You are on page 1of 14

Ekuitas: Jurnal Ekonomi dan Keuangan ISSN 1411- 0393

Akreditasi No. 80/DIKTI/Kep/2012

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, KOMITMEN ORGANISASI,


DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA
DAN KINERJA KARYAWAN

Zainul Arifin Noor


arifin_uvaya@gmail.com
Universitas Achmad Yani Banjarmasin, Kalimantan Selatan

ABSTRACT

This research aims to test and prove the influence of organizational culture, organizational commitment, and
motivation of work towards job satisfaction and performance of employees of PT Indofood Sukses Makmur Tbk
Kalimantan. The population in this study were employees of PT Indofood Sukses Makmur Tbk Kalimantan some
392 employees originating from the manufacturing, human resources development, marketing, and accounting.
Using the formula, the respondent elected slovin as samples of 50.5% of the number of 198 employees
originating from the manufacturing of 155 employees, human resources a number of 19 employees, marketing a
number of 14 employees, and accounting of 10 employees. Based on the results of data analysis using Structural
Equation Modeling (SEM) through AMOS 16.0, the results showed the 7 proposed hypotheses, there is a
significant hypothesis 6 or received and there is a rejected hypothesis 1. As for the hypothesis is a hypothesis
accepted: 1. Organizational culture affect significantly to job satisfaction of employees. Hypothesis 2.
Organizational commitment affect significantly to job satisfaction of employees, the hypothesis 3. Influential
work motivation significantly to job satisfaction of employees, hypothesis 4. Organizational culture affect
significantly the performance of employees, the hypothesis 6. Significant impact on the motivation of working
performance of employees, and hypotheses 7. Job satisfaction influence significantly the performance of the
employees of PT Indofood Sukses Makmur Tbk Kalimantan. The hypothesis was rejected while the 1 is the
hypothesis that 5 has no effect on the Organization's commitment to the performance of the employees of PT
Indofood Sukses Makmur Tbk Kalimantan

Key words: Organizational Culture, Organizational Commitment, Motivation of work, Job Satisfaction, and
Job Performance of Employees

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan membuktikan pengaruh budaya organisasi, komitmen
organisasi, dan motivasi kerja terhadap kepuasan kerja dan kinerja karyawan PT Indofood Sukses
Makmur Tbk Kalimantan. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan PT Indofood Sukses
Makmur Tbk Kalimantan beberapa 392 karyawan yang berasal dari manufaktur, pengembangan
sumber daya manusia, pemasaran, dan akuntansi. Menggunakan rumus, responden terpilih Slovin
sebagai sampel dari 50,5% dari jumlah 198 karyawan yang berasal dari pembuatan 155 karyawan,
sumber daya manusia sejumlah 19 karyawan, pemasaran sejumlah 14 karyawan, dan akuntansi dari
10 karyawan. Berdasarkan hasil analisis data menggunakan Structural Equation Modeling (SEM)
melalui program AMOS 16.0, hasil penelitian menunjukkan hipotesis yang diajukan 7, ada hipotesis
yang signifikan 6 atau diterima dan ada hipotesis ditolak 1. Adapun hipotesis merupakan hipotesis
diterima: 1. Budaya organisasi berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan. Hipotesis
2. Komitmen organisasi berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan, hipotesis 3.
Berpengaruh motivasi kerja secara signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan, hipotesis 4. Budaya
organisasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan, hipotesis 6. Dampak yang signifikan
terhadap motivasi kinerja kerja karyawan, dan hipotesis 7. Pengaruh Kepuasan kerja secara signifikan
kinerja karyawan PT Indofood Sukses Makmur Tbk Kalimantan. Hipotesis ditolak sedangkan 1

473
474 Ekuitas: Jurnal Ekonomi dan Keuangan Volume 16, Nomor 4, Desember 2012: 473 - 486

adalah hipotesis bahwa 5 tidak berpengaruh pada komitmen organisasi terhadap kinerja karyawan
PT Indofood Sukses Makmur Tbk Kalimantan.

Kata kunci: Budaya Organisasi, Komitmen Organisasi, Motivasi kerja, Kepuasan Kerja, dan Prestasi
Kerja karyawan

PENDAHULUAN selalu berubah (melalui karyawan baru dan


Dewasa ini persaingan dalam dunia promosi yang dilakukan), namun inti bu-
usaha menunjukkan adanya persaingan daya akan selalu hidup. Dengan cara ini,
yang semakin lama semakin ketat. Hal ini kebijakan yang diberikan pimpinan dalam
menuntut setiap perusahaan harus mampu budaya organisasi, komitmen organisasi,
menyediakan barang-barang atau jasa-jasa dan motivasi kerja serta kepuasan kerja
kepada konsumen dalam kualitas yang baik akan meningkatkan kinerja karyawan peru-
dan pelayanan yang baik pula. Mampunya sahaan dalam jangka panjang.
perusahaan dalam menghadapi persaingan Pada perusahaan PT Indofood Sukses
yang semakin ketat tersebut, tidak terlepas Makmur, Tbk. yang berdomisili di Kali-
dari kemampuan atau kualitas yang ada mantan, kebijakan manajemen memiliki pe-
pada sumber daya manusia atau karyawan ngaruh yang lebih besar, karena pada
di perusahaan tersebut. Tuntutan akan perusahaan PT Indofood Sukses Makmur,
kemampuan dan tanggung jawab pada se- Tbk ini pendiri adalah pemilik perusahaan
tiap pribadi yang ada di setiap perusahaan sekaligus bertindak secara langsung men-
menjadi semakin tinggi. Selain kualitas jadi pimpinan perusahaan atau berada da-
sumberdaya yang menentukan, budaya lam tingkatan dewan direksi atau mana-
organisasipun juga punya pengaruh dalam jemen puncak. Nilai dan norma-norma yang
menghadapi persaingan yang semakin dimiliki manajemen puncak sekaligus pe-
ketat. milik dan pendiri perusahaan, melalui
Luthans (2005) mengungkapkan, buda- suatu gaya kepemimpinan atau kebijakan
ya organisasi merupakan pola asumsi dasar tertentu yang diberikan pimpinan sekaligus
yang diciptakan atau dikembangkan oleh pemilik akan tertanam di dalamnya, dan
kelompok tertentu saat mereka menyesuai- berpengaruh terhadap budaya organisasi,
kan diri dengan masalah-masalah eksternal komitmen organisasi, motivasi kerja yang
dan integrasi internal yang telah bekerja ada di perusahan, dan akan memberi dam-
cukup baik serta dianggap berharga, dan pak kepada kepuasan kerja yang pada akhir
karena itu diajarkan pada anggota baru nya akan mempengaruhi kinerja karyawan
sebagai cara yang benar untuk menyadari, di PT Indofood Sukses Makmur, Tbk ter-
berpikir, dan merasakan hubungan dengan sebut secara keseluruhan.
masalah tersebut. Hal ini pun tidak terlepas Bemardin dan Russel (dalam Mangku-
dari keberadaan perusahaan itu sendiri, negara:2006) menerangkan bahwa perfor-
dengan kata lain budaya organisasi yang mance atau kinerja adalah catatan tentang
dijalin dalam suatu perusahaan akan mem- hasil-hasil yang diperoleh dari fungsi-fungsi
beri dampak kepada kepuasan kerja karya- pekerjaan tertentu atau kegiatan tertentu
wan yang pada akhirnya akan memberi selama kurun waktu tertentu. Kinerja me-
peningkatan kinerja karyawan yang ber- nekankan pengertian sebagai hasil atau apa
sangkutan. yang keluar (outcomes) dari sebuah pekerja
Pada saat perusahaan tumbuh dan an dan kontribusi mereka pada organisasi.
menambahnya dengan sistem formal, para Nawawi (2003) memberi pengertian tentang
pimpinan harus dapat menjamin bahwa kinerja sebagai suatu kegiatan peningkatan
seluruh sistem yang ada akan memperkuat kualitas atau mutu kerja dari seorang pe-
nilai-nilai budaya, walaupun organisasi gawai yang nantinya ikut menentukan
Pengaruh Budaya Organisasi -- Arifin Nor 475

