You are on page 1of 23

2.6.

2 Pelayanan Kesehatan Lingkungan


UPK Kesehatan Lingkungan dikelola oleh 1 orang ahli kesehatan
masyarakat (SKM) dan 1 orang ahli madya kesehatan lingkungan Tujuan dari UKM
kesehatan lingkungan adalah:

1. Mewujudkan pelayanan klinik sanitasi secara terpadu.


2. Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran pasien tentang pentingnya
lingkungan dan perilaku hidup sehat.
3. Meningkatkan kualitas lingkungan yang lebih sehat guna meningkatkan
keamanan dan kenyamanan bagi penghuninya.
4. Meningkatkan kewaspadaan dini terhadap penyakit berbasis
lingkungan.
5. Menciptakan perubahan dan peningkatan perilaku hidup sehat serta
menumbuhkan kemandirian masyarakat.

Manfaat dari UKM Kesehatan Lingkungan adalah:


1. Puskesmas
Profil kesehatan lingkungan dapat dijadikan sebagai bahan untuk
penyusunan perencanaan dan kebijakan program kesehatan di tahun yang
akan datang.
2. Dinas Kesehatan
Dapat menjadi bahan evaluasi sebagai dasar penyusunan perencanaan
untukpeningkatan, perbaikan dan pengembangan pembangunan kesehatan
di wilayah kerja Dinas Kesehatan di tahun yang akan datang.
3. Pemerintah Kota
Profil kesehatan lingkungan dapat dijadikan informasi/bahan bagi stake
holder dalam membuat kebijakan untuk pengambilan keputusan dan
penetapan konsep pembangunan bidang kesehatan.
4. Masyarakat
Masyarakat sebagai sasaran dalam pembangunan kesehatan yang dapat
merasakan langsung upaya pembangunan kesehatan, sehingga profil
kesehatan ini merupakkan informasi atas kegiatan program dan upaya

1
pelayanan kesehatan lingkungan yang telah dilaksanakan oleh Puskesmas
Sempaja.

Kegiatan UKM Kesehatan Lingkungan antara lain:


1. Pendataan sasaran kesehatan lingkungan.
2. Inspeksi sanitasi / pengawasan kualitas air
3. Pengambilan dan pemeriksaan sampel air bersih secara bakteri & kimia
terbatas.
4. Pengawasan Sanitasi Lingkungan.
SLI, Pinang Mas, Kayu Manis, Korpri, Sempaja, Residen, Mutiara,
Solong Durian, UNMUL, Pondok Surya Indah, Rapak Benuang,
Tepian, Pemda, Bumi sempaja, Yeschar, TVRI, Kehutanan, Pondok
Alam Indah.
5. Pengawasan Sanitasi Tempat-tempat Pengelolaan Umum
Hotel, Kolam renang, pasar, pusat pembelanjaan, sarana ibadah, salon
kecantikan, pangkas rambut, panti pijat, sarana kesehatan, sarana
kebugaran, tempat bilyar, puskesmas dan sekolah.
6. Pangawasan tempat pembuangan sampah
7. Pengawasan Sanitasi Tempat pengelolahan makanan (TPM)
Restoran, rumah makan, kantin sekolah, pedagang kaki lima, industri
rumah tangga, jasa boga, institusi.
8. Penyuluhan Kesehatan Lingkungan di dalam maupun di luar Gedung
9. Pemeriksaan Kantin Sekolah
10. Pengawasan dan Pembinaan Depot Air Minum (DAM)
11. Pengambilan sampel air minum secara bakteriologis dan kimia terbatas
12. Pemantauan PHBS
13. Klinik Sanitasi
14. PHN
15. Lintas Sektoral
Kegiatan harian dari UKM kesehatan lingkungan di puskesmas Sempaja
adalah menerima konsulan dari bagian / poli lain seperti KIA, umum, dan lansia,
bila ditemukan penyakit-penyakit infeksi yang berbasis lingkungan misalnya diare.

2
Selain itu, juga bekerja sama dengan pemegang program lain bila ditemukan adanya
KLB terhadap suatu penyakit yang berbasis lingkungan.

