You are on page 1of 11

1.

Harga berlaku effektif issued tanggal 6 November 2006 UFN

W : Masa berlaku tiket 1 hari dari Flown di Ticket


Fix Date, Fix Flight, Non Void, Non Open Date, In All Condition Ticket Is Unrefundable
P : Masa berlaku tiket 1 hari dari Flown di Ticket
Fix Date, Fix Flight, Non Void, Non Open Date, In All Condition Ticket Is Unrefundable
N : Masa berlaku tiket 2 hari dari Flown di Ticket
Non Extend / Non Refund / Non Endors / Non Reroute / Non Open Date
X : Masa berlaku tiket 3 hari dari flown di Ticket
Non Extend / Non Refund / Non Endors / Non Reroute / Non Open Date
R : Masa berlaku tiket 4 hari dari flown di Ticket
Non Extend / Non Refund / Non Endors / Non Reroute / Non Open Date
S : Masa berlaku tiket 5 hari dari flown di Ticket
Non Extend / Non Endors / Non Reroute / Non Open Date
T : Masa berlaku tiket 7 hari dari flown di Ticket
Non Extend / Non Endors / Non Reroute / Non Open Date
V : Masa berlaku tiket 14 hari dari flown di Ticket
Non Extend / Non Endors / Non Reroute / Non Open Date
Q : Masa berlaku tiket 21 hari dari flown di Ticket
Non Extend / Non Endors / Non Reroute / Non Open Date
B : Masa berlaku tiket 30 hari dari flown di Ticket
Non Extend / Non Endors / Non Reroute / Open Date
L : Masa berlaku tiket 30 hari dari flown di Ticket
Non Extend / Non Endors / Non Reroute / Open Date
M : Masa berlaku tiket 60 hari dari flown di Ticket
Non Extend / Non Endors / Non Reroute / Open Date
H : Masa berlaku tiket 60 hari dari flown di Ticket
Non Extend / Non Endors / Non Reroute / Open Date
D : Masa berlaku tiket 90 hari dari flown di Ticket
Non Extend / Non Endors / Non Reroute atau dari tgl issued apabila Open Date
Y : Masa berlaku tiket 90 hari dari flown di Ticket
Non Extend / Non Endors / Non Reroute atau dari tgl issued apabila Open Date
Z : Masa berlaku tiket 1 hari dari Flown di Ticket
Fix Date, Fix Flight, Non Void, Non Open Date, In All Condition Ticket Is Unrefundable

30 Istilah Penerbangan yang Harus Kamu Tahu Sebelum Naik Pesawat!

Mariska Tracy
By Mariska Tracy

Posted on June 29, 2016

Buat kamu yang belum pernah naik pesawat dan akan traveling dengan pesawat, kamu perlu tahu
berbagai macam istilah penerbangan yang biasanya ditunjukkan dengan bahasa Inggris. Supaya kamu
bisa menghindari salah paham dan selamat sampai tujuan. Istilah apa aja yang perlu kamu tahu, nih?

bandara

commons.wikimedia.org

1. Accompanied: Ketika kamu membeli tiket untuk anak/bayi, harus ditemani oleh orang dewasa yang
membayar penuh sesuai tarif berlaku.

2. Adult: Seseorang yang telah berusia di atas 12 tahun.

3. Alternate Aerodrome: Bandara alternatif, yaitu bandara lain yang akan dipilih jika tidak bisa mendarat
di bandara tujuan.

4. Apron: Tempat parkir pesawat.

5. Arrival: Bagian kedatangan.

6. Aviation: Institusi atau suatu lembaga penerbangan.

7. Anything to declare?: Pertanyaan ini diajukan oleh petugas bea dan cukai, Apakah kamu membawa
benda-benda seperti alkohol dan rokok?.

