You are on page 1of 9

PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN

Inovasi Pembelajaran untuk Pendidikan Berkemajuan


FKIP Universitas Muhammadiyah Ponorogo, 7 November 2015

PENTINGNYA PENDAMPINGAN DIALOGIS ORANG TUA


DALAM PENGGUNAAN GADGET PADA ANAK USIA DINI

Yusmi Warisyah
PG PAUD FKIP UAD Yogyakarta
email: yusmiwarisyah@gmail.com

Abstrak
Di zaman yang semakin moderen, Perkembangan tehnologi di Indonesia kian
hari kian bertambah. Terbukti dengan banyaknya pengguna gadget dengan
berbagai merek dan tipe tersebar luas diseluruh wilayah Indonesia. Penggunanya
tidak hanya orang dewasa saja akan tetapi anak usia dinipun ikut andil di
dalamnya. Menurut perusahaan survei eMarketer, pengguna gadget meningkat
secara signifikan di Indonesia dan diprediksi masuk empat besar populasi
pengguna gadget terbesar di dunia pada tahun 2016 (Sumber :
id.korantempo.com, 2015). Sebuah penelitian baru saja dikeluarkan American
Association of Pediatrics (AAP). Penelitian ini mengambil tajuk penggunaan
media menjadi dominan dalam kehidupan anak-anak zaman sekarang. Media
yang paling umum digunakan anak adalah gadget, jumlah anak-anak yang
menggunakan gadget meningkat hampir dua kali lipat (dari 38 persen menjari
72 persen), dan semakin banyak bayi yang berusia 1 tahun
(Sumber:id.ParentsIndonesia.com, 2013). Masalah ini muncul karena orang tua
memberikan kebebasan kepada anak tanpa adanya Pendampingan dialogis.
Peran orang tua dalam pendampingan dialogis anak adalah tugas utama para
orang tua, dengan pendampingan dialogis orang tua dapat mengontrol apa saja
yang dilakukan dan dilihat anak supaya mencegah anak dari pengaruh negatif
pemakaian gadget.

Kata kunci : pengaruh negatif gadget , anak usia dini, pendampingan dialogis
orang tua

PENDAHULUAN tetapi juga digunakan sebagai teman hidup


Perkembangan tehnologi di yang selalu mendampingi.
Indonesia kian hari kian bertambah terbukti Berbagai macam merek, tipe serta
dengan semakin beragamnya jenis gadget harga banyak tersedia pada tempat-tempat
dengan berbagai merek dan tipe yang tersebar penjualan gadget, terkesan memacing
luas di wilayah Indonesia. Berbagai pelanggang untuk membeli, ditambah lagi
perusahaan besar seperti perusahaan Xiaomi fitur-fitur yang ada pada gadget semua
cina, Apple Amerika Serikat bersaing tersedia sehingga dapat memancing
memproduksi gadget canggih dengan masyarakat luas untuk memilikinya. Menurut
suguhan aplikasi-aplikasi terbaru perusahaan survei eMarketer, pengguna
(Sumber:id.bedahtekno.com,2013). Gadget gadget meningkat secara signifikan di
yang semakin canggih menyajikan berbagai Indonesia dan diprediksi masuk empat besar
media berita, jejaring sosial, informasi gaya populasi pengguna gadget terbesar di dunia
hidup, hobbi, hingga hiburan yang disajikan pada tahun 2016(Sumber:id.korantempo.com,
secara online maupun offline kini sukses 2015).
menarik banyak perhatian masyarakat. Gadget sebanarnya digunakan oleh
Tentunya barang canggih ini bukan hanya orang-orang yang memiliki kepentingan, baik
sekedar dijadikan media hiburan semata, dalam hal sekolah, kuliah, berkerja dan

130
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN
Inovasi Pembelajaran untuk Pendidikan Berkemajuan
FKIP Universitas Muhammadiyah Ponorogo, 7 November 2015

