Professional Documents
Culture Documents
Jurnal Kinasih Ahyoo 1313024046
Jurnal Kinasih Ahyoo 1313024046
Received: june 5, 2017 Accepted: june 12, 2017 Online Published: june 13, 2017
Abstract: The difficulties of Planning and Implementing Assessments for
Science Teachers of Eighth grade at Langkapura subdistrict. This study aims to
identify the difficulties of science teachers of eighth grade at Langkapura Bandar
Lampung in the academic year of 2016/2017. The difficulties include the planing
and implementations of assessment for their students. Thus, all science teachers
of grade VIII were selected by non probability sampling technique. This research
design was descriptive. Qualitative data were obtained from the questionnaire
and interviews that were analysis descriptively. The research result showed that
the difficulties of science teachers in planning the assessment were classified as
quite difficult to determine the purpose of the assessment, arranging the
instrument, composing the lattice works of question, writing questions based on
the lattice and the rules of writing questions, determining the quality criteria of
question, and arranging the scoring guidelines. The difficulties in implementing
the assessments were indicators of affective, psychomotor, and cognitive which
was classified in high criteria. So, teachers difficulties in planning the assessment
is classified in quite criteria, meanwhile implementing the assessment was high
criteria.
60 73,33
Hasil penelitian berupa persentase 4 MS C S
13,74 15,74
dan kriteria dari angket tertutup dan
40 47,33
terbuka guru dalam merencanakan dan 5 KS
20
T
22,57
K
melaksanakan asesmen. Hasil tersebut
63,33 70
bertujuan untuk mengidentifikasi ke- 6 PP
17,95
R
17,73
S
sulitan guru IPA kelas VIII dalam me-
rencanakan dan melaksanakan ases- 54,88 66,60
Sd C S
10,10 11,36
men di SMP yang terdapat di Keca-
matan Langkapura Kotamadya Bandar Keterangan: = Persentase rata-rata, Sd=
Lampung tahun ajaran 2016/2017. Ha- standar deviasi, Kri= kriteria
sil tersebut ditabulasikan dalam bebe- MT= menetapkan tujuan
rapa tabel. asesmen, MI= menyusun
instrumen, MK= menyusun
Tabel 1 menunjukkan kesulitan
kisi-kisi, MS= menulis soal
guru dalam merencanakan asesmen berdasarkan kisi-kisi dan
melalui pertanyaan negatif memiliki kaidah penulisan soal, KS=
kriteria cukup. Sedangkan hasil yang menentukan kriteria mu-tu
didapatkan dari pertanyaan positif ya- soal, PP= menyusun pedo-man
itu memiliki kriteria sering. Namun, penskoran, C= cukup, R=
rendah, T= tinggi, S= sering,
jika dilihat berdasarkan indikator me- dan K= kadang-kadang.
Tabel 2 mengenai hasil analisis tif dalam melakukan pelaksanaan
angket terbuka kesulitan guru IPA asesmen memiliki kriteria kadang-
kelas VIII SMP se-Kecamatan Lang- kadang. Sedangkan, jika dilihat berda-
kapura Kotamadya Bandar Lampung sarkan indikator melaksanakan ases-
tahun ajaran 2016/2017 dalam meren- men persentase rata-rata kesulitan gu-
canakan asesmen terdapat pada krite- ru tertinggi terdapat pada indikator pe-
ria cukup. Namun, jika dilihat berda- laksanaan asesmen ranah afektif de-
sarkan indikator merencanakan ases- ngan kriteria tinggi. Guru dalam mela-
men persentase kesulitan guru terting- kukan pelaksanaan asesmen terkait
gi terdapat pada indikator menyusun indikator pelaksanaan asesmen ranah
kisi-kisi. Sedangkan kesulitan guru afektif memiliki kriteria kadang-
dalam merencanakan asesmen tergo- kadang. Kemudian persentase rata-
long rendah yaitu pada indikator rata terendah kesulitan guru dalam
menyusun pedoman penskoran. Hal melaksanakan asesmen terdapat pada
tersebut dapat dilihat pada tabel di indikator pe-laksanaan asesmen
bawah. ranah kognitif dengan kriteria cukup,
guru dalam melakukan pelaksanaan
Tabel 2. Hasil Analisis Angket Ter- terkait indikator pelaksanaan asesmen
buka Kesulitan Guru da- ranah kognitif memiliki kriteria
lam Merencanakan Ases- sering. Hal tersebut dapat dilihat pada
men tabel di bawah.
No Indikator Sd Kri
66,67
Tabel 3. Hasil Analisis Angket Ter-
1 MT Cukup tutup Melaksanakan Ases-
21,82
33,33 men
2 MI Tinggi
21,82 Pertanyaan Pertanyaan
16,67 Indi- Positif Negatif
3 MK Tinggi No
34,50 kator
Sd Kri Sd Kri
27,08
4 MS Tinggi 63,33 46,67
22,83 1 PAK S C
1,05 7,45
33,33
5 KS Tinggi 32,22
34,50 41,11
2 PAA K T
6 PP 75 35,35 Rendah 0,15
10,48
42,01
Sd Cukup 36,67
21,26 56,67
3 PAP K T
Keterangan: = Persentase rata-rata, Sd= 1,05
11,05
standar deviasi. MT= menetap- Sd 53,70 38,52
K T
kan tujuan asesmen, MI= 9,31 6,04
menyusun instrumen, MK=
menyusun kisi-kisi, MS= Keterangan: = Persentase rata-rata, Sd=
menulis soal berdasarkan kisi- standar deviasi. PAK= pelaksa-
kisi dan kaidah penulisan soal, naan asesmen ranah kognitif,
KS= menentukan kriteria mutu PAA= pelaksanaan asesmen
soal, PP= menyusun pedoman ranah afektif , PAP= pelaksa-
penskoran, dan Kri= kriteria naan asesmen psikomotorik, C=
cukup, R= rendah, T= tinggi,
Tabel 3 menunjukkan kesulitan S= sering, dan K= kadang-
guru dalam melaksanakan asesmen kadang, Kri= kriteria.
pernyataan negatif memiliki kriteria
tinggi. Namun, pada pertanyaan posi-
PEMBAHASAN melakukan uji kriteria mutu soal dan
kekurangan waktu untuk menetapkan
Guru dalam merencanakan kriteria mutu soal sehingga guru
asesmen berdasarkan hasil Tabel 1, menggunakan aplikasi ketika mene-
analisis angket tertutup, guru menga- tapkan kriteria mutu soal, hal ini
lami kesulitan yang tinggi dalam membuat guru yang menggunakan ap-
menetapkan kriteria mutu soal. Guru likasi tersebut tidak tahu bagaimana
dalam menentukan kriteria mutu soal cara manual untuk menetapkan kri-
terdapat uji validitas, reliabilitas, ting- teria mutu soal.
kat kesukaran, proporsi jawaban, dan Guru masih mengalami cukup
daya beda. Berikut contoh jawaban kesulitan dalam menetapkan tujuan
guru yang mengalami kesulitan dalam asesmen meskipun guru tersebut se-
menentukan kriteria mutu soal ring menetapkan tujuan dan telah
mengetahui bahwa menetapkan tujuan
asesmen ditentukan dari KD yang
telah diberikan. Berikut contoh jawa-
ban guru yang mengalami kesulitan
dalam menetapkan tujuan asesmen.