penilaian atas suatu jabatan terhadap se- Begitu pula untuk tingkat kepuasan,
orang personil. tingkat kepuasan seorang karyawan dipe-
Budaya organisasi dan komitmen ngaruhi oleh beberapa hal, baik kondisi
organisasi merupakan faktor yang paling yang berasal dari perusahaan, maupun ber-
kritis di dalam organisasi. Keduanya me- asal dari diri karyawan tersebut. Hal yang
nentukan nada untuk seluruh organisasi berasal dari organisasi/perusahaan di anta-
dan mempengaruhi komunikasi, pengambi- ranya adalah budaya organisasi yang selalu
lan keputusan, dan pola kepemimpinan dari melekat pada setiap perusahaan. Sedangkan
seluruh sistem. Kedua hal ini penting hal-hal yang berasal dari diri karyawan di
karena suatu organisasi dibangun oleh antaranya adalah komitmen yang diberikan
individu-individu, di mana setiap anggota karyawan terhadap perusahaan dan moti-
memiliki nilai-nilai, kepercayaan, dan moti- vasi yang ada pada diri karyawan.
vasi sendiri-sendiri. Efektivitas organisasi Berdasarkan pentingnya kinerja karya-
dapat ditingkatkan dengan menciptakan wan yang ada di PT Indofood Sukses
budaya organisasi dan komitmen organisasi Makmur Tbk., maka pengembangan yang
yang akan mencapai tujuan-tujuan organi- dilakukan terhadap penelitian ini adalah
sasi dan pada saat yang sama akan me- mengacu pada fenomena yang ada di PT
muaskan kebutuhan konsumen. Indofood Sukses Makmur Tbk yang di-
Kinerja merupakan sesuatu yang kom- dalamnya budaya organisasi, komitmen
pleks dan senantiasa perlu ditingkatkan organisasi, dan motivasi kerja karyawan
baik dari sisi individual, kelompok, mau- akan mempengaruhi kepuasan kerja karya-
pun organisasi. Hal ini dikarenakan kinerja wan yang bersangkutan. Kepuasan kerja
merupakan tantangan yang harus dihadapi karyawan tersebut akan memberi dampak
oleh semua komponen serta unsur organi- kepada kinerja karyawan yang ada, se-
sasi dan merupakan urusan semua orang hingga dengan dasar inilah topik penelitian
dalam organisasi, sehingga mereka mampu ini disusun.
mengatasi situasi perekonomian dan mone- Berdasarkan latar belakang dan identifi
ter di Indonesia. Aksioma ini berlaku pada kasi masalah yang telah dikemukakan, ma-
organisasi yang bergerak di berbagai bidang ka penelitian ini dapat dirumuskan sebagai
organisasi, seperti kenegaraan, politik, nir- berikut:
laba, bisnis, sosial budaya, lembaga sosial 1 Apakah Budaya Organisasi berpengaruh
masyarakat dan keagamaan. signifikan terhadap Kepuasan Kerja Kar-
Festinger dalam Kluvers dan Tippet yawan PT Indofood Sukses Makmur Tbk
(2009) mengemukakan, apabila seorang kar- di Kalimantan?
yawan memiliki motivasi yang tinggi, na- 2 Apakah Komitmen Organisasi berpe-
mun yang dicapai tidak sesuai dengan hara- ngaruh signifikan terhadap Kepuasan
pan, maka karyawan tersebut secara suka- Kerja Karyawan PT Indofood Sukses
rela akan membenahi aktivitasnya untuk Makmur Tbk di Kalimantan?
mencapai apa yang diharapkan, begitu pula 3 Apakah Motivasi Kerja berpengaruh signi
sebaliknya apabila seorang karyawan me- fikan terhadap Kepuasan Kerja Karyawan
miliki motivasi rendah, namun yang dicapai PT Indofood Sukses Makmur Tbk di
tidak sesuai dengan yang diharapkan, maka Kalimantan?
karyawan tersebut beranggapan bahwa itu- 4 Apakah Budaya Organisasi berpengaruh
lah kemampuan yang dia miliki. Dengan signifikan terhadap Kinerja Karyawan PT
teori yang diungkap Festinger tersebut, Indofood Sukses Makmur Tbk di
terlihat bahwa jika seorang karyawan memi Kalimantan?
liki motivasi yang tinggi, maka kinerja yang 5 Apakah Komitmen Organisasi berpe-
dicapai akan semakin tinggi pula. ngaruh signifikan terhadap Kinerja
476 Ekuitas: Jurnal Ekonomi dan Keuangan Volume 16, Nomor 4, Desember 2012: 473 - 486