bisnis. Namun pada faktanya, gadget tidak menggunakan gadget, seringkali lupa dengan
hanya beredar dikalangan orang-orang yang lingkungan sekitarnya. Mereka lebih memilih
membutuhkan saja. Akan tetapi gadget bermain menggunakan gadget dari pada
beredar dikalangan anak usia dini. Bahkan bermain bersama dengan teman-teman
ironisnya lagi gadget bukan barang asing dilingkungan sekitar tempat tinggalnya.
untuk anak usia dini yang kenyataanya belum Sehingga interaksi sosial antara anak dengan
layak menggunakan gadget (Prianggoro, masyarakat, lingkungan sekitar berkurang,
Hasto. 2014). bahkan semakin luntur (Ismanto dan Onibala,
Sebuah penelitian baru saja 2015).
dikeluarkan American Association of Perkembangan anak-anak yang
Pediatrics (AAP). Penelitian ini mengambil semakin individualis ini menyebabkan anak-
tajuk penggunaan media menjadi dominan anak kurang peka terhadap lingkungan
dalam kehidupan anak-anak zaman sekitarnya. Sehingga sosialisasi dimasyarakat
sekarang. Media yang paling umum tidak terjalin dengan baik. Padahal proses
digunakan anak adalah gadget, jumlah anak- sosialisasi ini akan berkelanjutan sampai anak
anak yang menggunakan gadget meningkat dewasa. Jika anak-anak masih terpaku dengan
hampir dua kali lipat (dari 38 persen menjari kecanggihan teknologi, maka anak akan
72 persen), dan semakin banyak bayi yang mengalami kesulitan dalam berinteraksi
berusia 1 tahun dengan masyarakat sekitarnya
(Sumber:id.ParentsIndonesia.com, 2013). Pendampingan dialogis orang tua
Penggunaan gadget dikalangan anak sangat dibutuhkan dalam mengawasi setiap
usia dini menyita banyak perhatian dari kegiatan anak dalam bermain gadget , dan
berbagai kalangan, dari fakta di atas terlihat perlu batasan-batasan dalam mengakses fitur
dari tahun ke tahun mengalami peningkatan fitur tertentu. Orang tua harus lebih cerdas
signifikan. Tentu ini menjadi masalah besar dari anaknya. Perlu adanya strik kusus dalam
bagi Negara kita selanjutnya. Anak-anak mengurangi dan menghidari anak dalam
biasa mendapatkan gadget canggih dari pemakaian gadget. Pola kedisiplinan yang
kedua orang tuanya. Kedua orang tua sengaja konsisten perlu diterapkan oleh para orang
memberikan gadget canggih kepada anaknya tua, apa saja yang boleh dan tidak boleh
dengan tujuan, yang pertama untuk bermain diakses, supaya menghidari anak dari
games pada fitur-fitur yang telah disediakan pengaruh negatif pengggunaan gadget .
pada gadget tersebut. Dibandingkan orang Pada kondisi idealnya, dengan
dewasa anak-anak lebih cepat untuk berkembangnya pesatnya gadget di
menguasai gadget. Bahkan, orang tua Indonesia sebenarnya gadget digunakan
mereka belum tentu bisa mengoperasikan untuk hal-hal yang bermanfaat. Mengkafer
gadget yang dimilikinya (Ismanto dan punggunaan gadget dengan sebaik-baiknya.
Onibala, 2015). Mengedukasi, tidak hanya menjadi bangsa
Penggunaan gadget dikalangan anak- pasar, akan tetapi bisa digunakan untuk
anak semakin memprihatinkan dan tentu menaikan sumber daya manusia, baik untuk
memiliki dampak negatif terhadap tumbuh kepentingan pendidikan, bisnis maupun
kembang. Terlihat jelas anak-anak lebih cepat kepentingan lainnya. Gadget tidak hanya
beradaptasi dengan teknologi yang ada. digunakan untuk kepentingan hiburan semata,
Sehingga anak-anak sering terlena dengan dengan Indonesia dijadikan bangsa pasar
kecanggihan gadget dengan fitur-fitur yang sebaiknya gadget digunakan pada hal yang
tersedia di dalamnya. Anak-anak yang sering tepat, sasaran yang tepat dengan begitu

131
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN
Inovasi Pembelajaran untuk Pendidikan Berkemajuan
FKIP Universitas Muhammadiyah Ponorogo, 7 November 2015

