You are on page 1of 3

7

STUDI UTERATUR

PROGRAM LATIHANBAGI KELOMPOK LANSIA

Afriwardi*

ABSTRACT

The increase of older people can be seen in our health service .Some of the older people is living in a badcondition where
they need help from their children or family. The study to stay young is most interest to reduce the aging of human body
that coz malfunction of human body. Training to the older people need to be given to slower down their aging and
degenerative disease . The planning of these program is goodfor the older people to get the optimal effect . The training
program should be to the role of exercise that is good, well, arrange ,and progressive.
Keyword :Aging, Training Program, Role of Exercise

Pendahuluan keseimbangan, imun, metabolisme dan fungsi kognitif2-3.


Seiring dengan meningkatnya umur harapan Pemahaman proses menua yang baik akan memperaiki cara
hidup seseorang, populasi lanjut usia (lansia) berpatokan pandang dalam melakukan penatalksanaan kasus-kasus
kepada umur kronologis yaitu lebih 60 tahun, akan lansia. (3)
bertambah dengan cepat dibanding penduduk dunia Berbagai usaha dilakukan untuk memperlambat
seluruhnya, malahan relatif akan lebih besar di negara- proses menua diantaranya, pemakaian obat-obatan baik
negara sedang berkembang termasuk Indonesia. Populasi tradisional maupun modem dan melakukan aktifitas fisik4.
lansi di Indonesia diproyeksikan antara tahun 1990-2025 Seiring dengan bermunculannya pusat kebugaran dan
akan naik 414 %, suatu angka yang tertinggi di seluruh kelompok-kelompk senam dikota-kota besar di Indonesia
dunia. Tahun 2000 Indonesia merupakan negara urutan ke- akan membuka peluang bagi lansia untuk berpartisipasi
4 dengan jumlah lansia paling banyak sesudah Cina, India dalam kegiatan tersebut untuk memperlambat proses
dan USA. (1) menua dan mengurangi tingkat ketergantungan terhadap
Kwalitas golongan lansia yang berada di keluarga sebagai dampak terjadinya peningkatan fungsi
Indonesia masih rendah sebagai akibat sisa-sisa sistemtubuh. Pelaksanaan latihan dengan berkelomok tidak
penjajahan. Banyak dari mereka masih tergantung pada saja memberi dampak baik terhadap kesehatanjasmani dan
anak dan keluarga lain dan kurang produktif. Keadaan ini rohani tetapi dapat memberikan nilai ekonomis yang
akan mengalami peningkatan dengan naiknya tingkat signifikan. Sayang, adanya perbedaan tingkat adapatsi
pendidikan mereka. Meskipun tingkat kesehatannya tidak pada masing-masing lansia menjadikan program latihan
seburuk yang diperkirakan. (1) Prosem menua akan ditandai padakelompok lansia berdampak tidak rneratanya manfaat
dengan adanya penurunan anatomik dan fungsional organ yang diperoleh masing-masing peserta. Pada kesempatan
tubuh2 dan diiringi dengan terjadinya peningkatanm ini penulis ingin membatasi diskusi pada komponen
kerentanan terhadap beberapa penyakit. (3) kebugaran yang dilatih pada lansia, kaidah olahraga dan
Proses menua hingga saat ini masih merupakan memprogram latihan pada kelompok lansia.
misteri yang belum banyak terjawab. Perubahan fisiologis
yang terjadi pada proses menua , yang erat kaitannya Komponen kebugaran yang dilatih pada lansia
dengan berkurangnya cadangan fisiologis seiring Aktifitas fisik yang dilakukan secara teratur
bertambahnya usia, sangat mempengaruhi seorang lansia terbukti meningkatkan fungsi kardiovaskuler (4),
dalam mempertahankan kondisi homeostasis . Perubahan memperlambat kehilangan fungsional tubuh pada lansia
yang terjadi serta kemampuan mempertahankan (5), memperlambat timbulnya gangguan metabolisme pada
homeostasis ini terjadi secara individual, walaupun terjadi proses menua (6), respirasi (7). Penelitian yang dialkukan
pada seluruh individu yang menua. (3) Proses menua pada terhadap pria paruh baya dan lansia membuktikan bahwa
akhirnya akan menimbulkan penurunan fungsi semua aktivitas fisik yang hanya terdiri atas latihan setidaknya
sistem tubuh yang meliputi endokrin,kardivaskuler, seminggu sekali menurunkan resiko keseluruhan timbulnya
meuskuloskeletal, respirasi, ginjal, saraf, indera, Diabetes Melitus dengan 40 %. Penurunan terbanyak
didapatkan pada pria dengan kelebihan berat badan(5).
Latihan/olahraga dengan intensitas sedang dapat
* Bagian Fisiologi/Ilmu Kedokteran Olahraga memberikan keuntungan bagi lansia melalui berbagai hal,
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas antara lain melalui perbaikan status kardiovaskuler,

