You are on page 1of 23

SOP PEMERIKSAAN TEMPAT PRODUKSI

MAKANAN / TPM

No.Dokumen: No.Revisi :- Halaman

PUSKESMAS
NGAWI
Ditetapkan di : Ngawi, 22-04-
Tim penyusun: Tgl diterbitkan : Tanggal revisi: 2013
1. Nita Kepala Puskesmas Ngawi
Prihastuti,
AmKL
2. Resti
22-04-2013

Revisi ke:
- Dr. NUGRAHANINGRUM
NIP. 19691103 200112 2 002

Pengertian Tempat produksi makanan/TPM adalah tempat dimana diproduksi oleh orang
yang dimana orang tersebut menjamah makanan yang diproduksi
Tujuan 1. Untuk mengetahui jumlah TPM yang ada di wilayah kerja puskesmas
2. Untuk memantau seberapa TPM tersebut memenuhi syarat baik hasil
produksi maupun bagi para penjamahnya
3. Untuk menginspeksi sanitasi sarana air bersih dan prasarana
lingkungannya, yang meliputi tempat sampah, sarana pembuangan air
limbah serta kepemilikan jamban
4. Untuk mengetahui apakah usaha tersebut sudah memiliki ijin usaha
apa belum
5. Untuk mengantisipasi secara dini jangan sampai terjadi kasus
keracunan makanan baik bagi masyarakat maupun bagi penjamahnya
6. Diharapkan dapat merubah perilaku masyarakat dari yang kurang
sehat menuju perilaku hidup bersih dan sehat
Penjelasan Prosedur ini adalah petunjuk untuk melakukan kegiatan pemeriksaan TPM
dan memberi saran bagi TPM yang tidak memenuhi syarat kesehatan
Kebijakan Dilakukan pada setiap TPM yang ada di wilayah puskesmas
Persiapan 1. Kendaraan
2. Leflet tentang BTM
3. Blanko pemeriksaan
Prosedur 1. Petugas datang ke lokasi atau wilayah kerja
2. Memberi salam
3. Memperkenalkan diri dan mengutarakan maksud dan tujuannya
4. Melakukan pemeriksaan serta tanya jawab dengan pemilik usaha
maupun penjamahnya
5. Melakukan observasi terhadap sarana dan prasarana baik alat, bahan
baku, bahan tambahan pangan yang digunakan serta cara produksinya
6. Memberikan penyuluhan ataupun penjelasan kepada pengusaha
maupun terhadap penjamah makanan
7. Bagi para pengusaha industri makanan yang belum mempunyai ijin
usaha atau P-IRT disarankan agar segera mendaftar lewat petugas
kesling puskesmas
8. Mencatat seluruh hasil pemeriksaan TPM
9. Kegiatan dilakukan dari satu TPM ke TPM lain dengan wawancara
dan observasi lapangan
Unit terkait Internal :
Petugas kesling
Kepala Puskesmas

External :
Dinas Kesehatan
Pengusaha Makanan dan Minuman
Dokumen Formulir periksaan TPM
Buku kegiatan
Laporan Laporan pemeriksaan TTU
Laporan pemeriksaan Institusi
Laporan PLP
Laporan pengawasan kwalitas air
Kaitan dengan Program farm dan MM
prosedur lain
Lampiran -
Referensi Formulir Pemeriksaan TPM
SOP PEMERIKSAAN RUMAH

No.Dokumen: No.Revisi :- Halaman

PUSKESMAS
NGAWI
Ditetapkan di : Ngawi, 22-04-
Tim penyusun: Tgl diterbitkan : Tanggal revisi: 2013
1. Nita Kepala Puskesmas Ngawi
Prihastuti,
AmKL
2. Resti J
22-04-2013

Revisi ke:
- Dr. NUGRAHANINGRUM
NIP. 19691103 200112 2 002

Pengertian Pemeriksaan yang dilakukan pada rumah rumah yang ada di wilayah
puskesmas
Tujuan 1. Untuk mengetahui jumlah rumah yang sehat dan tidak sehat
2. Untuk memantau dan memeriksa jamaban keluarga
3. Untuk menginspeksi sanitasi sarana air bersih
4. Untuk pemeriksaan dan pendataan sarana pembuangan air limbah
5. Untuk pemeriksaan sarana pembuangan sampah
6. Untuk memantau derajatkesehatan masyarakat dari tingkat yang
paling mendasar dengan mengetahui kondisi lingkungannya
7. Untuk mengetahui tingkat derajat sosial ekonomi masyarakat
8. Diharapkan dapat merubah perilaku masyarakat dari yang kurang
sehat menuju perilaku hidup sehat
Penjelasan Prosedur ini dilakukan untuk mengetahu keadaan rumah yang ada di wilayah
puskesmas, apakah sehat atau tidak sehat
Kebijakan Setiap rumah dilaksanakan pemeriksaan berdasarkan kartu rumah