perkembangan gadget dapat menaikan masalah yang harus diatasi oleh para orang
sumber daya manusia Indonesia. tua di Indoneia, supaya dampak negatif akan
Penggunaan gadget pada kalangan penggunaan gadget tidak berlarut dalam
anak usia dini, bisa digunakan untuk alat atau kehidupan anak usia dini. Makalah ini akan
media pembelajaran untuk anak. Membuka mengkupas secara detail perkembangan
fitur-fitur yang dapat membantu dalam proses gadget dikalangan anak usia dini serta peran
belajar anak, tidak hanya digunakan untuk orang tua dalam pendampingan anak dalam
bermain games. Akan tetapi gadget bisa penggunaan gadget .
dimanfaatkan untuk alat dan atau media
pembelajaran. Dengan begitu anak akan PEMBAHASAN
terfokus pada kegiatan positif, mendapatkaan 1. Data Penggunaan Gadget Di Dunia
dua manfaat sekaligus yaitu belajar Dan Di Indonesia
memalalui bermian. a. Data Penggunaan Gadget Di Dunia
Tentu kegiatan diatas tidak akan Ilmu pengetahuan yang semakin
terlaksana tanpa ada keterlibat dari orang tua. berkembang memunculkan banyak teknologi
Orang tua harus mampu memahami akan baru yang memiliki ragam, bentuk dan fungsi
penggunaan gadget yang baik dan tepat, tertentu. Berkembangnya teknologi yang
penggunaan yang baik dan tepat untuk anak- semakin pesat bertujuan untuk memenuhi
anaknya. Setelah orang tua memahami, orang kebutuhan hidup. Negara-negara besar yang
tua dapat menerapkan penggunaan gadget biasa menciptakan teknologi diantaranya
kepada anaknya tentu dengan pendampingan adalah Jepang, Amerika, cina dan masih
dan pengawasan yang tepat dan konsisten. banyak Negara-negara lainnya. Salah satu
Modelling yang baik dari orang tua teknologi yang diciptakan adalah gadget,
sangat diperlukan dalam penerapan jenis gadget yang paling akrab dalam
penggunaan gadget. Orang tua harus mampu kehidupan sehari-hari adalah handphone.
mengontrol dirinya dalam penggunaan Gadget jenis ini mengalami kemajuan dan
gadget, jangan sampai penerapan penggunaan pertumbuhan yang cukup signifikan.
gadget yang baik dan tepat hanya diberlaku Penemuan baru selalu menjadi daftar
untuk anak saja, tanpa mereka sendiri tidak spesifikasi yang dihadirkan. Sekarang ini
mempraktekan. Perilaku orang sangat handphone tidak semata-mata hanya
mempengaruhi perilaku anak. Salah satu teori digunakan untuk berkomunikasi, teknologi
yang dikemukan oleh John Locke bahwa baru ini bisa digunakan sebagai kamera,
modelling yang baik sangat mempengaruhi perekam video, peta digital, pemutar musik,
perilaku anak, dalam artian lain bahwa anak jaringan internet dan lain sebagainya
belajar dari apa yang ia lihat dari (Iskandar, 2014).
lingkunganya. Hal demikianlah yang perlu Menurut data dari Mediacells, India
orang tua tahu, bahwa modelling dari meraka akan menduduki posisi kedua dalam daftar 10
sangat berpengaruh terhadap perilaku anak- negara dengan penjualan smartphone
anaknya (Sodik. 2014. Medel-medel terbanyak di dunia pada tahun 2014.
Pembelajaran disampaikan dalam perkuliahan Pertumbuhan smartphone di India
tidak dipublikasikan). diperkirakan akan naik lebih dari dua kali
Semakin banyaknya teknologi yang lipat, dari 156 juta menjadi 364 juta pengguna
tersebar, maka semakin banyak pula dampak dari populasi penduduk 1,2 milyar. Sementara
negatif yang didapat. Kecenderungan anak itu penjualan smartphone di China
terhadap penggunaan gadget menjadi diperkirakan mencapai 283 juta, dengan 216

132
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN
Inovasi Pembelajaran untuk Pendidikan Berkemajuan
FKIP Universitas Muhammadiyah Ponorogo, 7 November 2015