Karyawan PT Indofood Sukses Makmur sasi tersebut. Komitmen organisasi juga di-
Tbk di Kalimantan? definisi sebagai suatu keadaan di dalam
6 Apakah Motivasi Kerja berpengaruh mana seorang karyawan memihak pada
signifikan terhadap Kinerja Karyawan PT organisasi dan tujuan organisasi serta ber-
Indofood Sukses Makmur Tbk di sedia untuk menjaga keanggotaan dalam
Kalimantan? organisasi (Robbins, 2003).
7 Apakah Kepuasan Kerja berpengaruh Luthans (2005) mengemukakan bahwa
signifikan terhadap Kinerja Karyawan PT komitmen organisasi bersifat multidimensi,
Indofood Sukses Makmur Tbk di maka terdapat perkembangan dukungan
Kalimantan? untuk 3 (tiga) model komponen yang di-
ajukan oleh Meyer dan Allen, yaitu:
TINJAUAN TEORETIS 1. Komitmen afektif (affective commitment),
Tinjauan Pustaka dan Hipotesis yaitu keterkaitan emosional karyawan,
Budaya organisasi sebagai perangkat identifikasi, dan keterlibatan dalam
sistem nilai-nilai (values), keyakinan-keya organisasi.
kinan (beliefs) atau norma-norma yang telah 2. Komitmen kelanjutan (continuance com-
lama berlaku, disepakati dan diikuti oleh mitment), yaitu komitmen berdasar ke-
para anggota suatu organisasi sebagai pedo- rugian yang berhubungan dengan ke-
man perilaku dan pemecahan masalah- luarnya karyawan dari organisasi. Hal
masalah organisasi. Menurut Kreitner dan ini mungkin karena kehilangan senio-
Angelo (2003) mengemukakan budaya ritas atas promosi atau benefit.
organisasi merupakan bagian nilai-nilai dan 3. Komitmen normatif (normative commit-
kepercayaan yang mendasari/menjadi iden- ment), yaitu perasaan wajib untuk tetap
titas perusahaan/organisasi. Robbins dan berada dalam organisasi karena me-
Judge (2008) menyatakan bahwa budaya mang harus begitu. Tindakan tersebut
adalah sistem makna dan keyakinan ber- merupakan hal benar yang harus di-
sama yang dianut oleh para anggota organi- lakukan.
sasi yang menentukan, sebagian besar cara Wexley dan Gary (1992) mengemukan,
mereka bertindak satu terhadap yang lain motivasi adalah proses di mana perilaku
dan terhadap orang luar. diberikan energi dan diarahkan. Dalam
Luthans (2005) mengemukakan bahwa motivasi terdapat unsur adanya arah yang
komitmen organisasi merupakan sikap dicapai dan adanya energi sebagai pen-
yang didefinisi sebagai keinginan kuat un- dorong individu dalam mencapai sasaran
tuk tetap sebagai anggota organisasi ter- tersebut. Istilah motivasi menurut Toha
tentu, keinginan untuk berusaha keras se- (1993) dapat juga diartikan dengan kebutu-
suai keinginan organisasi, keyakinan ter- han (need), keinginan (want), dorongan
tentu dan penerimaan nilai dan tujuan (drive) atau impuls. Motivasi merupakan
organisasi. Dengan kata lain bahwa komit- unsur yang menentukan perilaku sese-
men merupakan sikap yang merefleksi orang. Selain itu Gitosudarmo dan Sudita
loyalitas karyawan pada organisasi dan (2002) menyatakan bahwa motivasi adalah
proses berkelanjutan, dimana anggota faktor-faktor yang ada dalam diri seseorang
organisasi mengekspresikan perhatiannya yang menggerakkan dan mengarahkan peri
terhadap organisasi dan keberhasilan serta lakunya untuk memenuhi tujuan tertentu.
kemajuan yang berkelanjutan. Tobing da- Salah satu teori motivasi adalah teori kebu-
lam Pantja Djati (2003) mengemukakan bah- tuhan akan prestasi yang diajukan oleh
wa komitmen organisasi adalah tingkat McClelland, di mana kebutuhan dibagi atas
kepercayaan dan penerimaan tenaga kerja tiga jenis, yaitu kebutuhan akan prestasi
terhadap tujuan organisasi dan mempunyai (need for achievement), kebutuhan akan
keinginan untuk tetap ada di dalam organi-
Pengaruh Budaya Organisasi -- Arifin Nor 477

