You are on page 1of 52
oktober ILTEK, MODIFIKASI HELM STANDAR KENDARAAN RODA DUA YANG ERGONOMIS BAGI PENGGUNA TELPON SELULER Ahmad Hanafi Dosen Program Studi Teknik Industri Universitas Islam Mak: ABSTRAK rerima sinyal atau nada pangeil, terkadang mm sehingga pengguna kesulitan dalam met lami kesulitan bagi pengguna telpon seluler, dimana pada yeanzkat helm sampai diatas telingga lalu m dengan tergesa-gesa memarkir kendaraannya lalu mengangkat helm. Kare ima sinyal telpon scluler. Dari hasil_ pengukuran dimensi tubuh yang sesuai rerima telpon atau helm standar bentuknya tertutup dengan pengguna helm standar dengan menggunan persentil 95% diperoleh lingkarang kepala $7,307 em, tinggi kepala 25,081 em, telinga ke telinga 45,063 em, dahi ke kepala 11,382, dahi ke belak aipon, handset, micropon pengguna helm standar maka pengeuna sendarai kendaraan roda dua, telinga 22,329 cm, Lalu memberikan petal ‘merasa merasa aman dan nyaman pada Saat met Kata Kunci: Ergonomi, Antropometti, Perencanaan Produk PENDAHULUAN LI Latar Belakang Perancangan dan_pengembangan produk merupakan ilma yang mempelajari bagaimana merancang produk yang bbagus baik produk yang sudah ada maupon produk yang baru, Perancangan produk harus memperhatikan aspek- aspek ekonomis agat terjangkau oleh daya beli pengguna dan aspek ergonomis agar bi kan suatu fasilitas kerja yam n tethadap pekerja. Ergonomi ‘adalah salah satu cabang ilma yang. sistematis untuk ninformasi-informasi —mengenai_sifat, kemampuan dan keterbatasan_manusia merancang_suatt sistem kerja, sehingga manusia dapat hidup dan bekerja pada sistem itu dengan baik, yaitu meneapai rajuan yang diinginkan yaitu pekerjaan itu efektif, aman, dan ayaman. Pendckatan yang dilakukan dalam ergonomis adalah aplikasi yang sistematis dari informasi yang relevan tentang kemampuan, Keterbatasan, karakteristik, perilaku dan ‘motivasi manusia terhadap desain dan prosedur serta fingkungan tempat menggunakanny. Pengguna Helm Standar bermotor sering sel ‘mengalami kesulitan bagi pengguna telpon seluler, dimana pada saat mencrima sinyal atau nada panggil, terkadang wangkat helm sampai diatas telingea lal menerim telpon atau terpaksa dengan kendaraannya lalu mengangkat helm. Karena helm standar bentuknya tertutup sehingga pengguna kesulitan dalam rerima sinyal telpon se Dalam penelitian ini dilakukan pada pengendara bermotor di kota Makassar. Dan obyek penelitian pada helm standar digunakan pengendara bermotor s dapat diketahui ukuran-ukuran atau dimensi-dimensi kepala yang sesuai, agar nantinya pengguna helm standar yang lebih ergonomis agar merasa aman, dan nyaman dalam akukan aktivitas, ‘memanfaat tergesa-gesa_memarkir ang kepala 42,929 cm, jarak telinga ke 1.2 Perumusan Masalah divraikan. maka. pokok.permslshan yang hada adalah belum optimalnya penggunaan helm standar bagi pengguna telpon seluler 1.3 Tujuan Penelitian ‘Adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai antara lain: 1. Untuk memperoleh ukuran dimensi tubub yang jean pengguna helm standar, 2. Untuk memodifikasi helm —standar yang ergonomis agar pengguna merasa_aman dan nyaman, TINJAUAN PUSTAKA, 2.1 Ergonomi ‘Tujuan pokok manusia untuk selalu mengadakan perubahan rancangan peralatan-peralatan yang dipakai ih untuk memudahkan dan mengenakan