juta pengguna baru. Di Amerika Serikat, Tidak heran lagi Negara kita adalah
penjualan smartphone diperkirakan akan target pemasaran gadget saat ini.
mencapai 89 juta dengan pengguna baru 47,5 Berdasarkan data statistik indikator
juta orang (Iskandar, 2014) pengguna internet di Indonesia yang kami
Daftar 10 negara dengan penjualan dapatkan, rata-rata waktu yang dibutuhkan
smartphone terbanyak di dunia lainnya adalah pengguna internet mengakses informasi
Brasil dengan 47 juta penjualan dan 38,2 juta melalui PC atau laptop kisaran 5 jam 30
pengguna baru, Indonesia dengan 46 juta menit setiap harinya, persentase pengguna
penjualan dan 39,8 juta pengguna baru, serta internet melalui mobile atau smarphone 14%
Rusia dengan 31 juta penjualan dan 21,4 juta dari total populasi. Sedang rata-rata waktu
pengguna baru. Disusul Jepang dengan 30 yang dihabiskan oleh pengguna internet
juta penjualan dan 22,9 juta pengguna baru, melalui mobile atau smartphone di Indonesia
Meksiko dengan 23 juta penjualan dan 16,3 sekitar 2 jam 30 menit setiap harinya
juta pengguna baru, Jerman dengan 22 juta (Ahmad, 2014).
penjualan dan 12,2 juta pengguna baru, Menurut perusahaan survei
Prancis dengan 18,7 juta penjualan dan 11,21 eMarketer mengemukakan bahwa pengguna
juta pengguna baru, dan terakhir adalah gadget meningkat secara signifikan di
Inggris dengan 17,7 juta penjualan dan 8,24 Indonesia dan diprediksi masuk empat besar
juta pengguna baru (Iskandar, 2014). populasi pengguna gadget terbesar di dunia
Data penjualan gadget di atas pada tahun 2016 (Anonim,2015). Sudah tidak
menunjukan bahwa perkembangan gadget di terbantahkan lagi jika saat ini popularitas
dunia berkembang sangat pesat. Daftar smartphone di Indonesia semakin meningkat
pengguna diberbagai Negara rata-rata pesat. Kondisi tersebut juga diakui oleh
mengalami peningakat yang signifiakan dari raksasa mesin pencari Google. Untuk
tahun ke tahun. memperkuat pernyataan tersebut, Google
b. Data Penggunaan Gadget Di sudah melakukan survey seputar penetrasi
Indonesia pengguna smartphone di Indonesia. Hasil
Indonesia adalah Negara pengguna survey Google yang berdasarkan rekapitulasi
internet terbesar di Asia Tenggara. Internet di data dari salah satu fitur toolGoogle, yakni
Indonesia saat ini sudah menjadi kebutuhan Consumer Barometer, mengungkapkan
primer untuk para penggunanya, pengguna smarphone di Indonesia telah
perkembangan sosial media juga menjadi meningkat hingga 43 persen. Menurut
salah satu faktor penting. Berdasarkan Survei Google, jika dibandingkan data tahun lalu
Data Global Web Index, Indonesia adalah dimana penetrasi smartphone di Indonesia
Negara yang memiliki pengguna sosial media mencapai 28 persen, bertati tahun ini
yang paling aktif di asia. Indonesia memiliki peningkatan pengguna perangkat pintar nyaris
79,7% user aktif di sosial media mengalahkan mencapai 2 kali lipat (Iqbal, Muhammad,
Filipina 78%, Malaysia 72%, Cina 67%. Data 2015).
statistik perkembangan internet di Indonesia
mencapai 15% atau 38,191,873 pengguna 2. Penggunaan Gadget Di Anak Usia
internet dari total populasi kita 251,160,124, Dini
Sedang pengguna internet dengan Di era sekarang ini perkembangan
menggunakan gadget mencapai 14% dari gadget semakin merajalela. Bentuk gadget
populasi (Ahmad,2014). yang semakin menarik serta sunguhan
aplikasinya yang beragam memudahkan

133
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN
Inovasi Pembelajaran untuk Pendidikan Berkemajuan
FKIP Universitas Muhammadiyah Ponorogo, 7 November 2015

