Professional Documents
Culture Documents
Laporan tugas 2
Disusun Oleh :
Dosen :
2010
KASUS 23
Salah satu tahap dalam pembuatan eritromisin adalah pendinginan asam
propionat dengan cooling water. Berikut ini merupakan data kondisi operasinya.
o o
Fluida Tekanan T in ( C) T out ( C) Laju alir (kg/h)
Asam propionat 2,5 bar 394 ? 3780
Cooling water 1,5 bar ? ? ?
a. Tentukan kondisi operasi yang sesuai (data temperatur inlet dan outlet serta laju alir
untuk aliran panas dan aliran dingin yang belum diketahui)
b. Rancang heat exchanger jenis shell and tube seekonomis mungkin dengan tetap
memperhatikan kelayakan kriteria perancangan seperti luas area perpindahan panas,
hilang tekan, dan ketahanan material.
P: 2,5 bar
Th1: 394 C
Th2: 180 C
m asam propionat: 3780 kg/jam
Mean Tube Temperature : 287 C
Cp asam propionat: 1.869 kJ/kg C
asam propionat 4.05 kg/m3
viskositas asam propionat 0,01177 cP
k asam propionat 0,02853 W/m.K
Cooling water (shell)
P: 1,5 Bar
Tc1: 28 C
Tc2: 75 C
Mean Tube Temperature : 51,5 C
Page 2
Untuk merancang heat exchanger, digunakan algoritma dengan metode Bell
(Sinnott, 2004).
Menghitung Panas Yang Dipertukarkan :
Qh = mh cp,h (T1 T2)
= 1,050 x 1869 x (667-453)
= 419964 W
Qc = Qh
Qc = mc cp,c (T2 T1)
mc = 419964/[4219 x (348-301)]
= 2.118 kg/s
1. Mengasumsikan nilai koefisien perpindahan panas keseluruhan
2
Utebak = 300 W/m .K
2. Menghitung beda temperatur rata-rata (aliran counter current) Tm
1 2 ( 2 1)
=
1 2
)
ln( 2 1
)
ln( 75 28
= 225.277
Page 3
Gambar 1 Faktor Koreksi Temperatur, 1 shell pass, 2 atau lebih (genap) tube
passes
2
= 419664 /(300 216,266) = 6.473
Do 33 mm = 0.033 m
thickness 1.6 mm = 0.0032 m
Di 29.8 mm = 0.0298 m
L 1.83 m
At 0.190 m2
6.473
= = 34
0,190
Page 4
Tabel 1. Nilai konstanta untuk perhitungan bundle diameter
Dari tabel 1 untuk 2 pas, diperoleh nilai K1 dan n1 yaitu 0.249 dan 2.207,
sehingga:
1 1
34
2,207
) = 0,033( )
= 0( 0.249
= 0,306
Page 5
Lb (baffle spacing) = Ds x 0,2 = 0.0636 m
=
Ab/As = 0.189
88.556 0.0298
=
= 224212 ()
0.00001177
.
=
=
1869 0.00001177 = 0.771
0.02853
L/di = 61.409
Page 6
Gambar 3 Faktor perpindahan panas bagian tube
0.0298
= 551.774 / .
2
b. Shell
1) Koefisien perpindahan panas tanpa kebocoran (h oc)
=
= 2.118
= 522.904 2
.s
0.00405
2 2
1.27 x (pt 0.78 x )
o
e =
o
=
e
0.033
e = 0.0284 m
Page 7
G s .de
N Re
715.065 0.0212
0.232
65364 (turbulen )
.
=
522.904 0.0284
=
0.0005306
= 27993
= .
4219 0.0005306
=
0.6449
= 3.471
Type equation here.
Page 8
Gambar 4 Faktor Perpindahan panas untuk cross-flow tube banks
1/3 0.14
= ( )
= 0.005 27993 3.4711/3(1)0.14
= 221.922
211.922 0.6449
=
0.0284
= 4811.475
Page 9
N = (D 2H )/
N = 0.306 2x0.0736)/0.041
N = 3.857
Page 10
Gambar 6 Faktor Geometris Baffle
= x
= 34 x 0.19
= 6.46
Page 11
Fw diperoleh dari gambar 7 dan bergantung pada nilai Rw.
Sehingga nilai Fw adalah 1.02
4) Faktor koreksi bypass (Fb)
= ( )
. .
Page 12
cs ds
Asb = 2 (2 b
)
0.0008x0.318
Asb = (2 2.090)
2
Asb = 0.000534
Page 13
Dari gambar 9 diperoleh nilai L sebesar 0.31.
=1 [(
= 1 0.28[(0.00114 + 0.000534)/0.00168
+ )/
= 0.631
2
= 4811.475 0.93 1.02 0.77 0.631 = 2216.923 .
kw = 16 W/m.K
Page 14
1 =1 + 1 + ln() +1 + 1
= + + +
0.033 1
+
0.0298 511.774
1
=0.00327
=3052.
Page 15
7. Menghitung pressure drop alat penukar panas
a. Tube
Dari gambar 10, diperoleh jf = 0.0028
= 8 . . + 2.5 .