Tabel 2.7 Hasil Kegiatan Penyehatan Tempat-tempat Umum Puskesmas Sempaja


Periode Januari April Tahun 2017 Januari April Tahun2017

Realisasi
No Jenis TTU Target Jumlah Persen MS TMS
(%)

Pengawasan Sanitasi 2
1 62 Tempat 9 Tempat 15% 7
Restoran / Rumah Makan

2 Pengawasan Sekolah 32 Tempat 2 Tempat 6% 2 0

3 Pengawasan Sanitasi 0
27 Tempat 2 Tempat 7% 2
Kantin

Pengawasan Sanitasi 8
4 39 Tempat 14 Tempat 36% 6
PKL / Makanan Jajanan

5 Depot Air Minum 26 Tempat 8 Tempat 31% 7 1

Pengawasan Salon 0
6 10 Tempat 2 Tempat 20 2
Kecantikan

Jumlah 196 Tempat 37 Tempat 19% 26 11

2.6.3 Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak


2.6.3.1 Upaya Kesehatan Ibu dan Anak
Upaya kesehatan ibu dan anak bertujuan untuk menurunkan angka kematian
dan kesakitan ibu (AKI) serta angka kematian dan kesakitan bayi (AKB). Salah satu
program KIA ini dilaksanakan melalui pelayanan oleh bidan di puskesmas dengan
cara melakukan pemeriksaan kehamilan secara berkala dan terjadwal sehingga
dapat diketahui kesehatan ibu serta perkembangan dan kesehatan janin dalam
kandungan.
3
K1 atau Kunjungan pertama ibu hamil pada dasarnya satu paket dengan
istilah K4 atau Kunjungan ke empat ibu hamil. Berdasarkan indikator standar
pelayanan minimal bidang kesehatan, kunjungan ibu hamil K4 adalah ibu hamil
yang mendapatkan pelayanan antenatal sesuai standar paling sedikit empat kali,
dengan distribusi pemberian pelayanan minimal satu kali pada triwulan pertama,
satu kali pada triwulan kedua dan dua kali pada triwulan ketiga umur kehamilan
serta mendapatkan 90 tablet Fe selama periode kehamilannya di satu wilayah kerja
pada kurun waktu tertentu. Bentuk Kegiatan pada UKM KIA Puskesmas Sempaja
antara lain:

1. Pelaksanaan PWS (Pemantauan Wilayah Setempat)


1) Menentukan sasaran tiap kelurahan dan keseluruhan wilayah.
2) Pengumpulan data, dengan cara pencatatan PWS bumil perkelurahan,
register kegiatan harian, kegiatan pemantauan ibu hamil, kegiatan ANC
ibu hamil di posyandu dan di lapangan bidan praktek swasta.
3) Pengolahan data
2. Pelayanan kesehatan ibu dan bayi
1) Pelayanan kesehatan bagi bumil untuk kunjungan pertama (K1).
2) Pelayanan kesehatan bagi bumil untuk kunjungan lengkap (K4).
3) Pelayanan kesehatan pada Ibu Hamil (Bumil) sesuai standar untuk
kunjungan lengkap.
4) Pelayanan persalinan oleh tenaga kesehatan termasuk pendampingan
persalinan dukun oleh tenaga kesehatan.
5) Pelayanan nifas kontak pertama (KN1). Pelayanan nifas lengkap (ibu
dan neonatus) sesuai standar KN2.
6) Pelayanan dan atau rujukan ibu hamil resiko tinggi/komplikasi.
3. Pelayanan kesehatan anak pra-sekolah dan usia sekolah melalui deteksi dini
tumbuh kembang (DDTK).

4
Tabel 2.8 Laporan Pelayanan ANTENATAL Periode Januari-April 2017
Sasaran Target Pencapaian
No Kegiatan
Angka Keterangan % Angka % Angka

