You are on page 1of 6

PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAP

1. 1. PEMBINAAN KADER POSYANDU Disampaikan pada Pelatihan Kader


Posyandu UPF PKM RANGKAPAN JAYA BARU Tahun 2013

2. 2. TUJUAN UMUM Setelah selesai mengikuti Pelatihan Kader Posyandu, diharapkan


para Kader Posyandu dapat mengelola dan melaksanakan kegiatan minimal di
Posyandu (5 PROGRAM POSYANDU)

3. 3. TUJUAN KHUSUS 1. Memahami tugas-tugas Kader Posyandu dalam mengelola


Posyandu. 2. Melakukan Penimbangan BB & Pengukuran TB secara tepat & akurat 3.
Mengerjakan pengisian dan membaca Kartu Menuju Sehat (KMS). 4. Melakukan
penyuluhan perorangan maupun kelompok. 5. Melakukan pencatatan Sistem
Informasi Posyandu (SIP) Posyandu. 6. Melakukan penilaian masalah Posyandu. 7.
Melaksanakan Program Minimal di Posyandu (5 Program)

4. 4. PENGERTIAN UPAYA KESEHATAN BERSUMBER DAYA MASYARAKAT


(UKBM) DARI, OLEH, UNTUK DAN BERSAMA MASYARAKAT DALAM
MEMPEROLEH PELAYANAN KESEHATAN DASAR UNTUK MENURUNKAN
ANGKA KEMATIAN IBU (AKI) DAN ANGKA KEMATIAN BAYI (AKB)

5. 5. TUJUAN UMUM UMUM Mempercepat penurunan Angka Kematian Ibu (AKI)


Dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia melalui Pemberdayaan Masyarakat
TUJUAN KHUSUS Meningkatnya Peran masyarakat dalam penyelenggaraan Upaya
kes. dasar Meningkatnya Peran lintas sektor dalam penyelenggaraan Posyandu
Meningkatnya cakupan dan jangkauan yankes dasar terutama yang berkaitan dengan
penurunan AKI dan AKB

6. 6. SASARAN Seluruh masyarakat, utamanya: 1. Bayi 2. Anak balita 3. Ibu hamil,


melahirkan, nifas dan ibu menyusui 4. PUS FUNGSI 1. Sebagai wadah pemberdayaan
masyarakat dalam alih informasi dan keterampilan dari petugas kepada masyarakat
dan antar sesama masyarakat dalam rangka mempercepat penurunan AKI dan AKB 2.
Sebagai wadah untuk mendekatkan yankes dasar terutama berkaitan dengan
penurunan AKI dan AKB

7. 7. TUGAS KADER PKK PENYULUHAN KEPADA MASYARAKAT


PENGGERAKKAN MASYARAKAT PENCATATAN SEDERHANA

8. 8. TUGAS KADER POSYANDU SEBELUM HARI BUKA POSYANDU (H -)


HARI BUKA POSYANDU (H) SETELAH HARI BUKA POSYANDU (H +)

9. 9. SEBELUM HARI BUKA POSYANDU (H -) Menyiapkan alat & bahan


Timbangan Dacin, KMS, Buku Register, buku bantu & nama meja, Lembar Balik
Penyuluhan,. Contoh Menu seimbang & Vit.A, Oralit, Pil KB, Tablet Fe Mengundang
masyarakat Menghubungi Pokja Posyandu & memastikan kehadiran petugas
Melaksanakan pembagian tugas persiapan & pelaksanaan hari buka posyandu
Pembagian tugas di 5 Meja & Pembuatan PMT
10. 10. HARI BUKA POSYANDU PENDAFTARAN Mendaftar Bayi/Balita & Ibu
hamil MEJA 1 MEJA 2 PENIMBANGAN BALITA 9 LANGKAH
PENIMBANGAN! PENGISIAN KMS Menilai BB Naik / Tetap / Turun MEJA 3
MEJA 4 PENYULUHAN PELAYANAN OLEH PETUGAS KESEHATAN
Imunisasi, KB, Suplemen, Periksa Kehamilan MEJA 5

