You are on page 1of 7

1

PENERAPAN METODE FORWARD CHAINING DENGAN TEKNIK


REPRESENTASI RULE BASED REASONING UNTUK DIAGNOSA
KERUSAKAN MOBIL BERBASIS ANDROID

Zeraida Wele, Edy Mulyanto


Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer
Universitas Dian Nuswantoro Semarang
Jl. Nakula I No 5-11 Semarang 50131
Telp : (024) 3517361, Fax : (024) 3520165
Email : zeraidawele@gmail.com, edymul007@gmail.com

Abstrack

The development of technology recently, the human need for information is also
increasing in various fields. The development of science and technology brings great
influence among the community in meeting any needs that exist especially in the computer
field. Therefore, an application system is needed to provide fast, precise and accurate in
supporting the development and needs. Increasing the percentage of recent car sales
make information systems is required by the owner of the car to recognize the symptoms
of damage. Most of the car owners are not aware of the damage done to the car resulting
in damage becomes more severe and require large service fee. Applications diagnose
expert system based on android damage to the car was made as a tool to analyze the
damage caused to the car by providing accurate information in repairs. The application
of methods and techniques of representation forward chaining rule-based reasoning
should be able to overcome the problem of damage based on user perceived symptoms.
This app utilizes android mobile technology as a device that can be used with a small
memory capacity for installation.

Keywords: Car Damage, Expert System, Forward Chaining, Rule Based Reasoning

menyelesaikan dan membantu daya ingat


manusia yang terbatas dalam menyelesaikan
I. PENDAHULUAN suatu masalah dalam berbagai bidang
Melihat kebutuhan manusia yang walaupun setiap penanganannya tidak semua
semakin banyak dan kompleks saat ini memakai komputer [1].
dalam bidang ilmu pengetahuan dan Seorang pakar adalah orang yang ahli
teknologi, manusia dituntut untuk lebih maju dibidangnya, akan tetapi disisi lain seorang
dan berkembang dalam mengikuti pakar juga mempunyai keterbatasan daya
perkembangan teknologi yang telah ingat. Kemungkinan yang menjadi salah satu
mengalami banyak perubahan yang sangat faktornya adalah usia dari seorang pakar
pesat. Perkembangan yang ada tentunya tak tersebut sehingga dapat saja melakukan
lepas dari perkembangan dibidang komputer kesalahan pada hasil diagnosa yang tentunya
yang memiliki kemampuan untuk menghasilkan suatu kesalahan pada solusi
masalah yang ada [2].
2

Perkembangan dalam dunia otomotif yang menyebabkan kerusakan tersebut


belakangan ini sangat meningkat, secara semakin parah [3].
khusus kendaraan mobil yang telah menjadi Sekarang ini dapat dilihat bahwa
salah satu kebutuhan masyarakat yang harus pemilik mobil baru sadar jika sudah
terpenuhi. Menurut Presiden Direktur PT terjadi kerusakan yang cukup parah,
Toyota Astra Motor, Johnny Darmawan, seperti mobil sama sekali tidak bisa
menyebutkan tahun lalu merupakan salah berjalan lagi. Oleh karena itu, agar
satu tahun yang penuh tantangan, baik bagi kondisi mobil selalu normal dan
pasar otomotif nasional maupun Toyota komponen-komponennya bisa tahan
Indonesia. Toyota berhasil melewati 2013 lama, pemilik perlu melakukan
dengan membukukan rekor penjualan perawatan seperti mengganti oli setiap
sebanyak 434.232 unit atau tumbuh 7,1% bulannya dan service berkala lainnya.
dibandingkan dengan 2012. Khusus untuk Gejala kerusakan pada mobil bisa
Toyota Avanza, MPV ini kembali tercatat dirasakan atau dideteksi saat mobil
sebagai kontributor terbesar penjualan, yakni sedang berjalan, seperti : timbul bunyi
213.458 unit atau tumbuh 11,1% saat melewati jalan rusak, laju mobil
dibandingkan dengan 2012 sebanyak tersendat-sendat, boros bensin dan oli,
192.146 unit dan mencapai 49,15% dari total suara abnormal dari rem, transmisi
penjualan Toyota selama 2013 []. Menurut macet pada posisi gigi mundur dan lain
data dari PT. Hasjrat Abadi (TOYOTA) sebagainya.
CV. Kombos Mutiara Palu, penjualan mobil
pada bulan September 2014 meningkat 2.2 Sistem Pakar
sampai 10% dan service berkala meningkat Sistem pakar adalah suatu model
mencapai 15%. dan prosedur yang berkaitan, dalam
Berdasarkan hal tersebut maka suatu domain tertentu, yang mana
dibuatlah suatu aplikasi berbasis Android tingkat keahliannya dapat
yang memudahkan para pemilik mobil dan dibandingkan dengan keahlian seorang
juga dapat digunakan oleh teknisi atau pakar [4]. Sistem pakar adalah program
mekanik untuk mendiagnosa kerusakan yang AI (Artificial Intelligence) dengan
terjadi pada mobil dan untuk ikut serta basis pengetahuan (knowledge base)
dalam pengembangan aplikasi Android yang yang diperoleh dari pengetahuan
tentunya dapat bermanfaat bagi pengguna beberapa pakar atau ahli dalam
Android lainnya dalam mengidentifikasi memecahkan persoalan pada bidang
kerusakan pada mobil. tertentu dan didukung mesin inferensi
(Inferensi Engine) yang melakukan
II. METODE YANG DIUSULKAN penalaran atau pelacakan terhadap
sesuatu atau fakta-fakta yang diberikan
2.1 Kerusakan Mobil
oleh user lalu dicocokan (Matching)
Ada banyak pemilik mobil yang
dengan fakta-fakta dan aturan atau
tidak mau membaca atau
akidah yang ada dibasis pengetahuan
mempelajarinya dengan alasan
setelah dilakukan pencarian, sehingga
membosankan, padahal itu merupakan
tercapai kesimpulan [5].
petunjuk paling sederhana dan mudah
Dengan demikian, seorang awam
untuk merawat mobil. Selain itu,
sekalipun bisa menggunakan sistem
banyak pemilik mobil yang tidak
pakar untuk memecahkan berbagai
mengetahui dengan cepat kondisi
persoalan yang ia hadapi, dan bagi
mobilnya, sehingga tidak segera
seorang ahli sistem pakar dapat
melakukan perbaikan, saat mobilnya
dijadikan alat untuk menunjang
menunjukkan tanda-tanda kerusakan
3