Mempun
1.10 x 0,0183
yai buku
1 378 x jumlah 100% 378 54% 204
KIA/KM
penduduk
S

1.10 x 0,0183
2 K1 378 x jumlah 100% 378 55% 209
penduduk

1.10 x 0,0183
3 K4 378 x jumlah 100% 378 31% 119
penduduk

1.10 x 0,0183
4 TT1 378 x jumlah 100% 378 4% 16
penduduk

1.10 x 0,0183
5 TT2 378 x jumlah 100% 378 5% 21
penduduk

1.10 x 0,0183
6 TT3 378 x jumlah 100% 378 3% 12
penduduk

1.10 x 0,0183
7 TT4 378 x jumlah 100% 378 2% 10
penduduk

5
1.10 x 0,0183
8 TT5 378 x jumlah 100% 378 2% 8
penduduk

1.10 x 0,0183
9 Fe1 378 x jumlah 100% 378 54% 204
penduduk

1.10 x 0,0183
10 Fe2 378 x jumlah 100% 378 31% 119
penduduk

20% dari
Resiko
jumlah
11 tinggi 75 100% 75 26% 20
sasaran ibu
maternal
hamil

Tabel 2.12 Laporan sarana dan tenaga kesehatan di wilayah Sempaja periode
Januari-April 2017
Jumlah Puskesmas rawat Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah
desa inap dokter bidan perawat dukun
2 0 4 6 7 6

6
Tabel 2.13 Laporan tindakan kekerasan terhadap perempuan periode Januari-April 2017
Jenis kekerasan terhadap perempuan Penanganan

Mental Fisik Emosional Penelantaran Puskesmas Dirujuk Lain-lain

15-44 45-60 >60 15-44 45-60 >60 15-44 45-60 >60 15-44 45-60 >60
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

1
2.6.3.2 Pelaksanaan DDTK (deteksi dini tumbuh kembang)

Pelayanan deteksi dilakukan waktu bayi atau balita kontak dengan petugas di puskesmas,
puskesmas pembantu, posyandu, play group dan TK. Kegiatan DDTK meliputi:

1. Persiapan
1) Diseminasi informasi dan bimtek kepada Nakes.
2) Diseminasi informasi dan bimtek kepada :
a) Lingkungan Sekolah
b) Guru PG / TK
c) Kader
3) Pendataan sasaran DDTK
4) Pembinaan kasus DDTK
5) Pelatihan guru PG
6) Penyuluhan DDTK
7) Pembinaan DTKA di PG
8) Pembinaan DTKA di TK
9) Pelatihan Nakes Pusban
10) Penyegaran wawasan DDTK
2. Penatalaksanaan
1) Tingkat PKM / Pusban
2) Tingkat Posyandu
3) Tingkat PG / TK
4) Pelaporan Tribulanan
3. Pencatatan dan Pelaporan
1) Pencatatan dan pelaporan Semester (PG/TK)
2) Pencatatan dan pelaporan Tahunan (Penjamas)

Tabel 2.9 laporan pelayanan PERSALINAN DAN NIFAS Periode Januari-April 2017
8
Sasaran Target Pencapaian
No Kegiatan
Angka Keterangan % Angka % Angka

Kunjunga 1.05 x 0,0183


1 n Nifas 361 x jumlah 100% 361 39% 142
(KF 1) penduduk

1.05 x 0,0183
2 KF2 361 x jumlah 100% 361 39% 142
penduduk

1.05 x 0,0183
3 KF3 361 x jumlah 100% 361 39% 144
penduduk

Persalina
1.05 x 0,0183
n oleh
4 361 x jumlah 100% 361 39% 142
tenaga
penduduk
kesehatan

Persalina
n oleh 1.05 x 0,0183
5 tenaga 361 x jumlah 100% 361 1% 4
non penduduk
kesehatan

Penangan
1.10 x 0,0183
an
6 378 x jumlah 100% 378 5% 17
Komplika
penduduk
si

9
Pemberia 1.05 x 0,0183
7 n Vitamin 361 x jumlah 100% 361 38% 137
A penduduk

Tabel 2.10 Laporan kematian maternal periode Januari-April 2017


Jumlah kematian ibu

Jumlah Sebab kematian ibu

Perdarahan Hipertensi dalam Infeksi Abortus Partus Lain-


kehamilan lama lain
0 0 0 0 0 0 0

Tabel 2.11 Laporan kematian neonatal periode Januari-April 2017


Lahir mati Jumlah kematian neonatal

Jumlah Usia Sebab kematian neonatal

<1 1 BBLR Asfiksia Tetanus Infeksi Masalah Lain-lain


mgg mgg-1 laktasi
bln
0 0 0 0 0 0 0 0 0

2.6.3.3 Pelayanan Imunisasi


Tujuan dan Sasaran Imunisasi di Indonesia
a. Tujuan Umum
Turunnya angka kesakitan, kecacatan dan kematian akibat Penyakit yang Dapat Dicegah
Dengan Imunisasi (PD3I).

b. Tujuan Khusus

10
Program Imunisasi dengan tercapainya target Universal Child Immunization yaitu
cakupan imunisasi lengkap minimal 80% pada tahun 2010 sebesar 86% sehingga target telah
tercapai, dan secara merata pada bayi dengan target 100% di desa/kelurahan pada tahun 2011.

