seams was constructed using proprietary
subsurface data from drill holes and mine maps. Selected isopachs of minable coal tickness are illustrated to
demonstrate the geometry of specific coal-scam types and the genetic relationship to their position in the delta
sequence. A minable earn isopach map is a hybrid of a total coal-zone map (coal plus noncoal intervals), a total
coal map, and a noncoal percentage map.
Satu rangkaian klem pelipit yang yang minable adalah opach memetakan untuk jenis [Adalah] suatu dan B lapisan
batu bara telah dibangun penggunaan [yang] data kepemilikan yang di bawah permukaan tanah dari latihan
melubangi dan tambang/ranjau/aku peta. Isopah yang terpilih dari berdetak batubara yang yang minable
digambarkan untuk mempertunjukkan ilmu ukur dari coal-scam spesifik mengetik dan hubungan yang hal azas
keturunan kepada posisi mereka di urutan delta. Suatu yang minable mendapat peta isopah adalah suatu bastar
dari suatu total coal-zone peta ( noncoal interval batubara yang lebih), suatu total peta batubara, dan suatu
noncoal peta persentase.

Type A Coal Seams Coal seam 3.-One of tile three most extensive coal seams in Rock Springs Formation is seam 3.
It can be traced for more than 30 mi (48 km) in a north to along the west flank, and for 14 mi (22.5 km) along
thenorth rim and northeast flank of the uplift. Measured sections indicate that coal seam 3 can be traced for 4.5 mi
(7.2km) southeast of Superior, Wyoming, where it is not found beyond a major southwest to northeast -trending
fault. Along the west flank of the uplift, measured sections indicate that it thins depositionally to a carbonaceous
sandy shale and rooted shale zone in Dry Canyon, south of RockSprings. The seam ranges in thickness from a
streak to 9 ft (2.7 m). It attains its maximum thickness north of Rock Springs, where it has been extensively
mined. Figure 14 shows the coal seam approximately 8 ft (2.4 m) thick directly overlying the white sandstone,
which is interpreted as the upper delta-front foreshore deposit of delta-front sandstone 3. The minable seam
thickness map (Figure 15) indicates that coal seam 3 consists of approximately eight major pods. A pod is defined
as a portion of the coal seam exceeding a minable seam height of 4 ft (1.2 m). The southernmost pod was
extensively mined beneath the town of Rock Springs. Coal seam 3 is split into two benches several miles north of
Rock Springs. Variable thickness of both benches precluded accurate seam correlation; therefore, this area is not
contoured. Fourth and fifth pods located farther north have been mined in the past, and.sixth and seventh pods are
located in the north rim of the uplift. This area is north of a major graben that displaces Ericson Sandstone into
fault contact with Rock Springs Formation. The sixth pod is to the northwest; the seventh pod is northeast of the
graben. These pods are separated by an 8,000-ft (2,438m) wide zone where the coal seam is split into several
benches by sandstone and sandy shale rock types. These splits reflect deposition by channels and overbank
deposits oriented north to south.
Mengetik Suatu Coal/Batubara 3.-One klem pelipit Lapisan Batu Bara dari jubin tiga lapisan batu bara yang paling
luas di (dalam) Formation/Formasi [Musim semi/ mata air] Batu karang adalah klem pelipit 3. [Itu] dapat
ditinggalkan untuk lebih dari 30 mi (3) ( 48 km) brown utara [bagi/kepada] sepanjang panggul barat, dan untuk
14 mi (3) ( 22.5 km) sepanjang thenorth melingkari dan panggul yang timur laut dari itu pengangkatan. Bagian
yang di/terukur menunjukkan bahwa lapisan batu bara 3 kaleng ditinggalkan untuk 4.5 mi (3) ( 7.2km) bagian
tenggara dari Atasan, Wyoming, di mana itu tidak ditemukan di luar suatu barat daya yang utama ke timur laut
kecenderungan kesalahan. Sepanjang panggul barat dari pengangkatan, bagian yang di/terukur menunjukkan
bahwa ia/nya tipis/encer depositionally persis sama benar serpihan batu berpasir mengandung zatarang dan zone
serpihan batu yang dipakukan; berakar di (dalam) Mengeringkan Jurang curam, selatan dari Rocksprings. Klem
pelipit mencakup di (dalam) ketebalan dari suatu lapisan [bagi/kepada] 9 ft ( 2.7 m). [Itu] mencapai ketebalan
maksimum nya yang utara dari Springs Batu karang, di mana [itu] telah secara ekstensif menambang. Gambar 14
pertunjukan lapisan batu bara kira-kira 8 ft ( 2.4 m) tebal secara langsung sangat batupasir yang putih, yang
mana [adalah] ditafsirkan dan [ketika;seperti] delta-front deposito bagian pantai diantara laut yang bagian atas
dari delta-front batupasir 3. Ketebalan klem pelipit yang yang minable memetakan ( Gambar 15) menunjukkan
bahwa lapisan batu bara 3 terdiri dari kira-kira delapan kelopak; polong yang utama. Suatu kelopak; polong
digambarkan sebagai sebagian dari lapisan batu bara [yang] melebihi suatu tingginya klem pelipit yang yang
minable dari 4 ft ( 1.2 m). Kelopak; polong yang bagian paling selatan adalah secara ekstensif ditambang di bawah
kota dari Springs Batu karang. Batubara klem pelipit 3 dipecah jadi dua bangku beberapa miles utara dari Springs
Batu karang. Variabel ketebalan dari kedua-duanya bangku menghalangi korelasi klem pelipit yang akurat; oleh
karena itu, area ini tidaklah contoured. Kelopak; polong ke lima dan keempat yang ditempatkan; terletak utara
lebih jauh telah ditambang di masa lalu, and.sixth dan TERPOTONG. ALINEA TERLALU BESAR.

A thick pod of coal that parallels the outcrop just south of the graben is related to the seventh pod along the
northeast side of the graben, as this thick coal trend displays a similar orientation. The eighth pod of coal possibly
connects to the Superior mine district where underground mines have operated previously in coal seam 3. Only
nine drill holes in this area penetrate the seam, so accurate seam delineation is difficult.
Suatu kelopak; polong yang tebal tentang batubara yang paralel muncul ke permukaan bumi tepat di selatan
graben dihubungkan dengan kelopak; polong yang ketujuh sepanjang sisi yang timur laut dari graben,
[sebagai/ketika/sebab] kecenderungan batubara tebal ini memajang suatu orientasi yang yang serupa. Kelopak;
polong yang kedelapan tentang batubara [yang] [yang] mungkin menghubungkan [bagi/kepada] Daerah
tambang/ranjau/aku yang superior di mana tambang/ranjau/aku bawah tanah sudah mengoperasikan sebelumnya
di (dalam) lapisan batu bara 3. Hanya sembilan latihan melubangi di area ini menembus klem pelipit [itu],
penggambaran klem pelipit yang sangat akurat adalah sulit.

Drill-hole and outcrop data indicate that the rock sequence below this seam is a tan to white silica- and
calcitecemented quartzose sandstone, referred to as delta-front sandstone 3. Along the west flank, this delta-front
sandstone thickens to 140 ft (42.6 m) approximately 15 mi (24.1 km) south of Rock Springs, and thins gradually to
a landward pinch-out approximately 18 mi (29 km) north of Rock .Springs. Paleocurrent measurements of trough
cross-bed axes indicate a strong south to southeast component in the delta-front complex south of Rock Springs.
Drill-Hole dan data muncul ke permukaan bumi menunjukkan bahwa urutan batu karang di bawah klem pelipit ini
adalah suatu berwarna coklat ke tanah kerikil yang putih- dan quartzose batupasir yang calcitecemented, dikenal
sebagai delta-front batupasir 3. Sepanjang barat mengapit, delta-front keadaan menjadi lebih ruwet batupasir ini
[bagi/kepada] 140 ft ( 42.6 m) kira-kira 15 mi (3) ( 24.1 km) selatan dari Springs Batu karang, dan tipis/encer
secara berangsur-angsur persis sama benar menuju ke darat pinch-out kira-kira 18 mi (3) ( 29 km) utara dari Batu
karang . Springs. Paleocurrent pengukuran dari kampak palung yang cross-bed menandai (adanya) suatu selatan
yang kuat ke komponen bagian tenggara di selatan delta-front yang kompleks tentang Springs Batu karang.