afiliasi (need for affiliation), dan kebutuhan tentang hasil-hasil yang diperoleh dari
akan kekuasaan (need for power) fungsi-fungsi pekerjaan tertentu atau kegia-
Suprayitno (2006) menjelaskan bahwa tan tertentu selama kurun waktu tertentu.
umumnya seseorang mengejar pendidikan, Kinerja menekankan pengertian sebagai
kemampuan dan berusaha untuk selalu hasil atau apa yang keluar (outcomes) dari
meningkatkan keahlian dan keterampilan sebuah pekerjaan dan kontribusi mereka
bekerja yang baik dengan tujuan apabila pada organisasi.
bekerja dapat memperoleh kepuasan kerja. Berdasarkan pada pembahasan terdahu
Khusus dalam perusahaan industri, kepua- lu, maka bisa diungkap bahwa ada keter-
san kerja menjadi dambaan utama, karena kaitan antara budaya organisasi, komitmen
banyak menghabiskan waktu hidupnya organisasi, motivasi kerja, dan kepuasan
dalam perusahaan atau tempat kerja yang kerja dengan kinerja karyawan. Keterkaitan
mereka pilih. dilihat dari perspektif peru- ini tertuang dalam rerangka konseptual
sahaan, sejumlah riset telah membuktikan pada gambar 1.
bahwa para karyawan yang lebih tinggi Berdasarkan rerangka konseptual ter-
kepuasan kerjanya juga lebih tinggi kinerja sebut, maka hipotesis yang diajukan adalah:
yang dihasilkan. (Robbins, 2003) menge- H1 : Budaya Organisasi berpengaruh signi-
mukakan bahwa apabila angka kepuasan fikan terhadap Kepuasan Kerja Karya-
kerja karyawan meningkat, maka tingkat wan PT Indofood Sukses Makmur Tbk
kemangkiran dan turn over karyawan dapat di Kalimantan.
ditekan. Sejumlah riset membuktikan bah- H2 : Komitmen Organisasi berpengaruh
wa jika karyawan lebih puas dalam pekerja signifikan terhadap Kepuasan Kerja
an mereka akan berdampak positif terhadap Karyawan PT Indofood Sukses
kesehatan fisik dan mental. Makmur Tbk di Kalimantan.
Robbins (2003) mengemukakan bahwa H3 : Motivasi Kerja berpengaruh signifikan
kepuasan kerja adalah sebagai suatu sikap terhadap Kepuasan Kerja Karyawan
umum seorang individu terhadap pekerjaan PT Indofood Sukses Makmur Tbk di
nya. Pekerjaan menuntut interaksi dengan Kalimantan.
rekan sekerja dan atasan, mengikuti aturan H4 : Budaya Organisasi berpengaruh signi-
dan kebijakan organisasi, memenuhi stan- fikan terhadap Kinerja Karyawan PT
dar kinerja, hidup pada kondisi kerja yang Indofood Sukses Makmur Tbk di Kali-
sering kurang ideal, dan hal serupa lainnya. mantan.
Ini berarti penilaian (assesment) seorang H5 : Komitmen Organisasi berpengaruh
karyawan terhadap puas atau tidak puas- signifikan terhadap Kinerja Karyawan
nya dia terhadap pekerjaan merupakan PT Indofood Sukses Makmur Tbk di
penjumlahan yang rumit dari sejumlah Kalimantan.
unsur pekerjaan yang diskrit (terbedakan H6 : Motivasi Kerja berpengaruh signifikan
dan terpisahkan satu sama lain). Dalam terhadap Kinerja Karyawan PT Indo-
beberapa teori maupun kenyataan, terung- food Sukses Makmur Tbk di Kali-
kap bahwa kepuasan kerja akan berpe- mantan.
ngaruh secara signifikan terhadap kinerja H7 : Kepuasan Kerja berpengaruh signifi-
karyawan. kan terhadap Kinerja Karyawan PT
Bemardin dan Russel (dalam Ruky: Indofood Sukses Makmur Tbk di
2002) mendefinisi performance adalah catatan Kalimantan.
478 Ekuitas: Jurnal Ekonomi dan Keuangan Volume 16, Nomor 4, Desember 2012: 473 - 486

H5

H4
Budaya Organisasi
(X1)

H1

Komitmen H2 H7 Kinerja
Organisasi Kepuasan
Karyawan
(X2) Kerja (Z)
(Y)

H3

Motivasi Kerja H6
(X3)

Gambar 1.
Rerangka Konseptual
Sumber : Olahan Penulis

METODE PENELITIAN Dengan menggunakan perhitungan ter-


Penelitian ini menjelaskan hubungan sebut, maka jumlah responden sebesar 198
kausal antara variabel Budaya Organisasi, orang didistribusikan ke masing-masing
Komitmen Organisasi, dan Motivasi Kerja departemen sebagai berikut: Manufacturing
dengan Kepuasan Kerja dan Kinerja Karya- 155 orang, Human Resources Development 19
wan PT Indofood Sukses Makmur Tbk di orang, Marketing 14 orang, dan Accounting
Kalimantan. Populasi dalam penelitian ini, 10 orang.
adalah seluruh karyawan PT Indofood
Sukses Makmur Tbk di Kalimantan yang Hasil Penelitian
berada di tingkatan manajemen menengah Untuk memastikan bahwa kuesioner
kebawah atau kepala bagian ke bawah yang yang disebar dapat diolah lebih lanjut,
telah bekerja lebih dari 1 tahun. Karyawan maka dilakukan uji validitas yang bertujuan
yang memiliki kriteria tersebut sebanyak untuk mengetahui sejauh mana kuesioner
392 orang, dengan perincian Departemen dapat mengukur apa yang diinginkan, dan
Manufacturing 306 orang, Human Resources uji reliabilitas untuk mengetahui keandalan
Development 39 orang, Marketing 28 orang, (konsistensi) instrumen (alat ukur) berupa
dan Accounting 19 orang. Teknik penarikan kuesioner. Hasil pengujian validitas untuk
sampel dilakukan dengan menggunakan masing-masing item pertanyaan pada setiap
metode proportional random sampling (teknik variabel penelitian, yang meliputi variabel
sampel proporsional). dengan mengguna- budaya organisasi, komitmen organisasi,
kan rumus yang dikemukakan oleh Slovin motivasi kerja, kepuasan kerja dan kinerja
yaitu: karyawan diketahui bahwa korelasi product
N momment pearson untuk setiap indikator
n , dengan: memiliki nilai signifikansi kurang dari 5%,
1 N .e 2
392 sehingga dapat disimpulkan bahwa semua
n 197,98 198 responden indikator yang membentuk variabel budaya
1 (392x(0,05) 2 )
Pengaruh Budaya Organisasi -- Arifin Nor 479