Sasaran pelayanan imunisasi berdasarkan usia yang diimunisasi yaitu :


a. Imunisasi rutin Bayi dan Wanita Usia Subur (WUS)

11
Tabel. Cakupan Imunisasi Rutin Bayi Tahun Januari April 2017

Polio HB Combo
Sasaran Pencapaian BCG Campak
1 2 3 4 0 1 2 3

Target 95% 95% 90% 90% 85% 95% 95% 95% 85% 95%
524
Kumulatif 156 158 161 156 120 140 166 173 186 180

Presentasi 28,2 % 28,6% 27,6% 26,7% 19,4% 25,3% 30% 31% 30,1% 32,6%

12
Tabel. TT Wanita Usia Subur periode Januari April 2017
Sasaran Target Pencapaian
No Kegiatan
Angka Keterangan % Angka % Angka

54% dari
1 TT 1 9952 jumlah 100% 9952 0,29% 29
penduduk

54% dari
2 TT2 9952 jumlah 100% 9952 0,31% 31
penduduk

54% dari
3 TT3 9952 jumlah 100% 9952 O,29% 29
penduduk

54% dari
4 TT4 9952 jumlah 100% 9952 0,26% 26
penduduk

54% dari
5 TT5 9952 jumlah 100% 9952 0,22% 22
penduduk

13
Imunisasi Rutin Wanita usia subur (WUS) : wanita usia 15-39 tahun termasuk ibu hamil
(Bumil) & calon pengantin (Catin). Cakupannya sebagai berikut:

b. Imunisasi tambahan
Bayi dan anak
a) Sasaran berdasarkan tingkat kekebalan yang ditimbulkan
1) Imunisasi dasar
Bayi
2) Imunisasi lanjutan
Anak usia sekolah tingkat dasar
Wanita usia subur
b) Sasaran wilayah/lokasi
Seluruh desa/kelurahan di wilayah Puskesmas Sempaja
c) Sasaran wilayah/lokasi
Seluruh desa/kelurahan di wilayah Puskesmas Sempaja.

Pokok Kegiatan
1. Imunisasi Rutin
a. Menentukan Sasaran
- Mencari data kelurahan
- Pertemuan Linsek dengan kelurahan
- Menghitung sasaran sesuai jumlah penduduk
b. Pengelolaan vaksin dan bahan logistik
- Permintaan vaksin dan spuit
- Perawatan cold chain & pemantauan suhu vaksin
- Monitoring evaluasi permintaan dan pemakaian vaksin dan spuit
c. Pelayanan imunisasi di PKM dan Posyandu
- Imunisasi bayi
- Imunisasi TT WUS
- Imunisasi balita yang belum mendapat imunisasi lengkap
14
- Imunsasi pasien luka rawan tetanus
d. Sosialisasi dan Bimtek laporan dengan BPS
f. Pengambilan data laporan
- Bidan praktek swasta
- Dokter praktek swasta
g. Mencatat dan melaporkan KIPI
h. Pemetaan kasus campak kerjasama lintas program dengan surveillan
i. Pelacakan bayi rawan DO
- Membuat Monitoring
- Kerjasama dengan Pembina posyandu dan kader (Lintas Program)
- Mengevaluasi hasil monitoring
- Sweeping
j. Membuat PWS per kelurahan
k. Membuat dan mengevaluasi laporan bulanan
l. Membuat dan mengevaluasi hasil kerja setahun

Bias Campak, Bias DT & TT, dan TT WUS


a. Pendataan
b. Penentuan sasaran
c. Linsek dengan pihak sekolah
d. Membuat surat pemberitahuan
e. Pengadaan bahan logistic dan vaksin
f. Pelaksanaan BIAS campak
g. Pelaksanaan BIAS DT/TT
h. Monitoring dan evaluasi
i. Sweeping.