operasi penggunaannya. Disiplin keilmuan lahir dan berkembang sckitar abad 20 ini yang berkaitan dengan perancangan peralatan dan fasi ‘mempethatikan —aspek-aspek ma pemakaianya —dikenal —kemudian las Kerja ya usiasebaga dengan 2.1.1 Pengert Ergonomi Pengertian Ergonomi menurut Wignjosoebroto (2000) adalah ergonomi atau ergonomis (bahasa Inggrisnya) scbenarnya berasal dari kata Yunsani yaitu Ergo yang berarti kerja dan Nomos yang. berarti hhukum, Dengan demikian ergonomi dimaksudkan sebagai disiplin keilmuan yang mempelajari: manusia dalam kaitannya dengan pekerjaan, 313 ILTEK, Volume II, Nomor 4, Oktober 2007 Disiplin ergonomi adalah suatu eabang keilmuan yang sistimatis untuk — memanfaatkan — informasi-informasi ‘mengenai sifat, kemampuan dan keterbatasan-manusi ‘untuk merancang suatu sistem kerja sehingga orang dapat hidup dan bekerja pada tempat kerja dengan baik, yaitu ‘meneapai tujuan yang diinginkan melalui pekerjaan itu dengan efektif, aman, dan nyaman. Demikian dengan sistem kerja di sini dimaksud sistem hubungan 1 mesin (tcknologi) yang dipertimbangkan sebagai sistem yang terpadu (integral), 2.1.2 Penerapan Ergonomi Pencrapan ergonomi pada umumnya merupakan aktivitas cancang bangun (desain) atanpun rancang ulang (redesain). Hal ini dapat meliputi perangkat keras seperti misalnya perkakas kerja (benches), platform, —kursi pegangan alat Kerja, sistem pengendali, alat~ pe jalan/lorong, pintu, jendela, dll. Masi dalam ‘adalah bahasan-menegenai rancang bangun lingkungan kerja, karena jika sistem perangkat keras berupa maka akan berubah pula lingkungan kerjany/ Dari uraian diatas maka dapat ditarik beberapa pokok- pokok kesimpulan mengenai disiplin ergonomi, yaitu sebagai berikut : Fokus perhatian ergonomi dengan aspek-aspek. manusi ‘man-made objects” dan lingkungan kerja. Pende cergonomi akan ditekankan pada penelitian kemarnpuan koterbata bak secara fisik- ma mental psikologis — dan interaksinya ‘manusia mesin yang integral b. Ergonomi didef ‘a discipline 4 with objects (equipments) so that people can use them effectively and savely ang creating environments suitable for Jruman living and work mn -demikian_jelas hbahwa pendekatanengonomi akan mampu menimbulkan “functional effectiveness” dan enikmatan-kenikmatan pemakaian dari peralatan zupun lingkungan kerja yang dirancang. € Maksud dan tujuan dari pendekatan disiplin ergonomi ihkan pada upaya memperbaiki pestormans ker} ‘manusia seperti menambah kecepatan kerja, accuracy, disamping untuk mengurangi encrgi ngurangi datangnya peren Kelelahan yang terlalu cepa d.Pendekatan Khusus yang ada dalam disiplin ergonomi adalah aplikasi yang sistematis dari segala informasi yang relevan yang berkaitan dengan Kerakteristik dan petilaku manusia di dalam perancangan peralatan, fasilitas dan lingkungan kerja yang dipakai. Untuk ini analisis dan penclitian ergonomi akan meliputi hal-hal ‘yang berkaitan dengan = Anatomi dan fisiologi ddan fungsi tubub manusia + Antropometri, —— yaitu ukuran/dimensi tubu manu + Fisiologi, yang mempelajari si + Psikologi eksperimen, yang_mempelajari tingkah aku manusi ‘mempelajari struktur mengenai tem saraf dan otak 34 2.2 Antropometri 2.2.1 Pengertian Antropometti Menurut Wignjosozbroto (2000) dalam bukunya istilah antropometri