You are on page 1of 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN

TOPIK PENYULUHAN : kanker payudara

WAKTU : 60 menit

SASARAN : perempuan berusia 20 45 tahun

LOKASI : balai desa di desa Rukoh

TANGGAL PELAKSANAAN : Senin, 18 November 2013

TUJUAN UMUM : Setelah akhir proses pembelajaran para

peserta mampu memahami tentang kanker

payudara

TUJUAN KHUSUS : Setelah mengikuti proses pembelajaran

selama 30 menit, peserta mampu:

a. meenjelaskan tentang pengertian

kanker payudara

b. Faktor-faktor yang menyebabkan

kanker payudara

c. Gejala yang timbul pada kanker

payudara
d. Strategi pencegahan kanker payudara

e. Pemeriksaan payudara sendiri

METODE : Ceramah, tanya jawab dan pemutaran

video

MEDIA : Power point, Video, Leaflet

KEGIATAN PENYULUHAN

No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta

1 5 menit Pembukaan:

a. Mengucapkan salam Menjawab salam

b. Perkenalan Merespon

c. Menyampaikan maksud Mendengarkan

dan tujuan Menyetujui kontrak waktu

d. Menyampaikan kontrak

waktu

2 35 menit Penyajian materi:

Menyampaikan:

a. Penjelasan tentang Mendengar

pengertian kanker Merespon

payudara Menjawab
b. Faktor-faktor yang

menyebabkan kanker

payudara

c. Gejala yang timbul pada

kanker payudara

d. Strategi pencegahan

kanker payudara

e. Pemeriksaan payudara

sendiri

3 10 menit Penyajian materi:

(untuk Pemutaran 2 video tentang Memperhatikan

pemutaran kanker payudara dan

video dan SADARI

penjelasan)

4 10 menit Penutup:

Menyimpulkan materi Menjawab salam

Evaluasi

Validasi

Mengucapkan terimaksih dan

salam
EVALUASI:

Pertanyaan:

a. Apa pengertian kanker payudara ?

b. Sebutkan faktor-faktor yang menyebabkan kanker payudara !

c. Sebutkan gejala yang timbul pada kanker payudara !

d. Bagaimana strategi pencegahan kanker payudara ?

e. Bagaimana cara pemeriksaan payudara sendiri ?

REFERENSI:

Lincoln Jackie, Wilensky. 2008. Kanker Payudara Dan Diagnosanya. Jakarta: PT.

Prestasi Pusakarya

Mardiana, Lina. 2004. Kanker Pada Wanita. Depok: Penebar Swadaya

Pemeriksaan payudara sendiri, 2007, di unduh tanggal 13 November 2013, di kutip

dari http://doktersehat.com/sadari-pemeriksaan-payudara-sendiri/.html

Kanker payudara, 2010, di unduh tanggal 13 November 2013, di kutip dari

http://doktersehat.com/cegah-kanker-payudara.html
LAMPIRAN MATERI

A. LATAR BELAKANG

B. TUJUAN PENYULUHAN

Setelah dilakukan penyuluhan selama 1x60 menit, secara umum diharapkan

para peserta mampu memahami tentang kanker payudara. Selanjutnya secara

khusus setelah diberikan penyuluhan para peserta diharapkan mampu memahami

tentang:

C. PENGERTIAN KANKER PAYUDARA

Kanker payudara adalah tumor ganas yang menyerang jaringan payudara.

Jaringan payudara tersebut terdiri dari kelenjar susu (kelenjar pembuat air susu),

saluran kelenjar (saluran air susu), dan jaringan penunjang payudara. Kanker

payudara tidak menyerang kulit payudara yang berfungsi sebagai pembungkus.

Kanker payudara menyebabkan sel dan jaringan berubah bentuk menjadi

abnormal dan bertambah banyak secara tidak terkendali.

Kanker adalah suatu kondisi dimana sel telah kehilangan pengendalian dan

mekanisme normalnya, sehingga mengalami pertumbuhan yang tidak normal,

cepat dan tidak terkendali. Selain itu, kanker payudara (Carcinoma mammae)

didefinisikan sebagai suatu penyakit neoplasma yang ganas yang berasal dari

parenchyma. Penyakit ini oleh Word Health Organization (WHO) dimasukkan ke

dalam International Classification of Diseases (ICD) dengan kode nomor 17.