8. Baggage Tag: Dokumen yang diterbitkan oleh perusahaan penerbangan untuk memberi tanda bagasi
penumpang. Hal ini juga untuk memberi tanda tertentu (apakah benda tersebut dalam katagori benda
pecah belah) dari bagasi tersebut. Pada baggage tag diberi nomor sesuai dengan nomor yang
ditempelkan pada tiket penumpang.
9. Boarding Pass: Kartu yang diberikan kepada penumpang sebelum naik pesawat. Penumpang yang
telah memegang boarding pass, menandakan proses check-in telah selesai dilakukan, dan siap untuk
naik pesawat sesuai dengan kelas, kompartemen, dan nomor tempat duduk.

10. Booking: Proses pemesanan dan pembelian tiket.

11. Cabin Attendant: Penjaga kabin atau lebih dikenal dengan pramugari atau pramugara.

12. Climbing: Saat pesawat sedang terbang naik.

13. Connecting Flight: Pergantian pesawat lain atau menggunakan airline lain biasanya saat transit.

14. Child: Anak dengan ketentuan usia 2 12 tahun.

15. Check-in luggage: Tas yang disimpan di bagian kargo dalam pesawat.

16. Carry-on luggage: Juga disebut hand luggage, dibawa oleh penumpang ke dalam kabin pesawat.

17. Departure: Keberangkatan.

18. Descending: Pesawat sedang terbang turun

19. Dangerous Good: Barang-barang yang termasuk dalam daftar membahayakan keselamatan
penerbangan.

20. Destination: Kota tujuan terakhir, biasanya yang paling jauh dikunjungi oleh penumpang (jika
penumpang melakukan penerbangan dengan transit).

21. Direct Flight: Penerbangan antara dua kota yang akan dikunjungi tanpa harus melakukan suatu
pemberhentian (transit).
22. Fare: Jumlah biaya yang dibebankan kepada penumpang beserta barang bawaannya yang
diterbitkan secara umum kepada publik berdasrkan jenis kelas.

23. Go-Show: Penumpang yang belum memesan tiket sebelumnya dan bermaksud untuk pergi
menggunakan pesawat dengan datang langsung ke bandara.

24. Infant: Bayi berusia 0 24 bulan.

25. Landing: Pesawat mendarat.

26. Metals: Benda-benda seperti perhiasan, uang logam, dan kunci.

27. No-Show: Penumpang yang telah melakukan booking, namun tidak menggunakan hak-nya atau tidak
muncul saat jadwal penerbangan miliknya.

28. Passenger: Setiap penumpang dalam pesawat kecuali awak kabin.

29. Ticketing Time Limit: Batas waktu konfirmasi pemesanan tiket oleh penumpang.

30. Transit: Pemberhentian antara kota keberangkatan dan tujuan. Bisa satu kota atau lebih.

Pengertian tata operasi darat (Ground Handling) Passenger & Cargo Aircraft

PENANGANAN PENUMPANG BOARDING

Sabtu, 18 Mei 2013

GROUND HANDLING

A. Pengertian tata operasi darat (Ground Handling)

1. Definisi dan Pengertian Ground Handling


Ground Handling berasal dari kata Ground dan handling. Ground artinya darat atau di darat, yang
dalam hal ini di bandara (airport). Handling berasal dari kata hand atau handle yang artinya tangan atau
tangani. To handle berarti menangani, melakukan suatu pekerjaan tertentu dengan penuh kesadaran.
Handling berarti penanganan atau pelayanan service to service, sehingga pada banyak kesempatan kita
sering menjumpai pemakaian kata Ground Service. Dan dalam banyak kasus, kita juga sering
menemukan kata GroundOperation. Baik Ground Handling, Ground Service, Ground Operation,
maupun Airport Service, pada dasarnya mengandung maksud dan pengertian yang sama, yaitu
merujuk kepada suatu aktivitas perusahaan penerbangan yang berkaitan dengan penanganan atau
pelayanan terhadap para penumpang berikut bagasinya, kargo, pos, peralatan pembantu pergerakan
pesawat di darat dan pesawat terbang itu sendiri selama berada di bandara, untuk keberangkatan
(Departure) maupun untuk kedatangan atau ketibaan (arrival). Secara sederhana, Ground Handling
atau Tata Operasi Darat adalah pengetahuan dan keterampilan tentang penanganan pesawat di
apron, penanganan penumpang dan bagasinya di terminal dan kargo, serta pos di cargo area.

