Professional Documents
Culture Documents
Bartter Syndrome
Bartter Syndrome
Clinical Manifestations
A history of maternal polyhydroamnion with or without prematurity may be elicited
Triangular facies
Proturding ears
Large eyes with strabismus
Drooping mouth
Poliuria with dehydration
Failure to thrive
Nonspesific fatigue
Dizziness and chronic constipation
In older children may also present with :
Muscle cramps and weakness secondary to chronic hypokalemia
Blood pressure is ussually normal
Of patientb
Diagnosis
The diagnosis is ussually made based on clinical presentation and laboratory findings. The
diagnosis in neonate or infant is suggestedby severe hypokalemia, ussually < 2,5
mmol/Lwith metabolic alkalosis. Hypercalciuria is typical; hypomagnesia is seen in a
minority of patient but is more common in Giettleman syndrome. Because features of
Bartter Syndrome resemble chronic use of loop diuretics. Chronic vomiting can also give
a similar clinical picture but can be distinguished by measurement of urinary chloride,
which is elevated in Bartter syndrome and low in patients with chronic vomiting.
Nama : An. E T S
Umur : 15 Tahun
Tanggal Lahir : 13 Sept 2001
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Suku : Sunda
Tanggal Masuk RS : 17/7/2017
Anamnesis dilakukan secara alloanamnesis pada orang tua pasien pada tanggal 17/7/2017
pukul 19.00 WIB
KELUHAN UTAMA :
Demam
KELUHAN TAMBAHAN :
Muntah, Lemas, Pusing
RIWAYAT PERSALINAN :
Tempat Lahir : Rumah Bersalin
Penolong Persalinan : Bidan
Cara Persalinan : Spontan
Masa Gestasi : Cukup bulan
KEADAAN BAYI
BBL : 3500 g
PBL : 52 cm
Langsung menangis
RIWAYAT IMUNISASI :
BCG 2 bulan
MMR
TIPA
RIWAYAT PERKEMBANGAN
Gigi pertama : 6 Bulan
Psikomotor
Tengkurap : 4/5 Bulan
Duduk : 8 Bulan
Berdiri : 11 Bulan
Berjalan : 12 Bulan
Berbicara : 1 tahun 6 bulan
Membaca/menulis : 7 tahun
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum : Tampak Sakit Sedang
Kesadaran : Kompos Mentis
GCS : E4 V5 M6
Tekanan Darah : 120/60 mmHg
Frekuensi Nadi : 96 x / menit, kuat angkat, isi cukup, regular
Frekuensi Nafas : 18 x / menit, regular
Suhu Tubuh : 36,7C Axilla
Status Antropometri :
Berat Badan : 43 kg
Tinggi Badan : 171 cm
Status Gizi :
BB/U : 43/56 x 100% = 76 % (Berat Badan Kurang)
TB/U : 171/170 x 100% = 100 % (Tinggi Badan Normal)
BB/TB : 43/57 x 100 % = 75 % (Gizi Kurang)
Kesan : Status gizi pasien kurang
Leukositosis,
Trombositosis
Demam, Lemas, Pusing, Hitung Jenis Leukosit
Status Gizi Kurang
Muntah selama 2 minggu Shift To The Left
Muntah 1x Urinalisis Urin lebih
basa, Bakteruria,
Penurunan BB drastis Hematuria, Proteinuria
Hipokalemia,
Hipokalsemia,
Nafsu Makan Menurun
Hipofosforemia,
Sering Minum & BAK Hiperchlorida
AGD Alkalosis
Metabolik
Kesimpulan
Dari hasil anamnesis didapatkan keluhan utama pasien adalah demam dan disertai
keluhan lain seperti lemas, pusing dan muntah yang sudah di alami sejak 2 minggu, serta
mengalami penurunan nafsu makan sampai terjadi penurunan berat badan secara drastis,
namun untuk minum menjadi lebih sering dan BAK menjadi lebih sering. Dan dari hasil
pemeriksaan fisik didapatkan leukositosis, trombositosis,pada hitung leukosit didapatkan shift
to the left menandakan adanya infeksi bakteri, dan dari hasil urinalisa ditemukan urine lebih
basa, bakteriuria, hematuria, proteinuria, pada hasil lab elektrolit didapatkan hipokalemia,
hipokalsemia, hipofosforemia, hiperchlorida, dan dari hasil Analisa Gas Darah didapatkan
alkalosis metabolik, semuanya mengarah kepada Bartter Syndrome, dan pada pasien ini
dilakukan uji haus dan dari hasil uji haus didapatkan pasien hanya buang air kecil sebanyak 1
kali.
Kelompok Cikini 5
Brian Pasa Nababan
Suci Ventasamia
Yerico Asyer Sabathino Triosah
Albertus Layo
Evellyna Meilany
Riza Febriany
Dini Ibrati
Caecilia Linda
Dwi Kartika H
Rizka Mutiara