setiap orang untuk mengakses berbagai karena anak tertarik dengan visual (gambar)
informasi dari segala aspek kehidupan. dan suara yang beragam yang terdapat pada
Perkembangan gadget membuat setiap orang gadget.
tua berpikir "instan" dalam mendidik Namun menurut sebuah studi pada
anaknya. Sehingga di masa sekarang, bukan 2004 yang dipublikasikan jurnal Pediatrics
hal yang aneh lagi apabila ada orang tua yang (dalam Maulida, Hidayahti :2013) Anak-
menyediakan fasilitas berupa gadget untuk anak yang menonton televisi saat usia mereka
anaknya yang masih berusia dini atau masih 1 sampai 3 tahun mengalami penurunan
dalam usia emas (golden age) (Widiawati & perhatian saat usia mereka tujuh tahun. Anak
Sugiman, 2014). usia dini memiliki potensi besar dalam
Gadget memang memudahkan setiap mengembangkan segala potensi yang ada di
orang dalam mengakses segala infomasi, dalam dirinya. Bercakap, bersosialisasi,
tetapi bagaimana ketika gadget digunakan mengenal lingkungan, menunjukkan
anak usia dini yang seharusnya bermain kemampuan dirinya, memahami suatu
dengan teman sebayanya, bersosialisasi masalah lalu dengan alami menyelesaikan
dengan lingkungan tempat tinggalnya, masalah tersebut sesuai dengan pola pikir
mengeksplor dirinya, dan berpikir kreatif anak seusianya yang memiliki cara pandang
dalam menyikapi masalah. Karena tersendiri meskipun masih sulit menerima dan
keunggulan aplikasi gadget, maka gadget memahami masalah apa yang sesungguhnya
lebih pantas digunakan untuk sedang ia pecahkan. Di masa usia emas ini
mengembangkan suatu pikiran, ide, usaha dan banyak kegiatan yang dapat dilakukan oleh
gaya hidup remaja atau orang dewasa atau para orang tua dan pembimbing di taman
orang yang memiliki kepentingan khusus belajar untuk terus meningkatkan kreativitas
dalam penggunaan gadget. Bukan hanya anak usia dini agar terus berkembang dan
sekedar dijadikan sebagai media hiburan, lebih baik agar siap dalam perkembangannya
untuk nge-games atau menonton suatu acara di masa-masa berikutnya (Maulida, Hidayahti
secara online (menggunakan aplikasi tv :2013).
online atau youtube) untuk anak usia dini Generasi penerus bangsa harus
(Widiawati & Sugiman, 2014). dididik lebih baik sejak dini karena
Kemudahan pengoperasian gadget pendidikan pada anak usia dini akan sangat
dan aplikasi yang terdapat di dalamnya baik berpengaruh besar pada kehidupan anak
online maupun offline, baik berupa games selanjutnya. Pengenalan budaya tradisional
atau situs web telah memberikan keluasan seperti permainan tradisional seringkali hanya
pada anak usia dini secara bebas untuk didapatkan di sekolah saja, itu juga tidak
memperoleh berbagai hal yang seharusnya terlalu luas dan mendalam. Kebanyakan
belum pantas mereka peroleh diusianya. hanya dikenalkan lewat gambar atau video,
Menurut para pakar pendidikan anak tidak secara langsung mengekspor
(dalam Maulida, Hidayahti : 2013) dirinya dalam bermain (Widiawati &
Sebaiknya seorang anak dikenalkan pada Sugiman, 2014).
fungsi dan cara menggunakan gadget saat
berusia enam tahun. Karena di usia tersebut 3. Manfaat Penggunaan Gadget Bagi
perkembangan otak anak meningkat hingga Tumbuh Kembang Anak Usia Dini
95% dari otak orang dewasa. Sebab, jika Gadget memiliki manfaat terhadap
mengenalkan gadget di bawah usia enam tumbuh kembang anak usia dini, yang petama
tahun, anak lebih banyak untuk bermain Pertama, menambah pengetahuan anak usia

134
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN
Inovasi Pembelajaran untuk Pendidikan Berkemajuan
FKIP Universitas Muhammadiyah Ponorogo, 7 November 2015