Along the north rim and northeast flank of the uplift, outcrops in conjunction with drill holes indicate a similar
sandstone developed beneath the seam. This sandstone is the continuation of delta-front sandstone 3 along
depositional strike. The sandstone has a landward pinch-out in thenorth rim of Rock Springs uplift (Figure 15).
Because vegetation cover, burn, and intense faulting occur in this area, the exact location of the landward pinch-
out cannot be traced on the surface. Therefore, subsurface data were used to approximate the landward pinch-out
shown for deltafront sandstone 3 in this area.
Sepanjang velk yang utara dan panggul yang timur laut dari pengangkatan, muncul ke permukaan bumi bersama
dengan lubang latihan menandai (adanya) suatu batupasir yang yang serupa mengembang;kan di bawah klem
pelipit [itu]. Batupasir ini adalah lanjutan dari delta-front batupasir 3 sepanjang depositional membentur. Batupasir
mempunyai suatu menuju ke darat pinch-out di (dalam) thenorth velk dari [Musim semi/ mata air] Batu karang
mengangkat ( Gambar 15). Sebab tumbuh-tumbuhan menutup/meliput, membakar, dan kesalahan keras terjadi di
area ini, penempatan yang tepat dari menuju ke darat pinch-out tidak bisa diusut/dikalkir rupanya. Oleh karena
itu, data yang di bawah permukaan tanah telah digunakan untuk mendekati menuju ke darat pinch-out
ditunjukkan untuk deltafront batupasir 3 di area ini.

Stratigraphic studies by Hendricks (1983) indicate this sandstone, which thickens in a southeast direction along the
northeast flank of the uplift, is the McCourt Sandstone Tongue. This study conflicts with previous stratigraphic
studies by Roehler (I 978a), which positioned coal scam 3 at Superior, below the McCourt Sandstone Tongue. A
similar discrepancy occurs along the west flank where Roehler (1978b) positions the coal seam on top of Brooks
Sandstone.
Studi Stratigraphic [oleh/dengan] Hendricks ( 1983) menandai (adanya) batupasir ini, keadaan menjadi lebih
ruwet yang (mana) brown arah bagian tenggara sepanjang panggul yang timur laut dari pengangkatan, adalah
Mccourt Lidah Batupasir. Studi ini bertentangan dengan studi stratigraphic sebelumnya [oleh/dengan] Roehler
( Aku 978a), yang memposisikan scam batubara 3 pada Atasan, tak sehat Mccourt Lidah Batupasir. Suatu
pertentangan yang yang serupa terjadi sepanjang barat mengapit di mana Roehler ( 1978b) memposisikan lapisan
batu bara di atas sekali dari Brook/Anak Sungai Batupasir.

The sequence of rock types above coal seam 3 is extremely variable. Roof rock types range from gray sandstone
with shale streaks, to dark-gray sandy shale, carbonaceous shale zones, and rider coals. Geologic evaluation of the
most recent coal-mining operations in the Rock Springs Formation has delineated the existence of splay deposits
and rider coals, which have a definite effect on roof conditions (Petranoff et al, 1980).
Urutan dari jenis batu karang di atas lapisan batu bara 3 adalah sangat variabel. Mengatapi jenis batu karang
terbentang dari batupasir yang beruban/kelabu dengan lapisan serpihan batu, ke serpihan batu dark-gray yang
berpasir, zone serpihan batu yang mengandung zatarang, dan pengendara batubara. Evaluasi yang lapisan tanah
dari operasi pengusahaan batubara yang paling terbaru di Formation/Formasi [Musim semi/ mata air] Batu karang
telah menggambarkan keberadaan dari memiringkan deposito dan batubara pengendara, yang mempunyai suatu
efek yang terbatas pada [atas] kondisi-kondisi atap ( Petranoff et al, 1980).

In other areas, coal seam 3 indicates similar features of rider coals, and possible splay sequences occur above this
seam throughout the uplift. The variable character of these rock sequences examined in cores, wireline logs,
underground mines, and in outcrop suggests an upper delta-plain-fluvial setting for rocks above the seam.
Di (dalam) area yang lain, lapisan batu bara 3 menandai (adanya) air muka yang yang serupa tentang batubara
pengendara, dan mungkin memiringkan urutan terjadi di atas klem pelipit ini sepanjang;seluruh pengangkatan
[itu]. Karakter variabel dari urutan batu karang ini menguji di (dalam) inti, wireline batang kayu,
tambang/ranjau/aku bawah tanah, dan di (dalam) muncul ke permukaan bumi menyarankan suatu delta-plain-
fluvial pengaturan yang bagian atas untuk mengayun-ayun di atas klem pelipit [itu].

Coal seam 3 represents an extensive peat swamp on the lower delta plain the overlies a platform provided by
progradation of number 3 delta-front sheet sandstone. It is laterally persistent and shows little variation in seam
height over wide areas.
Lapisan batu bara 3 menghadirkan suatu rawa tanah gemuk bahan bakar yang luas dengan diam-diam
menurunkan delta [sederhana/datar] sangat suatu platform yang disajikan oleh progradation dari nomor;jumlah 3
delta-front batupasir lembar;seprai. [Itu] adalah secara menyamping gigih dan menunjukkan variasi yang
[kecil/sedikit] di (dalam) tingginya klem pelipit (di) atas area yang lebar/luas.

Coalseam 7.-Along with seams 3 and 1, coal seam 7 is one of the three most extensive seams in the Rock Springs
Formation. Previous stratigraphic studies by Roehler (1978b) have mistakenly correlated this seam at Superior,
Wyoming, along the northeast flank with the Van Dyke 15 coal seam at Rock Springs along the west flank. Roehler
also correlated the Rock Springs 7 coal seam with the Superior I coal seam. Based on analysis of closely spaced
subsurface data in conjunction with outcrop information, coal seam 7 can be traced continuously along the west
flank, through the north rim, and into the northeast flank of the uplift a distance of approximately 55 mi (88.5 km).
Coalseam 7.-Along dengan klem pelipit 3 dan 1, lapisan batu bara 7 adalah salah satu [dari] ke tiga klem pelipit
yang paling luas di Formasi [Musim semi/ mata air] Batu karang. Studi stratigraphic sebelumnya [oleh/dengan]
Roehler ( 1978b) sudahkah dengan sembarangan menghubungkan klem pelipit ini pada Atasan, Wyoming,
sepanjang panggul yang timur laut dengan Van Dyke 15 lapisan batu bara pada Batu karang [Bersemi/ memantul]
sepanjang panggul barat. Roehler juga menghubungkan Batu karang [Bersemi/ memantul] 7 lapisan batu bara
dengan Atasan aku lapisan batu bara. Analisa didasarkan pada dari data yang di bawah permukaan tanah lekat
spaced bersama dengan informasi muncul ke permukaan bumi, lapisan batu bara 7 kaleng diusut/dikalkir secara
terus-menerus sepanjang barat mengapit, melalui/sampai velk yang utara, dan ke dalam panggul yang timur laut
dari pengangkatan [adalah] suatu jarak dari kira-kira 55 mi (3) ( 88.5 km).

Measured sections by Hendricks (1983) along the east flank of the uplift indicate that this seam can be traced for
14 mi (22.5 km) southeast of Superior, Wyoming. Combining the east flank, northeast flank, and north rim, coal
seam 7 is continuous for approximately 24 mi (38.6 km) along depositional dip on the east side of Rock Springs
uplift. Prior to the Rock Springs Formation breaching by the Rock Springs anticline, the coal seam could have
covered a 600-mi2 (1,560-km2) area.
Bagian di/terukur [oleh/dengan] Hendricks ( 1983) sepanjang panggul timur dari pengangkatan menunjukkan
bahwa klem pelipit ini dapat ditinggalkan untuk 14 mi (3) ( 22.5 km) bagian tenggara dari Atasan, Wyoming.
Mengkombinasikan timur panggul, panggul yang timur laut, dan velk yang utara, lapisan batu bara 7 adalah
berlanjut untuk kira-kira 24 mi (3) ( 38.6 km) sepanjang depositional mencelupkan dengan diam-diam sisi timur
dari [Musim semi/ mata air] Batu karang mengangkat. Sebelum Formation/Formasi [Musim semi/ mata air] Batu
karang [yang] melanggar dengan Antiklin [musim semi/ mata air] Batu karang, lapisan batu bara bisa sudah
mencakup suatu 600-mi2 ( 1,560-km2) area.
Along the west flank, the seam thins depositionally toward the south and is replaced by a burrowed dark shale with
sandstone streaks. Figure 16 shows a strip-mine highwall in coal seam 7. Down structural dip from the outcrop,
three deep mines continue beyond the highwall into the seam. These mines represent the most southerly mining
operations in this seam. The white sandstone traceable beneath the strip pit represents the delta-front sandstone
below the coal seam 7.
Sepanjang barat mengapit, klem pelipit yang tipis/encer depositionally ke arah selatan dan digantikan oleh suatu
serpihan batu yang gelap burrowed dengan lapisan batupasir. Gambar 16 pertunjukan [adalah] suatu highwall
tambang terbuka di (dalam) lapisan batu bara 7. Menurun/Jatuh struktural mencelupkan dari muncul ke
permukaan bumi, tiga tambang dalam melanjut di luar highwall ke dalam klem pelipit [itu]. Tambang/Ranjau/Aku
ini menghadirkan paling ke arah selatan menambang operasi di klem pelipit ini. Batupasir yang putih dapat dilacak
di bawah lubang (galian) kecil potongan menghadirkan delta-front tak sehat batupasir lapisan batu bara 7.