11. 11. POSYANDU SEBAGAI TEMPAT PEMANTAUAN PERTUMBUHAN


PENIMBANGAN BULANAN BALITA DI POSYANDU 1. DATANG KE
POSYANDU 2 . D ID A FTA R 3 . D ITIM B A N G 6. PULANG 5 . D IB A G I M A
K A N A N / KUEH 4 . D IC A TA T D A LA M BUKU/KM S 11

12. 12. DIAGRAM PELAKSANAAN KEGIATAN POSYANDU DATANG Diplot dlm


KMS dan diinterpretasi Dicatat dlm buku catatan penimbangan Sesuai nomor urut
Didaftar dan diberi nomor urut Ke ruang tunggu 1 2 3 Ditimbang Tidak Naik: Naik
Kurang/ Turun/Tetap KONSELING 4 5 6 7 8 9 10 11 Dst. Perlu PMT Pemulihan
dan/atau YanKesDas Naik/ Sehat PMT Penyuluhan Perlu dirujuk ke Puskesmas/RS
PULANG

13. 13. 9 LANGKAH PENIMBANGAN MENGGUNAKAN DACIN 1. Gantungkan


dacin pd penyangga kaki tiga atau pelana rumah, periksalah apakah dacin sdh
terpasang kuat 2. Sejajarkan batang dacin dg mata penimbang 3.Letakkan bandul
geser pd angka nol, batang dacin dikaitkan dg tali pengaman 4. Pasang sarung
timbangan yg kosong pada dacin 5. Seimbangkan dacin yg sudah dibebani sarung
dengan cara mengikatkan kantung yg sdh diisi pasir / beras, diujung timbangan
sampai jarum seimbang 6. Anak ditimbang, geser bandul sampai jarum timbangan
tegak lurus 8. Catat hasil penimbangan 9. Kembalikan bandul geser pada angka nol .
Masukkan ujung batang dacin ke tali pengaman . Baru anak diturunkan 7. Tentukan
BB bayi atau balita dengan membaca angka diujung bandul geser dan hasil dicatat di
secarik kertas berikut nama anak

14. 14. SETELAH HARI BUKA POSYANDU (H +) Menilai hasil kegiatan &
merencanakan kegiatan bulan berikutnya Penyuluhan Kelompok org tua Balita yg
berdekatan Kunjungan Rumah

15. 15. TUGAS KADER POSYANDU KEGIATAN PELAYANAN MINIMAL


KEGIATAN PILIHAN

16. 16. 5 PROGRAM POSYANDU KESEHATAN IBU & ANAK (KIA) KELUARGA
BERENCANA (KB) IMUNISASI GIZI PENCEGAHAN & PENANGGULANGAN
DIARE

17. 17. KEGIATAN PELAYANAN MINIMAL BAYI DAN BALITA : IBU HAMIL: IBU
NIFAS/MENYUSUI Penimbangan bulanan dan penyuluhan gizi dan kesehatan
Pemberian paket pertolongan gizi: Pemberian vitamin A, pemberian paket Makanan
Pendamping ASI (MP-ASI), Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Imunisasi
lengkap dan pemantauan kasus lumpuh layuh Identifikasi gangguan/penyakit,
pengobatan sederhana dan rujukan, terutama untuk diare, radang paru-paru
(Pnemonia) Pemeriksaan Kehamilan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi
Ibu kurang gizi atau Kurang Energi Kronis (KEK) Pemberian tablet tambahan darah
(tablet besi) Penyuluhan tentang gizi dan kesehatan ibu Pemberian kapsul vitamin
A Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Pelayanan nifas bagi ibu dan bayinya dan
pemberian tablet tambah darah Pelayanan KB KIEK / Penyuluhan tentang
makanan selama menyusui, ASI Eksklusif, perawatan nifas dan perawatan bayi baru
lahir, pengenalan tanda bahaya dan KB

18. 18. KEGIATAN PILIHAN Penanggulan gan penyakit endemis Perkembangan


Program setempat, anak, misalnya samijaga dan termasuk gondok, perbaikan kegiatan
Bina lingkungan Keluarga Balita Demam pemukiman Berdarah (BKB, PAUD)
Dengue (DBD), malaria dan lain-lain KDRT , Traficking Usaha kesehatan Gigi
Masyarakat Desa (UKGMD) Dan lain lain