35
Jurnal Kesehatan Masyarakat, September 2008 - Maret 2009, Vol. 3, No. 1

peningkatan muskuloskletal, kemampuan fungsi tubuh waktu dilepas.


lainnya serta perbaikan fungsi mental. Peningkatan aktifitas Kaidah olahraga pada lansia
ftsik sedang diatas tentu akan memberi dampak terhadap Latihan/olahraga yang dialkukan oleh kelompok
kurangnya resiko cedera . (8) lansia harus mengacu kepada kaidah olahraga yang
Komponen-komponen kesegaran jasmani dapat meliputi ;
dibagi 2 yakni, pertama komponen kesegaran yang Baik. Baik disini dalam artian jenis latihan /
berhubungan dengan kesehatan ( Health related ) terdiri olahraga yang dipilihkan untuk kelompok lansia.
dari : kekuatan/ketahan otot, katahanan jantung paru, Ekstrimnya, pada kelompok lansia dengan penyakit
komposisi lemak tubuh dan kelenturan. Kedua, keomponen penyerta gangguan kardiovaskuler sangat tidak baik kalau
kesegaranjasmani yang berhubungan dengan ketrampilan dipilihkan jenis olahraganya panjat tebing. Mencarikan
( Skill related ) sesuai dengan. cabang olahraga, yang terdiri jenis latihan/olahraga yang baik mangacu kepada kondisi
dari : kecepatan, kelincahan, ketepatan, keseimbangan, dll rerata kelompok. Pertimbangkan untuk melakukan
(8), (9). pengelompokan khusus berdasarkan resiko, sehingga
Komponen kesegaran jasmani yang perlu diperlukan kelompok lansia dengan kelainan tertentu.
dikembangkan dan perhatian untuk mengurangi Misalnya kelompok lansia dengan gangguan sendi lutut,
ketidakmampuan lansia adalah : untuk mereka dipilhkan latihan diatas sepeda statis. (4,6)
1. Kekuatan dan ketahanan otot, sebagaimana yang Benar. Benar dalam pengertian, bahwa semua
dibicarakan diatas, pada proses menua akan terjadi gerakan-gerakan yang dilakukan tidak berpeluang
penurunan masa dankekuatan otot. Untuk mengurangi mendatangkan cedera. Beberapa gerakan yang dilarang
penurunan fungsi otot, maka memberikan rangsangan pada lansia, memutar kepala 360 derajat, kayangan, dll.
yang adekuat terhadap sejumlah otot-otot besar pada Selain benar dalam gerakan latihan tersebut juga benar
lansia mutlak dilakukan4. Lansia yang memiliki otot dalam urutannya, satu sesi latihan terdiri dari pemanasan,
kuat akan mengurangi resiko jatuh, akibat kelemahan gerakan init dan pendinginan. (4,6)
otot terutama otot penunjang berat badan. Pelatihan Teratur. Malukan rangkaian latihan secara tertur
ditujukan terutama pada otot-otot besar dan berfungsi mutlak diperlukan. Adaptasi fisiologi dapat terjadi jika
pada proses keseimbangan. (6) Bentuk latihan dapat rangsanganyang diterima tubuh berkesinambungan (4,6).
dilakukan dengan latihan beban, sepeda atau jalan. Terukur. Dalam melakukan latihan harus ada