Generally, this coal seam is merged into one coal bed along the west flank of the uplift (Figure 17). Several miles
north of Rock Springs, the upper bench is locally referred to as the Dines 7 and Winton 7 coals seams. The seam
has beenmined extensively around the Rock Springs mine district; the largest, continuously mined interval occurs
in an area north of Rock Springs where six mines were contiguous. Where the seam is split into upper and lower
benches, the upper bench was partially mined.
Secara umum, lapisan batu bara ini digabung dalam satu tempat tidur/alas batubara sepanjang panggul barat dari
mengangkat ( Gambar 17). Beberapa miles utara dari Springs Batu karang, bangku yang bagian atas adalah di
tempat itu dikenal sebagai Makan malam 7 dan Winton 7 klem pelipit batubara. Klem pelipit mempunyai
beenmined secara ekstensif di sekitar Daerah tambang/ranjau/aku [musim semi/ mata air] Batu karang; yang
paling besar, interval secara terus-menerus ditambang terjadi di (dalam) suatu area yang utara dari [Musim semi/
mata air] Batu karang di mana enam tambang/ranjau/aku adalah berdekatan. Di mana klem pelipit dipecah jadi
bagian atas dan bangku yang lebih rendah, bangku yang bagian atas adalah secara parsial ditambang.

Along the west flank of Rock Springs uplift, a maximum minable seam thickness of 13 ft (4 m) developed north of
Rock Springs. The minable seam isopach map indicates that approximately three coal pods decrease in thickness
from south to north, along the west flank of the uplift, from Rock Springs. The pod of greatest areal extent in the
Rock Springs area was extensively mined, while pods farther north are relatively untouched.
Sepanjang panggul barat dari Pengangkatan [musim semi/ mata air] Batu karang, suatu ketebalan klem pelipit
yang yang minable maksimum dari 13 ft ( 4 m) utara yang dikembangkan dari Springs Batu karang. Peta isopah
klem pelipit yang minable menunjukkan bahwa kira-kira tiga kelopak; polong batubara penurunan ketebalan dari
selatan ke utara, sepanjang panggul barat dari mengangkat, dari Springs Batu karang. Kelopak; polong dari areal
luas yang terbesar di Area [musim semi/ mata air] Batu karang adalah secara ekstensif ditambang,
[selagi/sedang] kelopak; polong yang lebih jauh utara adalah secara relatif tidak disentuh.

North of a major graben in the north rim of Rock Springs uplift, coal seam 7 is badly split. Analysis of surface and
subsurface data indicates that the split area, which separates two relatively thick pods, corresponds closely to the
surface expression of northeast to southwest faults, suggesting that these faults probably occur at depth.
Maximum minable seam thickness in any of the merged pods reaches 13.75 ft (4-2 m) and is generally over 8 ft
(2.4 m). Thickness of both the upper and lower benches is generally less than 6 ft (1.8 m) each.
utara Dari suatu graben yang utama di velk yang utara tentang Pengangkatan [musim semi/ mata air] Batu
karang, lapisan batu bara 7 adalah dengan sangat buruk dipisah. Analisa dari permukaan dan data di bawah
permukaan tanah menunjukkan bahwa area yang dipisah, yang memisahkan dua kelopak; polong yang secara
relatif tebal, bersesuaian lekat [bagi/kepada] ungkapan permukaan dari timur laut ke barat daya menyalahkan,
mengusulkan yang kesalahan ini mungkin terjadi pada kedalaman. Ketebalan klem pelipit yang yang minable
maksimum di (dalam) yang manapun kelopak; polong yang digabungkan menjangkau 13.75 ft ( 4-2 m) dan adalah
secara umum (di) atas 8 ft ( 2.4 m). Thickness/Ketebalan dari kedua-duanya yang bagian atas dan menurunkan
bangku adalah secara umum kurang dari 6 ft ( 1.8 m) masing-masing.

North and south of this graben, where the seam is split, the upper bench is typically thicker (greater than 4 ft or
1.2m) than the lower bench; therefore, it is shown on the minable seam thickness map. South of the graben area,
the parting interval between the upper and lower benches indicated sediment influx from the northeast and
southwest. No obvious relationship to the thickness of the benches is found because this parting interval varies.
Maximum parting thickness between the upper and lowercoal benches was 40 ft (12 m) and diminishes rapidly as
the merged coal pods are approached.
utara Dan selatan dari graben ini, di mana klem pelipit dipisah, bangku yang bagian atas adalah secara khas lebih
tebal ( lebih besar dari 4 ft atau 1.2m) dibanding menurunkan bangku; oleh karena itu, [itu] ditunjukkan dengan
diam-diam peta ketebalan klem pelipit yang yang minable. Selatan Selatan graben area, memisahkan interval
antar[a] yang bagian atas dan menurunkan bangku ditandai banjir/penerangan sedimen dari yang timur laut dan
barat daya. Tidak (ada) hubungan yang jelas nyata [bagi/kepada] ketebalan dari bangku ditemukan sebab ini
interval perpisahan bervariasi. Ketebalan perpisahan yang maksimum antar[a] yang bagian atas dan lowercoal
bangku adalah 40 ft ( 12 m) dan mengurangi dengan cepat [sebagai/ketika] digabungkan kelopak; polong
batubara didekati.

Extensive mining of coal seam 7 occurred in the Superiormining district. Mine maps show that faults affected
mining by splitting the coal seam and displacing the benches of the merged seam. Rock splits in the Superior 7 coal
seam occuradjacent to a syndepositional fault and indicate that peataccumulation was interrupted by sediment
influx contemporaneous with fault movement.
Pekerjaan tambang yang luas tentang lapisan batu bara 7 terjadi di [itu] Superiormining daerah. Menambang peta
menunjukkan bahwa kesalahan yang di/terpengaruh menambang dengan pemisahan lapisan batu bara dan
memindahkan bangku dari itu klem pelipit yang digabungkan. Batu karang merobek di Yang superior 7
occuradjacent lapisan batu bara persis sama benar syndepositional menyalahkan dan menunjukkan bahwa
peataccumulation telah disela oleh banjir/penerangan sedimen serentak/seumur dengan pergerakan kesalahan.

Drill-hole and outcrop data indicate that the rocksequence below this seam is a tan to white silica- and
calcitecemented quartzose sandstone similar to the sandstones below seams 3 and 1. This widespread sandstone is
calleddelta-front sandstone 7.
Drill-Hole dan data muncul ke permukaan bumi menunjukkan bahwa rocksequence di bawah klem pelipit ini adalah
suatu berwarna coklat ke tanah kerikil yang putih- dan quartzose batupasir calcitecemented yang yang serupa
[bagi/kepada] batupasir di bawah klem pelipit 3 dan 1. Batupasir yang tersebar luas ini adalah calleddelta-front
batupasir 7.

Along the west flank of the uplift, this delta-front sandstone attains a maximum thickness of 120 ft (37 m),
approximately 14 mi (23 km) south of Rock Springs, but is generally less that 60 ft (18 m) thick.. The delta-front
sandstone thins gradually to a landward pinch-out approximately I I mi (17.7 km) north of Rock Springs.
Paleocurrent measurements of trough cross-bed axes indicate a southwest component, with possible minor modes
northeast and northwest in the delta-front sandstone south of Rock Springs.
Sepanjang panggul barat dari mengangkat, delta-front batupasir ini mencapai suatu ketebalan yang maksimum
dari 120 ft ( 37 m), kira-kira 14 mi (3) ( 23 km) selatan dari Springs Batu karang, tetapi adalah secara umum lebih
sedikit yang 60 ft ( 18 m) tebal.. Delta-Front batupasir yang tipis/encer secara berangsur-angsur persis sama
benar menuju ke darat pinch-out kira-kira aku aku mi (3) ( 17.7 km) utara dari Springs Batu karang. Paleocurrent
pengukuran dari kampak palung yang cross-bed menandai (adanya) suatu komponen barat daya, dengan gaya
(pelajaran) pelengkap yang mungkin yang timur laut dan barat laut di delta-front selatan batupasir dari Springs
Batu karang.

Outcrop and drill-hole data along the northeast flank indicate an identical sandstone developed beneath coal scam
7. This sandstone is the continuation of delta-front sandstone 7 along depositional strike. The landward pinchout of
the sandstone occurs in the northeast flank of the uplift.
Muncul ke permukaan bumi dan drill-hole data sepanjang panggul yang timur laut menandai (adanya) suatu
batupasir yang serupa mengembang;kan di bawah scam batubara 7. Batupasir ini adalah lanjutan dari delta-front
batupasir 7 sepanjang depositional membentur. Menuju ke darat pinchout dari batupasir terjadi di panggul yang
timur laut dari pengangkatan itu.

