Professional Documents
Culture Documents
STUDI UTERATUR
Afriwardi*
ABSTRACT
The increase of older people can be seen in our health service .Some of the older people is living in a badcondition where
they need help from their children or family. The study to stay young is most interest to reduce the aging of human body
that coz malfunction of human body. Training to the older people need to be given to slower down their aging and
degenerative disease . The planning of these program is goodfor the older people to get the optimal effect . The training
program should be to the role of exercise that is good, well, arrange ,and progressive.
Keyword :Aging, Training Program, Role of Exercise
35
Jurnal Kesehatan Masyarakat, September 2008 - Maret 2009, Vol. 3, No. 1
36
a
proporsional akan mendatang manfaat yang optimal Penambahan beban : Dilakukansetelah 3 minggu dengan
(5,6,10). menambah durasi menjadi 30-35 menit pada gerakan inti.
2. Periksa komponen-komponen kesegaran jasmani. Dan setelah 6 bulan dilakukan pemeriksaan terhadap
Pemeriksaan terutama dilakukan untuk kekuatan dan komponen kesegaran jasmani, untuk evaluasi dengan
ketahan otot yang dapat dilakukan dengan sit-up, membandingkan dengan pemeriksaan awal.
push-up dalam satu menit. Untuk ketahanan
kardivaskuler dapat dilakukan dengan tredmil, atau Kesimpulan
sepeda kalau memungkinkan, kalautidak bisa dengan Pemberianlatiahn tertus dan proposrsional pada kelompok
tes lapangan seperti, jalan 5 menit,jalan satu mil. Untuk lansia dapat memperlambat proses menua sehingga akan
kelenturan secara sederhana dapat dilakukan denga menurunkan ketergantungan lansia terhadap anak dan
tes meraih ibujari kaki dimana tungkai dalam keadaan keluarga. Program latihan bagi kelompok lansia perlu
lurus (4,6). Perhatian bahwa pemeriksaan komponen mempertimbangkan keadaan jasmani dan rohani, faktor
kesegaran jasmani dapat dilakukan jika pada resiko yang dimiliki anggota kelompok, kaidah latihan/
pemeriksaan skrining tidak ditemukan adanya kontra olahraga serta fasilitas pendukung.
indikasi melakukan latiahn/olahraga seperti; infark
miokard baru, gagal jantung dekompensata, aritmia DAFTARPUSTAKA
berat, stenosis aorta berat atau penyakit akut yang
serius (6,10). 1. Darmjo B. Demografi dan Epidemiologi Populasi
3. Pastikan bahwa satu kelompok lansia dapat terpantau Lanjut Usia.Dalam :Darmojo B dan Martono H,Editors.
secara menyelururh. Satu orang instruktur minimal Buku Ajar Geriatri. Semarang: Balai Penerbit FKUI,
mengawasi 8- 10 orang peserta yang sudah terlatih dan 2006;hal.35-53.
5-7 orang peserta tidak terlatih (6). 2. Martona H. Aspek Fisiologik dan Patologik Akibat
4. Tentukan volume latiahan. Volume latihan ditentukan Proses Menua. Dalam : Darmojo B dan Martono H,
oleh intensitas dan lamanya satu sesi latihan Editors. BukuAjar Geriatri. Semarang: BalaiPenerbit
berlangsung. Intensitas latihan dicari dengan FKUI,2006; hal.35-53.
mengguankan hasil pemeriksaan kebugaran jasmani 3. Setiati S, Harimurti K, dan Roosheroe AG. Prose Menua
pada poin ketahanan kardiorespirasi dalam hal ini dan implikasi Kliniknya. Dalam : Sudoyo AW,dkk,
V02maks. Kalau nilai V02 maks tak ditemukan Editors. BukuAjar IlmuPenyakit Dalam.Jakarta : Pusat
penggunaan presentase nadi maksimal rumus 220- Penerbitan Departemen Penyakit Dalam FKUI, 2007;
umur. Lamanya latihan dapat diberikanselama 30 menit. hal. 1335-1340.
Frekwensi dilakukan 3-4 kali dalam satu minggu (5). 4. Kenney WL. ACSM's Guidelines for Exercise Testing
5. Pilihkan jenis latihan/olahraga yang sesuai untuk and Prescription 5th ed. Baltimore: Williams &
kelompok tersebut. Pertimbangan tempat dan fasilitas Wilkins,1994
merupakan perhatian utama dalam memilihkan satu 5. Martono H danDarmjo B. Olahraga dan Kebugaran
jenis latihan/olahraga untuk kelompok tertentu (4,5). pada Usia lanjut. Dalam : Darmojo B dan Martono H,
6. Pastikan fasilitas untuk melakukan pertolongan Editors. BukuAjar Geriatri. Semarang: Balai Penerbit
pertama tersedia. FKUI, 2006; hal.93-101.
6. Bayles C. Frailty. In.Durstine JL,et.al. Editors. ACSM's
Berikut contoh sebuah program latihan bagi Exercise Mangement for Persons with Chronic
kelompok lansia : Disseases and Disabilities. New York: Human
Nama Kelompok Lansia :Mawar Kinetics,1997; p. 112-118
Jumlah anggota : 9 orang 7. Sherwood L. Human Physiology. New York: West
Faktor resiko : Semua anggota hampir tak memiliki resiko, Publishing Company, 2000
kecuali Bapak A yang menderita Diabetes dan terkontrol 8. Menard D. The ageing athlete. In. Harries M, et.al,
dengan makan obat. editors, Oxford Textbook of Sports Medicine 2end ed.
Jenis dan frekwensi latihan : Jalan mengitari lapang bola Oxford: University press; p.787-8 14
dua hari sekali, divariasikan dengan senam kesegaran 9. Morrow JR, et.al. Measurement and Evaluation in
jasmani pada setiap minggu. Human Performance. New York: Human Kinetics; p.
Gerakan: Pemanasan : 10 menit dengan jalan 222-271
pelan, sesuai protap senam 10. McDermott AY, Mernitz H. Exercise and Older Patients
Gerakan inti : Kecepatan disesuaikan sampai 70% nadi : Prescribing Guidelines. American Family
maksimal Jalan cepat, ditingkatkan perlahan tapi masihbisa Physician.2006',14,3\ 437-44
ngobroi
Pertahankan 25-30 menit
Kondisi panas, kecepatan jangan maksimal
Pendinginan: Jalan pelan 5-10 menit
37