Kanker payudara merupakan penyakit yang paling ditakuti oleh kaum wanita.

Meskipun demikian, berdasarkan penemuan terakhir, kaum pria pun bisa terkena
kanker payudara. Dari hasil penelitian para ahli menunjukkan bahwa satu dari

delapan wanita terkena kanker payudara. Di Indonesia, kanker payudara

merupakan kanker kedua paling banyak diderita kaum wanita setelah knaker

mulut/leher rahim. Kanker payudara umumnya menyerang wnita yang telah

berumur lebih dari 40 tahun. Namun demikian, wanita muda pun bisa terserang

kanker ini.

D. FAKTOR RISIKO KANKER PAYUDARA

1. Konsumsi makanan berlemak dan berprotein tinggi, tetapi rendah serat terlalu

banyak. Makanan seperti itu mengandung zat karsinogen yang dapat

merangsang pertumbuhan sel kanker.

2. Hormon tertentu di gunakan secara berlebihan, seperti hormon penambah

gairah seksual

3. Pil kontrasepsi digunakan pada usia muda. Penelitian membuktikan bahwa

usia dini (remaja) yang memakai alat kontrasepsi oral (Pil) sangat tinggi

risikonya terserang kanker payudara

4. Terapi radiasi pada daerah sekitar dada dan payudara pernah dilakukan

5. Kontaminasi senyawa kimia berlebihan, baik langsung maupun tidak

langsung. Wanita yang merokok memiliki risiko paling besar terserang kanker

payudara di bandingkan dengan wanita yang tidak merokok.

6. Wanita yang bekerja pada malam hari. Pusat penelitia di n Kanker Fred

Hutchsin Cancer di Seatle, Amerika serikat, menyebutkan bahwa wanita yang

bekerja pada malam hari mempunyai peluang 60% terkena kanker payudara.
Cahaya lampu yang kusam pada malam hari dapat menekan produksi

melatonin nocturnal pada otak sehingga hormone esterogen di produksi oleh

ovarium meningkat. Padahal, di ketahui melatonin dapat menekan

pertumbuhan sel kanker payudara.

7. Wanita mengalami masa menopause setelah umur 50 tahun

8. Wanita tidak pernah melahirkan anak

9. Wanita melahirkan anak setelah umur 35 tahun

10. Wanita tidak pernah menyusui karena menyusui menurunkan jumlah total

siklus menstruasi wanita.

11. Riwayat keluarga dan faktor genetik

12. Wanita terlalu cepat mendapat menstruasi pertama, yaitu kurang dari umur 10

tahun

13. Wanita terlalu banyak mengkonsumsi alkohol

E. GEJALA KANKER PAYUDARA

1. Timbul rasa sakit atau nyeri pada payudara

2. Semakin lama benjolan yang tumbuh semakin besar

3. Payudara mengalami perubahan bentuk dan ukuran karena mulai timbul

pembengkakan

4. Mulai timbul luka pada payudara dan putting susu seperti koreng atau eksim

5. Kulit payudara menjadi kerut mirip kulit jeruk

6. Terkadang keluar cairan atau darah berwarna merah kehitaman dari puting

susu
F. STRATEGI PENCEGAHAN KANKER PAYUDARA

a. Pencegahan primer

Pencegahan primer pada kanker payudara merupakan salah satu bentuk

promosi kesehatan karena dilakukan pada orang yang "sehat" melalui upaya

menghindarkan diri dari keterpaparan pada berbagai faktor risiko dan

melaksanakan pola hidup sehat. Pencegahan primer ini juga bisa berupa

pemeriksaan SADARI (pemeriksaan payudara sendiri) yang dilakukan secara

rutin sehingga bisa memperkecil faktor risiko terkena kanker payudara ini

b. Pencegahan sekunder

Pencegahan sekunder dilakukan terhadap individu yang memiliki risiko untuk

terkena kanker payudara. Setiap wanita yang normal dan memiliki siklus haid

normal merupakan populasi at risk dari kanker payudara. Pencegahan

sekunder dilakukan dengan melakukan deteksi dini. Beberapa metode deteksi

dini terus mengalami perkembangan. Skrining melalui mammografi diklaim

memiliki akurasi 90% dari semua penderita kanker payudara, tetapi

keterpaparan terus-menerus pada mammografi pada wanita yang sehat

merupakan salah satu faktor risiko terjadinya kanker payudara.

