You are on page 1of 1

BAB I

PENDAHULUAN

Batuan piroklastik adalah batuan yang terbentuk dari letusan gunung api (berasal dari

pendinginan dan pembekuan magma) namun seringkali bersifat klastik. Menurut william (1982)

batuan piroklastik adalah batuan volkanik yang bertekstur klastik yang dihasilkan oleh

serangkaian proses yang berkaitan dengan letusan gunung api, dengan material asal yang

berbeda, dimana material penyusun tersebut terendapkan dan terkonsolidasi sebelum mengalami

transportasi.

Magma yang merupakan lelehan panas, pijar, dan relatif encer, dapat bergerak dan

menerobos ke permukaan bumi melalui rongga-rongga yang terbentuk oleh proses tektonik

(bidang sesar). Selain berupa padatan, magma juga mengandung uap air dan gas yang bervariasi

komposisinya. Kalau magma tersebut encer dan bertekanan tinggi, maka akan terjadi letusan

gunung api. Kepundan akan hancur dan terlempar ke sekitarnya dan bersamaan dengan itu

sebagian magma panas juga akan terlempar ke udara. Akibat dari letusan tersebut terjadi proses

pendinginan yang cepat, sehingga magma akan membeku dengan cepat dan membentuk gelas

(obsidian), tufa atau abu halus, lapili dan bom (berupa batuapung dengan rongga-rongga gas).

Material yang halus (tufa) akan terlempar jauh dan terbawa angin ke tempat yang lebih jauh,

sedangkan bom, lapili, dan gelas, dan material-material lain akan jatuh

You might also like