Menurut Triyuni yang dikutip oleh Ginting (2013 : 5) Tata operasi darat atau Ground Handling adalah
suatu kegiatan di Bandar terkait dengan pelayanan perusahaan penerbangan (airlines) terhadap
penumpang dan barang / bagasi pada saat keberangkatan (Departure) dan kedatangan (Arrival). Selain
itu juga menangani Transit, Cancel, Transfer, Delay.

2. Kegiatan Tata Operasi Darat

Adapun kegiatan yang dilakukan oleh bagian Tata Operasi Darat adalah :

a. Keamanan (Security)

Keamanan (Security) adalah kegiatan yang dilakukan pada saat penumpang memasuki gerbang bandara
atau pintu masuk kebandara. Dimana dilakukan pengecekan terhadap penumpang mulai dari barang
bawaan penumpang sampai tiket penumpang.

b. Check-in Counter

Check-in Counter adalah Suatu tempat pelaporan seseorang penumpang yang akan bepergian dari suatu
tempat tertentu (origin) ke tempat tujuan (destination) dengan menggunakan pesawat udara. Adapun
tugas yang dilakukan oleh petugas check-in couter adalah :

1) Mempersiapkan dokumen, formulir, dan item yang lainnya yang terkait dengan penumpang dan
bagasi penumpang seperti special request, special information, connecting flight, boarding pass,
baggage claim tag, passenger manifest (passanger name list), excess beggage ticket.

2) Mengecek dokumen perjalanan seperti :

a) Tiket penumpang : melihat kota tujuan (from to), flight numer, class, carrier, validity, booking
status.

b) Kartu tanda penduduk penumpang : melihat apa identitas penumpang di KTP telah sama dengan
tiket penumpang.
c) Seat numer : Memperhatikan apakah penumpang sudah terlebih dahulu memesan/request letak
tempat duduk sebelum melakukan chek-in, memperhatikan apakah penumpang melakukan perjalanan
sendiri, rombongan/group, atau dengan pasangan/keluarga.

3) Setelah memeriksa dokumen perjalanan penumpang, maka staf dapat memberikan boarding pass
kepada penumpang. Di dalam boarding pass tersebut terdapat informasi seperti gate numer, seat
numer, time departure, class, flight numer, carrier.

c. Boarding gate

Boarding Gate/Lounge : Tempat ruang tunggu penumpang yang akan naik ke pesawat atau merupakan
proses terakhir dari suatu pemberangkatan. Pada saat penumpang memasuki pintu masuk
keberangkatan, petugas/staff yang bertugas di gate, akan memeriksa kembali dokumen penumpang.
Dengan tujuan untuk memastikan kembali apakah penumpang tersebut merupakan penumpang yang
akan berangkat menggunakan Garuda Indonesia sesuai rute atau tidak, dan mencocokkan seat numer
penumpang yang ada didalam boarding pass atau transit card dengan information sheet, dan departure
card.

A. Boarding

1. Pengertian Boarding

Menurut Erawati ( 2013 : 5) boarding adalah proses naiknya penumpang kedalam pesawat mulai dari
boarding gate sampai ke cabin pesawat.

2. Kegiatan-kegiatan boarding

a. Menempatkan staf pada boarding gate yang telah ditentukan

b. Mempersiapkan perlengkapan peralatan boarding gate antara lain : Sigh board, Radio HT, Hand
count, Handling label, Kertas print, Anouncement Board, Prepare Activity Check list

c. Memastikan letak pesawat

d. Menginformasikan ke unit transport tentang parker pesawat bila diperlukan

e. Menginformasikan ke unit Ramp Handling tentang special passenger

f. Menginformasikan ke unit yang terkait antara lain security airport, information service perihal
proses passenger masuk ruangan tunggu keberangkatan