dini. Di dalam gadget, terdapat banyak kasus terjadi dimana seorang anak kecanduan
aplikasi edukatif yang disediakan untuk anak- pada iPad. Anak tersebut terus merengek
anak dan dapat melatih proses perkembangan ketika gadget kesayangannya itu tidak berada
otak dan membantu proses pembelajaran anak dalam genggaman tangannya. Anak ini dapat
usia dini. Dengan menggunakan gadget yang dikatakan telah mengalami ketergantungan
berteknologi canggih, anak-anak juga dapat terhadap salah satu terobosan terbaru pada era
mengakses fitur-fitur permainan yang dapat globaisasi ini. Pada saat makan, saat belajar,
mendukung aspek-aspek perkembangannya. saat bermain. Bahkan saat tidur tidak dapat
Kedua, memperluas jaringan persahabatan lepas dari gadget tersebut. Orang tua tidak
anak usia dini. Melalui gadget anak usia dini dapat melakukan banyak hal selain menuruti
dapat memperluas jaringan persahabatan keinginan anak tersebut.
mereka karena dapat dengan mudah dan cepat Penggunaan gadget dikalangan anak
bergabung ke sosial media yang telah berdampak negatif terhadap
disediakan (Nurrachmawati, 2014). perkembangannya, dengan adanya
Mereka dapat dengan mudah untuk kemudahan dalam mengakses berbagai media
berbagi bersama teman mereka. Ketiga, informasi dan teknologi, sehingga
mempermudah komunikasi anak usia dini. menyebabkan anak-anak menjadi malas
Gadget merupakan salah satu alat yang bergerak dan beraktifitas. Mereka lebih
memiliki tekonologi canggih. Semua orang memilih duduk di depan gadget dan
dengan mudah dapat berkomunikasi dengan menikmati permainan yang ada pada fitur-
orang lain dari seluruh penjuru dunia fitur tertentu dibandingkan berinteraksi
menggunakan gadget . Anak usia dini pun dengan dunia nyata. Hal ini tentu berdampak
perlu diajarkan untuk berkomunikasi, tidak buruk bagi perkekembangan dan kesahatan
menutup kemungkinan jika ada sesuatu hal anak. terutama di segi otak dan psikologis.
yang penting maka anak usia dini dapat dampak negatif lain juga dapat menyebabkan
menghubungi orang tua mereka atau siapapun kurangnya mobilitas sosial pada pada anak.
melalui gadget (Nurrachmawati, 2014). mereka lebih memilih bermain menggunakan
gadgetnya dari pada bermian bersama teman
4. Resiko Penggunaan Gadget Pada sebayanya. Tidak jarang kita lihat anak
Anak Usia Dini mengalami kesulitan untuk berkonsentrasi
Kemajuan teknologi gadget tentu karena otak anak sudah diporsir pada dunia
dirasakan oleh hampir seluruh lapisan yang tidak nyata (Ameliola &Nugraha, 2013).
masyarakat, hal ini dikarenakan gadget Pada hakikatnya, anak-anak belum
tergolong sangat mudah didapat atau saatnya mengenal gadget, mereka masih
terjangkau oleh berbagai kalangan. Jika dulu memerlukan permainan-permainan yang
teknologi hanya bisa dirasakan oleh pihak dapat merangsa otak dan menunjang semua
yang memiliki ekonomi di atas rata-rata, aspeknya baik aspek fisik, kognitif, sosial-
sekarang teknologi bisa dirasakan oleh semua emosional, bahasa dan moral. Orang tua
kalangan. Bahkan ironisnya anak-anak usia 5 perlu mendampingi dan membimbing
hingga 12 tahun yang menjadi pengguna anaknya saat sedang menggunakan gadget ,
paling banyak. Tidak heran jika banyak dan peran orang tua dalam mendisiplinkan
kasus-kasus porno grafi dan porno aksi pada sangat dibutuhkan agar anak tidak mengalami
anak. ketergantungan yang akan menyebabkan
Ameliola & Nugraha (2013) Seperti dampak negatif terhadap perkembangan anak
yang dikutip pada New York Times sebuah (Ameliola &Nugraha, 2013).

135
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN
Inovasi Pembelajaran untuk Pendidikan Berkemajuan
FKIP Universitas Muhammadiyah Ponorogo, 7 November 2015