The sequence of rock types above this seam along the west flank is composed of shales, sandy shales, and thin
sandstones. A thin but persistent coal seam occurs 5-30 ft (1.5-9.1 m) above coal seam 7, several miles north and
south of Rock Springs. Above this coal, the relatively thick, sandy shale sequence representing the Black Butte
Tongue occurs.
Urutan dari jenis batu karang di atas klem pelipit ini sepanjang panggul barat adalah terdiri atas serpihan batu,
serpihan batu yang berpasir, dan batupasir yang tipis/encer. Suatu tipis/encer tetapi lapisan batu bara gigih terjadi
5-30 ft ( 1.5-9.1 m) di atas lapisan batu bara 7, beberapa miles utara dan selatan dari Springs Batu karang. Di
Atas batubara ini, urutan serpihan batu berpasir secara relatif tebal yang mewakili Tongue/Lidah Bukit berpuncak
datar yang hitam terjadi.

The rock sequence above seam 7 along the northeast flank is similar to that observed in the west flank. Rock types
consist mostly of shale and sandstone with several thin seams between numbers 7 and 71/2. Generally, the rock
sequence above seam 7 represents a lower delta plain and overlying marine embayment (Black Butte Tongue).
This embayment, along the southern part of the west flank of the uplift, changes gradationally to upper delta-plain
deposits along the north part of the west flank, north rim, and northeast flank. Measured sections by Roehler
(1978b) and Hendricks (1983), along tile cast flank of the uplift, indicate that the Black Butte Tongue thickens
toward tile south and pinches out to the north near Superior, Wyoming.
Urutan batu karang di atas klem pelipit 7 sepanjang panggul yang timur laut adalah yang serupa untuk itu diamati
di panggul barat. Mengayun-Ayun jenis berisi kebanyakan dari serpihan batu dan batupasir dengan beberapa klem
pelipit yang tipis/encer antar[a] angka-angka 7 dan 71/2. Secara umum, urutan batu karang di atas klem pelipit 7
menghadirkan suatu menurunkan dataran delta dan sangat angkatan laut embayment ( Lidah Bukit berpuncak
datar yang hitam). Embayment ini, sepanjang selatan bagian dari panggul barat dari pengangkatan, perubahan
gradationally [bagi/kepada] delta-plain bagian atas menyimpan sepanjang yang utara bagian dari barat panggul,
velk yang utara, dan panggul yang timur laut. Bagian yang di/terukur [oleh/dengan] Roehler ( 1978b) dan
Hendricks ( 1983), sepanjang panggul jubin yang dilempar dari pengangkatan, menunjukkan bahwa Tongue/Lidah
keadaan menjadi lebih ruwet Bukit berpuncak datar yang hitam ke arah selatan jubin dan mencubit/ menjepit ke
luar ke yang utara dekat Atasan, Wyoming.

Coal seam 7 represents an extensive peat swamp oil the lower delta plain that overlies a platform provided by tile
progradation of delta-front sheet sandstone 7. Although it is laterally persistem, it can occur as a merged seam or
can be split into tipper and lower benches. In some areas, coal zone 7 is split into several benches. Coal seam 7 is
relatively thick and displays moderate variations in seam height across a large areal extent, and it is classified as
type A.
Lapisan batu bara 7 menghadirkan suatu rawa tanah gemuk bahan bakar yang luas meminyaki menurunkan delta
yang [sederhana/datar] yang sangat suatu platform yang disajikan oleh progradation jubin progradation delta-
front batupasir lembar;seprai 7. Walaupun [itu] adalah secara menyamping persistem, [itu] dapat terjadi sebagai
klem pelipit yang digabungkan atau dapat dipecah jadi pemberi uang persen dan bangku yang lebih rendah. Dalam
beberapa area, zone batubara 7 dipecah jadi beberapa bangku. Batubara klem pelipit 7 adalah secara relatif tebal
dan memajang variasi moderat di (dalam) tingginya klem pelipit ke seberang suatu areal luas yang besar, dan [itu]
digolongkan [ketika;seperti] mengetik A.

Type B Coal Seams Coal seam 71/2. The 71/2 coal zone in Rock Springs Formation has a variable geometry in its
distribution within tile Rock Springs uplift. Drill-hole spacing is not dense enough to determine if the seam along
the west flank is correlative to the seam along the north rim and northeast flank. There fore, the coal seams along
the west flank and north rim to tile northeast flank are treated separately although they are illustrated on the same
isopachs.
Jenis B Coal/Batubara klem pelipit Lapisan Batu Bara 71/2. Yang 71/2 zone batubara di (dalam) Formation/Formasi
[Musim semi/ mata air] Batu karang mempunyai suatu ilmu ukur variabel dalam distribusi nya di dalam
Pengangkatan [musim semi/ mata air] Batu karang jubin. Drill-Hole [yang] mengatur jarak tidaklah cukup
tebal/padat untuk menentukan jika klem pelipit sepanjang panggul barat adalah bertimbalan [bagi/kepada] klem
pelipit sepanjang velk yang utara dan panggul yang timur laut. [Di/Ke] sana bagian depan, lapisan batu bara
sepanjang barat mengapit dan velk yang utara ke panggul jubin yang timur laut diperlakukan secara terpisah
walaupun mereka digambarkan dengan diam-diam yang sama isopah.

Along the west flank, coal seam 71/2 is divided into upper, middle, and lower benches as well as a merged seam.
The upper and middle benches are the most extensive and, including the merged seam, can be traced for 25 mi
(40.2 km) from north to south along the west flank. Coal zone 71/2 thins depositionally to the south and is not
present in Dugway Canyon. North of Rock Springs, these coals show greater variation in seam thickness. Figure 18
is a minable seam thickness isopach map for the middle coal bench and merged seam; Figure 19 is an isopach for
the upper bench. Previous mining has occurred in the upper, middle, and merged benches north of Rock Springs.
The upper and lower benches show depositional thinning in a seaward direction, south along the west flank of the
uplift.
Sepanjang panggul barat, lapisan batu bara 71/2 adalah dibagi menjadi bagian atas, pertengahan, dan
menurunkan bangku seperti halnya suatu klem pelipit yang digabungkan. Yang bagian atas dan bangku
pertengahan adalah paling luas dan, termasuk klem pelipit yang digabungkan, dapat ditinggalkan untuk 25 mi (3) (
40.2 km) dari utara ke selatan sepanjang panggul barat. Batubara zone 71/2 tipis/encer depositionally
[bagi/kepada] selatan dan tidaklah hadir di Dugway Jurang curam. utara Dari Springs Batu karang, batubara ini
menunjukkan variasi yang lebih besar di (dalam) ketebalan klem pelipit. Gambar 18 adalah suatu isopah ketebalan
klem pelipit yang yang minable memetakan untuk bangku batubara pertengahan dan klem pelipit yang
digabungkan; Gambar 19 adalah suatu isopah untuk bangku yang bagian atas [itu]. Pekerjaan tambang yang
sebelumnya telah terjadi di yang bagian atas, pertengahan, dan bangku digabungkan yang utara dari Springs Batu
karang. bagian atas Dan menurunkan depositional pertunjukan bangku mengencerkan brown menuju ke laut arah,
selatan sepanjang panggul barat dari pengangkatan itu.

The thickest area of this seam occurs north of Rock Springs. Maximum minable seam thickness developed where
the upper and lower benches are merged and attain a thickness of 13 ft (4 m). The merged seam is generally less
than 5 ft (1.5 m) thick and trends west to northeast. The upper bench attains a maximum minable thickness of 9 ft
(2.7 m). It is thickest adjacent to the merged seam and thins north and south, away from the merged area.
Area yang paling tebal dari klem pelipit ini terjadi utara dari Springs Batu karang. ketebalan klem pelipit Maksimum
yang yang minable yang dikembangkan di mana yang bagian atas dan menurunkan bangku digabungkan dan
mencapai suatu ketebalan dari 13 ft ( 4 m). Klem pelipit yang digabungkan adalah secara umum kurang dari 5 ft
( 1.5 m) tebal dan barat kecenderungan ke timur laut. Bangku yang bagian atas mencapai suatu ketebalan yang
yang minable maksimum dari 9 ft ( 2.7 m). [Itu] adalah bersebelahan paling tebal [bagi/kepada] digabungkan
klem pelipit dan utara tipis/encer dan selatan, [men]jauh dari area yang digabungkan [itu].

The middle bench attains its maximum thickness of 9.1 ft (2.8 m) adjacent to the merged seam and is generally
greater than 6 ft (1.8 m) parallel to the southern side of the merged seam. Similar to the upper bench, the middle
bench thins toward the north and south, away from the merged seam. Lack of drill-hole information and poor
outcrop exposure prevented definite correlation of coal seams along the west flank to the seams along the
northeast flank. Subsurface data in the north rim of the uplift indicate that two and possibly three pods coalesce,
creating a merged coal bench 71/2 in that area.
Bangku pertengahan mencapai ketebalan yang maksimum nya dari 9.1 ft ( 2.8 m) bersebelahan [bagi/kepada]
klem pelipit yang digabungkan dan adalah secara umum lebih besar dari 6 ft ( 1.8 m) paralel [bagi/kepada] sisi
selatan dari itu klem pelipit yang digabungkan. yang serupa [Bagi/Kepada] bangku yang bagian atas, bangku
pertengahan tipis/encer ke arah yang utara dan selatan, [men]jauh dari klem pelipit yang digabungkan [itu].
Ketiadaan drill-hole informasi dan ekspose muncul ke permukaan bumi lemah/miskin yang dicegah korelasi yang
terbatas tentang lapisan batu bara sepanjang barat mengapit [bagi/kepada] klem pelipit sepanjang panggul yang
timur laut [itu]. Data yang di bawah permukaan tanah di velk yang utara dari pengangkatan menunjukkan bahwa
dua dan mungkin tiga kelopak; polong bersatu, menciptakan suatu bangku batubara yang digabungkan 71/2 oleh
karena area.

