Professional Documents
Culture Documents
8
8
1
Oleh: Dewi Murdiyanti PP dan Inda Meilaning Putri
ABSTRACT
Background: IUD and injection have the problems or a side effect, most important side
effects is its menstruation pattern trouble. The user of IUD and inject have some problems,
that is change of its menstruation pattern, menstruation become longer, menstruation
amount become more and cycle of become shorter. There are 12 mothers of consumer IUD
in Geneng Sentul complaining menstruation amount become more 8 mothers of consumer
of inject contraception which have cycle menstruate short. In consequence writer interested
to take the research population in the Orchard. The aim of this research is to know The
Difference Cycle Menstruate between Using IUD with The Inject contraception in Geneng
Sentul Sidoagung Godean Sleman Yogyakarta".
Methods : Sample is used 32 mothers of consumer IUD and 32 mothers users inject. This
research is non experimental research that is analytic descriptive by using approach of cross
sectional where the data which is concerning free variable and trussed is taken at the same
time it means to look for the relation between 2 variable.
Result: Research analyzed with the statistical technique t- test independent. The result
express that from obtained by statistical analysis P is 0,008 by significant less than 0,05
meaning that there are difference which significant cycle menstruate between mother using
IUD with the contraception inject in Geneng Sentul Sidoagung Godean Sleman Yogyakarta.
PENDAHULUAN
http://www.skripsistikes.wordpress.com
JURNALKESEHATANSURYAMEDIKAYOGYAKARTA
Tujuan Penelitian
METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut (Sugiono, 2004). Dalam penelitian ini digunakan teknik
total populasi yaitu semua anggota populasi digunakan sebagai sampel.
Sampel dalam penelitian ini adalah semua ibu-ibu yang menggunakan alat
kontrasepsi IUD dan suntik yang masing-masing berjumlah 32 dengan
kriteria inklusi sebagai berikut : Pertama, masih menggunakan alat
kontrasepsi IUD dan suntik. Kedua, ibu usia subur yang menggunakan IUD
dan suntik. Ketiga, mampu berkomunikasi dengan baik. Keempat, bersedia
menjadi responden. Kelima, bertempat tinggal di Dusun Geneng Sentul,
Sidoagung, Godean, Sleman, Yogyakarta.
http://www.skripsistikes.wo
rdpress.com
JURNALKESEHATANSURYAMEDIKAYOGYAKARTA
Instrumen Penelitian
Hasil Penelitian
Alat Kontrasepsi
Karakteristik ibu yang paling banyak menggunakan alat kontrasepsi IUD adalah
ibu yang berusia >36 tahun, terdapat 24 (75%) dari 32 responden ibu
http://www.skripsistikes.wordpress.com
JURNALKESEHATANSURYAMEDIKAYOGYAKARTA
Karakteristik
Alat Kontrasepsi
IUD
Suntik
Usia Ibu
a.
< 25 tahun
-
-
8
25 %
b.
26 35 tahun
8
25 %
18
56,25
c.
>36 tahun
24
75 %
6
%
18,75
http://www.skripsistikes.wordpress.com
JURNALKESEHATANSURYAMEDIKAYOGYAKARTA
Total jumlah
32
100 %
32
100 %
No
Karakteristik Haid
IUD
Suntik
n
%
n
%
1
Siklus menstruasi
a. Pendek < 28 hari
-
-
20
62,5 %
b. Normal 28 35 hari
32
100 %
12
37,5 %
c. > 35 hari
-
-
-
-
Total jumlah
32
100 %
32
100 %
2
Karakteristik Haid
a. Menggumpal
21
65,5
18
56,3 %
b. Flek-flek / bercak
11
%
14
43,7 %
34,4
Total jumlah
32
100 %
32
100 %
a. 2x lebih banyak
27
84,4
13
40,6 %
b. Sedikit
5
%
19
59,4 %
15,6
%
Total jumlah
32
100 %
32
100 %
Tabel 3. Hasil Analisis uji t -test independent siklus menstruasi antara ibu yang
menggunakan alat kontrasepsi IUD dengan kontrasepsi suntik.
No
Alat kontrasepsi
Rerata
SD
t hitung
Sig
Keterangan
1
IUD
22,00
4,048
2
Suntik
19,38
3,563
2,754
0,008
Signifikan
Sumber : data primer
http://www.skripsistikes.wo
rdpress.com
JURNALKESEHATANSURYAMEDIKAYOGYAKARTA
Pembahasan
Siklus menstruasi yang terjadi akibat dari pemasangan alat kontrasepsi IUD
dengan kontrasepsi suntik. Menurut hasil penelitian dan dapat dilihat pada
tabel 2 diketahui bahwa terdapat perbedaan dari masing-masing siklus
menstruasi dan karakteristik haid yang dialami oleh ibu-ibu yang
menggunakan alat kontrasepsi IUD dan suntik. Terdapat 100% ibu
pengguna alat kontrasepsi IUD yang mempunyai siklus menstruasi normal.
Siklus menstruasi yang normal bisa terjadi akibat dari produksi hormon
estrogen yang cukup (Mediasehat, 2006). Siklus menstruasi terjadi akibat
dari pengaruh kerja hormon estrogen yang dimiliki oleh tiap-tiap individu.