Persiapan 1. Kartu rumah


2. Kendaraan
3. Buku kegiatan
Prosedur 1. Petugas datang ke lokasi atau wilayah kerja
2. Memberi salam
3. Memperkenalkan diri dan mengutarakan maksud dan tujuannya
4. Melakukan pemeriksaan kondisi rumah serta sarana dan prasarana
yang ada
5. Memberikan penjelasan kepada pemilik tentang syarat rumah sehat
dan dampak yang timbul apabila rumah tidak sehat atau tidak
memenuhi syarat
6. Kegiatan dilakukan dari rumah ke rumah dengan wawancara dan
observasi lapangan
7. mencatat seluruh hasil pemeriksaan di lapangan
Unit terkait Internal :
1. Petugas kesling
2. Dinas Kesehatan

External :
1. Masyarakat pemilik rumah
2. Kades

Dokumen Kartu rumah sehat


Buku kegiatan
Laporan Laporan PLP (Penyehatan Lingkungan Pemukiman)
Kaitan dengan Inspeksi sanitasi
prosedur lain
Lampiran -
Referensi Kartu rumah sehat
SOP PEMERIKSAAN TP3 PESTISIDA

No.Dokumen: No.Revisi :- Halaman

PUSKESMAS
NGAWI
Ditetapkan di : Ngawi, 22-04-
Tim penyusun: Tgl diterbitkan : Tanggal revisi: 2013
1. Nita Kepala Puskesmas Ngawi
Prihastuti,
AmKL
2. Resti J
22-04-2013

Revisi ke:
- Dr. NUGRAHANINGRUM
NIP. 19691103 200112 2 002

Pengertian Pemeriksaan TP3 Pestisida merupakan pemeriksaan yang dilakukan untuk


memantau penggunaan, pengelolaan dan penyimpanan pestisida di
masyarakat / pertanian
Tujuan 1. Mengetahui jumlah TP3 Pestisida yang sehat dan tidak sehat
2. Untuk memantau langsung tempat penyimpanan pestisida
3. Untuk memantau seberapa jauh kemampuan pengetahuan tentang
pestisida bagi para penjual pestisida
4. Untuk memantau seberapa besar penggunaan pestisida
5. Untuk memantau seberapa besar tingkat pemaparan pestisida bagi
produk pertanian di wilayah kerja puskesmas
6. Untuk memantau derajat kesehatan masyarakat ditingkat yang paling
mendasar berkaitan dengan semakin tingginya tingkat penggunaan
pestisida terhadap pengaruh kondisi lingkungan
7. Diharapkan dapat merubah perilaku masyarakat dari yang kurang
sehat menuju perilaku hidup sehat
Penjelasan Prosedur ini adalah petunjuk untuk melaksanakan pemeriksaan dan
menentukan seberapa besar dampak penggunaan pestisida di lingkungan

Kebijakan Pemeriksaan TP3 Pestisida secara rutin pada TP pestisida yang ada di wilayah
puskesmas secara teliti dan menyeluruh
Persiapan 1. Kendaraan
2. Blanko pemeriksaan TP3 Pestisida
Prosedur 1. Petugas datang ke lokasi
2. Salam
3. Perkenalan dan mengutarakan maksud dan tujuannya
4. Melakukan pemeriksaan kondisi TP3 Pestisida serta sarana dan
prasarana penyimpanannya
5. Memberikan penjelasan kepada pengelola tentang syarat tempat
penyimpanan pestisida dan dampak yang ditimbulkan apabila tempat
penyusunannya tidak memenuhi syarat
6. Dilakukan dari tempat satu ke tempat yang lainnya dengan wawancara
dan observasi lapangan
7. Mencatat seluruh hasil kegiatan pemeriksaan di lapangan
Unit terkait Internal :
Petugas kesling
Dinas Kesehatan