A maximum minable coal-seam thickness of 10 ft (3 m) occurs toward the northeast side of a major graben.
Another pod occurs along the northern margin of the graben, with a maximum minable seam height of 9.5 ft (2.9
m). South of the graben the coal seam reaches a maximum of 10 ft (3 m) adjacent to the south side of the graben.
This pod may be related to the area of thick coal north of the graben along a northward trend for both pods. Lack
of deep drill-hole data precludes connecting these two areas.
Suatu ketebalan lapisan batu bara yang yang minable maksimum dari 10 ft ( 3 m) terjadi ke arah sisi yang timur
laut dari suatu graben yang utama. Kelopak; polong yang lain terjadi sepanjang garis tepi yang utara dari graben,
dengan suatu tingginya klem pelipit yang yang minable maksimum dari 9.5 ft ( 2.9 m). South/Selatan
South/Selatan graben lapisan batu bara menjangkau maksimum 10 ft ( 3 m) bersebelahan [bagi/kepada] sisi
selatan dari graben itu. Kelopak; polong ini mungkin dihubungkan dengan area batubara yang tebal yang utara
dari graben sepanjang suatu kecenderungan yang ke utara untuk kedua-duanya kelopak; polong. Ketiadaan drill-
hole data yang men[dalam menghalangi menghubungkan dua area ini.

In the Superior area, numerous drill holes penetrate coal seam 71/2. In this area the seam is split into numerous
thin benches. Mining has occurred only where a merged seam exists. Maximum minable thickness around Superior,
Wyoming, is 6.25 ft (1.9 m).
Di Area yang superior, banyak lubang latihan menembus lapisan batu bara 71/2. Di area ini klem pelipit dipecah
jadi banyak bangku yang tipis/encer. Pekerjaan tambang telah terjadi hanya di mana suatu menggabungkan klem
pelipit ada. Ketebalan yang yang minable maksimum di sekitar Atasan, Wyoming, adalah 6.25 ft ( 1.9 m).

Along the west flank of Rock -Springs uplift, the rock sequence below seam 71/2 consists of fossiliferous shales,
sandy shales, and thin sandstones in a series of small coarsening-upward sequences. This 60-ft (18.3-m) interval
extends southward approximately 15 mi (24.1 km), and represents a major restricted marine embayment above
coalzone 7 and below zone 71/2. This fossiliferous, coal-barren zone is the landward tension of the Black Butte
marine shale tongue along the west flank of Rock Springs uplift. Faunal evidence suggests a restricted marine
(brackishwater) environment, which may have developed lateral to active deltaic areas. North of Rock Springs this
same interval is characterized by thin lenticular coals interpreted as peat that developed on the delta plain
landward of the pinch-out of the restricted marine bay. This area of interfingering represents the maximum
landward transgression of Black Butte Tongue.
Sepanjang panggul barat dari Batu karang - [Bersemi/ memantul] pengangkatan, urutan batu karang di bawah
klem pelipit 71/2 terdiri dari fossiliferous serpihan batu, serpihan batu yang berpasir, dan batupasir tipis/encer
dalam deretan dari coarsening-upward urutan yang kecil. 60-Ft ini ( 18.3-m) interval meluas selatan kira-kira 15
mi (3) ( 24.1 km), dan menghadirkan suatu embayment angkatan laut yang terbatas utama di atas coalzone 7 dan
di bawah zone 71/2. Ini fossiliferous, coal-barren zone adalah menuju ke darat tegangan dari Butte/Bukit
Berpuncak Datar lidah serpihan batu angkatan laut yang hitam sepanjang panggul barat dari Pengangkatan
[musim semi/ mata air] Batu karang. Faunal bukti menyarankan suatu angkatan laut yang terbatas
( brackishwater) lingkungan, yang mungkin telah mengembang;kan cabang samping ke area yang deltaic aktip.
utara Dari [Musim semi/ mata air] Batu karang [yang] interval yang sama ini ditandai oleh batubara lentikular
tipis/encer ditafsirkan [ketika;seperti] tanah gemuk bahan bakar yang dikembangkan dengan diam-diam dataran
delta menuju ke darat dari pinch-out dari terbatas teluk angkatan laut. Area ini dari interfingering menghadirkan
yang maksimum menuju ke darat pelanggaran dari Lidah Bukit berpuncak datar yang hitam.

Along the northeast flank of the uplift, the interval 30 ft (9 m) below coal seam 71/2 is characterized by 10 to 15-ft
(3 to 4.6-m) coarsening-upward sequences, interpreted as splay deposits. The presence of several coal beds and
the lack of fossils suggest that this interyal is not representative of any large embayment similar to that inferred
along the southern part of the west flank of the Rock Springs uplift.
Sepanjang panggul yang timur laut dari mengangkat, interval 30 ft ( 9 m) di bawah lapisan batu bara 71/2
ditandai oleh 10 ke 15-ft ( 3 ke 4.6-m) coarsening-upward urutan, yang ditafsirkan [sebagai/ketika] memiringkan
deposito. Kehadiran dari beberapa tempat tidur/alas batubara dan ketiadaan fosil menyatakan bahwa interyal ini
bukanlah wakil;contoh manapun embayment yang besar yang serupa untuk itu inferred sepanjang selatan bagian
dari panggul barat dari batu karang [musim semi/ mata air] pengangkatan itu.

Type C Coal Seams Local coal seams. Several type C coal seams are present in Rock Springs Formation (lower
number 5. and local coals below coal seams 3, 1, and 7). Along the west flank of Rock Springs uplift, the sequence
of rock types above coal seam 71/2 consists of sandstones ranging from less than 10 to 20 ft (3 to 6 m) thick. The
thin sandstones are interpreted as splay deposits, while the thicker sandstones are probably channel deposits. A
persistent but thin local coal seam occurs from 15 to 45 ft (4.6 to 13.7 m) above the upper coal bench of seam
71/2. This local coal is generally less than 2 ft (0.61 m) thick. Occasionally, the local seam is overlain directly by
delta-front sandstone associated with coal seam 1.
Jenis C Lapisan batu bara lapisan batu bara yang lokal. Beberapa jenis C lapisan batu bara hadir di (dalam)
Formasi [Musim semi/ mata air] Batu karang ( menurunkan nomor;jumlah 5. dan batubara lokal di bawah lapisan
batu bara 3, 1, dan 7). Sepanjang panggul barat dari [Musim semi/ mata air] Batu karang mengangkat, urutan
dari jenis batu karang di atas lapisan batu bara 71/2 terdiri dari terhadap batupasir berkisar antara kurang dari 10
sampai 20 ft ( 3 sampai 6 m) tebal. Batupasir yang tipis/encer ditafsirkan [ketika;seperti] memiringkan deposito,
[selagi/sedang] batupasir yang lebih tebal adalah mungkin menggali deposito. Suatu gigih tetapi lapisan batu bara
lokal tipis/encer terjadi dari 15 sampai 45 ft ( 4.6 sampai 13.7 m) di atas bangku batubara yang bagian atas dari
klem pelipit 71/2. Batubara lokal ini adalah secara umum kurang dari 2 ft ( 0.61 m) tebal. Adakalanya, klem pelipit
yang lokal adalah overlain secara langsung oleh delta-front batupasir dihubungkan dengan lapisan batu bara 1.

In tile northern rini ofthe uplift, tile local seam splits into two benches referred to as local A and local B coal seams.
Coal seam thickness is consistently less than 4.5 ft (1.4 m) for each seam. South of tile major graben, the local
seam is persistent and reaches a maximum height of 8 ft (2.4 ni). This coal seam can be traced into (lie Superior,
Wyoming, area along (lie northeast flank of Rock Springs uplift.
Di (dalam) rini ofthe pengangkatan jubin yang utara, klem pelipit jubin yang lokal membelah jadi dua bangku
dikenal sebagai lokal Suatu dan lokal B lapisan batu bara. Batubara ketebalan klem pelipit adalah secara konsisten
kurang dari 4.5 ft ( 1.4 m) untuk/karena masing-masing klem pelipit. Selatan dari graben jubin yang utama, klem
pelipit yang lokal adalah gigih dan menjangkau suatu tingginya yang maksimum dari 8 ft ( 2.4 ni). Lapisan batu
bara ini dapat diusut/dikalkir ke dalam ( [berada/dusta] Atasan, Wyoming, area sepanjang ( [berada/dusta]
panggul yang timur laut tentang Pengangkatan [musim semi/ mata air] Batu karang.