Namun berbeda pada ibu yang menggunakan alat kontrasepsi suntik, siklus
menstruasi yang sering terjadi adalah siklus menstruasi yang pendek yaitu
kurang dari 28 hari. Terdapat 20 (62,5%) ibu yang mempunyai siklus
menstruasi pendek dan 12 (37,5%) ibu yang mempunyai siklus menstruasi
normal. Hal itu disebabkan karena sebagian ibu pengguna alat kontrasepsi
suntik sering mengalami menstruasi yang datang 2x dalam jangka waktu 1
bulan dan secara otomatis siklus menstruasinya menjadi pendek yaitu
kurang dari 28 hari. Siklus menstruasi pendek (<28 hari) disebabkan oleh
pengaruh kerja hormon estrogen. Akibat pengaruh kerja hormon estrogen,
maka apabila produksi hormon berlebih akan menyebabkan siklus
menstruasi menjadi pendek (Mediasehat, 2006).
Perbedaan bisa terlihat dari masing-masing cara kerja alat kontrasepsi IUD
dengan kontrasepsi suntik. Cara kerja alat kontrasepsi IUD adalah mencegah
pembuahan sel telur oleh sperma dan mencegah tertanamnya hasil
pembuahan pada selaput lendir rahim. Untuk IUD yang mengandung Cu cara
kerjanya adalah mengganggu pengambilan estrogen endogenous oleh mucosa
uterus. Sedangkan cara kerja alat kontrasepsi suntik adalah menekan
pengeluaran produksi estrogen. Dengan diberikan suntikan progesteron,
diharapkan jumlah hormon progesteron menjadi lebih banyak dari estrogen.
Namun pada saat terjadi menstruasi, hormon estrogen akan memuncak
sedangkan hormon progesteron tidak memuncak. Maka apabila produksi
hormon berlebihan akan menyebabkan siklus menstruasi menjadi pendek.
Selain itu cara kerja alat kontrasepsi suntik adalah : Pertama, Mencegah
lepasnya sel telur dari indung telur. Kedua, Mengentalkan lendir
http://www.skripsistikes.wordpress.com
JURNALKESEHATANSURYAMEDIKAYOGYAKARTA
mulut rahim, sehingga sperma sulit masuk ke dalam rongga rahim. Ketiga,
Menipiskan selaput lendir agar tidak siap hamil. Salah satu penyebab
menstruasi tidak teratur adalah perubahan produksi kadar hormon ditubuh.
Cara kerja IUD seperti aborsi secara dini, dengan adanya benda asing di
dalam rahim akan membuat rahim selalu berkontraksi sehingga bila terjadi
pertemuan antara sel telur dengan sperma maka akan langsung dikontraksi
oleh rahim untuk keluar. Hal ini mungkin yang menyebabkan biasanya ibu
pengguna alat kontrasepsi IUD jumlah haid yang dikeluarkan menjadi 2x
lebih banyak. Pada pengguna unmedicated IUD, volume darah haid
bertambah rata 50-100% diatas batas normal dan pada medicated IUD,
bertambah 20-50% diatas batas normal (Hartanto, 2003).
Pada ibu pengguna alat kontrasepsi suntik, terdapat 19 (59,4%) ibu yang
lebih banyak mengalami perdarahan sedikit pada saat menstruasi dan
terdapat 13 (40,6%) ibu yang mengalami perdarahan 2x lebih banyak dari
menstruasi biasa.
http://www.skripsistikes.wordpress.com
JURNALKESEHATANSURYAMEDIKAYOGYAKARTA
Gangguan siklus menstruasi biasanya banyak terjadi pada ibu usia subur akibat
dari pemasangan alat kontrasepsi. Alat kontrasepsi IUD mempunyai efek
samping yang sering terjadi yaitu menstruasi yang lama, perdarahan
bercak/spotting, dan nyeri pada saat haid. Setelah dilakukan suatu penelitian
pada 32 responden pengguna alat kontrasepsi IUD telah didapatkan jumlah 32
ibu usia subur yang mempunyai siklus menstruasi normal yaitu 28-35 hari.
Pada penggunaan alat kontrasepsi suntik juga terdapat efek samping yang
sering terjadi yaitu gangguan haid, berat badan yang bertambah, dan sakit
kepala. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan di Dusun Geneng Sentul
Godean Sleman Yogyakarta pada 32 responden didapatkan jumlah 20 ibu
usia subur yang mempunyai siklus menstruasi pendek (<28 hari) dan 12 ibu
yang mempunyai siklus menstruasi normal (28-35 hari).
Dari nilai rerata yang diperoleh, siklus menstruasi pada ibu yang
menggunakan alat kontrasepsi IUD sebesar 22,00. Sedangkan nilai rerata
siklus menstruasi pada ibu yang menggunakan alat kontrasepsi suntik
sebesar 19,38. Dengan hasil tersebut, dapat dinyatakan bahwa siklus
http://www.skripsistikes.wo
rdpress.com
JURNALKESEHATANSURYAMEDIKAYOGYAKARTA
menstruasi pada ibu yang menggunakan alat kontrasepsi IUD lebih baik
dibandingkan dengan ibu yang menggunakan alat kontrasepsi suntik.
Menurut hasil analisis ini secara nyata siklus menstruasi antara ibu di Dusun
Geneng Sentul Sidoagung Godean Sleman Yogyakarta berbeda menurut
jenis alat kontrasepsi yang digunakan.
KESIMPULAN
http://www.skripsistikes.wo
rdpress.com
JURNALKESEHATANSURYAMEDIKAYOGYAKARTA
DAFTAR PUSTAKA
Depkes RI.
Cipta.
SP.
Varney, H. Kriebs, J. & Gegor, C. 2003. Buku Saku Bidan, Jakarta, EGC.
http://www.skripsistikes.wo
rdpress.com