2. Kemampuan jantung paru, atau dikenal dengan parameter yang dapat diajdikan patokan dalammenilai efek
ketahanan kardiovaskuler. Penrurnan fungsi latihan/olahraga yang dilakukan. Paramater yang sering
kardiovaskuler akan berdampak terhadap pengadaan digunakan adalah denyut nadi. Mangguanakan waktu
makanan dan oksigenjaringan. Pemberian latihan yang tempuh padajarak tertentu ataujarak tertentu selama waktu
tertur pada lansia akan mengurangi resiko tinbulnya tertentu juga dapat digunakan sebagai parameter dalam
penyakit jantung dan pembuluh darah. (4) Bentuk menilai kemajuan latihan yang dilakukan (4, 6).
latihan yang dapat diberikan adalah senam kesegaran Progresif. Penambahan volume latihan harus
jasmani bagi lansia, jalan, atau renang. dipertimbangkan guna mendapatkan efek yang lebih dari
3. Kelenturan. Melatih kelenturan pada lansia akan kondis yang sudah ada. Merencanakanwaktu dan besarnya
mengurangi resiko jatuh dan akan memperluas ruang penambahan beban harus dipersiapkan sebelum program
gerak sendi. Bentuk latihan yang dapat diberikan latihan dilaksanakan (4,6).
adalah latihan kelenturan denganjalan tarikan perlahan
pada sendi tanpa sentakan. (4) Progaram latihan bagi kelompok lansia
4. Komposisi lemak tubuh, terutama pada lansia dimana Langakah-langkah membuat program latihan bagi
komposisi lemak tubuh yang berlebihan. Menjadikan elompok lansia :
komposis tubuh kea rah ideal akan mengurangi 1. Identifikasijumlah anggota kelompok dan faktor resiko
terjadinya kelainan degeneratif. Turunya berat badan masing-masing anggota kelompok lansia. Kelompok
ototmatis akan mengurang beban sndi lutut, begitu terlalu besar akan menyulitkan dalam pengawasan,
juga turunya kadar kolesterol mengurangi resiko apalagi dengan faktor resiko yang juga tersebar.
aterosklerosis. (6) Bentuk latihan yang dapat diberikan Alangkah baiknya dilakukan pemeriksaan skrening
adalah olahraga aerobic berupa jalan dengan durasi yang bertujuan untuk mencariada atau tidaknya kontra
diatas 45 menit. (7) indikasi bagi yang bersankutan untuk melakukan
5. Keseimbangan. Gangguan keseimbangan merupakan kegiatan olahraga. Jika pelaksanaan skrening
penyebab yang sering mengakibatkan seseorang jatuh. kesahatan berjalan dengan baik maka kelompok
Pada lansia akan terjadi gangguan keseimbangan, tersebut dapat dimodifikasi atau dipecah menjdi
sehingga lansia berpotensi untuk jatuh yang akan beberapa kelompok dengan masing-masing kelompok
mendatangkan cedera. (5) Bentuk latihan yang memiliki karekteristik yang hampir sama. Penetapan
diberikan dapat berupa jalan jinjit, atau berdiri satu ini sangat bermanfaat dalam merancang dosis latihan
kaki dengan berpegangan kedinding yang sewaktu- bagi masing-masing kelompok. Volume latihan yang