aktivitasnya yaitu sebagai asisten yang b. R2 : Jika D dan C maka F


berpengalaman [6]. c. R3 : Jika B dan E maka F
d. R4 : Jika B maka C
2.3 Forward Chaining e. R5 : Jika F maka G
Pada penelitian ini metode yang
diusulkan adalah metode Forward Fakta yang ada : A benar dan B benar
Chaining dengan teknik representasi
Rule Based Reasoning. Mekanisme dari Dalam Forward Chaining pencarian dimulai
sistem forward chaining dimulai dengan dengan fakta yang diketahui dan mengambil
memasukkan sekumpulan fakta yang fakta baru menggunakan aturan yang telah
diketahui kedalam memori kerja, diketahui pada sisi Jika. Karena diketahui A
kemudian mencocokkan fakta-fakta dan B benar, sistem pakar mulai dengan
tersebut dengan bagian IF dari rules IF- mengambil fakta baru menggunakan aturan
THEN. Bila ada fakta yang cocok yang memiliki A dan B pada sisi Jika.
dengan bagian IF, maka rule tersebut Dengan menggunakan R4, sistem pakar
dieksekusi [2]. Bila sebuah rule mengambil fakta baru C dan
dieksekusi, maka sebuah fakta baru menambahkannya ke dalam assertion base
(bagian THEN) ditambahkan kedalam sebagai benar. Sekarang R1 fire (karena A
database. Setiap kali pencocokkan, dan C benar) dan nyatakan E sebagai benar
dimulai dari rule teratas. Setiap rule dalam assertion base sebagai benar. Karena
hanya boleh dieksekusi sekali saja. B dan E keduanya benar (berada dalam
Proses pencocokkan berhenti bila tidak assertion base), R3 fire dan menetapkan F
ada lagi rule yang bisa dieksekusi atau sebagai benar dalam assertion base.
sudah mencapai goal atau tidak ada lagi Sekarang R5 fire (karena F berada dalam sisi
aturan yang premisnya cocok dengan Jika), yang menetapkan G sebagai benar,
fakta yang diketahui. jadi hasilnya adalah G.
Bentuk representasi Rule Based
Reasoning digunakan karena memiliki
sejumlah pengetahuan pakar pada suatu
permasalahan tertentu dan pakar dapat
menyelesaikan masalah tersebut secara
sistematis dan berurutan. Representasi
berbasis aturan yang mempunyai pola if
kondisi/premis then aksi/konklusi pada
suatu tabel pakar akan memberikan
keuntungan pada berbagai aspek,
diantaranya mudah dalam
memodifikasi, baik perubahan data, Gambar 2.1 Forward Chaining [7]
penambahan data atau penghapusan
Kelebihan dari metode runut maju (Forward
data. Dalam hal ini if bisa
Chaining) ini diantaranya adalah [8]:
direprentasikan sebagai gejala-gejala
yang dirasakan saat mengendarai mobil a. Dapat menghasilkan informasi baru dari
dan then berupa solusi-solusi yang jumlah data yang relative sedikit.
dicapai. b. Merupakan pendekatan yang baik untuk
masalah tertentu seperti perencanaan,
Contoh pelacakan forward chaining :
pengawasan, pengaturan, dan
Rule - rule yang diberikan :
interpretasi,
a. R1 : Jika A dan C, maka E
4