19. 19. DETEKSI DINI ANAK GIZI BURUK DAN TINDAK LANJUTNYA

20. 20. 1. PEMANTAUAN PERTUMBUHAN

21. 21. Berkembangnya fungsi mental, psikomotor dan sosial Contoh: anak dari
berbaring mampu duduk, berjalan, dapat bergaul, dan bersosialisasi Bertambahnya
ukuran fisik dari waktu ke waktu Contoh: anak bertambah tinggi dan bertambah besar
PERKEMBANGAN : PERTUMBUHAN :

22. 22. Status gizi normal ~ anak tumbuh normal Kebutuhan zat gizi meningkat pada
masa percepatan pertumbuhan ANAK YANG PERTUMBUHANNYA BAIK adalah
bukti yg menunjukkan bahwa antara asupan dan kebutuhan gizinya seimbang ANAK
YANG PERTUMBUHANNYA TIDAK BAIK adalah bukti yg menunjukkan bahwa
antara asupan dan kebutuhan gizinya tidak seimbang (kurang) Pertumbuhan
merupakan hasil akhir dari keseimbangan antara asupan dan kebutuhan zat gizi

23. 23. Gizi Seimbang = Gizi Baik Berat normal Asupan zat gizi Kebutuhan zat gizi
Asupan zat gizi SESUAI kebutuhan zat gizi

24. 24. Gizi Tidak Seimbang = Kurang Gizi Berat kurang Asupan zat gizi Kebutuhan zat
gizi Asupan zat gizi KURANG DARI kebutuhan zat gizi

25. 25. Gizi Tidak Seimbang = Gizi Lebih Berat lebih Kebutuhan zat gizi Asupan zat gizi
Asupan zat gizi MELEBIHI kebutuhan zat gizi

26. 26. TUMBUH KEMBANG ANAK U k u ra n fisik rk Pe e ba m a ng n a an k u e rt P


m a buh n nak A A n a k y a n g se h a t a k a n tu m b u h d a n b e rk e m b a n g d e n
g a n b a ik 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 U m u r A n a k ( b u la n ) 11 12 13 14 15 26

27. 27. PENIMBANGAN BULANAN PEMANTAUAN PERTUMBUHAN D = Datang


D = Daftar T = Timbang K = Kueh B = Bubar D = Deteksi D = Dini T = Tumbuh K =
Kembang B = Balita UMUM TERJADI SEHARUSNYA

28. 28. PENIMBANGAN BULANAN BALITA DI POSYANDU 1. DATANG KE


POSYANDU 6. PULANG 2. DIDAFTAR 5. DIBAGI MAKANAN/ KUEH 3.
DITIMBANG 4. DICATAT DALAM BUKU REGISTER
29. 29. PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA DI POSYANDU PELAYANAN
GIZI DAN KESEHATAN DASAR TIDAK GIZI BURUK DIRUJUK 2. DIDAFTAR
6. KONSELING 1. DATANG KE POSYANDU KONFIRMASI 3. DITIMBANG 4.
BB ANAK DICATAT& DI PLOT KE KMS N = NAIK T = TIDAK NAIK BGM,
PERTAMA DITIMBANG GIZI BURUK 5. DINILAI STATUS PERTUMBUHAN
BERDASARKAN KURVA BB ANAK

30. 30. Pertumbuhan TIDAK BAIK : T1 (tumbuh tidak memadai) : bila BB naik
dibanding bulan lalu tetapi grafik berpindah ke pita dibawahnya (lebih muda) T2
(tidak tumbuh) : bila BB bulan ini tetap dibanding bulan lalu, sehingga grafik di KMS
mendatar T3 (tumbuh negatif) : bila BB bulan ini turun dibanding bulan lalu, sehingga
grafik di KMS turun 30 Pertumbuhan disebut BAIK : N1 (tumbuh kejar) : bila BB
naik dibanding bulan lalu dan grafik berpindah ke pita yang lebih atas (tua) N2
(tumbuh normal): bila BB naik dibanding bulan lalu dan grafik mengikuti pita warna
yang sama PENAFSIRAN PERTUMBUHAN BALITA DENGAN KMS (Lanjutan
)

