You are on page 1of 9

Fessenden, R. J dan Fessenden, J. S, 1986. Kimia Organik. Edisi Ketiga. Jilid 1. Erlangga.

Contents
Pembagian Tugas Presentasi .................................................................................................................. 2
Bab 1 Atom dan Molekul ........................................................................................................................ 3
Bab 2 Orbital dan Peranannya dalam Ikatan Kovalen ............................................................................ 4
Bab 3 Isomer ........................................................................................................................................... 5
Bab 4 Stereokimia ................................................................................................................................... 6
Bab 5 Aklik halida: Reaksi Substitusi dan Eliminasi ................................................................................. 7
Bab 6 Reaksi Radikal Bebas; Senyawa Organologam.............................................................................. 8
Bab 9 Alkena dan Alkuna ........................................................................................................................ 9

1
Pembagian Tugas Presentasi

Huruf yang berwarna merah tidak usah dibahas/dikaji/dipresentasikan.

Kel dan Bab


I = Bab 2
II = Bab 3+4
III = Bab 5
IV = Bab 6
V = Bab 9

2
Bab 1 Atom dan Molekul
1.1 Struktur Elektron dari Atom
- Orbital Atom (rapat elektron, orbital terdegenerasi),
- Pengisian Orbital: spin (Prinsip Pauli), momen magnet, prinsip aufbau, konfigurasi elektron,
aturan Hund
1.2 Jari-jari Atom: panjang ikatan, jari-jari kovalen
1.3 Kelektronegatifan
1.4 Pengantar ke Ikatan Kimia: Ikatan Ion, Ikatan Kovalen, Konfigurasi Gas Mulia, Aturan Oktet,
Rumus Lewis
- Banyaknya ikatan kovalen
- Muatan formal
1.5 Rumus Kimia dalam Kimia Organik
- Rumus Struktur
- Rumus Struktur Termampatkan
- Senyawa Siklik dan Rumus Poligon
1.6 Panjang Ikatan dan Sudut Ikatan
1.7 Energi Disosiasi Ikatan: pemaksapisahan heterolitik, pembelahan homolitik, radikal bebas,
perubahan entalpi, energi disosiasi ikatan, reaksi eksoterm, reaksi endoterm,
1.8 Ikatan Kovalen Polar: polarizabilitas atom, karakter ion, muatan parsial,
- Momen Ikatan
- Momen dipol
1.9 Tarikan Antar Molekul
- Antaraksi dipol-dipol: gaya London, gaya van der Waals
- Ikatan Hidrogen
- Pengaruh ikatan hidrogen: titik didih lebih tinggi, kelarutan lebih tinggi, bentuk molekul
besar
1.10 Asam dan Basa: Konsep Bronsted Lowry
- Asam dan Basa Kuat dan Lemah
- Asam dan Basa Konjugat
- Asam dan Basa Lewis
- Tetapan Keasaman
- Tetapan Kebasaan

3
Bab 2 Orbital dan Peranannya dalam Ikatan Kovalen
2.1 Sifat Gelombang
2.2 Ikatan dalam Hidrogen
- Ikatan Sigma
- Orbital ikatan dan orbital anti ikatan
2.3 Beberapa hal penting tentang orbital ikatan dan orbital anti ikatan
2.4 Orbital hibrida Karbon
- Hibridisasi sp3
- Hibridisasi sp2
- Bbrp hal menarik dari ikatan pi
- Orbital ikatan dan anti ikatan dari etilena
- Hibridisasi sp
- Pengaruh hibridisasi pada panjang ikatan
- Ringkasan mengenai orbital hibrida karbon
2.5 Gugus Fungsi
2.6 Orbital Hibrida dari Nitrogen dan Oksigen
- Amina
- Air, alkohol dan eter
- Senyawa karbonil
2.7 Ikatan Rangkap Terkonjugasi
2.8 Benzena
2.9 Resonansi
- Pergeseran Elektron
- Penyumbang utama dan tambahan
- Ringkasan aturan menulis struktur resonansi
- Stabilisasi resonansi

4
Bab 3 Isomer
3.1 Isomeri Struktural
- Isomeri atau bukan?
- Suatu cincin atau ketidakjenuhan?
3.2 Bagaimana tata nama organik berkembang
3.3 Suatu tinjauan tata nama organik
- Alkana rantai-lurus
- Sikloalkana
- Rantai samping
- Rantai samping bercabang
- Cabang ganda
- Substituen awalan lain
- Alkena dan Alkuna
- Alkohol
- Amina
- Aldehida dan keton
- Asam karboksilat
- Benzena
- Pertentangan dalam penomoran
3.4 Alkana
- Sifat-sifat fisik alkana
- Sifat kimia alkana
- Pembakaran
- Kalor pembakaran
3.5 Sumber Hidrokarbon
- Gas alam dan minyak bumi
- Batubara

5
Bab 4 Stereokimia
4.1 Isomeri Geometrik dalam alkana
- Sistem tata nama (E) dan (Z)
- Aturan Deret
4.2 Isomeri Geometrik dalam Senyawa Siklik
4.3 Konformasi senyawa rantai terbuka
4.4 Bentuk senyawa siklik
- Terikan cincin
- Melipatnya cincin dan tolakan hidrogen-hidrogen
4.5 Konformer Sikloheksana
- Substituen ekuatorial dan aksial
- Sikloheksana terdisubustitusi
4.6 Kiralitas
- Kiralitas obyek dan molekul
- Atom karbon kiral
- Proyeksi Fischer
4.7 Rotasi cahaya terpolarisasi bidang
- Beberapa istilah dalam pembahasan optis
4.8 Penetapan konfigurasi: Sistem (R) dan (S)
4.9 Lebih dari Satu Atom Karbon Kiral
- Sistem (R) dan (S) untuk senyawa dengan dua atom karbon kiral
- Diastereomer
- Senyawa Meso
- Senyawa Kiral Siklik
4.10 Pemisahan suatu campuran rasemik

