Professional Documents
Culture Documents
DASAR TEORI
2.3 Osmolalitas
Osmolalitas merupakan ukuran jumlah partikel dalam larutan yang dinyatakan
dalam miliosmol per kg (mOsm/kg). Ukuran ini dapat dipakai untuk menentukan
kemampuan larutan dalam menahan air atau menarik air lewat membran
semipermeabel. Formula enteral dengan osmolalitas yang tinggi dan diberikan dengan
cepat akan menarik cairan kedalam usus dan mengakibatkan gejala kram, mual, muntah,
atau diare. Osmolaitas buka masalah jika formula enteral diberikan secara perlahan-
lahan atau dengan cara etesan yang konstan (model infus). Semakin rendah osmolalitas,
semakin cepat formula enteral dapat diberikan.
Pada formula enteral, osmolalitas ditentukan oleh konsentrasi gula, asam amino,
dan elektrolit. Osmolalitas formula enteral akan meningkat jika kandungan asam amino
bebas, monosakakrida, disakarida, dan elektrolit bertambah. Lemak, protein utuh dan
pati secara osmotis tidak begitu aktif. Formula yang isotonik memiliki osmolalitas yang
sama seperti darah yaitu sekitar 300 mOsm/kg. Formula dengan osmolalitas yang lebih
tinggi daripada 300mOsm/kg digolongkan sebagai formula yang hipertonik atau
hiperosmolar. Formula yang isotonik atau sedikit hipertonik umumnya dapat ditolerir
oleh sebagian pasien. Makanan sonde yang dibuat sendiri di rumah sakit dengan
kandungan nutrien yang seimbang umumnya memiliki osmolalitas sekitar 600
mOsm/kg air. Karena itu, formula enteral yang tepat harus memiliki osmolalitas kurang
dari 500 mOsm/kg air agar formula tersebut bersifat isotonik atau sedikit hipertonik dan
tidak menarik cairan kedalam rongga usus (Hartono, 2006).
2.4 Viskositas
Hartono, Andry. 2006. Terapi Gizi dan Diet Rumah Sakit. EGC: Jakarta
Kamso S, Rumawas JS, Lukito W, et al. 2007. Determinants of blood pressure among
Indonesian elderly individuals who are of normal and over-weight: a cross
sectional study in an urban population. www.PubMed.com . Download tanggal
17. Agustus 2010 Vol.25 No.11 :2317-24
Rimbawan dan Nurbayani R. 2013. Nilai Indeks Glikemik Produk Olahan Gembili
(Dioscoreaesculenta). Institut Pertanian Bogor. Fakultas Ekologi Manusia.
Departemen Gizi Masyarakat. Jurnal Gizi dan Pangan, 8(2): 145 150.
Rusilanti. 2008. Menu Sehat untuk Pengidap Diabetes Mellitus. Jakarta: Kawan Pustaka
Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiati S. Buku Ajar Ilmu Penyakit
Dalam. Edisi 5. Jakarta: Interna, 2009: 1873-85.
Yazid, Eistein. 2005. Kimia Fisika Untu Paramedis. Penerbit Andi : Yogyakarta