Professional Documents
Culture Documents
ABSTRACT
Introduction: Autism is social interaction disorder in children. They were seemingly living in their
own world. ABA method was a technique to decrease behaviour disorder or social interaction in
autism children. The aimed of this research was to evaluate correlation between ABA method
implementation and parents role with social interaction development in children with autism.
Method: This research was used a cross sectional with purposive sampling. There were 22
respondents who met to the inclusion criteria. The independent variable was ABA methode and the
dependent variable was social interaction development. Data were collected by using
questionnaire and observation, then analyzed by using Spearman Rho Correlation with
significance level 0.05. Result: The result showed that there was a correlation between ABA
method and social interaction development in autism children with p<0.30. Discussion: It can be
concluded that ABA method has a correlation with social interaction in autism children. It is
recommended that ABA method can be used as a technique to decrease social interaction disorder
on autism children.
Tabel 1. Hubungan penerapan metode ABA dengan perkembangan interaksi sosial pada anak autis
usia toddler (2-3 tahun) di Ruang Jiwa Anak RSU Dr. Soetomo Surabaya
Keterangan:
p = signifikansi
r = koefisien korelasi
n = jumlah
Tabel 2 Hubungan penerapan metode ABA dengan perkembangan interaksi sosial pada anak autis
usia pre school (4-5 tahun) di Ruang Jiwa Anak RSU Dr. Soetomo Surabaya
Keterangan:
p = signifikansi
r = koefisien korelasi
n = jumlah
profesional, disiplin dan etika. Hal inilah empati, tidak mampu mengadakan hubungan
yang mempercepat anak beradaptasi dengan timbal balik dengan teman sebaya.
lingkungan (Handoyo, 2003).
Fenomena di atas diperkuat oleh SIMPULAN DAN SARAN
hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti.
Hal ini ditunjang dengan content analyze dari Simpulan
kuisioner yang diberikan pada terapis yaitu
terapis melakukan latihan dengan metode Metode ABA mempunyai
ABA sesuai dengan standar kriteria latihan hubungan yang signifikan dengan interaksi
untuk ABA yaitu one to one, dengan prinsip sosial pada anak autis. Penerapan metode
DTT, teknik ABC, ruangan bebas distraksi, ABA tepat dilakukan pada anak autis usia
dan pengajaran diberikan sesuai dengan toddler (2-3 tahun) maupun pre school (4-5
kemampuan anak (Puspita, 2003). Evaluasi tahun) karena dapat meningkatkan
dilakukan secara periodik, setiap latihan kemampuan interaksi sosial anak. Metode
dilakukan penilaian untuk mengetahui ABA yang dilaksanakan pada anak adalah
peningkatan anak dan mengganti materi yang terstruktur, terarah dan terukur dengan teknik
sudah mampu dicapai. Penerapan metode dasar membagi keterampilan tertentu ke
ABA pada dasarnya terbagi atas membagi dalam beberapa bagian kecil, mengajarkan
keterampilan tertentu ke dalam beberapa satu bagian keterampilan satu persatu hingga
bagian yang kecil, mengajarkan satu bagian dikuasai, memastikan proses belajar terfokus,
keterampilan satu persatu hingga dikuasai, memberikan bantuan bilamana perlu dan
memastikan proses belajar terfokus, secara bertahap mengurangi bantuan dan
memberikan bantuan bilamana perlu, secara memakai prosedur penguat perilaku.