2.6.3.4 Keluarga Berencana


Tujuan dari program Keluarga Berencana (KB) ini adalah untuk meningkatkan kesehatan
keluarga melalui perencanaan jumlah anak dan menjarangkan kehamilan. Kegiatan yang dilakukan
dalam program ini antara lain :

15
1. Pemutakhiran data PUS, WUS, dan akseptor KB per RT.
2. Pencatatan jumlah alat kontrasepsi KB program BKKBN dan KB mandiri.
3. Pencatatan dan pelayanan KB baru dan KB aktif di puskesmas, pusban, posyandu, laporan
bidan praktek swasta.
4. Membuat laporan KB
5. Pemetaan bidan
6. Pelayanan KB di puskesmas, puskesmas pembantu, posyandu, bidan praktek swasta dan
dokter

Table 2.16 Akseptor KB Tahun 2017

Peserta keluarga Persentase


No Metode Kotrasepsi
berencana aktif (%)
1 IUD 16 2,56%
2 MOW 0 0
3 MOP 0 0
4 Kondom 28 4,48%
5 Implant 6 0,96%
6 Suntikan 532 85,25%
7 Pil 42 6,73
Jumlah 624 100

Jadwal kegiatan pelayanan Poli KIA dan KB


Pemegang program UPK ini adalah seorang bidan, terdiri dari 1 orang dokter
umum di bagian konsultasi KIA, seorang Bidan dibagian KB, imunisasi, DDTK, dan PWS dibantu
oleh 3 orang perawat. Jadwal kegiatan pelayanan Poli KIA dan KB setiap hari kerja dengan jadwal
pelayanan harian, yaitu:

16
Tabel 2.17 Jadwal Kegiatan Pelayanan poli KIA dan KB
Hari Pelayanan

Senin Imunisasi, KB, ANC

Selasa Imunisasi (BCG), KB, ANC

Rabu Imunisasi, KB, ANC

Kamis Imunisasi, KB, ANC

Jumat Imunisasi, KB, ANC

Sabtu Imunisasi (campak), KB, ANC

2.7.2 Kesehatan Usia Lanjut

Pelayanan kesehatan usia lanjut meliputi upaya promotif yaitu upaya untuk
menggairahkan semangat hidup bagi usia lanjut agar mereka tetap dihargai dan tetap berguna
bagi diri mereka sendiri, keluarga maupun masyarakat.
Pemegang program UPK ini adalah seorang ahli kesehatan masyarakat. Unit kegiatan
harian UPK ini di puskesmas adalah adanya poli lansia yang dilakukan 1 dokter umum yang
khusus menangani pasien lansia dengan 1 perawat sehingga perhatian lebih terfokus pada pasien
lansia

Tujuan

Meningkatkan kesehatan dan kemandirian lansia baik secara jasmani, rohani dan sosial.

Sasaran
a. Kelompok usia menjelang usia lanjut (45-59 tahun).
b. Kelompok usia lanjut dalam masa prenisivirum (60-69 tahun).
c. Kelompok usia lanjut dalam masa senescens ( 70 tahun).

Kegiatan.
1. Pembentukan Posyandu Lansia yang diadakan 1 kali/bulan di posyandu yang sama
dengan melibatkan dokter umum, perawat, pemegang program, petugas laboratorium,

17
petugas gizi, dan petugas apotek. Jenis kegiatan yang dilakukan di Posyandu Lansia
adalah :
2. Penilaian Kemandirian.
a. Makan minum.
b. Berjalan.
c. Mandi, buang air besar/kecil.
d. Berpakaian.
e. Naik turun tangga.
3. Pemeriksaan status mental.
Mengetahui gangguan mental emosional yang terjadi pada usia lanjut melalui pertanyaan:
a. Mengalami susah tidur.
b. Sering merasa gelisah.
c. Sering murung atau menangis sendiri.
d. Sering khawatir.
4. Pemeriksaan status gizi.
Untuk mengetahui status gizi usia lanjut melalui :
a. Pengukuran tinggi badan.
b. Penimbangan berat badan.
5. Penyuluhan dan konseling.
Bertujuan memberikan pengetahuan kepada usia lanjut untuk memahami perilaku hidup
sehat.

6. Penilaian terhadap penyakit dasar.


Penyakit-penyakit yang menjadi penilaian terhadap usia lanjut di Puskesmas Sempaja
meliputi anemia, penyakit tekanan darah tinggi atau tekanan darah rendah, diabetes
melitus dan penyakit ginjal.

7. Pengobatan dan rujukan.


Pengobatan dan rujukan dilakukan terhadap usia lanjut yang memerlukan yaitu usia
lanjut yang sakit pada saat kegiatan dilakukan.