organisasi, komitmen organisasi, motivasi Analisis Model Pengukuran (Measurement


kerja, kepuasan kerja dan kinerja karyawan Model Analysis)
adalah valid. Dan hasil uji reliabilitas ini Merupakan suatu proses dari uji CFA
dilakukan dengan menggunakan teknik yaitu confiratory factor analysis. berfungsi
Cronbachs Alpha, hasil menunjukkan untuk untuk mengidentifikasi apakah indikator
semua variabel penelitian memiliki nilai merupakan konstrak dari variabel peneliti-
lebih besar dari 0,60, sehingga dapat di- an atau dengan kata lain indikator-indikator
simpulkan kuesioner pada masing-masing tersebut merupakan satu kesatuan atau
variabel penelitian dapat dinyatakan relia- memiliki undimensionalitas. Uji CFA di-
bel dan dapat dipercaya sebagi alat ukur lakukan pada masing-masing variabel. Uji
yang menghasilkan jawaban yang konsisten CFA dibagi menjadi dua yaitu pada variabel
Penilaian responden atas masing- eksogen dan variabel endogen.
masing variabel penelitian dapat dijelaskan
dengan melihat hasil pengolahan statistika Confirmatory Factor Analisis Variabel
deskriptif yang menunjukkan bahwa nilai Eksogen
mean (rata-rata) variabel budaya organisasi Hasil uji CFA pada konstrak eksogen,
sebesar 4,26, variabel komitmen organisasi yang terdiri dari variabel budaya organisasi,
sebesar 4,23, variabel motivasi kerja sebesar komitmen organisasi, dan motivasi kerja
4,31, kepuasan kerja sebesar 4,27, dan setelah direvisi yaitu menghilangkan indi-
variabel kinerja karyawan sebesar 4,28, kator yang memiliki nilai loading factor
maka dapat disimpulkan bahwa secara rata- kurang dari 0,5 yaitu indikator X1.4, se-
rata responden yang dijadikan sampel hingga gambarnya adalah sebagai berikut:
penelitian memiliki nilai yang tinggi.
,80
e1 X1.1
,73 ,89
e2 X1.2 ,86
,65
,81
e3 X1.3 Budaya
,76 Organisasi
,57 ,84
e5 X1.5
,71
e6 X1.6 GOODNESS OF FIT
,02
Chi-square = 72,785
df = 51
,62 p value = ,024
e7 X2.1 ,79
,77 ,88 ,07 Cmin/df = 1,427
Komitmen GFI = ,942
e8 X2.2 ,86 Organisasi AGFI = ,912
,73
e9 X2.3 CFI = ,988
TLI = ,984
,05 RMSEA = ,047

,87
e10 X3.1 ,93
,75 ,87 Motivasi
e11 X3.2 ,93 Kerja
,87 ,89
e12 X3.3

e13 ,79 X3.4

Gambar 2
Confirmatory Factor Analisis Variabel Endogen
Sumber : Hasil olahan Peneliti dengan Amos Ver. 16.0
480 Ekuitas: Jurnal Ekonomi dan Keuangan Volume 16, Nomor 4, Desember 2012: 473 - 486

Untuk memastikan indikator tersebut telah memenuhi syarat tersebut dapat dilihat
pada tabel 1.

Tabel 1.
Hasil Uji Validitas Kontrak Eksogen
Konstrak Estimate S.E. C.R. P
X1.1 <--- Budaya_Organisasi 1
X1.2 <--- Budaya_Organisasi 0,988 0,060 16,439 0,000
X1.3 <--- Budaya_Organisasi 0,959 0,065 14,755 0,000
X1.5 <--- Budaya_Organisasi 0,930 0,070 13,238 0,000
X1.6 <--- Budaya_Organisasi 1,021 0,064 15,984 0,000
X2.1 <--- Komitmen_Organisasi 1
X2.2 <--- Komitmen_Organisasi 1,087 0,087 12,559 0,000
X2.3 <--- Komitmen_Organisasi 0,992 0,080 12,434 0,000
X3.1 <--- Motivasi_Kerja 1
X3.2 <--- Motivasi_Kerja 0,949 0,049 19,253 0,000
X3.3 <--- Motivasi_Kerja 0,993 0,042 23,655 0,000
X3.4 <--- Motivasi_Kerja 0,924 0,045 20,512 0,000
Sumber : Hasil olahan Peneliti dengan Amos Ver. 16.0

Tabel 2.
Nilai Loading Factor Variabel Eksogen
Konstrak Factor Loading
X1.1 <--- Budaya_Organisasi 0,893
X1.2 <--- Budaya_Organisasi 0,855
X1.3 <--- Budaya_Organisasi 0,807
X1.5 <--- Budaya_Organisasi 0,758
X1.6 <--- Budaya_Organisasi 0,843
X2.1 <--- Komitmen_Organisasi 0,786
X2.2 <--- Komitmen_Organisasi 0,878
X2.3 <--- Komitmen_Organisasi 0,856
X3.1 <--- Motivasi_Kerja 0,931
X3.2 <--- Motivasi_Kerja 0,866
X3.3 <--- Motivasi_Kerja 0,932
X3.4 <--- Motivasi_Kerja 0,887
Sumber : Hasil olahan Peneliti dengan Amos Ver. 16.0

Setelah dipastikan bahwa indikator 0,893. Nilai loading factor tertinggi me-
yang digunakan merupakan penyusun nunjukkan bahwa indikator tersebut meru-
variabel-variabel eksogen, maka langkah pakan konstrak pembentuk budaya organi-
selanjutnya adalah mengetahui nilai factor sasi yang paling baik.
loading dari masingmasing indikator dapat Loading factor dari variabel komitmen
dilihat pada tabel 2. organisasi yang terendah adalah 0,786 pada
Dari Tabel 2 tersebut menunjukkan indikator X2.1 sedangkan loading factor ter-
loading factor dari variabel budaya organi- tinggi adalah pada indikator X2.2 dengan
sasi yang terendah adalah 0,758 pada indi- nilai 0,878. Nilai loading factor tertinggi me-
kator X1.5 sedangkan loading factor tertinggi nunjukkan bahwa indikator tersebut meru-
adalah pada indikator X1.1 dengan nilai pakan konstrak pembentuk komitmen orga-
Pengaruh Budaya Organisasi -- Arifin Nor 481

nisasi yang paling baik. merupakan konstrak pembentuk motivasi


Loading factor dari variabel motivasi kerja yang paling baik.
kerja yang terendah adalah 0,866 pada
indikator X3.2 sedangkan loading factor Confirmatory Factor Analisis Variabel
tertinggi adalah pada indikator X3.3 dengan Endogen
nilai 0,932. Nilai loading factor tertinggi Hasil uji CFA pada variabel endogen
menunjukkan bahwa indikator tersebut adalah sebagai berikut:

,74
e14 Z.1 ,86
,83 ,91 Kepuasan
e15 Z.2
Kerja
,80 GOODNESS OF FIT
e16 Z.3 ,89
e17 ,73 Z.4 ,85 Chi-square = 79,024
df = 34
p value = ,000
,33 Cmin/df = 2,324
,89
e18 Y.1 GFI = ,931
,87 ,94 AGFI = ,889
e19 Y.2 CFI = ,980
,93
,82 TLI = ,973
,90
e20 Y.3 RMSEA = ,082
Kinerja
,87
Karyawan
e21 Y.4
,84 ,93
e22 Y.5 ,91
,74 ,86
e23 Y.6