External :
Pengelola TP3 Pestisida
Kelompok pemakai pestisida (petani)

Dokumen Blanko pemeriksaan


Buku kegiatan
Laporan Laporan PLP
Kaitan dengan Klinik sanitasi
prosedur lain
Lampiran -
Referensi Formulir pemeriksaan TP3 Pestisida
SOP PEMERIKSAAN TTU DAN INSTITUSI

No.Dokumen: No.Revisi :- Halaman

PUSKESMAS
NGAWI
Ditetapkan di : Ngawi, 22-04-
Tim penyusun: Tgl diterbitkan : Tanggal revisi: 2013
1. Nita Kepala Puskesmas Ngawi
Prihastuti,
AmKL
2. Resti J
22-04-2013

Revisi ke:
- Dr. NUGRAHANINGRUM
NIP. 19691103 200112 2 002

Pengertian Pemeriksaan yang dilakukan pada TTU (tempat tempat umum atau
dikunjungi / dipakai oleh banyak orang) dan institusi
Tujuan 1. untuk mengetahu jumlah TTU dan Institusi yang sehat dan tidak sehat
2. Untuk memantau derajat kesehatan masyarakat dari tingkat yang
paling mendasar dengan mengetahui kondisi lingkungan TTU dan
institusi
3. diharapkan dapat merubah perilaku masyarakat dari yang kurang sehat
menuju perilaku hidup sehat
Penjelasan Prosedur pemeriksaan ini dimaksudkan untuk peningkatan kesehatan TTU
dan institusi sehingga pemakainya nyaman menggunakannya

Kebijakan TTU dan Institusi yang ada diperiksa sesuai dengan prosedurdan blanko
pemeriksaan
Persiapan 1. Blanko pemeriksaan TTU dan Institusi yang meliputi blanko
pemeriksaan
Tempat ibadah
Restoran /rumah makan
Pertokoan
Terminal
Pasar
Hotel/penginapan
Rumah sakit
Sekolah
Perkantoran
Industri
Pengungsian
2. Kendaraan
Prosedur 1. petugas datang ke lokasi
2. memberi salam
3. perkenalan dan mengutarakan maksud dan tujuannya
4. melakukan pemeriksaan kondisi TTU dan institusi serta sarana dan
prasarana yang ada
5. memberikan penjelasan pada pengelola tentang syarat TTU atau
institusi yang sehat dan dampak yang ditimbulkan akibat TTU dan
institusi yang tidak sehat
6. dilakukan dari TTU dan institusi satu ke yang lainnya dengan
observasi di lapangan dan wawancara
7. mencatat seluruh hasil kegiatan pemeriksaan di lapangan
Unit Kerja Internal :
Petugas kesling

External :
Pengelola TTU dan institusi
Dinas Kesehatan bagian penyehatan lingkungan
Dokumen Blanko pemeriksaan TTU dan institusi
Buku kegiatan
Pengentrian data elektronik (komputer)
Laporan Laporan pemeriksaan dan pengawasan TTU
Laporan pemeriksaan dan pengawasan institusi
Kaitan dengan Pengawasan kualitas air
prosedur lain Klinik sanitasi
Lampiran -
Referensi Blanko pemeriksaan TTU dan institusi
SOP KLINIK SANITASI

No.Dokumen: No.Revisi :- Halaman

PUSKESMAS
NGAWI
Ditetapkan di : Ngawi, 22-04-
Tim penyusun: Tgl diterbitkan : Tanggal revisi: 2013
1. Nita Kepala Puskesmas Ngawi
Prihastuti,
AmKL
2. Resti J
22-04-2013

Revisi ke:
- Dr. NUGRAHANINGRUM
NIP. 19691103 200112 2 002

Pengertian Klinik sanitasi merupakan suatu sarana masyarkat dalam mengatasi masalah
kesehatan lingkungan untuk pemberantasan penyakit dengan bimbingan,
penyuluhan, dan bantuan tehnis dari petugas puskesmas
Tujuan 1. meningkatkan mutu pelayanan di Puskesmas
2. menggali dan menemukan masalah lingkungan yang berkaitan dengan
penyakit berbasis lingkungan
3. memberikan saran tindak lanjut perbaikan lingkungan dan perilaku yang
tepat sesuai dengan masalah
Penjelasan Perosedur ini adalah petunjuk untuk melakukan menentukan penyebab
penyakit pada pasien/ klien, karena lingkungan atau karena perilaku pasien
yang kurang memperhatikan kesehatannya