bertahap mengurangi bantuan dan memakai
prosedur penguat perilaku. Saran
Hasil observasi interaksi Peneliti menyarankan agar setiap
sosial pada anak autis diperoleh data bahwa orang tua dengan anak autis hendaknya aktif
anak usia toddler (2-3 tahun) maupun pre mencari informasi tentang penanganan yang
school (4-5 tahun) mempunyai interaksi tepat pada anak autis, keberhasilan metode
sosial baik, namun masih terdapat 2 anak usia ABA tidak hanya tergantung pada terapis
toddler yang menunjukkan interaksi sosial namun juga diit, disiplin kontrol, obat yang
kurang. Hal ini disebabkan karena orang tua diberikan dan keaktifan orang tua dalam
kurang konsisten dalam melakukan hubungan stimulasi atau melatih anak di rumah, oleh
baik dengan anak, anak dibiarkan bermain sebab itu hendaknya orang tua diberikan
sendiri, tidak diberikan diet yang sesuai informasi yang jelas tentang berbagai hal
(orang tua memberi anak makanan yang tersebut. Sebaiknya disediakan media
banyak mengandung gluten seperti kue yang informasi (leaflet) yang berkaitan tentang
terbuat dari tepung terigu atau mie instant autis di tempat terapi, sehingga orang tua
yang mengandung MSG) sehingga anak anak autis mudah memperoleh informasi
sangat hiperaktif dan perilaku tidak secara cepat.
terkontrol.
Hasil penelitian ini menunjukkan KEPUSTAKAAN
bahwa terdapat hubungan signifikan antara
metode ABA dan interaksi sosial. Interaksi Alisjahbana, A. 2003. TandaTanda Awal
sosial adalah hubungan dalam masyarakat Autisme. Makalah disajikan dalam
yang mempengaruhi perkembangan sosial Konferensi Nasional Autisme I, di
individu, perkembangan sosial berubah dari Hotel Sahid Jaya, Jakarta, 2-4 Juli.
penuh ketergantungan menuju kemandirian Budiman, M. 2006. Pentingnya Intervensi
(Susanto, 1997). Interaksi sosial yang terjadi Dini Untuk Anak Autis, (Online),
pada anak autis adalah kurangnya hubungan (http:// www.keluargasehat.com.,
atau anak tidak mampu menjalin interaksi diakses tanggal 20 November 2007,
sosial yang cukup memadai dengan jam 18.00 WIB).
lingkungan. Anak cuek, gerakan tidak tertuju, Rekam Medis RSUD Dr. Soetomo. 2007.
anak menangis tanpa sebab, tidak bisa Catatan Medical Record Ruang Day
bermain dengan teman sebaya, tidak ada
Metode Applied Behavior Analyze (Khoridatul B)
Care Jiwa Anak RSUD Dr. Soetomo Nasional Autisme I, di Hotel Sahid
Surabaya. Jaya, Jakarta, 2-4 Juli.
Erny. 2003. Patofisiologi Autisme. Media Retno. 2005. Mengenal Anak Autisme Sejak
IDI, 28(I), 35. Dini, (Online),
Handoyo. 2003. Petunjuk Praktis Dan (http://www.bali.post.co.id/2005/2/2/k
Pedoman Materi Untuk Mengajar es.htm., diakses tanggal 17 November
Anak Normal Dan Autisme. Jakarta: 2007, jam 17.08 WIB).
Gramedia, hlm. 45-56. Rudi. 1999. Pentingnya Intervensi Dini untuk
Idjas, I. 2001. Autisme. Journal of Health Anak Autisme, (Online),
Science, 3(9), 382. (http://www.keluargasehat.com.,
Mazra, F. 2002. Gangguan Perkembangan diakses tanggal 20 November 2007,
Anak, Jurnal Kedokteran dan Karman jam 19.00 WIB).
Medika, 7, 102-106. Susanto, A. 1997. Perkembangan Sosial,
Papinto. 2007. Terapi Autisme, (Online), Jakarta: Gunung Agung, hlm. 79.
(http://www.Autisme/blogspot.com.08/ Sutadi, R. 1998. Harapan Bagi Anak
01/archive.html., diakses tanggal 30 Autisme, (Online),
November 2007, jam 16.00 WIB). (http://www.Indomedia.com/Intisari/A
Puspita, D. 2003. Terapi ABA yang utisme/htm., diakses tanggal 20
Menyenangkan Bagi Anak SD. November 2007, jam 17.18 WIB).
Makalah disajikan dalam Konferensi