31. 31. N1 :TUMBUH KEJAR Umur /bl 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Berat /kg 6,0 6,5 7,2 7,8
8,2 8,7 9,2 9,5 9,9 N1 N1 N1 N1 N1 N1 N1 N1 Interpretasi 31

32. 32. N2 :TUMBUH NORMAL Umur /bl 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Berat /kg 6,5 7,0 7,2
7,8 8,1 8,5 8,8 9,0 9,1 N2 N2 N2 N2 N2 N2 N2 N2 Interpretasi 32

33. 33. T1 :TUMBUH TIDAK MEMADAI Umur /bl 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Berat /kg 6,6
6,9 7,2 7,4 7,6 7,9 8,2 8,4 8,6 T1 T1 T1 T1 T1 T1 T1 T1 Interpretasi 33

34. 34. T2 :TIDAK TUMBUH Umur /bl 5 6 7 8 Berat /kg 6,6 6,6 6,6 6,6 T2 T2 T2
Interpretasi 34

35. 35. T3: TUMBUH NEGATIF Umur /bl 5 6 7 8 Berat /kg 6,6 6,1 6,0 5,9 T3 T3 T3
Interpretasi 35

36. 36. GIZI BURUK 36 pertumbuhan bermasalah Bila kecenderungan grafik T


pertumbuhan tidak bermasalah Bila kecenderungan grafik N POSISI
STRATEGIS KMS DALAM MONITORING PERTUMBUHAN

37. 37. Bila nilai BB berkurang sehingga arah grafik menurun (T3) pertumbuhan negatif
artinya terjadi penghancuran jaringan yang sebelumnya telah terbentuk 37 Bila
nilai BB tetap sehingga arah grafik mendatar (T2) pertumbuhan berhenti artinya
pembentukan jaringan baru tidak terjadi Bila nilai (absolut) BB naik, tetapi grafik
berpindah ke pita yang lebih bawah (T1): kenaikkan/pertumbuhan BB yang tidak
memadai artinya pembentukan jaringan baru lebih lambat dari anak yang sehat
POSISI STRATEGIS KMS DALAM MONITORING PERTUMBUHAN
(Lanjutan)

38. 38. POSISI STRATEGIS KMS DALAM MONITORING PERTUMBUHAN


(Lanjutan) KESALAHAN MENILAI STATUS PERTUMBUHAN Berat Badan
Bulan Lalu Berat Badan Bulan ini DIBANDINGKAN PENILAIAN KADER/
PETUGAS KESEHATAN ASAL NAIK 38
39. 39. GANGGUAN PERTUMBUHAN Berat badan terus turun, tetapi status gizi tetap
baik menjadi gizi kurang B B B B B B K K Status Gizi: Status Pertumbuhan: T T T T
T T T T B=Baik; K=Kurang; T=Tidak naik/Turun/Gagal tumbuh 39

40. 40. Penyebab gangguan pertumbuhan : Infeksi (akutGANGGUAN


PERTUMBUHAN (Lanjutan ) & kronis) Kurang makan kwantitas& kualitas) 40

41. 41. PenyebabGANGGUAN PERTUMBUHAN (Lanjutan ) yang paling sering


kegagalan kenaikan berat badan pada anak balita : Demam Batuk pilek, sesak nafas
(ISPA) Diare Campak Tuberkulosa Gangguan telinga (otitis media) Susah makan
Cacad bawaan (Labio-palato schizis, Congenital Heart Disease, Neurology) 41

42. 42. POSYANDU SEBAGAI TEMPAT PEMANTAUAN PERTUMBUHAN (Lanjutan


..) Timbang Alur pelacakan balita gizi buruk Plot hasil penimbangan Buat grafik Pada
KMS Naik (N1, N2) Beri pujian Tidak naik (T1,T2, T3) Analisa Interpretasi hasil
penimbangan Cari kemungkinan penyebab Rujuk Cari pemecahan masalah 42

43. 43. RUJUKAN KASUS : BB berada di Bawah Garis Merah (BGM) T1, T2, T3
(walau BB masihPERANAN POSYANDU SEBAGAI SISTEM KEWASPADAAN
DINI GIZI BURUK > BGM) Balita sakit