Gambar 3
Confirmatory Factor Analisis Variabel Endogen
Sumber : Hasil olahan Peneliti dengan Amos Ver. 16.0

Untuk memastikan indikator tersebut telah memenuhi syarat, dapat dilihat pada tabel 3
berikut :

Tabel 3.
Hasil Uji Validitas Kontrak Endogen
Konstrak Estimate S.E. C.R. P
Z.1 <--- Kepuasan_Kerja 1
Z.2 <--- Kepuasan_Kerja 1,161 0,066 17,544 0,000
Z.3 <--- Kepuasan_Kerja 1,230 0,073 16,962 0,000
Z.4 <--- Kepuasan_Kerja 1,226 0,078 15,624 0,000
Y.1 <--- Kinerja_Karyawan 1
Y.2 <--- Kinerja_Karyawan 0,944 0,036 26,409 0,000
Y.3 <--- Kinerja_Karyawan 0,904 0,039 23,360 0,000
Y.4 <--- Kinerja_Karyawan 0,964 0,037 26,350 0,000
Y.5 <--- Kinerja_Karyawan 0,907 0,037 24,346 0,000
Y.6 <--- Kinerja_Karyawan 0,906 0,045 19,984 0,000
Sumber : Hasil olahan Peneliti dengan Amos Ver. 16.0

Setelah dipastikan bahwa indikator di tahui nilai loading factor dari masingmasing
atas merupakan konstrak penyusun varia- indikator variabel kepuasan kerja dan kiner-
bel kepuasan kerja dan kinerja karyawan, ja karyawan.
maka langkah selanjutnya adalah menge
482 Ekuitas: Jurnal Ekonomi dan Keuangan Volume 16, Nomor 4, Desember 2012: 473 - 486

Tabel 4.
Nilai Loading Factor Variabel Endogen
Konstrak Factor Loading
Z.1 <--- Kepuasan_Kerja 0,860
Z.2 <--- Kepuasan_Kerja 0,910
Z.3 <--- Kepuasan_Kerja 0,893
Z.4 <--- Kepuasan_Kerja 0,853
Y.1 <--- Kinerja_Karyawan 0,945
Y.2 <--- Kinerja_Karyawan 0,933
Y.3 <--- Kinerja_Karyawan 0,903
Y.4 <--- Kinerja_Karyawan 0,933
Y.5 <--- Kinerja_Karyawan 0,914
Y.6 <--- Kinerja_Karyawan 0,859
Sumber : Hasil olahan Peneliti dengan Amos Ver. 16.0

,82
e1 X1.1
,76 ,91
e2 X1.2 ,87
,67
,82
e3 X1.3 z1
Budaya ,74
,76 Organisasi
,29 Z.1 e14
,58 ,23 ,86 ,82
,85
e5 X1.5 ,91 Z.2 e15
Kepuasan ,89
,73 ,20 ,79
e6 Kerja ,84 Z.3
X1.6 e16
,71
Z.4 e17

,61 ,21
e7 X2.1 ,78 ,21
,78 ,88 ,91
Komitmen Y.1 e18
e8 X2.2 ,86 Organisasi ,96 ,88
,74 Y.2 e19
e9 X2.3 ,94
,88
,32 ,94 Y.3 e20
-,03 Kinerja ,94
Karyawan ,89
,95 Y.4 e21
,86 ,86 ,90
e10 X3.1 ,93 ,23 Y.5 e22
,74 ,86 ,30
Motivasi ,75
e11 X3.2 ,94 z2 Y.6
Kerja e23
,89 ,88
e12 X3.3 GOODNESS OF FIT
e13 ,78 X3.4 Chi-square = 348,750
df = 202
p value = ,000
Cmin/df = 1,726
GFI = ,864
AGFI = ,829
CFI = ,965
TLI = ,960
RMSEA = ,062

Gambar 4
Struktural Model Penelitian
Sumber : Hasil olahan Peneliti dengan Amos Ver. 16.0

Pada tabel 4 di atas menunjukkan pada indikator Z.2 dengan nilai 0,910. Nilai
loading factor dari variabel kepuasan kerja loading factor tertinggi menunjukkan bahwa
yang terendah adalah 0,853 pada indikator indikator tersebut merupakan konstrak pem
Z.4 sedangkan loading factor tertinggi adalah bentuk kepuasan kerja paling baik.
Pengaruh Budaya Organisasi -- Arifin Nor 483

Loading factor dari variabel kinerja kar- Hasil perhitungan nilai indeks-indeks
yawan yang terendah adalah 0,859 pada goodness of fit yang dihasilkan model struk-
indikator Y.6 sedangkan loading factor ter- tural setelah dimodifikasi adalah seperti
tinggi adalah pada indikator Y.1 dengan pada tabel 5.
nilai 0,945. Nilai loading factor tertinggi me- Hasil perhitungan menunjukkan krite-
nunjukkan bahwa indikator tersebut me- ria kesesuaian model sudah memberikan
rupakan konstrak pembentuk kinerja karya- indeks yang cukup sesuai dari yang di-
wan paling baik. rekomendasi.

Analisis Structural Equation Modeling Hasil Uji Kausalitas Regression Weight


(SEM) Hasil uji kausalitas regression weight
Hasil analisis estimasi model struktural untuk mengetahui pengaruh dari masing-
setelah dimodifikasi dapat disajikan pada masing variabel dapat disajikan pada tabel
gambar 4. 6.