Menurut Maulida (2013) Tanda- Apabila anak sedang menggunakan gadget


tanda anak usia dini kecanduan gadget: (1) orang tua harus mendampingi anaknya,
Kehilangan keinginan untuk beraktivitas; (2) mengarahkan untuk membuka fitur-fitur yang
Berbicara tentang teknologi secara terus sesuai dengan tahap perkembanganya.
menerus; (3) Cenderung sering membantah Pendampingan yang dimaksud adalah orang
suatu perintah jika itu menghalangi dirinya tua tidak hanya melihat anaknya yang sedang
mengakses gadget; (4) Sensitif atau gampang bermain gadget, akan tetapi orang tua harus
tersinggung, menyebabkan mood yang mudah mampu menjadi guru bagi anaknya. Gadget
berubah; (5) Egois, sulit berbagi waktu dalam dijadikan media untuk menstimulasi anak.
penggunaan gadget dengan orang lain; (6) Misalnya, fitur-fitur yang sesuai dengan anak
Sering berbohong karena sudah tidak bisa (Permainan) bisa dikembangkan untuk bahan
lepas dengan gadgetnya, dengan kata lain diskusi supaya anak tidak terlalu fokus pada
anak akan mencari cara apapun agar tetap gadgetnya, dengan penerapan seperti itu anak
bisa menggunakan gadgetnya walaupun dilatih untuk tetap berinteraksi dengan
hingga mengganggu waktu tidurnya. lingkungan sekitarnya. Apabila anak sudah
terlanjur kecanduan gadget maka bisa
5. Pendampingan Dialogis Orang Tua dilakukan pembiasaan positif dan stimulasi
Sebagaimana kita ketahui bahwa yang tepat (Fadilah, Ahmad. 2011).
keluarga adalah lingkungan pertama bagi Tidak mudah melepaskan gadget
anak. Anak lebih banyak menghabiskan dari kehidupan anak yang sudah kecanduan
waktu di rumah dari pada di sekolah, bisa gadget. Banyak hal-hal yang dianggap sepele
dikatakan bahwa pendidikan pertama bagi tetapi sebenarnya dapat membantu
anak adalah pendidikan di rumah. tentu orang meminimalisir pemakaian gadget pada anak,
tua berperan aktif dalam keberhasilan seperti orang tua tidak menggunakan gadget
anaknya. Keterlibatan orang tua dalam terlalu sering ketika bersama anak dan
pendidikan di rumah sangat dibutuhkan, baik keluarga misalnya pada saat makan bersama,
dalam hal memberikan dorongan atau bermain bersama keluarga dan lain-lain.
motivasi, kasih sayang, tanggung jawab Orang tua juga harus memberi
moral, tanggung jawab sosial, tanggung batasan-batasan waktu untuk anak
jawab atas kesejahteraan anak baik lahir menggunakan gadget, misalnya sehari anak
maupun batin. hanya diperbolehkan bermain gadget selama
Berkembangnya gadget dikalangan satu jam tentu fitur-fitur yang mendukung
anak usia dini, para orang tua harus lebih perkembanganya. Setelah bermain sebaiknya
waspada terhadap dampak negatif dari orangtua dapat selalu menaruh gadget
pemakainnya. Sikap anak yang terlalu dengan baik, tidak sembarang diletakkan
bergantung dengan gadget sebenarnya hasil karena hal ini akan memungkinkan anak
dari pola asuh dan pembiasaan dari orang bermain gadget tanpa sepengetahuan orang
tuanya. Jika orang tuanya tegas dalam tua. Mengalihkan perhatian anak untuk
memberikan batasan-batasan waktu anak bermain gadget dengan mengajaknya
dalam penggunaan gadget, tentu dapat bermain keluar bersama teman-temannya,
meminimalisir dampak-dampak negatif dari mengenalkan anak dengan permainan
penggunaan gadget . tradisional dengan cara yang menarik karena
Pendampingan dialogis dari orang tua jika pengenalan permainan tradisional hanya
sangat diperlukan untuk meminimalisir anak dikenalkan pada saat di sekolah saja sangat
dari pengaruh negatif penggunaan gadget. tidak efektif (Fadilah, Ahmad. 2011).

136
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN
Inovasi Pembelajaran untuk Pendidikan Berkemajuan
FKIP Universitas Muhammadiyah Ponorogo, 7 November 2015

Orang tua juga dapat mengajak anak Pendampingan dialogis yang dimaksud
untuk menggambar, membuat kerajinan adalah pendampingan yang dilakukan secara
tangan sesuai keinginan anak, memasak, berkelanjutan. Apabila anak sedang
memberi fasilitas untuk mengembangkan menggunakan gadget orang tua harus
bakat yang dimiliki anak, seperti menyanyi, mendampingi anaknya, membuka fitur-fitur
menari dan sebagainya. Hal ini juga tidak yang sesuai dengan tahap perkembanganya.
hanya diterapkan dalam beberapa waktu saja Disamping itu orang tua harus mampu
karena harus ada prosesnya agar anak yang menjadi guru bagi anaknya. Gadget dijadikan
sudah kecanduan bermain gadget dapat media untuk menstimulasi anak. Misalnya,
sedikit demi sedikit mengurangi bermain fitur-fitur yang sesuai dengan anak
gadget (Fadilah, Ahmad. 2011). (Permainan) bisa dikembangkan untuk bahan
Hal-hal yang dilakukan orang tua diskusi supaya anak tidak terlalu fokus pada
untuk meminimalisir anak dari pengaruh gadgetnya, dengan penerapan seperti itu anak
negatif penggunaan gadget (1) Mendampingi dilatih untuk tetap berinteraksi dengan
anak (2) Membuat kesepakatan waktu dalam lingkungan sekitarnya.
penggunakan gadget (3) Membuat
kesepakatan dalam membuka fitur-fitur yang DAFTAR PUSTAKA
akan di buka (4) Modelling yang baik dari Ahmad, 2014. statistik-internet-di-indonesia.
orang tua (5) Orang tua dapat selalu menaruh Diakses dari
gadget dengan baik (6) Orang tua dapat http://www.kompasiana.com/labolong/stat
selalu menaruh gadget dengan baik (7) istik-internet-di-indonesia
Mengajak anak untuk belajar bersama 2014_54f854b0a33311a57e8b4588 pada
(Fadilah, Ahmad. 2011). tanggal 18 Oktober 2015.
Ameliola, Nugraha. 2013. Perkembangan
PENUTUP
Media Informasi dan Teknologi Terhadap
Simpulan
Anak dalam Era Globalisasi. Diakses dari
Perkembangan teknologi di Indonesia
http://icssis.files.wordpress.com/2013/09/2
berkembang sangat pesat terbukti dengan
013-0229 pada tanggal 18 Oktober 2015.
banyaknya pengguna gadget dengan
berbagai merek dan tipe tersebar luas Fadilah, Ahmad. 2011. Pengaruh
diseluruh wilayah Indonesia. Menurut data di Penggunaan Alat Komunikasi Handphone
atas pengguna gadget meningkat secara (Hp) Terhadap Aktivitas Belajar Siswa
signifikan di Indonesia dan diprediksi masuk Smp Negeri66 Jakarta Selatan Skripsi S-1
empat besar populasi pengguna gadget progdi Ilmu Tarbiyah. FKIP. Universitas
terbesar di dunia pada tahun 2016. Sebuah Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
penelian di atas juga menyebutkan bahwa Iskandar, 2014. 10-negara-dengan-
jumlah menggunakan gadget meningkat penjualan-smartphone-terbanyak-
hampir dua kali lipat dikalangan anak-anak indonesia. Diakses dari
(dari 38 persen menjari 72 persen), dan http://tekno.liputan6.com/read/800204/ini-
semakin banyak bayi yang berusia 1 tahun. 10-negara-dengan-penjualan-smartphone-
Berkembangnya gadget pada anak terbanyak-indonesia pada tanggal 18
usia dini tentu memiliki dampak negatif. Oktober 2015.
Perlu adanya Pendampingan dialogis dari
orang tua untuk meminimalisir anak dari Iqbal, Muhamad. 2015. 67-persen-pengguna-
pengaruh negatif penggunaan gadget. smartphone-di-indonesia-doyan-belanja-
onlin. Diakses dari