The interval above coal seam 71/2 is interpreted as delta-plain deposits based on the lateral relationships, as
compared to modern delta-plain environments that display rapid lateral and vertical variation in rock types. The
local seam below delta-front sandstone I is laterally persistent, coals below coal seams 3, 1, and 7). Along the west
flank of Rock Springs uplift, the sequence of rock types above coal seam 71/2 consists of sandstones ranging from
less than 10 to 20 ft (3 to 6 m) thick. The thin sandstones are interpreted as splay deposits, while the thicker
sandstones are probably channel deposits. A persistent but thin local coal seam occurs from 15 to 45 ft (4.6 to
13.7 m) above the upper coal bench of seam 71/2. This local coal is generally less than 2 ft (0.61 m) thick.
Occasionally, the local seam is overlain directly by delta-front sandstone associated with coal seam 1.
Interval di atas lapisan batu bara 71/2 ditafsirkan [ketika;seperti] delta-plain deposito didasarkan dengan diam-
diam hubungan yang cabang samping, dibandingkan dengan delta-plain lingkungan yang modern yang memajang
variasi vertikal dan cabang samping cepat di (dalam) batu karang mengetik. Klem pelipit yang lokal di bawah
delta-front batupasir aku adalah secara menyamping gigih, batubara di bawah lapisan batu bara 3, 1, dan 7).
Sepanjang panggul barat dari [Musim semi/ mata air] Batu karang mengangkat, urutan dari jenis batu karang di
atas lapisan batu bara 71/2 terdiri dari terhadap batupasir berkisar antara kurang dari 10 sampai 20 ft ( 3 sampai
6 m) tebal. Batupasir yang tipis/encer ditafsirkan [ketika;seperti] memiringkan deposito, [selagi/sedang] batupasir
yang lebih tebal adalah mungkin menggali deposito. Suatu gigih tetapi lapisan batu bara lokal tipis/encer terjadi
dari 15 sampai 45 ft ( 4.6 sampai 13.7 m) di atas bangku batubara yang bagian atas dari klem pelipit 71/2.
Batubara lokal ini adalah secara umum kurang dari 2 ft ( 0.61 m) tebal. Adakalanya, klem pelipit yang lokal adalah
overlain secara langsung oleh delta-front batupasir dihubungkan dengan lapisan batu bara 1.

In tile northern rini ofthe uplift, tile local seam splits into two benches referred to as local A and local B coal seams.
~oal seam thickness is consistently less than 4.5 ft (1.4 m) for each seam. South of tile major graben, the local
seam is persistent and reaches a maximum height of 8 ft (2.4 ni). This coal seam can be traced into (lie Superior,
Wyoming, area along (lie northeast flank of Rock Springs uplift.
Di (dalam) rini ofthe pengangkatan jubin yang utara, klem pelipit jubin yang lokal membelah jadi dua bangku
dikenal sebagai lokal Suatu dan lokal B lapisan batu bara. ~ oal ketebalan klem pelipit adalah secara konsisten
kurang dari 4.5 ft ( 1.4 m) untuk/karena masing-masing klem pelipit. Selatan dari graben jubin yang utama, klem
pelipit yang lokal adalah gigih dan menjangkau suatu tingginya yang maksimum dari 8 ft ( 2.4 ni). Lapisan batu
bara ini dapat diusut/dikalkir ke dalam ( [berada/dusta] Atasan, Wyoming, area sepanjang ( [berada/dusta]
panggul yang timur laut tentang Pengangkatan [musim semi/ mata air] Batu karang.

The interval above coal seam 71/2 is interpreted as deltaplain deposits based on the lateral relationships, as
compared to modern delta-plain environments that display rapid lateral and vertical variation in rock types. The
local seam below delta-front sandstone I is laterally persistent, consistently thin, and probably represents the
abandonment of deltation. This pattern is characteristic of coal seams classified as type C.
Interval di atas lapisan batu bara 71/2 ditafsirkan [ketika;seperti] deltaplain deposito didasarkan dengan diam-
diam hubungan yang cabang samping, dibandingkan dengan delta-plain lingkungan yang modern yang memajang
variasi vertikal dan cabang samping cepat di (dalam) batu karang mengetik. Klem pelipit yang lokal di bawah
delta-front batupasir aku adalah gigih, secara konsisten tipis/encer, dan mungkin menghadirkan penundaan dari
deltation. Pola teladan ini adalah karakteristik dari lapisan batu bara digolongkan [ketika;seperti] mengetik C.

COAL EXPLORATION MODEL


MODEL EXPLORASI BATUBARA

Application to Rock Springs Formation From examination of approximately 15 coal zones in the Rock Springs
Formation, a depositional model was developed to account for areas of variation in coal thickness. Coal beds within
Rock Springs Formation that developed along (1) lower delta-plain or (2) upper delta-plain-fluvial lobes, or (3) on
abandoned deltaic lobes are referred to as types A, B, or C coal seams, respectively (Figure 20).
Aplikasi untuk Mengayun-Ayun Formasi [Musim semi/ mata air] Dari pengujian dari kira-kira 15 zone batubara di
Formasi [Musim semi/ mata air] Batu karang, suatu depositional model telah dikembangkan mendapat keuntungan
untuk area dari variasi di (dalam) ketebalan batubara. Batubara tempat tidur/alas di dalam Formation/Formasi
[Musim semi/ mata air] Batu karang yang mengembang;kan sepanjang ( 1) menurunkan delta-plain atau ( 2)
delta-plain-fluvial cuping yang bagian atas, atau ( 3) pada [atas] meninggalkan cuping yang deltaic adalah dikenal
sebagai mengetik A, B, atau C lapisan batu bara, berturut-turut ( Gambar 20).

Type A coal seams accumulated on the lower delta plain; they are the most extensive coals in the Rock Springs
Formation. Examples of type A coals along the west and east flanks of Rock Springs uplift are numbers 5 upper, 3,
1, 7, and possibly 15. Seam thickness ranges from 3 to 22 ft (0.9 to 6.7 m) but generally is less than 15 ft (4.6
m). These seams are large in areal extent, both perpendicular and parallel to the inferred regional depositional
strike (northeast to southwest). Seams 3, 1, 7, and possibly 15 can be correlated along the west and northeast
flanks of the uplift. Coal seam 3 extends a minimum of 25 mi (40.2 km) along depositional strike and at least 15 ini
(24.1 km) along depositional dip.
Mengetik Suatu lapisan batu bara yang ter/dikumpulkan dengan diam-diam menurunkan dataran delta; mereka
adalah batubara yang paling luas di Formasi [Musim semi/ mata air] Batu karang. Contoh dari jenis [Adalah] suatu
batubara sepanjang barat dan panggul timur dari Pengangkatan [musim semi/ mata air] Batu karang adalah
angka-angka 5 bagian atas, 3, 1, 7, dan mungkin 15. Klem Pelipit ketebalan terbentang dari 3 sampai 22 ft ( 0.9
sampai 6.7 m) tetapi secara umum adalah kurang dari 15 ft ( 4.6 m). Klem pelipit ini adalah besar di (dalam) areal
luas, kedua-duanya paralel dan tegaklurus [bagi/kepada] depositional serangan regional inferred ( timur laut ke
barat daya). Seam/Klem Pelipit 3, 1, 7, dan mungkin 15 kaleng dihubungkan sepanjang barat dan panggul yang
timur laut dari pengangkatan itu. Batubara klem pelipit 3 meluas sedikitnya 25 mi (3) ( 40.2 km) sepanjang
depositional membentur dan sedikitnya 15 ini ( 24.1 km) sepanjang depositional mencelupkan.