berasal dari" anthro " yang berutti ‘manusia dan" metri " yang berarti ukuran, Sedangkan ‘menurut Stevenson (1989) antropometri adalah suatu Kumpulan data numeric yang berhubungan dengan ‘ubub manusia, yaitu ukuran, bentuk dan kekuatannya pencrapan data ini adalah untuk penanganan masalah desain peralatan maupun ruang kerja, Data antropometri yang berhasil diperoleh akan diaplikasikan seeara luas antara lain dalam hal = Perancangan areal Kerja ( work station, interior ‘mobil, dll) * Perancangan peralatan kerja seperti ‘equipment, perkakas (tools) dan sebagainya, + Perancangan produk-produk konsumtif seperti pakaian, kursi/meja komputer dan lain-lain. *Perancangan lingkungan kerja fisik, 2.2.2 Data antropometri. dan pengukurannya, ‘Manusia pada umumnya akan berbeda-beda dalam hal bentuk dan dimensi ukuran tububnya, Disini ada beberapa faktor yang akan mempengaruhi ukuan ‘ubuh manusia, schingga sudah semestinya scorang perancang produk harus memperhatikan faktor-faktor tersebut yang antara lain adalah a. Umur, Sccara umum dimensi tubuh manusia akan tumbuh dan bertambah besar - seiring dengan bertambahnya umur - —yaitu sejak awa kelahirannya sampai dengan umur sekitar 20 tahunan, b. Jens kelamin (Sex). Dimensi ukuran tubuh lak Jaki umumnya akan lebih besar dibandingkan dengan wanita, wrkecuali untuk beberapa bagian ‘ubub tertentu seperti pinggul, dan scbagainya. © Suku/bangsa (ethnic). Setiap suku, bangs ataupun—kelompok —etnik akan" memiliki Jwakterisik fisik yang akin berbeda satu dengan xyang lainnya, Gambar 2.1 berikut menunjukkan pesbedaan dimensi ukuran (tinge) da ‘macam suku. bangsa (5-th dan 95-th percentiles) tertentu. 4. Posisi tubuh (posture). Sikap (posture) posisi tubuh akan berpengaruh terhadap ukuran tubuh olch scbab itu, posisi tubuh standar harus diterapkan untuk survet pengukuran, Sclain faktor-faktor tersebot diatas masih ada pula beberapa faktor Tain yang mempengaruhi varabiltas ‘ukuran tubuh manusia seperti * Cacat tubah, dimana data antropometi dis diperlukan untuk perancangan produk bagi orang- orang cacat (kursi roda, Kakiftangan palsu dan lain hain) + Tebalhipisnya pakaian yang harus dikenakan, dimana faktor iklim yang berbeda akan memberikan yang berbeda-beda pula dalam bentuk raneangan dan spesifikasi paksian, + Kehamilan (Pregnancy), dimana kondisi semacam ini jelas akan -mempengaruhi bentuk dan ukuran tubuh (khusus perempuan). akan oktober 2.2.3 Aplikasi distribusi normal dalam penetapan data antropometri Data antropometsijelas diperlukan agar supaya yan suatu produk bisa sesuai dengan ormg yang. sngoperasikannya, Ukuran tubuh yang diperiukan pada hakekatnya tidak sulit diperoleh dari pengukuran secara individual, seperti halnya dijumpai untuk produk yang dibuat berdasarkan pesanan (job order) Penilaian nilai-nilai percentile yang diaplikasikan dalam perhitungan data antropometri dapat dijelaskan dalam tabel 2.1. sebagai berikut: akan n Tabel : 2.1 Macam percentil dan cara perhitungan dalam distribusi normal ry Peccetile Ts" Woaas ae sm X-196 ox Seth X-1615 ox to- Xo128 ox so-th x 90 th X+128 ox 95th X+ 1615 ox 975th X+196 ox 9th _ 2.2.4 Aplikasi statistik dalam pengolahan data antropometri 1. Test keseragaman data, Pengujian kescragaman data dilakukan untuk men; lam hal ini, nai k (tingkat kepereayaan ) berki at kepercayaan +68 %, nila k * Untuk tingkat kepercayaan +95 %, nilai k = 2 * Untuk tingkat kepereayaan +99 4, nilai k = 3 Dalim hal ini penulis menggunakan —tingkat kepereayaan 95 %, maka: BKA = X + 2ax- Qa) BKB = X - 20x ~ (22) Dimana 23) 24) Keterangan ox = SD (Standard Deviasi) dari sub grup. 6 = Standar deviasi n= Jumlah data setiap sub group No =Jumlah data kecukupan data. Pengujian kecukupan data, dipengaruhi oleh besarnya, Tingkat ketelitian adalah penyimpangan 1 hasil_pengukuran terhadap nilai yang sebenarya. kepercayaan adalah besarmya —_keyakinan/besarnya probabilitas bahwa data yang kit dapatkan terletak dalam tingkat ketclitian yang telah ditentukan.Syarat kecukupan data apabila N’ (hasil pethitungan) lebih kecil dari N (jumlah data. 2.25 Aplikasi antropometri dalam perancangan produk. Berkaitan dengan aplikasi data antropometri yang diperlukan roduk ataupun fasilitas key yang bisa diberikan sesuai dengan langkah-langkah seperti berikut: = Pertama kali terlebih dahulu rus ditetapkan gota tubuh yang mana yang ‘akan difungsikan untuk mengoperasikan rancangan tersebut + Tentukan dimensi tubuh yang penting dalam proses perancangan tersebut, dalam hal ini juga perl diperhatikan apakah harus/“menggunakan data struktural body dimension ataukah functional body dimension, + Sclanjumnya tentukan populasi terbesar yang harus sipasi, diakomodasikan dan menjadi target rancangan produk tersebut, Hal ini sebagai "market seg seperti produk mainan untuk anak-ansk, peralatan rumah tangga untuk wanita, dan lain lain, + Tetapkan prinsip ukwan yang harus diikuti semisal apakah rancangan terscbut untuk ukuran individual yang ekstim, rentang ukuran yang {leksibel (adjustable) ataukab ukuran rata-rata, ih prosentase populasi yang harus diikuti, 90-th, ‘95-th, 99-th alaukab nilai percentile yang lain yang dikehendaki, © Untuk setiap dimensitubuh yang telah diidentifikasikan sclanjutnyapilihftctapkan nilai tukurannya dari tabel data antropometri yang Sclanjutnya untuk memperjl data antropometti untuk bisa diaplikasikan dalam besbagai rancanganproduk ataupun fasilitas kerja menurut ‘Nurmianto (1996) dalam bukunya, maka pada gambar tersebut dibawah ini akan memberikan informasi tubuh yang. perl ILTEK, Volume II, Nomor 4, Oktober 2007 Keterangan 1. Tinggi tubub dalam posisi tegak (dari lantai sid ujung kepala ) 2. Tinggi mata dalam posisi beni tezak 3. Tinggi bal dalam posisi beri tegak. 4. Tinggi siku dalam posisi berdiri togak (siku tegak lurus) 5. Tinggi kepalan tangan yang terjulurIepas dalam posi berdir tegak (dalam — gambar tidak ditunjukkan ). 6. Tinggi tubuh dalam posisi duduk (diukur dari alas tempat cuduk/pantat sampai dengan kep. 7. ‘Tinggi mata dalam posisi duduk: inggi babu dalam posisi duduk. inggi siku dalam posisi duduk (sku tegak lurus ) 10. Tebal atau lebar paha. 11. Panjang paha yang diukur dari pantat sfd ujung haut 12. Panjang paha yang diukur dari pantat sid agian belakang dari Iutt/betis. 13. ‘Tinggi lutut yang bisa divkur baik dalam posisi beri ataupun dud. inggi tubuh dalam posisi duduk yang diukur dari luntai sampai dengan paha. 15. Lebar dari bahu (bisa diukur dalam posisi ben ataupun duduk ) 16. Lebar pinggul/pantat 17, Lebar dari dada dalam keadaan membusung (tidak tampak ditunjukkan dla gambar . 