Kebijakan Harus dilakukan pada pasien yang mengalami / sakit yang berbasis
lingkungan

Persiapan A.Non tehnis


Rujukan dari poli askes dan BP
Klien
B.Tehnis.
1. Rujukan
2. Buku register

Prosedur 1. Menerima kartu rujukan dari petugas Poli Askes/ BP


2. Mempelajari kartu rujukantentang diagnosa
3. Menyalin dan mencatat nama penderita atau keluarganya, serta
didiagnosa penyakitnya kedalam buku register
4. Melakukan wawancara/ konseling dengan penderita/ keluarga
penderita tentang kejadian penyakit, keadaan lingkungan, dan perilaku
yang diduga berkaitan dengan kejadian penyakit
5. Menyimpilkan permasalahan lingkungan atau prilaku yang berkaitan
dengan kejadian penyakit yang diderita
6. Memberikan saran tindak lanjut sesuai permasalahan
7. Bila diperlukan, membuat kesepakatan dengan penderita atau
keluarganya tentang jadwal kunjungan lapangan
Unit terkait Internal:
Poli Askes
BP

External:
KK, Kades, Kader Kesling
Dokumen Buku register Klinik sanitasi
Laporan Format laporan
Kaitan dengan Program P2M
prosedur lain
Lampiran -
Referensi Buku Standar Prosedur Operasional Klinik Sanitasi
SOP PENGAMBILAN SAMPEL AIR

No.Dokumen: No.Revisi :- Halaman

PUSKESMAS
NGAWI
Ditetapkan di : Ngawi, 22-04-
Tim penyusun: Tgl diterbitkan : Tanggal revisi: 2013
1. Nita Kepala Puskesmas Ngawi
Prihastuti,
AmKL
2. Resti J
22-04-2013

Revisi ke:
- Dr. NUGRAHANINGRUM
NIP. 19691103 200112 2 002

Pengertian Pengambilan contoh air untuk diperiksa kandungan kuman yang ada di air
untuk menentukan apakah air layah konsumsi atau tidak
Tujuan 1. Menguji kualitas air secara biologis maupun kimia
2. Mengetahui layak tidaknya air untuk dikonsumsi
Penjelasan Perosedur ini adalah petunjuk untuk control air apakah layak mkonsumsi atau
tidak

Kebijakan Kesepakatan bersama antara ASPADA dengan Dinas Kesehatan untuk


pengambilan sampel air dilakukan 3 bulan sekali untuk bakteriologi dan 6
bulan sekali untuk kimia

Persiapan A.Non tehnis


Surat pemberitahuan pengambilan

B.Tehnis
1. Botol tempat air steril
2. Tutup botol steril
3. Tas peralatan
4. Lampu spirtus
5. Korek api
6. Larutan pembersih anti septik
7. Spidol
8. Jam
Prosedur 1. Nyalakan lampu
2. Sterilkan tangan petugas
3. Sterilkan slang air dari udara sekitar, api dekatkan pada selang
4. Tempelkan mulut botol bagian dalam pada selang
5. Nyalakan lampu dan alirkan alir perlahan pada dinding botol agar
tidak terdapat gelembung udara pada botol
6. Tetap dekatkan api, tutup botol dengan tutup steril
7. Catat jam pengambilan dan nomori/tandai botol dengan nama pemilik
8. Simpan botol pada tas
Unit terkait Internal:
-
External:
Labboratorium Kesehatan Daerah Kab. Ngawi
Laporan hasil pemeriksaan lab
Dokumen Buku kegiatan
Laporan Laporan hasil pemeriksaan laboratorium
Kaitan dengan -
prosedur lain
Lampiran -
Referensi Buku Program Penyehatan Air Depot Air Minum
SOP PENDATAAN SANITASI DASAR

No.Dokumen: No.Revisi :- Halaman

PUSKESMAS
NGAWI
Ditetapkan di : Ngawi, 22-04-
Tim penyusun: Tgl diterbitkan : Tanggal revisi: 2013
3. Nita Kepala Puskesmas Ngawi
Prihastuti,
AmKL
4. Resti J
22-04-2013