137
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN
Inovasi Pembelajaran untuk Pendidikan Berkemajuan
FKIP Universitas Muhammadiyah Ponorogo, 7 November 2015

http://selular.id/news/2015/08/google-67- Anonim, 2013. Parentsindonesia. Diakses


persen-pengguna-smartphone-di- dari
indonesia-doyan-belanja-online/ pada http://www.parentsindonesia.com/article.p
tanggal 18 Oktober 2015. hp?type=article&cat=kids&id=1585 pada
tanggal 18 Oktober 2015.
Ismanto, Yudi & Onibala, Franly. 2015.
Hubungan Penggunaan Gadget Dengan Anonim, 2013. Sosok-tekno/pencipta-
Tingkat Prestasi Siswa Di Sma Negeri 9 teknologi-terbaik-steve-jobs. Diakses dari
Manad. Ejoural Keperawata Volume 3(2). www.bedahtekno.com/sosok-
FK Unsrat Manando tekno/pencipta-teknologi-terbaik-steve-
jobs-ala-china/ pada tanggal 18 Oktober
Prianggoro, Hasto. 2014. Anak dan Gadget:
2015.
Yang Penting Aturan Main. Diakses dari
http://www.tabloid-
nakita.com/read/1/anak-dan-gadget-yang-
penting-aturan-main pada tanggal 18
Oktober 2015.
Maulida, Hidayahti. 2013. Menelisik
Pengaruh Penggunaan Aplikasi Gadget
Terhadap Perkembangan Psikologis Anak
Usia Dini. Jurnal Ilmiah Teknologi
Pendidikan 2013. FKIP Universitas
Negeri Semarang.
Nurrachmawati, 2014. Pengaruh sistem
operasi mobile android pada anak usia
dini. jurnal pengaruh system operasi
mobile android pada anak usia dini. Jurnal
Pengaruh Sistem Operasi Mobile Android
Pada Anak Usia Dini. FT Universitas
Hasanuddin.
Widiawati & Sugiman. 2014. Pengaruh
penggunaan gadget terhadap daya
kembang anak. Diakses
darihttp://stmikglobal.ac.id/wpcontent/upl
oads/2014/05/ARTIKELIIS.pdf pada
tanggal 18 Oktober 2015.
Anonim, 2015. Indinesia-empat-besar-
pengguna-smartphone. Diakses dari
http://koran.tempo.co/konten/2015/01/24/
363157/2016-Indonesia-Empat-Besar-
Pengguna-Smartphone pada tanggal 18
Oktober 2015.

138

You might also like