18. Lebar perut 19. Panjang siku yang diukur dari siku sampai dengan jari dalam posisi siku tegak turus. 20. Lebar kepal 21, Panjang tangan divkur dari dengan vjung jar 22. Lebar tlapak tangan, 23. Lebar tangan dalam posisi tangan terbentang lebar- Iebar Kesamping kiri-Kanan_((dak ditunjukkan dalam gamba). 24, Tinggi jangkauan tangan dalam posisi beri tegak, dliukur dari lantai sampai dengan telapak tangan yang yakau Turus keatas (vertika Tinggi jangkauan tangan dalam posisi duduk tegak, dliukur seperti halnya no 24 tetapi dalam posisi duduk (Gidak ditunjukkan dalam gambar). 26. Javak jangkauan tangan yang terjulur kedepan diuku dari bah sampai jung jai tangan, pergelangan sampai 2.3 Merancang dan Mengembangkan Produk Dalam melakukan perancangan ada sejumlah tahapan yang harus dilalui, diantaranya + Kebutuhan, adanya kebutuban yang dinyatakan sec {elas yang didasarkan pada masalah pokok, Merupakan tahap awal dari prosedur perancanagan, * Ide/Atternatif, dari kebutuhan yang dinyatakan secara {elas dapat dikembangkan sejumlah ide pemecahan masala, + Key amnlah ide atau alternatit dike ‘maka melalui proses analisis yang cermat haruslah dlipilih satu alternatif yang lebih baik. * Tindakan, altematif pemecahan masalah yang telah, diputuskansebelumnya kemudian diubal n kkenyata 316 Pengembangan produk merupakan aktivitas lintas disiplin yang membutuhkan dan kontribusi dari hampit semua fungsi yang ada di perusahaan, namun tiga fungsi yang selalu paling penting bagi proyck pengembangan produk, yaitu 1. Pemasaran Fungsi pemasaran menjembatani interaksi antara perusahaan dengan pelanggan, Peranan lainaya adalah ‘menfasilitasi proses identifikasi peluang produk, pendefinisian segmen pasar, dan identifikasi kebutuhan pelangean. Bagian pemasaran juga secara khusus ‘merancang Komunikasi antara perusahaan dengan pelanggan, menctapkan target dan merancang. peluncuran serta promosi produ. 2. Perancangan (Design) Fungsi perancangan memainkan peranan penting dalam mendefinisikan bentuk fisik produk agar dapat ‘memenuhi kebutuhan pelanggan. Dalam konteks tersebut tugas bagian peraneangan meneakup desain gineering (mekanik, eletronik, soft ware dan lain- Jain) dan desain industri (estetika, ergonomi, user interface), 3. Manufaktur faktur teruiama bertanggung jawab cang dan mengoperasikan sistem produksi pada proses produksi produk. Secara luas, fungsi ‘manufaktur seringkali mencakup pembelian, distribusi ddan instalasi, Kumpulan aktivitas-aktivitas ini disebut juga sebagai rantai pemasok (supply chain). Individu-individu yang terscbar pada berbs fungsi dan terlibat pada proses pengembangan produk seringkali mempunyai bidang keahlian yang spesifik, seperti riset pasar, rekayasa mekanik, rekayasa listrik, 1 science) dan operasi manufaktur, ng_lain seperti keuangan dan penjualan sering “dilibatkan paruh waktu, Komposisi fungsi-fungsi yang terdapat pada tim pengembang produk tergantung kepada karakteristik produk yang akan dikembangkan, ME rODOLOGI PENE TIAN 3.41 Lokasi Lokasi penclitian di Kotamadya Makassar si Sulawesi Selatan dengan obyek penelitian 3.2. Jenis data dan sumber data Data yang diperlukan pada penelitian ini adalah ‘ukuran atau dimesi-dimensi kepala (antropometsi) dan

You might also like