36
a

Jurnal Kesehatan Masyarakat, September 2008 - Maret 2009, Vol. 3, No. 1

proporsional akan mendatang manfaat yang optimal Penambahan beban : Dilakukansetelah 3 minggu dengan
(5,6,10). menambah durasi menjadi 30-35 menit pada gerakan inti.
2. Periksa komponen-komponen kesegaran jasmani. Dan setelah 6 bulan dilakukan pemeriksaan terhadap
Pemeriksaan terutama dilakukan untuk kekuatan dan komponen kesegaran jasmani, untuk evaluasi dengan
ketahan otot yang dapat dilakukan dengan sit-up, membandingkan dengan pemeriksaan awal.
push-up dalam satu menit. Untuk ketahanan
kardivaskuler dapat dilakukan dengan tredmil, atau Kesimpulan
sepeda kalau memungkinkan, kalautidak bisa dengan Pemberianlatiahn tertus dan proposrsional pada kelompok
tes lapangan seperti, jalan 5 menit,jalan satu mil. Untuk lansia dapat memperlambat proses menua sehingga akan
kelenturan secara sederhana dapat dilakukan denga menurunkan ketergantungan lansia terhadap anak dan
tes meraih ibujari kaki dimana tungkai dalam keadaan keluarga. Program latihan bagi kelompok lansia perlu
lurus (4,6). Perhatian bahwa pemeriksaan komponen mempertimbangkan keadaan jasmani dan rohani, faktor
kesegaran jasmani dapat dilakukan jika pada resiko yang dimiliki anggota kelompok, kaidah latihan/
pemeriksaan skrining tidak ditemukan adanya kontra olahraga serta fasilitas pendukung.
indikasi melakukan latiahn/olahraga seperti; infark
miokard baru, gagal jantung dekompensata, aritmia DAFTARPUSTAKA
berat, stenosis aorta berat atau penyakit akut yang
serius (6,10). 1. Darmjo B. Demografi dan Epidemiologi Populasi
3. Pastikan bahwa satu kelompok lansia dapat terpantau Lanjut Usia.Dalam :Darmojo B dan Martono H,Editors.
secara menyelururh. Satu orang instruktur minimal Buku Ajar Geriatri. Semarang: Balai Penerbit FKUI,
mengawasi 8- 10 orang peserta yang sudah terlatih dan 2006;hal.35-53.
5-7 orang peserta tidak terlatih (6). 2. Martona H. Aspek Fisiologik dan Patologik Akibat
4. Tentukan volume latiahan. Volume latihan ditentukan Proses Menua. Dalam : Darmojo B dan Martono H,
oleh intensitas dan lamanya satu sesi latihan Editors. BukuAjar Geriatri. Semarang: BalaiPenerbit
berlangsung. Intensitas latihan dicari dengan FKUI,2006; hal.35-53.
mengguankan hasil pemeriksaan kebugaran jasmani 3. Setiati S, Harimurti K, dan Roosheroe AG. Prose Menua
pada poin ketahanan kardiorespirasi dalam hal ini dan implikasi Kliniknya. Dalam : Sudoyo AW,dkk,
V02maks. Kalau nilai V02 maks tak ditemukan Editors. BukuAjar IlmuPenyakit Dalam.Jakarta : Pusat
penggunaan presentase nadi maksimal rumus 220- Penerbitan Departemen Penyakit Dalam FKUI, 2007;
umur. Lamanya latihan dapat diberikanselama 30 menit. hal. 1335-1340.
Frekwensi dilakukan 3-4 kali dalam satu minggu (5). 4. Kenney WL. ACSM's Guidelines for Exercise Testing
5. Pilihkan jenis latihan/olahraga yang sesuai untuk and Prescription 5th ed. Baltimore: Williams &
kelompok tersebut. Pertimbangan tempat dan fasilitas Wilkins,1994
merupakan perhatian utama dalam memilihkan satu 5. Martono H danDarmjo B. Olahraga dan Kebugaran
jenis latihan/olahraga untuk kelompok tertentu (4,5). pada Usia lanjut. Dalam : Darmojo B dan Martono H,
6. Pastikan fasilitas untuk melakukan pertolongan Editors. BukuAjar Geriatri. Semarang: Balai Penerbit
pertama tersedia. FKUI, 2006; hal.93-101.
6. Bayles C. Frailty. In.Durstine JL,et.al. Editors. ACSM's
Berikut contoh sebuah program latihan bagi Exercise Mangement for Persons with Chronic
kelompok lansia : Disseases and Disabilities. New York: Human
Nama Kelompok Lansia :Mawar Kinetics,1997; p. 112-118
Jumlah anggota : 9 orang 7. Sherwood L. Human Physiology. New York: West
Faktor resiko : Semua anggota hampir tak memiliki resiko, Publishing Company, 2000
kecuali Bapak A yang menderita Diabetes dan terkontrol 8. Menard D. The ageing athlete. In. Harries M, et.al,
dengan makan obat. editors, Oxford Textbook of Sports Medicine 2end ed.
Jenis dan frekwensi latihan : Jalan mengitari lapang bola Oxford: University press; p.787-8 14
dua hari sekali, divariasikan dengan senam kesegaran 9. Morrow JR, et.al. Measurement and Evaluation in
jasmani pada setiap minggu. Human Performance. New York: Human Kinetics; p.
Gerakan: Pemanasan : 10 menit dengan jalan 222-271
pelan, sesuai protap senam 10. McDermott AY, Mernitz H. Exercise and Older Patients
Gerakan inti : Kecepatan disesuaikan sampai 70% nadi : Prescribing Guidelines. American Family
maksimal Jalan cepat, ditingkatkan perlahan tapi masihbisa Physician.2006',14,3\ 437-44
ngobroi
Pertahankan 25-30 menit
Kondisi panas, kecepatan jangan maksimal
Pendinginan: Jalan pelan 5-10 menit

37

You might also like