c. Pencegahan tersier

Pencegahan tertier biasanya diarahkan pada individu yang telah positif

menderita kanker payudara. Penanganan yang tepat penderita kanker payudara

sesuai dengan stadiumnya akan dapat mengurangi kecatatan dan

memperpanjang harapan hidup penderita. Pencegahan tertier ini penting untuk


meningkatkan kualitas hidup penderita serta mencegah komplikasi penyakit

dan meneruskan pengobatan. Tindakan pengobatan dapat berupa operasi

walaupun tidak berpengaruh banyak terhadap ketahanan hidup penderita. Bila

kanker telah jauh bermetastasis, dilakukan tindakan kemoterapi dengan

sitostatika. Pada stadium tertentu, pengobatan yang diberikan hanya berupa

simptomatik dan dianjurkan untuk mencari pengobatan alternatif.

G. PEMERIKSAAN SECARA DINI

Kemungkinan timbulnya benjolan pada payudara sebenarnya dapat di ketahun

secara cepat dengan pemeriksaan sendiri. Istilah ini disebut dengan SADARI,

yaitu pemeriksaan payudara sendiri. Sebaiknya pemeriksaan sendiri ini dilakukan

secara berkala, yaitu satu bulan sekali, ini di maksudkan untuk mengantisipasi

secara cepat jika ditemukannya benjolan pada payudara. Caranya adalah sebagai

berikut.

1. Posisi berdiri

a. Pada tahap awal, lepas semua pakaian atas, lalu berdiri di depan cermin

dengan posisi kedua tangan lurus ke bawah. Perhatikan seluruh bagian

payudara secara seksama.

b. Pastikan ada tidaknya perubahan yang tampak, baik bentuk maupun

ukuran payudara. Hanya wanita bersangkutan yang lebih memahami jika

perubahan bentuk maupun ukuran pada payudaranya.


c. Angkat kedua tangan ke atas hingga lurus. Perhatikan kembali seluruh

bagian payudara. Pastikan ada tidaknya perubahan yang tampak seperti

adanya tarikan disekitar payudara atau adanya kerutan di kulit payudara.

d. Pada kondisi berdiri sempurna dengan tangan lurus di samping badan,

pijat atau tekan secara perlahan-lahan payudara sebelah kiri tepat di

sekitar puting susu dengan tangan kanan, sedangkan payudara sebelah

kanan dengan tangan kiri. Pastikan ada tidaknya cairan (bukan air susu)

yang keluar dari putting susu.

2. Posisi berbaring

a. Letakkan bantal di bawah bahu atau di bawah punggung untuk

mempermudah pemeriksaan

b. Letakkan tangan kanan di bawah kepala dan tangan kiri meraba sambil

menekan perlahan-lahan payudara sebelah kanan. Begitu pula sebaliknya.

c. Lakukan perabaan dengan gerakan memutar disertai tekanan secara

perlahan-lahan. Gunakan tiga ujung jari telunjuk, jari tengah, dan jari

manis untuk meraba.

Jika dalam proses pemeriksaan ditemukan adanya benjolan di sekitar

payudara, sebaiknya sesegera mungkin di konsultasikan ke dokter. Hal ini

perlu dilakukan karena tidak semua benjolan yang timbul di sekitar payudara

adalah kanker. Semakin cepat di konsultasikan ke dokter semakin cepat pula


bisa di pastikan benjolan kanker atau bukan. Selain itu, semakin cepat pula

bisa di lakukan pengobatan.

DAFTAR PUSTAKA

You might also like