Type A coal seams are associated with a prograded deltafront sandstone plat form. This sandstone plat form is a
firecondition for widespread accumulation of the most extensive minable coal seams in the Rock Springs Formation
because it providesa deltaic platform on which vcgetation can establish. Previous studies of widespread coal seams
in eastern and western basins have recognized the importance deltaic sandstone platforms (Baganz, 1979;
Balsley, 1980). Detailed examination of cores, measured sections, and other drill-hole data indicates these
sandstone platfornis, which developed in Rock Springs Formation, are comprised ofa cuspate to arcuate geornetry
most coninionly associated with wave-dominated delta systems.
Mengetik Suatu lapisan batu bara dihubungkan dengan suatu deltafront sebidang tanah batupasir yang prograded
membentuk. Format sebidang tanah batupasir ini adalah suatu firecondition untuk akumulasi yang tersebar luas
dari lapisan batu bara yang yang minable paling luas di Formation/Formasi [Musim semi/ mata air] Batu karang
sebab [itu] platform providesa yang deltaic yang di atasnya vcgetation dapat menetapkan. Studi yang sebelumnya
dari lapisan batu bara yang tersebar luas di (dalam) kolom/dok/bak yang barat dan dari timur sudah mengenali
platform batupasir arti penting yang deltaic ( Baganz, 1979; Balsley, 1980). Pengujian yang terperinci dari inti,
bagian yang di/terukur, dan lain drill-hole data menandai (adanya) batupasir ini platfornis, yang mengembang;kan
di (dalam) Formasi [Musim semi/ mata air] Batu karang, terdiri atas ofa cuspate ke arcuate geornetry paling
coninionly dihubungkan dengan sistem delta yang wave-dominated.
Type B coals accumulated in the tipper delta-plain-fluvial setting, landward ofany associated delta-front
sandstones. Examples oftype 13 coal seams are numbers 71/2 8, 9, and 11. Seam thickness ranges from I to 17 ft
(0.3 to 5.2 in) but generally is less than 9 ft (2.7 rn). These seams vary in thickness and areal extent, and are not
developed on extensive shect sandstone platforin deposits ofa prograding delta systern. Examination of outcrops,
cores, and drill-hole data indicates these seams have developed in interchannel areas in a fluvially dominated part
of the delta plain. Several of the seams that overlie strata associated with brackish-water fauna are thought to be
in a lower delta-plain ,citing adjacent to areas that experienced rapid drowning by localized subsidence and
encroachment by bay environments.
Jenis B batubara mengumpulkan di delta-plain-fluvial pemberi uang persen [itu] [yang] menentukan, menuju ke
darat ofany delta-front batupasir ofany. Contoh oftype 13 lapisan batu bara adalah angka-angka 71/2 8, 9, dan 11.
Klem Pelipit ketebalan terbentang dari aku [bagi/kepada] 17 ft ( 0.3 sampai 5.2 di (dalam)) tetapi secara umum
adalah kurang dari 9 ft ( 2.7 rn). Klem pelipit ini bertukar-tukar di (dalam) ketebalan dan areal luas, dan tidaklah
dikembangkan pada [atas] shect platforin batupasir yang luas menyimpan ofa yang prograding systern delta.
Pengujian dari muncul ke permukaan bumi, inti, dan drill-hole data menandai (adanya) klem pelipit ini sudah
mengembang;kan di (dalam) interchannel area brown secara berkenaan dengan sungai mendominasi bagian dari
delta [sederhana/datar]. Beberapa dari klem pelipit yang overlie strata yang dihubungkan dengan brackish-water
fauna dipikirkan brown menurunkan delta-plain , mengutip bersebelahan ke area yang mengalami korban banjir
cepat oleh subsidence dilokalisir dan pelanggaran [oleh/dengan] lingkungan teluk.

Type C coal seams accumulated on abandoned deltaic lobes and represent a marker zone reflecting slow
sedimentation rates. These coal zones may help define the areal extent of the abandoned lobes that they overlie.
Examples of type C coals are lower scarn 5, the local seam, and other seams situated beneath delta-front
sandstones 3, 1, and 7. Type C coal seams range from I to 8 ft (0.3 to 2.4 m) thick and have a moderate degree of
areal extent, ranging frorn 10 to 20 mi (16.1 to 32.2 km).
Jenis C lapisan batu bara yang ter/dikumpulkan pada [atas] meninggalkan cuping deltaic dan menghadirkan suatu
zone penanda [yang] mencerminkan daftar biaya pengiriman barang-barang sedimentasi yang lambat. Zone
batubara ini boleh membantu menggambarkan areal luas dari cuping dikalahkan yang mereka overlie. Contoh dari
jenis C batubara adalah scarn yang lebih rendah 5, klem pelipit yang lokal, dan lain klem pelipit meletakkan di
bawah delta-front batupasir 3, 1, dan 7. Mengetik C lapisan batu bara terbentang dari aku [bagi/kepada] 8 ft ( 0.3
sampai 2.4 m) tebal dan mempunyai suatu derajat tingkat moderat dari areal luas, berkisar frorn 10 sampai 20 mi
(3) ( 16.1 sampai 32.2 km).

Unlike types A and B, none of the type C coal seams were mined in Rock Springs uplift. A type C coal, referred to
as the local seam, beneath delta-front sandstone 7 in the north part of the uplift, attains a maximum height of 8
ft (2.4 m). This type C seam may be mined in the future as reserves of types A and 13 are depleted. In
general, type C coal seams are thin but persistent.
Tidak sama dengan jenis [Adalah] suatu dan B, tidak satupun dari jenis C lapisan batu bara telah ditambang di
(dalam) Pengangkatan [musim semi/ mata air] Batu karang. Suatu jenis C batubara, dikenal sebagai klem pelipit
yang lokal, di bawah delta-front batupasir 7 di yang utara bagian dari pengangkatan, mencapai suatu tingginya
yang maksimum dari 8 ft ( 2.4 m). Jenis ini C klem pelipit mungkin ditambang di masa datang [sebagai/ketika]
cadangan dari jenis [Adalah] suatu dan 13 dihabiskan. Secara umum, mengetik C lapisan batu bara adalah
tipis/encer tetapi gigih.

Application to Other Cretaceous Coal-Rearing Basins The value of any geologic model is enhanced if it is applicable
to other areas. Detailed stratigraphic study of theBlackhawk Formation of central Utah (Balsley, 1980) indicates a
depositional setting similar to that inferred for Rock Springs Formation. Xcellent outcrop exposures show
continuous sandstone units that represent delta-front deposits. Sunnyside coal bed is a type A coal seam that
developed ontop of a sandstone platform of coalescing delta-front sandstones.
Aplikasi [bagi/kepada] Lain Seperti kapur Coal-Rearing Kolom/Dok/Bak Nilai tentang segala model yang lapisan
tanah ditingkatkan jika [itu] adalah area yang lain yang dapat digunakan untuk. Studi yang stratigraphic yang
terperinci tentang Theblackhawk Formation/Formasi dari Utah pusat ( Balsley, 1980) menandai (adanya) suatu
depositional [yang] menentukan yang serupa untuk itu inferred untuk Formasi [Musim semi/ mata air] Batu
karang. Xcellent ekspose muncul ke permukaan bumi menunjukkan unit batupasir berlanjut yang menghadirkan
delta-front menyimpan. Sisi cerah tempat tidur/alas batubara adalah suatu jenis [Adalah] suatu lapisan batu bara
yang dikembangkan ontop dari suatu platform batupasir dari bersatu delta-front batupasir.

Additional type A . eams in the Book Cliffs are Kenilworth coal and Aberdeen (Castlegate A) coal. Type B coal
seams of the Book Cliffs would be Gilson and Rock Canyon coat beds. Type C coat seams also occur in Blackhawk
Formation. Castlegate B coal in the vicinity of Deadman Canyon may represent a type C seam. This similarity of
coal types indicates that the deposifional model proposed for the Rock Springs Formation is applicable to other
basins that have coals of economic impotance.
Jenis tambahan A. eams di Buku [yang] karang Adalah Kenilworth batubara dan Aberdeen ( Castlegate A)
batubara. Jenis B lapisan batu bara dari Cliff/Karang Buku akan Gilson dan Canyon/Jurang Curam Batu karang
melapisi tempat tidur/alas. Jenis C melapisi klem pelipit juga terjadi di (dalam) Blackhawk Formasi. Castlegate B
batubara di sekitar, hampiran dari Deadman Canyon/Jurang Curam boleh menghadirkan suatu jenis C klem pelipit.
Persamaan ini dari jenis batubara menunjukkan bahwa deposifional model yang diusulkan untuk
Formation/Formasi [Musim semi/ mata air] Batu karang adalah kolom/dok/bak lain yang dapat digunakan untuk
yang mempunyai batubara dari impotance yang ekonomi.

The geologic model presented here for major coat scarns in (lie Rock Springs Formation may tie modified to
account for other models developed from Cretaccous coal-beaaring sequences. Stratigraphic studies in the Upper
Cretaccous Ferron Sandstone Meniher of central Utah (Ryer, 1981) indicated thal (lie thickest accumulations ofcoal
extended from the landward pinch-out of associated delta-front sandstones, a distance of 6.2 mi (10 kill).
However, the depositional setting inferred foy the Ferron Menitier is a riverdominated lobate delta system. Ryer
(198 1) repotted that, in delta-front sandstones which prograded more than 12.4 mi (20 kiml) in a scaward
direction. thick coat scarns developed aboves and stones and are inferred to represent a wavedominated delta
system..
Model yang lapisan tanah diperkenalkan di sini untuk mantel utama scarns di (dalam) ( [berada/dusta]
Formation/Formasi [Musim semi/ mata air] Batu karang boleh ikat dimodifikasi mendapat keuntungan untuk model
lain yang dikembangkan dari Cretaccous coal-beaaring urutan. Studi yang Stratigraphic di Yang bagian atas
Cretaccous Ferron Batupasir Meniher dari Utah pusat ( Ryer, 1981) thal yang ditandai ( [berada/dusta] ofcoal
akumulasi paling tebal yang diperluas dari menuju ke darat pinch-out dari pinch-out delta-front batupasir, suatu
jarak dari 6.2 mi (3) ( 10 mangsa). Bagaimanapun, depositional [yang] menentukan foy inferred Foy Ferron
Menitier adalah suatu lobate sistem delta yang riverdominated. Ryer ( 198 1) yang ditaruh di jambangan kembali
yang, di (dalam) delta-front batupasir yang (mana) prograded lebih dari 12.4 mi (3) ( 20 kiml) brown scaward
arah. mantel yang tebal scarns mengembang;kan di atas dan batu dan adalah inferred untuk menghadirkan suatu
sistem delta yang wavedominated.