44. 44. DUA KALI PENIMBANGAN ATAU LEBIH No Aspek yg dimonitor Arti Tindak
Lanjut oleh Kader 1 Berat badan naik Anak sehat, gizi baik Keluarga balita diberi
pujian dan diberi dukungan untuk mempertahankan kondisi anak sehat 2 Berat badan
tidak naik Anak memiliki kemungkinan makanannya kurang dari segi jumlah atau
mutu gizinya, atau terganggu kesehatannya (misalnya : cacingan, panas, campak, dll)
Diberikan makanan tambahan Penyuluhan gizi seimbang Perlu dirujuk ke sarana
kesehatan (Puskesmas/Rumah Sakit) 3 Di Bawah garis merah Anak perlu
mendapatkan perhatian khusus dalam tumbuh kembangnya Anak belum tentu
terganggu tumbuh kembangnya, perlu pengecekan panjang / tinggi badannya Anak
tersebut memang perlu perhatian khusus jika tubuhnya kurus Perlu pemberian
makanan tambahan (PMT) yang diselenggarakan oleh Posyandu Perlu penyuluhan
gizi oleh kader/petugas gizi Puskesmas Perlu dirujuk ke sarana kesehatan
(puskesmas/Rumah sakit) untuk di tindak lanjuti 4 Titik-titik berat badan dalam KMS
terputus-putus (tidak teratur) Orang tua kurang giat memantau proses tumbuh
kembang anak Pendekatan dan penyuluhan tentang manfaat memantau proses tumbuh
kembang anak Diberi motivasi untuk menimbang setiap bula

45. 45. Istilah Panjang Badan dan Tinggi Badan PANJANG BADAN adalah istilah atau
terminologi yang dipakai bila anak diukur BERBARING (atau anak belum dapat
berdiri) TINGGI BADAN adalah istilah atau terminologi yang dipakai bila anak
diukur BERDIRI (atau anak sudah dapat berdiri)

46. 46. KEADAAN ALAT UKUR PANJANG BADAN YANG BARU DIKELUARKAN
ATAU YANG SIAP DIMASUKKAN KE DALAM TAS PENYIMPAN Alat geser
Sekrup pengikat kedua bagian alat ukur Bagian pertama alat ukur panjang badan
Bagian kedua alat ukur panjang badan di taruh terbalik

47. 47. Sekrup pengikat di buka Pasak kayu kedua bagian alat ukur dilepas dan siap untuk
disambungkan Lubang tempat pasak kayu di masukkan
48. 48. KEADAAN ALAT UKUR PANJANG BADAN SETELAH KEDUA BAGIAN
DISAMBUNGKAN

49. 49. Pita pengukur Posisi alat geser menempel rapat di dinding tempat kepala anak
menempel Ujung pita pengukur ditarik dan baud pengikatnya dimasukkan ke dalam
lubang yang terdapat di di bagian ujung alat ukur

50. 50. Alat geser menempel rapat ke dinding alat ukur Jendela baca 0 Putar sekrup
pengikat ke kanan atau ke kiri sampai angka pada jendela baca menunjukkan NOL

51. 51. SALAH: Telapak kaki tidak menempel dua-duanya

52. 52. Alat Ukur Tinggi Badan (Microtoise) Tempat paku atau perekat untuk
menempelkan alat ke dinding Sisi siku-siku yang menempel ke dinding Pita pengukur
tinggi badan Jendela pembaca angka tinggi badan anak Sisi siku-siku yang menempel
ke kepala anak

53. 53. 4. Tarik pita ke atas menempel di dinding sampai pada jendela baca menunjukkan
angka NOL CARA MEMASANG MICROTOISE 5. Pakukan atau rekatkan ujung
pita ke dinding 2. Pilih dinding yang rata dan tegak lurus ke lantai 1. Pilih lantai yang
rata 3. Letakkan microtoise dgn bagian yang akan menempel pada kepala anak rapat
di lantai

54. 54. 2. Bagian belakang kepala, punggung dan tumit menempel raopat ke dinding
CARA MENGUKUR TINGGI BADAN 3. Gerakkan microtoise sampai menempel di
kepala anak dan baca angka pada jendela baca 1. Anak berdiri tegak membelakangi
dinding dengan pandangan ke depan

You might also like