Tabel 5.
Nilai Goodness of Fit dan Cutt off Value Modification Model
Kriteria Hasil Uji Model Nilai Kritis Keterangan
Prob. X2 Chi square 0,000 0,05 Tidak Fit Model
Cmin/DF 1,726 2,00 Fit Model
RMSEA 0,062 0,08 Fit Model
GFI 0,864 0,90 Tidak Fit Model
AGFI 0,829 0,90 Tidak Fit Model
TLI 0,960 0,90 Fit Model
CFI 0,965 0,90 Fit Model
Sumber : Hasil olahan Peneliti dengan Amos Ver. 16.0

Tabel 6.
Uji Kausalitas Regression Weight
Path Unstandardized Standardized Standart Critical P-value
Estimate Estimate Error Ratio (P)
(S.E.) (C.R.)
Budaya Kepuasan 0,262 0,287 0,065 4,032 0,000
Organisasi Kerja
Komitmen Kepuasan 0,191 0,209 0,067 2,860 0,004
Organisasi Kerja
Motivasi Kerja Kepuasan 0,296 0,322 0,065 4,545 0,000
Kerja
Budaya Kinerja 0,247 0,198 0,090 2,747 0,006
Organisasi Karyawan
Komitmen Kinerja -0,039 -0,031 0,090 -0,437 0,662
Organisasi Karyawan
Motivasi Kerja Kinerja 0,374 0,295 0,092 4,083 0,000
Karyawan
Kepuasan Kerja Kinerja 0,285 0,208 0,108 2,635 0,008
Karyawan
Sumber : Hasil olahan Peneliti dengan Amos Ver. 16.0
484 Ekuitas: Jurnal Ekonomi dan Keuangan Volume 16, Nomor 4, Desember 2012: 473 - 486

Berdasarkan Tabel di atas, dapat di- ini lebih besar dari 1,96. Disamping itu
jelaskan sebagai berikut: diperoleh taraf signifikansi 0,006 (p<
1. Hipotesis 1: Budaya organisasi berpe- 0,05). Sehingga hipotesis keempat bu-
ngaruh signifikan terhadap kepuasan daya organisasi berpengaruh signfikan
kerja. Hasil estimasi parameter variabel terhadap kinerja karyawan diterima
budaya organisasi terhadap kepuasan kebenarannya.
kerja berdasarkan indikatorindikator- 5. Hipotesis 5: Komitmen organisasi ber-
nya menunjukkan hasil yang signifikan pengaruh signifikan terhadap kinerja
dengan nilai CR 4,032. Nilai ini lebih karyawan. Hasil estimasi parameter
besar dari 1,96. Disamping itu diperoleh variabel komitmen organisasi terhadap
taraf signifikansi 0,000 (p<0,05). Sehing- kinerja karyawan berdasarkan indikator
ga hipotesis pertama budaya organisasi indikatornya menunjukkan hasil yang
berpengaruh signfikan terhadap kepua- tidak signifikan dengan nilai CR -0,437.
san kerja diterima kebenarannya. Nilai ini lebih kecil dari 1,96. Disamping
2. Hipotesis 2: Komitmen organisasi ber- itu diperoleh taraf signifikansi 0,662
pengaruh signifikan terhadap kepuasan (p>0,05). Sehingga hipotesis kelima
kerja. Hasil estimasi parameter variabel komitmen organisasi berpengaruh signi-
komitmen organisasi terhadap kepuasan fikan terhadap kinerja karyawan tidak
kerja berdasarkan indikatorindikator- dapat diterima kebenarannya.
nya menunjukkan hasil yang signifikan 6. Hipotesis 6: Motivasi kerja berpengaruh
dengan nilai CR 2,860. Nilai ini lebih signifikan terhadap kinerja karyawan.
besar dari 1,96. Disamping itu diperoleh Hasil estimasi parameter variabel moti-
taraf signifikansi 0,004 (p<0,05). Sehing- vasi kerja terhadap kinerja karyawan
ga hipotesis kedua komitmen organisasi berdasarkan indikatorindikatornya me-
berpengaruh signfikan terhadap kepua- nunjukkan hasil yang signifikan dengan
san kerja diterima kebenarannya. nilai CR 4,083. Nilai ini lebih besar dari
3. Hipotesis 3: Motivasi kerja berpengaruh 1,96. Disamping itu diperoleh taraf
signifikan terhadap kepuasan kerja. Ha- signifikansi 0,000 (p<0,05). Sehingga
sil estimasi parameter variabel motivasi hipotesis keenam motivasi kerja ber-
kerja terhadap kepuasan kerja berdasar- pengaruh signfikan terhadap kinerja
kan indikatorindikatornya menunjuk- karyawan diterima kebenarannya.
kan hasil yang signifikan dengan nilai 7. Hipotesis 7: Kepuasan kerja berpe-
CR 4,545. Nilai ini lebih besar dari 1,96. ngaruh signifikan terhadap kinerja kar-
Disamping itu diperoleh taraf signi- yawan. Hasil estimasi parameter varia-
fikansi 0,000 (p<0,05). Sehingga hipo- bel kepuasan kerja terhadap kinerja
tesis ketiga motivasi kerja berpengaruh karyawan berdasarkan indikatorindi-
signfikan terhadap kepuasan kerja di- katornya menunjukkan hasil yang signi-
terima kebenarannya. fikan dengan nilai CR 2,635. Nilai ini
4. Hipotesis 4: Budaya organisasi ber- lebih besar dari 1,96. Disamping itu di
pengaruh signifikan terhadap kinerja peroleh taraf signifikansi 0,008 (p<0,05).
karyawan. Hasil estimasi parameter Sehingga hipotesis ketujuh kepuasan
variabel budaya organisasi terhadap kerja berpengaruh signfikan terhadap
kinerja karyawan berdasarkan indikator kinerja karyawan diterima kebenaran-
indikatornya menunjukkan hasil yang nya.
signifikan dengan nilai CR 2,747. Nilai
Pengaruh Budaya Organisasi -- Arifin Nor 485

Tabel 7.
Rangkuman Uji Hipotesis
Hipotesis P value Hasil
Analisis
H1 Budaya organisasi berpengaruh signifikan 0,000 Diterima
terhadap kepuasan kerja
H2 Komitmen organisasi berpengaruh signifikan 0,004 Diterima
terhadap kepuasan kerja
H3 Motivasi kerja berpengaruh signifikan terhadap 0,000 Diterima
kepuasan kerja
H4 Budaya organisasi berpengaruh signifikan 0,006 Diterima
terhadap kinerja karyawan
H5 Komitmen organisasi berpengaruh signifikan 0,662 Ditolak
terhadap kinerja karyawan
H6 Motivasi kerja berpengaruh signifikan terhadap 0,000 Diterima
kinerja karyawan
H7 Kepuasan kerja berpengaruh signifikan terhadap 0,008 Diterima
kinerja karyawan
Sumber : Hasil olahan Peneliti dengan Amos Ver. 16.0