g. Memeriksa dan memastikan kesesuaian identitas penumpang antara identitas KTP dengan
identitas di boarding pass dengan tujuan tidak adanya kekeliruan atau kesalahan data pada penumpang

h. Memeriksa boarding pass penumpang untuk melihat rute dan registrasi pesawat serta jam
penerbangan dan ruang tunggu agar tidak terjadi kesalahan dalam memasuki ruang tunggu ( boarding
gate )

i. Memastikan antara seat numer yang ada di boarding pass atau transit card penumpang dengan
information sheet
j. Apabila pada saat pesawat sudah akan flight, tetapi penumpang boarding tidak sesuai atau masih
ada kekurangan, maka petugas boarding gate harus melakukan pemberitahuan panggilan terakhir ( last
minute called ) kepada penumpang yang bersangkutan, agar segera menuju pesawat

k. Apabila pesawat tidak menggunakan avio bridge maka petugas boarding gate akan menyiapkan
anak tangga

l. Terakhir petugas boarding gate menyerahkan flight document pada awak kabin.

B. Pengertian Penanganan

Dalam Kamus besar bahasa indonesia (2010:1533) menjelaskan bahwa penanganan yaitu proses, cara
atau pembuatan:penggarapan. Dalam dunia transportasi udara, pada dasarnya kata penanganan
mengandung pengertian suatu aktifitas perusahaan penerbangan yang berkaitan dengan
pelayanantermasuk bagasi, kargo, pos, peralatan pembantu pergerakkan pesawat di darat dan pesawat
terbang itu sendiri selama di Bandar udara, untuk keberangkatan (Departure) maupun kedatangan
(arrival).

C. Pengertian Penumpang

Penumpang adalah setiap orang yang diangkut atau penumpang yang harus diangkut di dalam pesawat
udara ataupun alat-alat pengangkut lainnya, atas dasar persetujuan dari perusahaan ataupun badan
yang menyelenggarakan angkutan tersebut (perusahaan penerbangan, perkapalan dan lainnya). Tidak
termasuk penumpang adalahpara awak pesawat atau crew.

Menurut majid dan Eko Probo D.Warpani yang dikutip oleh Ginting penumpang adalah orang atau
sekelompok orang yang melakukan perjalanan dengan menggunakan peswat udara. Pada umumnya
penumpang dibagi menjadi 2 yaitu :

1. Penumpang domestik adalah penumpang yang melakukan penerbangan/perjalanan dari suatu


kota ke kota yang lain dalam satu wilayah/negara tertentu

2. Penumpang internasional adalah penumpang yang melakukan penerbangan/perjalanan dari satu


negara ke negara lainnya

D. Jenis Jenis Penumpang

1. Penumpang biasa yaitu penumpang yang dapat melakukan perjalanan dan melakukan proses
keberangkatan sendiri tanpa membutuhkan bantuan siapapun

2. Penumpang khusus (special passenger) yaitu penumpang yang memiliki kondisi fisik dan
mental, status sosoal ekonomi, kedudukan, jabatan, pengaruhnya dikenakan latar belakang penumpang
yang bersangkutan tersebut atau Karena perusahaan penerbangan menganggap penumpang tersebut
perliu mendapatkan pelayanan khusus. Yang termasuk penumpang khusus adalah : Wheelchair
Passenggers adalah penumpang yang karena kondisi kesehatannya/keadaan fisiknya yang memerlukan
kursi roda untuk menuju ke pesawat atau sebaliknya. Stretcher Passengers (penumpang yang ditandu)
adalah Penumpang ini kondisi fisk dan mentalnya memerlukan tandu alat bantu untuk memudahkan
penumpang naik pesawat/berada di dalam pesawat. Pengangkutan penumpang sakit ini harus melalui
proses penanganan standar yang disebut medical clearance atau medical case disingkat MEDA,
Unaccompanied Minor adalah fasilitas layanan penerbangan tanpa didampingi orangtua. Dalam
menggunakan fasilitas ini, kondisi anak harus sehat jasmani dan rohani, Young Passenger Travelling
Alone (YPTA) adalah Penumpang Muda Bepergian Sendiri (Young Passenger Travelling Alone / YPTA)
yang berusia 12 - 16 tahun,VVIP (Very Very important person) ,VIP (Very important person), CIP
(Commercial Important Person), Elderly Passengers adalah penumpang yang sudah berumur atau lansia,
Unruly Passengers "Penumpang yang tidak mau mengikuti peraturan setelah diberitahu, Inadmissible
Passenger adalah penumpang yang tiba dari suatu penerbangan tetapu kedatangannya ditolsk oleh
badan yang berwenang di Negara tersebut, incapacitated Passenger adalah penumpang yang
memerlukan penanganan atau permintaan khusus melebihi penumpang lainnya karena keadaan fisik,
kesehatan atau mentalnya, Pregnant Passengers adalah penumpang wanita hamil, Blind Passenger
adalah penumpang yang mengalami kebutaan, Obesitas Passenger adalah penumpang yang memiliki
berat badan melebihi batas/gemuk, Pooling Two Children adalah penumpang yang berumur kecil atau
anak kecil yang ditempatkan dalam satu kursi.