6
Bab 5 Aklik halida: Reaksi Substitusi dan Eliminasi
5.1 Beberapa Tipe Senyawa Organohalogen
5.2 Sifat Fisis Alkana Terhalogenasikan
5.3 Tata nama dan klasifikasi Alkil Halida
5.4 Tinjauan Pendahuluan Rx Subsitusi dan Eliminasi
- Rx Substitusi
- Rx Eliminasi
- Rx2 Bersaingan
- Nukleofilisitas lawan Kebasaan
5.5 Rx SN2
- Mekanisme Reaksi
- Stereokimia Rx SN2
- Energi dlm Rx SN2
- Laju Reaksi Rx SN2
- Efek Eakt pada laju dan produk
- Pengaruh Struktur pada laju
- Rintangan sterik dlm Rx SN2
5.6 Rx SN1
- Mekanisme Reaksi
- Stereokimia Rx SN1
- Laju Reaksi Rx SN1
- Reaktivitas relatif dalam Rx SN1
- Stabilitas karbokation
- Penataan ulang karbokation
- Ringkasan mekanisme SN1 dan SN2
5.7 Rx Substitusi Halida Alilik dan Benzilik
- Rx SN1
- Rx SN2
5.8 Rx E1
5.9 Rx E2
- Efek Isotop kinetik
- Campuran alkena
- Alkena mana yang terbentuk
- Stereokimia Rx E2
- Produk Hofmann
- Ikhtisar mekanisme E1 dan E2
5.10 Faktor-2 yg mengatur Rx Eliminasi dan Substitusi
- Aklil halida
- Nukleofil atau basa
- Pelarut
- Konsentrasi Nukleofil atau basa
- Temperatur
5.11 Sintesis senyawa lain dari alkil halida

7
Bab 6 Reaksi Radikal Bebas; Senyawa Organologam
6.1 Suatu Reaksi radikal bebas khas: Klorinasi metana
- Inisiasi
- Propagasi
- Terminasi
- Mengapa Rx Radikal bebas menghasilkan campuran produk
6.2 Reaktivitas Relatif Halogen
6.3 Stereokimia Halogenasi radikal bebas
6.4 Abstraksi Hidrogen: Tahap Penentu Laju
- Hidrogen mana yang direbut
- Stabilitas relatif radikal bebas alkil
- Penataan-ulang radikal bebas
6.5 Halogenasi Radikal Bebas selektif
- Brom lawan klor
- Halogenasi benzilik dan alilik
6.6 Rx Radikal Bebas Lain
- Pirolisis
- Oksigen sbg pereaksi radikal bebas
6.7 Inisiator dan Inhibitor Radikal-bebas
6.8 Senyawa Organologam
6.9 Organomagnesium halida: Reagensia Grignard
- Reaktivitas Reagensia Grignard
6.10 Senyawa Organologam lain
6.11 Reaksi Senyawa Organologam dengan Hidrogen Asam
6.12 Masalah sintesis

8
Bab 9 Alkena dan Alkuna
9.1 Ikatan dalam Alkena dan Alkuna; Keasaman Alkuna
9.2 Tatanama Alkena dan Alkuna
9.3 Sifat Fisis Alkena dan Alkuna
9.4 Spektra Alkena dan Alkuna
- Spektra Inframerah
- Spektra nmr
9.5 Pembuatan Alkena dan Alkuna
9.6 Pratinjau Reaksi Adisi
9.7 Adisi Hidrogen Halida kepada Alkena dan Alkuna
- Aturan Markovnikov
- Penalaran aturan Markovnikov
- Adisi Anti-Markovnikov dari HBr
9.8 Adisi H2SO4 dan H2O kepada Alkena dan Alkuna
9.9 Hidrasi dengan Menggunakan Merkuri Asetat
9.10 Adisi Borana kepada Alkena
- Stereokimia Hidroborasi
9.11 Adisi Halogen kepada Alkena dan Alkuna
- Serangan elektrofilik dari X2
- Serangan anti dari X
- Bukti untuk Anti-adisi
- Adisi Campuran
- Adisi Halogen dan Air
9.12 Adisi Karbena kepada Alkena
9.13 Hidrogenasi Katalitik
- Kerja suatu katalis
- Stereokimia Hidrogenasi
- Bagaimana Kalor Hidrogenasi Menunjukkan Kestabilan Alkena
- Hidrogenasi Lemak dan Minyak
9.14 Oksidasi Alkena
- Pembentukan Diol
- Pembentukan Epoksida
- Oksidasi Bersama pemaksapisahan
- Pemaksapisahan KMnO4
- Ozonilisis
9.15 Adisi 1,2 dan Adisi 1,4 pada Diena Konjugasi
9.16 Reaksi Diels-Alder
- Rumus Garis dan Konformasi
- Contoh Reaksi Diels-Alder
9.17 Polimer
- Polimer Radikal bebas
- Polimer adisi ionik
- Struktur dan Stereokimia Polimer
- Polimer Adisi 1,4
9.18 Penggunaan Alkena dan Alkuna dalam Sintesis

You might also like