SIMPULAN DAN SARAN di Kalimantan dengan nilai koefisien


Simpulan 0,198 dan p-value 0,006.
Berdasarkan hasil analisis data dengan 5. Komitmen organisasi tidak berpengaruh
menggunakan Structural Equation Modeling atau berpengaruh tidak signifikan ter-
(SEM) melalui program AMOS versi 16.0 hadap kinerja karyawan PT. Indofood
dan pembahasan hasil penelitian yang telah Sukses Makmur Tbk di Kalimantan
dikemukakan pada pembahasan sebelum- dengan nilai koefisien -0,031 dan p-value
nya, maka dapat disimpulkan beberapa hal 0,662.
penting dalam penelitian ini sebagai beri- 6. Motivasi kerja berpengaruh positif dan
kut: signifikan terhadap kinerja karyawan
1. Budaya organisasi berpengaruh positif PT. Indofood Sukses Makmur Tbk di
dan signifikan terhadap kepuasan kerja Kalimantan dengan nilai koefisien 0,295
karyawan PT Indofood Sukses Makmur dan p-value 0,000.
Tbk di Kalimantan dengan nilai koefi- 7. Kepuasan kerja berpengaruh positif dan
sien 0,287 dan p-value 0,000. signifikan terhadap kinerja karyawan
2. Komitmen organisasi berpengaruh posi- PT Indofood Sukses Makmur Tbk di
tif dan signifikan terhadap kepuasan Kalimantan dengan nilai koefisien 0,208
kerja karyawan PT. Indofood Sukses dan p-value 0,008.
Makmur Tbk di Kalimantan dengan
nilai koefisien 0,209 dan p-value 0,004. Saran
3. Motivasi kerja berpengaruh positif dan Dari hasil penelitian ada beberapa
signifikan terhadap kepuasan kerja kar- saran yang disampaikan yaitu:
yawan PT Indofood Sukses Makmur 1. Budaya organisasi berdampak signi-
Tbk di Kalimantan dengan nilai koefi- fikan terhadap kepuasan dan kinerja
sien 0,322 dan p-value 0,000. karyawan. PT Indofood Sukses Mak-
4. Budaya organisasi berpengaruh positif mur. Tbk diharapkan mampu mencipta-
dan signifikan terhadap kinerja karya- kan budaya organisasi yang memberi
wan PT Indofood Sukses Makmur Tbk kan kenyamanan bagi setiap karyawan,
486 Ekuitas: Jurnal Ekonomi dan Keuangan Volume 16, Nomor 4, Desember 2012: 473 - 486

sehingga memberikan keleluasaan ke- Gibson, James L. John, M. Ivancevich dan


pada karyawan untuk beraktivitas yang James H. Donnaly. 2006. Organisasi,
mendukung tujuan perusahaan. Apabila Perilaku, Struktur dan Proses. Edisi 8,
hal ini terjadi, maka akan terjadi pe- Terjemahan Bina Rupa Aksara, Jakarta.
ningkatan kepuasan kerja yang pada Gitosudarmo, I. dan I Nyoman Sudita, 2002,
akhirnya akan meningkatkan kinerja Perilaku Keorganisasian, Edisi Pertama,
karyawan. BPFE, Yogyakarta.
2. Komitmen organisasi berdampak signi- Kluvers, R. and T, John. 2009. The Effect On
fikan terhadap kepuasan karyawan, dan Motivation of A Change in Rewards.
tidak berdampak langsung terhadap International Review of Business Research
kinerja. Salah satu penyebabnya adalah Papers 5(5): 147-159.
adanya kebijakan untuk meniadakan Koesmono, H. T. 2005. Pengaruh Budaya
uang lembur. Hal yang bisa dilakukan Organisasi terhadap Motivasi dan
oleh PT Indofood Sukses Makmur. Tbk Kepuasan kerja serta kinerja karyawan
adalah mempertimbangkan kebijaksana- pada sub Sektor Industri pengolahan
an dalam pemberian uang lembur se- Kayu Skala menengah di Jawa Timur.
bagai komponen kompensasi variabel, Kreitner, R. and K. Angelo. 2003. Perilaku
hal ini untuk meningkatkan kinerja kar- Organisasi, Buku I, Salemba Empat,
yawan melalui komitmen organisasi. Jakarta.
Luthans, F. 2005. Perilaku Organisasi, Edisi
DAFTAR PUSTAKA 10, Andi, Yogyakarta.
Arikunto, S. 2006. Prosedur Pene- litian: Suatu Mangkunegara, A. A. Anwar Prabu, 2006,
Pendekatan Praktik, Edisi Revisi VI, Evaluasi Kinerja SDM, Penerbit Refika
Penerbit PT. Rineka Cipta, Jakarta. Aditama, Bandung.
Djati, S. P. 2003. Kajian Terhadap Kepuasan Robbins P. S. 2003. Perilaku Organisasi Jilid 1,
Kompensasi, Komitmen Organisasi dan PT. Indeks Kelompok Gramedia,
Prestasi Kerja, Jurnal Management UK Jakarta.
Petra, Surabaya. Robbins, S. P., and J, Timothy A., 2008,
Edwardin, L. T. A. S. 2006. Analisis Penga- Perilaku Organisasi, Buku 1, Edisi 12,
ruh Kompetensi Komunikasi, Kecerdasan Salemba Empat, Jakarta.
Emosional, dan Budaya Organisasi ter- Toha, M. 1993. Perilaku Organisasi, Rajawali
hadap Kinerja Karyawan (Studi Pada PT Press, Jakarta.
Pos Indonesia (Persero) Se Kota Sema- Wexley, N. K. dan Y. A. Gary. 1992. Perilaku
rang), Universitas Diponegoro. Organisasi dan Psikologi Personalia,
Ferdinand, A. 2002. Structural Equation Rineka Cipta, Jakarta.
Model Dalam Penelitian Manajemen:
Dasar-dasar permodelan. Edisi Indonesia.
Jakarta: FJex Media Komputindo
Kelompok Gramedia.

You might also like