Revisi ke:
- Dr. NUGRAHANINGRUM
NIP. 19691103 200112 2 002

Pengertian Pemeriksaan yang dilakukan pada rumah rumah yang ada di wilayah
puskesmas
Tujuan 1.Untuk mengetahui jumlah sarana sanitasi yang sehat dan tidak sehat
2.Untuk memantau dan memeriksa jamaban keluarga
3.Untuk menginspeksi sanitasi sarana air bersih
4.Untuk pemeriksaan dan pendataan sarana pembuangan air limbah
5.Untuk pemeriksaan sarana pembuangan sampah
6.Untuk memantau derajat kesehatan masyarakat dari tingkat yang paling
mendasar dengan mengetahui kondisi lingkungannya
7.Untuk mengetahui tingkat derajat sosial ekonomi masyarakat
8.Diharapkan dapat merubah perilaku masyarakat dari yang kurang sehat
menuju perilaku hidup sehat
Penjelasan Prosedur ini dilakukan untuk mengetahu keadaan rumah yang ada di wilayah
puskesmas, apakah sehat atau tidak sehat
Kebijakan Setiap rumah dilaksanakan pemeriksaan berdasarkan kartu rumah

Persiapan 1.blangko sarana sanitasi dasar


2.Kendaraan
3.Buku kegiatan
Prosedur 4.Petugas datang ke lokasi atau wilayah kerja
5.Memberi salam
6.Memperkenalkan diri dan mengutarakan maksud dan tujuannya
7.Melakukan pemeriksaan kondisi rumah serta sarana dan prasarana yang
ada
8..Memberikan penjelasan kepada pemilik tentang syarat rumah sehat dan
dampak yang timbul apabila rumah tidak sehat atau tidak memenuhi syarat
9..Kegiatan dilakukan dari rumah ke rumah dengan wawancara dan
observasi lapangan
10..mencatat seluruh hasil pemeriksaan di lapangan
Unit terkait Internal :
1. Petugas kesling
2. Dinas Kesehatan

External :
3. Masyarakat pemilik rumah
4. Kades

Dokumen Blangko sarana sanitasi


Buku kegiatan
Laporan Laporan PLP (Penyehatan Lingkungan Pemukiman)
Kaitan dengan Inspeksi sanitasi
prosedur lain
Lampiran -
Referensi Blanko sarana sanitasi
SOP MONITORING BAB

No.Dokumen: No.Revisi :- Halaman

PUSKESMAS
NGAWI
Ditetapkan di : Ngawi, 22-04-
Tim penyusun: Tgl diterbitkan : Tanggal revisi: 2013
Nita Kepala Puskesmas Ngawi
Prihastuti,
AmKL

22-04-2013

Revisi ke:
- Dr. NUGRAHANINGRUM
NIP. 19691103 200112 2 002

Pengertian Pemeriksaan yang dilakukan pada rumah rumah yang ada di wilayah
puskesmas
Tujuan 1.Untuk mengetahui jumlah penduduk yang BAB di jamban sehat dan yg
BAB di sembarang tempat sungai,kebun.
2.Untuk memantau dan memeriksa jamaban keluarga
4.Untuk menginspeksi sanitasi sarana air bersih
5.Untuk pemeriksaan dan pendataan sarana pembuangan air limbah
6.Untuk pemeriksaan sarana pembuangan sampah
7.Untuk memantau derajatkesehatan masyarakat dari tingkat yang paling
mendasar dengan mengetahui kondisi lingkungannya
8.Untuk mengetahui tingkat derajat sosial ekonomi masyarakat
9.Diharapkan dapat merubah perilaku masyarakat dari yang kurang sehat
menuju perilaku hidup sehat
Penjelasan Prosedur ini dilakukan untuk mengetahu keadaan rumah yang ada di wilayah
puskesmas, apakah sehat atau tidak sehat
Kebijakan Setiap rumah dilaksanakan pemeriksaan berdasarkan kartu rumah