E. Pengertian Istilah Yang Terkait Dalam Penanganan Boarding

1. Pengertian Proses/Penanganan

Segala bentukusaha atau perusahaan yang terorganisasi pastinya berupaya untuk mencapai tujuannya
secara efektif dan efesien. Didalam pencapaiannya hal tersebut terdapat tahapan-tahapan atau alur
yang harus diikuti serta dipatuhi. Bagi PT. Gapura Angkasa yang bergerak di dalam bidang jasa pelayanan
darat (Ground Handling), selalu berupaya untuk dapat memberikan pelayanan yang maksimal.

Dalam beberapa uraian diatas dapat penulis simpulkan bahwa proses adalah suatu cara yang beraturan
dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. Dalam beberapa biku penulis menemkan kesamaan pendapat
dimana hal ini disebabkan oleh titik berat sudut pandang yang sama dari beberapa penulis tersebut.

2. Tiket

Untuk menaiki alat transportasi atau memasuki beberapa tempat kita tentunya harus memakai tiket.
Tiket adalah suatu dokumen perjalanan yang dikeluarkan oleh suatuperusahaan yang berisi rute,
tanggal, harga, data penumpang yang digunakanuntuk melakukan suatu perjalanan. Menurut Rahmat
Darsono, tiket adalah salah satu dokumen perjalananyang dikeluarkan oleh maskapai penerangan dan
merupakan kontrak tertulissatu pihak yang berisikan ketentuan yang harus dipenuhi oleh penumpang
selama memakai jasa penerbangan, dan data penerbangan penumpang yang mempunyai masa periode
waktu tertentu (Darsono, 2004 :15).

Tiket merupakan salah satu dokumen perjalanan yang harus dimiliki oleh seseorang yang melakukan
perjalanan dari suatu tempat ke tempat lainnya dengan menggunakan alat transportasi. Tiket biasanya
dikeluarkan oleh suatu perusahaan transportasi menurut jenis alat transpoertasi yang digunakan. Salah
satunya adalah transportasi udara (pesawat udara), tiket yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan
penerbangan (airlines) telah mendapatkan ijin dari IATA. Pada umumnya tiket dalam transportasi udara
dibagi menjadi dua tiket yaitu tiket domestik dan tiket internasional.

Menurut Triyuni yang dikutip oleh Ginting (2005 : 6) tiket adalah karcis atau kupon yang diterbitkan
oleh perusahaan penerbangan, sebagai bukti untuk memasuki atau menempati ruangan tempat duduk
yang dimiliki oleh perusahaan penerbangan tersebut.

