Professional Documents
Culture Documents
Cover Studi Islam Vol 5 2015
Cover Studi Islam Vol 5 2015
Epistemologi Sufy Sebagai Basis Pengembangan Ilmu Dakwah Untuk Penyunting Ahli : M. Amin Abdullah (UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta)
Mencegah Prilaku Hedonisme Sayyid Agil Husein Al-Munawwar (UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta).
Syarifudin Ambon
Nasir Mahmud (UIN Alauddin Makassar).
Jurnal Studi Islam terbitan volume lima menampilkan beberapa kajian baru tentang DAFTAR ISI
perkembangan ilmu pengetahuan pada tahun 2015. Penelitian suadara Syarifudin yang
melakukan dekonstrusi ilmu dakwah dengan menjadikan sufy sebagai basis
pengembangan epistemologi ilmu dakwah untuk mencegah prilaku hedonisme. Penelitian Epistemologi Sufy Sebagai Basis Pengembangan Ilmu
ini menunjukkan bahwa strategi mencegah sifat hedonisme adalah meningkatkan kualitas Dakwah Untuk Mencegah Prilaku Hedonisme 01-23
kecerdasan Imani, Islami dan ihsani. Kajian ini juga relevan dengan temuan Abdul Kahar Syarifudin Ambon
yang menelaah Pendidikan Dalam Perpektif Hadis (Syarh al-Hadits al-Mawdhu'i). Kajian
ini menggambarkan bahwa proses pembentukan karakter Guru Profesional perlu menggali Surah Al-fatihah Sebagai Jampi-Jampi Penawar Sakit Dalam
prinsip-prinsi pendidikan dalam ajaran-ajaran Islam. Kajian ini relevan dengan penelitian Kepercayaan Orang Melayu Kampung Saigon Kota Pontianak 24-41
Hayati Nufus yang meneliti urgensi Pembentukan karakter Anak Usia Dini Berbasis Syamsul Kurniawan
Qalbu. Penelitian ini menemukan bahwa pendekatan kecerdasan qalbu dapat mengurangi
prilaku Tawuran antar pelajar (kekerasan), narkoba, kehidupan seks bebas, sikap Kasus Keterlibatan Ibu Rumah Tangga Dalam Mencari Na kah
fundamentalis, sejak dini di Indonesia. Kontribusi pendidikan sebagai pencerahan relevan
dengan kajian Sunari yang meneliti tentang Pola Pengembangan Pendidikan Di Sekitar Kampus IAIN Ambon 42-52
Muhammadiyah Di Maluku di tengah Keberagaman realitas sosial. Ia menemukan bahwa Subair
Sistem pendidikan Muhammadiyah perlu menjadi sang pencerah dalam pendidikan
multicultural sebagai seni menata perbedaan. Seni menata keragaman ini juga sesuai Pola Pendidikan Anak Usia Dini Berbasis Qalbu 53-64
dengan penelitian Fachrul Pattilouw yang mengkaji Fenomena Keberagamaan Di Hayati Nufus
Indonesia yang melahirkan Konik sehingga merusak sendi-sendi kehidupan beragama di
dalam masyarakat. Tawaran konsep untuk mencegah konik adalah adanya kecerdasan Hubungan Muslim-Non Muslim dan Pengaruhnya
menata peta pemikiran yang sangat plural sebagai sebuah keniscayaan bagi masyarakat
Terhadap Periwayatan Hadis 65-91
Indonesia. Keragaman itu sangat memungkikan memberikan wawasan multicultural yang
ujung tombaknya pada Guru. Berkaitan dengan Guru Saudara Kapraja Sangadji, Praktik Nafriandi
Profesi Keguruan Untuk Peningkatkan Kompetensi Pedagogik Mahasiswa Calon Guru
Dalam Presfektif Kurikulum yang berbasis multicultural. Kajian pendidikan yang berbasis Praktik Profesi Keguruan Untuk Peningkatkan Kompetensi
multicultural ini relevan dengan hasil penelitian Nafriandi, yang meneliti tentang Pedagogik Mahasiswa 92-106
Hubungan Muslim-Non Muslim dan Pengaruhnya Terhadap Periwayatan Hadis, Kajian Kapraja Sangadji
ini ingin melihat hubungan sosial antara kaum Muslim dengan Ahl Kitab penelitian ini
berusaha mendalami bagaimana posisi pengadopsian tersebut dan pemahaman yang Fenomena Keberagamaan Di Indonesia 107-124
dikehendaki oleh Al-Qur'an dan hadis. Berkaitan dengan kajian Al-Quran tersebut Fachrul Pattilouw
Syamsul Kurniawan juga menemukan bahwa Surah al-Fatihah dapat digunakan sebagai
Jampi-Jampi Penawar Sakit, penelitian ini menelaah Kepercayaan Orang Melayu Pendidikan Dalam Perpektif Hadis
Kampung Saigon Kota Pontianak yang menjadikan Al-Quran sebagai obat spiritual. (Syarh al-Hadits al-Mawdhu'i) 125-144
Selain pemenuhan spiritual juga riset saudara Subair yang mengkaji Perempuan di Sektor
Informal yakni kasus tentang keterlibatan Ibu Rumah Tangga Dalam Mencari Nafkah Abdul Kahar
Keluarga di Daerah Sekitar Kampus IAIN Ambon Perempuan subjek dampingan adalah Education Development Patterns of
pengusaha sektor informal yang belum mampu mengaktualisasikan diri dan tercatat Muhammadiyah In Maluku 145-159
sebagai tenaga kerja yang produktif karena sifat pekerjaan yang dipersepsikan hanya
Sunari
sebatas membantu suami dan ekonomi keluarga, meskipun faktanya kontribusi mereka
dalam perekonomian keluarga sangat besar dalam menggerakkan ekonomi keluarga yang
berimplikasi pada pemenuhan biaya pendidikan anaknya. Dari kajian ini menunjukkan
bahwa peran ilmu pengetahuan dalam mentata hidup yang baik sangat tergantung pada
koleksi pengetahuan yang dimiliki, semakin tinggi koleksi pengetahuan yang dimiliki
semakin mudah menyelesain problematika sosial yang muncul di tengah masyarakat.