Persiapan 1.blanko jamban


2.Kendaraan
3.Buku kegiatan
Prosedur 1.Petugas datang ke lokasi atau wilayah kerja
2.Memberi salam
3.Memperkenalkan diri dan mengutarakan maksud dan tujuannya
4.Melakukan pemeriksaan kondisi rumah serta sarana dan prasarana yang
ada
5.Memberikan penjelasan kepada pemilik tentang syarat rumah sehat dan
dampak yang timbul apabila rumah tidak sehat atau tidak memenuhi syarat
6.Kegiatan dilakukan dari rumah ke rumah dengan wawancara dan
observasi lapangan
7.mencatat seluruh hasil pemeriksaan di lapangan
Unit terkait Internal :
1.Petugas kesling
2.Dinas Kesehatan

External :
1.Masyarakat pemilik jamban
2.Kades

Dokumen Blanko kepemilikan jamban


Buku kegiatan
Laporan Laporan jumlah kepemilikan jamban
Kaitan dengan Inspeksi sanitasi
prosedur lain
Lampiran -
Referensi Blanko kepemilikan jamban
SOP VERIFIKASI ODF

No.Dokumen: No.Revisi :- Halaman

PUSKESMAS
NGAWI
Ditetapkan di : Ngawi, 22-04-
Tim penyusun: Tgl diterbitkan : Tanggal revisi: 2013
Nita Kepala Puskesmas Ngawi
Prihastuti,
AmKL

22-04-2013

Revisi ke:
- Dr. NUGRAHANINGRUM
NIP. 19691103 200112 2 002

Pengertian Pemeriksaan yang dilakukan JAMBAN pada rumah rumah yang ada di
wilayah puskesmas
Tujuan 1. Untuk mengetahui jumlah penduduk yang sudah memiliki jamban sehat
dan yang belum punya jamban.
2. Untuk memantau dan memeriksa jamaban keluarga
3. Untuk menginspeksi jamban sehat
4. Untuk pemeriksaan dan pendataan jamban sehat
5. Untuk pemeriksaan sarana pembuangan kotoran manusia
6. Untuk memantau derajat kesehatan masyarakat dari tingkat yang paling
mendasar dengan mengetahui kondisi lingkungannya
7. Untuk mengetahui tingkat derajat sosial ekonomi masyarakat
8. Diharapkan dapat merubah perilaku masyarakat dari yang kurang
sehatmenuju perilaku hidup sehat
Penjelasan Prosedur ini dilakukan untuk mengetahu keadaan rumah yang ada di wilayah
puskesmas, apakah sehat atau tidak sehat
Kebijakan Setiap rumah dilaksanakan pemeriksaan berdasarkan kartu rumah

Persiapan 1.Blanko verifikasi


2.Kendaraan
3.Buku kegiatan
Prosedur 4.Petugas datang ke lokasi atau wilayah kerja
5.Memberi salam
6.Memperkenalkan diri dan mengutarakan maksud dan tujuannya
7.Melakukan pemeriksaan kondisi jamban serta sarana dan prasarana
yang ada
8.Memberikan penjelasan kepada pemilik tentang syarat jamban sehat dan
dampak yang timbul apabila jamban tidak sehat atau tidak memenuhi
syarat
9.Kegiatan dilakukan dari rumah ke rumah dengan wawancara dan
observasi lapangan
10.mencatat seluruh hasil pemeriksaan di lapangan
Unit terkait Internal :
1.Petugas kesling
2.Dinas Kesehatan

External :
3.Masyarakat pemilik rumah
4.Kades

Dokumen Blanko verifikasi


Buku kegiatan
Laporan Laporan blanko verifikasi
Kaitan dengan Inspeksi sanitasi
prosedur lain
Lampiran -
Referensi Blanko verifikasi
SOP TINDAK LANJUT KLINIK SANITASI

No.Dokumen: No.Revisi :- Halaman

PUSKESMAS
NGAWI
Ditetapkan di : Ngawi, 22-04-
Tim penyusun: Tgl diterbitkan : Tanggal revisi: 2013
Nita Kepala Puskesmas Ngawi
Prihastuti,
AmKL

22-04-2013

Revisi ke:
- Dr. NUGRAHANINGRUM
NIP. 19691103 200112 2 002

Pengertian Tindak lanjut Klinik sanitasi merupakan suatu kunjungan rumah dalam
mengatasi masalah kesehatan lingkungan untuk pemberantasan penyakit
dengan bimbingan, penyuluhan, dan bantuan tehnis dari petugas puskesmas
Tujuan 1. meningkatkan mutu pelayanan di Puskesmas
2. menggali dan menemukan masalah lingkungan yang berkaitan dengan
penyakit berbasis lingkungan
3. memberikan saran tindak lanjut perbaikan lingkungan dan perilaku yang
tepat sesuai dengan masalah
Penjelasan Perosedur ini adalah petunjuk untuk melakukan menentukan penyebab
penyakit pada pasien/ klien, karena lingkungan atau karena perilaku pasien
yang kurang memperhatikan kesehatannya