21.8712
=8 0.0028 61.409 1 + 2.5 4.049
= 7.506
b. Shell
1) Hilang tekan ideal Pi
Dari gambar 11, diperoleh jf = 0.043
Page 16
Gambar 11 Faktor friksi dari cross-flow tube banks
987.1 0.5302
= 8 0.043 3.857 (1)0.14 2
= 0.184
Page 17
Gambar 12 Faktor bypass untuk hilang tekan Fb
Page 18
=1 ( + )/
= 1 0.51(0.00114 + 0.000534)/0.00168
= 0.631
= 184[(1.783+3.857)/3.857]0.46
= 124 Pa
Page 19
= 0.124 kPa
1.83
0.0636 1
= 2 +
27.755 + 1+
Page 20
Spesifikasi Heat Exchanger
Berikut ini adalah bentuk visual dari heat exchanger yang telah didesain dengan
seekonomis mungkin :
Penampang normal
Tampak Dalam
Page 21
Tampak Depan
Specification sheet
Operating Data
SIZE TYPE BEU
SHELLS PER UNIT 1
SURFACE PER SURFACE
UNIT 0.190 m2 PER SHELL 0.190 m2
Performance of one unit
Fluid Allocation Shell side Tube side
Fluid name Cooling water Propionic acid
Fluid quantity,
Total 2.514 kg/s 1.050 kg/s
Vapor - - 1.050 kg/s 1.050 kg/s
Liquid 2.514 kg/s 2.514 kg/s - -
Noncondensabl
e - - - -
Page 22
K K
Thermal 0.6154 0.6662
Conductivity W/m-K W/m-K 0.03710 W/m-K 0.02112 W/m-K
Latent heat
Pressure 1.5 bar 2.5 bar
Velocity 0.530 m/s 21.2871 m/s
Pressure drop,
allow / calc. 0.75 bar 0.026 bar 1.25 bar 0.075 bar
Fouling resist.
(min) 0.00017 m2 0.0002-deg C/W
Heat exchanged 419964 Watt MTD Corrected 216.266 deg C
Transfer rate,
Service Tebak = 300 W/m2-K Perhitungan = 299 W/m2-K
CONSTRUCTION OF ONE SHELL
SHELL SIDE TUBE SIDE
Design / Test 1.5 bar / 1.5 2.5 bar /
Pressure bar 2.5 bar
Design
Temperature > 667 K > 667 K
Number passes
per shell 1
corrosion
allowance 0.0625 0.125
connection in
size/rating out
in/ Sketsa, triangular pitch
Tube No. = 34 Length = OD = 33 Thickness= 1.6
tubes 1.83 m mm ID = 29.8 mm mm
OD = 323
Shell CS mm
Fixed U tube
(small)
Baffle Crossing Type single Baffle spacing =
CS seg Cut (%d) 25 0.036 m
Supports-tube U-bend
Luas area perpindahan panas (A) : 6.473 2
Page 23
1. Tube (2.5 bar)
Dimensi tube yang diperoleh dari perhitungan:
OD : 33 mm
Thickness : 1.6 mm
Nominal Pipe Size yang sesuai :
NPS 1 in-schedule number 5 bahan stainless steel
OD : 33.40 mm
Thickness : 1.651 mm
2. Shell (1.5 bar)
Pada Tube menggunakan bahan dari stainless steel 304 dengan tensile strengh mencapai
525-610 Mpa pada suhu 400oC (Perry and Green 2007). Bahan ini lebih mahal
dibandingkan dengan bahan carbon steel, tetapi karena fluida yang dialirkan melalui
tube adalah bahan bersifat asam sehingga untuk mencegah tube agar tidak mudah
terkorosi. Jenis stainless steel yang dipilih bukan merupakan stainless steel jenis lain
seperti stainless steel 316 ataupun 410 karena alasan keekonomisan harga. Meskipun
stainless steel 410 lebih kuat, tetapi karena hanya beroperasi pada tekanan yang
mendekati tekanan atmosfer dan laju terkorosi carbon steel cukup rendah. Sedangkan,
untuk bagian shell cukup menggunakan bahan carbon steel dengan ketebalan yang
rendah karena fluida yang dialirkan berupa air biasa dan pada tekanan atmosferik. Selain
itu, pressure drop yang terjadi masih berada pada batas aman, tanpa perlu
menambahkan pompa sehingga lebih menghemat pengeluaran.
Page 24
Sebagai perbandinga dalam pemilihan harga, kalkulasi dilakukan dengan
membandingkan penggunaan bahan stainless steel 304 dengan stainless steel 410
2
Jenis Uo Harga
Stanless Panjang 2 A (m ) ( US$)
(W/m K)
Steel
304 L=1.83m 299 6.473 4000
410 L=1.83m 299 6.473 4300
Data tersebut merupakan harga untuk fixed/U shell/tube pada tahun 2007 sesuai
dengan yang diperoleh dari sumber : http://webcache.googleusercontent.com/search?
q=cache:WJdBxjI3DWEJ:www.matche.
com/EquipCost/Exchanger.htm+matche.com/equipcost/exchanger&cd=1&hl=id&ct=cln
k&gl=id
Jika dirupiahkan, berdasarkan nilai tukar rupiah terhadap dollar sesuai dengan sumber
berikut : http://www.depkeu.go.id/ind/Currency/
Maka harga yang diperoleh 4000 x Rp 9021 = Rp 36,084,000.00 dan 4300 x Rp 9021 = Rp
38,790,300.00 sehingga diperoleh spesifikasi yang sesuai dan harga paling rendah adalah
shell and tubes dengan panjang 1.83 m berbahan stainless steel 304 untuk tube dan
carbon steel untuk bagian shell-nya.
Page 25