Dalam hal Ground Handling tiket memiliki beberapa bagian yang terdiri dari beberapa bagiab yaitu :
a. Bagian sampul depan yang dilambangkan IATA, perhatian, syarat-syarat perjanjian,
pemberitahuan kepada penumpang internasional mengenai batas-batas tanggung jawab,
pemberitahuan mengenai pembatasan tanggung jawab atas bagasi, pajak dan biaya yang dikenakan olej
pemerintah, waktu check-in, barang-barang berbahaya dalam bagasi, syarat-syarat perjanjian peraturan
dalam negeri, dan lain sebagainya.

b. Agent Coupon yaitu bagian dari tiket yang diambil pada saat penyerahan tiket kepadapembeli
untuk dismpan sebagai catatan agen atau arsip oleh agen atau perusahaan yang menjualkan tiket.

c. Audit Coupon adalah bagian dari tiket yang dilepas atau disobek pada saat penyerahan kepada
konsumen yang nantinya akan dilampirkan pada laporan penjualan yang ditujukan untuk bagian
akutansi perusahaan yang bersangkutan.

d. Flight Coupon adalah bagian dari tiket yang akan diambil oleh staf check-in pada sat melakukan
proses check-in untuk mendapatkan Boarding Pass.

e. Passenger Coupon adalah bagian dari tiket yang letaknya paling belakang dan digunakan sebagai
bukti bahwa ia telah mengadakan kontrak dengan suatu perusahaan penerbangan untum melakukan
suatu perjalanan.

3. Paspor

Menurut Budiarta yang dikutip oleh Ginting (2006 : 28)Paspor adalah dokumen resmi yang dikeluarkan
oleh lembaga yang berkompeten dalam suatu Negara untuk warga Negaranya atau warga Negara
asing.

Menurut Astuti (2011 : 23) Paspor adalah suatu dokumen resmi yang dikeluarkan oleh instansi
pemerintah bagi warga Negaranya atau warga Negara asing yang tidak memiliki status
kewarganegaraan, namun berdomisili di negara paspor itu dikeluarkan.

Menurut Sucipta yang dikutip oleh Ginting (2005 : 6) Paspor adalah dokumen resmi yang dikeluarkan
oleh instansi pemerintah bagi warga negaranya atau orang asing yang tidak memiliki status
kewarganegaraan, namun berdomisili di Negara dimana paspor tersebut dikeluarkan, berfungsi sebagi
surat perjalanan yang digunakanuntuk meninggalkan dan memasuki kembali Negara yang
bersangkutan.

Dalam hal ini paspor berisikan hal-hal sebagai berikut :

a. Data pemilik/pemegang paspor

b. Foto pemegang paspor

c. Tempatdan tanggal lahir pemilik/pemegang paspor

d. Masa berlakunya paspor

e. Pekerjaan/jabatan pemilik/pemegang paspor

f. Tanda tangan dan cap instansi yang mengeluarkan paspor.

Dalam dunia internasional dikenal macam-macam paspor antara lain :


1) Paspor biasa adalah passport biasa yang dikeluarkan untuk warga Negara biasa, Biasanya suatu
negara menerbitkan untuk warga negaranya sebuah paspor biasa untuk perjalanan reguler. Di Indonesia
paspor ini diberi sampul berwarna hijau dan dikeluarkan oleh Ditjen Keimigrasian, Departemen Hukum
dan Hak Asasi Manusia .

2) Paspor diplomatik adalah paspor yang dikeluarkan untuk para pegawai/pejabat diplomatik,
biasanya untuk sebagian orang diterbitkan paspor diplomatik guna mengidentifikasi mereka sebagai
perwakilan diplomatik dari negara asalnya. Karena itu, pemegang paspor ini menikmati beberapa
kemudahan perlakuan dan kekebalan di negara tempat mereka bertugas. Di Indonesia, paspor ini diberi
sampul berwarna hitam dan dikeluarkan oleh Departemen Luar Negeri.

3) Paspor dinas/resmi adalah paspor yang dikeluarkan oleh pemerintah kepada pegawai/petugas
pemerintah yang ditugaskan secara resmi oleh pemerintah. Biasanya paspor ini diterbitkan untuk
kalangan teknisi dan petugas administrasi dari suatu misi diplomatik seperti kedutaan dan konsulat
ataupun bagi pegawai negeri/ pemerintah yang sedang melaksanakan tugas ke luar negeri. Pemegang
paspor jenis ini mendapatkan beberapa kemudahan yang tidak dimiliki oleh pemegang paspor biasa.