c. Dapat bekerja baik dengan permasalahan B. Submenu diagnosa


yang membutuhkan informasi lebih dulu. Sub menu diagnosa merupakan hasil
implementasi dari metode forward
III. IMPLEMENTASI chaining yang sudah dibentuk dalam
Berdasarkan data yang sudah diperoleh beberapa aturan (rule). Pada halaman
yang kemudian dikelolah melalui tahap ini, pengguna dapat memilih beberapa
analisa data dalam basis pengetahuan, maka gejala kerusakan mobil yang dialami.
data tersebut akan diterapkan pada sebuah Setelah user selesai memilih beberapa
aplikasi diagnosa kerusakan mobil yang gejala, maka klik OK untuk
nantinya dapat dijalankan pada mobile menampilkan jenis kerusakan apa yang
android ataupun PC. Penerapan metode yang terjadi, penyebab kerusakan dan
digunakan dalam diagnosa kerusakan mobil bagaimana solusi pengendaliannya.
berbasis android ini adalah tahapan yang
sangat penting untuk menentukan berhasil
tidaknya aplikasi yang dibuat berdasarkan
data yang didapatkan sesuai dengan tujuan
atau solusi nantinya.
Antarmuka sistem pakar ini dirancang
dengan melihat kebutuhan user (user
friendly) maupun kebutuhan perangkat lunak
itu sendiri, sehingga terjadi keseimbangan
antar keduanya.
Dibawah ini merupakan gambaran Gambar 3.2 Tampilan Menu Diagnosa
interface dari aplikasi yang sudah dibuat.

A. Menu Utama
Pada Tampilan halaman menu utama
aplikasi Diagnosa Kerusakan Mobil
Toyota Avanza ini ada 4 menu yang
terdapat didalamnya, yaitu menu
peringatan, umum, diagnosa dan profil.
Untuk setiap menu dibuat lebih mudah
agar dapat digunakan oleh user
sehingga para pemula pun dapat
Gambar 3.3 Tampilan Hasil Diagnosa
memahami dalam menggunakan
aplikasi ini dengan baik.

Gambar 3.4 Tampilan Gejala Kerusakan

Gambar 3.1 Tampilan Halaman Utama


5

function-function yang tidak bekerja


dengan benar.

Tabel 3.1 Hasil Pengujian Blackbox


Kasu Langkah Hasil Hasil Statu
s Uji Penelitia yang Uji s
n diharap
kan
Menu 1. Masuk Tampilan Tamp Sesua
Perin ke halaman ilan i
Gambar 3.5 Tampilan Penyebab Kerusakan
gatan menu menu halam
utama peringata an
2. Pilih n menu
dan perin
klik gatan
tombol
peringa
tan
Menu 1. Masuk Tampilan Tamp Sesua
Umu ke menu ilan i
m menu umum menu
Gambar 3.6 Tampilan Solusi Perbaikan utama umu
2. Pilih m
IV. HASIL & PEMBAHASAN dan
4.1 Pengujian klik
Pengujian (testing) merupakan bagian tombol
atau tahapan yang tidak kalah umum
pentingnya dalam siklus pembangunan Subm 1. Masuk Tampilan Tamp Sesua
perangkat lunak. Pengujian dilakukan enu ke halaman ilan i
untuk menjamin kualitas dan juga diagn menu submenu halam
mengetahui kelemahan dari perangat osa utama diagnosa an
lunak. Pengujian yang dilakukan pada 2. Pilih subm
program sistem pakar diagnosa dan enu
kerusakan mobil Toyota Avanza ini klik diagn
menggunakan uji black box. Black box tombol osa
testing merupakan testing dimana menu
software tester tidak memiliki akses diagno
source code atau mengetahui sa
implementasi dari program tersebut 3. Pilih
untuk mencari adanya kesalahan pada dan
program dan juga tidak diharuskan klik
memiliki pengetahuan tentang tombol
programming dan implementasinya. subme
Ketika melakukan black box testing, nu
tester akan berinteraksi dengan user diagno
interface yang menyediakan input dan sa
memeriksa outputnya, juga menguji
performa program atau menguji
6