CONCLUSIONS

Extensive analyses of drill holes, Outcrops, and underground mine clata resulted in a geologic model to explain tile
~,conietry otniajor coal scanis in Rock Sprin-gs uplift. More than 20 coal zones exist in the Rock Springs Formation
of Green River basin. These seanis accumulated in both tower and upper delta-plain-fluvial environments.
Analisis yang luas tentang lubang latihan, Outcrops, dan bawah tanah menambang clata yang timbul brown model
lapisan tanah untuk menjelaskan jubin ~, conietry otniajor batubara scanis di (dalam) Batu karang Sprin-Gs
pengangkatan. Lebih dari 20 zone batubara ada di Formation/Formasi [Musim semi/ mata air] Batu karang dari
Formation/Formasi River/Sungai kolom/dok/bak. Ini seanis yang ter/dikumpulkan di (dalam) kedua-duanya
menara dan delta-plain-fluvial lingkungan yang bagian atas.

A tripartite coal-searn classification relates coal-seam geometry (coal thickness and lateral extent) to depositional
environment. Coal scarlis of the Rock Springs Formation are associated with a series of wave-dorninated deltas
(Figure 20). A minimum of five regressive cycles are exposed in outcrop along the Rock Springs uplift. These delta
cycles are significant regressive phases that are part of the larger Clagggett cyclothern ofthe early late Campanian.
Suatu coal-searn penggolongan yang tiga pihak menghubungkan ilmu ukur lapisan batu bara ( ketebalan batubara
dan luas cabang samping) ke depositional lingkungan. Batubara scarlis dari Formation/Formasi [Musim semi/ mata
air] Batu karang dihubungkan dengan satu rangkaian delta yang wave-dorninated ( Gambar 20). Sedikitnya lima
siklus pemungutan diarahkan di (dalam) muncul ke permukaan bumi sepanjang Pengangkatan [musim semi/ mata
air] Batu karang. Siklus delta ini adalah tahap pemungutan penting yang menjadi bagian dari Clagggett cyclothern
ofthe yang lebih besar awal akhir-akhirnya Campanian.

Thick coal seams with large areal extent are classified as type A. These lower delta-plain coal seams are associated
with deltaic progradation. Type A coal seams developed on top of extensive delta-front sandstone units that were
elongated parallel to depositional strike. In the Rock Springs Formation type A coal seams range from 3 to 22 ft
(0.91 to 6.7 ni) thick and may have covered more than 500 rni2 (1,300 km2) (Figures 15, 17).
Lapisan batu bara yang tebal dengan areal luas yang besar digolongkan [ketika;seperti] mengetik A. Delta-Plain
lapisan batu bara yang lebih rendah ini dihubungkan dengan progradation yang deltaic. Mengetik Suatu lapisan
batu bara yang dikembangkan di atas sekali dari delta-front unit batupasir luas yang telah diperpanjang paralel ke
depositional membentur. Di Formation/Formasi [Musim semi/ mata air] Batu karang mengetik Suatu lapisan batu
bara terbentang dari 3 sampai 22 ft ( 0.91 sampai 6.7 ni) tebal dan mungkin telah mencakup lebih dari 500 rni2
( 1,300 km2) ( Menggambarkan 15, 17).

Coal seams with variable thickness and areal extent are classified as type B. These coals developed primarily in
Lipper delta-plain-fluvial environments. Type B coal scarns formed landward of the pinch-out of major delta-front
sandstones and are strongly influenced by adjacent channel areas. Type B coal seams of the Rock Springs
Formation range froin I to 17.5 ft (0.3 to 5.3 m) thick and have a variable areal extent of 50 to 250 mi2 (130 to
650 kmi2) (Figures 18, 19).
Lapisan batu bara dengan ketebalan variabel dan areal luas digolongkan [ketika;seperti] mengetik B. Batubara ini
mengembang;kan terutama di (dalam) Lipper delta-plain-fluvial lingkungan. Jenis B batubara scarns membentuk
menuju ke darat dari pinch-out dari delta-front batupasir utama dan adalah betul-betul dipengaruhi oleh area
saluran yang bersebelahan. Jenis B lapisan batu bara dari Formation/Formasi [Musim semi/ mata air] Batu karang
mencakup froin aku [bagi/kepada] 17.5 ft ( 0.3 sampai 5.3 m) tebal dan mempunyai suatu areal luas variabel dari
50 sampai 250 mi2 ( 130 sampai 650 kmi2) ( Menggambarkan 18, 19).

Relatively thin coal seams of moderate areal extent are classified as type C, These scams formed in the upper delta
plain and are associated with abandoned delta lobes. Type C coal seams of the Rock Springs Formation range from
I to 8 ft (0.3 to 2.4 m) thick and have an areal extent of 50 mi2 (130 km2).
Lapisan batu bara yang secara relatif tipis/encer tentang areal luas moderat digolongkan [ketika;seperti] mengetik
C, Ini scams membentuk di dataran delta yang bagian atas dan dihubungkan dengan dikalahkan cuping delta. Jenis
C lapisan batu bara dari Formation/Formasi [Musim semi/ mata air] Batu karang terbentang dari aku [bagi/kepada]
8 ft ( 0.3 sampai 2.4 m) tebal dan mempunyai suatu areal luas dari 50 mi2 ( 130 km2).

More than 90 underground coal mines and several surface mines in Rock Springs Formation have extracted coal
reserves classified as types A and B. No mining for coal has occurred in scams classified as type C.
Lebih dari 90 tambang batu bara bawah tanah dan beberapa permukaan menambang di (dalam)
Formation/Formasi [Musim semi/ mata air] Batu karang sudah menyadap cadangan batubara menggolongkan
[ketika;seperti] mengetik Suatu dan B. Tidak (ada) pekerjaan tambang untuk batubara telah terjadi di (dalam)
scams menggolongkan [ketika;seperti] mengetik C.

Detailed correlation of major coal zones and sandstone units within the uplift have identified incorrect scarn
correlatioils and have attempted to extend the revised correlations. The McCourt and Brooks Sandstone Tongues,
and the top of Chininey Rock Tongue are examples of delta front sandstones that are interpreted to have formed
in a wave-dominated environment (Figures 12, 13). The general shoreline trend during Rock Springs Formation
deposition is northeast to southwest. The landward pinch out of delta-front sandstones is north 300 cast.
Korelasi yang terperinci dari unit batupasir dan zone batubara utama di dalam pengangkatan sudah mengenali
scarn salah correlatioils dan sudah mencoba untuk meluas [itu] meninjau kembali korelasi. Mccourt dan
Brook/Anak Sungai Tongues Batupasir, dan puncak Chininey Tongue/Lidah Batu karang adalah contoh dari delta
berhadapan batupasir yang ditafsirkan untuk mempunyai dibentuk brown lingkungan yang wave-dominated
( [Adalah] menggambarkan 12, 13). Kecenderungan garis pantai yang umum selama Formation/Formasi
pemecatan [Musim semi/ mata air] Batu karang adalah timur laut ke barat daya. Menuju ke darat mencubit/
menjepit ke luar dari delta-front batupasir adalah utara 300 dilempar.
In summary, Rock Springs Formation consists of a series of wave-dominated deltaic deposits. Complete
progradational delta cycles are recognized by a vertical sequence of prodelta, delta-front, and lower delta-plain
(type A); u pper delta-plain-fluvial (type B); and delta abandonment (type C) phases. The depositional model
presented for coal exploration in Rock Springs Formation is believed to be applicable to other Cretaceous coal-
bearing regions in the Western Interior basin.
Secara ringkas, Mengayun-Ayun Formation/Formasi [Musim semi/ mata air] terdiri dari satu rangkaian deposito
yang deltaic wave-dominated. Melengkapi;Menyudahi progradational siklus delta dikenali oleh suatu urutan yang
vertikal tentang prodelta, delta-front, dan menurunkan delta-plain ( jenis A); u pper delta-plain-fluvial ( jenis B);
dan penundaan delta ( jenis C) tahap. Depositional model yang diperkenalkan untuk explorasi batubara di (dalam)
Formation/Formasi [Musim semi/ mata air] Batu karang dipercaya untuk seperti kapur lain yang dapat digunakan
untuk Coal-Bearing daerah di Interior/Bagian Dalam/Pedalaman kolom/dok/bak yang barat.

You might also like