8. PMT penyuluhan atau pemulihan.

18
Bertujuan memberikan contoh makanan sesuai kebutuhan & kondisi usia lanjut.

9. Kunjungan rumah.
Bertujuan mengetahui keadaan anggota kelompok yang tidak hadir pada saat kegiatan
misalnya sakit.

10. Kegiatan lain.


a. Kegiatan olah raga (senam, gerak jalan santai, dll).
b. Kerohanian.
c. Rekreasi.
d. Arisan.
e. Iuran kematian.
f. Forum diskusi.
g. Penyaluran dan pengembangan hobi.
11. Kegiatan yang bersifat produktif (disesuaikan dengan kondisi).
Puskesmas Santun Usila.
a. Senam lansia di PKM dan Posyandu lansia.
b. Penyuluhan kesehatan kelompok.
c. Pengobatan dasar bagi pasien lansia.

Tabel 2.24 Laporan Kegiatan di Kelompok Usia Lanjut Tingkat Puskesmas Periode Januari-April Tahun
2017

Tahun 2017
No Kunjungan
Jumlah (orang)

Berdasarkan Jenis Kelamin


1 Laki-laki 969
Perempuan 1503

Jumlah 2472

2 Berdasarkan golongan umur

19
45 - 59 tahun 1943
60 69 tahun 693
> 70 tahun 377

Jumlah 3013

Kriteria Kunjungan
3 Pasien Baru 985
Pasien Lama 2323

Jumlah 3308

Jumlah Usia Lanjut dengan Tahun


No
Kelainan Jumlah (orang)

Berdasarkan Kemandirian
A 0
1
B 41
C 3269

Jumlah 3310

Berdasarkan Mental dan


Emosional
166
2
Ada
3144
Tidak Ada

Jumlah 3260

Indeks Massa Tubuh


Lebih 856
3
Kurang 211
Normal 2243

Jumlah 3310

20
4 Anemia 10

5 Diabetes Mellitus 516

6 Gangguan Ginjal 8

Tahun 2017
No Kegiatan Pengobatan
Jumlah (orang)

Diobati 2318
1
Dirujuk 662

Jumlah 2940

2.7.3 Kesehatan Gigi dan Mulut


UKM di Puskesmas Sempaja dipegang oleh 1 dokter gigi yang khusus menangani pasien
dengan permasalahan gigi dan mulut dengan 1 perawat sehingga perhatian lebih terfokus pada
pasien tersebut. UKM ini bertujuan meningkatkan kesehatan gigi dan mulut di masyarakat.

Kegiatan UKM Gigi dan Mulut antara lain


Upaya kesehatan gigi masyarakat
a. Pelatihan kader UKGM.
b. Pemeriksaan gigi geligi dan gusi pada balita dan bumil.
c. Penyuluhan oleh kader dan petugas kepada masyarakat pengunjung posyandu.
d. Perujukan pasien dengan masalah kesehatan gigi dan mulut ke Puskesmas Sempaja.
Usaha kesehatan gigi sekolah (UKGS)
a. Pemeriksaan gigi seluruh murid TK, SD, SMP dan SMA meliputi pemeriksaan
karies gigi dan gigi geligi, jaringan penyangga gigi dan kebersihan mulut.
b. Penyuluhan kesehatan gigi dan mulut.
Pelayanan medik dasar di puskesmas
Dilaksanakan setiap hari kerja. Perawatannya berupa pencabutan gigi susu dan gigi
permanen, penambalan dengan bahan amalgam, pembersihan karang gigi, penambalan
sementara, insisi abses serta pengobatan lainnya.

21
Tabel Kunjungan rawat jalan gigi periode Januari April 2017
Tahun 2017
No Kunjungan
Jumlah (orang)

Berdasarkan golongan umur


Balita (0-5 Tahun) 11
Prasekolah (5-6 Tahun) 29
1
Sekolah (4-14 Tahun) 202
Ibu Hamil 47
Kelompok Lain 589

Jumlah 878

Kriteria Kunjungan
3 Pasien Baru 493
Pasien Lama 385

Jumlah 878

Tahun 2017
No Kegiatan Pengobatan
Jumlah (orang)

Diobati 703
1
Dirujuk 175

Jumlah 878

22
23

You might also like