Di Indonesia, paspor ini diberi sampul berwarna biru dan dikeluarkan oleh Departemen Luar Negeri
setelah mendapat izin dari Sekretariat Negara.

4) Paspor orang orang asing adalah paspor yang diberikan kepada seseorang yang bukan warga
negaranya. Syarat dan ketentuan untuk memiliki paspor jenis ini diatur oleh masing-masing negara.
Contoh paspor ini adalah paspor yang dipakai untuk berhaji (paspor coklat), yang dikeluarkan oleh
Pemerintah Kerajaan Arab Saudi.

5) Paspor kelompok Paspor kelompok akan diberikan untuk, misalnya, kelompok perjalanan anak
liburan sekolah. Semua anak dalam perjalanan tersebut cukup memiliki sebuah paspor kelompok selama
perjalanan liburan mereka berlangsung.

6) Paspor haji dan umrah adalah paspor yang dikeluarkan khusus untuk warga Negara yang ingin
menunaikan ibadah haji. khusus jamaah haji dan umrah, nama yang tertera dalam paspor harus
menggunakan 3 kata misalnya " Ahmad Hasan Ismail "

7) Paspor Palang Merah Internasional adalah paspor yang dikeluarkan oleh PBB

8) Paspor Keluarga adalah paspor yang dikeluarkan untuk keluarga yang bepergian secara bersama-
sama.

Dari uraian diatas penulis menyimpulkan bahwa Paspor adalah dokumen yang dikeluarkan oleh
pemerintah nasional, yang menyatakan untuk tujuan perjalanan internasional, identitas dan kebangsaan
dari pemegangnya. Unsur-unsur identitas adalah nama, tanggal lahir, jenis kelamin, dan tempat lahir.
Paspor dikeluarkan oleh kantor imigrasi. Negara yang bersangkuta, dimana pada umumnya paspor
memiliki waktu tenggang atau masa berlaku selama 5 tahun dari pembuatan paspor tersebut.

4. Bandar Udara

Dalam hal ini, Astuti (2012:1) menyatakan bahwa Bandara atau bandar udara yang juga populer disebut
dengan istilah airport merupakan sebuah fasilitas di mana pesawat terbang seperti pesawat udara dan
helikopter dapat lepas landas dan mendarat. Suatu bandar udara yang paling sederhana minimal
memiliki sebuah landasan pacu atau helipad ( untuk pendaratan helikopter), sedangkan untuk bandara-
bandara besar biasanya dilengkapi berbagai fasilitas lain, baik untuk operator layanan penerbangan
maupun bagi penggunanya seperti bangunan terminal dan hanggar. Serta pengertian lainnya
menyebutkan bandara dengan tempat dimana pengunjung atau penumpang pesawat melakukan
perjalanan melalui udara mulai dari berangkat (Departure) sampai tiba di daerah tujuan (Arrival) dimana
pesawat udara biasanya mendara atau lepas landas.

lapangan udara, termasuk segala bangunan dan peralatan yang merupakan kelengkapan minimal untuk
menjamin tersedianya fasilitas bagi angkutan udara untuk masyarakat"

Menurut Annex 14 dari ICAO (International Civil Aviation Organization) : Bandar udara adalah area
tertentu di daratan atau perairan (termasuk bangunan, instalasi dan peralatan) yang diperuntukkan baik
secara keseluruhan atau sebagian untuk kedatangan, keberangkatan dan pergerakan pesawat.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa Bandar Udara adalah lapangan terbang yang digunakan untuk mendarat
dan lepas landas pesawat udara, naik/turun penumpang, dan/atau bongkar muat kargo dan/atau pos
serta dilengkapi dengan fasilitas keselamatan penerbangan dan sebagai tempat perpindahan antar
moda transportasi

You might also like