4.2 Pemeliharaan Program 4. Pengujian pada platform Android


Pada saat program sistem pakar mampu memberikan kemudahan
diagnosa kerusakan mobil ini dan kecepatan akses (loading) bagi
digunakan oleh user dibutuhkan mekanik maupun pemilik mobil
beberapa pemeliharaan (maintenance) dalam menjalankan aplikasi
program yaitu sebagai berikut: kerusakan yang terjadi pada mobil.
1. Melakukan back up data ke media
penyimpanan 5.2 Penelitian Selanjutnya
2. Penyimpanan luar untuk menjaga Adapun berbagai saran yang bisa
data program digunakan untuk pengembangan
3. Melakukan perbaikan jika dalam penelitian selanjutnya yang dapat
proses operasi terjadi kesalahan memberikan manfaat dalam
(bugs) dalam program pelaksanaannya antara lain:
4. Melakukan modifikasi terhadap 1. Perlu adanya perbaikan-perbaikan
program kembali demi kesempurnaan
5. Melakuka Updating data kerusakan aplikasi dan kemudahan pengguna
mobil. Updating dilakukan pada (user friendly).
saat ada informasi atau yang 2. Perlu adanya pengembangan
lainnya yang harus diganti ataupun selanjutnya dengan menggunakan
ditambahkan pada program untuk metode-metode lainnya yang bisa
menjaga agar informasi yang diterapkan guna menghasilkan
diberikan selalu akurat dan agar kesimpulan dengan presentase yang
program tersebut selalu terlihat lebih akurat dan variatif.
baru. 3. Dapat di tambahkan informasi dan
Maintenance adalah tahap dimana data kerusakan mobil pada program
sistem yang sudah ada dapat terus aplikasi sistem pakar ini berupa
dikembangkan mengikuti nama kerusakan, gejala, penyebab
perkembangan teknologi informasi dan langkah penanganan/solusi
maupun basis pengetahuan agar tidak sehingga lebih lengkap dan akurat.
menjadi usang dan dapat melakukan 4. Update dan penambahan data pada
perawatan apabila terjadi fatal error aplikasi ini masih manual,
agar sistem tetap dapat digunakan. dilakukan diluar dari interface
aplikasi, akan lebih baik apabila
V. PENUTUP dapat melakukan update maupun
menambahkan data secara langsung
5.1 Kesimpulan
pada interface dengan menambah
Dari penelitian yang dibuat, maka dapat
menu admin pada interface.
ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Aplikasi yang dirancang dapat
mendiagnosis kerusakan yang
REFERENCES
terjadi pada mobil.
2. Aplikasi sistem pakar ini mampu
[1] Dwi Cahyo, "Pengantar Komputer dan
memberikan informasi yang cepat
Perkembangannya," 2010.
dan tepat dalam penanganan
kerusakan yang terjadi pada mobil.
[2] T Sutojo, Kecerdasan Buatan, Rini W
3. Implementasi metode Forward
Benedicta, Ed. Semarang, Indonesia:
Chaining dengan representasi Rule
ANDI Yogyakarta, 2011.
Based Reasoning terbukti mampu
memberikan diagnosa yang tepat.
7

[3] Sudirman Urip, Deteksi Dini Gejala


Kerusakan Pada Mobil. Jakarta,
Indonesia: PT. Kawan Pustaka, 2009.

[4] Ignizo J. P, Introduction To Expert


System:The Development adn
Implementation Of Rule-Based Expert
System. New York: McGrow-Hill, 1991.

[5] Sri Kusumadewi, Kecerdasan Buatan,


Edisi Pertama ed. Yogyakarta,
Indonesia: Graha Ilmu, 2005.

[6] Sri Kusumadewi, Artificial Intelligence.


Jogjakarta, Indonesia: Graha Ilmu, 2003.

[7] Riley Giarratano, Expert System :


Principles and Programming, Fourth
Edition ed.: Course Tecnology, 1998.

[8] Riskadewi dan Hendrik Antonius,


Penerapan Sistem Pakar Forward
Chaining Berbasis Aturan pada
Pengawasan Status Penerbangan.:
Integral, 2005.

[9] Antonius Riskadewi dan Hendrik,


Penerapan Sistem Pakar Forward
Chaining Berbasis Aturan pada
Pengawasan Status Penerbangan.:
Integral, 2005.

You might also like