Kebijakan Harus dilakukan pada pasien yang mengalami / sakit yang berbasis
lingkungan

Persiapan A.Non tehnis


Rujukan dari poli askes dan BP
Klien
B.Tehnis.
1.Rujukan
2.Buku register

Prosedur 3 . Petugas datang ke rumah penderita


4. Memberi salam
5.Melakukan wawancara/ konseling dengan penderita/ keluarga penderita
tentang kejadian penyakit, keadaan lingkungan, dan perilaku yang diduga
berkaitan dengan kejadian penyakit
6. Menyimpulkan permasalahan lingkungan atau prilaku yang berkaitan
dengan kejadian penyakit yang diderita
7. Memberikan saran tindak lanjut sesuai permasalahan
8. Bila diperlukan, membuat kesepakatan dengan penderita atau
keluarganya tentang jadwal kunjungan ulang di klinik sanitasi.
Unit terkait Internal:
Poli Askes
BP

External:
KK, Kades, Kader Kesling
Dokumen Buku register Klinik sanitasi
Laporan Format laporan
Kaitan dengan Program P2M
prosedur lain
Lampiran -
Referensi Buku Standar Prosedur Operasional Klinik Sanitasi

SOP ODF (open devication free)


No.Dokumen: No.Revisi :- Halaman

PUSKESMAS
NGAWI
Ditetapkan di : Ngawi, 22-04-
Tim penyusun: Tgl diterbitkan : Tanggal revisi: 2013
Nita Kepala Puskesmas Ngawi
Prihastuti,
AmKL

22-04-2013

Revisi ke:
- Dr. NUGRAHANINGRUM
NIP. 19691103 200112 2 002

Pengertian Deklarasi terbebasnya suatu desa /kelurahan dari BAB di sembarang


tempatdan angka kepemilikan jamban sudah diatas 100 %. wilayah
puskesmas
Tujuan 1. Untuk mengetahui angka kepemilikan jambandi suatu desa/kelurahan
yang penduduknya sudah BAB di jamban yang sehat.
2. Untuk memantau penduduk agar selalu BAB di jamban yang sehat.
3. Untuk menginspeksi jamban sehat.
4. Untuk pemeriksaan jamban sehat.
5. Untuk pemeriksaan sarana pembuangan kotoran manusia
6. Untuk memantau derajat kesehatan masyarakat dari tingkat yang paling
mendasar dengan mengetahui kondisi lingkungannya
7. Untuk mengetahui tingkat derajat sosial ekonomi masyarakat
8. Diharapkan dapat merubah perilaku masyarakat dari yang kurang
sehatmenuju perilaku hidup sehat
Penjelasan Prosedur ini dilakukan untuk mengetahu keadaan rumah yang ada di wilayah
puskesmas, apakah sehat atau tidak sehat
Kebijakan Setiap rumah dilaksanakan pemeriksaan berdasarkan kartu rumah

Persiapan 1.Blanko verifikasi


2.Kendaraan
3.Buku kegiatan
Prosedur 4.Petugas datang ke lokasi atau wilayah kerja
5.Memberi salam
6.Memperkenalkan diri dan mengutarakan maksud dan tujuannya
7.Melakukan pemeriksaan kondisi jamban serta sarana dan prasarana
yang ada
8.Memberikan penjelasan kepada pemilik tentang syarat jamban sehat dan
dampak yang timbul apabila jamban tidak sehat atau tidak memenuhi
syarat
9.Kegiatan dilakukan dari rumah ke rumah dengan wawancara dan
observasi lapangan
10.mencatat seluruh hasil pemeriksaan di lapangan.

Unit terkait Internal :


1.Petugas kesling
2.Dinas Kesehatan

External :
3.Masyarakat pemilik rumah
4.Kades

Dokumen Blanko verifikasi


Buku kegiatan
Laporan Laporan blanko verifikasi
Kaitan dengan Inspeksi sanitasi
prosedur lain
Lampiran -
Referensi Blanko verifikasi

You might also like